Term Of Refference (TOR)

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I KETENTUAN UMUM

SALINAN PERATURAN MENTERI NEGARA BADAN USAHA MILIK NEGARA NOMOR PER- 05 /MBU/2008 TENTANG

PEDOMAN PENGADAAN BARANG DAN JASA

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2013 NOMOR 14 SERI E

INSTRUKSI KEPADA PENAWAR. PEKERJAAN JASA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DALAM RANGKA RIGHTS ISSUE PT JASA MARGA (PERSERO/Tbk. PT JASA MARGA (PERSERO) Tbk

INSTRUKSI KEPADA PENAWAR. PEKERJAAN JASA NOTARIS DALAM RANGKA RIGHTS ISSUE PT JASA MARGA (PERSERO) Tbk. PT JASA MARGA (PERSERO) Tbk

Ketentuan & Tahapan Pengadaan Metode Lelang/Seleksi Umum

TIM PENGELOLA KEGIATAN KECAMATAN

TIM PENGELOLA KEGIATAN DESA KECAMATAN... Alamat : UNDANGAN PENGADAAN BARANG/JASA

INSTRUKSI KEPADA PESERTA (IKP)

BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 58 TAHUN 2014 TENTANG TATA CARA PENGADAAN BARANG/JASA DI DESA

BERITA ACARA PENJELASAN PEKERJAAN ( AANWIJZING )

BERITA ACARA PEMBERIAN PENJELASAN PEKERJAAN(AANWIJZING) Nomor : B.12/Proy/IX/2011 Tanggal : 21 September 2011

Ketentuan & Tahapan Pengadaan Metode Pemilihan /Seleksi Langsung

WALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 28 TAHUN 2013 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN UNIT LAYANAN PENGADAAN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA TEGAL

Kebijakan Pengadaan Barang dan/atau Jasa PT Indofarma (Persero) Tbk

PERJANJIAN TENTANG REKENING EFEK Nomor: SP- /RE/KSEI/mmyy

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH,

RANCANGAN PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR 83 TAHUN 2017 TENTANG

Bagian I. Persyaratan Umum

TATA CARA PENGADAAN BARANG/JASA DI DESA BERDASARKAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN.

INSTRUKSI KEPADA PENAWAR. PEKERJAAN JASA KONSULTAN HUKUM DALAM RANGKA RIGHTS ISSUE PT JASA MARGA (PERSERO) Tbk. PT JASA MARGA (PERSERO) Tbk

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

Tanggal : 15 SEPTEMBER Untuk PENGADAAN BARANG PANITIA PENGADAAN BARANG / JASA DINAS PENDIDIKAN NASIONAL PEMUDA DAN OLAHRAGA KOTA TOMOHON

LAMPIRAN I PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 11 TAHUN 2016 TANGGAL TENTANG TATA CARA PENGADAAN BARANG/JASA DI DESA

Pengadaan Barang/Jasa harus sesuai dengan kebutuhan dan sasaran yang telah ditetapkan serta memberikan manfaat yang sebesarbesarnya.

PT PINDAD (PERSERO) PENGUMUMAN LELANG

RISALAH AANWIJZING PROGRAM : PENGADAAN PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA RUMAH SAKIT/RUMAH SAKIT JIWA/RUMAH SAKIT PARU-PARU/ RUMAH SAKIT MATA

PENGUMUMAN PENGADAAN No Peng/LG.01.01/SBU1LA/2012

PERSYARATAN UMUM PENGADAAN BARANG & JASA eprocurement PT. Bukit Asam (Persero) Tbk

PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DIREKSI

3.1 Pemilihan penyedia jasa konsultansi ini dapat diikuti oleh semua penyedia yang tercantum dalam Daftar Pendek. 3.

TERM OF REFERENCE / KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PENGADAAN JASA KONSULTAN STUDI KELAYAKAN PEMBELIAN SARANA KERETA REL LISTRIK (KRL) BARU PT

BERITA ACARA PENJELASAN PEKERJAAN II (AANWIJZING)

Jaringan Komputer yang disampaikan oleh :

PROSES. Bahan Kajian

2016, No NonDepartemen, sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun 2013; 3. Peraturan Presiden Nom

GUBERNUR RIAU PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR : 22 TAHUN 2010 TENTANG

