Ernawati, Anni Nurliani. Program Studi Biologi FMIPA Universitas Lambung Mangkurat Jl. A. Yani Km 35,8 Banjarbaru, Kalimantan Selatan

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH FRAKSI DIKLOROMETANA BULBUS

BAB III METODE PENELITIAN. dibagi menjadi kelompok kontrol dan perlakuan lalu dibandingkan kerusakan

I. PENDAHULUAN. Infertilitas adalah ketidak mampuan untuk hamil setelah sekurang-kurangnya

ABSTRAK. Natalia, 2011; Pembimbing I : Teresa Liliana W., S. Si., M. Kes Pembimbing II : Djaja Rusmana, dr., M. Si

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental menggunakan Rancangan

I. PENDAHULUAN. Penggunaan rokok sebagai konsumsi sehari-hari kian meningkat. Jumlah

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian yang berjudul Pengaruh Pemberian Ekstrak Daun Jati Belanda

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini meliputi bidang Ilmu Gizi, Farmakologi, Histologi dan Patologi

BIOSCIENTIAE Volume 12, Nomor 1, januari 2015, Halaman 43-59

Gusti Nani P., Anni Nurliani, Heri Budi S., dan Evi Mintowati K.

GAMBARAN HISTOPATOLOGIK TESTIS MENCIT SWISS (Mus musculus) YANG DIBERI KEDELAI (Glycine max) DAN PAPARAN DENGAN ASAP ROKOK

ABSTRAK. Kata kunci: Rattus sp, asap rokok, ekstrak buah juwet, kualitas spermatozoa, ROS, antioksidan.

BAB 3 METODE PENELITIAN. Semarang, Laboratorium Sentral Fakultas Kedokteran Universitas

BAB III METODE PENELITIAN. rancangan percobaan post-test only control group design. Pengambilan hewan

PENGARUH PEMBERIAN VITAMIN C DAN E TERHADAP GAMBARAN HISTOLOGIS TESTIS MENCIT (Mus musculus L.) YANG DIPAJANKAN MONOSODIUM GLUTAMAT (MSG)

POTENSI EKSTRAK DAUN DAN TANGKAI DAUN PEGAGAN (Centella asiatica) PADA PENURUNAN MOTILITAS SPERMATOZOA MENCIT (Mus muscullus)

ABSTRAK EFEK PEMBERIAN ETANOL 40% PERORAL TERHADAP KETEBALAN LAPISAN SEL SPERMATOGENIK TUBULUS SEMINIFERUS TIKUS WISTAR JANTAN DEWASA

DIAMETER TUBULUS SEMINIFERUS DAN KETEBALAN LAPISAN EPITEL GERMINAL MENCIT JANTAN GALUR

PENGARUH PEMBERIAN SARI TOMAT

ABSTRAK EFEK DOSIS EKSTRAK ETANOL KULIT MANGGIS

PENURUNAN JUMLAH SPERMATOSIT PAKITEN DAN SPERMATID TUBULUS SEMINIFERUS TESTIS PADA MENCIT (Mus musculus) YANG DIPAPARKAN ASAP ROKOK

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Zoologi Biologi FMIPA. Universitas Lampung untuk pemeliharaan, pemberian perlakuan, dan

BAB I PENDAHULUAN. Menurut World Population Data Sheet (2014), Indonesia merupakan

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK BUAH MENGKUDU TERHADAP HISTOPATOLOGI TESTIS TIKUS PUTIH SETELAH MENGHIRUP ASAP ROKOK

Kata kunci : nikotin, spermatosit primer, spermatid

ABSTRAK. PENGARUH SAOS TOMAT (Solanum lycopersicum) TERHADAP DIAMETER TUBULUS TESTIS MENCIT GALUR DDY YANG TELAH DIINDUKSI DENGAN CISPLATIN

BAB IV METODE PENELITIAN. Ruang lingkup keilmuan dalam penelitian ini adalah ilmu farmakologi,

III. HASIL DAN PEMBAHASAN

ADLN-Perpustakaan Universitas Airlangga RINGKASAN. Dwi Aprilia Anggraini. Gambaran Mikroskopis Sel Astrosit dan Sel

BAB I PENDAHULUAN. Brotowali (Tinospora crispa, L.) merupakan tumbuhan obat herbal dari family

BAB I PENDAHULUAN. 2001) dan menurut infomasi tahun 2007 laju pertumbuhan penduduk sudah

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan dalam penelitian ini yaitu tikus putih (Rattus norvegicus) Penelitian ini

BAB I PENDAHULUAN. penanganan serius, bukan hanya itu tetapi begitu juga dengan infertilitas. dan rumit (Hermawanto & Hadiwijaya, 2007)

BAB I PENDAHULUAN. internal dan faktor eksternal. Salah satu faktor internal yang berpengaruh pada

EFEK PEMAPARAN KEBISINGAN TERHADAP JUMLAH SEL-SEL SPERMATOGENIK DAN DIAMETER TUBULUS SEMINIFERUS MENCIT (Mus musculus L.)

