Beberapa Pertanyaan Mendasar

dokumen-dokumen yang mirip
Hukum adat-2- PENGERTIAN DASAR DAN GUNA MEMPELAJARI HUKUM ADAT

SISTEM HUKUM ADAT SISTEM HUKUM? (Apakah Sistem Hukum Itu?) 2

KUMPULAN SOAL-SOAL UTS HUKUM ADAT

HUKUM. wtätå Hukum Adat. Subyek Hukum dlm Hukum Adat. Joeni Arianto Kurniawan

HUKUM KEBIASAAN & HUKUM ADAT

Pengantar Hukum Pidana Joeni Arianto Kurniawan,S.H.

Pengantar dan Asas-Asas Hukum Adat Indonesia

TINJAUAN PUSTAKA. sanksi pidana. (Yulies Tiena Masriani, 2004 : 62) tindakannya itu memang dilarang oleh undang-undang dan diancam hukuman.

Pengantar dan Dasar Yuridis Berlakunya Hukum Adat

JURNAL. Diajukan Oleh : Yohanes Ivan NPM : Program Studi : Ilmu Hukum Program Kekhususan : Peradilan dan Penyelesaian Sengketa Hukum (PK2)

II. TINJAUAN PUSTAKA. Istilah hukuman berasal dari kata straf dan istilah di hukum yang berasal dari

Pengantar. Hukum PERDATA. ÉÄx{M. Joeni Arianto Kurniawan, S. H. Joeni Arianto K - Pengantar Hukum Perdata

MATERI DISKUSI STAMBUK 2016 HUKUM ADAT PERKUMPULAN GEMAR BELAJAR FAKULTAS HUKUM USU. 2. Sara Theresia Sianipar (2016)

ÉÄx{M. Joeni Arianto Kurniawan, S. H.

Sistem Hukum. Nur Rois, S.H.,M.H.

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS ANDALAS

HUKUM ADAT DAN KEARIFAN LOKAL

SEB E U B A U H H MAT A A T KULIAH

HUKUM DAN SISTEM HUKUM DI INDONESIA

EKSISTENSI HUKUM ADAT DALAM SISTEM HUKUM DI INDONESIA

Persekutuan Unsur Status kelengkapan. ada. Famili di Minangkabau. Merupakan persekutuan hukum. Pengurus. Bernama Penghulu Andiko. Harta benda sendiri

BAB II KAJIAN TEORI. "Adat" berasal dari bahasa Arab,عادات bentuk jamak dari عاد ة (adah), yang

ÉÄx{ Joeni Arianto Kurniawan

PENDAHULUAN HUKUM & KODE ETIK KOMUNIKASI

BAB I PENDAHULUAN. ratus) pulau-pulau yang tersebar di nusantara, masyarakat Indonesia terbagai

Joeni Arianto Kurniawan. Departemen Dasar Ilmu Hukum FH Unair 1

HUKUM INTERNASIONAL. Oleh : Nynda Fatmawati, S.H.,M.H.

BAB I PENDAHULUAN. sangat menghormati adat istiadat yang diwariskan oleh nenek moyang mereka. terjalinnya hubungan antar individu maupun kelompok.

Tim Penyusun Bagian Hukum dan Masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. sebagai makhluk sosial dan merupakan kelompok masyarakat terkecil yang

Sumber Hukum Tempat untuk menggali / menemukan hk nya 7/11/2008 Sumber2 Hk - Joeni Arianto 2

PREDIKSI SOAL UJIAN TENGAH SEMESTER IV TAHUN 2016/2017

Berikut ini adalah pengertian dan definisi tentang masyarakat menurut beberapa ahli :

KEDUDUKAN HUKUM ADAT DALAM SISTEM HUKUM ABSTRACT

Hukum, Negara dan Pemerintahan

Pengantar Ilmu Hukum Materi Sumber Hukum. Disampaikan oleh : Fully Handayani Ridwan

Dinamika Pembangunan dan Pengembangan Hukum di Indonesia sejak masa kolonial hingga era kemerdekaan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Pelaksanaan Hukum Waris di Lingkungan Keraton

PERSEPSI MENGENAI HUKUM PIDANA ADAT

SUMBER HUKUM A. Pendahuluan

SUMBER-SUMBER HUKUM dalam TATA HUKUM INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masala

Struktur Pemerintahan. Kedudukan, fungsi, dan kewenagan lembaga-lembaga negara. UUD 1945 dan amandemennya

LEMBAGA KEMASYARAKATAN (LEMBAGA SOSIAL)

PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN Oleh DANIEL ARNOP HUTAPEA, S.Pd Materi Ke-1 Hakikat Perlindungan dan Penegakkan Hukum

Garis-Garis Besar Program Pengajaran ( GBPP )

KEDUDUKAN HUKUM ADAT LA OT DALAM SISTEM HUKUM NASIONAL ABSTRACT

BAB I PENDAHULUAN. Masyarakat senantiasa mengalami perubahan dan yang menjadi pembeda

Hukum Islam di Indonesia. Lena Hanifah, SH, LLM

hukum tertulis dan tidak tertulis.

