dokumen-dokumen yang mirip





STATISTIK DAERAH KECAMATAN AIR DIKIT.

PROFIL KECAMATAN TOMONI 1. KEADAAN GEOGRAFIS




STATISTIK DAERAH KECAMATAN SUMEDANG SELATAN 2016


kaurkab.bps.go.id Statistik Daerah Kecamatan Padang Guci Hilir 2016 Halaman i

STATISTIK DAERAH KECAMATAN BONDOWOSO 2015

GEOGRAFI DAN IKLIM Curah hujan yang cukup, potensial untuk pertanian



Katalog BPS :

STATISTIK DAERAH KECAMATAN LOBALAIN 2016



BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN RAJA AMPAT.

Katalog BPS : BADAN PUSAT STATISTIK KOTA PALANGKA RAYA

STATISTIK DAERAH KECAMATAN JEKAN RAYA 2013

KATALOG BPS BADANPUSATSTATISTIK KABUPATENACEHSELATAN

Katalog BPS

STATISTIK DAERAH KECAMATAN WAY JEPARA TAHUN 2015


Statistik Daerah Kabupaten Bintan

tulungagungkab.bps.go.id

Katalog : pareparekota.bps.go.id


S T A T I S T I K D A E R A H K E C A M A T A N P A G E R W O J O 2012

S T A T I S T I K D A E R A H K E C A M A T A N S E N D A N G 2012

STATISTIK DAERAH KECAMATAN TERAS TERUNJAM 2014

GEOGRAFI DAN IKLIM Curah hujan yang cukup, potensial untuk pertanian

STATISTIK DAERAH KECAMATAN AIR MANJUNTO

KATALOG BPS BADANPUSATSTATISTIK KABUPATENACEHSELATAN

STATISTIK DAERAH KECAMATAN KOTA MUKOMUKO


Katalog BPS:

STATISTIK DAERAH KECAMATAN BUNGURAN BARAT 2015

Statistik Daerah Kecamatan Waru 2015

tulungagungkab.bps.go.id


pekanbarukota.bps.go.id

STATISTIK DAERAH KECAMATAN BACUKIKI BARAT 2012

STATISTIK DAERAH KECAMATAN LEMBEH UTARA

Katalog : STATISTIK DAERAH KECAMATAN BOTIN LEOBELE DALAM ANGKA


Kecamatan Kepulauan Joronga Dalam Angka 2011

Badan pusat Statistik Kota Parepare


STATISTIK DAERAH KECAMATAN PEGANDON 2016

STATISTIK DAERAH KECAMATAN BUKIT BATU 2013

Statistik Daerah Kabupaten Bintan


Kecamatan Selat Nasik

NO KATALOG :

madiunkota.bps.go.id



Statistik Daerah. Kecamatan Panca Jaya

STATISTIK DAERAH KECAMATAN SABANGAU 2013


Statistik Daerah Kabupaten Bintan


PETA WILAYAH KECAMATAN SUSUKAN

PETA WILAYAH KECAMATAN BERGAS

PETA WILAYAH KECAMATAN UNGARAN BARAT




BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN KAPUAS


Katalog BPS No

PETA WILAYAH KECAMATAN SURUH

PETA WILAYAH KECAMATAN TENGARAN

GEOGRAFI DAN IKLIM Curah hujan yang cukup, potensial untuk pertanian

Katalog BPS :


STATISTIK DAERAH KECAMATAN PAHANDUT 2013

STATISTIK DAERAH KECAMATAN SEKAMPUNG UDIK TAHUN 2015

Katalog :

Katalog:

Katalog BPS :

KABUPATEN HALMAHERA SELATAN


tulungagungkab.bps.go.id


Kecamatan Ternate Tengah Dalam Angka Katalog BPS

PETA WILAYAH KECAMATAN GETASAN

STATISTIK DAERAH KECAMATAN BINAKAL 2015

S T A T I S T I K D A E R A H K E C A M A T A N K E D U N G W A R U

madiunkota.bps.go.id

http ://ppukab.bps.go.id

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Pemerintah Daerah Kabupaten Pesawaran dibentuk berdasarkan Undang-undang

Statistik Daerah Kabupaten Bintan

STATISTIK DAERAH KECAMATAN PANGGUNGREJO 2016


Transkripsi:

No. Publikasi : 35205.1404 Katalog BPS : 1101002.3520070 Ukuran Buku : 17,6 cm x 25 cm Jumlah Halaman : v + 19 halaman Cover : Telaga Sarangan Naskah: Koordinator Statistik Kecamatan Plaosan Gambar Kulit : Koordinator Statistik Kecamatan Plaosan Diterbitkan Oleh : Badan Pusat Statistik Kabupaten Magetan Boleh dikutip dengan menyebutkan sumbernya

Kata Pengantar Publikasi Statistik Daerah Kecamatan Plaosan 2014 merupakan publikasi tahunan, berisi berbagai data dan informasi terpilih seputar Kecamatan Plaosan yang dianalisis secara sederhana untuk membantu pengguna data memahami perkembangan pembangunan serta potensi yang ada di Kecamatan Plaosan. Publikasi Statistik Daerah Kecamatan Plaosan 2014 diterbitkan untuk melengkapi publikasi-publikasi statistik yang sudah terbit secara rutin. Berbeda dengan publikasi-publikasi yang sudah ada, publikasi ini lebih menekankan pada analisis. Materi yang disajikan dalam Statistik Daerah Kecamatan Plaosan 2014 memuat berbagai informasi/indikator terpilih yang terkait dengan pembangunan di berbagai sektor di Kecamatan Plaosan dan diharapkan dapat menjadi bahan rujukan/kajian dalam perencanaan dan evaluasi kegiatan pembangunan. Kritik dan saran konstruktif berbagai pihak kami harapkan untuk penyempurnaan penerbitan mendatang. Semoga publikasi ini mampu memenuhi tuntutan kebutuhan data statistik, baik oleh instansi/dinas pemerintah, swasta, kalangan akademisi maupun masyarakat luas. Koordinator Statistik Kecamatan Plaosan Moedjijono, SE. NIP.19691101 199203 1 005