PEMBAHASAN. 6.1 Efek Pelatihan Fisik Berlebih Terhadap Spermatogenesis Mencit. Pada penelitian ini, data menunjukkan bahwa kelompok yang diberi

BAB III METODE PENELITIAN. dengan menguji antioksidan dari rimpang jahe merah (Zingiber officinale Rosc.)

ABSTRAK. PENGARUH EKSTRAK ETANOL DAUN JAMBU BIJI (Psidium guajava Linn.) TERHADAP KADAR KOLESTEROL TOTAL TIKUS Wistar JANTAN

ABSTRAK. Pembimbing I : Prof. Dr. Susy Tjahjani, dr., M.Kes. Pembimbing II : Teresa Liliana Wargasetia, S.Si., M.Kes.

R, Tri Rahyuning Lestari ABSTRAK

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Besar Veteriner Wates sebagai tempat pembuatan preparat awetan testis.

kontrasepsi untuk kaum pria supaya kaum pria memiliki alternatif penggunaan alat kontrasepsi sesuai dengan pilihannya. Berdasarkan fakta di atas,

ABSTRAK. Antonius Budi Santoso, Pembimbing I: Sylvia Soeng, dr. M.Kes. Pembimbing II: Sri Utami Sugeng, Dra., M.Kes.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Hasil Penelitian Pengaruh ekstrak jahe terhadap jumlah spermatozoa mencit yang terpapar 2-ME

LAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH. Diajukan sebagai syarat untuk mengikuti seminar hasil Karya Tulis Ilmiah mahasiswa program strata-1 kedokteran umum

PENGARUH EKSTRAK BIJI SIRSAK (Annona muricata L) DALAM MENGURANGI KERUSAKAN TESTIS MENCIT (Mus musculus) YANG DIPAPAR ASAP ROKOK SKRIPSI

BAB 1 PEBDAHULUAN. kalangan usia <18 tahun dan persentasenya sebesar 51,4%. Sementara itu, insiden

METODOLOGI PENELITIAN. eksperimental dengan Rancangan Acak Terkontrol. Desain ini melibatkan 5

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Laboratorium Kimia untuk pembuatan ekstrak Myrmecodia pendens Merr. &

BAB I PENDAHULUAN. Alkohol jika dikonsumsi mempunyai efek toksik pada tubuh baik secara langsung

RINGKASAN. (Centella asiatica [L.] Urban) Terhadap Jumlah Sel Cerebrum Yang. Mengalami Apoptosis Pada Tikus Putih (Rattus norvegicus).

PENGARUH EKSTRAK BUAH MERAH

BAB I PENDAHULUAN. Infertilitas adalah salah satu masalah kesehatan utama dalam hidup, dan

BAB III METODE PENELITIAN

EFEK PROTEKSI KOMBINASI EKSTRAK ETANOL BIJI KEDELAI

BAB I PENDAHULUAN. atau bentuk lainnya yang dihasilkan dari tanaman Nicotiana tabacum,

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat untuk mencapai tata kehidupan yang selaras dan seimbang dengan

PENGARUH EKSTRAK SAMBILOTO (Andrographis paniculata Nees.) TERHADAP KUALITAS SPERMATOZOA EPIDIDIMIS Mencit (Mus musculus L.) SWISS WEBSTER.

PENGARUH PEMBERIAN DARK CHOCOLATE PADA JUMLAH SPERMATOZOA MENCIT BALB/C JANTAN YANG DIPAPAR ASAP ROKOK LAPORAN HASIL PENELITIAN KARYA TULIS ILMIAH

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan merupakan penelitian eksperimen, karena

BAB I PENDAHULUAN. dikatakan sebagai Endocrine Disrupts Chemical (EDC) atau dalam bahasa awamnya disebut

BAB I PENDAHULUAN. Kebiasaan merokok merupakan masalah penting sekarang ini. Rokok bagi

HASIL PENELITIAN Penentuan waktu hewan coba mencapai DM setelah induksi STZ. Kriteria hewan coba mencapai DM adalah apabila kadar GDS 200

BAB 4 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH EKSTRAK BUAH MERAH

BAB I PENDAHULUAN. pertahanan terhadap superoxide yang diubah menjadi hydrogen peroxide. Superoxide

ABSTRACT. SUBCHRONIC EFFECT OF BORAX ( Sodium tetraborate ) INTOXICATION TO POPULATION NUMBER OF PRIMARY SPERMATOCITE IN MALE MICE S TESTIS

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. dalam kehidupan perlu dipelihara dan ditingkatkan kualitasnya sehingga

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian pengaruh ekstrak daun sirsak (Annona muricata L.) terhadap

ABSTRAK. Elizabeth, 2016; Pembimbing I : Heddy Herdiman, dr., M.Kes. Pembimbing II : Dr. Rita Tjokropranoto, dr., M.Sc.

