QUANTUM LEARNING SEBAGAI STRATEGI PEMBELAJARAN DI TK *

dokumen-dokumen yang mirip
MENGENAL MODEL QUANTUM LEARNING

BAB I PENDAHULUAN. dalam upaya membantu peserta didik menguasai tujuan-tujuan pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. sangat penting yang harus dikuasai oleh peserta didik. Selain digunakan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

QUANTUM LEARNING. Disusun guna memenuhi tugas individu. Mata Kuliah Strategi Belajar Mengajar. Dosen pengampu : Rasidi, S.Pd

PEMBELAJARAN KONSTRUKTIF, MENGOPTIMALKAN POTENSI OTAK 1

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pengalaman dan latihan terjadi melalui interaksi antar individu dan

PEMBENTUKAN KARAKTER ANAK MELALUI KESEIMBANGAN OTAK KANAN DAN OTAK KIRI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. Desmita, Psikologi Perkembangan. PT Remaja Rosdakarya. Bandung Hlm

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan secara makro menurut Sumaatmadja (1997:56) merupakan

BAB I PENDAHULUAN. yang diharapkan siswa setelah melaksanakan pengalaman belajar. 1

MEMAHAMI PSIKOLOGI PERKEMBANGAN ANAK BAGI PENGEMBANGAN ASPEK SENI ANAK USIA DINI Oleh: Nelva Rolina

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana terhadap suasana belajar

II. TINJAUAN PUSTAKA. bantuan catatan. Pemetaan pikiran merupakan bentuk catatan yang tidak

Oleh: Derlina, Nurdin Bukit Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Medan, Indonesia ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Andrea Hirata, penulis buku Laskar Pelangi bisa sukses bukan karena ilmu

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP PGRI 02 NGAJUM

Bagaimana Memotivasi Anak Belajar?

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. yang tepat bagi perkembangan buah hatinya. Dengan demikian anak akan

BAB I PENDAHULUAN. Di era informasi instan dewasa ini, setiap masyarakat membutuhkan informasi,

BAB I PENDAHULUAN. Model pembelajaran yang ada saat ini cukup banyak, membuat sekolahsekolah

BAB V HASIL PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Anak adalah manusia kecil yang memiliki potensi yang harus. dikembangkan sejak dini agar dapat berkembang secara optimal.

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan jasmani pada dasarnya merupakan bagian integral dari sistem

BAB I PENDAHULUAN. Konsentrasi belajar anak adalah bagaimana anak fokus dalam mengerjakan

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan yang dilalui oleh anak usia dini. formal, non-formal dan informal. Pendidikan anak usia dini jalur pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu kebutuhan yang harus dipenuhi dalam

BAB I PENDAHULUAN. Manusia adalah individu yang selalu belajar. Individu belajar berjalan, berlari,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan anak usia dini merupakan program pendidikan yang

IMPLEMENTASI MODEL BELAJAR QUANTUM LEARNING DALAM PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL DIKELAS IV SDN 110/IV KOTA JAMBI

FORUM DIKLAT Vol 13 No. 03 MENGENAL GAYA BELAJAR PESERTA DIDIK AGAR PEMBELAJARAN MENJADI DINAMIS DAN DEMOKRATIS. Oleh : M. Hasan Syukur, ST *)

Bentuk-bentuk Gejala Jiwa dan Implikasinya dalam Pendidikan

MENULIS ITU BERCERITA!

BAB I PENDAHULUAN. yang mendengarkan alunan musik selalu menggerak-gerakan anggota. Tuhan yang diberikan kepada seluruh manusia tanpa membedakan jenis

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA BERPIKIR DAN HIPOTESIS

BAB I PENDAHULUAN. dalam kehidupan anak untuk optimalisasi bagi perkembangannya.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Anak adalah seorang laki-laki ataupun perempuan yang belum dewasa

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Pengaruh Penggunaan Metode Quantum Learning Terhadap Ketuntasan Belajar Siswa Kelas X Pada Mata Pelajaran Biologi Di SMAN 2 Kota Bima

PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN METODE QUANTUM LEARNING

BAB I PENDAHULUAN. Dalam masa perkembangan negara Indonesia, pendidikan penting untuk

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia. 1, 2,

Membangkitkan Kekuatan Pikiran Bawah Sadar. (Peace Of Mind)

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan pembelajaran memungkinkan siswa bersosialisasi dengan. menghargai perbedaan (pendapat, sikap, dan kemampuan prestasi) dan

