KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PUSAT KURIKULUM DAN PERBUKUAN

dokumen-dokumen yang mirip
INSTRUMEN B2 PENILAIAN BUKU PENGAYAAN KETERAMPILAN

Kode Buku : Bobot (B) Skor (S) KOMPONEN DAN ASPEK A. MATERI/ISI. Materi/isi sesuai dan mendukung pencapaian tujuan pendidikan nasional.

INSTRUMEN D PENILAIAN BUKU PANDUAN PENDIDIK. Bobot (B)

INSTRUMEN C PENILAIAN BUKU REFERENSI (Ensiklopedia, Kamus, Atlas)

SUB TOTAL (SKOR X BOBOT) KOMPONEN MATERI/ISI (A)

SUB TOTAL (SKOR X BOBOT) KOMPONEN MATERI (A)

KOMPONEN KELAYAKAN KEGRAFIKAAN

STUDI KETERBACAAN BUKU TEKS PELAJARAN SD BERSTANDAR NASIONAL. B. Identitas Buku Judul Buku :... Pengarang :... Penerbit :...

INSTRUMEN PRASELEKSI BUKU NONTEKS PELAJARAN PANDUAN PENDIDIK PAUD

DAFTAR ISI. Halaman HALAMAN SAMPUL... i. PENGESAHAN KELULUSAN... ii. PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN... iii. MOTTO DAN PERSEMBAHAN... iv. SARI...

BUKU GURU 2017 INSTRUMEN PENILAIAN BUKU TEKS PELAJARAN SD (KLAS IV, V DAN VI) KOMPONEN KEGRAFIKAAN SUB KOMPONEN BUTIR NILAI KOMENTAR/SARAN/MASUKAN

INSTRUMEN III PENILAIAN BUKU TEKS PELAJARAN SD-SMP KOMPONEN KEGRAFIKAAN

INSTRUMEN III PENILAIAN BUKU TEKS PELAJARAN SEKOLAH DASAR (SD) KOMPONEN KEGRAFIKAAN (UNTUK PENERBIT) 2012

INSTRUMEN III PENILAIAN BUKU TEKS PELAJARAN SMP-SMA-SMK KOMPONEN KEGRAFIKAAN (UNTUK PENERBIT) 2012

DESKRIPSI BUTIR INSTRUMEN PENILAIAN BUKU TEKS PELAJARAN SMP, SMA, SMK KOMPONEN KEGRAFIKAAN

DESKRIPSI BUTIR INSTRUMEN PENILAIAN BUKU TEKS PELAJARAN SMP, SMA, SMK KOMPONEN KEGRAFIKAAN 2007

DESKRIPSI BUTIR INSTRUMEN 2 PENILAIAN BUKU TEKS PELAJARAN KIMIA UNTUK SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS/MADRASAH ALIYAH

DESKRIPSI BUTIR INSTRUMEN III PENILAIAN BUKU TEKS PELAJARAN SMP, SMA, SMK KOMPONEN KEGRAFIKAAN (UNTUK PENERBIT) 2012

ANGKET PENILAIAN MODUL MATEMATIKA PROGRAM BILINGUAL PADA MATERI SEGIEMPAT DENGAN PENDEKATAN PMRI UNTUK SISWA SMP KELAS VII SEMESTER GENAP

LEMBAR VALIDASI AHLI MATERI

BAB I PENDAHULUAN. usia dini yang merupakan periode awal yang paling penting dan mendasar