1. Geografi dan Iklim 1 2. Pemerintahan 2 DAFTAR ISI 9. Penyandang Cacat 9 10. Pertanian Tanaman Pangan 10 3. Ketenagakerjaan 3 11. Peternakan 11 4. Penduduk 4 12. Listrik dan Air Bersih 12 5. Pendidikan 5 13. Industri Pengolahan 13 6. Kesehatan 6 14. Sosial dan Budaya 14 7. Keluarga Berencana 7 15. Sarana Perekonomian 15 8. Kesejahteraan Keluarga 8 Lampiran Tabel 17

Curah hujan tertinggi terjadi pada bulan Desember Luas wilayah Kecamatan Plaosan sebesar 9,59 persen dari total luas wilayah Kabupaten Magetan, berada pada ketinggian 874 meter diatas permukaan laut, mengalami hujan sebanyak 167 hari pada tahun 2013. Kecamatan Plaosan merupakan Peta Kecamatan Plaosan kecamatan yang terletak di sebelah barat Ibukota Kabupaten Magetan. Ibukota kecamatan berada di Kelurahan Plaosan berada pada ketinggian 874 meter di atas permukaan laut. Letak astronomisnya di sekitar 7,68379 o Lintang Selatan dan 111,25148 o Bujur Timur. Luas wilayah Kecamatan Plaosan 66,09 km 2 atau 9,59 persen dari total luas wilayah Kabupaten Magetan. Suhu udara rata-rata di wilayah ini 16-26 o C, dengan curah hujan per bulan tertinggi tercatat 501 mm pada bulan Desember dan hari hujan sebanyak 167 hari pada tahun 2013. Wilayah Kecamatan Plaosan yang *** Tahukah Anda jumlahnya 15 desa/kelurahan mempunyai Desa/kelurahan terluas di Kecamatan Plaosan topografi wilayah sebagian besar berada di yaitu Kelurahan Sarangan dengan luas wilayah lereng pegunungan. Transportasi antar sebesar 2.344,47 hektar. desa/kelurahan cukup mudah, dapat ditempuh dengan kendaraan bermotor. Jarak antar Statistik Geografi dan Iklim desa/kelurahan terjauh yaitu antara Desa Randugede dengan Desa Ngancar dan Kelurahan Sarangan sejauh 12 kilometer. *** Tahukah Anda Pada tahun 2013, dari seluruh luas wilayah di Kecamatan Plaosan, sekitar 43,89 persen merupakan kawasan hutan negara. Kecamatan Plaosan Uraian Satuan 2013 Luas ha 6.609,43 Luas lahan basah ha 1.188,00 Luas lahan kering ha 5.421,43 Hari hujan hari 167 1

Terjadi pemekaran wilayah kecamatan Kecamatan Plaosan merupakan salah satu kecamatan yang mengalami pemekaran wilayah. Sejak diberlakukannya UU Otonomi Daerah tahun 2001 beberapa wilayah kecamatan di Kabupaten Magetan mengalami pemekaran wilayah kecamatan. Statistik Pemerintahan di Kecamatan Plaosan Tahun 2013 Wilayah Administrasi Jumlah Kelurahan 2 Desa 13 Lingkungan/Dusun 56 Rukun Warga 67 Rukun Tetangga 389 Jumlah Perangkat Desa/Kelurahan Laki-laki 219 Perempuan 5 Total 224 Tingkat Pendidikan Kepala Desa/Kel Di Kec. Plaosan Tahun 2013 Diploma Keatas; 5,29% SLTA; 33,92% SD; 32,14% SLTP; 28,57% Sejak diberlakukannya UU Otonomi Daerah tahun 2001, beberapa wilayah kecamatan di Kabupaten Magetan mengalami pemekaran wilayah. Dari kurun waktu tersebut, tepatnya pada tahun 2007 sebanyak 4 desa di Kecamatan Plaosan bergabung dengan kecamatan lain sehingga terbentuk Kecamatan Sidorejo. Wilayah administrasi Kecamatan Plaosan terdiri dari 2 kelurahan dan 13 desa dan terbagi dalam 56 dusun/lingkungan, 67 RW dan 389 RT. Dalam menunjang jalannya roda pemerintahan kecamatan, selain aparat kecamatan, muspika, UPTD Kecamatan dan instansi lainnya didukung pula para perangkat desa/kelurahan yang merupakan ujung tombak di tingkat desa/kelurahan. Data yang ada menunjukkan bahwa jumlah perangkat desa/kelurahan sebanyak 224 orang, terdiri dari 219 laki-laki dan 5 perempuan. Dari seluruh perangkat desa/kelurahan, sebanyak 16 orang telah diangkat sebagai PNS baik sebagai perangkat kelurahan maupun sekretaris desa. Tingkat pendidikan perangkat desa/kelurahan sebagian besar adalah SLTA sebanyak 33,93 persen, SD 32,14 persen, SLTP 28,57 persen dan baru 5,29 persen yang mempunyai pendidikan diploma keatas.

