HUBUNGAN PEMBERIAN ASI ESKLUSIF DENGAN STATUS GIZI BALITA USIA BULAN DI POSYANDU TEMUPOH IX KARANGWARU TEGALREJO YOGYAKARTA TAHUN 2015

dokumen-dokumen yang mirip
HUBUNGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DENGAN STATUS GIZI BALITA USIA BULAN DI POSYANDU DEWI SARTIKA CANDRAN SIDOARUM SLEMAN TAHUN 2014

HUBUNGAN PERSEPSI IBU TERHADAP DUKUNGAN BIDAN DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI KERJA PUSKESMAS DANUREJAN I YOGYAKARTA

Disusun Oleh: Wiwiningsih

HUBUNGAN ANTARA PEMBERIAN ASI DENGAN STATUS GIZI BAYI UMUR 1-6 BULAN DI DESA TEGALARUM KECAMATAN BOROBUDUR KABUPATEN MAGELANG TAHUN

BAB 1 : PENDAHULUAN. sedini mungkin, bahkan sejak masih dalam kandungan. Usaha untuk mencapai

BAB I. A. Latar Belakang. Dalam Al-Qur an terkandung segala bentuk tata kehidupan, mulai dari. Qur an surat Al- Baqarah dan surat Yunus yang artinya :

HUBUNGAN PERSEPSI DENGAN PEMBERIAN ASI EKSLUSIF PADA IBU BEKERJA DI KELURAHAN WIROGUNAN KOTA YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

SUYANI PROGRAM STUDI BIDAN PENDIDIK JENJANG D IV SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN AISYIYAH YOGYAKARTA

Nisa khoiriah INTISARI

HUBUNGAN USIA PENYAPIHAN DENGAN STATUS GIZI BALITA DI DUKUH PUNDONG SRIHARDONO BANTUL YOGYAKARTA TAHUN INTISARI

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN KEBERHASILAN ASI EKSLUSIF PADA IBU YANG MEMPUNYAI ANAK 7-12 BULAN DI KALIKAJAR WONOSOBO TAHUN 2011.

Vol. 12 Nomor 4 Oktober 2017 Jurnal Medika Respati ISSN :

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI HASIL PENELITIAN. Kesimpulan penelitian Manfaat Penyuluhan Gizi dalam Upaya Peningkatan

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP KADER DENGAN PELAYANAN POSYANDU DI DESA SIDOREJO GODEAN SLEMAN

HUBUNGAN POLA MAKAN IBU MENYUSUI DENGAN STATUS GIZI BAYI UMUR 0-6 BULAN DI BPS ATIK PUJIATI SUTARTO SLEMAN TAHUN 2009

HUBUNGAN STATUS PEKERJAAN IBU DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI POSYANDU WILAYAH PUSKESMAS BANTUL II TAHUN 2014 NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN SIKAP IBU DENGAN STATUS GIZI BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SAWAH LEBAR KOTA BENGKULU

HUBUNGAN FREKUENSI PIJAT DENGAN PERTUMBUHAN BERAT BADAN PADA BAYI UMUR 6-12 BULAN DI RUMAH BERSALIN RACHMI NGAMPILAN YOGYAKARTA TAHUN

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pembangunan nasional merupakan pembangunan berkelanjutan yang

PENGARUH PENYULUHAN MP ASI TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN IBU DALAM PEMBERIAN MP ASI DI PUSKESMAS SAMIGALUH I

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN SIKAP PENYIMPANAN ASI PADA IBU MENYUSUI DI RSIA SAKINA IDAMAN SLEMAN YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

GAMBARAN PERBEDAAN PERTUMBUHAN ANAK BATITA YANG DIBERIKAN ASI EKSKLUSIF DENGAN TIDAK DIBERIKAN ASI EKSKLUSIF DIGAMPONG LAMBHUK KOTA BANDA ACEH

HUBUNGAN EMOSI DAN FREKUENSI MENYUSUI PADA IBU MENYUSUI DENGAN KELANCARAN ASI DI RS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA TAHUN 2014 NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN. target Millenium Depelopment Goals (MDGs) Dimana angka kematian bayi

HUBUNGAN STATUS GIZI IBU DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI PUSKESMAS UMBULHARJO I YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh: Tri Wahyuni

BAB I PENDAHULUAN. lapangan kerja pada undang-undang yang mengatur tentang ibu menyusui.

