BAB II LANDASAN TEORI

dokumen-dokumen yang mirip

GSM Attack (IMSI Catch and Fake SMS) Arif Wicaksono & Tri Sumarno

BAB II TEORI PENUNJANG

BAB II LANDASAN TEORI DAN TINJAUAN PUSTAKA

Arsitektur Jaringan GSM. Pertemuan XIII

BAB II TEKNOLOGI GSM DAN STANDAR PROTOKOL SMS

BAB II LANDASAN TEORI


BAB I PERSYARATAN PRODUK

BAB III LANDASAN TEORI. komponen. Berdasarkan pendekatan prosedur, sistem didefinisikan sebagai

BAB II LANDASAN TEORI

Perkembangan Teknolgi Wireless: Teknologi AMPS Teknologi GSM Teknologi CDMA Teknologi GPRS Teknologi EDGE Teknologi 3G, 3.5G Teknologi HSDPA, HSUPA

Oleh : Budi Nugroho ( L2F )

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI AKADEMIK BERBASIS WEB DENGAN SMS GATEWAY

BAB III LANDASAN TEORI

SCHEME OF SMS GATEWAY FOR INFORMATION ON OUTPATIENT TREATMENT AT RSUD Dr M. ZEIN PAINAN SUPPORTED BY THE PROGRAMMING LANGUAGE PHP & MYSQL

BAB II JARINGAN GSM. telekomunikasi selular untuk seluruh Eropa oleh ETSI (European

BAB II PENGENALAN SISTEM GSM. tersedianya kemudahan disegala bidang yang mampu menunjang usaha dibidang

Analisa Performansi Pengiriman Short Message Service (SMS) Pada Jaringan CDMA

BAB II LANDASAN TEORI

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN PERANGKAT LUNAK PENDATAAN DAN PENCARIAN DISTRIBUTOR SUMBER DAYA MENGGUNAKAN CELL ID BERBASIS MOBILE

MONITORING PERFORMANCE KPI (KEY PERFORMANCE INDICATOR) GSM BERBASIS MYSQL DAN SMS SERVER PADA PT.TELKOMSEL SUMBAGUT

BAB III LANDASAN TEORI. Menurut Wahana Komputer (2005 : 7) Short Message Service yang lebih

Implementasi Short Message Service pada Jaringan GSM Menggunakan OpenBTS v 5.0

BAB II ARSITEKTUR SISTEM CDMA. depan. Code Division Multiple Access (CDMA) merupakan salah satu teknik

Oleh : Slamet Joyo Mulyono ( L2F )

PROPOSAL TUGAS AKHIR MEMBANGUN APLIKASI E-VOTING MENGGUNAKAN SMS GATEWAY BERBASIS WEB MULTIMEDIA

BAB III ANALISIS MASALAH

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. Beberapa acuan yang digunakan dalam pengembangan sistem dan aplikasi

Client Server Basisdata. SMS Gateway (Visual Basic & Gammu) part 01 Zulkarnaen NS

1.2 Arsitektur Jaringan GSM

ANALISIS SISTEM INFORMASI AKADEMIK BERBASIS SMS GATEWAY PADA FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI UNIVERSITAS SEMARANG

D a t a b a s e M e n a r a T e l e k o m u n i k a s i. Page 26

BAB I PENDAHULUAN. dapat digunakan seperti SMS (Short Message Service), MMS. (Multimedia Messaging Service), WAP (Wireless Application Protocol),

dengan interface web. Dimana pengisian pulsa diiakukan dengan komputer tanpa

MELIHAT TOTAL TAGIHAN PASIEN DI RUMAH SAKIT GRAHA AMERTA SURABAYA DENGAN MOBILE PHONE

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I. Persyaratan Produk

: RANCANG BANGUN SIMULASI ENKRIPSI PADA KOMUNIKASI GSM

BAB II TEORI DASAR 2.1 GLOBAL SISTEM FOR MOBILE (GSM)