DESKRIPSI BUTIR ANGKET PENILAIAN MODUL MATEMATIKA PROGRAM BILINGUAL PADA MATERI SEGIEMPAT DENGAN PENDEKATAN PMRI

KISI-KISI LEMBAR PENILAIAN AHLI MATERI

DESKRIPSI BUTIR INSTRUMEN PENILAIAN BUKU TEKS PELAJARAN SMA / MA KOMPONEN KELAYAKAN KEGRAFIKAAN BUKU SISWA 2013

DESKRIPSI BUTIR INSTRUMEN PENILAIAN BUKU TEKS PELAJARAN SEKOLAH DASAR (SD) KOMPONEN KEGRAFIKAAN

DESKRIPSI BUTIR INSTRUMEN PENILAIAN BUKU TEKS PELAJARAN SD-SMP KOMPONEN KEGRAFIKAAN 2007

DESKRIPSI BUTIR INSTRUMEN 1 (BUKU SISWA) BUKU TEKS PELAJARAN SOSIOLOGI SMA/MA KELAS X

KANTOR BAHASA KEPULAUAN RIAU

DESKRIPSI BUTIR INSTRUMEN 2 PENILAIAN BUKU TEKS PELAJARAN SEJARAH UNTUK SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS/MADRASAH ALIYAH

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. proses perkembangan dengan pesat dan sangat fundamental bagi kehidupan

LEMBAR VALIDASI LEMBAR KEGIATAN SISWA BANGUN RUANG SISI DATAR BERBASIS MASALAH UNTUK SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA KELAS VIII UNTUK AHLI MEDIA

DESKRIPSI BUTIR INSTRUMEN PENILAIAN BUKU TEKS PELAJARAN SD (KLAS IV, V DAN VI) KOMPONEN KEGRAFIKAAN 2016

DESKRIPSI BUTIR INSTRUMEN PENILAIAN BUKU TEKS PELAJARAN SEKOLAH DASAR (SD) KOMPONEN KEGRAFIKAAN UNTUK PENERBIT 2012

BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN

DESKRIPSI BUTIR INSTRUMEN 1 PENILAIAN BUKU TEKS SISWA UNTUK PEMINATAN FISIKA SMA/MA

DESKRIPSI BUTIR INSTRUMEN PENILAIAN BUKU TEKS PELAJARAN GEOGRAFI BUKU GURU SEKOLAH MENENGAH ATAS/MADRASAH ALIYAH KELAS X

BAB I PENDAHULUAN. Manusia sebagai anggota masyarakat selalu melakukan komunikasi. dalam kehidupan sosial. Komunikasi dilakukan untuk mengemukakan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. (Kurikulum 2004 Standar Kompetensi TK dan RA, 2004: 2). Suyanto (2005: 1)

DESKRIPSI INSTRUMEN 2 PENILAIAN BUKU TEKS PELAJARAN BIOLOGI SMA/MA

BAB I PENDAHULUAN. lancar. Keterampilan membaca memiliki peranan yang sangat penting. Dalam

BAB I PENDAHULUAN. dan komunikasi surat kabar atau koran Radar Surabaya mempunyai tata letak atau

DESKRIPSI BUTIR INSTRUMEN 1 PENILAIAN BUKU TEKS PELAJARAN MATEMATIKA SEKOLAH MENENGAH ATAS/MADRASAH ALIYAH

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKRTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH DASAR JAKARTA

PENULISAN BUKU AJAR/BUKU TEKS

BAB I PENDAHULUAN. memprihatinkan. Kurikulum terus berganti dari kurikulum 1975 hingga kurikulum

BAB I PENDAHULUAN. masa yang terjadi sejak anak berusia 0 6 tahun. Masa ini adalah masa yang

I. PENDAHULUAN. Setiap anak diberikan berbagai bekal sejak lahir seperti berbagai aspek

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan sepanjang hayat (Long Life Education), merupakan kalimat yang telah

Jurnal SAP Vol. 1 No. 1 Agustus 2016 ISSN: X PENGARUH MINAT MEMBACA DAN PENGUASAAN KOSAKATA TERHADAP KETERAMPILAN BERPIDATO

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2016 TENTANG BUKU YANG DIGUNAKAN OLEH SATUAN PENDIDIKAN

BAB I PENDAHULUAN. untuk berkembang. Pada masa ini anak mempunyai rasa ingin tahu yang besar