Sebagian besar penduduk bekerja di sektor pertanian Jumlah penduduk usia kerja (15 tahun keatas) pada tahun 2013 mencapai 42.238 orang atau 78,81 persen dari total penduduk Kecamatan Plaosan. Dari jumlah penduduk yang bekerja, sebagian besar bekerja di sektor pertanian baik sebagai buruh tani maupun sebagai petani pengusaha yang mencapai 17.311 orang. Secara konsep dan definisi penduduk usia kerja adalah mereka yang berumur 15 tahun keatas. Penduduk usia kerja terbagi dalam angkatan kerja (bekerja & mencari kerja) dan bukan angkatan kerja (sekolah, mengurus rumah tangga & lainnya). Dari total penduduk Kecamatan Plaosan, sebanyak 42.238 jiwa atau sekitar 78,81 persen masuk dalam usia kerja. Berdasarkan jenis lapangan kerja sebagian besar penduduk mempunyai pekerjaan utama di sektor pertanian mencapai 17.311 orang, baik sebagai buruh tani maupun sebagai petani pengusaha. Sementara yang bekerja di perdagangan sebanyak 3.248 orang, industri 3.818 orang, jasa pemerintahan (PNS dan TNI/Polri) 709 orang dan sisanya di sektor lain seperti listrik & air, konstruksi, angkutan & komunikasi, jasa-jasa swasta dan sebagainya. Kurangnya lapangan kerja dan keinginan yang kuat untuk meningkatkan taraf hidup, membuat beberapa warga Kecamatan Plaosan bekerja ke luar negeri sebagai TKI. Jumlah warga Kecamatan Plaosan yang masih bekerja sebagai TKI di luar negeri pada tahun 2013 mencapai 139 orang, terdiri dari tenaga kerja wanita 54 orang dan tenaga kerja laki-laki sebanyak 85 orang. Pengirim TKI terbanyak yaitu Desa Plumpung sebanyak 24 orang. Statistik Ketenagakerjaan Kec. Plaosan Tahun 2013 Uraian Jumlah Penduduk 15 thn keatas 42.238 Laki-laki 20.600 Perempuan 21.638 Jumlah TKI 139 Laki-laki 54 Perempuan 85 Sumber : - Potensi Desa - Kecamatan Plaosan Dalam Angka Penduduk Yang Bekerja Menurut Jenis Lapangan Kerja Jasa Pemerintahan; 2,59% Perdagangan; 11,86% Pertanian; 63,20% Industri; 13,94% Lainnya; 8,42%

Laju pertumbuhan penduduk menurun Pertumbuhann penduduk tahun 2011-2012 mengalami kenaikan dari 0,04 persen menjadi 0,23 persen. Pada tahun 2013 mengalami pertumbuhan -0,27 persen dengan jumlah penduduk sebanyak 53.598 jiwa Indikator Kependudukan Kec.Plaosan Tahun 2011-2013 Uraian 2011 2012 2013 Jumlah KK 11.966 11.966 11.966 Jumlah penduduk ( jiwa) Pertumbuhan penduduk (%) Kepadatan penduduk (jiwa/km2) 53.621 53.742 53.598 0,04 0,23-0.27 811 813 811 Sex ratio (L/P) (%) 97.52 97.54 97.73 600 500 400 300 200 100 Jumlah Penduduk Yang Lahir, Mati, Datang dan Pindah 0 2011 2012 2013 Lahir Mati Datang Pindah Jumlah penduduk Kecamatan Plaosan mencapai 53.742 jiwa pada tahun 2012. Angka ini turun pada tahun 2013, jumlah penduduk menjadi 53.598 jiwa. Kelurahan Plaosan mempunyai penduduk terbesar yaitu 6.278 jiwa dan Desa Sendangagung mempunyai penduduk paling sedikit yaitu 1.729 jiwa. Tingkat pertumbuhan penduduk mengalami perubahan dalam tiga tahun terakhir. Selama periode 2011-2012 tingkat pertumbuhan penduduk mengalami kenaikan dari 0.04 persen menjadi 0,23 persen. Pada tahun 2013 mengalami pertumbuhan negatif sebesar -0,27 persen. Pertumbuhan penduduk dipengaruhi 4 faktor yaitu kelahiran, kematian dan migrasi yaitu penduduk yang datang dan pindah. Dengan luas wilayah sekitar 66,09 km 2, setiap km 2 ditempati penduduk sebanyak 811 jiwa pada tahun 2013. Jumlah Kepala Keluarga di Kecamatan Plaosan pada tahun 2013 sebanyak 11.966 KK, sehingga rata-rata setiap KK terdiri dari 4,48 jiwa. Secara umum jumlah penduduk perempuan lebih banyak dibanding jumlah penduduk lakilaki, yang ditunjukkan dari seks rasio yang nilainya lebih kecil dari 100. Pada tahun 2013 untuk setiap 100 penduduk perempuan terdapat 97 sampai dengan 98 penduduk lakilaki.

