BAB I PENDAHULUAN. tingkatan, yaitu: belajar membacanya sampai lancar dan baik menurut kaidahkaidah. pada masa Rasululah, hingga masa sekarang.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. pada masa Rasululah, hingga masa sekarang. memahami dan dapat mengamalkan isi dari Al Quran. Sebagaimana yang

BAB I PENDAHULUAN. yang berlaku dalam qira at dan tajwid, yang kedua belajar arti dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Al-Qur an merupakan kitab suci umat Islam yang berisi firman Allah

BAB I PENDAHULUAN. untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. 1. dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang beriman dan bertaqwa

BAB I PENDAHULUAN. Alquran adalah kalam Allah Swt yang diturunkan secara mutawatir kepada

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR:

BAB I PENDAHULUAN. Al-Quran merupakan firman Allah (kalamullah) yang diwahyukan. kepada Nabi Muhammad SAW dengan menggunakan bahasa Arab, di

BAB I PENDAHULUAN. diyakini oleh setiap orang mukmin. Beriman kepada kitab Allah adalah salah satu

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan dan keterampilan yang berguna dalam menjalani hidup.

BAB I PENDAHULUAN. dipisahkan dari kehidupan sehari-hari. Allah telah memerintahkan Rasulullah

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

BAB I PENDAHULUAN. Selain ayat al-qur an juga terdapat sunnah Rasulallah SAW yang berbunyi:

BAB I PENDAHULUAN. menghayati kandungan isinya. Buta aksara membaca al-qur an ini

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Allah akan senantiasa meninggikan derajat bagi orang-orang yang beriman dan

KOMPETENSI DASAR: INDIKATOR:

MANAJEMEN JATIDIRI ( MJ )

BAB IV KONSEP SAKIT. A. Ayat-ayat al-qur`an. 1. QS. Al-Baqarah [2]:

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Keutamaan Akrab Dengan Al Qur an

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

TAFSIR SURAT AN-NAS Oleh: Abdul Aziz Abdul Wahid, Lc.

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

STUDI KOMPARASI KEMAMPUAN MEMBACA AL-QUR AN SISWA KELAS VIII ANTARA YANG BERASAL DARI MI DAN YANG BERASAL DARI SD DI MTs YAKTI TEGALREJO MAGELANG

BAB I PENDAHULUAN. dapat menghadapi segala tantangan yang akan timbul, lebih-lebih dalam

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

HADITS TENTANG RASUL ALLAH

BAB I PENDAHULUAN. Swt. dalam Alquran surah Al-Mujadalah ayat 11 yang berbunyi:

UNTUK KALANGAN SENDIRI

BAB I PENDAHULUAN. dapat menjamin terwujudnya kebahagiaan dan kesejahteraan untuk manusia, apalagi ajaran

Akal Yang Menerima Al-Qur an, dan Akal adalah Hakim Yang Adil

BAB I PENDAHULUAN. Sebagaimana firman Allah SWT dalam surat Al-Mujadilah ayat 11:

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

ISLAM IS THE BEST CHOICE

Jawaban yang Tegas Dari Yang Maha Mengetahui dan Maha Merahmati

HambaKu telah mengagungkan Aku, dan kemudian Ia berkata selanjutnya : HambaKu telah menyerahkan (urusannya) padaku. Jika seorang hamba mengatakan :

Istiqomah dalam menjaga ibadah ********************

BAB I PENDAHULUAN. posisi itu selalu didambakan oleh semua orang yang benar dan orang yang

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Anjuran Mencari Malam Lailatul Qadar

ISLAM dan DEMOKRASI (1)

BAB I PENDAHULUAN. rangka mencerdaskan kehidupan bangsa yang diatur dengan undang-undang.

BAB I PENDAHULUAN. Al-Quran adalah kitab suci yang merupakan sumber utama dan utama

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Orang Yang Meninggal Namun Berhutang Puasa

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

BAB I PENDAHULUAN. ditegaskan dalam Undang-Undang RI No 20 tahun 2003 tentang system

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

APA PEDOMANMU DALAM BERIBADAH KEPADA ALLAH TA'ALA?