DESKRIPSI BUTIR INSTRUMEN 1 PENILAIAN BUKU TEKS PELAJARAN BAHASA ARAB SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) / MADRASAH ALIYAH (MA)

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan anak usia dini adalah jenjang pendidikan sebelum pendidikan dasar yang merupakan

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( R P P ) Standar Kompetensi** 1. Memahami pentingnya keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

DESKRIPSI BUTIR INSTRUMEN 1 PENILAIAN BUKU TEKS PELAJARAN SEJARAH SEKOLAH MENENGAH ATAS/MADRASAH ALIYAH KELAS X

PENGEMBANGAN ISI BUKU AJAR/DARAS

KEMAMPUAN MEMPRODUKSI TEKS ANEKDOT SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 BONGOMEME

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. semua aspek perkembangan anak, meliputi perkembangan kognitif, bahasa,


2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 No

DESKRIPSI INSTRUMEN 1 PENILAIAN BUKU TEKS PENJASORKES (BUKU SISWA) UNTUK SD/MI

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Dirjen Pendidikan Anak Usia Dini dalam Kerangka Besar. Pembangunan PAUD menyatakan :

BAB I PENDAHULUAN. Penyelenggaraan pembelajaran di Taman Kanak-Kanak merupakan suatu wadah untuk

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Masa usia dini merupakan periode emas (golden age) bagi perkembangan

BAB 1 PENDAHULUAN. mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pendidikan anak usia dini adalah jenjang pendidikan sebelum memasuki

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Pendidikan merupakan motor penggerak bagi pembangunan bangsa dan

DESKRIPSI BUTIR INSTRUMEN 2 PENILAIAN BUKU TEKS SISWA UNTUK PEMINATAN FISIKA SMA/MA

BAB I PENDAHULUAN. sistem pendidikan nasional menyatakan bahwa pendidikan anak usia dini pada

MENINGKATKAN PARTISIPASI ORANG TUA PADA PROGRAM PAUD MELALUI PENYULUHAN DI POS PAUD MELATI 03 (KEL. PADASUKA KEC. CIMAHI TENGAH KOTA CIMAHI)

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Di era globalisasi pendidikan merupakan hal yang sangat fundamental bagi

BAB I PENDAHULUAN. pemersatu bangsa Indonesia. Selain itu, Bahasa Indonesia juga merupakan

KISI-KISI MATERI PLPG MATA PELAJARAN BAHASA MANDARIN

Kegrafikaan Modul Pembelajaran Fisika Berbasis Multirepresentasi

BAB I PENDAHULUAN. anggota suatu kelompok masyarakat maupun bangsa sekalipun. Peradaban suatu

BAB I PENDAHULUAN. berbahasa berarti terampil menyimak (mendengarkan), terampil berbicara,

DESKRIPSI INSTRUMEN 2 PENILAIAN BUKU TEKS PENJASORKES UNTUK SD/MI

INSTRUMEN 1 PENILAIAN BUKU TEKS PELAJARAN SENI BUDAYA DAN KETERAMPILAN BIDANG KETERAMPILAN (KERAJINAN) SEKOLAH DASAR/MADRASAH IBTIDAIYAH

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai pengetahuan tentang kode bahasa, kode budaya dan kode sastra.

III. METODOLOGI PENELITIAN. representasi kimia ini adalah metode penelitian dan pengembangan (Research

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan, dalam penelitian ini

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan jasmani dan rohani anak, agar anak dapat memiliki kesiapan dalam

Peningkatan Keterampilan Menulis Cerpen dengan Strategi Copy The Master Melalui Media Audio Visual pada Siswa Kelas IX-C SMPN 2 ToliToli

BAB I PENDAHULUAN. Anak usia dini sebagai pribadi unik yang memiliki masa-masa emas dalam

BAB I PENDAHULUAN. suasana belajar dan proses pembelajaran atau pelatihan agar peserta didik