Fasilitas kesehatan mudah dijangkau masyarakat Fasilitas kesehatan yang tersedia di Kecamatan Plaosan pada tahun 2013 sebanyak 2 buah puskesmas,4 buah puskesmas pembantu,18 buah polindes/poskesdes. Selain itu hampir di setiap dusun atau RW tersedia posyandu yang memberikan pelayanan kesehatan satu bulan sekali. Tujuan pemerintah di bidang kesehatan yaitu memberikan pelayanan kesehatan secara merata kepada seluruh lapisan masyarakat. Salah satu upaya yang dilakukan adalah penyediaan fasilitas dan tenaga kesehatan sampai di tingkat pedesaan. Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk memperpendek jangkauan pelayanan kepada masyarakat. Fasilitas kesehatan yang tersedia di Kecamatan Plaosan pada tahun 2013 sebanyak 2 buah puskesmas, 4 buah puskesmas pembantu, 18 buah polindes/poskesdes. Selain fasilitas tersebut masih tersedia pula 67 posyandu yang tersebar di seluruh desa/kelurahan yang memberikan pelayanan kesehatan ibu hamil dan balita setiap satu bulan sekali. Jika dibandingkan dengan jumlah penduduk yang ada, maka rasio antara jumlah puskesmas/pustu terhadap penduduk sebesar 1 per 8.933 penduduk. Jumlah tenaga kesehatan yang ada sebanyak 5 dokter, 17 bidan dan 11 mantri kesehatan. Rasio antara jumlah dokter dengan penduduk adalah seorang dokter melayani 10.720 penduduk. Sedangkan untuk menjangkau fasilitas rumah sakit terdekat cukup mudah yaitu ke RSU Dr. Sayidiman yang terletak di Ibukota kabupaten. Statistik Kesehatan Kecamatan Plaosan Tahun 2013 Uraian Fasilitas Kesehatan Jumlah Puskesmas 2 Puskesmas Pembantu 4 Polindes/Poskesdes 18 Posyandu 67 Tenaga Kesehatan Dokter 5 Bidan 17 Mantri Kesehatan 11 Banyaknya Penderita/Pasien di Puskesmas Menurut Jenis Penyakit 4,20% 10,91% 10,80% 14,18% 25,36% 34,55% Sal.Pernafas an Otot & jar. Pengikat Hipertensi Tukak Lambung Kulit lainnya Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Magetan

Fasilitas pendidikan cukup Jumlah fasilitas pendidikan di Kecamatan Plaosan tersedia cukup mulai dari tingkat SD sampai dengan SLTA. Ketersediaan tenaga pengajar juga jauh dari mencukupi karena rata-rata seorang guru mengajar 8 sampai dengan 15 murid,sedangkan daya tampung kelas rata-rata 16 sampai dengan 25 murid. Jumlah Murid, Guru dan Sekolah di Kec. Plaosan 2013/2014 SD SLTP 4.164 SLTA 1.728 284 404 170 43 48 8 murid guru sekolah 1 4.500 4.000 3.500 3.000 2.500 2.000 1.500 1.000 500 Indikator Pendidikan Kec.Plaosan Tahun 2012/2013-2013/2014 009 2012/2013 2013/2014 Uraian Tingkat SD Rasio murid thd kelas 15,92 16,14 Rasio murid thd guru 14,69 14,66 Tingkat SLTP Rasio murid thd kelas 25,34 24,69 Rasio murid thd guru 9,44 10,16 Tingkat SLTA Rasio murid thd kelas 23,50 20,20 Rasio murid thd guru 9,22 8,42 0 Salah satu target pemerintah di bidang pendidikan antara lain bebas buta huruf dan tuntas wajib belajar 9 tahun. Untuk mencapai semua itu prasarana dan sarana pendidikan harus tersedia cukup. Jumlah fasilitas pendidikan di Kecamatan Plaosan sebanyak 33 TK, 43 SD/MI, 8 SMP/MTs dan 1 sekolah setingkat SLTA. Daya tampung kelas terhadap banyaknya murid haruslah seimbang agar proses belajar mengajar dapat berjalan dengan baik. Kemampuan daya tampung ruang kelas untuk jenjang pendidikan setingkat SD di Kecamatan Plaosan mencapai 16-17 murid per kelas. Pada jenjang pendidikan SLTP dan SLTA daya tampung ruang kelas lebih banyak dari tingkat SD masing-masing mencapai 24-25 murid dan 20-21 murid per kelas Capaian di bidang pendidikan selain terkait erat dengan ketersediaan fasilitas pendidikan juga ketersediaan guru. Pada jenjang pendidikan SD di Kecamatan Plaosan untuk tahun ajaran 2013/2014 seorang guru rata-rata mengajar 14-15 murid SD, untuk jenjang pendidikan SLTP rata-rata seorang guru hanya mengajar 10-11 murid dan di jenjang SLTA beban seorang guru mengajar 8-9 murid.

Suntik KB merupakan alat kontrasepsi yang paling banyak dipakai PUS Jumlah PUS di Kecamatan Plaosan pada tahun 2013 sebanyak 10.391 PUS, dimana sebanyak 8.588 PUS atau sekitar 82,65 persen tercatat sebagai peserta KB aktif. Peserta KB yang menggunakan alat kontrasepsi Suntik KB sebanyak 6.836 peserta atau 79,60 persen dari total peserta KB aktif.. Jumlah penduduk yang besar dan berkualitas akan menjadi modal pembangunan. Sebaliknya bertambahnya jumlah penduduk tanpa diikuti peningkatan kualitas akan menjadi beban pembangunan. Oleh karena itu pemerintah berupaya untuk menahan laju pertumbuhan penduduk dengan menekan angka kelahiran melalui program Keluarga Berencana (KB). Sasaran program KB adalah para Pasangan Usia Subur (Usia 15-44 tahun). Jumlah PUS di Kecamatan Plaosan pada tahun 2013 sebanyak 10.391 PUS, dimana sebanyak 8.588 PUS atau sekitar 82.65 persen tercatat sebagai peserta KB aktif. Jumlah PUS terbanyak yaitu di Kelurahan Plaosan sebanyak 1.071 PUS dan peserta KB aktif terbanyak juga di Kelurahan Plaosan sebanyak 890 peserta. Persentase capaian peserta KB terbanyak yaitu Desa Sarangan sebanyak 93,02 persen. Apabila dilihat dari jenis kontrasepsi, sebanyak 6.836 peserta menggunakan Suntik, 1.015 peserta menggunakan IUD, 330 peserta menggunakan Pil KB dan 649 peserta menggunakan kontrasepsi lainnya seperti implan, kondom maupun MOW/MOP. Jumlah PUS, Klinik dan Peserta KB Kec. Plaosan Tahun 2013 U r a i a n Satuan Jumlah P U S orang 10.391 Klinik KB buah 4 Peserta KB aktif orang 8.588 I U D orang 1.015 Pil KB orang 330 Suntik orang 6.836 Kondom orang 24 Implan orang 88 MOW/MOP orang 295. Alat Kontrasepsi Yang Digunakan Peserta KB Aktif di Kec. Plaosan 79,60% 1,02% 3,43% 0,28% 11,82% 3,84% I U D Pil KB Suntik Implan MOP/MOW Kondom

