PEDOMAN PEMBERIAN PENGHARGAAN KEPADA GURU SEKOLAH DASAR BERDEDIKASI DI DAERAH KHUSUS TINGKAT NASIONAL TAHUN 2011

dokumen-dokumen yang mirip
PEDOMAN LOMBA KEPALA SEKOLAH BERDEDIKASI PENDIDIKAN KHUSUS PENDIDIKAN MENENGAH TINGKAT NASIONAL

PEDOMAN LOMBA GURU BERDEDIKASI PENDIDIKAN MENENGAH DI DAERAH KHUSUS TINGKAT NASIONAL

PEDOMAN LOMBA GURU BERDEDIKASI PENDIDIKAN MENENGAH DI DAERAH KHUSUS TINGKAT NASIONAL

P E D O M A N PEMBERIAN PENGHARGAAN KEPADA GURU PENDIDIKAN LUAR BIASA/ PENDIDIKAN KHUSUS BERDEDIKASI TINGKAT NASIONAL TAHUN 2011

PEDOMAN LOMBA GURU BERDEDIKASI PENDIDIKAN MENENGAH PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2018

DRAFT PEDOMAN GURU BERDEDIKASI PENDIDIKAN MENENGAH DI DAERAH KHUSUS TINGKAT NASIONAL

P E D O M A N PEMBERIAN PENGHARGAAN KEPADA GURU SD BERDEDIKASI DI DAERAH KHUSUS TINGKAT NASIONAL TAHUN 2015

P E D O M A N PEMBERIAN PENGHARGAAN KEPADA GURU SD BERDEDIKASI DI DAERAH KHUSUS TINGKAT NASIONAL TAHUN 2017

BUPATI TANJUNG JABUNG BARAT

PEDOMAN PELAKSANAAN APRESIASI GURU DAN PENGAWAS PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA SEKOLAH TAHUN 2013

PEDOMAN PELAKSANAAN PEMILIHAN TUTOR KESETARAAN SMA BERPRESTASI TINGKAT NASIONAL TAHUN 2014

PEDOMAN PENERIMA TANDA KEHORMATAN SATYALENCANA PENDIDIKAN BAGI KEPALA SEKOLAH TAHUN 2016

PEDOMAN PEMILIHAN TUTOR PAKET C BERPRESTASI TINGKAT NASIONAL TAHUN 2015

P E D O M A N PEMBERIAN PENGHARGAAN KEPADA GURU BERDEDIKASI DI SEKOLAH INDONESIA LUAR NEGERI TAHUN 2017

UPTD PENGEMBANGAN KEGIATAN BELAJAR DINAS PENDIDIKAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

PEDOMAN PENERIMA TANDA KEHORMATAN SATYALENCANA PENDIDIKAN BAGI PENGAWAS SEKOLAH TAHUN 2016

PEDOMAN PEMILIHAN KEPALA TENAGA ADMINISTRASI SEKOLAH/MADRASAH BERPRESTASI TAHUN 2016

PEDOMAN PENYELENGGARAAN APRESIASI GURU PAI DAN PENGAWAS PAI TAHUN 2013

PANDUAN TEKNIS PENULISAN NASKAH BACAAN SEKOLAH DASAR KELAS RENDAH, TAHUN 2009 KATA PENGANTAR

PEDOMAN PELAKSANAAN APRESIASI GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SMA BERPRESTASI TAHUN Bidang INOVASI PEMBELAJARAN BERBASIS AKHLAK MULIA

PEDOMAN PEMBERIAN PENGHARGAAN KEPADA GURU PENDIDIKAN KHUSUS BERDEDIKASI DAN BERPRESTASI TINGKAT NASIONAL TAHUN 2018

KODE ETIK DAN DISIPLIN UNIVERSITAS MUHAMADIYAH

04/SKA/DITAK/2010 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN PUSTAKAWAN BERPRESTASI

PEDOMAN PEMBERIAN PENGHARGAAN KEPADA GURU DI SEKOLAH PENYELENGGARA PENDIDIKAN INKLUSIF BERDEDIKASI DAN BERPRESTASI TINGKAT NASIONAL TAHUN 2017

05/PP/DITDIKTENDIK/2011 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN PNGELOLA KEUANGAN BERPRESTASI

PERBANDINGAN MATERI POKOK UU NO. 8 TAHUN 1974 JO UU NO. 43 TAHUN 1999 TENTANG POKOK-POKOK KEPEGAWAIAN DAN RUU TENTANG APARATUR SIPIL NEGARA (RUU ASN)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS BRAWIJAYA NOMOR 536 TAHUN 2013 TENTANG