Makalah Seminar Kerja Praktek. PERANGKAT MOBILE MEDIA GATEWAY R5.0 (M-MGW R5.0) PADA NETWORK SWITCHING SUBSYSTEM (NSS) PT. INDOSAT, Tbk SEMARANG

BAB III SISTEM TRACKING ARMADA

SMS gateway telah banyak digunakan dalam berbagi aplikasi dan

BAB II KOMUNIKASI BERGERAK SELULAR GSM

BAB II LANDASAN TEORI

WIRELESS & MOBILE COMMUNICATION ARSITEKTUR JARINGAN SELULER

BAB II LANDASAN TEORI

APLIKASI MONITORING AKSES DAN SHUTDOWN KOMPUTER MENGGUNAKAN SMS

SISTEM PEMESANAN KAMAR RAWAT INAP MENGGUNAKAN SHORT MESSAGE SERVICES (SMS) PADA RUMAH SAKIT

PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS CALL SETUP SUCCESS RATE (CSSR) PERFORMANCE PT. INDOSAT,

AUTOMATIC METER READING (AMR) MENGGUNAKAN JARINGAN GLOBAL SYSTEM FOR MOBILE (GSM) SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang

Global System for Mobile Communication ( GSM )

ANALISIS KUALITAS PANGGILAN DENGAN MENGGUNAKAN BAHASA PEMOGRAMAN VISUAL BASIC PADA JARINGAN. GSM PT. INDOSAT, Tbk

PERAN SMS GATEWAY DALAM PENYEBARAN INFORMASI

Makalah Seminar Kerja Praktek. SHORT MESSAGE SERVICE CENTER ( SMSC ) PADA NETWORK SWITCHING SUBSYSTEM ( NSS ) PT. INDOSAT, Tbk.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

SISTEM INFORMASI PELANGGAN BERBASIS SMS GATEWAY PADA DEALER YAMAHA JAYA MOTOR

BAHAN DAN METODE 3.1. Waktu dan Tempat 3.2. Alat dan Bahan 3.3. Metode Penelitian

PENS SISTIM SELULER GENERASI 2 POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA By: Prima Kristalina

Kajian Teknologi Layanan Free-Repply-SMS

KAJIAN TEKNOLOGI LAYANAN FREE-REPPLY-SMS

BAB II LANDASAN TEORI

PENERAPAN PROTOCOL DATA UNIT PADA SHORT MESSAGE SERVICE HASIL STUDI MAHASISWA (STUDI KASUS : STMIK BUDI DARMA MEDAN) Abstrak

OCHAN FRIMA SUGARA PURBA NIM :

SISTEM INFORMASI AGENDA RAPAT BERBASIS WEB MENGGUNAKAN SMS GATEWAY (Studi kasus Polteknik TEDC Bandung)

RANCANG BANGUN SISTEM MONITORING DAN KONTROL KENDARAAN JARAK JAUH

MOBILITY MANAGEMENT DALAM SISTIM NIRKABEL BERGERAK

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI AKADEMIK SEKOLAH (SISWA) BERBASIS WEB DAN SMS GATEWAY DENGAN PHP DAN GAMMU (Studi Kasus di SMP Negeri 1 Pakis)

Pemrograman dengan Java

DAFTAR ISI. ABSTRAK i KATA PENGANTAR ii DAFTAR ISI iv DAFTAR TABEL viii DAFTAR GAMBAR ix

II. TINJAUAN PUSTAKA. elemen yang saling berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan. Sedangkan

DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL

4.2. Sistem Penerima Data Stasiun Cuaca HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Teknologi Ponsel Struktur Menu