Hampir seluruh keluarga sudah sejahtera. Hasil pendataan keluarga oleh BPPKB mencatat bahwa keluarga pra sejahtera yang menjadi target utama pengentasan kemiskinan hanya 301 KK atau 2,01 persen dari total keluarga.. Jumlah Keluarga Menurut Tahapan Keluarga Sejahtera di Kec. Plaosan Tahun 2013 Tahapan Keluarga 2013 Pra Sejahtera 301 Sejahtera I 2.134 Sejahtera II 3.297 Sejahtera III 7.314 Sejahtera III Plus 1.918 Sumber : BPPKB Kab. Magetan 400 300 200 100 Jumlah Keluarga Pra Sejahtera Di Kecamatan Plaosan Tahun 2010-2013 220 220 301 301 2010 2011 2012 2013 Sumber : BPPKB Kab. Magetan Tujuan utama pembangunan manusia pada hakekatnya adalah untuk meningkatkan kesejahteraan seluruh lapisan masyarakat baik materiil maupun spirituil. Namun demikian kenyataan menunjukkan masih ada masyarakat yang secara materi saja belum sejahtera. Berdasarkan data BPPKB, jumlah keluarga pra sejahtera Kecamatan Plaosan tahun 2013 sebanyak 220 KK atau sekitar 2,01 persen. Tahapan keluarga ini memerlukan perhatian khusus dari pemerintah, karena belum dapat memenuhi kebutuhan dasar secara minimal. Sementara jumlah keluarga sejahtera I, yaitu keluarga yang hanya dapat memenuhi kebutuhan dasar secara minimal, sebanyak 2.134 KK atau 14,26 persen. Berbagai usaha dilakukan untuk menurunkan jumlah kedua tahapan keluarga diatas, yaitu melalui pembinaan ketahanan fisik dan non fisik keluarga oleh pemerintah Pada tahapan yang lebih tinggi dimana secara ekonomi sudah cukup bagus yaitu pada tahapan keluarga sejahtera II sebanyak 3.297 keluarga. Tahapan keluarga sejahtera III sebanyak 7.314 keluarga dan pada tahapan kesejahteraan yang paling tinggi yaitu keluarga sejahtera III plus sebanyak 1.918 keluarga.

Jumlah penyandang cacat sebanyak 413 jiwa di Kecamatan Plaosan Jumlah penyandang cacat di Kecamatan Plaosan pada tahun 2013 sebanyak 413 jiwa baik dewasa maupun anak-anak. Dilihat dari jenis cacat yang disandang para penderita, terbanyak adalah penyandang cacat lainnya sebanyak 219 Jiwa atau sekitar 53,03 persen dari total penyandang cacat yang ada. Perhatian khusus oleh pemerintah tidak hanya terhadap penduduk yang mengalami keterbatasan dari sisi ekonomi, namun juga kepada mereka yang mengalami keterbatasan dari sisi fisik dan mental (cacat), baik yang disebabkan karena bawaan sejak lahir, kecelakaan maupun karena suatu penyakit. Jumlah penyandang cacat di Kecamatan Plaosan sebanyak 413 jiwa. Dari jumlah tersebut sebanyak 337 jiwa merupakan orang dewasa dan 76 jiwa disandang oleh anakanak. Dilihat dari jenis cacat yang disandang pada anak-anak yang terbanyak adalah tuna wicara yaitu 27 jiwa, sedangkan pada orang dewasa terbanyak penyandang cacat lainnya sebanyak 215 jiwa. Penyandang cacat lainnya baik yang dialami orang dewasa maupun anakanak seperti tuna wicara 56 jiwa tuna netra 28 jiwa cacat anggota badan 58 jiwa dan cacat mental 52 jiwa. Selain para penyandang cacat, yang juga perlu mendapatkan perhatian adalah para golongan manusia usia lanjut (manula). Jumlah manula di Kecamatan Plaosan pada tahun 2013 sebanyak 8.405 orang. Jumlah terbanyak yaitu pada manula kelompok umur 50-an tahun sebanyak 4.733 orang, sedangkan yang paling sedikit pada kelompok usia 70 tahun keatas sebanyak 1.468 orang. Jumlah Penyandang Cacat Menurut Jenisnya Di Kec. Plaosan Tahun 2013 Tuna Wicara; 13,56% Lainnya; 53,03% Tuna Netra; Sumber: Kecamatan Plaosan Dalam Angka Jumlah Penyandang Cacat dan Manula Di Kecamatan Plaosan Tahun 2013 Uraian 2013 Tuna Wicara 56 Tuna Netra 28 Cacat Anggota Badan 58 Cacat Mental 52 6,78% Cacat Lainnya 219 Manula Usia 50 an thn 4.733 Manula Usia 60 an thn 2.204 Manula Usia 70 thn keatas 1.468 Sumber: Kecamatan Plaosan Dalam Angka Cacat Tubuh; 14,04% Cacat Mental; 12,59%