05/PP/DITDIKTENDIK/2013 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN PENGELOLA KEUANGAN BERPRESTASI

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2005 TENTANG GURU DAN DOSEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PETUNJUK TEKNIS APRESIASI GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (GPAI) SEKOLAH DASAR (SD) BERPRESTASI TAHUN 2012

PEDOMAN UMUM PEMILIHAN TENAGA ADMINISTRASI AKADEMIK BERPRESTASI KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI

PEDOMAN PEMILIHAN PENGAWAS SEKOLAH BERPRESTASI DAN BERDEDIKASI DI DAERAH KHUSUS TAHUN 2017

PETUNJUK TEKNIS PEMBAYARAN TUNJANGAN PROFESI BAGI GURU PEGAWAI NEGERI SIPIL DAERAH MELALUI MEKANISME DANA TRANSFER DAERAH

PEDOMAN PEMBERIAN PENGHARGAAN KEPADA GURU PENDIDIKAN KHUSUS BERDEDIKASI DAN BERPRESTASI TINGKAT NASIONAL TAHUN 2017

PEDOMAN UMUM PEMILIHAN KETUA PROGRAM STUDI BERPRESTASI KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL

KODE ETIK PNS TENAGA KEPENDIDIKAN UNIVERSITAS ANDALAS SK REKTOR NOMOR : 24 TAHUN 2012)

PEDOMAN PENYELENGGARAAN PEMILIHAN ARSIPARIS TELADAN

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2005 TENTANG GURU DAN DOSEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DRAFT UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN TENTANG DOSEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

PEDOMAN PELAKSANAAN LOMBA KREATIFITAS GURU TINGKAT NASIONAL

- 2 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BUPATI PANGANDARAN PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANGANDARAN NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG

RINGKASAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG APARATUR SIPIL NEGARA

04/PP/DITDIKTENDIK/2011 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN PUSTAKAWAN BERPRESTASI

06/PP/DITDIKTENDIK/2011 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN TENAGA ADMINISTRASI AKADEMIK BERPRESTASI

PEDOMAN PENYELENGGARAAN APRESIASI GURU DAN PENGAWAS PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA SEKOLAH TAHUN 2013

Jakarta, Maret Kepala Pusat Pengembangan Profesi Pendidik, Dr. Unifah Rosyidi, M.Pd NIP

PERATURAN WALIKOTA PANGKALPINANG NOMOR 07 TAHUN 2014

PROGRAM I-MHERE. INDONESIA-Managing Higher Education for Relevance and Efficiency (I-MHERE) Project Sub Component B.2a DOKUMEN

05/SKA/DITAK/2010 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN LABORAN BERPRESTASI

KATA PENGANTAR. Jakarta, Februari 2016 Direktur Karier dan Kompetensi SDM. Bunyamin Maftuh NIP

Keputusan Rektor Universitas Sumatera Utara Nomor : 1180/H5.1.R/SK/SDM/2008 Tentang Kode Etik dan Peraturan Disiplin Pegawai Universitas Sumatera

PEDOMAN PENGHARGAAN KEPADA GURU SEKOLAH DASAR BERDEDIKASI DI DAERAH KHUSUS TINGKAT NASIONAL TAHUN 2018

PEDOMAN UMUM PEMILIHAN TENAGA ADMINISTRASI AKADEMIK BERPRESTASI

REPUBLIK INDONESIA. KEPUTUSAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR : Tahun 2011 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

2016, No sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 2015 tentang Perubahan Ketujuh Belas atas Peraturan Pemer

KODE ETIK GURU INDONESIA

PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI NOMOR 16 TAHUN 2009 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL GURU DAN ANGKA KREDITNYA

PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 7 TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PEMILIHAN ARSIPARIS TELADAN

PEDOMAN PEMILIHAN PENGAWAS SEKOLAH PENDIDIKAN KHUSUS BERPRESTASI DAN BERDEDIKASI TAHUN 2017

PEDOMAN PEMILIHAN LABORAN BERPRESTASI TAHUN 2016

04/PP/DITDIKTENDIK/2012 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN PUSTAKAWAN BERPRESTASI

PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI NOMOR: 21 TAHUN 2010 TENTANG