BAB V HASIL PENELITIAN. Study preliminary / uji pendahuluan dan proses penelitian ini telah

BAB V HASIL PENELITIAN. Study preliminary dalam penelitian ini telah dilakukan di Laboratorium

UJI AKTIVITAS EKSTRAK DAUN SEPAT (Mitragyna speciosa) TERHADAP PENURUNAN KADAR GLUKOSA DARAH MENCIT (Mus Musculus)

BAB III METODE PENELITIAN. rancangan penelitian yang digunakan adalah acak lengkap dengan lima kelompok,

BAB III METODE PENELITIAN. dengan Rancangan Acak Terkontrol (RAT). Pemeliharaan dan pemberian ekstrak cabe jawa dan zinc (Zn) pada tikus

PENGARUH EKSTRAK SAMBILOTO (AndrographispaniculataNees.) TERHADAP KUALITAS SPERMATOZOA EJAKULAT MENCIT (Musmusculus L.) SWISS WEBSTER ABSTRACT

Pengaruh Ekstrak Ethanol Kemangi (Ocimum canum Sims.) terhadap Struktur Histologi Testis Mencit (Mus musculus) Jantan

III. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian pengaruh pemberian ekstrak daun pegagan (Centella asiatica

ABSTRAK EFEK EKSTRAK KULIT MANGGIS TERHADAP MOTILITAS DAN JUMLAH SPERMATOZOA MENCIT SWISS WEBSTER YANG DIINDUKSI LATIHAN FISIK BERAT

ABSTRAK. PENGARUH EKSTRAK ETANOL BIJI PEPAYA (Carica papaya Linn) TERHADAP KADAR TRIGLISERIDA TIKUS WISTAR JANTAN YANG DIINDUKSI PAKAN TINGGI LEMAK

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pengaruh ekstrak etanol biji labu kuning terhadap jumlah spermatozoa mencit yang diberi 2-ME

BAHAN DAN METODE PENELITIAN

I. PENDAHULUAN. Angka pengguna telepon seluler (ponsel) atau handphone di Indonesia

Gambar 6. Desain Penelitian

PERBEDAAN JUMLAH SEL-SEL SPERMATOSIT PRIMER DAN SPERMATID SETELAH PEMBERIAN NIKOTIN ANTARA 2 MINGGU DAN 3 MINGGU PADA MENCIT (Mus Musculus)

PENGARUH AKAR GINSENG ( Wild ginseng ) DALAM RANSUM MENCIT ( Mus musculus) TERHADAP JUMLAH ANAK DAN PERTUMBUHAN ANAK DARI LAHIR SAMPAI DENGAN SAPIH

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian menggunakan rancangan eksperimental dengan Post Test Only

BAB III METODE PENILITIAN. Penelitian ini telah dilakukan selama 3 bulan (Januari - Maret 2012).

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental murni dengan the

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA. EFEK l-methoxyethanol TERHADAP HISTOLOGI TESTIS MENCIT (Mils musculus) SKRIPSI.

BAB I PENDAHULUAN. Tanaman Jati Belanda (Guazuma ulmifolia) merupakan tanaman berupa pohon

PENGARUH PEMBERIAN MADU TERHADAP GAMBARAN HISTOLOGI TESTIS MENCIT. (Mus musculus) YANG DIBERI PLUMBUM ASETAT HERMAN TUAH SITOHANG

SPERMATOGENESIS MENCIT (Mus musculus) SETELAH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL SIRIH MERAH (Piper crocatum Ruiz & Pav) Skripsi

BAB III METODE PENELITIAN. dengan desain posttest only control group design. perlakuan yang akan diberikan, yaitu 6 kelompok.

BAB IV METODE PENELITIAN. Ruang lingkup keilmuan dari penelitian ini adalah Histologi, Patologi

Transkripsi:

93 EFEK ANTIOKSIDAN EKSTRAK ETANOL BULBUS BAWANG DAYAK (Eleutherine americana Merr.) TERHADAP STRUKTUR MIKROANATOMI TUBULUS SEMINIFERUS TESTIS TIKUS YANG DIPAPAR ASAP ROKOK Antioxidant Effect of Eleutherine Americana Merr (Bawang Dayak) Ethanol Extract Towards the Tubule Seminiferous Microanatomy Structure Testis of Male Rats Exposed to Cigarette Smoke. Ernawati, Anni Nurliani Program Studi Biologi FMIPA Universitas Lambung Mangkurat Jl. A. Yani Km 35,8 Banjarbaru, Kalimantan Selatan ABSTRAK Radikal bebas telah diketahui mengganggu spermatogenesis yang terjadi di dalam testis. Indikator terjadinya gangguan proses spermatogenesis adalah penurunan jumlah sel spermatogenik dan ukuran diameter tubulus seminiferus testis. Telah dilakukan penelitian untuk mengetahui efek antioksidan ekstrak etanol bulbus bawang dayak (Eleutherine americana Merr.) terhadap struktur mikroanatomi tubulus seminiferus testis tikus jantan yang dipapar asap rokok. Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap dengan 5 perlakuan, yaitu P0 (kelompok tanpa perlakuan), P1 (kelompok yang hanya diberi paparan asap rokok), P2 (kelompok perlakuan dengan paparan asap rokok setelah pemberian ekstrak etanol bulbus bawang dayak dengan dosis 30,00 mg/kgbb), P3 (dosis 60,00 mg/kgbb), dan P4 (90,00 mg/kgbb), setiap perlakuan menggunakan 4 kali ulangan. Sebanyak 20 ekor tikus jantan berusia 2-3 bulan dengan berat 150-200 gram digunakan sebagai hewan uji. Perlakuan diberikan secara oral, setiap tikus dicekoki 2,00 ml dosis yang telah diencerkan dengan Na-CMC (Sodium Carboxymethylcellulose) 0,5% setiap hari selama 53 hari. Pada hari ke 54 dilakukan pembedahan untuk mengambil organ testis tikus tersebut, selanjutnya dibuat sediaan mikroanatomi dengan metode parafin dan pewarnaan Hematoksilin Eosin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian ekstrak etanol bulbus bawang dayak dengan dosis 60,00 dan 90,00 mg/kgbb dapat meningkatkan jumlah sel spermatid dari 3,00 menjadi 3,36 yang menurun akibat radikal bebas asap rokok. Kata kunci : Antioksidan, Eleutherine americana, radikal bebas, tubulus seminiferus ABSTRACT Free radicals have been known to interfere with spermatogenesis occurring in the testes. Indicators of disturbance spermatogenesis process are the decline in the number of spermatogenic cells and diameter of testicular seminiferous tubule. The research was conducted to determine the antioxidant effects of bulbus ethanol extract of bawang dayak (Eleutherine americana Merr.) on the tubule seminiferous microanatomy structure testis of male rats exposed to cigarette smoke. The research using completely randomized design with 5 treatments, namely P0 (group without treated), P1 (group with cigarette smoke exposure only), P2 (the group treated with cigarette smoke exposure after giving of bulbus ethanol extract of bawang dayak with a dose of 30.00 mg/kg), P3 (a dose of 60.00 mg/kg), and P4 (a dose of 90.00 mg/kg), each treatment using 4 replications. It is used 20 male rats aged 2-3 months, weighing 150-200 grams. Treatment was given orally, each rat fed 2.00 ml dose has been diluted with Na-CMC 0,5% daily for 53 days. On the 54th day of surgery to take the organ testis rat, then made preparations microanatomy with paraffin method and staining with Haematoxyline Eosine method. The result of this research showed that bulbus ethanol extract of bawang dayak at a dose of 60.00 and 90.00 mg/kgbb increased the number of spermatid cells from 3.00 become 3.36, which declining due to free radicals from cigarette smoke. Key words : Antioxidants, Eleutherine americana, free radicals, tubules Seminiferous Efek Antioksidan Ekstrak Etanol Bulbus Bawang Dayak (Ernawati & Nurliani)