LEMBAGA KEMASYARAKATAN (LEMBAGA SOSIAL)

Asas asas Hukum Adat. Modul 1 PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. mahluk sosial dan sebagai mahluk individu. Dalam kehidupan sehari-harinya

BAB I PENDAHULUAN. antaranya, waris menurut hukum BW (Burgerlijk Wetboek), hukum Islam, dan. Ika ini tidak mati, melainkan selalu berkembang.

BAB II KONSISTENSI ASAS LEGALITAS DALAM PERKARA PIDANA DI INDONESIA

PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN

Warganegara dan Negara

Pengakuan dan Perlindungan Eksistensi Masyarakat Adat dalam Kerangka Negara Hukum Indonesia: Sebuah Konsepsi Utopis? Oleh: Joeni Arianto Kurniawan

PENGANTAR ILMU HUKUM. Henry Anggoro Djohan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

Membangun Kritisisme Generasi Indonesia 1

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH. Hukum adat merupakan salah satu sumber penting untuk memperoleh bahan-bahan

TUGAS TERSTRUKTUR. Hukum Adat

PENGERTIAN HUKUM DAN HUKUM EKONOMI ASPEK HUKUM DALAM EKONOMI, ANISAH SE.,MM.

II. Istilah Hukum Perdata

SUMBER HUKUM TATA NEGARA

BAB II TINJUAN UMUM TENTANG HUKUM WARIS ADAT. dikemukakan oleh Snocuk Hurgronje dalam bukunya yaitu De Atjehers dan

Peranan Hukum Adat..Wayan Resmini 84

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Manusia di dalam pergaulan hidup bermasyarakat, berbangsa dan

BAB I PENDAHULUAN. Di Indonesia Hukum Waris Adat bersifat pluralisme menurut suku-suku

POKOK-POKOK HUKUM PERDATA

ADAT RECHT SEBAGAI BUKTI SEJARAH DALAM PERKEMBANGAN HUKUM POSITIF DI INDONESIA

Institute for Criminal Justice Reform

BAB II TEORI. didalam masyarakat yaitu hukum adat. Kata adat itu sendiri berasal dari bahasa Arab adah yang

Joeni Arianto Kurniawan, S. H. 11/07/2008 Joeni Arianto Kurniawan, S. H. - Hk Acara Pidana

Pertemuan ke 4 HUKUM ADAT DALAM HUKUM TANAH NASIONAL. Dosen: Dr. Suryanti T. Arief SH.MKn.MBA

BAB IV HAMBATAN DALAM PELAKSANAAN SANKSI PIDANA ADAT TERHADAP PENCURIAN TERNAK PADA MASYARAKAT DI DESA LAGAN KECAMATAN TALANG EMPAT

STRUKTUR SOSIAL DAN HUKUM

BAB I. Pendahuluan. Pada Harian Kompas tanggal 4 Januari 2016, Adrianto 1 menulis bahwa

BAB II MASYARAKAT HUKUM ADAT DI INDONESIA DAN HAK-HAK MASYARAKAT HUKUM ADAT TERHADAP PENGELOLAAN HUTAN DI INDONESIA

KARAKTERISTIK HUKUM ADAT

BAB I PENGANTAR TATA HUKUM INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. yang berkaitan dengan masalah kepengurusan dan kelanjutan hak-hak serta

BAB I PENDAHULUAN. pulau dari Sabang sampai Merauke, yang sangat kaya dan. terkenal akan keanekaragaman suku bangsa dan bahasa, meliputi adat

SILABUS PEMBELAJARAN

PERANAN HUKUM ADAT DALAM PEMBANGUNAN DAN PEMBENTUKAN KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PIDANA NASIONAL

PERANAN HUKUM ADAT DALAM PEMBANGUNAN DAN PEMBENTUKAN KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PIDANA NASIONAL

BAB I PENDAHULUAN. Tanah merupakan bagian dari permukaan bumi dengan batas-batas tertentu

PERADILAN: PROSES PEMBERIAN KEADILAN DI SUATU LEMBAGA YANG DISEBUT PENGADILAN:

BAB I. PENDAHULUAN. Advendi Simangunsong, Elsi Kartika Sari, Hukum Dalam Ekonomi, Jakarta, PT Gramedia Widiasrana Indonesia. halaman 2.