I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN pasal 31 yang menyatakan bahwa (1) setiap warga negara berhak

Adzan Awal, Shalawat dan Syafaatul Ujma ADZAN AWAL, MEMBACA SHALAWAT NABI SAW, DAN SYAFA ATUL- UZHMA



BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Hal ini sejalan dengan tujuan pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. Al-Qur an ialah kitab suci yang merupakan sumber utama bagi ajaran

DOA dan DZIKIR. Publication in PDF : Sya'ban 1435 H_2015 M DOA DAN DZIKIR SEPUTAR PUASA

Oleh: Shahmuzir bin Nordzahir

2. Tauhid dan Niat ]رواه مسلم[

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Mengganti Puasa Yang Ditinggalkan

Wa ba'du: penetapan awal bulan Ramadhan adalah dengan melihat hilal menurut semua ulama, berdasarkan sabda Nabi r:

Mengabulkan DO A Hamba-Nya

BAB VII. SUJUD SAHWI, SUJUD SYUKUR DAN SUJUD TILAWAH

MERAIH KESUKSESAN DAN KEBAHAGIAAN HIDUP DENGAN MENELADANI RASULULLAH

Materi Halaqah Tarbawiyah Tamhidi TAFSIR SURAT AL-IKHLAS. Oleh: Abdul Aziz Abdul Wahid, Lc.

BAB I PENDAHULUAN. berpasang-pasangan termasuk di dalamnya mengenai kehidupan manusia, yaitu telah

ج اء ك م ر س ول ن ا ي ب ي ن ل ك م ك ث ير ا م ما ك ن ت م ت خ ف و ن م ن ال ك ت اب و ي ع ف و ع ن ك ث ير ق د ج اء ك م م ن الل ه ن ور و ك ت اب

PENEMPELAN PHOTO PADA MUSHAF AL-QUR AN (KEMULIAAN AL-QUR AN)

FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor 4 Tahun 2003 Tentang PENGGUNAAN DANA ZAKAT UNTUK ISTITSMAR (INVESTASI)

BAB I PENDAHULUAN. SAW dengan perantara Malaikat Jibril as., yang ditulis dalam suhuf-suhuf dan

3BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. bagi rakyatnya, sehingga mampu mandiri dan dapat membangun bangsa.


BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan hal yang tidak bisa dipisahkan dalam kehidupan

Lailatul Qadar. Surah Al Qadr 97 : 1-5

BAB I PENDAHULUAN. dapat dikatakan sebagai kunci ilmu pengetahuan adalah mata pelajaran bahasa

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

Sunnah menurut bahasa berarti: Sunnah menurut istilah: Ahli Hadis: Ahli Fiqh:

HADITS TENTANG RASUL ALLAH

Menzhalimi Rakyat Termasuk DOSA BESAR

TAFSIR SURAT اإلنفطار. (T e r b e l a h) Surat Makkiyah, Surat ke 82: 19 Ayat. Publication : 1437 H_2015 M. Tafsir Surat Al-Infithaar ( Terbelah )

Berkompetisi mencintai Allah adalah terbuka untuk semua dan tidak terbatas kepada Nabi.

BAB I PENDAHULUAN. kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya,

AL QUR AN SEBAGAI PEDOMAN BAGI MANUSIA

BAB I PENDAHULUAN. yang harus dipenuhi sepanjang hayat. Pendidikan pada dasarnya. tidak hanya menyampaikan dan memberi hafalan. Pendidikan yang ideal

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) TAHUN PELAJARAN 2015/2016 SIKLUS 1

Iman Kepada Kitab-Kitab Allah Syaikh Dr. Abdul Aziz bin Muhammad Alu Abdul Lathif

1223/2 SULIT BAHAGIAN PENDIDIKAN ISLAM KEMENTERIAN PENDIDIKAN MALAYSIA PENDIDIKAN ISLAM SET 5 KERTAS 2 SATU JAM EMPAT PULUH MINIT

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan yang berkualitas adalah pendidikan yang ditopang oleh empat

BAB I PENDAHULUAN. Nabi Muhammad SAW sebagai rahmat dan petunjuk bagi kehidupan manusia. diwajibkan untuk mempelajari mendalami serta mengamalkannya.

