BAB II GAMBARAN UMUM SKPD DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN KOTA BOGOR

dokumen-dokumen yang mirip
BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2008 NOMOR 21 SERI D PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 43 TAHUN 2008

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2008 NOMOR 17 SERI D PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 39 TAHUN 2008

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2008 NOMOR 19 SERI D PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 41 TAHUN 2008 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2008 NOMOR 10 SERI D PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 32 TAHUN 2008

BERITA DAERAH KOTA BOGOR

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2008 NOMOR 23 SERI D PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 45 TAHUN 2008 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2008 NOMOR 13 SERI D PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 35 TAHUN 2008

BAB II GAMBARAN UMUM DINAS PENDAPATAN KOTA TEBING TINGGI. A. Sejarah Singkat Berdirinya Dinas Pendapatan Kota Tebing Tinggi

BERITA DAERAH KOTA BOGOR

BAB II GAMBARAN UMUM DINAS PENDAPATAN KOTA TEBING TINGGI. A. Sejarah Singkat Berdirinya Dinas Pendapatan Kota Tebing Tinggi

BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD Tugas Pokok dan Fungsi Kantor Pemuda dan Olahraga Kota Bogor

BAB II GAMBARAN UMUM DINAS PENDAPATAN KOTA TEBING TINGGI

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2008 NOMOR 28 SERI D PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 50 TAHUN 2008 TENTANG

WALIKOTA BOGOR PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 59 TAHUN 2014 TENTANG

BAB II GAMBARAN PELAYANAN BAPPEDA KOTA BOGOR

WALIKOTA BOGOR PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 84 TAHUN 2016 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2008 NOMOR 29 SERI D PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 51 TAHUN 2008

PERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 42 TAHUN 2016 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2008 NOMOR 25 SERI D PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 47 TAHUN 2008 TENTANG

BAB II BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KOTA TEBING TINGGI. A.Sejarah Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota

PERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 43 TAHUN 2016 TENTANG

TENTANG : TUGAS, FUNGSI, TATA KERJA DAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL DAN FUNGSIONAL DI LINGKUNGAN DINAS KOMUNIKASI, STATISTIK DAN PERSANDIAN.

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2008 NOMOR 9 SERI D PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 31 TAHUN 2008

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 39 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA PAREPARE PERATURAN WALIKOTA PAREPARE NOMOR 14 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS DINAS PEKERJAAN UMUM

BUPATI BANDUNG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR 76 TAHUN 2016 TENTANG

- 1 - BUPATI BANYUWANGI

- 1 - BUPATI BANYUWANGI

LAMPIRAN IX. 1. KEPALA DINAS Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Karangasem mempunyai tugas :

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 55 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA BANJAR PERATURAN WALIKOTA BANJAR NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG

WALIKOTA BOGOR PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 60 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI TASIKMALAYA PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 30 TAHUN 2008

BERITA DAERAH KABUPATEN BEKASI

WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 62 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS BADAN DAERAH

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 78 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN BUPATI BELITUNG TIMUR NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS BINA MARGA DAN SUMBER DAYA AIR KABUPATEN BELITUNG TIMUR

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2008 NOMOR 28 SERI D PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 54 TAHUN 2008 WALIKOTA BOGOR,

WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 56 TAHUN 2016 TENTANG

KEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 64 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA DINAS PEKERJAAN UMUM KOTA TASIKMALAYA

WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 49 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS DINAS PERIKANAN

PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

INSPEKTORAT KOTA. 1. Penyelenggaraan perencanaan program pengawasan; 2. Penyelenggaraan perumusan kebijakan dan fasilitasi pengawasan;

BUPATI BENGKULU UTARA PROVINSI BENGKULU

WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 39 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS DINAS KESEHATAN

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH

BUPATI TASIKMALAYA KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 20 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS UNIT DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN TASIKMALAYA

WALIKOTA BATAM PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 50 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS DINAS PERTANAHAN

BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI PULANG PISAU NOMOR 36 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA BATAM PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 59 TAHUN 2016 TENTANG

INDIKATOR KINERJA INDIVIDU

DRAFT PER TGL 22 OKT 2008

BERITA DAERAH KABUPATEN BEKASI

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTANN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR 24 TAHUN TENTANG

BERITA DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2010 NOMOR : 19 PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR : 329 TAHUN 2010 TENTANG

WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 43 TAHUN 2016 TENTANG

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. merupakan unsur pelaksana urusan pemerintahan wajib di bidang pekerjaan. 3. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan

PERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 49 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

-2- Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Ta

WALIKOTA TASIKMALAYA,

BUPATI BENGKULU UTARA PROVINSI BENGKULU

BERITA DAERAH KABUPATEN BEKASI

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL

PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 541 TAHUN 2012 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS SUMBER DAYA AIR DAN PERTAMBANGAN KABUPATEN GARUT

-1- BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI

WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 46 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS DINAS TENAGA KERJA

BUPATI KEBUMEN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 67 TAHUN 2016 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BALI,

Pasal 11 Kepala Sub Bagian Perencanaan mempunyai uraian tugas : a. menyiapkan bahan program kerja perencanaan sebagai pedoman pelaksanaan tugas;

PEMERINTAH ACEH PERATURAN BUPATI SIMEULUE NOMOR 30 TAHUN 2015 TENTANG

PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 54 TAHUN 2016 TENTANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

2.1 Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi SKPD

PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 30 TAHUN 2013 TENTANG

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 59 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PEKERJAAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 56 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN DASAR KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA,

BAB II TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KOTA MALANG

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 19-O TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA DINAS PENGELOLAAN PASAR WALIKOTA SURAKARTA,

GAMBARAN PELAYANAN SKPD

BUPATI KULON PROGO DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 54 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

Masing-masing Sub Bagian sebagaimana dimaksud dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris.

BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN

WALIKOTA BANDUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BANDUNG,

PERATURAN BUPATIKUNINGAN NOMOR 59 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI KULON PROGO DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 72 TAHUN 2016 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA,

j. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan bidang tugasnya.