PUBLIC RELATIONS. I hold it as certain, that no man was ever written out of reputation but by himself. dirinya sendiri) ETIKA DAN PROFESIONALISME

LUMAKSONO GITO KUSUMO PENAL REFORM DAN UNIFIKASI HUKUM PIDANA MATERIIL

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Perkawinan merupakan hal yang sakral dilakukan oleh setiap manusia

Universitas Airlangga Fakultas Hukum Departemen Dasar Ilmu Hukum

Oleh : RIKI GUSTIAN

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2001 TENTANG

SAP Asas-Asas Hukum Perdata Tahun Akademik 2014/2015 (sampai UTS) 1. Mampu menerangkan pengertian seluruh bidang Ilmu Hukum (perdata dan publik)

BAB V PENUTUP. Berdasarkan rumusan masalah yang telah dirumuskan dapat ditarik. Hukum Adat Kecamatan Jerebu u Kabupaten Ngada.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Definisi Hukum Dagang. Sejarah Hk Dagang. Kesimpulannya adalah: 9/16/2014. Hk Dagang yg kita pelajari adalah:

Transkripsi:

Oleh: Joeni Arianto Kurniawan 1

Tujuan Mempelajari Hukum Adat: Tujuan praktis: - Hukum adat masih digunakan dalam lapangan hukum perdata, khususnya dalam perkara waris - Secara faktual, masih banyak terdapat eksistensi kehidupan indigenous people di pelosok pedalaman nusantara Tujuan strategis: Hukum adat sebagai hukum asli bangsa merupakan sumber serta bahan potensial untuk pembentukan hukum positip Indonesia dan pembangunan tata hukum Indonesia Joeni Arianto Kurniawan 2

Beberapa Pertanyaan Mendasar 1. Apakah Hukum Adat itu? 2. Apakah Hukum Adat = Adat? Jika sama bagaimana persamaannya? Jika tidak apa perbedaannya? 3. Bagaimanakah (ciri-ciri) Hukum Adat? Joeni Arianto Kurniawan 3

Pengertian-Pengertian tentang Hukum Adat Menurut Hilman,, istilah adat bhs. Arab kebiasaan Istilah Hukum Adat secara akademis pertama kali merupakan istilah asing, hasil terjemahan dari istilah Adatrecht Dikenalkan pertama kali oleh Prof.Dr.Christiaan Snouck Hurgronje dalam bukunya yang berjudul De Atjehers (1894) Dikembangkan lebih lanjut oleh Prof.Mr.Cornelis van Vollenhoven dalam tulisan-tulisannya tulisannya antara lain Het Adatrecht van Ned-Indie (1901-1933) 1933), Een Adatwetboekje voor heel Indie (1910), De Ontdekking van het Adatrecht (1928). Joeni Arianto Kurniawan 4

Hukum Adat adalah. A. Menurut Van Vollenhoven: Hukum adat adalah aturan-aturan perilaku yg berlaku bg orang-orang pribumi dan timur asing, yg di satu pihak mempunyai sangsi (maka dikatakan hukum) dan di lain pihak tidak dikodifikasi (maka dikatakan adat) [Hilman Hadikusuma, Pengantar Ilmu Hukum Adat ] Hk.Adat = adat / kebiasaan yang bersangsi Joeni Arianto Kurniawan 5

B. Menurut Mr.B.Ter Haar Bzn Hukum adat adalah aturan adat / kebiasaan yang mendapat sifat hukum melalui keputusan-keputusan atau penetapan-penetapan petugas hukum seperti Kepala Adat, Hakim, dll baik di dalam maupun di luar persengketaan (Teori Keputusan / Beslissingenleer ) Joeni Arianto Kurniawan 6

Pendapat Ter Haar dipengaruhi oleh John Chipman Gray yang menyatakan: All the law is judge made law (semua hukum adalah hukum keputusan) Joeni Arianto Kurniawan 7