Berkahilah untuk ku dalam segala sesuatu yang Engkau keruniakan. Lindungilah aku dari keburukannya sesuatu yang telah Engkau pastikan.

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Yang Diizinkan Tidak Berpuasa

BAB I PENDAHULUAN. Islam adalah diajarkannya cara menulis Al-Quran dan Hadits. Pembelajaran

BAB I PENDAHULUAN. suatu kelompok manusia dapat berkembang sejalan dengan aspirasi (cita-cita)

Tafsir Depag RI : QS Al Baqarah 284

Adab makan berkaitan dengan apa yang dilakukan sebelum makan, sedang makan dan sesudah makan.

BAB I PENDAHULUAN. Al-Baqarah, Ayat 151, Al-Qur an Terjemah Kudus, Menara Kudus, 2006, Hal 23

KAIDAH FIQH. Disyariatkan Mengundi Jika Tidak Ketahuan Yang Berhak Serta Tidak Bisa Dibagi. حفظه هللا Ustadz Ahmad Sabiq bin Abdul Lathif Abu Yusuf

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan sejumlah pengalaman dari seseorang atau

BAB I PENDAHULUAN. Matematika juga berkembang di bidang ilmu yang lain, seperti Kimia, Fisika, saat ini dengan penerapan konsep matematika tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, dan mandiri.

BAB I PENDAHULUAN. dengan surat al-fatihah dan di akhiri dengan surat al-nas. Sebagai pedoman bagi

KAIDAH FIQH. Perubahan Sebab Kepemilikan Seperti Perubahan Sebuah Benda. حفظو هللا Ustadz Ahmad Sabiq bin Abdul Lathif Abu Yusuf

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang terus menerus berkembang. Hal ini sejalan lurus dengan fitrah

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Al-Qur an adalah Firman Allah SWT yang mulia dan termasuk mukjizat Nabi Muhammad SAW. Oleh karena itu, sudah seharusnya jika seorang muslim mempunyai kewajiban-kewajiban khusus untuk menjaga keutuhan Al-Qur an itu, yakni: membaca, memahami, menghayati serta mengamalkan kandungan Al-Qur an. Belajar Al-Qur an merupakan kewajiban utama bagi setiap mukmin, begitu juga mengajarkannya. Belajar Al-Qur an dapat dibagi dalam beberapa tingkatan, yaitu: belajar membacanya sampai lancar dan baik menurut kaidahkaidah yang berlaku dalam qira at dan tajwid, yang kedua yaitu belajar arti dan maksud yang terkandung didalamnya dan yang terakhir yaitu belajar menghafal di luar kepala, sebagaimana yang dikerjakan oleh para sahabat pada masa Rasululah, hingga masa sekarang. Perintah membaca justru perintah yang pertama kali di dalam upaya memahami dan dapat mengamalkan isi dari Al-Qur an. Sebagaimana yang dicantumkan didalam QS. Al-Alaq ayat 1-5. اق ر أ ب اس م ر ب ك ال ذ ي خ ل ق. خ ل ق اإلن س ان م ن ع ل ق. اق ر أ و ر ب ك األك ر م. ال ذ ي ع ل م ب ال ق ل م. ع ل م اإلن س ان م ا ل ي ع ل م. )العلق: ١-٥ ( 1