PERSYARATAN PRODUK. I.1 Pendahuluan

APLIKASI PENGINGAT IMUNISASI BAYI BERBASIS SMS GATEWAY

PEMANFAATAN PONSEL SEBAGAI PERANGKAT MONITORING JARINGAN GSM BERBASIS PERSONAL KOMPUTER

BAB I PERSYARATAN PRODUK

Kata kunci : GSM (Global System Mobile), KPI, CDR, seluler

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI. Short Message Service (SMS) adalah salah satu tipe Instant Messaging (IM) yang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB II LANDASAN TEORI. 2.1 Subsistem base transceiver station (BTS)

BAB II SISTEM TELEKOMUNIKASI GSM. Global System for Mobile Communication (GSM) merupakan salah satu trend

BAB II DASAR TEORI II-1

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. yang memanfaatkan kecanggihan telekomunikasi tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. memiliki fitur SMS. SMS juga tetap dapat terkirim walaupun ponsel penerima

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. telah diperkenalkan pada tahun 1992 di Eropa oleh ETSI (European Telecommunikation

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PERANGKAT SGSN R7 ( SERVING GPRS SUPPORTING NODE

APLIKASI PENDETEKSIAN LOKASI KENDARAAN BERDASARKAN KODE IDENTITAS SEL BTS (BASE TRANSCEIVER STATION) MENGGUNAKAN SMS (SHORT MESSAGE SERVICE)

SMS GATEWAY UNTUK LAYANAN INFORMASI KEGIATAN BIRO KEMAHASISWAAN KEPADA UNIT KEGIATAN MAHASISWA DI UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO

BAB III LANDASAN TEORI. Menurut Fitz Gerald dan Stallings (1981), sistem adalah suatu jaringan

Majalah Ilmiah UPI YPTK, Volume 20, No. 1, Maret

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2010 M / 1431 H

PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PAKET TOUR PADA PERANGKAT MOBILE (STUDI KASUS : ARUNA TRAVEL)

Transkripsi:

2. Sebagai salah satu aplikasi yang dapat dikembangkan lebih lanjut. BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Importasi barang Impor merupakan kegiatan membawa barang dari luar negeri melewati batas-batas negara (daerah pabean). Sedangkan dalam pengertian sains, impor mempakan: a) Suatu Kegiatan pengiriman barang yang diproduksi di negra lain untuk dijual di pasar dalam negeri. Hal ini berkaitan dengan arus lalu lintas barang,sehingga otoritas ada pada pabean. Impor ini berakibat adanya aliran keluar valuta asing dari dalam negri, oleh karena itu impor tersebut harus memenuhi kewajiban pabean seperti diatur dalam undang-undang kepabeanan; b) Suatu jasa yang disediakan untuk suatu negara dalam daerah pabean, oleh negara lain, (perbankan, atau dari luar daerall pabean yang mengkibatkan adanya aliran ke luar valuta asing dari dalam daerah pabean. Impor dalam pengertian ini, termasuk dalam bidang pajak. c) Impor modal yang diinvestasikan dalam bentuk investasi portfolio, investasi langsung luar negi berbentuk asset Esik dan impor modal yang termasuk bidang pajak. 2.1.1 Jenis jenis importir 1. IMPORTIR UMUM adalah Badan Usaha Pemilik Angka Pengenal Importir Umum untuk mengimpor barang-barang bukan limbah yang tidak diatur tata niaga impornya;