C. Menurut Kusumadi.P Hukum adat adalah adat yang telah mendapatkan sifat hukum melalui penetapan yang dikeluarkan oleh para petugas hukum baik di dalam maupun di luar sengketa (sama denganter Haar) Sama-sama mendasarkan titik batasan antara adat dan hukum adat pada keputusan atau penetapan petugas hukum Kusumadi menyebut adanya penetapan petugas hukum ini sebagai existential moment dari hukum adat Joeni Arianto Kurniawan 8

Perbedaan antara Kusumadi dan Ter Haar: Perbedaan yang ada hanyalah bersifat gradatif Konsep Kusumadi memperhalus konsep Ter Haar Menurut Ter Haar, jika tidak ada keputusan, maka belum bisa dikatakan sebagai hukum Menurut Kusumadi, ketiadaan keputusan / penetapan bukan berarti ketiadaan aturan hukum. Tetapi baru pada saat ada penetapanlah aturan tingkah laku adat menjadi tegas berwujud dalam hukum positif Joeni Arianto Kurniawan 9

D. Menurut Soepomo Tahun1951 (dalam buku Kedudukan Hukum Adat di Kemudian Hari ) Hukum adat adalah hukum yang tidak tertulis (unstatutary law) di dalam peraturan legislatif yang meliputi: Hukum yang hidup sebagai konvensi di badan- badan negara (parlemen, dewan propinsi, dan sebagainya) Hukum yang timbul karena putusan-putusan hakim (judge made law) Hukum yang hidup sebagai aturan kebiasaan yang dipertahakan dalam pergaulan hidup baik di kotakota maupun di desa-desa (customary law) Joeni Arianto Kurniawan 10

Tahun 1952 (dalam buku Bab-Bab tentang Hukum Adat ): Hukum adat merupakan: - Hukum non statutair (tidak tertulis) - Berupa sebagian besar hukum kebiasaan dan sebagian kecil hukum Islam - Juga melingkupi hukum yang berdasarkan keputusan-keputusan hakim yang berisi asas-asas hukum dalam lingkungan di mana ia memutuskan perkara - Berurat-berakar pada kebudayaan tradisional - Merupakan hukum yang hidup, karena menjelmakan perasaan hukum yang nyata dari rakyat - Hukum adat terus-menerus dalam keadaan tumbuh dan berkembang seperti hidup itu sendiri Joeni Arianto Kurniawan 11

E. Menurut Bushar Muhammad Sependapat dengan Soepomo Hukum adat adalah hukum tidak tertulis, yang tidak hanya meliputi hukum yang hidup dan dipertahankan sebagai aturan adat dalam masyarakat (hukum adat dalam arti sempit / customary law), melainkan juga kebiasaan dalam lapangan ketatanegaraan (convention) dan kehakiman atau peradilan Joeni Arianto Kurniawan 12

Soepomo dan Bushar Muhammad memberikan pengertian yang sama bahwa hukum adat adalah hukum yang tidak tertulis dalam hidup bermasyarakat maupun dalam lapangan ketatanegaraan Joeni Arianto Kurniawan 13

F. Menurut Djojodigoeno Hukum adat adalah ugeran-ugeran yang langsung timbul sebagai pernyataan kebudayaan orang Indonesia asli yaitu sebagai pernyataan rasa keadilan dalam hubungan pamrih (hub. antar sesama manusia dalam usaha memenuhi kepentingan) Joeni Arianto Kurniawan 14

G. Menurut Dr.Sukanto Hukum adat adalah kompleks adat-adat yang kebanyakan tidak dikitabkan/dikodifisir, bersifat paksaan dan memiliki sangsi, sehingga mempunyai akibat hukum Joeni Arianto Kurniawan 15

H. Menurut Dr.Hazairin Hukum adat adalah endapan kesusilaan dalam masyarakat, yakni hukum yang berasal dari dan memiliki kesesuaian langsung dengan kesusilaan masyarakat Hukum adat lebih menguatkan pemeliharaan kaidah-kaidah kesusilaan melalui ancaman hukum / penguatan hukum Joeni Arianto Kurniawan 16

HAZAIRIN Bertumpu pada pendirian ada persesuaian antara hukum dan kesusilaan Dalam sistem hukum yg sempurna tidak Dalam sistem hukum yg sempurna tidak ada tempat bagi sesuatu yg tidak selaras dg kesusilaan

I. Menurut Mr.J.H.P. Bellefroid Hukum adat adalah aturan-aturan yang hidup meskipun tidak diundangkan oleh penguasa tetapi tetap dihormati dan ditaati oleh rakyat karena meyakini bahwa aturan-aturan tersebut berlaku sebagai hukum Joeni Arianto Kurniawan 18