BERITA ACARA PENJELASAN PEKERJAAN

RISALAH PENJELASAN (AANWIJZING) DOKUMEN PEMILIHAN SELEKSI SEDERHANA JASA KONSULTASI PENGAWASAN

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

TINJAUAN ATAS SANKSI DAFTAR HITAM TERHADAP PENYEDIA BARANG/JASA PEMERINTAH

BUPATI MURUNG RAYA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI MURUNG RAYA NOMOR 33 TAHUN 2017 TENTANG

BERITA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

KONTRAK KERJA KONSTRUKSI DI INDONESIA

BAB II ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. yang merupakan urutan-urutan menurut waktu dan tata cara tertentu untuk

KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA UNIT LAYANAN PENGADAAN

PERATURAN MENTERI NEGARA BADAN USAHA MILIK NEGARA NOMOR : PER-01/MBU/2006 TENTANG

JASA ANGKUTAN PUPUK ZA (AMMONIUM SULFATE) DARI PELABUHAN TANJUNG PRIOK KE GUDANG PT. PUPUK KUJANG - CIKAMPEK

2017, No listrik tenaga mikrohidro/pembangkit listrik tenaga surya dengan mekanisme sewa; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaks

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 33 TAHUN 2014 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PROSES PENGADAAN BARANG/JASA DENGAN METODE PENGADAAN LANGSUNG

RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT ( R K S )

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

SYARAT SYARAT UMUM. PASAL 1 Pemberi kerja, Panitia Pelelangan Pengadaan Barang dan Jasa, User, Lokasi Pekerjaan

- 1 - TATA CARA PELAKSANAAN PENGADAAN BADAN USAHA KERJASAMA BAB I PENDAHULUAN

PT PINDAD (PERSERO) PENGUMUMAN LELANG

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR: 1/POJK.07/2013 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN SEKTOR JASA KEUANGAN

MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

POKJA VIII ULP KABUPATEN BALANGAN 2013

1 JDIH Kementerian PUPR

PEMERINTAH KABUPATEN KUDUS SEKRETARIAT DAERAH Jl. Simpang Tujuh No. 1 Telp (0291) Fax. (0291) K U D U S 59313

PT FIRST MEDIA Tbk Piagam Direksi

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 78/PMK.06/2014 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN PEMANFAATAN BARANG MILIK NEGARA

BERITA NEGARA PERATURAN MENTERI PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF REPUBLIK INDONESIA

SALINAN PERATURAN MENTERI NEGARA BADAN USAHA MILIK NEGARA NOMOR : PER- 03 /MBU/2012 TENTANG

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 9 TAHUN 2006 TENTANG SISTEM RESI GUDANG

KEMENTERIAN SOSIAL RI PANTI SOSIAL BINA RUNGU WICARA EFATA KUPANG JL. TIMOR RAYA KM. 36 NAIBONAT KUPANG TLP/FAX (0380)

TENTANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SURABAYA,

UNIVERSITAS AIRLANGGA

RENCANA KERJA DAN SYARAT (RKS) PELELANGAN PENGADAAN PAKET PEKERJAAN PEMBANGUNAN GEDUNG

2017, No sudah tidak sesuai lagi dengan peraturan perundangundangan yang ada sehingga perlu diganti; d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagai

LEMBARAN DAERAH KOTA BEKASI

KERANGKA ACUAN KERJA TERM OF REFERENCE (TOR) KONSULTAN HUKUM DALAM RANGKA PEMBENTUKAN PERUSAHAAN PATUNGAN OLEH PT WASKITA TOLL ROAD PT MNC

PT FIRST MEDIA Tbk Piagam Dewan Komisaris

PANITIA PENGADAAN BARANG/JASA DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KOTA MADIUN Jl. Salak III No. 7A, Madiun (63131) Tlp. (0351)

B E N T U R A N K E P E N T I N G A N CONFLICT OF INTEREST. PT Jasa Marga (Persero) Tbk

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 1999 TENTANG PENYELENGGARAAN PERDAGANGAN BERJANGKA KOMODITI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

RENCANA KERJA DAN SYARAT (RKS) PELELANGAN ULANG PENGADAAN PAKET PEKERJAAN PEMBANGUNAN GEDUNG

PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 39/POJK.04/2014 TENTANG AGEN PENJUAL EFEK REKSA DANA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Standar Dokumen Pengadaan

PANITIA II PENGADAAN BARANG DAN JASA DILINGKUNGAN DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN KAMPAR TAHUN ANGGARAN 2012

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.01/MEN/2012 TENTANG

BUPATI PACITAN PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR 9 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN TATA CARA PENGADAAN BARANG/JASA DI DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERJANJIAN PINJAMAN. (Pemberi Pinjaman dan Penerima Pinjaman selanjutnya secara bersama disebut sebagai Para Pihak )