PENINGKATAN KEMAMPUAN SAINS ANAK MELALUI EKSPLORASI ALAM (SAWAH) DI TAMAN KANAK-KANAK HARAPAN BUNDA KABUPATEN SOLOK SELATAN

PEMBELAJARAN MENULIS CERPEN DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK QUANTUM LEARNING SISWA DI KELAS VII SMP YPI SUKAWENING GARUT TAHUN AJARAN 2011/2012 MAKALAH

BAB I PENDAHULUAN. atau usia dini dimana pada masa ini adalah masa penentuan. karakter usia dini yang salah satunya adalah masa berkelompok anakanak

PENGARUH PENERAPAN METODE QUANTUM LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA

SURAKARTAA. SKRIPSI persyaratan. Sarjana S-1. Disusun Oleh : DWI A USIA DINI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Upaya Meningkatkan Nilai-Nilai Keagamaan Anak Usia D ini Melalui Metode Bernyanyi

IDEN WILDENSYAH BERMAIN BELAJAR

BAB I PENDAHULUAN. memiliki kemampuan terbatas dalam belajar (limitless caoacity to learn ) yang

BAB I PENDAHULUAN. yang berkualitas dan diharapkan akan menjadi pelaku dalam pembangunan suatu

2015 PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO LAGU DALAM PROSES PEMBELAJARAN TERHADAP PENGUASAAN TABEL PERIODIK PADA MATA PELAJARAN KIMIA DI SMA

MOTIVASI BELAJAR ANAK JALANAN DI RUMAH SINGGAH DILTS FOUNDATION

BAB I PENDAHULUAN. Hampir dapat dipastikan bahwa setiap orangtua menginginkan yang terbaik

BAB I PENDAHULUAN. Fisika adalah pelajaran yang sulit, membosankan, dan banyak rumus.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BERMAIN SEBAGAI SARANA PENGEMBANGAN KREATIVITAS ANAK USIA DINI

BAB I PENDAHULUAN. dan musik meningkatkan mutu hidup manusia. (dalam Anggraeni, 2005)

Adang Daradjatun: Penjaga Harmoni Masyarakat. Oleh: Niniek L. Karim, Bagus Takwin, Dicky Pelupessy, Nurlyta Hafiyah

BAB I PENDAHULUAN. berkembangnya saat ini pendidikan anak usia dini. baik dalam aspek fisik-motorik, kognitif, bahasa, moral dan agama, sosial

KEWIRAUSAHAAN INOVATIF

BAB II KAJIAN TEORETIS. 1. Kemampuan Pemahaman Konsep Matematik. Pemahaman berasal dari kata paham. Menurut Bloom (Rosyada, 2004:69)

Rahman Rasidin. Seni Memainkan Jari. Metode Ten Smart Fingers. Sebagai Gerakan Senam Otak Bermanfaat bagi Kecerdasan & Kesehatan anak

BAB I PENDAHULUAN. masa peka dalam perkembangan aspek berpikir logis anak. Usia 4-6 tahun

BAB I PENDAHULUAN. Manusia adalah makhluk sosial; mereka tidak dapat hidup sendiri dan

HAND OUT MATA KULIAH KONSEP DASAR PENDIDIKAN ANAK USIA DINI KODE MK/SKS : UD 100/3 SKS

BAB I PENDAHULUAN. dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

BAB I PENDAHULUAN. Memasuki era globalisasi yang terjadi saat ini ditandai dengan adanya

BABI PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

mempertimbangkan hasil akhir. Bermain dilakukan secara suka rela dan tidak ada paksaan atau tekanan dari luar kewajiban. ( Perkembangan Anak Jilid 1,

BAB I PENDAHULUAN. tahu terhadap apa yang dilihat, didengar, mereka seolah-olah tak pernah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Setiap anak akan melewati tahap tumbuh kembang secara fleksibel dan

BAB 1 PENDAHULUAN. perlu untuk ditingkatkan dan digali sebesar-besarnya karena hal tersebut

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB II KAJIAN PUSTAKA

SENI DAPAT MENINGKATKAN KECERDASAN EMOSIONAL PESERTA DIDIK

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Masa usia Taman Kanak-kanak (TK) atau masa usia dini merupakan masa

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Latar Belakang Eksistensi Proyek. Pusat Penitipan dan Pendidikan Anak Usia Dini di Yogyakarta

Copyright

BAB I PENDAHULUAN. tanpa pendidikan manusia tidak akan bisa mencapai cita-cita yang mulia.