WALIKOTA BATAM PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG

B a b I I G a m b a r a n P e l a y a n a n S K P D Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi SKPD

SALINAN. Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);

BUPATI TOLITOLI PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG

GUBERNUR RIAU PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR : 51 TAHUN 2015 TENTANG

Transkripsi:

BAB II GAMBARAN UMUM SKPD DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN KOTA BOGOR Dinas Bina Marga dan Pengairan merupakan perangkat daerah yang melaksanakan tugas penyelenggaraan urusan teknis di bidang Bina Marga dan Pengairan. Dalam pelaksanaan tugasnya Dinas Bina Marga memiliki Struktur organisasi yang diatur dalan Peraturan Daerah Kota Bogor Nomor 13 Tahun 2008; serta Tugas Pokok, Fungsi dan Tata Kerja yang didasari oleh Peraturan Walikota Bogor Nomor 37 Tahun 2008. II.1. STRUKTUR ORGANISASI DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Bogor Nomor 13 Tahun 2008 tentang Organisasi Perangkat Daerah, struktur organisasi Dinas Bina Marga dan Pengairan kota Bogor terdiri atas: a. Kepala Dinas; b. Sekretariat, membawahkan: 1. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; 2. Sub Bagian Keuangan; 3. Sub Bagian Perencanaan dan Pelaporan. c. Bidang Pembangunan Jalan Jembatan dan Drainase, membawahkan: 1. Seksi Pembangunan Jalan; 2. Seksi Pembangunan Jembatan; 3. Seksi Pembangunan Drainase. d. Bidang Pemeliharaan Jalan, Jembatan dan Drainase, membawahkan : 1. Seksi Pemeliharaan Jalan; 2. Seksi Pemeliharaan Jembatan; 3. Seksi Pemeliharaan Drainase. e. Bidang Pengelolaan Sumber Daya Air dan Pengairan, membawahkan : 1. Seksi Sumber Daya Air; 2. Seksi Pengairan. Berikut bagan struktur organisasi Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bogor Bab II hal. 1

Gambar 2.1. Struktur Organisasi Dinas Bina Marga dan Pengairan Kepala Dinas Kelompok Jabatan Fungsional Sekretaris Sub.Bag. Umum dan Kepegawaian Sub. Bag. Keuangan Sub.Bag. Perencanaan dan Pelaporan Ka.Bid. Pembangunan Jalan, Jembatan dan Drainase Ka.Bid. Pemeliharaan Jalan, Jembatan dan Drainase Ka. Bid. Pengelolaan Sumber Daya Seksi Pembangunan Jalan Seksi Pemeliharaan Jalan Seksi Sumber Daya Air Seksi Pembangunan Jembatan Seksi Pemeliharaan Jembatan Seksi Pengairan Seksi Pembangunan Drainase Seksi Pemeliharaan Drainase Bab II hal. 2

Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bogor didukung oleh Sumber Daya Manusia dengan jumlah pegawai 132 (Seratus Tiga Puluh Dua)orang, secara rinci sebagai berikut: a. Berdasarkan Kepangkatan / Golongan Ruang. No Pangkat/Golongan Ruang Jumlah Keterangan 1. Pembina Tk. I IV/b 2 2. Pembina IV/a 2 3. Penata Tk. I III/d 5 4. Penata III/c 5 5. Penata Muda Tk. I III/b 10 6. Penata Muda III/a 17 7. Pengatur Tk. I II/d - 8. Pengatur II/c 8 9. Pengatur Muda Tk. I II/b 1 10. Pengatur Muda II/a 43 11. Juru Tk. I I/d 5 12. Juru I/c 5 13. Juru Muda Tk. I I/b - 14. Juru Muda I/a 9 b. Berdasarkan Kualifikasi Pendidikan No Pendidikan PNS TKK Jumlah 1. S-2 6-6 2. S-1 24 3 27 3. D-III 4-4 4. D-II - - - 5. D-I - - - 6. SLTA 38 4 42 7. SLTP 9 2 11 8. SD 31 11 42 c. Berdasarkan Kualifikasi Pekerjaan 1) Kepala Dinas : 1 Orang 2) Sekretaris : 1 Orang 3) Kepala Bidang : 3 Orang 4) Kepala Sub Bagian : 3 Orang 5) Kepala Seksi : 8 Orang 6) Pelaksana PNS : 83 Orang 7) Pelaksana Non PNS : 13 Orang 8) Tenaga Kontrak Kerja : 20 Orang II.2. TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN A. Tugas Pokok Dinas Bina Marga dan Pengairan Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Bogor Nomor 13 Tahun 2008 tentang Organisasi Perangkat Daerah, tugas pokok Dinas Bina Marga dan Pengairan adalah melaksanakan sebagian urusan di bidang Pekerjaan Umum. Bab II hal. 3

B. Fungsi Dinas Bina Marga dan Pengairan Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana tersebut diatas, Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bogor mempunyai fungsi: a. perumusan kebijakan teknis dibidang Bina Marga dan Pengairan; b. penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang Bina Marga dan Pengairan; c. pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang Bina Marga dan Pengairan; d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai tugas dan fungsinya. II.3. TUGAS POKOK DAN FUNGSI BERDASARKAN PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 37 TAHUN 2008 A. Kepala Dinas a. Dinas dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian urusan pemerintahan daerah dibidang bina marga dan pengairan b. Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud Dinas menyelenggarakan fungsi : Perumusan kebijakan teknis di bidang kebinamargaan dan pengairan; Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang kebinamargaan dan pengairan; Pembinaan dan pelaksanaan tugas dibidang kebinamargaan dan pengairan; Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan tugas dan fungsinya. c. Dinas terdiri atas: Kepala Dinas; Sekretariat; Bidang Pembangunan Jalan, Jembatan dan Drainase; Bidang Pemeliharaan jalan, jembatan dan Drainase; Bidang Pengelolaan Sumber Daya Air dan Pengairan; d. Uraian tugas jabatan Kepala Dinas adalah sebagai berikut : Memimpin pelaksanaan tugas Dinas Bina Marga dan Pengairan yang meliputi Sekretariat, Bidang Pembangunan jalan, Jembatan dan Drainase, Bidang Pemeliharaan Jalan, Jembatan dan Drainase serta Bidang Pengelolaan Sumber Daya Air dan Pengairan. Menyusun rencana dan program kerja Dinas Bina Marga dan Pengairan. Mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan bawahan. Membimbing kerja bawahan dan mengevaluasi hasil kerja bawahan dalam upaya meningkatkan produktivitas kerja. Bab II hal. 4