2. IMPORTIR PRODUSEN adalah Badan Usaha yang disetujui untuk mengimpor sendiri barang bukan limbah yang diperlukan semata mata untuk proses industri; 3. IMPORTIR PRODUSEN LIMBAH B3 adalah Badan Usaha yang diakui oleh Menteri Perindustrian dan Perdagangan dan disetujui untuk mengimpor sendiri Limbah B3 yang diperlukan semata - mata untuk proses produksi. 4. IMPORTIR PRODUSEN NON LIMBAH B3 adalah Badan Usaha yang diakui oleh Direktorat Perdagangan Luar Negeri dan disetujui untuk mengimpor sendiri Limbah Non B3 yang diperlukan semata - mata untuk proses produksi. 5. IMPORTIR TERDAFTAR PEMILIK ANGKA PENGENAL IMPORTIR UMUM adalah Badan Usaha yang mendapat tugas khusus untuk mengimpor barang - barang tertentu yang diarahkan 2.2 Nilai Pabean Pada saat suatu barang masuk ke wilayah lain,nilai pabean ini akan menjadi acuan suatu barang untuk dihitung pajaknya. Istilah ini berasal dari Brussel devintion value yang mengatur bahwa nilai pabean berasal dari di pasar bebas. Konsep ini dperkenalkan oleh organinasi kepabeanan internasional Nilai pabean erat kaitannya dengan nilai transaksi yang menurut ketentuan pabean, merupakan harga yang nyata, Nilai transaksi diartikan sebagai harga yang sebenamya dibayar atau yang seharusnya dibayar oleh pambeli kepada penjual atas barang yang diiual untuk diekspor ke daerah pabean ditamnbah dengan biaya -biaya tertentu Rumus nilai pabean yang ditetapkan oleh pemerintah adalah CIF dikalikan dengan Rp. dimana CIF (Cost Insurance, Freight) merupakan dasar penghitungn bea masuk menurut perjanjian yang sudah disepakati pada sales contract. Berikut ini Peneliti akan menjabarkan mengenai defmisi dari syarat penyerahan barang

CIF yang terdiri dari unsur cost, insurance and freight. Cost Insurance Freight berarti penjual melakukan barang-barang itu melewati kapal dipelabuhan pengapalan.penjual wajib rnembayar semua biaya dan ongkos angkut yang perlu untuk rnengakut barang - barang itu sampai ke pelabuhan tujuan yang disebut. 2.3 Tarif Bea Masuk 2.3.1 Tarif impor adalah pembebanan bea masuk atau import duties. Terdapat tiga macam tarif, yaitu bea advalorem atau bea harga, bea spesitik dan bea compound yang perbedaannya adalah sebagai berikut : a) Bea advalorem adalah pembebanan pungutan bea masuk yang dihitung atas dasar presentase tententu terhadap nilai barang impor. Contoh :..., % x Nilai Pabean b) Bea spesifik adalah pembebanan pungutan bea masuk yang dihitung atas dasar satuan atau ukuran fisik tertentu barang yang diimpor. Contoh : Rp... / per-satuan c) Bea compound adalah kombinasi antara bea masuk advalorem dan Bea spesifik. Perbeaan antara bea masuk advalorem; dan bea spesifik adalah bea masuk advalorem sifatnya proporsional. Artinya jumlah bea masuk yang dibayar akan meingkat secara propqrsional dengan peningkatan nilaii barang, Sedangkan bea masuk spesifik berarti represif.artinya bea masuk yang dibayar relative semakin kecil apabila barang yang diimpor semakin besar jumlahnya 2.4 SMS adalah Layanan pesan singkat atau Surat masa singkat (bahasa Inggris: Short Message Service disingkat SMS) adalah sebuah layanan yang dilaksanakan dengan sebuah telepon genggam untuk mengirim atau menerima pesan-pesan pendek. Pada mulanya SMS dirancang sebagai bagian