Nama : Eka Rezeki Amalia NIM : Matkon IV A

MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Penelitian. komponen keterampilan yang harus diperhatikan dan dilatih, yaitu keterampilan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Ekonomi sebagai salah satu disiplin ilmu merupakan pengetahuan yang

A. Bagian-Bagian Otak

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Menurut Djahiri (1999), nilai adalah harga, makna, isi pesan dan semangat, atau

Transkripsi:

QUANTUM LEARNING SEBAGAI STRATEGI PEMBELAJARAN DI TK * Oleh: Nelva Rolina PENDAHULUAN Pembelajaran di TK sudah seharusnya mengikuti karakter anak karena pada masa ini adalah masa terpenting dalam kehidupan manusia. Seperti pepatah yang mengatakan bahwa di kandang ayam kita berkokok dan di kandang kambing kita mengembik. Begitu juga ketika menghadapi orang dewasa kita harus memahami mereka terlebih dahulu, dan ketika menghadapi anak usia TK kita harus memahami karakternya. Dengan karakter yang unik, sudah seharusnyalah perlakuan untuk mereka berbeda dengan orang dewasa. Tentu saja dengan pendekatan dan cara yang sesuai. Bila melihat kenyataan saat ini, pembelajaran di TK cenderung sama dengan pembelajaran manusia dewasa. Mereka lebih cenderung dianggap sebagai manusia mini (karakter sama namun ukuran fisik saja yang lebih kecil). Sehingga stimulasi yang diberikan tidaklah maksimal. Padahal, bila kurang maksimal akan berdampak pada kehidupan selanjutnya. Kecerdasan yang sudah tertanam pada diri anak, bisa saja berhenti atau tidak berkembang karena kurangnya stimulasi. Seperti kita ketahui, banyak orang tua mengeluh, ketika anaknya beranjak remaja atau memasuki masa kanak-kanak akhir. Mereka cenderung mengeluhkan anak yang malas dan enggan belajar. Jangankan mau belajar, untuk berangkat sekolah pun enggan. Sekolah seolah-olah seperti penjara dan tempat bekerja yang memberi beban berat bagi mereka. Sehingga didapati anak dengan muka kuyu dan kelelahan ketika pulang sekolah dikarenakan tugas sekolah yang banyak. Hal ini menyebabkan anak menjadi stress. Perlu diketahui, tidak hanya orang tua saja yang mengalami stress, namun anak pun dapat mengalaminya. Bagaimana aspek dan kecerdasannya mau berkembang jika mereka mengalami stress? Tentunya diperlukan penanganan yang serius. Bagaimana caranya agar belajar begitu menyenangkan dan tidak menjemukan? Selain menggunakan konsep bermain sambil belajar atau belajar seraya bermain yang * Disampaikan pada Seminar Quantum Learning BKTKI Kota Yogyakarta, 20 Des 2008 Tenaga Pengajar PGTK-PGPAUD PPSD FIP UNY 1

sesuai dengan karakter anak usia dini, dapat menggunakan strategi pembelajaran yang menarik, yaitu quantum learning dengan konsepnya membiasakan belajar nyaman dan menyenangkan. Dengan kata lain, kita harus tahu bagaimana belajar untuk belajar? PEMBAHASAN Setiap manusia yang terlahir ke dunia mempunyai keunggulan. Hanya saja, terkadang manusia tidak menyadarinya. Menurut DePotter da Hernacki (2000), pada dasarnya otak manusia memiliki potensi yang sama (otak kita memiliki potensi yang sama dengan otak Albert Einstein). Tinggal bagaimana sikap manusia itu sendiri, mau menggunakan atau mengabaikannya? Bila berpikir normal, tentu saja akan menggunakannya. Pendapat tersebut menyiratkan bahwa semua manusia dilahirkan dengan potensi yang sama. Hanya perilaku lingkungan sekitar yang membuat potensi seseorang berbeda dengan yang lain. Albert Einstein yang terkenal akan kecerdasannya ternyata merupakan anak yang bodoh dan pernah tidak naik kelas. Apa yang membuatnya berubah? Orang tuanya!?!? Orang tuanya yang mendidiknya sehingga ia mampu menjadi seorang ahli yang legendaris. Orang tuanya membuat konsep yang berbeda dengan konsep yang di buat sekolah yang pada masa itu sekolah merupakan tempat yang menyeramkan bagi anak-anak yang malas belajar. Anak yang malas belajar dikatakan anak yang bodoh. Apakah benar? Seharusnya yang perlu dicari dan diketahui adalah mengapa anak malas belajar. Apa penyebabnya? Bagaimana caranya belajar untuk belajar? SEKILAS TENTANG QUANTUM LEARNING Apakah quantum learning itu? Dan mengapa harus quantum learning? Untuk itu, akan dibahas terlebih dahulu apa dan bagaimana quantum learning. Quantum learning berakar dari upaya Dr. Georgi Lozanov, seorang pendidik berkebangsaan Bulgaria yang bereksperimen dengan apa yang disebutnya sebagai suggestology atau suggestopedia. Prinsipnya adalah bahwa sugesti dapat dan pasti mempengaruhi hasil situasi belajar, dan setiap detail apapun memberikan sugesti positif ataupun negatif. Beberapa teknik yang digunakannya untuk memberikan sugesti positif adalah mendudukkan murid secara 2