Merumuskan kebijakan teknis dibidang kebinamargaan dan pengairan. Merumuskan petunjuk teknis pembinaan bidang kebinamargaan dan pengairan. Menyelenggarakan urusan pemerintahan dan pelayanan umum dibidang bina marga, sumber daya air dan drainase. Mengkaji bahan penetapan kebijakan pengawasan melekat di bidang kebinamargaan dan pengairan. Melaksanakan kerjasama dengan daerah lain, pihak ketiga dan luar negeri di bidang kebinamargaan dan pengairan. Melaksanakan pengawasan, pengendalian dan mengevaluasi pembinaan di bidang kebinamargaan dan pengairan. Memaraf dan atau menandatangani naskah dinas sesuai dengan kewenangannya. Mengarahkan RKA dan mengendalikan DPA. Menyusun laporan dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas kepada atasan. B. Sekretariat a. Sekretariat yang dipimpin oleh seorang Sekretaris yang mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian fungsi dinas di bidang pengelolaan kesekretariatan. b. Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud, sekretariat mempunyai fungsi : Pelaksanaan koordinasi dan penyusunan rencana dan program kerja dilingkungan Dinas; Pelaksanaan tugas administrasi umum, administrasi kepegawaian, perlengkapan, alat berat, keuangan, kearsipan dan kerumahtanggaan serta pengujian tanah bahan; Pelaksanan perencanaan, monitoring, evaluasi dan pelaporan. c. Sekretariat membawahkan: Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; Sub Bagian Keuangan; Sub Bagian Perencanaan dan Pelaporan. d. Uraian tugas jabatan Sekretaris sebagaimana adalah sebagai berikut: Memimpin pelaksanaan tugas Sekretariat yang meliputi Sub Bagian Umum dan Kepegawaian, Sub Bagian Keuangan dan Sub Bagian Perencanaan dan Pelaporan. Menyusun, merencanakan program kerja Dinas dan anggaran Dinas. Bab II hal. 5

Mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan bawahan. Membimbing kerja bawahan dan mengevaluasi hasil kerja bawahan dalam upaya meningkatkan produktivitas kerja. Mengkoordinasikan penyusunan program kerja Dinas, penyelenggaraan kegiatan dan penyusunan laporan Dinas. Menyelenggarakan kegiatan kesekretariatan di lingkungan Dinas yang meliputi perencanaan dan pengelolaan administrasi umum, kepegawaian, perlengkapan, keuangan, kearsipan serta kerumahtanggaan. Mengoreksi surat atau naskah dinas dan mengendalikan pelaksanaan administrasi umum baik surat masuk/keluar maupun naskah dinas. Mengkoordinasikan pengelolaan alat berat dan pengujian tanah dan bahan. Menghimpun data, informasi dan dokumentasi sebagai bahan pelaksanaan evaluasi dan laporan. Mempersiapkan naskah rancangan produk hukum daerah di bidang bina marga, sumber daya air dan drainase. Memfasilitasi berbagai macam pengaduan masyarakat baik melalui kotak saran, media cetak/elektronik maupun yang datang secara langsung sesuai dengan bidang kewenangannya. Mengkoordinasikan penyusunan sistem dan prosedur kinerja Dinas Bina Marga dan Pengairan. Mengkoordinasikan penyusunan Standar Pelayanan Minimal beseta indikator kinerja Dinas Bina Marga dan Pengairan Menyusun laporan kegiatan Dinas secara periodik dan insidentil Mengkoordinasikan penyusunan RKA dan DPA Sekretariat. C. Sub Bagian Umum Dan Kepegawaian a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagain yang mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian fungsi sekretariat di bidang umum dan kepegawaian b. Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud, Sub Bagian umum dan Kepegawaian mempunyai fungsi : Pengelolaan administrasi umum, pembinaan dan penglolaan administrasi kepegawaian; Pengelolaan kearsipan, kerumahtanggaan, perlengkapan, dan alat berat di lingkungan Dinas; Bab II hal. 6

Pelaksanaan pelaporan sub bagian umum dan kepegawaian. c. Uraian tugas dan jabatan Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian adalah sebagai berikut: Memimpin pelaksanaan tugas Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Menyusun rencana program kerja Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Membimbing, mengendalikan dan mengevaluasi hasil kerja bawahan dalam upaya meningkatkan produktivitas kerja. Menyusun konsep naskah dinas yang berkaitan dengan Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Menyelenggarakan kegiatan pengelolaan surat menyurat, kearsipan, aset dan kerumahtanggaan. Menyusun rencana kebutuhan barang unit (RKBU), rencana tahunan barang unit (RTBU), pengadaan barang lingkup Dinas. Melaksanakan pengelolaan perlengkapan, alat berat dan pemeliharaan aset Dinas Melaksanakan perencanaan SDM yang meliputi usulan kebutuhan, pemanfaatan dan pendayagunaan pegawai Melaksanakan usulan pengembangan SDM melalui diklat atau pelatihan teknis, tugas belajar, izin belajar dan lain-lainnya Melaksanakan pembinaan kepegawaian Menyelenggarakan pengelolaan administrasi kepegawaian meliputi penyusunan DUK, nominatif pegawai, penyiapan DP 3, pembuatan Surat Keterangan Untuk Mendapatkan Tunjangan Keluarga (SKUM PTK), pengusulan kenaikan pangkat, gaji berkala, pengusulan pembuatan karis/karsu, karpeg, Askes, pembuatan absen pegawai dan administrasi kepegawaian lainnya Membuat laporan kegiatan bulanan, triwulan, tahunan dan insidentil kepada atasan langsung Menyusun RKA dan melaksanakan DPA Melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait Memberikan saran pertimbangan kepada atasan Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Melaksanakan tugas kedinasan lainnya D. Sub Bagian Kepegawaian a. Sub Bagian Keuangan dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian fungsi sekretariat dibidang keuangan. b. Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud, Sub Bagian Keuangan mempunyai fungsi ; penyusunan rencana dan program kerja anggaran Dinas; Bab II hal. 7