BAB I PENDAHULUAN. dan menurunnya prevalensi gizi kurang pada anak balita. World Health

Eko Heryanto Dosen Program Studi S.1 Kesehatan Masyarakat STIKES Al-Ma arif Baturaja ABSTRAK

HUBUNGAN DUKUNGAN MERTUA DENGAN PERILAKU PEMBERIAN ASI EKSLUSIF DI PUSKESMAS SEWON I BANTUL BULAN DESEMBER 2013 JULI 2014 NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN STATUS IBU BEKERJA DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA IBU MENYUSUI DI PUSKESMAS UMBULHARJO I YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN PERILAKU KESEHATAN GIGI DAN MULUT IBU HAMIL DI PUSKESMAS MANTRIJERON

PENGARUH INISIASI MENYUSU DINI TERHADAP WAKTU PENGELUARAN ASI PADA IBU POST PARTUM

HUBUNGAN PEMBERIAN ASI MENGGUNAKAN DOT DENGAN KEBERHASILAN ASI EKSLUSIF PADA IBU MENYUSUI DI POSYANDU WILAYAH PUSKESMASDANUREJAN I YOGYAKARTA

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Alma Ata Yogyakarta Jalan Ringroad Barat Daya No 1 Tamantirto, Kasihan, Bantul, Yogyakarta. Abstrak

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh: Ema Anggraeni

HUBUNGAN KEPATUHAN MINUM TABLET FE PADA IBU PRIMIGRAVIDA DENGAN KEJADIAN ANEMIA DI PUSKESMAS TEGALREJO TAHUN 2016

BAB I PENDAHULUAN. saja sampai usia 6 bulan yang disebut sebagai ASI esklusif (DepKes, 2005). bulan telah ditetapkan dalam SK Menteri Kesehatan No.

HUBUNGAN PELATIHAN PEMBERIAN MAKANAN PADA BAYI DAN ANAK (PMBA) DENGAN KETERAMPILAN KONSELING PADA BIDAN DI WILAYAH KAWEDANAN PEDAN TAHUN 2014

BAB IPENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Balita menjadi istilah umum bagi anak dengan usia dibawah 5 tahun (Sutomo

PERBEDAAN STATUS GIZI USIA 0-6 BULAN BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF DAN TIDAK EKSKLUSIF DI BPS SURATNI BANTUL YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN PHBS TATANAN RUMAH TANGGA DENGAN KEJADIAN ISPA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TEMON II KULON PROGO TAHUN 2012

BAB I PENDAHULUAN. memperoleh cukup zat-zat gizi dan digunakan secara efisien akan tercapai status

HUBUNGAN PERILAKU IBU DALAM PEMBERIAN MP-ASI DENGAN STATUS GIZI ANAK USIA BULAN DI DESA TAMANMARTANI KALASAN SLEMAN YOGYAKARTA

HUBUNGAN FAKTOR BUDAYA DENGAN KEBERHASILAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA ANAK USIA 7-36 BULAN DI POSYANDU BINA PUTRA TIRTO TRIHARJO PANDAK BANTUL

HUBUNGAN PEMBERIAN KONSELING PADA AKSEPTOR KB TERHADAP KETEPATAN PEMILIHAN ALAT KONTRASEPSI DI PUSKESMAS TEGALREJO YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

ABSTRAK. meninggal sebanyak 49 bayi dan 9 bayi diantaranya meninggal disebabkan karena diare. 2 Masa pertumbuhan buah hati


BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kesehatan merupakan hal yang sangat penting dan bisa dijadikan

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh : MIRANTI OCTARINA

HUBUNGAN POLA MAKAN DENGAN STATUS GIZI ANAK USIA 1-3 TAHUN DI PADUKUHAN PUCANGANOM DESA WEDOMARTANI NGEMPLAK SLEMAN YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

KEBIASAAN MINUM TABLET FE SAAT MENSTRUASI DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA SISWI KELAS XI DI SMA MUHAMMADIYAH 7 YOGYAKARTA TAHUN 2016

HUBUNGAN UPAYA IBU DALAM PEMENUHAN ASUPAN GIZI DENGAN STATUS GIZI BALITA DI DUKUH PUNDONG SRIHARDONO BANTUL YOGYAKARTA TAHUN INTISARI

BAB I PENDAHULUAN. negara berkembang, termasuk Indonesia. Menurut United Nations International

BAB I PENDAHULUAN. yang harus ditangani dengan serius. Ditinjau dari masalah kesehatan dan gizi, terhadap kekurangan gizi (Hanum, 2014).