SALINAN PERATURAN REKTOR INSTITUT PERTANIAN BOGOR Nomor : 15/I3/LK/2011 Tentang TATA CARA PEMILIHAN PENYEDIA JASA AKUNTAN PUBLIK INSTITUT PERTANIAN

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 78/PMK.06/2014 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN PEMANFAATAN BARANG MILIK NEGARA

D O K U M E N P E N G A D A A N

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 9 TAHUN 2006 TENTANG SISTEM RESI GUDANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Tanggal 6 OKTOBER 2015

PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR : 9 TAHUN 2011 TENTANG PENYELESAIAN KERUGIAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Berita Acara Rapat Penjelasan/Aanwijzing & Addendum

BERITA ACARA PEMBERIAN PENJELASAN (AANWIJZING) Nomor : 05/PPBJ/Bappeda/APBD /2012

PANITIA PENGADAAN BARANG/JASA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KOTA BATAM TAHUN ANGGARAN 2010

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 1999 TENTANG PENYELENGGARAAN PERDAGANGAN KOMODITI BERJANGKA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERJANJIAN PENGELOLAAN ADMINISTRASI UNIT PENYERTAAN Nomor: SP- /BK/KSEI/mmyy

C. PENANDATANGANAN DAN PELAKSANAAN KONTRAK/SPK

BERITA NEGARA KEPALA BADAN EKONOMI KREATIF REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN KEPALA BADAN EKONOMI KREATIF REPUBLIK INDONESIA

belas, yang bertanda tangan di bawah ini :

KEPUTUSAN BADAN ARBITRASE PASAR MODAL INDONESIA NOMOR : KEP 02/BAPMI/ TENTANG PERATURAN DAN ACARA BADAN ARBITRASE PASAR MODAL INDONESIA

Transkripsi:

Term Of Refference (TOR) Pelaksanaan Lelang Aktiva Bergerak Non Produktif (ABNP) TIM PENJUALAN ASET BERGERAK NON PRODUKTIF (ABNP) PT PG RAJAWALI II TAHUN 2015 Sekper/Legal/Ayu

BAB I KETENTUAN UMUM I. DEFINISI 1. Definisi Lelang Aktiva Bergerak Non Produktif Kegiatan penjualan Aktiva Bergerak Non Produktif di lingkungan PT PG Rajawali II untuk mencari kandidat pembeli dengan harga terbaik. Bentuk penjualan adalah melalui mekanisme lelang dimana terdapat proses penilaian yang bertujuan untuk mendapatkan pemenang. 2. Tujuan Lelang Aktiva Bergerak Non Produktif Tujuan leleng Aktiva Bergerak Non Produktif adalah untuk memperoleh sebuah entitas pembeli Aktiva Bergerak Non Produktif milik PT PG Rajawali II yang memenuhi seluruh persyaratan baik yang bersifat umum, administratif maupun teknis yang tercantum dalam TOR ini. 3. Dasar Pelaksanaan Lelang - Surat PT RNI No.104/RNI.01.1/III/2014 tanggal 04 Maret 2014 Perihal Pengesahan RKAP dan RKA PKBL Tahun 2014 PT PG Rajawali II. - Surat PT PG Rajawali II No.08-KEU/DPERT/VI/14.182 tanggal 05 Juni 2014 Perihal Ijin Penghapusan dan Penjualan Aktiva Tetap dan Barang Bekas/Logam Non Produktif. - Surat PT PG Rajawali II No.15/RW-II.00/VI/2014 tanggal 16 Juni 2014 Perihal Persetujuan Penjualan Barang Bekas dan Logam Non Produktif. - Surat Keputusan Direksi PT PG Rajawali II 016/SK/RW-II.01/VII/2015 tanggal 08 Juli 2015 tentang Pembentukan Tim Penjualan Aset Bergerak Non Produktif. 4. Aktiva Bergerak Non Produktif Adalah aset perusahaan berupa barang-barang bergerak berupa segala macam besi dan/atau logam yang sudah tidak dapat dimanfaatkan kembali, kendaraan roda dua maupun roda empat atau lebih yang sudah rusak berat atau total dengan nilai buku sudah nol dan/atau benda-benda bergerak lainnya yang dapat dikatagorikan sebagai tidak produktif dan tidak dapat dimanfaatkan kembali untuk menunjang operasional perusahaan atau pabrik gula milik PT PG Rajawali II. 5. Direksi PT PG Rajawali II Adalah Direksi PT PG Rajawali II. 6. Tim Penjualan Adalah Panitia lelang gabungan yang dibentuk untuk melaksanakan lelang penjualan Aktiva Bergerak Non Produktif milik pabrik gula di lingkungan PT PG Rajawali II yang beranggotakan karyawan dari PT PG Rajawali II (ditunjuk oleh Direksi PT PG Rajawali II) Sesuai SK Nomor 016/SK/RW-II.01/VII/2015 tanggal 08 Juli 2015. 7. Pembeli Adalah perorangan atau badan usaha berupa perusahaan (perdagangan, agen, atau pemilik perusahaan produksi) baik di luar negeri maupun dalam negeri. Term of Refference Lelang Aktiva Bergerak Non Produktif (ABNP) 1