PEDOMAN PEMILIHAN KEPALA SEKOLAH PENDIDIKAN KHUSUS BERPRESTASI DAN BERDEDIKASI TAHUN 2017

Keputusan Rektor Universitas Sumatera Utara Nomor : 1179/H5.1.R/SK/SDM/2008 Tentang Kode Etik dan Peraturan Disiplin Dosen Universitas Sumatera

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 22 TAHUN 2015 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

02/PP/DITDIKTENDIK/2011 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN KETUA PROGRAM STUDI BERPRESTASI

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN,

Pedoman Pelaksanaan Penyaluran Tunjangan Profesi Pendidik Melalui Dana Dekonsentrasi

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2005 TENTANG GURU DAN DOSEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

02/PP/DITDIKTENDIK/2014 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN KETUA PROGRAM STUDI BERPRESTASI

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH NOMOR 9 TAHUN 2014 TENTANG

05/PP/DITDIKTENDIK/2012 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN PENGELOLA KEUANGAN BERPRESTASI

WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 120 TAHUN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PANITIA SELEKSI TERBUKA JABATAN PIMPINAN TINGGI PRATAMA KEPALA DINAS KESEHATAN PADA PEMERINTAH KABUPATEN GRESIK

2017, No Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara Republik In

Nomor : Dt. I.II/ PP.00.3/ 995 /2012 Jakarta, 27 Juni 2012 Lampiran : 1 (satu) berkas Perihal : Pemilihan Guru PAI SMP Kreatif

PEDOMAN ETIKA, TATA TERTIB, SISTEM PENGHARGAAN DAN SANKSI DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN OLEH: TIM PENYUSUN

PENGUMUMAN NOMOR : 800/ 01 -Pansel /2017 SELEKSI CALON KEPALA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN CIANJUR

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 54 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN TUGAS BELAJAR SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS BAITURRAHMAH No. 397/F/Unbrah/VIII/2013 KODE ETIK TENAGA KEPENDIDIKAN UNIVERSITAS BAITURRAHMAH

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2006 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

Panduan Teknis Apresiasi Layanan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan Melalui. Lomba Keberaksaraan Warga Belajar Pendidikan Keaksaraan Tahun 2017

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 8 Tahun : 2014

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KLUNGKUNG NOMOR 3 TAHUN 2010 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN BIDANG PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu tantangan terberat bagi bangsa Indonesia pada era globalisasi abad

BUPATI LAMANDAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU NOMOR 13 TAHUN 2015 TENTANG

2016, No Pembangunan tentang Pedoman Penganugerahan Tanda Kehormatan Satyalancana Karya Satya bagi Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Badan P

PROGRAM I-MHERE. INDONESIA-Managing Higher Education for Relevance and Efficiency (I-MHERE) Project Sub Component B.2a DOKUMEN

PETUNJUK TEKNIS PEMBAYARAN TUNJANGAN PROFESI BAGI GURU PEGAWAI NEGERI SIPIL DAERAH MELALUI MEKANISME TRANSFER KE DAERAH

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN PERTAHANAN. PNS. Pokok- Pokok. Pembinaan.

- 1 - PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN TUGAS BELAJAR SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN

2016, No Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan L

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2004 TENTANG KOMISI YUDISIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2004 TENTANG KOMISI YUDISIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Transkripsi:

PEDOMAN PEMBERIAN PENGHARGAAN KEPADA GURU SEKOLAH DASAR BERDEDIKASI DI DAERAH KHUSUS TINGKAT NASIONAL TAHUN 2011 KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR 2011