PREVALENSI DAN KARAKTERISTIK GIZI KURANG DAN GIZI BURUK PADA BALITA DESA BAN KECAMATAN KUBU KABUPATEN KARANGASEM OKTOBER 2013

ANALISIS TERHADAP FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB GIZI KURANG PADA BALITA DI DESA BANYUANYAR KECAMATAN KALIBARU BANYUWANGI

Hikmatul Khoiriyah Akademi Kebidanan Wira Buana ABSTRAK

ARTIKEL ILMIAH. Oleh Ulfa Syahriah Nim a020

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN KEPATUHAN KONSUMSI TABLET FE PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS WIROBRAJAN KOTA YOGYAKARTA

BAB 1 PENDAHULUAN. khususnya di berbagai negara berkembang (WHO, 2004). The United Nations

BAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan zat gizi bagi bayi sampai usia dua tahun merupakan hal yang

HUBUNGAN PERSEPSI DAN PRAKTEK PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DENGAN STATUS GIZI BAYI USIA 0-6 BULAN DI KABUPATEN KAMPAR RIAU

BAB I PENDAHULUAN. mengancam kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang sangat diperlukan sebagai

TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG MENYUSUI DENGAN PELAKSANAAN TEKNIK MENYUSUI

PENGARUH PELATIHAN PEMBERIAN MAKAN PADA BAYI DAN ANAK TERHADAP PENGETAHUAN KADER DI WILAYAH PUSKESMAS KLATEN TENGAH KABUPATEN KLATEN

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEAKTIFAN IBU BALITA DALAM KEGIATAN POSYANDU DUSUN MLANGI KABUPATEN SLEMAN

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG ASI EKSKLUSIF DENGAN PERILAKU PEMBERIAN ASI DI PUSKESMAS NGUTER

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Keaktifan Ibu Balita Dalam KegiatanPosyandu Di Provinsi Lampung (Analisis Lanjut Data Riskesdas Tahun 2010)

Faktor Faktor yang Mempengaruhi Kunjungan Balita ke Posyandu di Kelurahan Jayaraksa Wilayah Kerja Puskesmas Baros Kecamatan Baros Kota Sukabumi

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh: Kartika Dewi Ayusti

HUBUNGAN MINAT IBU MENYUSUI DENGAN PERAWATAN PAYUDARA DI RS PKU MUHAMMADIYAH KOTAGEDE

HUBUNGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DENGAN PERKEMBANGAN BAYI USIA 9-12 BULAN DI PUSKESMAS GAMPING I SLEMAN NASKAH PUBLIKASI

Dukungan Suami dengan Kemauan Ibu Hamil dalam Pemberian ASI Eksklusif 62

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA MOTIVATOR KELOMPOK PENDUKUNG IBU (KP-IBU) DALAM PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI PUSKESMAS KASIHAN II BANTUL TAHUN

HUBUNGAN MUTU PELAYANAN KEBIDANAN PADA IBU NIFAS DENGAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN DI RS PKU MUHAMMADIYAH UNIT II YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN. Selain itu, ASI juga dapat melindungi kesehatan Ibu mengurangi

BAB I PENDAHULUAN. Masa balita merupakan masa pertumbuhan dan perkembangan berat

PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF OLEH IBU YANG BEKERJA DI POSYANDU MELATI SEMPU BUMIREJO LENDAH KULON PROGO KARYA TULIS ILMIAH

BAB 1 : PENDAHULUAN. yang kekurangan gizi dengan indeks BB/U kecil dari -2 SD dan kelebihan gizi yang

The Correlation of Knowledge Level About Exclusive Mother s Milk with Mother s Milk Deliverance To The Baby

BAB I PENDAHULUAN. penurunan tingkat kecerdasan. Pada bayi dan anak, kekurangan gizi akan menimbulkan