94 PENDAHULUAN Rokok merupakan sumber utama radikal bebas yang berasal dari lingkungan. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), lingkungan asap rokok adalah penyebab berbagai penyakit dan juga dapat mengenai orang sehat yang bukan perokok (perokok pasif). Salah satu gangguan kesehatan yang disebabkan oleh rokok ialah gangguan pada sistem reproduksi (Intania, 2006). Penelitian Sukmaningsih (2009) menyatakan terjadi penurunan jumlah spermatosit pakiten dan spermatid tubulus seminiferus testis pada mencit yang dipaparkan asap rokok. Hasil penelitian Subekti (2006) juga menunjukkan bahwa mencit yang diberi paparan asap rokok memiliki proses spermatogenesis yang kurang lengkap. Spermatogenesis merupakan proses yang sangat kompleks, pada tahap ini spermatogonia berkembang menjadi spermatozoa. Kandungan nikotin pada rokok diketahui menggangu spermatogenesis karena menghambat sel Leydig sehingga menyebabkan penurunan kadar sekresi hormon testosteron (Pacifici, et al., 1993). Penurunan hormon testosteron menyebabkan terlepasnya spermatid dari sel sertoli ke lumen tubulus, sehingga spermatid terhambat untuk berdiferensiasi menjadi spermatozoa (Guven, et al., 1999). Dampak negatif radikal bebas terhadap kesehatan reproduksi bisa diatasi dengan pemberian antioksidan. Salah satu tumbuhan yang berpotensi sebagai antioksidan adalah bawang dayak (Eleutherine americana). Tumbuhan ini umumnya digunakan oleh masyarakat pedalaman sebagai obat atau ramuan tradisional. Kandungan yang terdapat dalam bawang dayak terdiri dari senyawa alkaloid, glikosida, flavonoid, fenolik, saponin, triterpenoid, tannin, steroid dan kuinon (Firdaus, 2006). Senyawa yang terdapat di dalam bawang dayak sangat potensial sebagai tanaman obat modern. Penelitian Kuntorini & Astuti (2009) membuktikan adanya aktivitas antioksidan yang kuat pada ekstrak etanol bulbus bawang dayak dengan nilai IC 50 sebesar 25,33 μg/ml. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui daya antioksidan ekstrak etanol bulbus bawang dayak dalam menangkal radikal bebas yang ditimbulkan dari asap rokok dan mengetahui pengaruhnya dalam mencegah gangguan spermatogenesis dan melindungi struktur mikroanatomi tubulus seminiferus testis tikus yang dipapar asap rokok dari kerusakan. Menurut Andriawati (2009), terjadinya gangguan pada tubulus seminiferus dapat dilihat dari perubahan struktur mikroanatominya meliputi penurunan jumlah sel spermatogenik yaitu spermatogonium, spermatosit primer, spermatosit sekunder, spermatid dan spermatozoa, serta ukuran diameter tubulus seminiferus. Sains dan Terapan Kimia, Vol.6, No. 2 (Juli 2012), 93-100

95 METODOLOGI Pembuatan Ekstrak Bulbus bawang dayak diekstraksi dengan cara maserasi dengan pelarut etanol. Sampel serbuk bulbus bawang dayak ditimbang 500 gram, dimasukkan ke dalam alat maserasi dan ditambahkan etanol secara perlahan sambil diaduk hingga cairan penyari merendam 1 cm di atas permukaan sampel. Ekstraksi dilakukan selama 3 x 24 jam, pergantian pelarut dilakukan sehari sekali. Pelarut diuapkan menggunakan vacuum rotary evaporator pada suhu pemanasan 40 o C sampai pelarut tidak menguap lagi. Filtrat diuapkan kembali di atas waterbath dan ditimbang hingga beratnya konstan sehingga dihasilkan 12 g ekstrak etanol bulbus bawang dayak dari 500 gram sampel yang dimaserasi. Sumber radikal bebas Sumber radikal bebas yang digunakan berasal dari asap rokok. Jenis rokok yang digunakan adalah tembakau dengan kadar nikotin 2,4 mg dan kadar tar 38 mg. Pemaparan dengan asap rokok dilakukan 1 kali sehari sebanyak satu batang untuk masing-masing kelompok yang dimasukkan ke dalam kotak berukuran 30x22x19 cm yang telah diberi ventilasi secukupnya (Anggraini, 2006). Setelah pemaparan mencit dikembalikan pada kandang masing-masing secara berkelompok. Penentuan peringkat dosis Penentuan dosis ini didasarkan atas penelitian Yurindani (2010), yang menyatakan bahwa ekstrak bulbus bawang dayak bersifat toksik terhadap jumlah sel darah tikus pada dosis 100 dan 200,00 mg/kgbb. Oleh karena itu, penggunaan peringkat dosis yang dianggap aman pada penelitian ini adalah 30,00 mg/kgbb; 60,00 mg/kgbb; dan 90,00 mg/kgbb. Pengelompokan dan perlakuan hewan uji Penelitian ini adalah penelitian eksperimental yang menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 variabel perlakuan dan 4 kali ulangan untuk masing-masing perlakuan. P 0 = Kelompok tanpa perlakuan P 1 = Kelompok perlakuan yang hanya diberi paparan asap rokok P 2 = Kelompok perlakuan dengan paparan asap rokok dan diberi ekstrak bulbus bawang dayak dengan dosis 30,00 mg/kgbb secara oral P 3 = Kelompok perlakuan dengan paparan asap rokok dan diberi ekstrak bulbus bawang dayak dengan dosis 60,00 mg/kgbb secara oral P4 = Kelompok perlakuan dengan paparan asap rokok dan diberi ekstrak bulbus bawang dayak dengan dosis 90,00 mg/kgbb secara oral Perlakuan berlangsung selama 53 hari, pemaparan asap rokok dilakukan pada sore hari dan pemberian dosis ekstrak etanol bulbus bawang dayak pada pagi hari sebanyak 2,00 ml. Pada hari ke-54 tikus diterminasi, testisnya diambil untuk dibuat sediaan mikroanatomi tubulus Efek Antioksidan Ekstrak Etanol Bulbus Bawang Dayak (Ernawati & Nurliani)