KATA PENGANTAR Pendidikan merupakan instrumen utama pembangunan sumber daya manusia (SDM). Salah satu arah kebijakan pembangunan bidang pendidikan adalah Meningkatkan kemampuan akademik dan profesional serta meningkatkan jaminan kesejahteraan tenaga kependidikan sehingga tenaga kependidikan mampu berfungsi secara optimal terutama dalam peningkatan pendidikan watak dan budi pekerti agar dapat mengembalikan wibawa lembaga dan tenaga kependidikan. Sebagai implementasi dari kebijakan tersebut sudah selayaknya program dan kegiatan pembangunan bidang pendidikan diarahkan untuk pengembangan profesionalisme guru dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan. Dilihat dari posisinya, guru merupakan unsur penentu utama bagi keberhasilan pendidikan. Semua pihak mengakui bahwa guru perlu memperoleh penghargaan yang wajar dan adil selaku insan pendidikan. Pemberian penghargaan kepada guru yang berdedikasi tinggi merupakan salah satu upaya nyata untuk memposisikan guru sebagai insan pendidikan dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara, hal ini sejalan dengan amanat Undang-Undang Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, pasal 35 ayat (1) yang menyebutkan bahwa Guru yang berprestasi, berdedikasi luar biasa, dan/atau bertugas di daerah khusus berhak memperoleh penghargaan dan berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 74 Tahun 2008 Pasal 30 ayat (1) bahwa "Guru memiliki hak untuk mendapatkan penghargaan sesuai dengan prestasi kerja, dedikasi luar biasa, dan/atau bertugas di Daerah Khusus". Berdasarkan hal tersebut di atas, Pemerintah dalam hal ini Kementerian Pendidikan Nasional melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar melaksanakan pemberian penghargaan kepada guru sekolah dasar (SD) daerah khusus berdedikasi.

Pemberian penghargaan terhadap guru SD Daerah Khusus diharapkan dapat meningkatkan kemampuan profesional yang diperlukan untuk membantu mempersiapkan sumber daya manusia untuk menghadapi tantangan kehidupan masa depan. Pedoman pemberian penghargaan ini merupakan acuan dasar dalam menyeleksi secara selektif guru SD Daerah Khusus yang berdedikasi tinggi tahun 2011, baik di tingkat provinsi maupun di tingkat nasional. Jakarta, Maret 2011 Direktur Jenderal Pendidikan Dasar, Prof. Suyanto, Ph.D. NIP.19530302 197703 1 001

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... i iii BAB I: PENDAHULUAN... A. Latar Belakang... B. Landasan Hukum... C. Tujuan... D. Pengertian... E. Asas-asas Penghargaan.... F. Sasaran... G. Waktu dan Tempat... 1 1 2 2 3 3 4 4 BAB II: KRITERIA GURU SD BERDEDIKASI DI DAERAH KHUSUS... A. Kriteria Umum... B. Kriteria Khusus... 5 5 6 BAB III: PROSEDUR KERJA....... A. Tata Cara Pengusulan... B. Pejabat yang menetapkan... C. Penghargaan dan Pembiayaan... 1. Tingkat Provinsi... 2. Tingkat Nasional... D. Pemanggilan Peserta... 6 6 7 7 7 7 8 BAB III: PENUTUP... Lampiran 1 Biodata Peserta... Lampiran 2 Uraian Dedikasi... Lampiran 3 Ukuran Baju... 9 10 12

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada hakekatnya pendidikan dalam konteks pembangunan nasional mempunyai fungsi: (1) sebagai pemersatu bangsa, (2) penyamaan dan pemberian kesempatan, (3) pengembangan potensi diri. Pendidikan diharapkan dapat mempererat keutuhan bangsa dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), memberi kesempatan yang sama bagi setiap warga negara untuk berpartisipasi dan mengembangkan potensinya. Sebagai ujung tombak di lapangan, guru mempunyai peran yang sangat strategis karena guru tidak dapat digantikan fungsinya oleh unsur lain dalam menyiapkan peserta didik untuk menyongsong masa depan yang penuh tantangan dan persaingan global. Sejalan dengan disahkannya Undang Undang Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen istilah daerah terpencil telah disesuaikan dengan istilah Daerah Khusus yang didalamnya sudah termasuk daerah terpencil. Sehingga sejak tahun 2006 Pemberian Penghargaan kepada Guru Daerah Terpencil disesuaikan namanya dengan Pemberian Penghargaan kepada Guru SD Daerah Khusus. Pemberian penghargaan tersebut diberikan kepada guru pada satuan pendidikan atas prestasi kerja, pengabdian, kesetiaan pada lembaga, berjasa pada negara, maupun menciptakan karya yang luar biasa. Untuk meningkatkan dedikasi, prestasi kerja, kemampuan profesional dan mempertinggi harkat, martabat guru serta dalam rangka memperkuat rasa persatuan dan kesatuan nasional melalui jalur pendidikan, kepada guru yang telah melaksanakan tugas dengan penuh pengabdian dan dedikasi layak diberikan penghargaan. Pemberian penghargaan yang diberikan oleh pemerintah kepada guru