Terjadi kenaikan produksi padi Produksi padi tahun 2013 mencapai 7,40 ribu ton atau terjadi kenaikkan produksi sekitar 60,75 persen dibanding tahun 2012. Kenaikanproduksi karena luas panen padi yang mengalami peningkatan. Padi Statistik Tanamam Pangan Kec. PlaosanTahun 2012-2013 Uraian 2012 2013 Luas panen (ha) 864 1.155 Produksi ( ton) 4.601 7.396 Jagung Luas panen (ha) 595 646 Produksi (ton)) 3.378 4.721 Ubi jalar Luas panen (ha) 799 202 Produksi (ton) 25.856 6.537 Ubi kayu Luas panen (ha) 11 44 Produksi (ton) 481 1.248 Produksi Sayuran di Kec. Plaosan Tahun 2013 ( 000 ton) 20,00 15,00 10,00 5,00 0,00 15,51 9,26 5,99 1,82 wortel kubis bawang daun kentang Luas lahan pertanian baik sawah maupun tegal di Kecamatan Plaosan yang mencapai 44,23 persen dari total luas wilayah, membuat mayoritas penduduknya bekerja di sektor pertanian, khususnya pertanian tanaman pangan. Pertanian tanaman pangan terutama hortikultura dan padi palawija masih menjadi tulang punggung petani di Kecamatan Plaosan. Produk hortikultura yang terbanyak adalah sayur-sayuran, antara lain wortel yang mencapai 15,51 ribu ton, kubis 9,26 ribu ton, bawang daun 5,99 ribu ton, kentang 1,82 ton dan tomat sebanyak 1,41 ribu ton. Untuk jenis buah-buahan biasanya ditanam di sekitar pekarangan rumah dan kebun/tegal. Produksi buah-buahan pada tahun 2013 seperti rambutan sebanyak 5.955 ton, pisang 2.398 ton, mangga 2.390 ton, alpukat 1.776 ton, dan durian sebanyak 601 ton Produksi padi tahun 2013 mencapai 7.396 ton, atau naik 60,75 persen dibanding tahun 2012. Kenaikkan terjadi karena naiknya luas panen tanaman padi yang terjadi selama tahun 2013. Produksi tanaman palawija yang menjadi unggulan Kecamatan Plaosan adalah ubi jalar 6,54 ribu ton, palawija lainnya seperti jagung 4,72 ribu ton dan ubi kayu 1,25 ribu ton.

Sapi potong merupakan produk unggulan subsektor peternakan Populasi sapi potong di Kecamatan Plaosan tahun 2013 mencapai 10.466 ekor dimana sebagian besar hasilnya untuk memenuhi kebutuhan di luar wilayah Kabupaten Magetan. Populasi ternak besar di Kecamatan Plaosan tahun 2013 yang paling banyak adalah sapi potong yang mencapai 10.466 ekor, sedangkan untuk ternak kecil adalah domba 2.207 ekor dan kambing sebanyak 404 ekor. Ada dua macam budidaya sapi, yaitu penggemukan dan pengembangbiakan. Untuk wilayah Kecamatan Plaosan sebagian besar yaitu penggemukan sapi potong dengan lama budidaya hanya beberapa bulan. Produk yang dihasilkan adalah sapi siap potong. Hasil dari produk ini sebagian besar untuk memenuhi kebutuhan daging di luar wilayah Kabupaten Magetan. Produksi daging sapi pada tahun 2013 mencapai sekitar 34 ton atau sedikit mengalami kenaikan dibanding tahun sebelumnya. Dalam rangka memenuhi kebutuhan bibit sapi potong yang akan digemukkan biasanya didatangkan dari luar Kecamatan Plaosan. Potensi ternak unggas terbesar tahun 2013 adalah ayam petelur mencapai 329 ribu ekor, ayam kampung 24 ribu ekor dan ayam pedaging 66 ribu ekor. Dari ayam kampung mampu dihasilkan 15,52 ton telur, ayam petelur menghasilkan 3.310 ton telur. Statistik Peternakan Kecamatan Plaosan Tahun 2013 (ekor) Jenis Ternak Ternak Besar Jumlah Sapi Potong 10.466 Sapi Perah 28 Kerbau - Kuda 76 Ternak Kecil Kambing 404 Domba 2.207 Babi - Produksi Daging Sapi di Kec. Plaosan Th 2009-2013 ( ton ) 120 110 100 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0 81 106 85 33 2009 2010 2011 2012 2013 Sumber : Dinas Peternakan & Perikanan 34