Pengelolaan administrasi keuangan dan pembinaan satuan pemegang kas serta pelayanan di bidang keuangan; Penyusunan laporan realisasi anggaran dan neraca dinas; Pelaksanaan pelaporan sub bagian keuangan; c. Uraian tugas jabatan Kepala Sub Bagian Keuangan adalah sebagai berikut : Memimpin pelaksanaan tugas Sub Bagian Keuangan Menyusun rencana program kerja Sub Bagian Keuangan Membimbing, mengendalikan dan mengevaluasi hasil kerja bawahan dalam upaya meningkatkan produktivitas kerja. Menyusun konsep naskah dinas yang berkaitan dengan Sub Bagian Keuangan Melaksanakan penyusunan dan pengelolaan anggaran Melaksanakan pengelolaan administrasi keuangan yang meliputi penerimaan, pembukuan, penyimpanan, pembayaran dan penyetoran pendapatan Mengelola gaji dan tunjangan pegawai Mengkoordinir penyusunan RKA dan DPA, penyerapan dana program dan pelaporan Memproses dan menghimpun laporan keuangan dan dana dana yang bersumber dari bantuan Pemerintah, Pemerintah Propinsi, Bantuan Luar Negeri dan lainnya Membuat laporan realisasi keuangan bulanan, triwulan, tahunan/neraca Dinas dan insidentil kepada atasan langsung. Menghimpun dan menyusun RKA serta melaksanakan DPA Melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait Memberikan saran pertimbangan kepada atasan Sub Bagian Keuangan. E. Sub Bagian Perencanaan Dan Pelaporan a. Sub Bagian Perencanaan dan Pelaporan dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagain yang mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian fungsi sekretariar dibidang perencanaan dan pelaporan. b. Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud, Sub Bagian Perencanaan dan Pelaporan mempunyai fungsi ; Penyusunan rencana dan program kerja di lingkup Dinas; Penyiapan bahan penyusunan kebijakan di bidang perencanaan, monitoring, dan evaluasi; Pelaksanaan pengujian tanah dan bahan, monitoring dan evaluasi program Dinas; Bab II hal. 8

Penyusunan laporan kegiatan Dinas. c. Uraian tugas jabatan Kepala Sub Bagian Perencanaan dan Pelaporan, adalah sebagai berikut: Memimpin pelaksanaan tugas Sub Bagian Perencanaan dan Pelaporan Menyusun rencana dan program kerja Sub Bagian Perencanaan dan Pelaporan Membimbing, mengendalikan dan mengevaluasi hasil kerja bawahan dalam upaya meningkatkan produktivitas kerja. Mempersiapkan dan menyusun naskah rancangan produk hukum daerah di bidang bina marga sumber daya air dan drainase Menyusun konsep naskah dinas yang berkaitan dengan Sub bagian Perencanaan dan Pelaporan Menyusun perencanaan umum, perencanaan teknis dan program kerja kebinamargaan dan pengairan Menyusun Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ), Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP), Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (LPPD), Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (ILPPD) dan laporan lainnya lingkup dinas Melaksanakan koordinasi dengan bidang dan sub bidang lain dalam menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan Rencana Kerja (Renja) Dinas Melaksankan koordinasi dengan lintas program dan lintas sektor dalam perencanaan kegiatan Menghimpun data, informasi dan dokumentasi sebagai bahan penyusunan evaluasi dan pelaporan dinas Melaksanakan pemutakhiran dan validasi data Mengevaluasi dan monitoring hasil kegiatan dibidang bina marga, sumberdaya air, dan drainase Membuat laporan kegiatan bulanan, triwulan, tahunan dan isidentil lingkup Dinas Menyusun sistem dan prosedur Dinas Bina Marga dan Pengairan Menyusun Standar Pelayanan Minimal beserta indikator kinerja Dinas Bina Marga dan Pengairan Mengkoordinasikan penyusunan RKA dan DPA lingkup Dinas Sub Bagian Perencanaan dan Pelaporan Bab II hal. 9

F. Bidang Pembangunan Jalan, Jembatan Dan Drainase a. Bidang Pembangunan Jalan, Jembatan dan Drainase dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian fungsi Dinas di bidang pembangunan jalan, jembatan dan drainase. b. Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud, Bidang Pembangunan Jalan, Jembatan dan Drainase mempunyai fungsi : Perumusan kebijakan teknis dibidang pembangunan jalan, jembatan dan drainase; Pelaksanaan dan pengkoordinasian kegiatan di bidang pembangunan jalan, jembatan dan drainase; Pelakasanaan monitoring, evaluasi, pengawasan dan pelaporan. c. Bidang Pembangunan Jalan, Jembatan dan Drainase membawahkan: Seksi Pembangunan Jalan; Seksi Pembangunan Jembatan; Seksi Pembangunan Drainase. d. Uraian tugas jabatan Kepala Bidang Pembangunan jalan, Jembatan dan Drainase, adalah sebagai berikut : Memimpin pelaksanaan tugas Bidang Pembangunan Jalan, Jembatan dan Drainase yang meliputi Seksi Pembangunan Jalan, Seksi Pembangunan Jembatan dan Seksi Pembangunan Drainase Menyusun rencana dan program kerja Bidang Pembangunan Jalan, Jembatan dan Drainase Mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan bawahan Membimbing kerja bawahan dan mengevaluasi hasil kerja bawahan dalam upaya meningkatkan produktivitas kerja Merumuskan kebijakan di bidang pembangunan jalan, jembatan dan drainase Merumuskan pedoman dan petunjuk teknis pembangunan jalan, jembatan dan drainase Mengkoordinasikan penyusunan sistem dan prosedur Bidang Pembangunan Jalan, Jembatan dan Drainase Mengkoordinasikan penyusunan Standar Pelayanan Minimal beserta indikator kinerja Bidang Pembangunan Jalan, Jembatan dan Drainase Melaksanakan pengaturan dan pembinaan bidang pembangunan jalan, jembatan dan drainase Merencanakan pembiayaan pembangunan jalan, jembatan dan drainase Mengkoordinasikan kegiatan bidang pembangunan jalan, jembatan dan drainase Bab II hal. 10