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan karena malnutrisi jangka panjang. Stunting menurut WHO Child

HUBUNGAN KEBIASAAN MENYUSUI DENGAN STATUS GIZI BAYI USIA 0-6 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS WIRADESA KABUPATEN PEKALONGAN

PENGARUH PENYULUHAN TERHADAP PENINGKATAN PENGETAHUAN TENTANG ASI EKSKLUSIF DI PUSKESMAS TEGALREJO YOGYAKARTA 2014 NASKAH PUBLIKASI

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemberian ASI Eksklusif pada Bayi 0-6 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Sukakarya Kota Sukabumi

STUDI DETERMINAN KEJADIAN STUNTED PADA ANAK BALITA PENGUNJUNG POSYANDU WILAYAH KERJA DINKES KOTAPALEMBANG TAHUN 2013

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan dibidang kesehatan mempunyai arti penting dalam. kehidupan nasional, khususnya didalam memelihara dan meningkatkan

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Stunting merupakan salah satu indikator masalah gizi yang menjadi fokus

BAB I PENDAHULUAN. Penyakit diare merupakan salah satu penyebab morbiditas dan. Secara nasional, target Sustainable Development Goals (SDGs) untuk

BAB IV HASIL PENELITIAN. Yogyakarta yang berlokasi di Jl. Jayeng Prawiran No. 13 RT 019/04

ST NURRAHMAH, S.ST AKADEMI KEBIDANAN KONAWE. Jl. Letj.DII Panjaitan No.217, Unaaha, Konawe Sulawesi Tenggara. Telp/Fax (0408)

ANALISIS FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI PADA BAYI USIA 6-12 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BINTUHAN KABUPATEN KAUR

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

HUBUNGAN RIWAYAT PEMBERIAN ASI DENGAN STATUS GIZI BAYI USIA 7 BULAN (Studi di Wilayah Kerja Puskesmas Kahuripan Kota Tasikmalaya 2015)

GAMBARAN PERSEPSI IBU MENYUSUI MENGENAI ASI EKSKLUSIF YANG MEMPUNYAI BAYI 0-6 BULAN DI PUSKESMAS DANUREJAN 1 YOGYAKARTA PERPUSTAKAAN

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DALAM PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GODEAN II SLEMAN YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN PERILAKU IBU TENTANG PEMBERIAN MAKANAN SEIMBANG DENGAN PERUBAHAN BERAT BADAN BALITA DI POSYANDU LOTUS YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

PENGARUH PENYULUHAN GIZI TERHADAP MOTIVASI IBU DALAM PEMBERIAN MENU SEIMBANG PADA BALITA DI PUSKESMAS SAMIGALUH I

BAB I PENDAHULUAN. suplemen,vitamin, mineral, dan atau obat obatan untuk keperluan medis

Transkripsi:

HUBUNGAN PEMBERIAN ASI ESKLUSIF DENGAN STATUS GIZI BALITA USIA 12-59 BULAN DI POSYANDU TEMUPOH IX KARANGWARU TEGALREJO YOGYAKARTA TAHUN 2015 NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh: Nisak Apriliana Ekowati 201410104064 PROGRAM STUDI BIDAN PENDIDIK JENJANG D IV SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN AISYIYAH YOGYAKARTA TAHUN 2015

HUBUNGAN PEMBERIAN ASI ESKLUSIF DENGAN STATUS GIZI BALITA USIA 12-59 BULAN DI POSYANDU TEMUPOH IX KARANGWARU TEGALREJO YOGYAKARTA TAHUN 2015 NASKAH PUBLIKASI Diajukan Sebagai Syarat untuk Mendapatkan Gelar Sarjana Sains Terapan Pada Program Studi Bidan Pendidik Jenjang D IV Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Aisyiyah Yogyakarta Disusun Oleh: Nisak Apriliana Ekowati 201410104064 PROGRAM STUDI BIDAN PENDIDIK JENJANG D IV SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN AISYIYAH YOGYAKARTA TAHUN 2015