8. Lelang Terbatas Adalah lelang yang diumumkan secara terbatas oleh Tim Penjualan kepada pembeli (perusahaan) yang berminat untuk menjadi pembeli Aktiva Bergerak Non Produktif milik pabrik gula di lingkungan PT PG Rajawali II. 9. Peserta Lelang Adalah pembeli yang memasukkan penawaran. 10. Pemenang Lelang Adalah Peserta lelang yang ditunjuk untuk melaksanakan sebagai pembeli karena telah memenuhi semua persyaratan administratif maupun harga dalam proses seleksi yang ditetapkan oleh Tim Penjualan. 11. Pakta Integritas Adalah surat pernyataan yang ditandatangani oleh Tim Penjualan dan Pemenang Lelang, yang beirisi ikrar untuk mencegah dan tidak melakukan kolusi, korupsi, dan nepotisme (KKN) dalam pelaksanaan lelang penjualan Aktiva Bergerak Non Produktif. 12. Kontrak Adalah kesepakatan dalam bentuk tertulis antara Perusahaan dengan pemenang lelang. 13. Dokumen Lelang Adalah seluruh dokumen baik yang disiapkan oleh Tim maupun dokumen yang disampaikan oleh Peserta terkait pelaksanaan penjualan Aktiva Bergerak Non Produktif termasuk tetapi tidak terbatas pada proposal, Kerangka Acuan Kerja, draft Kontrak, surat menyurat dan Berita Acara-Berita Acara, serta dokumen terkait lainnya. 14. Evaluasi Penawaran Adalah proses penilaian terhadap persyaratan administrasi, teknis, dan penawaran harga dari Peserta. II. RUANG LINGKUP Ruang lingkup TOR ini adalah dalam rangka pelaksanaan lelang penjualan Aktiva Bergerak Non Produktif milik pabrik gula dilingkungan PT PG Rajawali II, yang dilaksanakan oleh Tim Penjualan yang ditunjuk oleh Direksi PT PG Rajawali II. III. PRINSIP UMUM Pelelangan dilaksanakan dengan prinsip-prinsip sebagai berikut: 1. Efisien berarti harus diusahakan untuk mendapatkan harga yang optimal dan terbaik dalam waktu yang ditentukan dengan menggunakan dana dan kemampuan seminimal mungkin secara wajar dan bukan hanya didasarkan pada harga tertinggi dan dapat dipertanggungjawabkan, tetapi juga harus merujuk pada kemampuan dan kredibilitas para peserta lelang. 2. Efektif berarti proses pelelangan harus sesuai dengan kebutuhan yang telah ditetapkan dan dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya sesuai dengan sasaran yang ditetapkan Perusahaan. Term of Refference Lelang Aktiva Bergerak Non Produktif (ABNP) 2