Melaksanakan pengawasan di bidang pembangunan jalan, jembatan dan drainase Melaksanakan monitoring dan evaluasi di bidang pembangunan jalan, jembatan dan drainase Mengoreksi naskah dinas sesuai kewenangannya Merumuskan penyusunan RKA dan mengendalikan DPA Bidang Pembangunan Jalan, Jembatan dan Drainase G. Seksi Pembangunan Jalan a. Seksi Pembangunan Jalan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian fungsi Bidang Pembangunan jalan, Jembatan dan Drainase di bidang pembangunan jalan. b. Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud, Seksi Pembangunan Jalan mempunyai fungsi ; Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang pembangunan jalan; Penyiapan bahan pelaksanaan kegiatan di bidang pembangunan jalan; Pelaksanaan monitoring, evaluasi pengawasan dan pelaporan kegiatan di bidang pembangunan jalan. c. Uraian tugas jabatan Kepala Seksi Pembangunan Jalan adalah sebagai berikut: Memimpin pelaksanaan tugas Seksi Pembangunan Jalan Menyusun rencana dan program kerja Seksi Pembangunan Jalan Membimbing, mengendalikan dan mengevaluasi hasil kerja bawahan dalam upaya meningkatkan produktivitas kerja Menyusun konsep kebijakan di bidang pembangunan jalan Mengumpulkan bahan dan menyusun pedoman serta petunjuk teknis pembinaan pembangunan jalan Menyusun konsep naskah dinas yang berkaitan dengan bidang pembangunan jalan Menyusun sistem dan prosedur bidang pembangunan jalan Menyusun Standar Pelayanan Minimal beserta indikator kinerja Bidang Pembangunan Jalan Melaksanakan pengujian tanah dan bahan material untuk keperluan perencanaan teknis jalan, jembatan dan saluran drainase Bab II hal. 11

Melaksanakan monitoring, evaluasi dan pengawasan ke lapangan untuk pelaksanaan pembangunan jalan Melaksanakan pengadaan lahan untuk pembangunan jalan dan pelaksanaan konstruksi jalan kota Melaksanakan inventarisasi jaringan jalan yang diusulkan untuk program pembangunan jalan Melaksanakan pembangunan dan pengoperasian jalan sesuai dengan ketentuan yang berlaku Melaksanakan evaluasi kinerja penyelenggaraan jalan kota Menyusunan RKA dan melaksanakan DPA Seksi Pembangunan Jalan H. Seksi Pembangunan Jembatan a. Seksi Pembangunan Jembatan dipimpin oleh seorang kepala seksi yang mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian fungsi Bidang Pembangunan Jalan, Jembatan dan Drainase di bidang pembangunan jembatan. b. Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud, Seksi Pembangunan Jembatan mempunyai fungsi: Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang pembangunan jembatan; Penyiapan bahan pelaksanaan kegiatan di bidang pembangunan jembatan; Pelaksanaan monitoring, evaluasi pengawasan dan pelaporan kegiatan di bidang pembangunan jembatan. c. Uraian tugas jabatan Kepala Seksi Pembangunan Jembatan adalah sebagai berikut : Memimpin pelaksanaan tugas Seksi Pembangunan Jembatan Menyusun rencana dan program kerja Seksi Pembangunan Jembatan Membimbing, mengendalikan dan mengevaluasi hasil kerja bawahan dalam upaya meningkatkan produktivitas kerja Menyusun konsep kebijakan di bidang pembangunan jembatan Mengumpulkan bahan dan menyusun pedoman serta petunjuk teknis pembinaan pembangunan jembatan Menyusun konsep naskah dinas yang berkaitan dengan bidang pembangunan jembatan Menyusun sistem dan prosedur bidang pembangunan jembatan Bab II hal. 12

Menyusun Standar Pelayanan Minimal beserta indikator kinerja Bidang Pembangunan jembatan Melaksanakan monitoring, evaluasi dan pengawasan ke lapangan untuk pelaksanaan pembangunan jembatan Melaksanakan pengadaan lahan untuk pembangunan jembatan Melaksanakan pembangunan dan pengoperasian jembatan sesuai dengan ketentuan yang berlaku Menyusunan RKA dan melaksanakan DPA Seksi Pembangunan Jalan I. Seksi Pembangunan Drainase a. Seksi Pembangunan Drainase dipimpin oleh seorang kepala seksi yang mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian fungsi Bidang Pembangunan Jalan, Jembatan dan Drainase di bidang pembangunan drainase. b. Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud, Seksi Pembangunan drainase mempunyai fungsi: Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang pembangunan drainase; Penyiapan bahan pelaksanaan kegiatan di bidang pembangunan drainase; Pelaksanaan monitoring, evaluasi pengawasan dan pelaporan kegiatan di bidang pembangunan drainase. c. Uraian tugas jabatan Kepala Seksi Pembangunan drainase adalah sebagai berikut: Memimpin pelaksanaan tugas Seksi Pembangunan Drainase Menyusun rencana dan program kerja Seksi Pembangunan Drainase Membimbing, mengendalikan dan mengevaluasi hasil kerja bawahan dalam upaya meningkatkan produktivitas kerja Menyusun konsep kebijakan di bidang pembangunan drainase pada sistem jaringan jalan Mengumpulkan bahan dan menyusun pedoman serta petunjuk teknis pembinaan pembangunan drainase pada sistem jaringan jalan Menyusun konsep naskah dinas yang berkaitan dengan bidang pembangunan drainase pada sistem jaringan jalan Menyusun sistem dan prosedur bidang pembangunan drainase pada sistem jaringan jalan Bab II hal. 13