yang bertugas di daerah khusus merupakan ungkapan terima kasih atas jasa, pengabdian dan prestasi para guru. Kondisi geografis wilayah Indonesia yang terdiri dari ribuan pulau dan kondisi kehidupan yang bervariasi pada setiap daerah berakibat banyaknya pemukiman terpencil dan terisolir. Dengan adanya penduduk yang bermukim di daerah terpencil dan terisolir tersebut, pemberian pelayanan pendidikan bagi mereka yang membawa konsekuensi guru harus bertugas penuh dengan tantangan dan perjuangan yang lebih berat. Dalam menjalankan tugas di daerah khusus di satu pihak guru dihadapkan pada berbagai situasi dan kondisi yang cukup sulit, antara lain kondisi alam, sosial, ekonomi, komunikasi, transportasi, serta berbagai kesulitan lainnya, sedangkan di pihak lain dalam melaksanakan tugasnya guru dituntut tanggung jawab, dedikasi, loyalitas, serta semangat tinggi. Atas pengabdian dan darma baktinya terhadap bangsa dan negara, sepantasnyalah kepada mereka diberikan penghargaan. B. Landasan Hukum Landasan hukum pemberian penghargaan bagi guru daerah khusus menggunakan aturan aturan sebagai berikut: 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. 2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah 3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. 4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan 5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 74 tahun 2008 tentang Guru 6. Keputusan Presiden Nomor 23 Tahun 1976 tentang Hadiah Seni, Ilmu Pengetahuan, Pendidikan, Pengabdian dan Olahraga.

7. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2004 2009. 8. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 67 Tahun 2010 tentang Perubahan Atas Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 Tentang Kedudukan, Tugas, dan Fungsi Kementerian Negara Serta Susunan Organisasi, Tugas, dan Fungsi Eselon I Kementerian Negara. 9. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 36 tahun 2010 tentang Organisasi dan Tatakerja Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar C. Tujuan Pemberian penghargaan bertujuan sebagai berikut: 1. Mengangkat harkat dan martabat guru atas dedikasi, prestasi, dan pengabdian profesionalitasnya sebagai pendidik bangsa dihormati dan dihargai oleh masyarakat, pemerintah dan seluruh lapisan rakyat Indonesia. 2. Memberikan motivasi pada guru untuk meningkatkan prestasi, pengabdian, loyalitas dan dedikasi serta darma baktinya pada bangsa dan negara melalui pelaksanaan kompetensinya secara profesional sesuai kualifikasi masing masing. 3. Meningkatkan kesetiaan dan loyalitas guru dalam melaksanakan pekerjaan/jabatannya sebagai sebuah profesi meskipun bekerja di daerah yang terpencil atau terbelakang; daerah dengan kondisi masyarakat adat yang terpencil; daerah perbatasan dengan negara lain; daerah yang mengalami bencana alam; bencana sosial; atau daerah yang berada dalam keadaan darurat lain yang mengharuskan menjalani kehidupan secara prihatin. D. Pengertian 1. Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur

pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. 2. Daerah khusus adalah daerah yang terpencil atau terbelakang; daerah dengan kondisi masyarakat adat yang terpencil; daerah perbatasan dengan negara lain; daerah yang mengalami bencana alam; bencana sosial; atau daerah yang berada dalam keadaan darurat lain. E. Asas-asas Penghargaan Untuk menjamin ketepatan dan sesuai dengan latar belakang dan tujuannya,maka pemberian penghargaan pada guru di daerah khusus diselenggarakan berdasarkan asas- asas: 1. Asas Pengganjaran Jasa profesionalitas guru yang bersifat kemanusiaan disertai kemampuan dan kesetiaan menanamkan rasa persatuan dan kesatuan sebagai bangsa Indonesia kepada peserta didik memang layak untuk diberi ganjaran. 2. Asas Keadilan Pemberian penghargaan kepada guru harus bebas dari kepentingan kelompok atau golongan berdasarkan suku, agama, ras, daerah, tetapi sepenuhnya didasarkan atas pertimbangan keadilan berdasarkan prestasi, pengabdian, dedikasi dan loyalitasnya dalam mewujudkan proses pembelajaran yang berkualitas. 3. Asas Akuntabilitas Pemberian penghargaan harus didasarkan pada hasil penilaian yang obyektif dan jujur, dengan mengikutsertakan semua unsur yang terkait. 4. Asas Arus Bawah (Bottom Up) Pemberian penghargaan harus didasari oleh kepercayaan pada kemampuan melakukan penilaian secara obyektif oleh aparat yang ada di lapangan (stakeholders) yang langsung dapat mengamati dan mengikuti kegiatan guru dalam melaksanakan profesinya di sekolah dan pengabdiannya di masyarakat. 5. Asas Motivasi dan Promosi Pemberian penghargaan harus difokuskan pada aspek aspek yang