BAB 1 PENDAHULUAN. berusia kurang lebih anam tahun (0-6) tahun, dimana biasanya anak tetap tinggal

BAB I PENDAHULUAN. dalam berbagai tema. Kata tema berasal dari kata Yunani tithenai yang berarti

III. METODOLOGI PENELITIAN. dan pengembangan. Menurut Sugiyono (2010), metode penelitian dan pengembangan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. SMA mencakup beberapa prosedur pengembangan. Langkah-langkah. pengembangan bahan ajar adalah sebagai berikut:

PEDOMAN TEKNIS LOMBA PENULISAN NASKAH BUKU UNTUK GURU PENDIDIKAN MENENGAH TAHUN 2017

PENDAHULUAN. Masing-masing anak memiliki bakat dan potensi yang telah dibawanya dari

BAB I PENDAHULUAN. maupun Rohani semakin meningkat dalam usaha menyesuaikan diri dengan

LAMPIRAN A. A3. Surat Permohonan Izin Validasi Perangkat Pembelajaran. A4. Surat Keterangan Validasi Perangkat Pembelajaran

KURIKULUM Perangkat Pembelajaran RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) TEMA 6 : ORGAN TUBUH MANUSIA DAN HEWAN. Kelas / Semester : V / 2

Transkripsi:

KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PUSAT KURIKULUM DAN PERBUKUAN INSTRUMEN E PENILAIAN BUKU PANDUAN PENDIDIK PAUD Kode Buku : NO. KOMPONEN DAN ASPEK A. MATERI/ISI Materi/isi sesuai dan mendukung 1 pencapaian tujuan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Materi/isi tidak bertentangan dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia, HAM, plagiat, dan masalah SARA. Materi/isi mengembangkan kecerdasan 3 dasar anak, merangsang kegiatan jasmani dan rohani, mendorong gerak. Materi/isi dapat menginspirasi peserta 4 didik dan mengembangkan karakter positif Materi/isi dapat memperkenalkan aspek 5 sosial, budaya, dan kekayaan alam Indonesia. SUB TOTAL (SKOR X BOBOT) Simpulan: Skor (S) Bobot (B) 6 6 S x B ALASAN B. PENYAJIAN 1 Penyajian Materi/isi dilakukan secara runtun, bersistem, sesuai dengan perkembangan peserta didik, dan dapat dibacakan oleh orang dewasa. Penyajian Materi/isi dapat merangsang aspek psikomotorik 4 4 1

NO. KOMPONEN DAN ASPEK 3 Penyajian Materi/isi menumbuhkan motivasi untuk mengetahui lebih jauh SUBTOTAL (SKOR X BOBOT) Simpulan: Skor (S) Bobot (B) 4 S x B ALASAN C. BAHASA 1 Simpulan: Bahasa (kosakata dan istilah) sederhana menggunakan kosakata dasar dan kontekstual Bahasa (kalimat) yang digunakan pendek (maksimal 5 kata) dan setiap halaman maksimal menggunakan 4 kalimat. SUBTOTAL (SKOR X BOBOT) 3 D 1 Simpulan GRAFIKA Tata letak unsur grafika proporsional, bentuk ilustrasi konkret dan warnanya menarik Tipografi yang digunakan jelas dan sederhana SUB TOTAL (SKOR X BOBOT) 3 TOTAL (SKOR X BOBOT)

Keunggulan Kelemahan: Berdasarkan penilaian semua komponen, buku ini: Layak Tidak Layak...,... 01 Penilai, Supervisor, Digunakan sebagai buku pengayaan pengetahuan untuk jenjang *): Pra PAUD PAUD *) Boleh memilih lebih dari satu 3