Kebutuhan listrik dan air bersih terus meningkat Jumlah pelanggan listrik pada tahun 2013 tercatat sebesar 12.519 pelanggan selalu meningkat setiap tahunnya. Sementara jumlah pelanggan air bersih di Kecamatan Plaosan pada tahun 2013 sebanyak 5.408 pelanggan atau naik 30,72 persen dibanding tahun 2009. Pelanggan Listrik Menurut Kelompok Di Kec Plaosan Tahun 2013 Kelompok Pelanggan Jumlah Rumah Tangga 11.675 Industri 3 Sosial 322 Usaha 495 Instansi Pemerintah 24 Jumlah 12.519 Sumber : Kantor PLN PJU Magetan Jumlah Pelanggan PDAM Di Kec. Plaosan Tahun 2009-2013 (pelanggan) 6000 5500 5000 4500 4000 3500 3000 2500 2000 4.137 2009 4.265 2010 4.444 2011 Sumber : Kantor PDAM Magetan 5.151 2012 5.408 2013 Listrik dan air adalah salah satu kebutuhan pokok yang harus dipenuhi setiap penduduk. Sebagai sumber penerangan dan energi baik di sektor rumah tangga, pemerintah maupun industri, listrik memegang peranan yang sangat vital. Jumlah pelanggan listrik di Kecamatan Plaosan sebanyak 12.519 pelanggan. Kebutuhan listrik per tahun di Kecamatan Plaosan diperkirakan 13.508 MWh, dengan perkiraan per pelanggan membutuhkan listrik sebanyak 1.079 KWh per tahun. Sejalan dengan peningkatan dalam kebutuhan listrik, jumlah pelanggan listrik juga cenderung meningkat. Jumlah pelanggan listrik pada tahun 2013 tercatat sebesar 12.519 pelanggan. Dilihat dari besarnya kebutuhan listrik dan jumlah pelanggan yang selalu meningkat setiap tahunnya, maka PLN juga harus menambah pasokan listrik setiap tahunnya. Dari sebanyak 15 desa/kelurahan, sebagian besar desa/kelurahan telah terjangkau air bersih yang dikelola PDAM Magetan. Dalam kurun 2009-2013 terjadi peningkatan jumlah pelanggan dari 4.137 pelanggan menjadi 5.408 pelanggan atau naik 30,72 persen dalam kurun lima tahun.

Industri anyaman bambu banyak diusahakan penduduk. Kontribusi sektor industri di Kecamatan Plaosan tidak terlalu signifikan.selain jumlah dan jenis usaha yang tidak terlalu banyak, skala usaha sebagian besar berskala kecil dan rumah tangga. Jenis usaha terbanyak adalah industri berbahan baku dari bambu.. Dalam struktur ekonomi Kabupaten Magetan, sektor industri pengolahan baru memberi kontribusi sebesar 8,69 persen. Demikian pula di wilayah Kecamatan Plaosan yang penduduknya sebagian besar petani, kontribusi sektor industri belum terlalu signifikan. Industri pengolahan di Kecamatan Plaosan sebagian besar masih berskala kecil dan rumah tangga. Berdasarkan jenis usaha yang terbanyak adalah industri anyaman bambu seperti capil,besek, kukusan dan kepang. Data dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Magetan, pada tahun 2013 jumlah industri kecil di Kecamatan Plaosan sebanyak 1.601 unit usaha dengan serapan tenaga kerja 2,13 tenaga kerja per unit usaha. Dilihat dari jenisnya sebagian besar merupakan industri kecil non formal sebanyak 1.570 unit usaha atau sekitar 98,06 persen. Sedangkan untuk industri kecil formal hanya berjumlah 31 unit usaha, namun mampu menyerap 249 tenaga kerja atau rata-rata 8,03 tenaga kerja per unit usaha. Dalam kurun waktu 2010 sampai dengan 2013 jumlah industri kecil di Kecamatan Plaosan mengalami kenaikan sampai 10,64 persen yaitu menjadi 1.601 unit usaha. Industri Kerajinan Menurut Jenisnya di Kecamatan Plaosan Tahun 2013 Jenis Industri Unit Usaha Tenaga Kerja Anyaman bambu 2.853 8.557 Tikar Mendong 32 65 Makanan ringan 44 111 Tempe 47 139 Batik tulis 3 36 1.700 1.600 1.500 1.400 1.300 1.200 1.100 1.000 Jumlah Industri Kecil Di Kecamatan Plaosan 2010-2013 1.447 1.475 1.475 1.601 2010 2011 2012 2013. Sumber : Disperindag Kabupaten Magetan

Mayoritas penduduk adalah Suku Jawa dan pemeluk Agama Islam Penduduk Kecamatan Plaosan mayoritas dari Suku Jawa. Menurut agama yang dianut, terbanyak beragama Islam sebanyak 53.453 orang atau sekitar 99,73 persen, sedangkan sisanya sebanyak 0,27 persen beragama Kristen Protestan, Katholik dan Budha.. Jumlah Pemeluk Agama dan Tempat Ibadah di Kecamatan Plaosan Tahun 2013 Uraian Pemeluk Agama Jumlah Islam 53.453 Kristen Protestan 53 Kristen Katholik 52 Budha 40 Hindu - Tempat Ibadah M a s j i d 132 Surau/Langgar 185 Gereja 9 Jumlah Fasilitas Olah Raga Di Kecamatan Plaosan 2013 Uraian Jumlah Lapangan Sepak Bola 13 Lapangan Bola Voli 24 Lapangan Bulu Tangkis 4 Lapangan Futsal 3 Sumber : Potensi Desa Penduduk Kecamatan Plaosan mayoritas adalah Suku Jawa, namun demikian ada suku lain seperti Suku Madura, Suku Sunda dan lainnya yang tinggal di beberapa desa/kelurahan. Menurut agama yang dianut, terbanyak beragama Islam sebanyak 53.453 orang kemudian Kristen Protestan dan Katholik masing-masing 53 orang dan 52 orang. Kehidupan antar suku dan antar umat beragama sangat rukun, sehingga ini merupakan salah satu modal yang berharga dalam melaksanakan pembangunan. Jumlah sarana tempat ibadah untuk umat Islam sebanyak 132 masjid dan 185 mushola/langgar, sehingga rata-rata satu tempat ibadah digunakan untuk 169 orang. Jumlah gereja 9 buah sehingga rata-rata satu tempat ibadah untuk 12 orang. Dengan berolah raga tubuh menjadi sehat. Untuk berolah raga dibutuhkan fasilitas olah raga yang bisa dimanfaatkan oleh seluruh masyarakat. Fasilitas seperti lapangan sepak bola di Kecamatan Plaosan sebanyak 13 buah, lapangan bola voley 24 buah dan lapangan bulutangkis 4 buah. Jenis olah raga warisan budaya seni bela diri yang paling banyak digemari yaitu pencak silat. Jumlah kegiatan olah raga ini sebanyak 14 kelompok olah raga yang tersebar di seluruh desa/kelurahan.