HUBUNGAN PEMBERIAN ASI ESKLUSIF DENGAN STATUS GIZIBALITA USIA 12-59 BULAN DI POSYANDU TEMUPOH IXKARANGWARU TEGALREJO YOGYAKARTA TAHUN 2015 1 Nisak Apriliana Ekowati 2, Tiwi Sudyasih 3 INTISARI Latar Belakang : Gizi kurang atau Gizi buruk merupakan masalah yang perlu mendapat perhatian, karena dapat menimbulkan the lost generation. Kualitas bangsa dimasa depan akan sangat dipengaruhi keadaaan atau status gizi pada saat ini, terutama balita.faktor faktor yang mempengaruhi status gizi pada balita multifactor diantaranya asupan makanan. Asupan makanan pada bayi dan anak yang baik dan benar adalah menyusui secara eksklusif sejak lahir sampai umur 6 bulan dan sampai umur 2 tahun. Tujuan :Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubunganpemberian ASI esklusifdengan status gizibalitausia 12 59 bulan di PosyanduTemupoh IX KarangwaruTegalrejo Yogyakartatahun 2015 Metode :Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif korelasional, dengan pendekatan waktu cross sectional. Populasi adalah ibu yang mempunyai balita usia 12-59 bulan dan melakukan penimbangan di Posyandu Temupoh IX, sejumlah 40 responden. Sampel digunakan sampel jenuh. Pengumpulan data dengan menggunakan kuisioner untuk pemberian ASI Eksklusif dan dengan penimbangan berat badan menggunakan timbangan dacin kapasitas 25kg dan kemudian dihitung status gizi berdasarkan indek BB/U. Teknik analisis data menggunakan Kendall Tau. Hasil :Hasil menunjukkan bahwa antara Pemberian ASI Eksklusif dengan status gizi balita yaitu p-value Kendall Tau sebesar 0,001 (p < 0,05), C sebesar 0,220 Simpulan : Terdapat hubungan antara Pemberian ASI Eksklusif dengan Status Gizi Balita 12-59 Bulan di Posyandu Temupoh IX Bangirejo Karangwaru Yogyakarta tahun 2015. Saran : Ibu yang telah memberikan ASI ekslusif tetap di pertahankan, dan bagi ibu yang belum memberikan ASI ekslusif hendaknya dapat diterapkan kepada anak berikutnya, sehingga dapat meningkatkan balita dengan status gizi yang baik Kata kunci Kepustakaan Jumlah halaman : Asi Eksklusif, Status Gizi, Balita : 23 Buku (2004-2013), 5 penelitian (2006-2012),Al-Qur an : xiii, 55 halaman, 7 tabel, 2 gambar, 11 lampiran 1 Judul Skripsi 2 Mahasiswa Program Studi D IV Bidan Pendidik STIKES Aisyiyah Yogyakarta 3 Dosen Pembimbing STIKES Aisyiyah Yogyakarta