RUBRIK E PENJELASAN BUTIR INSTRUMEN PENILAIAN BUKU PANDUAN PENDIDIK PENDIDIKAN USIA DINI A. KOMPONEN MATERI / ISI Butir 1. Materi/isi sesuai dan mendukung pencapaian tujuan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Tujuan pendidikan anak usia dini adalah membentuk anak Indonesia yang berkualitas, yaitu anak yang tumbuh dan berkembang sesuai dengan (karakteristik) perkembangan (anak usia pra sekolah (4-6 tahun)). Skor = 1 jika Materi/isi tidak sesuai dan tidak mendukung pencapaian tujuan Pendidikan Anak Usia Dini. Skor = 3-4 jika sebagian kecil Materi/isi sesuai dan mendukung pencapaian tujuan Pendidikan Anak Usia Dini. Skor = 6-7 jika sebagian besar Materi/isi sesuai dan mendukung pencapaian tujuan Pendidikan Anak Usia Dini. Skor = 9-10 jika Materi/isi sesuai dan mendukung pencapaian tujuan Pendidikan Anak Usia Dini.. Butir. Materi/isi tidak bertentangan dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia, HAM, plagiat, dan masalah SARA. Yang dimaksud dengan tidak bertentangan yaitu materi yang disajikan tidak menyimpang dari ketentuan dengan Pancasila, UUD 1945 dan tidak mempermasalahkan dasar negara, keutuhan NKRI, dan kebijakan politik bebas aktif yang ditetapkan oleh negara. Materi yang tidak bertentangan dengan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia berarti isi, penyajian, bahasa, dan grafika yang digunakan tidak bertentangan dengan Undang-undang Hak Cipta, Undang-undang Pornografi & Pornoaksi, Undang-undang Perlindungan HAM, tidak melanggar hak cipta, dan tidak menimbulkan masalah SARA.. Skor = 1 jika Materi/isi bertentangan dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia, HAM, plagiat, dan masalah SARA Skor = 10 jika Materi/isi tidak bertentangan dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia, HAM, plagiat, dan masalah SARA; Butir 3. Materi/isi mengembangkan kecerdasan dasar anak, merangsang kegiatan jasmani dan rohani, mendorong gerak. Yang dimaksud Materi/isi mengembangkan kecerdasan dasar anak adalah mencakup karakteristik aspek perkembangan motorik, kecerdasan, bahasa, sosial emosi, moral-spiritual. Yang dimaksud dengan Materi/isi merangsang (aspek perkembangan anak seperti disebutkan di atas) adalah Materi/isi buku membuat peserta didik terangsang untuk merespon isi buku tersebut atau berekspresi melalui kegiatan fisik atau rohani. Skor = 1 jika Materi/isi tidak mengembangkan (aspek perkembangan anak seperti disebutkan di at as) Skor = 3-4 jika sebagian kecil Materi/isi mengembangkan Skor = 6-7 jika sebagian besar Materi/isi mengembangkan Skor = 9-10 jika Materi/isi mengembangkan Butir 4. Materi/isi menginspirasi dan mengembangkan karakter positif peserta didik Penjelasan Yang dimaksud dengan Materi/isi menginspirasi dan mengembangkan karakter positif peserta didik adalah materi isi mampu menumbuhkembangkan sikap jujur, tanggung jawab, menghargai waktu, hormat kepada orang dewasa, menyayangi sesama, taat beribadah, dan sifat-sifat positif lainnya yang harus dimiliki peserta didik sebagai anak yang baik. Skor = 1 jika Materi/isi tidak menginspirasi dan tidak mengembangkan karakter positif peserta didik Skor = 3-4 jika sebagian kecil Materi/isi menginspirasi dan mengembangkan karakter positif peserta didik Skor = 6-7 jika sebagian besar Materi/isi menginspirasi dan mengembangkan karakter positif peserta didik Skor = 9-10 jika Materi/isi menginspirasi dan mengembangkan karakter positif peserta didik Butir 5. Materi/isi memperkenalkan aspek sosial, budaya, dan kekayaan alam Indonesia. Penjelasan