daripada GSM, tetapi sekarang sudah didapatkan pada jaringan bergerak lainnya termasuk jaringan UMTS.(Wikipedia) 2.4.1 Konsep dasar SMS SMS (Short Message Service) adalah suatu jasa atau layanan yang diberikan oleh operator telepon seluler (ponsel). Sejarah SMS diawali pada tahun 1991 pertama kali muncul di Eropa,dikembangkan oleh The European Standard for Digital Wireless, ntuk teknologi komunikasi ponsel yang saat ini dikenal dengan nama GSM (Global System for Mobile Communications). Pioner-pioner di Amerika Utara seperti: BellSouth Mobility, PrimeCo, Nextel, dan beberapa pioner yang lainnya, telah mengembangkan SMS untuk teknologi jaringan GSM, CDMA (Code Division Multiple Access) dan TDMA (Time Division Multiple Access). Di Indonesia awalnya SMS hanya bisa digunakan apabila operator yang digunakan sama. Pada tanggal 8 Mei 2001, tiga operator besar yang beroperasi di Indonesia menjalin kerja sama pegiriman lintas operator, yaitu Exelcommindo(Pro-XL), Satelindo(Mentari) dan Telkomsel(Hallo). Beberapa bulan kemudian, menyusul Indosat-M3. Dengan adanya kerja sama antar operator-operator tersebut maka seluruh masyarakat Indonesia menjadi lebih mudah untuk berkomunikasi.

Gambar 2.1 Pengiriman SMS dengan operator yang sama Gambar 2.2 Pengiriman SMS Lintas Operator 2.5 SMS Gateway SMS Gateway adalah aplikasi SMS dimana pesan yang diterima dan dikirim dengan menggunakan gateway device yang telah terintegrasi dengan database server sehingga dapat mengirimkan sms secara tepat,cepat dan otomatis 2.5.1 Definisi SMS Gateway SMS Gateway merupakan pintu gerbang bagi penyebaran Informasi dengan menggunakan SMS. Anda dapat menyebarkan

pesan ke ratusan nomor secara otomatis dan cepat yang langsung terhubung dengan database nomor-nomor ponsel saja tanpa harus mengetik ratusan nomor dan pesan di ponsel anda karena semua nomor akan diambil secara otomatis dari database tersebut. Selain itu, dengan adanya SMS Gateway anda dapat mengustomisasi pesanpesan yang ingin dikirim. Dengan menggunakan program tambahan yang dapat dibuat sendiri, pengirim pesan dapat lebih fleksibel dalam mengirim berita karena biasanya pesan yang ingin dikirim berbedabeda untuk masing-masing penerimanya. 2.5.2 Komponen Sistem (Subsistem) SMS Gateway Berdasarkan subsistem dalam Sistem Informasi Geografis antara lain adalah (Riyanto : 2009) : a) Ponsel Receiver Digunakan untuk menerima sms,dalam hal ini sms yang dikirimkan oleh handphone user (originatur ) b) Ponsel Originatur Digunakan untuk mengirimkan pesan ke handphone receiver c) PC atau laptop Digunakan untuk meletakkan aplikasi sms gateway.

d) Kabel data Digunakan utnuk pentransferan sms (input output),dari handphone (receiver) ke PC/Laptop atau sebaliknya. e) PC atau laptop (client) Digunakan untuk meletakkan administrasi SMS 2.6 GSM (Global System for Mobile Communication) Global System for Mobile Communication disingkat GSM adalah sebuah teknologi komunikasi selular yang bersifat digital. Teknologi GSM banyak diterapkan pada komunikasi bergerak, khususnya telepon genggam. Teknologi ini memanfaatkan gelombang mikro dan pengiriman sinyal yang dibagi berdasarkan waktu, sehingga sinyal informasi yang dikirim akan sampai pada tujuan. GSM dijadikan standar global untuk komunikasi selular sekaligus sebagai teknologi selular yang paling banyak digunakan orang di seluruh dunia. 2.6.1 Arsitektur Jaringan GSM Secara umum, network element dalam arsitektur jaringan GSM dapat dibagi menjadi : 1. Mobile Station (MS) 2. Base Station Sub-system (BSS) 3. Network Sub-system (NSS) 4. Operation and Support System (OSS) Perhatikan gambar 2.3 dibawah ini :

Gambar 2.3 Arsitektur Jaringan GSM Sumber : Arsitektur Global System for Mobile Communication (Rudy : 2006)