2 Artinya: Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha Pemurah. Yang mengajar (manusia) dengan perantara kalam. Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya. (QS. Al-Alaq: 1-5) Ayat tersebut adalah wahyu yang pertama kali diturunkan, yang tersurat dari sini adalah perintah membaca. Untuk bisa membaca maka harus dilaksanakan proses belajar. Dalam hal ini, bacaan yang fundamental adalah Al-Qur an. Dialah yang pertama-tama haus dibaca, maka harus ada upaya untuk belajar kitab suci ini. Apalagi belajar Al-Qur an otomatis harus mengamalkan prisnsip membaca, sebagaimana dalam lanjutan ayat pertama, yaitu (membaca) dengan menyebut nama Tuhanmu yang menciptakan. 1 Tujuan membaca Al-Qur an telah dijelaskan dalam buku Petunjuk Teknis dan Pedoman Pembinaan Baca Tulis Al-Qur an dinyatakan bahwa tjuan baca tulis Al-Qur an adalah menyiapkan anak didiknya agar menjadi generasi muslim yang Qur ani, yaitu generasi yang mencintai Al-Qur an, menjadikan Al-Qur an sebagai bacaan, dan sekaligus pandangan hidupnya sehari-hari. 2 Membaca Al-Qur an dengan benar adalah wajib. Setelah bacaannya benar kemudian memperindah bacaan adalah salah satu sunnatnya membaca Al-Qur an berdasarkan hadits Nabi Muhammad SAW: 1 Ahmad Syarifuddin, Mendidik Anak Membaca, Menulis dan Mencintai Al-Qur an, (Jakarta: Gema Insani Press, 2004), h. 40. 2 Muhaimin, Arah Baru Pengembangan Pendidikan Islam: Pemberdayaan, Pengembangan Kurikulum, Hingga Redevisi Islamisasi Pengetahuan (Bandung: Nuansa, 2003), h. 121.

3 ع ن ع ائ ش ة ق ال ت أ ب ط أ ت ع ل ى ر س و ل اهلل ص ل ى اهلل ع ل ي و و س ل م ل ي ل ة ب ع د ال ع ش اء ث ج ئ ة ف ق ال, أ ي ن ك ن ت ق ل ت ك ن ت أ س ع ق ر أ ة ر ج ل م ن أص ح اب ك ل أ س ع م ث ل ق ر أ ت و و ص و ت و م ن أ ح د ق ق ال ت ف ق ام ف ق م ت م ع و ح ت اس ت م ع ل و ث ال ت ف ت إ ل ف ق ال ى ذ ا س ا ل م و ل أ ب ح ذ ي ف ة ا ل م د ل ل و ال ذ ى ج ع ل ف أ م ت م ث ل ى ذ ا. Artinya: Dari Aisyah RA. berkata: suatu malam aku pulang terlambat dari sholat isya, Rasulullah bertanya: Dari mana kau (Aisyah)? Aku menjawab: Telah kudegar bacaan Al-Qur an dari salah seorang sahabatmu yang keindahannya belum pernah kudengar dari seorangpun. Rasulullah lalu berdiri dan aku mengikutinya sehingga belia dapat memperhatikannya. Beliau menoleh kepadaku dan bersabda: Ini adalah Salim Maula Abu Khudzaifah. Segala puji bagi Allah SWT yang telah menjadikan ummatku seperti ini. Ungkapan Tilawatil Qur an berasal dari bahasa Arab yang berarti pembacaan Al-Qur an, akan tetapi yang dimaksud disini bukan berarti bacaan Al-Qur an dengan asal membaca, melainkan sebuah bacaan Al-Qur an dengan menggunakan penguasaan (tajwid, lagu ataupun adab) sehingga menimbulkan suatu keindahan bacaan yang enak didengarkan. Jadi Tilawatil Qur an lebih lazim dikenal di Indonesia yakni Seni Baca Al-Qur an. 3 Metode pembelajaran Al-Qur an adalah cara atau jalan yang harus dilalui dalam proses belajar mengajar Al-Qur an dengan tujuan agar dapat membaca dan mempelajari Al-Qur an dengan baik dan benar serta lancar. 3 Moh. Hikam Rofiqi, ANTIQ (Aturan Tialwatil Qur an), (Kediri: Ponpes Lirboyo, 2011), h.1.