Yang dimaksud dengan Materi/isi memperkenalkan aspek sosial adalah materi isi memuat nilai-nilai sosial yang harus dimiliki oleh peserta didik seperti suka menolong, peduli pada kawan, bertanggung jawab, dan menghargai perbedaan. Yang dimaksud dengan Materi/isi memperkenalkan aspek budaya Indonesia adalah Materi/isi memuat berbagai kebudayaan yang dimiliki suku-suku bangsa Indonesia. Yang dimaksud dengan Materi/isi memperkenalkan aspek kekayaan alam Indonesia adalah Materi/isi memuat berbagai kekayaan alam yang dimiliki bangsa Indonesia. Skor = 1 jika Materi/isi tidak memperkenalkan aspek sosial, budaya, dan kekayaan alam Indonesia. Skor = 3-4 jika sebagian kecil Materi/isi memperkenalkan aspek sosial, budaya, dan kekayaan alam Indonesia. Skor = 6-7 jika sebagian besar Materi/isi memperkenalkan aspek sosial, budaya, dan kekayaan alam Indonesia. Skor = 9-10 jika Materi/isi memperkenalkan aspek sosial, budaya, dan kekayaan alam Indonesia. B. KOMPONEN PENYAJIAN Butir 1 Penyajian Materi/isi dilakukan secara runtun, bersistem, dan sesuai dengan perkembangan peserta didik. Penjelasan Penyajian Materi/isi secara runtun atau bersistem itu berarti penyajian sesuai dengan alur berpikir induktif (khusus ke umum) atau deduktif (umum ke khusus) untuk menyatakan kebenaran suatu pernyataan yang disajikan. Penyajian materi bersistem itu berarti menggunakan sistem tertentu yang dapat memudahkan pembaca dalam memahami dan menyenangkan pembaca (tidak membuat bosan). Penyajian materi sesuai dengan perkembangan peserta didik artinya sesuai untuk siswa berusia 3 sampai dengan 6 tahun; Penyajian materi harus dapat dibacakan oleh orang dewasa artinya penyajian materi tersebut dikemas untuk dapat dibacakan agar siswa dapat memahaminya secara utuh. Skor = 1 jika penyajian Materi/isi tidak dilakukan secara runtun, tidak bersistem, dan tidak sesuai dengan perkembangan peserta didik. Skor = 3-4 jika sebagian kecil penyajian Materi/isi dilakukan secara runtun, bersistem, dan sesuai dengan perkembangan peserta didik. Skor = 6-7 jika sebagian besar penyajian Materi/isi dilakukan secara runtun, bersistem, dan sesuai dengan perkembangan peserta didik. Skor = 9-10 jika penyajian Materi/isi dilakukan secara runtun, bersistem, dan sesuai dengan perkembangan peserta didik. Butir. Penyajian Materi/isi dapat merangsang aspek psikomotorik dan dapat dibacakan oleh orang dewasa. (1) Penyajian materi harus dapat merangsang aspek psikomotorik berarti penyajian materi dapat membuat pembaca melakukan, mencontoh, meniru, atau berbuat; () Penyajian materi harus dapat dibacakan oleh orang dewasa artinya penyajian materi tersebut dikemas untuk dapat dibacakan agar siswa dapat memahaminya secara utuh. Skor =1 jika penyajian Materi/isi tidak dapat merangsang aspek psikomotorik dan tidak dapat dibacakan oleh orang dewasa. Skor = 3-4 jika sebagian kecil penyajian Materi/isi dapat merangsang aspek psikomotorik dan dapat dibacakan oleh orang dewasa. Skor = 6-7 jika sebagian besar penyajian Materi/isi dapat merangsang aspek psikomotorik dan dapat dibacakan oleh orang dewasa. Skor = 9-10 jika penyajian Materi/isi dapat merangsang aspek psikomotorik dan dapat dibacakan oleh orang dewasa. Butir 3. Penyajian Materi/isi menumbuhkan motivasi untuk mengetahui lebih jauh Penjelasan Penyajian materi harus mendorong pembaca untuk memperoleh informasi lebih lanjut dari sumber atau buku lainnya atau bertanya kepada orangtua dan sebagainya.