nyaman, memasang musik latar di dalam kelas, meningkatkan partisipasi individu, menggunakan poster-poster untuk memberi kesan besar sambil menonjolkan informasi, dan menyediakan guru-guru yang terlatih dalam dalam seni pengajaran sugestif. Istilah lain yang dapat dipertukarkan dengan suggestology adalah pemercepatan belajar (accelerated learning). Pemercepatan belajar ini didefinisikan sebagai memungkinkan siswa untuk belajar dengan kecepatan yang mengesankan, dengan upaya yang normal, dan dibarengi kegembiraan. Cara ini menyatukan unsur-unsur yang secara sekilas tampak tidak mempunyai persamaan, yaitu: hiburan, permainan, warna, cara berpikir positif, kebugaran fisik, dan kesehatan emosional. Namun semua unsur ini bekerja sama untuk menghasilkan pengalaman belajar yang efektif. Quantum learning mencakup aspek-aspek penting dalam program neurolinguistik (NLP), yaitu suatu penelitian tentang bagaimana otak mengatur informasi. Program ini meneliti hubungan antara bahasa dan perilaku dan dapat digunakan untuk menciptakan jalinan pengertian antara siswa dan guru. Para pendidik dengan pengetahuan NLP mengetahui bagaimana menggunakan bahasa yang positif untuk meningkatkan tindakantindakan yang positif (faktor penting untuk merangsang fungsi otak yang paling efektif). Semua ini dapat pula menunjukkan dan menciptakan gaya belajar terbaik dari setiap orang, dan menciptakan pegangan dari saat-saat keberhasilan yang meyakinkan. Quantum learning didefinisikan sebagai interaksi-interaksi yang mengubah energi menjadi cahaya. Semua kehidupan adalah energi. Rumus yang terkenal dalam fisika kuantum adalah massa kali kecepatan cahaya kuadrat sama dengan energi. Bila ditulis dalam rumus adalah E=mc 2. Quantum learning merupakan seperangkat metode dan falsafah belajar yang terbukti efektif untuk semua umur, termasuk usia TK. Quantum learning menggabungkan sugestologi, teknik pemercepatan belajar, dan NLP dengan teori, keyakinan, dan nilai-nilai. QUANTUM LEARNING SEBAGAI STRATEGI PEMBELAJARAN DI TK Pendapat tentang potensi otak di atas menyiratkan bahwa manusia memang pada dasarnya tidak menyadari kelebihannya. Mari kita lihat ilustrasi berikut. Apakah Anda sadar bahwa Anda mencapai prestasi yang mengagumkan pada tahun-tahun awal kehidupan Anda, bahkan sebelum Anda dilahirkan? Mungkin Anda tidak menyadarinya. 3