Menyusun Standar Pelayanan Minimal beserta indikator kinerja Bidang Pembangunan drainase pada sistem jaringan jalan Melaksanakan monitoring, evaluasi dan pengawasan ke lapangan untuk pelaksanaan pembangunan drainase pada sistem jaringan jalan Melaksanakan pembangunan dan pengoperasian drainase sesuai dengan ketentuan yang berlaku Melaksanakan pembangunan sarana dan prasarana drainase Melaksanakan pengawasan, pengendalian dan evaluasi penyelenggaraan pembangunan drainase pada sistem jaringan jalan Menyusunan RKA dan melaksanakan DPA Melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait Memberikan saran pertimbangan kepada atasan Seksi Pembangunan drainase J. Bidang Pemeliharaan Jalan, Jembatan Dan Drainase a. Bidang Pemeliharaan Jalan, Jembatan dan Drainase dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian fungsi Dinas di bidang pemeliharaan jalan, jembatan dan drainase. b. Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud, Bidang pemeliharaan Jalan, Jembatan dan Drainase mempunyai fungsi : Perumusan kebijakan teknis dibidang pemeliharaan jalan, jembatan dan drainase; Pelaksanaan dan pengkoordinasian kegiatan di bidang pemeliharaan jalan, jembatan dan drainase; Pelakasanaan monitoring, evaluasi, pengawasan dan pelaporan. c. Bidang Pemeliharaan Jalan, Jembatan dan Drainase membawahkan: Seksi Pemeliharaan Jalan; Seksi Pemeliharaan Jembatan; Seksi Pemeliharaan Drainase. d. Uraian tugas jabatan Kepala Bidang Pemeliharaan jalan, Jembatan dan Drainase adalah sebagai berikut: Memimpin pelaksanaan tugas Bidang Pemeliharaan Jalan, Jembatan dan Drainase yang meliputi Seksi Pemeliharaan Jalan, Pemeliharaan Jembatan dan Seksi Pemeliharaan Drainase Menyusun rencana dan program kerja Bidang Pembangunan dan Pemeliharaan Jalan, Jembatan dan Drainase Bab II hal. 14

Mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan bawahan Membimbing kerja bawahan dan mengevaluasi hasil kerja bawahan dalam upaya meningkatkan produktivitas kerja Merumuskan kebijakan di bidang pemeliharaan jalan, jembatan dan drainase Merumuskan pedoman dan petunjuk teknis pemeliharaan jalan, jembatan dan drainase Melaksanakan pembinaan dan pengarahan pelaksanaan tugas Bidang Pemeliharaan Jalan, Jembatan dan Drainase Mengkoordinasikan kegiatan di bidang pemeliharaan jalan, jembatan dan drainase Melaksanakan pengawasan, pembinaan dan evaluasi di bidang pemeliharaan jalan, jembatan dan drainase Melaksanakan studi penyiapan dan pemantauan keadaan jembatan Mengkoordinasikan penyusunan sistem dan prosedur Bidang Pemeliharan Jalan, Jembatan dan Drainase Mengkoordinasikan penyusunan Standar Pelayanan Minimal beserta indikator kinerja Bidang Pemeliharaan Jalan, Jembatan dan Drainase Mengoreksi konsep naskah dinas sesuai kewenangannya Merumuskan penyusunan RKA dan mengendalikan DPA Bidang Pembangunan Jalan, Jembatan dan Drainase K. Seksi Pemeliharaan Jalan a. Seksi Pemeliharaan Jalan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian fungsi Bidang Pemeliharaan jalan, Jembatan dan Drainase di bidang Pemeliharaan jalan. b. Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud, Seksi Pemeliharaan Jalan mempunyai fungsi ; Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang pemeliharaan jalan; Penyiapan bahan pelaksanaan kegiatan di bidang pemeliharaan jalan; Pelaksanaan monitoring, evaluasi pengawasan dan pelaporan kegiatan di bidang pemeliharaan jalan. c. Uraian tugas jabatan Kepala Seksi Pemeliharaan Jalan adalah sebagai berikut: Memimpin pelaksanaan tugas Seksi Pemeliharaan Jalan Menyusun rencana dan program kerja Seksi Pemeliharaan Jalan Bab II hal. 15

Membimbing, mengendalikan dan mengevaluasi hasil kerja bawahan dalam upaya meningkatkan produktivitas kerja Menyusun konsep kebijakan di bidang Pemeliharaan jalan Mengumpulkan bahan dan menyusun konsep pedoman serta petunjuk teknis pembinaan pemeliharaan jalan Menyusun konsep naskah dinas yang berkaitan dengan bidang pemeliharaan jalan Melaksanakan monitoring, evaluasi dan pengawasan lapangan sebagai bahan kebijakan pimpinan di bidang pemeliharaan jalan Melaksanakan inventarisasi semua jaringan jalan sebagai bahan pemeliharaan jalan Melaksanakan pemeliharaan jalan sesuai dengan ketentuan yang berlaku Menyusun sistem dan prosedur bidang pemeliharaan jalan Menyusun Standar Pelayanan Minimal beserta indikator kinerja Bidang Pemeliharaan Jalan Menyusunan RKA dan melaksanakan DPA Seksi Pembangunan Jalan L. Seksi Pemeliharaan Jembatan a. Seksi Pemeliharaan Jembatan dipimpin oleh seorang kepala seksi yang mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian fungsi Bidang Pemeliharaan Jalan, Jembatan dan Drainase di bidang Pemeliharaan jembatan. b. Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana di maksud, Seksi Pemeliharaan Jembatan mempunyai fungsi: Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang pemeliharaan jembatan; Penyiapan bahan pelaksanaan kegiatan di bidang pemeliharaan jembatan; Pelaksanaan monitoring, evaluasi pengawasan dan pelaporan kegiatan di bidang pemeliharaan jembatan. c. Uraian tugas jabatan Kepala Seksi Pemeliharaan Jembatan adalah sebagai berikut: Memimpin pelaksanaan tugas Seksi Pemeliharaan Jembatan Menyusun rencana dan program kerja Seksi Pemeliharaan Jembatan Bab II hal. 16