4 Dalam dunia proses belajar mengajar (PBM), metode jauh lebih penting dari materi. Demikian urgennya metode dalam proses pendidikan dan pengajaran. Sebuah proses belajar mengajar bisa dikatakan tidak berhasil bila dalam proses tersebut tidak menggunakan metode. Karena menempati posisi kedua terpenting setelah tujuan dari sederetan komponen-komponen pembelajaran: tujuan, metode, materi, media, evaluasi. 4 Menurut Imam Jalaluddin As-Suyuti, Mangajarkan Al-Qur an pada anak-anak merupakan salah satu diantara pilar-pilar Islam, sehingga mereka tumbuh diatas fitrah. Begitu juga cahaya hikmah akan terlebih dahulu masuk ke dalam hati mereka, sebelum dikuasai oleh hawa nafsu dan dinodai oleh kemaksiatan dan kesesatan. 5 Sedangkan menurut Ibnu Khaldun, dalam Muqadimah, Mengajarkan Al-Qur an kepada anak-anak merupakan salah satu syiar agama yang awal mulanya dijalankan oleh para ulama, dan kemudian secara berjenjang ke seluruh wilayah dakwah karena merasakan mantapnya keimanan dan keyakinan disebabkan ayat-ayat Al-Qur an dan lafal hadits. 6 Agar dalam kegiatan pembelajaran Al-Qur an dapat berjalan dengan lancar, banyak sekali solusi yang digunakan yaitu dengan menggunakan 4 Armai Arief, Pengantar Ilmu dan Metodologi Pendidikan Islam, (Jakarta: Ciputat Press, 2002), h. 109. 5 Muhammad Nur Abdul Hafidz Suawaid, Mendidik Anak Bersama Nabi, terj. Salafuddin Abu Sayyid, (Solo: Pustaka Arafah, 2003), h. 157-158. 6 Amin, Samsul Munir, Menyiapkan Masa Depan Anak Secara Islami, (Jakarta: Azmah, 2007), h. 28.

5 metode-metode cara cepat baca Al-Qur an seperti: metode Iqro, metode Tilawati, metode Baghdadi, metode Nahdliyah, metode Barqy, metode Qiro ati, dan lain-lain. Namun disini yang penulis gunakan untuk mengatasi masalah ini adalah metode Jibril. Pesantren Ilmu Al-Qur an Singosari Malang merupakan salah satu pesantren yang menerapkan metode Jibril dalam pembelajaran Al-Qur an. K.H.M. Basori Alwi sosok yang merintis atau pencetus metode Jibril. Munculnya metode Jibril ini dilatarbelakangi perintah Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW untuk mengikuti bacaan Al-Qur'an yang telah dibacakan oleh Malaikat Jibril, sebagai penyampai wahyu. Allah SWT berfirman dalam surat Al-Qiyamah ayat 18: ف إ ذ ا ق ر أ ن اه ف ات ب ع ق ر آن و )القيامة: ١١ ) Artinya: Apabila Kami telah selesai membacakannya, maka ikutilah bacaannya itu. (Al-Qiyamah: 18) Berdasarkan ayat ini, maka intisari tehnik dari Metode Jibril adalah talqin-taqlid (menirukan), yaitu santri menirukan bacaan gurunya. Tehnik dasar metode Jibril bermula dengan membaca satu ayat atau waqof, lalu ditirukan oleh seluruh orang yang mengaji. Guru membaca satu-dua kali lagi, yang masing-masing ditirukan oleh orang-orang yang mengaji. Kemudian

6 guru membaca ayat berikutnya dan ditirukan kembali oleh semua yang hadir. Begitulah seterusnya sehingga mereka dapat menirukan guru dengan pas. 7 Berdasarkan pemaparan diatas maka sangat penting di adakan penelitian mengenai: KORELASI PEMBELAJARAN SENI BACA AL- QUR AN MELALUI METODE JIBRIL DENGAN PENGUASAAN MATERI TILAWAH ANGGOTA IQMA IAIN SUNAN AMPEL SURABAYA. B. Rumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka dapat dirumuskan permasalahan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Bagaimana Pembelajaran Seni Baca Al-Qur an melalui Metode Jibril pada Anggota IQMA IAIN Sunan Ampel Surabaya? 2. Bagaimana Penguasaan Materi Tilawah Anggota IQMA IAIN Sunan Ampel Surabaya? 3. Bagaimana Korelasi Pembelajaran Seni Baca Al-Qur an melalui Metode Jibril dengan Penguasaan Materi Tilawah Anggota IQMA IAIN Sunan Ampel Surabaya? 7 Taufiqurrahman, H.R, Metode Jibril, (Malang: Ikatan Alumni PIQ 2005), h. 11.