PENDAHULUAN Kekurangan gizi merupakan masalah utama yang diketahui dapat mengahambat lajunya pembangunan di negara-negara berkembang. Gizi kurang atau Gizi buruk merupakan masalah yang perlu mendapat perhatian, karena dapat menimbulkan the lost generation. Kualitas bangsa dimasa depan akan sangat dipengaruhi keadaaan atau status gizi pada saat ini, terutama balita. Akibat gizi buruk dan gizi kurang bagi seseorang akan mempengaruhi kualitas kehidupannya kelak (Tim Field Lab FK UNS, 2013). Departemen Kesehatan Melaporkan ada 1,7 juta Balita yang berstatus gizi buruk yang tersebar diseluruh wilayah Indonesia dan diperkirakan ada 5 dari 18 juta balita di negeri ini yang berstatus gizi kurang.sebanyaj 1.506 balita di wilayah Provinsi Dearah Yogyakarta mengalami gizi buruk. Angka kejadian Gizi buruk di Kota Yogyakarta sebanyak 287 balita (Pakaya, 2011). Menurut riskesdas pada tahun 2010 prevalensi gizi kurang pada anak usia 0-59 bulan di Indonesia sebanyak 17,9%, sedangkan prevalensi gizi kurang di Yogyakarta sebanyak 10,6%. Berkenaan dengan permasalahan dengan permasalahan gizi buruk di Indonesia, UNICEF mendukung sejumlah inisiatif ditahun 2012 untuk menciptakan lingkungan nasional yang kondusif untuk gizi. Ini meliputi peluncuran Gerakan Sadar Gizi Nasional (Scaling Up Nutrition SUN) dan mendukung pengembanganregulasi tentang pemberian ASI esklusif, rencana nasional untuk mengendalikan gangguan kekurangan iodine, panduan tentang suplementasi multinutrient (UNICEF,2012). METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan desain penelitian descriptive correlation dengan pendekatan waktu cross sectional. Responden dalam penelitian ini berjumlah 40 responden yaitu ibu balita yang berusia 12-59 bulan yang melakukan posyandu di Posyandu Temupoh IX Karangwaru. Dalam melakukan pengambilan data menggunakan kuisioner dan melakukuan penimbangan BB secara langsung.. Untuk menguji hubungan pemberian ASI dan ststus gizi balita digunakan uji statistik Kendall Tau, selanjutnya dilakukan analisa terhadap keeratan hubungan kedua variabel. HASIL DAN PEMBAHASAN Posyandu Temupoh IX terletak di wilayah kampung bangirejo dibawah Puskesmas Tegalrejo. Posyandu ini masih dalam kategori posyandu pratama. Terdapat 5 kader dalam posyandu tersebut, tetapi hanya 4 kader yang aktif mengurus posyandu tersebut. Pelayanan 5 meja dilakukan kader dan dibantu oleh bidan-bidan. Kader kader di posyandu temupoh sudah pernah diberikan pelatihan pengelolaan posyandu. Pemberian penyuluhan sudah sering dilakukan oleh tenaga konseling ASI yang dikerjakan oleh kader-kader. Sarana dan prasarana yang mendukung untuk menjalankan program ASI Eksklusif dengan diadakannya Ruangan Pojok ASI.

Tabel Distribusi Frekuensi pemberian ASI Eksklusif di Posyandu Temupoh IX Bangirejo Karangwaru Yogyakarta tahun 2015 No Pemberian ASI Eksklusif f % 1. 2. ASI Eksklusif Tidak ASI Eksklusif 24 16 60,0 40,0 Jumlah 40 100,0 Menunjukan bahwa pemberian ASI Eksklusif di Posyandu Temupoh IX Bangirejo Karangwaru Yogyakarta tahun 2015 adalah 60,0%. Tabel Distribusi Frekuensi Status Gizi Balita di Posyandu Temupoh IX Bangirejo Karangwaru Yogyakarta tahun 2015 No Pemberian ASI Eksklusif f % 1. 2. 3. Gizi Lebih Gizi Baik Gizi Kurang 17 20 3 42,5 50,0 7,5 Jumlah 40 100,0%. Tabel 5 menunjukan bahwa sebagian besar responden mempunyai balita dengan status gizi baik, yaitu 20 responden (50,0%). Responden paling sedikit adalah yang mempunyai gizi kurang, yaitu 3 Responden (7,5%). Tabel Distribusi Hubungan pemberian ASI Eksklusif dengan Status Gizi Balita 12-59 Bulan di Posyandu Temupoh IX Bangirejo KarangwaruYogyakarta tahun 2015 Pemberian ASI eksklusif Status Gizi Lebih Baik Kurang Total F % F % f % F % Tidak diberikan ASI Di berikan ASI Eksklusif 10 7 25,0 17,5 5 15 12,5 37,5 1 2 2,5 5,0 16 24 40,0 60,0 Jumlah 17 42,5 20 50,0 3 7,5 40 100,0 Tabel menunjukan bahwa sebagian besar responden memberikan ASI Eksklusif dan mempunyai anak dengan status gizi baik, yaitu 15 responden (37,5%). Responden paling sedikit adalah yang tidak memberikan ASI Eksklusif dan mempunyai anak dengan status gizi kurang, yaitu 1 responden (2,5%).