3. Kompetitif berarti pengadaan harus terbuka bagi pembeli yang memenuhi persyaratan dan dilakukan melalui persaingan yang sehat diantara pembeli yang setara dan memenuhi syarat/kriteria tertentu berdasarkan ketentuan dan prosedur yang jelas dan transparan. 4. Transparan berarti semua ketentuan dan informasi mengenai pengadaan, termasuk syarat teknis dan administrasi, hasil evaluasi, penetapan pemenang lelang, sifatnya terbuka bagi Peserta dan Tim Penjualan. 5. Adil/Tidak Diskriminatif berarti memberikan perlakuan yang sama bagi semua calon Pembeli dan tidak mengarah untuk memberikan keuntungan kepada pihak tertentu, dengan cara dan atau alasan apapun. 6. Akuntabel berarti harus mencapai sasaran dan dapat dipertanggungjawabkan sehingga menjauhkan dari potensi penyalahgunaan dan penyimpangan sesuai dengan prinsip-prinsip serta ketentuan yang berlaku. IV. KEBIJAKAN UMUM Kebijakan umum dalam pengadaan adalah sebagai berikut : 1. Meningkatkan profesionalisme, kemandirian dan tanggung jawab Pelelangan, Tim Penjualan atau pejabat yang berwenang lainnya. 2. Meningkatkan akuntabilitas, effektivitas dan effisiensi Pengadaan. 3. Mempercepat proses pengambilan keputusan dalam pelaksanaan pengadaan berdasarkan prinsip prinsip tata kelola perusahaan yang baik. 4. Melaksanakan kegiatan pelelangan sesuai dengan kebijakan pemerintah yang berlaku. V. MAKSUD DAN TUJUAN 1. Maksud diberlakukannya TOR ini adalah untuk memperjelas tugas, tanggungjawab, hak dan kewenangan dari Tim Penjualan, dalam proses pelelangan Aktiva Bergerak Non Produktif milik pabrik gula di lingkungan PT PG Rajawali II. 2. Tujuan TOR ini adalah untuk melaksanakan proses pelelangan pelelangan Aktiva Bergerak Non Produktif yang tidak produktif di lingkungan PT PG Rajawali II berdasarkan ketentuan yang berlaku. VI. ETIKA LELANG Para Pihak Terkait dalam pengadaan wajib mematuhi etika pengadaan pelelangan Aktiva Bergerak Non Produktif yaitu : 1. Melaksanakan tugas secara tertib, penuh rasa tanggung jawab, demi kelancaran dan ketepatan tercapainya tujuan pelelangan. 2. Bekerja secara profesional dengan menjunjung tinggi kejujuran, kemandirian dan menjaga informasi yang bersifat rahasia. 3. Tidak saling mempengaruhi baik langsung maupun tidak langsung, yang mengakibatkan persaingan yang tidak sehat. 4. Bertanggung jawab terhadap segala keputusan yang ditetapkan sesuai dengan kewenangannya. 5. Mencegah terjadinya pertentangan kepentingan (conflict of interest) pihak-pihak yang terlibat langsung maupun tidak langsung dalam proses pelelangan. 6. Mencegah terjadinya kebocoran keuangan dan kerugian perusahaan. Term of Refference Lelang Aktiva Bergerak Non Produktif (ABNP) 3

7. Tidak menyalahgunakan wewenang dan melakukan kegiatan bersama dengan tujuan untuk keuntungan pribadi, golongan atau pihak lain yang secara langsung atau tidak langsung merugikan perusahaan. 8. Tidak menerima hadiah, imbalan atau berupa apa saja kepada siapapun yang diketahui atau patut dapat diduga berkaitan dengan proses lelang. VII. PIHAK TERKAIT Pihak Terkait yang terkait dalam pelaksanaan lelang Aktiva Bergerak Non Produktif adalah sebagai berikut : 1. Direksi. 2. Tim Penjualan. 3. Peserta Lelang VIII. TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB TIM PENJUALAN 1. Tugas: a) Melaksanakan Kegiatan Lelang Penjualan Aktiva Bergerak Non Produktif. b) Membuat laporan proses dan hasil lelang Aktiva Bergerak Non Produktif kepada Direksi. c) Melakukan pengarsipan dan menyimpan semua dokumen Pelelangan selama masa tugas. 2. Tanggung Jawab: a) Melaksanakan proses lelang dengan cara Pelelangan Terbatas. b) Menyiapkan Term Of Refference (TOR), termasuk kriteria dan tata cara penilaian penawaran serta dokumen lainnya. c) Menyusun Harga Perkiraan Sendiri (HPS) atau Owner Estimate (OE). d) Menyusun dan menetapkan jadwal pelaksanaan lelang. e) Mengundang calon peserta lelang. f) Memberikan penjelasan mengenai dokumen lelang termasuk syarat-syarat penawaran dan cara penyampaian penawaran. g) Melakukan evaluasi terhadap penawaran yang masuk dan membuat Berita Acara Lelang. h) Mengusulkan calon pemenang kepada Direksi PT PG Rajawali II. i) Mengumumkan hasil pelelangan kepada seluruh peserta lelang setelah ditetapkan oleh Direksi PT PG Rajawali II. j) Menyampaikan laporan hasil Pelaksanaan Lelang kepada Direksi. Term of Refference Lelang Aktiva Bergerak Non Produktif (ABNP) 4