7 C. Tujuan Penelitian Dari rumusan masalah tersebut diatas maka peneliti mengemukakan tujuan penelitian antara lain adalah untuk: 1. Untuk Mengetahui Pembelajaran Seni Baca Al-Qur an melalui Metode Jibril pada Anggota IQMA IAIN Sunan Ampel Surabaya. 2. Untuk Mengetahui Penguasaan Materi Tilawah Anggota IQMA IAIN Sunan Ampel Surabaya. 3. Untuk Mengetahui Korelasi Pembelajaran Seni Baca Al-Qur an melalui Metode Jibril dengan Penguasaan Materi Tilawah Anggota IQMA IAIN Sunan Ampel Surabaya. D. Kegunaan Penelitian Dengan adanya penelitian ini, diharapkan dapat memiliki kegunaan, antara lain: 1. Bagi Peneliti Dengan adanya penelitian ini, maka dapat menembah pengetahuan tentang metode-metode pembelajaran seni baca Al-Qur an, beserta kelebihan dan kekurangan. 2. Bagi Anggota IQMA Dengan adanya penelitian ini, maka anggota IQMA dapat membaca, menghayati, mengamalkan Al-Qur an dalam kehidupan sehari-hari dengan baik dan benar.

8 3. Bagi Guru Agar guru-guru lebih dapat meningkatkan kualitas seni baca Al-Qur an dalam proses belajar mengajar dengan baik dan benar. 4. Bagi Lembaga Sebagai salah satu sumbangan pemikiran untuk meningkatkan kualitas pendidikan mengingat pentingnya mempelajari Al-Qur an. E. Ruang Lingkup dan Pembatasan Masalah Untuk memperoleh data yang relevan dan memberikan arah pembahasan pada tujuan yang telah dirumuskan, maka ruang lingkup penelitian akan diarahkan pada sekitar metode pembelajaran seni baca Al- Qur an yang meliputi: 1. Pembahasan tentang Seni Baca Al-Qur an a. Pengertian Seni Baca Al-Qur an b. Aspek Pokok Seni Baca Al-Qur an c. Keutamaan Membaca Al-Qur an d. Seni Baca Al-Qur an pada Masa Nabi dan Sahabat 2. Pembahasan tentang Metode Jibril a. Latar Belakang Timbulnya Metode Jibril b. Pengertian Metode Jibril c. Karakteristik Metode Jibril d. Tujuan Pembelajaran Metode Jibril 3. Penguasaan Materi Tilawah

9 F. Definisi Operasional Definisi Operasional ini dimaksudkan untuk memperjelas dan mempertegas kata-kata/istilah kunci yang diberikan dengan judul penelitian KORELASI PEMBELAJARAN SENI BACA AL-QUR AN MELALUI METODE JIBRIL DENGAN PENGUASAAN MATERI TILAWAH ANGGOTA IQMA IAIN SUNAN AMPEL SURABAYA. 1. Korelasi Korelasi bisa diartikan suatu hubungan sebagai asosiasi antara variabel atau hubungan yang bersifat prediksi dari variabel bebas terhadap variabel terikat. 8 Korelasi juga bisa diartikan sebagai keterkaitan, hubungan antara dua variabel atau lebih yang pada dasarnya memiliki perbedaan tapi memberikan implikasi satu dengan yang lainnya. 9 Dalam hal ini peneliti ingin mengetahui apakah ada hubungan antara pembelajaran seni baca Al- Qur an melalui metode jibril dengan penguasaan materi tilawah anggota IQMA IAIN Sunan Ampel Surabaya. 2. Pembelajaran Seni Baca Al-Qur an Adalah mempelajari cara menyenandungkan / melagukan / memperindah suara dalam Tilawatil Qur an. 10 8 Bambang Soeparno, Statistik Terapan, ( Jakarta: Renika Cipta, 1997 ), h. 46. 9 Pius A. Partono, Kamus Ilmiah Populer, ( Surabaya: Arkola, 1994), h. 373. 10 Ahmad Munir, Drs. Sudarsono, S.I. Ilmu Tajwid dan Seni Baca Al-Qur an, (Jakarta: Rineka Cipta, 1994), h. 9.