Di antara berjuta-juta sperma, Anda lah yang terpilih hingga bisa menjadi janin dan akhirnya terlahir ke dunia. Bukankah itu suatu prestasi mengagumkan? Kemudian, pada tahun pertama Anda belajar berjalan, tahun kedua mulai berkomunikasi dengan bahasa, tahun kelima mengenal 90% dari semua kata yang biasa digunakan oleh orang-orang dewasa, dan tahun keenam mulai belajar membaca. Selain kehebatan yang tidak disadari, orang dewasa sering mengeluh dan cenderung tidak bersyukur. Sebagai contoh adalah seorang istri yang selalu mengeluh karena suaminya sering sekali duduk malas di sofa sambil menonton TV. Atau suami yang mengeluh karena ketika pulang kerja menjelang malam dalam keadaan lapar hanya disuguhi mie instan oleh sang istri. Mengapa harus mengeluh dan tidak bersyukur? Seharusnya istri maupun suami dalam cerita di atas dapat berpikir positif mendapatkan hal tersebut. Bukankah si istri seharusnya bersyukur karena dengan suaminya bermalasmalasan sambil menonton TV; berarti dia berada di rumah, bukan di bar atau cafe mengerjakan sesuatu yang tidak baik. Begitu pula si suami; seharusnya ia bersyukur karena dengan makan mie instan bersama istri; berarti istri selalu bersamanya dan memasak untuknya, bukan dengan orang lain atau memasakkan laki-laki lain. Maka, seharusnyalah kita selalu berpikiran positif. Sebagai orang dewasa, banyak orang yang tidak menyadari kelebihan yang ia punya dan selalu cenderung mengeluh sehingga orang jarang sekali berpikir positif. Padahal, berpikir positif akan menghasilkan sesuatu yang positif pula. Tentu saja berpikir positif ini harus dimulai sejak masa kanak-kanak terutama usia TK. Tahukah Anda bahwa menurut sebuah penelitian, anak-anak rata-rata menerima 460 komentar negatif atau kritik dan 75 komentar positif atau dukungan setiap hari? 460 75 Komentar Negatif Komentar Positif 4

Komentar positif maupun negatif tersebut biasanya berasal dari keluarga, orang tua dan guru. Namun yang paling berpengaruh adalah komentar di sekolah oleh guru. Hal ini dikarenakan anak berada dalam komunitas sebaya. Coba perhatikan suasana kelas di TK. Si A mendapat komentar positif dari guru tentang tugas yang ia kerjakan. Si A akan merasa bangga di hadapan teman-temannya sehingga timbul rasa percaya diri dalam dirinya. Maka, apa yang akan terjadi bila anak menerima semua komentar positif atau dukungan secara terus-menerus? Tentu akan tercipta anak yang selalu berpikiran positif dan percaya diri yang tinggi. Bukankah ini yang kita cari? Ada sebuah penelitian yang ditindakkan pada siswa kindergarten (TK) di USA. Dalam penelitian tersebut, siswa dalam sebuah kelas dibagi menjadi dua kelompok, yaitu siswa yang memiliki kemampuan lebih (kelompok L) dan siswa yang mempunyai kemampuan kurang (kelompok K). Ketika mengerjakan tugas dari guru, siswa kelompok L mampu menyelesaikan tugas dengan baik dan nyaris sempurna sehingga mendapatkan pujian dari guru. Sedangkan siswa kelompok K adalah sebaliknya. Apa yang terjadi? Untuk tugas selanjutnya, siswa kelompok K mampu mengerjakan tugas sama baiknya dengan siswa kelompok L. Mengapa? Karena mereka merasa tertantang dan ingin bersaing. Tapi hal tersebut tidak berlangsung lama. Ternyata celaan yang pernah terlontar dari guru agak membekas, sehingga pretasinya tidak naik dan bahkan menurun. Prestasi indah -nya hanya satu kali saja. Mereka sudah terlanjur merasa tidak percaya diri. Kepercayaan diri pada anak sangatlah penting dalam menunjang perkembangannya. Dari hasil penelitian tersebut, implikasinya USA mulai memikirkan alternatif sistem pendidikan yang baik untuk anak. Beberapa lembaga pendidikan TK (kindergarten) di dunia terutama di negaranegara maju dan berkembang, sudah mulai menerapkan sistem pendidikan yang menyenangkan (joyful learning), menarik (attractive learning), dan aktif (active learning) sehingga aspek dan kecerdasan anak berkembang pesat serta merangsang anak untuk menikmati proses belajar. Pembelajaran yang seperti ini disebut sebagai global learning karena tidak hanya menitikberatkan pada salah satu otak, melainkan keseimbangan antara otak kanan dan otak kiri. Sebelum membahas otak kanan dan kiri, mari lihat terlebih dahulu bagian-bagian otak. 5