berhubungan dengan pekerjaan guru sebagai suatu profesi/prestasi, kinerja, pengabdian, kesetiaan, disiplin, dedikasi dan loyalitas, agar berfungsi untuk meningkatkan motivasi kerja dan berpengaruh pada pengembangan karier guru. 6. Asas Keseimbangan Penghargaan harus seimbang dalam arti kesempatan untuk meningkatkan profesionalitasnya untuk guru-guru di daerah perkotaan maupun pedesaan dan daerah terpencil/terbelakang/khusus. 7. Asas Demokrasi Pemberian penghargaan harus memberikan peluang yang sama pada semua guru untuk berkompetisi dalam suasana kebebasan dalam mengimplementasikan profesionalitasnya, melalui kreatifitas, inisiatif, prakarsa, dan kepeloporan dalam bekerja, sepanjang tidak merugikan kepentingan peserta didik, masyarakat, bangsa dan negara. F. Sasaran Penghargaan ini secara selektif dan kompetitif diberikan kepada 66 orang guru sekolah dasar (SD) Daerah Khusus dari 33 provinsi di seluruh Indonesia. Masing-masing Dinas Pendidikan Provinsi diminta dan diharuskan menyeleksi dan mengirimkan 2 (dua) orang guru daerah khusus, terdiri dari 1 (satu) laki-laki dan 1 (satu) perempuan yang berdedikasi tinggi untuk diberi penghargaan, baik yang berstatus sebagai guru pegawai negeri sipil (Guru PNS) maupun guru bukan PNS. G. Waktu dan Tempat Pemberian penghargaan kepada guru sekolah dasar (SD) Daerah Khusus yang berdedikasi akan dilaksanakan pada minggu kedua bulan Agustus 2011 di Jakarta. Kegiatan ini dilaksanakan bersamaan dengan Pemberian Penghargaan kepada Guru PLB/PK berdedikasi dan Pemilihan Guru Berprestasi Tingkat Nasional Tahun 2011.

BAB II KRITERIA GURU SD BERDEDIKASI DI DAERAH KHUSUS A. Kriteria Umum 1. Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa 2. Setia dan taat kepada Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 3. Memiliki moralitas, kepribadian dan kelakuan yang baik 4. Dapat dijadikan panutan oleh siswa, teman sejawat dan masyarakat sekitarnya. 5. Mencintai tugas dan tanggungjawabnya. B. Kriteria Khusus 1. Memiliki kualifikasi akademik sekurang-kurangnya Sarjana (S1)/D-IV, atau sedang menempuh pendidikan S1/D-IV. 2. Melaksanakan tugas sebagai guru di daerah khusus/terpencil sekurang-kurangnya selama 5 (lima) tahun secara terus menerus atau selama 8 (delapan) tahun secara terputus-putus. 3. Berusia minimal 40 tahun. 4. Tidak pernah dijatuhi hukuman disiplin tingkat sedang atau tingkat berat berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 5. Menunjukkan kesetiaan, pengabdian, kecakapan, kejujuran, dan kedisiplinan, serta komitmen tinggi dalam meningkatkan mutu pendidikan dibuktikan dengan surat keterangan dari Kepala Dinas Pendidikan bagi guru PNS atau surat keterangan dari penyelenggara pendidikan bagi guru bukan PNS. 6. Responsif terhadap persoalan-persoalan yang aktual dalam masyarakat di sekitar tempat tugas. 7. Dengan keahlian yang dimilikinya membantu dalam memecahkan masalah sosial sehingga usahanya berupa sumbangan langsung bagi penanggulangan masalah-masalah tersebut. 8. Menunjukkan kepemimpinan, kepeloporan, serta integritas kepribadiannya dalam melaksanakan tugas profesionalnya.

9. Menyebarkan dan meneruskan ilmu dan keahlian yang dimilikinya kepada masyarakat dan menunjukkan hasil nyata berupa kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan. 10. Menunjukkan kepribadian dan hubungan sosial yang baik dengan masyarakat sekitar dan peserta didik selama bertugas di daerah khusus/terpencil. 11. Belum pernah menerima penghargaan yang sejenis di tingkat nasional.