BAB II KETENTUAN PELAKSANAAN LELANG I. PERSYARATAN LELANG Lelang yang dilaksanakan oleh Tim Penjualan harus memenuhi persyaratan bahwa lelang tersebut diperlukan untuk kepentingan perusahaan berdasarkan persyaratan yang ditetapkan pemegang saham maupun peraturan dan perundangan yang berlaku dengan tetap mengacu pada prinsip-prinsip Tatakelola Perusahaan yang Baik atau Good Corporate Goverance (GCG). II. PERSETUJUAN LELANG Proses lelang dilaksanakan setelah mendapat persetujuan Direksi PT PG Rajawali II. III. HARGA PERKIRAAN SENDIRI (HPS) 1. Harga Perkiraan Sendiri (HPS)/Owner Estimate (OE) merupakan dasar perhitungan atas Nilai Lelang. 2. HPS/OE disusun dan diusulkan oleh Tim Penjualan dan ditetapkan oleh Direksi PT PG Rajawali II. 3. Dalam pembuatan HPS/OE dilakukan pengumpulan informasi yang seluas luasnya tentang perkembangan harga Aktiva Bergerak Non Produktif yang didapatkan dari berbagai sumber yang dianggap relevan untuk dijadikan bahan referensi. IV. AKTIVA BERGERAK NON PRODUKTIF YANG DILELANG Aktiva Bergerak Non Produktif yang dilelang adalah sebagai berikut : No. Data Keterangan 1 PG Tersana Baru : 155.300 Kg 2 HPS/OE : Rp 3.200,-/Kg (Exclude PPN 10%) 3 Total Harga Jual : Rp 496.960.000,- V. MEKANISME LELANG Mekanisme lelang adalah dengan cara lelang terbatas, dimana: 1. Pelelangan diumumkan secara terbatas. 2. Lelang dinyatakan sah apabila diperoleh sekurang-kurangnya 4 (empat) penawaran yang masuk serta diperoleh sekurang-kurangnya 1 (satu) penawaran yang memenuhi semua persyaratan yang tercantum didalam TOR. 3. Peserta yang berhak mengikuti lelang adalah peserta yang telah terdaftar sebagai rekanan PT Rajawali II maupun yang tidak termasuk dalam Daftar Rekanan Perusahaan. 4. Pembelian Aktiva Bergerak Non Produktif dilaksanakan oleh pemenang lelang berdasarkan Kontrak. 5. Penawaran Lelang dilakukan secara lisan dengan harga semakin meningkat/naiknaik. 6. Eksekusi Aktiva Bergerak Non Produktif di Pabrik Gula Tersana Baru adalah loco gudang Pabrik Gula Tersana Baru. Term of Refference Lelang Aktiva Bergerak Non Produktif (ABNP) 5

7. Alat ukur/timbangan yang digunakan adalah timbangan milik Pabrik Gula Tersana Baru. 8. Lokasi pengambilan akan ditentukan oleh petugas dari Pabrik Gula Tersana Baru dengan urutan sebagai berikut : a. Stasiun Ketelan b. Stasiun Gilingan c. Stasiun Besali d. Stasiun Listrik e. Pabrikasi f. Gudang Material 9. Pembeli atau pemenang harus menyediakan peralatan sendiri terkait pemotongan, pembongkaran dan pengangkutan Aktiva Bergerak Non Produktif, apabila terjadi biaya yang timbul terkait hal tersebut maka menjadi tanggungjawab pemenang lelang. 10. Apabila dalam proses eksekusi diperlukan untuk melakukan pembongkaran terhadap barang atau peralatan yang mengakibatkan tidak ada kondisi semula, maka pemenang lelang harus mengembalikan sesuai kondisi semula. VI. LELANG KEDUA 1. Apabila Lelang Pertama tidak memperoleh Pembeli yang memenuhi syarat dan/atau dinyatakan gagal, maka dilakukan Lelang Kedua. 2. Lelang Kedua dilaksanakan dengan ketentuan sebagai berikut: - Syarat Administrasi dan Teknis sama dengan Lelang Pertama. - Pengumuman dilaksanakan selambat-lambatnya 1 x 24 Jam setelah Lelang Pertama dinyatakan gagal. VII. PEMILIHAN ATAU PENUNJUKAN LANGSUNG 1. Apabila Lelang Kedua tetap gagal, maka Panitia Lelang dapat melakukan Pemilihan Langsung atau Penunjukkan Langsung. 2. Pemilihan Langsung dilakukan apabila terdapat lebih dari 1 (satu) Peserta yang telah mengikuti Lelang Kedua dan memasukkan penawaran dengan score tertinggi. 3. Penunjukkan Langsung dilakukan apabila hanya terdapat 1 (satu) Peserta yang telah mengikuti Lelang Kedua dan memasukkan penawaran dengan harga dapat diterima. 4. Pemilihan Langsung maupun Penunjukkan Langsung dilakukan melalui proses negosiasi baik teknis maupun harga sehingga diperoleh harga yang wajar dan secara teknis dapat dipertanggungjawabkan. VIII. DOKUMEN LELANG 1. Dokumen yang disiapkan dan diterbitkan oleh Tim Penjualan adalah sebagai berikut: a. Term of Refference (TOR). b. Harga Perkiraan Sendiri (HPS) atau Owner Estimate (OE). c. Jadual Lelang (time schedule). d. Pengumuman/Undangan. e. Berita Acara Lelang. f. Surat pelaporan hasil pelaksanaan Lelang. g. Berita Acara negosiasi dalam hal terjadi Pemilihan Langsung atau Penunjukan Langsung. h. Surat Pemberitahuan dan Penetapan Pemenang Lelang. Term of Refference Lelang Aktiva Bergerak Non Produktif (ABNP) 6