Skor = 1 jika penyajian Materi/isi tidak menumbuhkan motivasi untuk mengetahui lebih jauh. Skor = 3-4 jika sebagian kecil penyajian Materi/isi menumbuhkan motivasi untuk mengetahui lebih jauh. Skor = 6-7 jika sebagian besar penyajian Materi/isi menumbuhkan motivasi untuk mengetahui lebih jauh. Skor = 9-10 jika penyajian Materi/isi menumbuhkan motivasi untuk mengetahui lebih jauh. Di bagian akhir komponen kelayakan penyajian penilai harus menuliskan SUB TOTAL (SKOR X BOBOT) di tempat yang tersedia. Kemudian penilai juga harus mengisi simpulan secara umum komponen kelayakan penyajian yang terdapat pada buku yang dinilai dalam bentuk deskripsi kualitatif. C. KOMPONEN BAHASA Butir 1. Bahasa (kosakata dan istilah) yang digunakan sederhana, menggunakan kosakata dasar, dan kontekstual. Bahasa yang digunakan dalam buku Pandik PAUD, baik kosakata maupun istilah sederhana dan menggunakan kosakata dasar. Kosakata dasar itu berarti kosakata yang belum mendapat imbuhan. Kosakata dan istilah itu harus kontekstual atau diambil dari lingkungan peserta didik atau sesuai konteks siswa; Skor = 1 jika bahasa (kosakata dan istilah) yang digunakan tidak sederhana, tidak menggunakan kosakata dasar, dan tidak kontekstual. Skor = 3-4 jika sebagian kecil bahasa (kosakata dan istilah) yang digunakan sederhana, menggunakan kosakata dasar, dan kontekstual. Skor = 6-7 jika sebagian besar bahasa (kosakata dan istilah) yang digunakan sederhana, menggunakan kosakata dasar, dan kontekstual. Skor = 9-10 jika bahasa (kosakata dan istilah) yang digunakan sederhana, menggunakan kosakata dasar, dan kontekstual. Butir. Bahasa (kalimat) yang digunakan pendek (maksimal 5 kata) dan setiap halaman maksimal menggunakan 4 kalimat. 1) Penggunaan bahasa (kalimat) tidak terlalu panjang atau paling banyak 5 kata. ) Pada setiap halaman disajikan kalimat yang paling banyak 4 kalimat. Skor = 1 jika bahasa (kalimat) yang digunakan terlalu panjang dan lebih dari 5 kata. Skor = 3-4 jika sebagian besar bahasa (kalimat) yang digunakan terlalu panjang dan banyak pemakaian kosakata lebih dari 5 kata. Skor = 6-7 jika sebagian kecil saja bahasa (kalimat) yang digunakan terlalu panjang dan pemakaian kosakata lebih dari lima kata. Skor = 9-10 jika bahasa (kalimat) yang digunakan pendek (maksimal 5 kata) dan setiap halaman menggunakan 4 kalimat. Di bagian akhir komponen kelayakan bahasa penilai harus menuliskan SUB TOTAL (SKOR X BOBOT) di tempat yang tersedia. Kemudian penilai juga harus mengisi simpulan secara umum komponen kelayakan bahasa yang terdapat pada buku yang dinilai dalam bentuk deskripsi kualitatif. D. KOMPONEN GRAFIKA Butir 1. Tata letak unsur grafika proporsional, bentuk ilustrasi konkret dan warnanya menarik. 1) Tata letak pada isi buku konsisten antara bagian depan, isi (pokok bahasan), dan bagian belakang demikian juga tata letak antarbab ) Bentuk ilustrasi menarik perhatian anak dengan menampilkan gambar objek yang konkret (jelas) dan bukan abstrak gambar sederhana sehingga dapat dipahami dengan mudah oleh anak. 3) Gambar proporsional berkaitan dengan ukuran objek yang ditampilkan, misal dalam penggambaran tubuh manusia, ada proporsi yang pas antara ukuran kepala, tubuh dan anggota badan. Dalam hal gambar menampilkan dua objek yang berbeda seperti gambar manusia dan kucing, ukuran kedua objek tersebut dibuat proporsional sesuai kenyataan 4) Ilustrasi gambar juga perlu proporsional dengan ukuran tulisan, sehingga huruf-huruf tidak terkesan tenggelam dengan gambar yang ukurannya besar. 5) Warna gambar memiliki tingkat kekontrasan yang cukup baik, memiliki detail yang tajam/jelas. 6) Warna gambar sesuai kenyataan (natural), dengan kombinasi atau tata warna yang menarik. Skor = 1 jika kriteria tentang proporsionalitas tata letak unsur grafika, bentuk dan warna ilustrasi tidak terpenuhi. Skor = 3-4 jika sebagian kecil kriteria tentang proporsionalitas tata letak unsur grafika, bentuk dan warna ilustrasi terpenuhi. Skor = 6-7 jika sebagian besar kriteria tentang proporsionalitas tata letak unsur grafika, bentuk dan warna ilustrasi terpenuhi.