BAB III PROSEDUR KERJA A. Tata Cara Pengusulan 1. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota menyeleksi dan secara selektif menetapkan 2 (dua) calon penerima penghargaan, terdiri dari 1 (satu) guru laki-laki dan 1 (satu) guru perempuan berdasarkan persyaratan yang ditentukan, dan menyampaikan kepada Kepala Dinas Pendidikan Provinsi. 2. Kepala Dinas Pendidikan Provinsi menyeleksi dan menetapkan guru SD Berdedikasi di Daerah Khusus/Terpencil tingkat provinsi atas dasar usulan dari Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota, dan mengusulkan 1 (satu) guru laki-laki dan 1 (satu) guru perempuan kepada Direktorat Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar. 3. Direktorat Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar memproses usulan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi untuk ditetapkan sebagai guru SD Berdedikasi di Daerah Khusus/Terpencil Tingkat Nasional. 4. Nama dan identitas guru SD Daerah Khusus calon penerima penghargaan tingkat nasional harus sudah dikirimkan ke Panitia Pemberian Penghargaan Guru Tingkat Nasional selambat-lambatnya tanggal 24 Juli 2011 dengan alamat: Direktur Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar, Up. Kasubdit Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus Pendidikan Dasar, Gedung E Lantai 14 Kemdiknas Jalan Jend. Sudirman, Senayan, Jakarta Telp/Fax. (021) 5725541

B. Pejabat yang Menetapkan 1. Calon penerima penghargaan bagi guru sekolah dasar (SD) Daerah Khusus yang berdedikasi di Tingkat Provinsi ditetapkan dengan Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi. 2. Guru sekolah dasar (SD) Daerah Khusus yang berdedikasi di Tingkat Nasional ditetapkan dengan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional. C. Penghargaan dan Pembiayaan 1. Tingkat Provinsi a. Pemerintah Provinsi/Dinas Pendidikan Provinsi memberikan penghargaan kepada Guru SD Berdedikasi di Daerah Khusus/Terpencil Tingkat Provinsi berupa piagam penghargaan dari Gubernur atau Kepala Dinas Pendidikan Provinsi dan penghargaan lainnya. b. Biaya seleksi atau penentuan calon guru SD Berdedikasi di Daerah Khusus penerima penghargaan di tingkat Provinsi ditanggung oleh Pemerintah Provinsi/Dinas Pendidikan Provinsi, serta sumbangan pihak lain/sponsor yang tidak mengikat. 2. Tingkat Nasional a. Menteri Pendidikan Nasional memberikan penghargaan berupa piagam penghargaan dan penghargaan lainnya. b. Biaya transportasi pulang pergi dari tempat tugas yang bersangkutan dan akomodasi selama di Jakarta ditanggung oleh Anggaran Pusat Kementerian Pendidikan Nasional yang relevan (Direktorat Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar) atau sumbangan pihak lain/sponsor yang tidak mengikat. D. Pemanggilan Peserta 1. Pengiriman nama calon penerima penghargaan guru sekolah dasar (SD) Daerah Khusus berdedikasi harus dilengkapi dengan persyaratan administrasi sebagai berikut:

a. Fotocopy SK pengangkatan sebagai guru SD Daerah Khusus dari pejabat yang berwenang untuk guru PNS dan dari penyelenggara pendidikan atau yayasan untuk guru bukan PNS yang dilegalisir. b. Fotocopy ijazah terakhir yang dilegalisir. c. Fotocopy SK terakhir yang dilegalisir. d. Surat keterangan aktif mengajar dari atasan langsung yang bersangkutan. e. Pas photo ukuran 3 x 4 sebanyak 4 lembar. f. Biodata dengan format sebagaimana terlampir. g. Ukuran baju PSL (pakaian sipil lengkap) untuk guru laki-laki dan blazer bagi guru perempuan. 2. Calon penerima penghargaan akan dipanggil ke Jakarta setelah ditetapkan oleh Kepala Dinas Pendidikan Provinsi untuk menerima penghargaan dari Menteri Pendidikan Nasional serta mengikuti acara kenegaraan dan kunjungan ke beberapa tempat bersejarah dan objek wisata di Jakarta pada bulan Agustus 2011.