2. Dokumen yang diterbitkan oleh Peserta Lelang meliputi : a. Surat Pernyataan Minat dan Penawaran Harga. b. Pakta Integritas. c. Bukti Transfer Jaminan Penawaran. IX. EVALUASI DAN PENILAIAN PENAWARAN 1. Kriteria serta tatacara evaluasi dan penilaian penawaran dicantumkan dalam lampiran TOR dan dijelaskan pada waktu pemberian penjelasan. 2. Dalam melakukan evaluasi atas penawaran harga, HPS/OE merupakan acuan utama untuk menilai kewajaran harga terhadap penawaran yang masuk dan tidak dapat dijadikan dasar untuk menggugurkan penawaran. 3. Metode Evaluasi Penawaran Evaluasi penawaran oleh Panitia Lelang dilaksanakan dengan metode penawaran harga tertinggi. Peserta lelang yang menawar dengan harga tertinggi baik dalam lelang pertama, kedua maupun dalam negosiasi berhak menjadi pemenang lelang. X. SANGGAHAN 1. Untuk menjamin adanya transparansi dan perlakuan yang sama (equal treatment) dalam pelaksanaan Lelang, maka pihak yang kalah pada saat pengumuman Calon Pemenang berhak untuk mengajukan Sanggahan. 2. Sanggahan sebagaimana dimaksud pada ayat 1 hanya yang berkaitan dengan kesesuaian pelaksanaan pelelangan dengan prosedur atau tata cara pelelangan. 3. Sanggahan dapat diterima dalam waktu selambat-lambatnya pada jam 12.00 WIB hari berikutnya setelah diumumkannya Calon Pemenang dan diajukan secara tertulis. 4. Pihak yang menyanggah wajib menyetorkan Uang Jaminan sanggahan sebesar Rp 50.000.000,- ( lima puluh juta rupiah) dan melampirkan pembuktian sanggahan. 5. Direksi wajib menyampaikan keputusan atas Sanggahan tersebut selambatlambatnya 2 (dua) hari kalender dari tanggal diterimanya Surat Sanggahan. 6. Direksi atau pejabat yang ditunjuk menangani dan memeriksa sanggahan dapat melibatkan pihak lain. 7. Uang Jaminan Sanggahan tersebut dikembalikan kepada Penyanggah apabila sanggahannya terbukti benar sesuai ketentuan dan peraturan yang berlaku; sebaliknya apabila terbukti tidak benar maka Uang Jaminan Sanggahan akan menjadi hak Perusahaan. 8. Keputusan Direksi atau pejabat yang ditunjuk sebagaimana dimaksud pada ayat 5 bersifat final. XI. JAMINAN Jaminan Penawaran dari Peserta Lelang sebesar Rp. 400.000.000,- (empat ratus juta rupiah) yang di transfer melalui rekening Bank sebagai berikut : Bank : BRI Cabang Cirebon No. Rekening : 010701000190302 Atas Nama : PT. Pabrik Gula Rajawali II Dan bukti transfer diserahkan kepada Tim Penjualan pada saat Aanwijzing pada hari Kamis tanggal 6 Agustus 2015 di PG Tersana Baru. Term of Refference Lelang Aktiva Bergerak Non Produktif (ABNP) 7