10 3. Metode Jibril Metode yang dilatarbelakangi perintah Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW untuk mengikuti bacaan Al-Qur'an yang telah dibacakan oleh Malaikat Jibril, sebagai penyampai wahyu Allah SWT. Tehnik dari Metode Jibril adalah talqin-taqlid (menirukan), yaitu santri menirukan bacaan gurunya. Dengan demikian, Metode Jibril bersifat teacher-centris, dimana posisi guru sebagai sumber belajar atau pusat informasi dalam proses pembelajaran. 11 4. Penguasaan Materi Tilawah Dalam Tilawatil Qur an ada beberapa cara yang dianggap lebih cepat berhasil menguasai serta memahami lagu-lagu Tilawatil Qur an, sehingga bisa menyusun lagu sendiri dengan komposisi lagu yang cukup memenuhi syarat, yakni: melalui tape record (rekaman) dan menghafal tausyeh. G. Alasan Memilih Judul Pemilihan judul dalam penulisan skripsi dilandasi beberapa alasan. Adapun alasan itu antara lain: 1. Adanya proses pembelajaran seni baca Al-Qur an yang tidak berhasil. 11 Taufiqurrahman, Metode Jibril, h. 11.

11 2. Dengan metode jibril lebih memperioritaskan teori ilmu tajwid, sehingga santri mampu memahami dan menerapkan ilmu tajwid, baik secara teoritis maupun praktis 3. Metode jibril juga dapat diterapkan untuk semua kalangan, baik tingkat kanak-kanak, pemuda, dewasa, maupun kalangan orang tua. Hal itu, karena metode jibril selain menitikberatkan pada tehnik pembelajaran, juga pada skill guru. H. Sistematika Pembahasan Untuk mendapatkan gambaran yang jelas tentang tata urutan penelitian ini, maka peneliti cantumkan sistematika laporan penulisan sebagai berikut: BAB I : PENDAHULUAN Pada bab ini menguraikan latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian, ruang lingkup dan pembatasan masalah, definisi operasional, sistematika pembahasan. BAB II : LANDASAN TEORI Pada bab ini menjelaskan tinjauan tentang pembelajaran Al- Qur an yang meliputi: pengertian pembelajaran Al-Qur an, pengertian seni baca Al-Qur an, aspek pokok seni baca Al- Qur an, keutamaan membaca Al-Qur an, seni baca Al-Qur an pada masa Nabi dan Sahabat. Konsep Metode Jibril yang

12 meliputi: pengertian dan konsep Metode Jibril, karakteristik Metode Jibril, tujuan pembelajaran Metode Jibril. Sedangkan tinjauan tentang Penguasaan Materi Tilawah yang meliputi: pengertian Penguasaan Materi Tilawah, aspek pokok seni baca Al-Qur an. Korelasi Pembelajaran Seni Baca Al-Qur an melalui Metode Jibril dengan Pengusaan Materi Tilawah Anggota IQMA IAIN Sunan Ampel Surabaya. Hipotesis Penelitian. BAB III : METODE PENELITIAN Dalam bab ini berisi tentang jenis penelitian, jenis dan sumber data, rancangan penelitian, populasi dan sampel, instrumen penelitian, metode pengumpulan data, analisis data. BAB IV : LAPORAN HASIL PENELITIAN Pada bab ini berisi tentang deskripsi dan gambaran umum obyek penelitian, penyajian data dan analisis data. Adapun objek penelitian meliputi sejarah berdirinya IQMA, letak geografis IQMA, visi-misi dan susunan pengurus IQMA, MTI (Musyawarah Tahunan IQMA), AD/ART, pola tata kerja IQMA, program kerja IQMA, keadaan sarana dan prasarana IQMA, keadaan ustadz/ustadzah serta keadaan anggota IQMA tahun 2012-2013. Sedangkan penyajian data meliputi data tentang pembelajaran seni baca Al-Qur an, faktor-faktor yang

13 mempengaruhi keberhasilan pembelajaran seni baca Al- Qur an dan hambatan-hambatan yang dihadapi serta cara mengatasinya. Serta analisis data tersebut. BAB V : PENUTUP Dalam bab ini berisi tentang kesimpulan, saran-saran yang berkenaan dengan penelitian, kemudian dilanjutkan dengan daftar pustaka, dan lampiran-lampiran.