Seperti diperlihatkan pada Gambar 2.3 Arsitektur Jaringan GSM di atas dapat disimpulkan Keseluruhan network element diatas akan membentuk sebuah PLMN (Public Land Mobile Network). Mobile Station atau MS merupakan perangkat yang digunakan oleh pelanggan untuk melakukan pembicaraan. Terdiri atas : 1. Mobile Equipment (ME) atau handset, merupakan perangkat GSM yang berada di sisi pengguna atau pelanggan yang berfungsi sebagai terminal transceiver (pengirim dan penerima sinyal) untuk berkomunikasi dengan perangkat GSM lainnya. 2. Subscriber Identity Module (SIM) atau SIM Card, merupakan kartu yang berisi seluruh informasi pelanggan dan beberapa informasi pelayanan. ME tidak akan dapat digunakan tanpa SIM didalamnya, kecuali untuk panggilan darurat. Data yang disimpan dalam SIM secara umum, adalah : IMMSI (International Mobile Subscriber Identity), merupakan penomoran pelanggan. MSISDN (Mobile Subscriber ISDN), nomor yang merupakan nomor panggil pelanggan. Base Station System atau BSS, terdiri atas : o BTS (Base Transceiver Station), perangkat GSM yang berhubungan langsung dengan MS dan berfungsi sebagai pengirim dan penerima sinyal. o BSC (Base Station Controller), perangkat yang mengontrol kerja BTS-BTS yang berada di bawahnya dan sebagai penghubung BTS dan MSC (Network Sub System) atau NSS, terdiri atas : - Mobile Switching Center atau MSC, merupakan sebuah network element central dalam sebuah jaringan GSM. MSC sebagai inti dari jaringan seluler, dimana MSC berperan untuk interkoneksi hubungan pembicaraan, baik antar selular maupun dengan jaringan kabel PSTN, ataupun dengan jaringan data.

- Home Location Register atau HLR, yang berfungsi sebagai sebuah database untuk menyimpan semua data dan informasi mengenai pelanggan agar tersimpan secara permanen. - Visitor Location Register atau VLR, yang berfungsi untuk menyimpan data dan informasi pelanggan. - Authentication Center atau AuC, yang diperlukan untuk menyimpan semua data yang dibutuhkan untuk memeriksa keabsahaan pelanggan. Sehingga pembicaraan pelanggan yang tidak sah dapat dihindarkan. - Equipment Identity Registration atau EIR, yang memuat data-data pelanggan. - Operation and Support System atau OSS, merupakan sub sistem jaringan GSM yang berfungsi sebagai pusat pengendalian, diantaranya fault management, configuration management, performance management, dan inventory management. 2.7 Gammu SMS Gammu adalah nama sebuah project yang ditujukan untuk membangun aplikasi, script dan drivers yang dapat digunakan untuk semua fungsi yang memungkinkan pada telepon seluler atau alat sejenisnya. Sekarang gammu telah menyediakan codebase yang stabil dan mapan untuk berbagai macam model telepon yang tersedia di pasaran dibandingkan dengan project sejenis. Gammu merupakan project yang berlisensi GNU GPL 2 sehingga menjamin kebebasan menggunakan tools ini tanpa perlu takut dengan masaah legalitas dan biaya yang mahal yang harus dikeluarkan. Gammu mendukung berbagai macam model telepon seluler dengan berbagai jenis koneksi dan tipe. 2.8 Basis Data 2.8.1 Basis data (bahasa Inggris: database), adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut. Perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola dan memanggil kueri (query) basis data disebut sistem manajemen basis data