Otak manusia mempunyai tiga bagian dasar yang disebut sebagai otak triune (three in one), yaitu batang otak (reptilia, dimiliki semua jenis reptil), sistem limbik (mamalia, dimiliki semua jenis mamalia), dan otak berpikir (neokorteks). Bagian-bagian otak ini memiliki fungsi yang berbeda: 1. Batang otak (reptilia); fungsi motor sensorik, kelangsungan hidup, hadapi atau lari. 2. Sistem limbik (mamalia); perasaan/emosi, memori, bioritmik, sistem kekebalan. 3. Otak berpikir (neokorteks); berpikir intelektual, penalaran, perilaku waras, bahasa, kecerdasan yang lebih tinggi. Tiga bagian otak manusia juga dibagi menjadi belahan kanan dan kiri yang dikenal sebagai otak kanan dan otak kiri. Kedua belahan otak penting artinya. Orang yang memanfaatkan kedua belah otak ini cenderung seimbang dalam setiap aspek kehidupan mereka. Belajar terasa sangat mudah bagi mereka karena mereka mempunyai pilihan untuk menggunakan bagian otak yang diperlukan dalam setiap pekerjaan yang sedang dihadapi. Masing-masing dari dua belahan otak bertanggungjawab atas cara berpikir yang berbeda-beda. Otak kiri cenderung berpikir logis, sekuensial, linear, dan rasional. Sedangkan otak kanan cenderung berpikir acak, tidak teratur, intuitif, dan holistik. Setelah mengetahui bagian-bagian otak, yang harus diketahui adalah bagaimana cara menstimulasinya? Sehingga timbul pertanyaan: bagaimana dan kapan kecerdasan berkembang? Kecerdasan memiliki masa-masa perkembangan kecerdasan. Contohnya, kemampuan linguistik muncul ketika manusia masih dalam rahim. Jika seorang anak selalu mendengar suatu bahasa setiap saat selama tujuh tahun pertama hidupnya, maka kecerdasan linguistiknya akan menjadi aktif. Jadi, cara menstimulasi agar kecerdasan linguistik anak berkembang, si ibu atau orang di sekitar anak harus mempunyai kemampuan berbicara. Pada usia empat tahun, struktur neuro motor sensorik dan kognitif emosional berkembang 80%. Setelah itulah alam berpengaruh mengalirkan energi untuk bergerak ke cara berpikir yang lebih tinggi. Inilah waktunya ketika kecerdasan lain terbuka untuk perkembangan. Jika dirawat dengan benar, semuanya akan berkembang. Jika anak merasa terancam atau tidak ada contoh, maka kecerdasan-kecerdasan ini pada akhirnya akan mandek/berhenti pada usia sekitar tujuh tahun. 6

Pada anak yang telah dirawat dengan benar, banyak proses lebih tinggi dapat terbentang dan berkembang dengan menggembirakan dan mulus. Pada tahap ini, otak motor sensorik (reptilia) berkembang sehingga mampu mengaktifkan autopilot (bawah sadar), yang bergerak hanya ketika ada bahaya. Sistem limbik juga sangat berkembang dan terus memonitor keamanan psikologis dan kesehatan emosional. Ketika anak sehat secara emosional, maka ia bebas menggerakkan bagian neokorteks (otak berpikir) yang lebih tinggi. Makanya mengapa orang yang mampu mengendalikan emosionalnya dengan baik, mampu berpikir positif dan memecahkan masalah dengan logika yang benar. Perkembangan kecerdasan pada anak tergantung pada stimulasi dan perlakuan orang di sekitarnya. Untuk anak usia TK, keinginan belajar yang cenderung melalui bermain tidak mungkin timbul tanpa motivasi dari luar (motivasi ekstrinsik). Dinamika munculnya motivasi intrinsik anak TK berawal dari motivasi ekstrinsik yang sebagian besar berasal dari orang tua, keluarga, dan guru. Prinsip belajar pada anak usia TK adalah jangan sampai mereka tahu kalau mereka sedang belajar. Sehingga belajar melalui bermain dibuat menyenangkan, menarik, membuat anak aktif, serta harus merangsang semua aspek dan kecerdasan anak (merangsang perkembangan kecerdasan melalui keseimbangan perkembangan otak). Dengan demikian, quantum learning sebagai strategi pembelajaran di TK yang bertumpu pada kenyamanan belajar anak melalui keseimbangan perkembangan otak dengan stimulasi dari luar sangatlah cocok diterapkan di TK. PENUTUP Quantum learning sebagai strategi pembelajaran di TK sebaiknya digunakan di TK, karena seperti uraian di atas, quantum learning dapat meng-cover karakter anak yang unik dan cenderung hidup pada masa bermain, sehingga membuat anak belajar nyaman dan senang akan belajar. Quantum learning juga lebih cenderung fokus pada motivasi ekstrinsik yang menimbulkan motivasi intrinsik dengan mengembangkan aspek dan kecerdasan anak melalui keseimbangan perkembangan otak. Dengan mengetahui quantum learning dan menerapkannya di TK, guru dapat lebih berperan dalam menstimulasi keseimbangan perkembangan otak anak sehingga tercipta anak seperti yang kita harapkan. 7