Skor = 9-10 jika kriteria tentang proporsionalitas tata letak unsur grafika, bentuk dan warna ilustrasi sepenuhnya terpenuhi. Butir. Tipografi yang digunakan jelas dan sederhana 1. Jenis huruf (font) yang digunakan pada kulit buku dan isi buku sama, bentuknya sederhana seperti Arial atau Tahoma, tidak menggunakan huruf hias.. Ukuran huruf pada judul buku lebih dominan dibandingkan sub judul, nama pengarang, maupun nama penerbit. 3. Ukuran huruf pada isi buku minimal 14. 4. Warna huruf teks pada isi buku hitam. Skor = 1 jika kriteria unsur-unsur tipografi yang digunakan tidak terpenuhi. Skor = 3-4 jika sebagian kecil kriteria unsur-unsur tipografi yang digunakan terpenuhi. Skor = 6-7 jika sebagian besar kriteria unsur-unsur tipografi yang digunakan terpenuhi. Skor = 9-10 jika kriteria unsur-unsur tipografi yang digunakan sepenuhnya terpenuhi. Di bagian akhir komponen kelayakan grafika penilai harus menuliskan SUB TOTAL (SKOR X BOBOT) di tempat yang tersedia. Kemudian penilai mengisi simpulan secara umum komponen kelayakan grafika yang terdapat pada buku yang dinilai dalam bentuk deskripsi kualitatif. Penilai juga harus menuliskan TOTAL (SKOR x BOBOT) di tempat yang tersedia, dan menyimpulkan dari semua aspek berkenaan dengan keunggulan dan kelemahan buku. Pada bagian akhir penilai memutuskan apakah buku ini layak atau tidak layak untuk digunakan sebagai buku nonteks-pelajaran di sekolah dengan mencontreng pilihan di tempat yang disediakan. Buku dinyatakan layak apabila: 1. Aspek pada komponen materi harus berskor 6. Aspek pada komponen penyajian dan bahasa harus berskor 3 3. Aspek pada komponen grafika boleh berskor 1 4. Jumlah skor setelah dikalikan bobot minimal 60. Adapun pedoman klasifikasi buku untuk kepentingan pembintangan sebagai berikut. SKOR MAKNA Skor 360 Layak dengan predikat Sangat Bagus 315 skor <360 Layak dengan predikat Bagus 60 skor<315 Layak dengan predikat Cukup skor<60 Tidak Layak (TL)

. INSTRUMEN DAN RUBRIK E PENILAIAN BUKU PANDUAN PENDIDIK PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD) PUSAT KURIKULUM DAN PERBUKUAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN JL. Gunung Sahari Raya No. 4 Jakarta Pusat 1000 Telp.(01)380448 (5 saluran) Fax. (01)38069