BAB IV PENUTUP Tidak semua guru siap mengabdi secara berdedikasi di Daerah Khusus/Terpencil. Atas dasar itu, untuk meningkatkan dedikasi, prestasi kerja, kemampuan profesional dan mempertinggi harkat, martabat guru serta dalam rangka memperkuat rasa persatuan dan kesatuan nasional melalui jalur pendidikan, kepada guru yang telah melaksanakan tugas dengan penuh pengabdian dan dedikasi layak diberikan penghargaan. Pemberian penghargaan yang diberikan oleh pemerintah kepada guru berdedikasi yang bertugas di daerah khusus/terpencil merupakan ungkapan terima kasih atas jasa, pengabdian dan prestasi para guru. Hal ini didasari atas realitas bahwa kondisi geografis wilayah Indonesia yang terdiri dari ribuan pulau dan kondisi kehidupan yang bervariatif pada setiap daerah berakibat banyaknya pemukiman terpencil dan terisolir. Kondisi di atas membawa konsekuensi, bahwa dalam menjalankan tugas di daerah khusus di satu pihak guru dihadapkan pada berbagai situasi dan kondisi yang cukup sulit, antara lain kondisi alam, sosial, ekonomi, komunikasi, transportasi, serta berbagai kesulitan lainnya, sedangkan di pihak lain dalam melaksanakan tugasnya guru dituntut tanggung jawab, dedikasi, loyalitas, serta semangat tinggi. Atas pengabdian dan darma baktinya terhadap bangsa dan negara, sepantasnyalah kepada mereka diberikan penghargaan. Mudah-mudahan pedoman ini dapat menjadi acuan bagi semua pihak yang berkepentingan untuk mengirimkan calon peserta sesuai dengan ketentuan atau penunjukan guru berdedikasi yang bertugas di daerah khusus/terpencil yang benar-benar layak menerima penghargaan.

Lampiran 1 Biodata Peserta. BIODATA PESERTA PENGHARGAAN BAGI GURU SD BERDEDIKASI DI DAERAH KHUSUS/TERPENCIL TINGKAT NASIONAL TAHUN 2008 (Diisi dengan huruf kapital/huruf besar dan jelas) 1. Nama (lengkap dengan gelar) :... 2. NIP/KARPEG/NIY *) :... 3. J a b a t a n :... 4. Pangkat, Gol. Ruang :... 5. Masa kerja :... 6. Tempat, tanggal lahir :... 7. A g a m a :... 8. Jenis kelamin :... 9. Mata pelajaran yang diajarkan :... 10. Pendidikan terakhir :... 11. Fakultas/jurusan :... 12. Hobi :... 13. Status Perkawinan :... 14. Profil Sekolah a. Rombongan belajar :... rombel 1) Kelas I :... peserta didik 2) Kelas II :... peserta didik 3) Kelas III :... peserta didik 4) Kelas IV :... peserta didik 5) Kelas V :... peserta didik 6) Kelas VI :... peserta didik b. Jumlah Guru 1) Guru PNS :... orang 2) Guru Non PNS :... orang

c. Lokasi Sekolah 1) Dari Ibukota Kecamatan :... Km 2) Dari Ibukota Kab./Kota :... Km 15. Alamat sekolah a. Nama sekolah :... b. Jalan :... c. Kelurahan :... d. Kecamatan :... e. Kabupaten/Kota *) :... f. Provinsi :... Kode Pos... g. Nomor Telp Sekolah/Kantor : 16. Alamat rumah a. Jalan :... b. Kelurahan :... c. Kecamatan :... d. Kabupaten/Kota *) :... e. Provinsi :... Kode Pos... Nomor Telp.Rumah... N Pas Photo 3 x 4 Peserta,... (...) NIP.... **) Coret yang tidak perlu. **) apabila tempat yang disediakan kurang, dapat ditulis pada kertas lain.

Lampiran 2 KOP SEKOLAH GURU YANG BERSANGKUTAN DEDIKASI MENJADI GURU DI DAERAH KHUSUS Nomor : 1. Nama :... 2. NIP :... 3. Sekolah :..................... 1. Provinsi :... a. Dedikasi dalam melaksanakan tugas mencerdaskan anak bangsa/peserta didik :...

b. Dedikasi dalam meningkatkan mutu pendidikan/kehidupan masyarakat sekitar :... c. Dedikasi dan prestasi lainya yang pernah dilakukan/diraih:

...,... Yang menyusun, (...)

Lampiran 3 Ukuran Baju.