96 seminiferus testis dengan metode parafin dan pewarnaan Hematoksilin Eosin (Direktorat Bina Kesehatan Hewan, 1999). Pengamatan Pengamatan mikroanatomi meliputi lapisan sel-sel spermatogenik yaitu spermatogonium, spermatosit primer, spermatosit sekunder, spermatid dan spermatozoa dari lamina basalis ke arah lumen tubuli seminiferi dan keadaan selsel spermatogenik di dalam tubuli seminiferi. Pengamatan dilakukan pada tubuli seminiferi yang terpotong bundar dan diambil secara acak. Perhitungan dilakukan pada 3 tubuli dan untuk setiap tubulus diambil 4 data yang diperoleh dari bagian atas kanan, atas kiri, bawah kanan dan bawah kiri. Perhitungan spermatozoa pada lumen tubulus mengikuti cara Johnsen, 1970, dalam Wardoyo, dkk., 1987 yaitu : Nilai 3 : Bila jumlah spermatozoa penuh. Nilai 2 : Bila jumlah spermatozoa adalah setengah penuh. Nilai 1 : Bila jumlah spermatozoa adalah sepertiga penuh atau kurang, sampai tidak ditemukan spermatozoa di dalam lumen tubulus. Penilaian dan pengamatan mikroskopis dilakukan pada pembesaran 400x. Skor dari lapangan pandang dirata-rata, sehingga didapatkan skor untuk masingmasing tikus. Lalu digabungkan untuk menjadi rerata skor kelompok. Analisis Data Peningkatan maupun penurunan jumlah lapisan sel-sel spermatogenik pada tubulus seminiferus kelompok uji dapat diketahui dengan membandingkannya dengan hasil dari kelompok kontrol. Data kuantitatif yang diperoleh dalam penelitian ini diolah secara statistik dan disajikan dalam bentuk mean (rerata) dan standar deviasi. Data yang diperoleh berdistribusi normal dan homogen sehingga dilakukan pengujian dengan uji sidik ragam atau ANOVA α = 0,05 untuk mengetahui adanya perbedaan nyata. Karena dengan uji ini terdapat beda nyata kemudian dilakukan uji Duncan untuk mengetahui letak perbedaan antar perlakuan (Sokal & Rohlf, 1996). HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil pengamatan parameter jumlah lapisan sel spermatogenik pada tubulus seminiferus mulai dari lamina basalis ke arah lumen dan diameter tubulus seminiferus testis tikus yang diberi ekstrak etanol bulbus bawang dayak setelah dipapar asap rokok setiap hari selama 53 hari disajikan dalam bentuk rerata dan standar deviasi (Tabel 1). Hasil analisis data perhitungan jumlah lapisan sel spermatogenik dan diameter tubulus seminiferus testis dengan uji ANOVA α = 0,05 menunjukkan adanya perbedaan nyata hanya pada jumlah sel spermatid. Sains dan Terapan Kimia, Vol.6, No. 2 (Juli 2012), 93-100

97 Tabel 1. Rerata dan standar deviasi diameter (μm) dan jumlah sel spermatogenik tubulus seminiferus testis tikus yang dipapar asap rokok setelah pemberian ekstrak etanol bulbus bawang dayak sebagai antioksidan selama 53 hari. Perlakuan Diameter Tubulus Seminiferus (μm) Spermatogonium Jumlah Lapisan Sel Spermatosit Primer Spermatid Spermatozoa P0 302,50±11,36a 1,43±0,104a 1,54±0,159a 3,68±0,275a 2,41±0,165a P1 285,62±8,26a 1,29±0,107a 1,31±0,104b 3,00±0,117c 2,08±0,165b P2 289,38±8,26a 1,31±0,104a 1,33±0,068 ab 3,22±0,275bc 2,16±0,190ab P3 295,62±5,90a 1,37±0,048a 1,43±0,157 ab 3,43±0,196ab 2,24±0,165ab P4 297,50±11,36a 1,41±0,117a 1,45±0,144 ab 3,56±0,157ab 2,33±0,269ab Keterangan : 1. n setiap perlakuan = 4 2. Angka yang diikuti oleh huruf yang sama adalah berbeda tidak nyata (α=5%) 3. P0 : Kelompok tanpa perlakuan P1 : Kelompok yang hanya diberi paparan asap rokok P2 : Kelompok perlakuan dengan paparan asap rokok dan diberi ekstrak bulbus bawang dayak dengan dosis 30 mg/kgbb secara oral P3 : Kelompok perlakuan dengan paparan asap rokok dan diberi ekstrak bulbus bawang dayak dengan dosis 60 mg/kgbb secara oral P4 : Kelompok perlakuan dengan paparan asap rokok dan diberi ekstrak bulbus bawang dayak dengan dosis 90 mg/kgbb secara oral. Hal ini diketahui karena didapat nilai signifikasi 0,003 yang bernilai lebih kecil dari taraf kemaknaan. Kemudian dilanjutkan dengan uji Duncan untuk mengetahui letak perbedaan antar perlakuan, sehingga diketahui bahwa jumlah spermatid P0, P3 dan P4 berbeda nyata terhadap jumlah spermatid P1. Jumlah spermatogonium dan ukuran diameter tubulus seminiferus pada P2, P3, dan P4 menunjukkan perbedaan yang tidak nyata dengan P0 dan P1 karena nilai signifikansi lebih besar dari taraf kemaknaan (P>0,05). Perbedaan secara nyata terlihat pada jumlah spermatosit, spermatid dan spermatozoa kelompok yang hanya diberi perlakuan asap rokok (P1) dibandingkan dengan kelompok tanpa perlakuan (P0). Hal ini dikarenakan adanya gangguan dari radikal bebas terhadap spermatogenesis di dalam tubulus seminiferus yang menghambat pembelahan sel ataupun kemampuan sel untuk berdiferensiasi sehingga berpengaruh pada jumlah sel spermatosit, spermatid dan spermatozoa di dalam tubulus seminiferus testis. Struktur mikroanatomi tubulus seminiferus testis yang normal akan menunjukkan asosiasi sel spermatogenik tersusun berlapis sesuai dengan tingkat perkembangannya dari membran basalis menuju ke arah lumen tubulus yakni spermatogonia, spermatosit, dan spermatid. Lumen tampak terisi penuh oleh spermatozoa sebagaimana yang ditunjukkan pada P0, P2, P3 dan P4. Kelompok tanpa perlakuan P2, P3 dan P4 memperlihatkan struktur tubulus seminiferus tampak normal dengan Efek Antioksidan Ekstrak Etanol Bulbus Bawang Dayak (Ernawati & Nurliani)