BAB III PENETAPAN PEMENANG LELANG DAN KONTRAK I. KEWENANGAN PENETAPAN PEMENANG LELANG Pemenang Lelang ditetapkan oleh Direksi PT PG Rajawali II bedasarkan hasil evaluasi Peserta Lelang yang dilakukan oleh Tim Penjualan. II. KONTRAK 1. Pelaksanaan pengadaan dibuatkan kontrak dalam bentuk Kontrak Jual beli dalam bahasa Indonesia. 2. Kontrak sekurang-kurangnya memuat syarat dan ketentuan sebagai berikut: a. Identitas yang meliputi nama, jabatan, alamat badan usaha masing-masing dan ditandatangani oleh pihak yang bersangkutan. b. Nilai atau harga Aktiva Bergerak Non Produktif, serta syarat-syarat pembayaran. c. Jadwal pengambilan barang dan kondisi serah terima. d. Cidera janji dan sanksi dalam hal Pelaksana atau Pemenang tidak memenuhi kewajibannya. e. Pemutusan kontrak secara sepihak. f. Keadaan memaksa (force majeure). g. Penyelesaian sengketa yang mengutamakan penyelesaian melalui musyawarah dan alternatif penyelesaian sengketa. h. Jangka waktu berlakunya kontrak. III. CARA PEMBAYARAN 1. Surat Perintah Setor/Kontrak diterbitkan setelah penunjukan pemenang lelang. 2. Pembayaran dilakukan sekaligus (100%) paling lambat 3 (tiga) hari setelah penunjukan pemenang lelang, sesuai SPS/Kontrak. 3. Jika pembayaran tunai gagal (setelah tiga hari maka penunjukan pemenang BATAL, Namun jaminan tidak dikembalikan. IV. KEWENANGAN PENANDATANGANAN KONTRAK Penandatanganan Kontrak dilaksanakan oleh Direktur Utama PT PG Rajawali II dengan Pemenang Lelang. Term of Refference Lelang Aktiva Bergerak Non Produktif (ABNP) 8

I. JADWAL PELAKSANAAN LELANG BAB IV TEKNIS PELAKSANAAN Adapun penyusunan jadwal pelaksanaan lelang yang ditetapkan oleh Tim Penjualan adalah sebagai berikut: NO URAIAN WAKTU 1 Pengajuan memo atau surat permohonan dan persetujuan lelang dan TOR ke Direksi PT PG 29 Juli 2015 RAJAWALI II group. 2 Pengumuman/undangan pelaksanaan lelang. 1 Hari (setelah persetujuan Direksi) 3 Pelaksanaan Aanwijzing 6 Agustus 2015 4 Pelaksanaan Lelang 7 Agustus 2015 5 Evaluasi Lelang 10 Agustus 2015 6 Pengumuman Pemenang Lelang 12 Agustus 2015 7 Eksekusi Hasil Lelang 18 Agustus 2015 s/d 18 September 2105 II. SYARAT PESERTA LELANG Peserta lelang setidaknya memenuhi persyaratan sebagai berikut : 1. Memenuhi ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia untuk menjalankan usaha/kegiatan perdagangan atau lainnya yang memiliki relevansi dengan komoditas yang akan di lelang. 2. Memiliki persyaratan profesional, kemampuan secara teknis, maupun manajerial serta Sumber Daya Manusia (SDM) dan Modal yang memadai. 3. Secara hukum mempunyai kapasitas menandatangani surat perjanjian atau kontrak. 4. Tidak dalam pengawasan pengadilan, tidak pailit, kegiatan usahanya tidak dihentikan, dan Direksi yang menandatangani kontrak atau yang dikuasakan tidak sedang menjalani hukuman atau sanksi pidana. 5. Tidak membuat pernyataan tidak benar terhadap dokumen-dokumen yang disampaikan. Dokumen Term of Refference Lelang Aktiva Bergerak Non Produktif (ABNP) dan dokumen-dokumen lainnya dapat di ambil di : Tim Penjualan Aset Bergerak Non Produktif (ABNP) PT PG Rajawali II Jalan Dr Wahidin S No.46 Cirebon 45122 Cirebon Jawa Barat Telp 0231 204752, 201337 Fax 0231 209281 www.pg-rajawali2.com Term of Refference Lelang Aktiva Bergerak Non Produktif (ABNP) 9