Membimbing, mengendalikan dan mengevaluasi hasil kerja bawahan dalam upaya meningkatkan produktivitas kerja Menyusun konsep kebijakan di bidang pemeliharaan jembatan Mengumpulkan bahan dan menyusun konsep pedoman serta petunjuk teknis pembinaan pemeliharaan jembatan Menyusun konsep naskah dinas yang berkaitan dengan bidang pemeliharaan jembatan Menyusun sistem dan prosedur bidang pemeliharaan jembatan Menyusun Standar Pelayanan Minimal beserta indikator kinerja Bidang pemeliharaan jembatan Melaksanakan monitoring, evaluasi dan pengawasan lapangan sebagai bahan kebijakan pimpinan di bidang pemeliharaan jembatan Melaksanakan inventarisasi semua jaringan jembatan sebagai bahan pemeliharaan jembatan Melaksanakan pemeliharaan jembatan sesuai dengan ketentuan yang berlaku Menyusunan RKA dan melaksanakan DPA Seksi Pemeliharaan jembatan M. Seksi Pemeliharaan Drainase a. Seksi Pemeliharaan Drainase dipimpin oleh seorang kepala seksi yang mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian fungsi Bidang Pemeliharaan Jalan, Jembatan dan Drainase di bidang Pemeliharaan drainase. b. Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud, Seksi Pemeliharaan drainase mempunyai fungsi: Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang pemeliharaan drainase; Penyiapan bahan pelaksanaan kegiatan di bidang pemeliharaan drainase; Pelaksanaan monitoring, evaluasi pengawasan dan pelaporan kegiatan di bidang pemeliharaan drainase. c. Uraian tugas jabatan Kepala Seksi Pemeliharaan drainase adalah sebagai berkut: Memimpin pelaksanaan tugas seksi pemeliharaan Drainase. Menyusun rencana dan program kerja seksi pemeliharaan Drainase. Bab II hal. 17

Mendistribusikan pekerjaan dan memberikan petunjuk pelaksanaan Membimbing, mengendalikan dan mengevaluasi hasil kerja bawahan dalam upaya meningkatkan produktivitas kerja. Menyusun konsep kebijakan dibidang pemeliharaan drainase pada sistem jaringan jalan. Mengumpulkan bahan dan menyusun konsep pedoman serta petunjuk teknis pembinaan pemeliharaan drainase pada sistem jaringan jalan. Menyusun konsep naskah dinas yang berkaitan dengan bidang pemeliharaan drainase pada sistem jaringan jalan. Menyusun sistem dan prosedur bidang pemeliharaan drainase pada sistem jaringan jalan. Menyusun Standar Pelayanan Minimal beserta indikator kinerja bidang pemeliharaan drainase pada sistem jaringan jalan. Melaksanakan monitoring, evaluasi dan pengawasan lapangan sebagai bahan kebijakan pimpinan dibidanhg pemeliharaan drainase pada sistem jaringan jalan. Melaksanakan pemeliharaan drainase pada sistem jaringan jalan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Melaksanakan pemelihraan drainse jalan pada sistem jaringan jalan. Melaksanakan inventarisasi semua saluran irigasi dan drainase guna terpeliharanya sarana dan prasarana pengairan. Menyusun Peraturan Daerah mengenai kebijakan dan strategi drainase kota. Menyusun Peraturan Daerah tentang Norma Standar Prosedur Kriteria (NSPK) drainase dan pematusan genangan berdasarkan Standar Pelayanan Minimal (SPM). Menyusun RKA dan melaksanakan DPA. Menyusun laporan dan pertanggunjawaban pelaksanaan kegiatan seksi pemeliharaan drainase. N. Bidang Pengelolaan Sumber Daya Air Dan Pengairan a. Bidang Pengelolaan Sumber Daya Air dan Pengairan dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian fungsi Dinas di bidang pengelolaan sumber daya air dan pengairan b. Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud, Bidang pengelolaan sumber daya air dan pengairan mempunyai fungsi : Perumusan kebijakan teknis di bidang pengelolaan sumber daya air dan pengairan; Bab II hal. 18

Pelaksanaan dan pengkoordinasian kegiatan di bidang pengelolaan sumber daya air dan pengairan; Pelakasanaan monitoring, evaluasi, pengawasan dan pelaporan. c. Bidang Pemeliharaan Jalan, Jembatan dan Drainase membawahkan: Seksi Sumber Daya Air; Seksi Pengairan; d. Uraian tugas jabatan Kepala Bidang pengelolaan sumber daya air dan pengairan adalah sebagai berikut: Memimpin pelaksanaan tugas Bidang Pengelolaan Sumber Daya Air dan Pengairan yang meliputi Seksi Sumber Daya Air dan Seksi Pengairan Menyusun rencana dan program kerja Bidang Pengelolaan Sumber Daya Air dan Pengairan Mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan bawahan Membimbing kerja bawahan dan mengevaluasi hasil kerja bawahan dalam upaya meningkatkan produktivitas kerja Merumuskan kebijakan di Bidang Pengelolaan Sumber Daya Air dan Pengairan Melaksanakan pelayanan pemanfaatan air permukaan Melaksanakan pengawasan dan pengendalian kegiatan-kegiatan di bidang pengelolaan sumber daya air dan pengairan Mengkoordinasikan penyusunan sistem dan prosedur Bidang Pengelolaan Sumber Daya Air dan Pengairan Mengkoordinasikan penyusunan Standar Pelayanan Minimal beserta indikator kinerja Bidang Pengelolaan Sumber Daya Air dan Pengairan Melaksanakan pembinaan dan pengawasan di bidang pengelolaan sumber daya air dan pengairan Mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan pembangunan sarana dan prasarana pengairan serta pemeliharaan sarana dan prasarana pengairan Mengoreksi konsep naskah dinas sesuai kewenangannya Merumuskan penyusunan RKA dan mengendalikan DPA Bidang Pengelolaan Sumber Daya Air dan Pengairan O. Seksi Sumber Daya Air a. Seksi Sumber Daya Air dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian fungsi Bidang Bab II hal. 19