98 susunan sel yang rapat dan kompak, serta terlihat perkembangan sel spermatogenik mulai dari membran basalis ke arah lumen yaitu spermatogonia, spermatosit primer, spermatosit sekunder, spermatid dan spermatozoa. Mekanisme kerja radikal bebas yang terkandung di dalam paparan asap rokok menyebabkan terjadinya penurunan kadar hormon testosteron. Yardimci (1997) dan Yamamoto (1998) menyatakan bahwa testosteron adalah hormon utama yang diproduksi oleh sel leydig sebagai hasil rangsangan Luteinizing Hormon (LH) dari hipofisis anterior, yang sangat dibutuhkan dalam spermatogenesis. Hormon testosteron berfungsi mengontrol spermatogenesis pada pembelahan meiosis dan juga spermiogenesis, penurunan kadar testosteron tentunya akan mengakibatkan spermatogenesis yang terjadi di dalam tubulus seminiferus testis berjalan tidak normal. Keterangan : 1. Membrana basalis 2. Spermatogonium 3. Spermatosit primer 4. Spermatosit sekunder 5. Spermatid 6. Spermatozoa 7. Lumen Skala garis : 50 μm Gambar 1. Struktur mikroanatomi tubulus seminiferus testis tikus jantan yang dipapar asap rokok setelah pemberian ekstrak etanol bulbus bawang dayak sebagai antioksidan selama 53 hari. (P0) kelompok tanpa perlakuan; (P1) kelompok perlakuan yang hanya diberi paparan asap rokok; (P2) kelompok perlakuan dengan paparan asap rokok dan diberi ekstrak bulbus bawang dayak dengan dosis 30 mg/kgbb secara oral; (P3) kelompok perlakuan dengan paparan asap rokok dan diberi ekstrak bulbus bawang dayak dengan dosis 60 mg/kgbb secara oral; dan (P4) kelompok perlakuan dengan paparan asap rokok dan diberi ekstrak bulbus bawang dayak dengan dosis 90 mg/kgbb secara oral. Penampang: melintang; Tebal irisan: 4 mikron; Perbesaran mikroskop: 400 ; Pewarnaan menggunakan Haematoksilin-Eosin. Sains dan Terapan Kimia, Vol.6, No. 2 (Juli 2012), 93-100