Menurut Prof.Dr. M. Koesnoe, terdapat perbedaan tentang konsep hukum antara pemikiran barat dan adat. Konsep pemikiran barat: - Memandang individu sebagai makhluk yang merdeka - Setiap individu memiliki kepentingan yang diusahakan untuk selalu dipenuhi secara maksimal - Perlu diadakan penertiban atas usaha pemenuhan kepentingan tersebut - Diperlukan sangsi untuk menjamin dilaksanakannya penertiban tersebut Joeni Arianto Kurniawan 19

Konsep pemikiran Adat: Individu adalah bagian yg tak terpisahkan dari masyarakatnya Individu adalah bagian dari masyarakat yg mempunyai fungsi masing-masing utk melangsungkan dan kelangsungan masyarakat. Tdk ada ketentuan adat yg memerlukan syarat yg menjamin berlakunya dg menggunakan paksaan (sanksi) Sangsi berfungsi sebagai upaya pengembalian keseimbangan yang terganggu akibat adanya pelanggaran Joeni Arianto Kurniawan 20

Karakteristik Hukum Adat A. Wujud Hukum Adat Sebagian besar tidak tertulis / non statutair / ius non scriptum Sebagian kecil berupa hukum tertulis seperti peraturanperaturan yang dikeluarkan oleh raja-raja Uraian-uraian hukum secara tertulis, seperti hasil penelitian yang dibukukan Dikarenakan wujud di luar tidak tertulis hanya merupakan bagian kecil, maka hukum adat cenderung selalu disebut sebagai hukum tidak tertulis B. Hukum adat bersifat dinamis (tidak statis) C. Hukum adat berasal langsung dari kebudayaan rakyat, yakni berupa kebiasaan-kebiasaan serta nilai-nilai yang hidup dalam masyarakat Joeni Arianto Kurniawan 21

Dua Unsur Berlakunya Hukum Adat 1. Unsur kenyataan (pada kenyataannya) adat itu dalam keadaan yang sama selalu diindahkan oleh rakyat 2. Unsur psikologis terdapat adanya keyakinan rakyat bahwa adat tersebut mempunyai kekuatan hukum, sehingga menimbulkan adanya kewajiban hukum (opinio juris necessitatis) Joeni Arianto Kurniawan 22

Unsur-Unsur Pembentuk Hukum Adat: Mr.L.W.C van Den Berg teori Receptio in Complexu Hukum Adat Hukum agama Penyimpangan² Joeni Arianto Kurniawan 23

Van Vollenhoven: Hukum Adat Hukum tdk tertulis Hukum tertulis Hukum asli penduduk Hukum agama (Melayu Polynesia) Joeni Arianto Kurniawan 24

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Proses Perkembangan Hukum Adat: 1. Faktor magis dan animisme 2. Faktor agama 3. Faktor kekuasaan-kekuasaan yang lebih tinggi dari persekutuan hukum adat 4. Hubungan dengan orang-orang ataupun kekuasaan asing Joeni Arianto Kurniawan 25

TUGAS Berdasarkan materi tentang Konsep- sebagaimana dijabarkan dalam perkuliahan dan diuraikan dalam buku-buku kepustakaan yang menunjang, maka jawablah pertanyaan di bawah ini sesuai dengan konsep-konsep yang dikemukakan oleh para sarjana hukum adat! 1. Apakah ada perbedaan antara adat dan hukum adat?jelaskan 2. Bagaimanakah suatu adat dapat dikatakan telah menjadi hukum adat? Jelaskan berdasarkan 2 kelompok pendapat yang berbeda, dan tunjukkan pokok perbedaannya serta sebutkan siapa saja tokoh sarjana yang termasuk ke dalam masingmasing kelompok tersebut! 3. Hukum adat dikatakan bersifat dinamis. Jelaskan pernyataan ini! Joeni Arianto Kurniawan 26

Bahan Bacaan: 1. Bushar Muhammad, Asas-Asas Hukum Adat (Suatu Pengantar) 2. Hilman Hadikusuma, Pengantar Ilmu Hukum Adat 3. M. Koesnoe, Hukum Adat Sebagai Suatu Model Hukum 4. Soerojo Wignjodipoero, Pengantar dan Asas- Asas Hukum Adat 5. Soepomo, Bab-Bab Tentang Hukum Adat Joeni Arianto Kurniawan 27

Terima Kasih Â`xÇâ}â exäéäâá UtÇzát \ÇwÉÇxá tê Joeni Arianto Kurniawan 28