Tabel 7 Hasil pengujian kendall Tau Hubungan Pemberian ASI Eksklusif dengan Status Gizi Balita di Posyandu Temupoh IX Bangirejo Karangwaru Tegalrejo Yogyakarta Tahun 2015 No Statistik Nilai 1. Kendall Tau (p) value 0,001 2. C 0,220 Berdasrkan Tabel 7 menunjukan bahwa nilai Kendall Tau ( ) sebesar 0,001, maka disimpulkan ada hubungan pemberian ASI Eksklusif dengan status gizi balita usia 12-59 Bulan di Posyandu Temupoh IX Bangirejo Karangwaru Tegalrejo Yogyakarta tahun 2015, Karena p value < 0,05. Nilai koefisien kontingensi (C) diperoleh sebesar 0,220, sehingga disimpulkan bahwa hubungan pemberian ASI Eksklusif dengan status Gizi balita usia 12-59 bulan termasuk dalam kategori rendah. SIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Pemberian ASI eksklusif di Posyandu Temupoh IX Bangirejo Karangwaru Yogyakarta tahun 2015 adalah sebesar 60,0% 2. Status gizi balita usia 12-59 bulan di Posyandu Temupoh IX Bangirejo Karangwaru Yogyakarta tahun 2015, sebagian besar kategori status gizi baik, yaitu 20 responden (50,0%) 3. Ada hubungan Pemberian ASI Eksklusif dengan status gizi balita usia 12-59 bulan di Posyandu Temupoh IX Bangirejo Karangwaru Yogyakarta tahun 2015, dengan p = 0,001 (p<0,05) dengan kategori rendah yaitu 0,022. SARAN 1. Bagi Bidan Bidan meningkatkan pelayanan kesehatan terutama Ibu dan anak, melakukan pelatihan kepada Konselor ASI agar dapat memberikan penyuluhan tentang pemberian ASI eksklusif sebagai salah satu tindakan untuk mencegah terjadinya gizi kurang dan gizi buruk. 2. Bagi Kader Kesehatan Kader bersama-sama bidan memberikan motivasi agar ibu memberikan ASI eksklusif dan gizi seimbang kepada balita. Untuk ibu balita yang mempunyai anak dengan gizi kurang,di ajarkan cara pengolahan makanan sehingga status gizi balita dapat ditingkatkan. 3. Bagi Ibu yang mempunyai balita Ibu yang telah memberikan ASI ekslusif tetap di pertahankan, dan bagi ibu yang belum memberikan ASI ekslusif hendaknya dapat diterapkan

kepada anak berikutnya, sehingga dapat meningkatkan balita dengan status gizi yang baik. 4. Bagi Peneliti Selanjutnya Peneliti melakukan penelitian mengenai status gizi balita dengan terlebih dahulu melakukan kalibrasi timbangan yang digunakan sehingga diperoleh pengukuran berat badan yang benar-benar akurat. Selain itu, hendaknya mengambil variabel bebas selain pemberian ASI eksklusif, sehingga dapat diketahui variabel apa saja yang berpengaruh terhadap status gizi balita. DAFTAR PUSTAKA Dinkes DIY.(2013). Profil Kesehatan Daerah Istimewa Yogyakarta tahun 2013. Yogyakarta : Dinkes DIY. Ihsan, M., Hiswani, Jemadi. (2012). Faktor- Faktor yang Berhubungan dengan Status Gizi anak balita di desa Teluk Rumbia Kecamatan Singkil Kabupaten Aceh Singkil Tahun 2012. Dalam http://jurnal.usu.ac.id diakses tanggal 13 januari 2015 Tim Field FK UNS. (2013). Modul Field Lab Semester I: Keterampilan Status Gizi Balita an Ibu Hamil. Dalam http://fk.uns.ac.id, diakses 13 Januari 2015. Roesli, U. (2005). Mengenal ASI Eksklusif. Jakrta: Trubus Agriwidya. Riksani, R. (2012). Keajaiban ASI. Jakarta: Dunia sehat. Saleh, L.A. (2011). Faktor-faktor yang Menghambat Praktik ASI eksklusif Pada Bayi Usia 0-6 Bulan (Studi Kulaitatif di Desa Tridana Mulya, Kecamatan LandonoKabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara). Dalam http://eprints.undip.ac.id, diakses 10 januari 2015 Sastroasmoro, S dan Ismael (editor). (2006). Dasar-dasar metodelogi Penelitian Klinis. Jakarra: Sagung Seto. UNICEF. (2012). Unicef Indonesia: Laporan Tahunan 2012. Dalam http://www.unicef.org diakses 23 desember 2014. Usman, H. dan Akbar, P. S. (2009). Metodelogi Penelitian Sosial. Jakarta: Bumi Aksara.