99 Aktivitas antioksidan dari ekstrak bulbus bawang dayak kemungkinan disebabkan karena kandungan senyawa flavonoid dan kadar fenolik total yang cukup tinggi. Belum diketahui dengan pasti bagaimana mekanisme kerja dari bahan aktif yang terkandung dalam bulbus bawang dayak, sehingga dapat melindungi struktur mikroanatomi tubulus seminiferus dan jumlah sel spermatogenik didalamnya dari kerusakan akibat radikal bebas dari asap rokok. Diduga hal ini karena senyawa fenolat mampu beresonansi membuat formasi radikal fenoksil dan struktur resonansi yang mungkin dari turunan asam sinamat dan turunan asam benzoat, sehingga membentuk ikatan senyawa radikal antioksidan yang lebih stabil dan tidak berbahaya bagi sel tubuh (Prior & Schaich, 2005). KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat diambil kesimpulan bahwa pemberian ekstrak etanol bulbus bawang dayak (E. americana) dapat meningkatkan jumlah sel spermatid yang mengalami penurunan akibat radikal bebas dari paparan asap rokok. Pemberian dosis ekstrak etanol bulbus bawang dayak (E. americana) dengan dosis 60 mg/kgbb dan 90 mg/kgbb dapat meningkatkan jumlah sel spermatid yang menurun akibat radikal bebas dari paparan asap rokok. DAFTAR PUSTAKA Andriawati, F. 2009. Efek Amfetamin Terhadap Spermatogenesis Mencit. http://biologyonly.com/2009/09/efekamfetaminterhadapspermatogenesis_02.h tml Diakses tanggal 28 Januari 2011 Anggraini, D. 2006. Pengaruh Pemberian Vitamin E Terhadap Motilitas Spermatozoa Mencit Jantan Strain Balb/C yang diberi Paparan Asap Rokok. Artikel Karya Tulis Ilmiah. Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro, Semarang. Direktorat Bina Kesehatan Hewan. 1999. Manual Standar Metoda Diagnosa Laboratorium Kesehatan Hewan. Direktorat Bina Kesehatan Hewan, Direktorat Jendral Peternakan dan Departemen Pertanian, Jakarta. Firdaus, R. 2006. Telaah Kandungan Kimia Ekstrak Metanol Umbi Bawang Tiwai (Eleutherine americana (Aubl.) Merr.). Skripsi. Institut Teknologi Bandung, Bandung. Guven, M.C., B. Can, A. Ergun, Y. Saran, and Aydos. 1999. Ultrastructure Effect of Cigarette Smoke on Rat testis. European Urology 36 : 645-649. Intania, I. 2006. Pengaruh Pemberian Vitamin C Terhadap Spermatogenesis Mencit Jantan Strain Balb/C Yang Diberi Paparan Asap Rokok. Undergraduate thesis, Faculty of Medicine. Kuntorini, E.M dan Astuti, M.D. 2009. Penentuan Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol Bulbus Bawang Dayak (Eleutherine americana Merr.). FMIPA Universitas Lambung Mangkurat, Banjarbaru. Pacifici, R., I. Altieri, L. Gandini, A. Lenzi, Simena, and P. Zuccaro. 1993. Nicotine, Cotinine and Trans -3- Hydroxycotinine Levels in Seminal Plasma of Smpkers. Effect on Sperm Parameters. Terapeutic Drug Monitoring. 15 : 358 363. Efek Antioksidan Ekstrak Etanol Bulbus Bawang Dayak (Ernawati & Nurliani)

100 Prior, R. L. and K. Schaich, 2005. Standardized Methods for The Determination of Antioxidant Capacity and Phenolics in Foods and Dietary. Journal Agric Food Chemistry, 9 (2). Sokal, R.R. and Rohfl, F.J. 1996. Pengantar Biostatistika. Edisi ke 2 Terjemahan Nasrullah. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta. Subekti, S.U. 2006. Pengaruh Pemberian Vitamin E Terhadap Proses Spermatogenesis Mencit Jantan Strain Balb/C Yang Diberi paparan Asap Rokok. KTI. Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro, Semarang Sukmaningsih. 2009. Penurunan Jumlah Spermatosit Pakiten dan Spermatid Tubulus Seminiferus Testis pada Mencit (Mus musculus) yang Dipaparkan Asap Rokok. Jurnal Biologi 8 (2) : 31 35. Wardoyo, B.P.E., W.A Djatmiko, H. Fuad, H. Studiawan dan Suswini. 1987. Profil aktivitas Biologis Buah Pare. Seminar Nasional Produk Alami Bioaktif, Bandung. Yamamoto, Y., E. Isoyama, N. Sofikitis, dan I. Miyagawa. 1998. Effect of Smoking on Testicular Function and Fertilizing Potential in Rats. Urol Res. 26 : 45-48. Yardimci, S., A. Atan, T. Delibasi, K. Sunguroglu, and M. C. Guven. 1997. Long Term effect of Cigarette Smoke Exposure on Plasma Testosteron, Lutenizing Hormone and Follicle Stimulating Hormone Levels in Male Rats. Br J Urol. 79 (9) : 66 9. Yurindani, F.S. 2010. Uji Toksisitas Ekstrak Metanol Bulbus Bawang Dayak (Eleutherine palmifolia) pada Jumlah Sel Darah Tikus Galur Wistar (Rattus norvegicus). Skripsi. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Lambung Mangkurat, Banjarbaru. Tidak dipublikasikan. Sains dan Terapan Kimia, Vol.6, No. 2 (Juli 2012), 93-100