(Database Management System, DBMS). Sistem basis data dipelajari dalam ilmu informasi. Istilah "basis data" berawal dari ilmu komputer. Meskipun kemudian artinya semakin luas, memasukkan hal-hal di luar bidang elektronika, artikel ini mengenai basis data komputer. Catatan yang mirip dengan basis data sebenarnya sudah ada sebelum revolusi industri yaitu dalam bentuk buku besar, kuitansi dan kumpulan data yang berhubungan dengan bisnis. Istilah basis data mengacu pada koleksi dari data-data yang saling berhubungan, dan perangkat lunaknya seharusnya mengacu sebagai sistem manajemen basis data (Database Management System/DBMS). Jika konteksnya sudah jelas, banyak administrator dan programer menggunakan istilah basis data untuk kedua arti tersebut. Basis data sendiri memiliki dua komponen penting diantaranya: 1. Structured Query Language (SQL) SQL (Structured Query Language) merupakan bahasa standar yang dipergunakan untuk mengakses data dalam basis data relasional. Saat ini hampir semua server basis data yang ada mendukung bahasa ini untuk melakukan manajemen data. 2. Entity Relationship Diagram Entity Relationship Diagram (ERD) bisa diartikan sebagai diagram hubungan antar tabel atau entitas yang digunakan untuk merancang suatu basis data. ERD pada intinya menerangkan hubungan antara tabel atau entitas yang ada pada database relasional. 2.9 Web Programming Pemrograman berbasis web merupakan ilmu yang mempelajari tentang pemrograman untuk membuat situs web dan mengacu pada menulis halaman HTML. Pemrograman ini semakin berkembang seiring banyaknya penggunaan web di berbagai bidang. Bahasa pemograman website yang biasa digunakan oleh pengembang web salah satunya adalah PHP 2.10 Java & Android 2.10.1 Bahasa Pemograman Java

Java merupakan Pure Object-Oriented Programing Language yaitu bahasa pemograman berbasis objek murni. Berbeda dengan bahasa pemograman seperti : Visual Basic, Visual Delphi, C++. Java sebagai salah satu bahasa pemrograman baru menjanjikan banyak kemudahan bagi programer junior maupun senior (Hariyanto: 2005). Java adalah bahasa pemrograman berorientasi objek yang dikembangkan oleh Sun Microsystems sejak tahun 1991. Bahasa ini dikembangkan dengan model yang mirip dengan bahasa C++ dan Smalltalk, namun dirancang agar lebih mudah dipakai dan - platform independent, yaitu dapat dijalankan di berbagai jenis sistem operasi dan arsitektur komputer. Bahasa ini juga dirancang untuk pemrograman di Internet sehingga dirancang agar aman dan portabel. 2.10.1.1 Arsitektur JVM Java Virtual Machine JVM adalah sebuah mesin imajiner (maya) yang bekerja dengan menyerupai aplikasi pada sebuah mesin nyata. JVM menyediakan spesifikasi hardware dan platform dimana kompilasi kode Java terjadi. Spesifikasi inilah yang membuat aplikasi berbasis Java menjadi bebas dari platform manapun karena proses kompilasi diselesaikan oleh JVM (Hariyanto. 2005) Aplikasi program Java diciptakan dengan file teks berekstensi.java. Program ini dikompilasi menghasilkan satu berkas bytecode berekstensi.class atau lebih. Bytecode adalah serangkaian instruksi serupa instruksi kode mesin. Perbedaannya adalah kode mesin harus dijalankan pada sistem komputer dimana kompilasi ditujukan, sementara

bytecode berjalan pada java interpreter yang tersedia di semua platform sistem komputer dan sistem operasi. Mesin Virtual Java atau Java Virtual Machine (JVM) terdiri dari sebuah kelas loader dan j a v a interpreter yang mengeksekusi the architectureneutral bytecodes. Java interpreter bisa berupaperangkat lunak yang menginterpretasikan kode byte setiap waktu atau hanya Just-In-Time (JIT) yang mengubah architecture-neutral bytecodes menjadi bahasa mesin lokal. Interpreter bisa juga diimplementasikan pada sebuah chip perangkat keras. Instance dari JVM dibentuk ketika aplikasi java atau applet dijalankan. JVM mulai berjalan saat method main dipanggil.