Pengelolaan Sumber Daya Air dan Pengairan di bidang sumber daya air. b. Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud, Seksi Sumber Daya Air mempunyai fungsi ; Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang sumber daya air; Penyiapan bahan pelaksanaan kegiatan di bidang sumber daya air; Pelaksanaan monitoring, evaluasi pengawasan dan pelaporan kegiatan di bidang sumber daya air. c. Uraian tugas jabatan Kepala Seksi Sumber Daya Air adalah sebagai berikut: Memimpin pelaksanaan tugas seksi Sumber Daya Air. Menyusun rencana dan program kerja seksi Sumber Daya Air. Membimbing, mengendalikan dan mengevaluasi hasil kerja bawahan dalam upaya meningkatkan produktivitas kerja. Menyusun konsep kebijakan dibidang Sumber Daya Air Menyusun pedoman serta petunjuk teknis di bidang Sumber Daya Air Menyusun konsep naskah dinas yang berkaitan dengan bidang Sumber Daya Air Merencanakan pembangunan sarana dan prasarana sumber daya air Melaksanakan konservasi Sumber Daya Air pada wilayah sungai dalam kota Menyusun sistem dan prosedur bidang Sumber Daya Air Menyusun Standar Pelayanan Minimal beserta indikator kinerja bidang Sumber Daya Air Mengendalikan daya rusak air Menyelenggarakan sistem informasi sumber daya air Melaksanakan operasi pemeliharaan, rehabilitasi dan pengawasan sumber daya air dan pengairan Membentuk wadah koordinasi sumber daya air tingkat kota dan atau pada wilayah sungai dalam satu kota Memproses pemberian izin atas penyediaan, peruntukan, penggunaan dan pengusahaan sumber daya air pada wilayah sungai Menjaga efektivitas, efisiensi, kualitas dan ketertiban pelaksanaan pengelolaan sumber daya air pada wilayah sungai Memberdayakan para pemilik kepentingan dalam pengelolaan sumber daya air Memberdayakan kelembagaan sumber daya iar Menyusun RKA dan melaksanakan DPA. Bab II hal. 20

seksi sumber daya air. P. Seksi Pengairan a. Seksi Pengairan dipimpin oleh seorang kepala seksi yang mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian fungsi Bidang Bidang Pengelolaan Sumber Daya Air dan Pengairan di bidang pengairan. b. Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana di maksud, Seksi pengairan mempunyai fungsi: Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang pengairan; Penyiapan bahan pelaksanaan kegiatan di bidang pengairan; Pelaksanaan monitoring, evaluasi pengawasan dan pelaporan kegiatan di bidang pengairan. c. Uraian tugas jabatan Kepala Seksi pengairan adalah sebagai berikut: Memimpin pelaksanaan tugas seksi pengairan Menyusun rencana dan program kerja seksi pengairan. Membimbing, mengendalikan dan mengevaluasi hasil kerja bawahan dalam upaya meningkatkan produktivitas kerja. Menyusun konsep kebijakan, pola dan rencana pengairan Menyusun pedoman serta petunjuk teknis di bidang pengairan Menyusun konsep naskah dinas yang berkaitan dengan bidang pengairan Menyusun dokumen perencanaan teknis untuk kegiatan-kegiatan di bidang pengairan Memproses pemberian izin penyediaan, peruntukan, penggunaan dan pengusahaan air tanah Memproses pemberian izin pembangunan, pemanfaatan, pengubahan dan atau pembongkaran bangunan dan atau saluran irigasi pada jaringan irigasi primer dan sekunder dalam daerah irigasi Melaksanakan pembangunan, peningkatan dan pemeliharaan pada sistem jaringan irigasi yang telah berubah fungsi menjadi drainase perkotaan Menyusun sistem dan prosedur bidang perencanaan pengairan Menyusun Standar Pelayanan Minimal beserta indikator kinerja bidang pengairan Melaksanakan pengawasan, pengendalian, monitoring, evaluasi dan pelaporan Menyusun RKA dan melaksanakan DPA. Bab II hal. 21

seksi pengairan. II.4. STANDAR PELAYANAN MINIMAL Dalam Keputusan Menteri Permukiman dan Prasarana Wilayah No. 534/KPTS/M/2001 tentang pedoman standar pelayanan minimal bidang penataan ruang, perumahan dan permukiman dan pekerjaan umum, terdapat pedoman penentuan Standar Pelayanan Minimal bidang jalan dan Pengairan sebagai berikut : STANDAR PELAYANAN No. BIDANG LAYANAN INDIKATOR CAKUPAN KUANTITAS TINGKAT PELAYANAN KUALITAS KETERANGAN 1. Jaringan Jalan a. Jalan Kota Panjang jalan/jumlah penduduk Kecepatan rata-rata Luas jalan/luas kota Panjang jalan 0,6 km/1.000 penduduk Ratio luas jalan 5% dari luas wilayah Kecepatan ratarata 15 s.d 20 km/jam Akses kesemua bagian dengan mudah kota Untuk daerah yang prasarana transportasinya sebagian menggunakan angkutan sungai, dapat diperhitungkan secara tersendiri b. Jalan Lingkungan Ratio panjang jalan dengan luas wilayah Panjang 40 60 m/ha dengan lebar 2-5m c. Jalan Lingkungan Ratio panjang jalan dengan luas wilayah Panjang 50 110m/Ha dengan lebar 0,8 2 m 2. Drainase dan Pengendalian Banjir Luas genangan banjir tertangani di daerah perkotaan dan kualitas penanganan Tidak ada genagan banjir di daerah kota/perkota an > 10 Ha Di lokasi genangan dengan : - Tinggi genangan rata-rata > 30 cm - Lama genangan > 2 jam Frekuensi kejadian banjir > 2 kali setahun - Tidak terjadi lagi genagan banjir bila terjadi genangan: tinggi genangan rata-rata < 30 cm lama genangan < 2 jam - Frekwensi kejadian banjir < 2 kali setahun Indikasi penanganan: - Genangan < 10 Ha, penanganan drainase mikro - Genangan > 10 Ha, penangan drainase makro Bab II hal. 22