Pasar tradisional sebagai tempat utama transaksi jual beli Fasilitas perekonomian yang digunakan transaksi jual beli masyarakat pedesaan adalah pasar tradisional. Jumlah pasar tradisional yang ada sebanyak 6 lokasi pasar dengan bangunan dan 5 lokasi pasar tanpa bangunan Ketersediaan sarana perekonomian sangat berperan terhadap perkembangan ekonomi suatu wilayah. Fasilitas perekonomian yang digunakan sebagai tempat transaksi jual beli masyarakat pedesaan di Kecamatan Plaosan adalah pasar tradisional. Jumlah pasar tradisional yang ada sebanyak 6 lokasi pasar dengan bangunan dan 5 lokasi pasar tanpa bangunan (pasar krempyeng). Selain itu terdapat 2 lokasi kelompok pertokoan, 4 unit minimarket, 475 buah toko dan 218 warung/rumah makan. Pelayanan jasa keuangan yang ada di Kecamatan Plaosan pada tahun 2013 meliputi 1 unit rumah pegadaian, 7 buah kantor bank dan BPR serta lokasi ATM. Pelayanan kredit mikro di kecamatan ini juga dilayani di lembaga keuangan non bank seperti Badan Kredit Desa (BKD) yang tersebar di beberapa desa/kelurahan. Sebagai usaha bersama yang berasas kekeluargaan, keberadaan koperasi masih cukup eksis di masyarakat. Jumlah koperasi berbadan hukum di Kecamatan Plaosan sebanyak 1 buah KUD dan 50 buah Koperasi Primer Non KUD, dengan total anggota sebanyak 2.579 orang. Dilihat dari jenisnya, terbanyak adalah koperasi konsumsi perdagangan dan koperasi serba usaha. Fasilitas Perekonomian di Kec. Plaosan Tahun 2013 Jenis Fasilitas Perekonomian Pasar Dengan Bangunan Pasar Tanpa Bangunan Minimarket Toko Warung/Rumah makan Bank/BPR Koperasi Potensi Desa Jumlah 6 lokasi 5 lokasi 4 buah 475 buah 218 buah 7 buah 51 buah Jumlah Koperasi Berbadan Hukum Menurut Jenisnya Di Kec. Plaosan Tahun 2013 (persen) Simpan Pinjam; 14,58% Serba Usaha; 2,08% Konsumsi Perdag.; 83,33% Sumber : Dinas Koperasi dan UMKM Kab. Magetan

Lampiran 1 Banyaknya Rumah Tangga dan Penduduk Menurut Jenis Kelamin dan Kelurahan/Desa Akhir Tahun 2013 Kelurahan/Desa Rumah Tangga Penduduk Laki-laki Perempuan Jumlah 1 2 3 4 5 1. Ngancar 523 1.145 1.186 2.331 2. Plumpung 750 1.802 1.834 3.636 3. Puntukdoro 880 2.140 2.088 4.228 4. Bulugunung 1.113 2.545 2.478 5.023 5. Bogoarum 610 1.387 1.467 2.854 6. Randugede 516 1.169 1.168 2.337 7. Sumberagung 595 1.041 1.199 2.240 8. Nitikan 400 990 919 1.909 9. Sidomukti 716 1.543 1.649 3.192 10. Buluharjo 914 2.117 2.178 4.295 11. Plaosan 1.379 3.045 3.233 6.278 12. Dadi 1.150 2.499 2.541 5.040 13. Sarangan 890 1.768 1.819 3.587 14. Pacalan 1.120 2.439 2.480 4.919 15. Sendangagung 410 862 867 1.729 Jumlah 11.966 26.492 27.106 53.598 Sumber : Kantor Kecamatan Plaosan

Lampiran 2 Jumlah Sarana Perekonomian Di Kecamatan Plaosan Tahun 2013 Pasar Pasar Toko Warung/ Bank/ Kelurahan/Desa Dengan Tanpa Toko Swala Rumah BPR Bangunan Bangunan yan Makan 1 2 3 4 5 6 7 1. Ngancar - 1 27 - - 28 2. Plumpung - - 27 - - 4 3. Puntukdoro - - 47 - - 8 4. Bulugunung - - 76 - - 34 5. Bogoarum - - 7 - - - 6. Randugede - - 3 - - 4 7. Sumberagung 1-11 2-3 8. Nitikan 1-6 - - 8 9. Sidomukti - - 36 - - 7 10. Buluharjo - 1 65 - - 25 11. Plaosan 2-76 2 6 38 12. Dadi 1 1 42 - - 19 13. Sarangan 1 1 8 - - 24 14. Pacalan - 1 25-1 12 15. Sendangagung - - 19 - - 4 Jumlah 6 5 475 4 7 218 Sumber : Kantor Kecamatan Plaosan