PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN AUDIOVISUAL GUNA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SEJARAH PADA SISWA KELAS X SMAN KESAMBEN TAHUN PELAJARAN 2015/2016 SKRIPSI

dokumen-dokumen yang mirip
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISKUSI PADA MATA PELAJARAN PKN DI KELAS V SDN NO MEDAN DELI

PENERAPAN METODE PRESENTASI DAN DISKUSI UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS XII IPA3 SMA NEGERI 1 BANGGAI

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna. Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan. Pada Progam Studi PGSD

ARTIKEL SKRIPSI OLEH : ELVA AYU ANDRIANI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TSTS UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DI SMK NU GRESIK

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR KENAMPAKAN PERMUKAAN BUMI MELALUI PEMBUATAN MINIATUR MUKA BUMI PADA SISWA KELAS 3 SD NEGERI SIDOMULYO 03

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Make A Match 1

UPAYA MENINGKATKAN KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI MELALUI BIMBINGAN SOSIAL DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL. Richah Sofiyanti dan Heri Saptadi Ismanto

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI JUNI, 2014

MENGGUNAKAN MODEL STUDENT TEAM ACHIEVEMEN DIVISION (STAD) DI SD NEGERI 15 KOTO BALINGKA

PENERAPAN METODE INKUIRI TERBIMBING TIPE A MENGGUNAKAN MEDIA POWERPOINT

Jurnal Review Pendidikan Islam. Volume 01, Nomor 02, Desember 2014

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PGSD OLEH : RINDA YUANA

ISSN Jurnal Exacta, Vol. IX No. 1 Juni 2011

IMPLEMENTASI MACROMEDIA FLASH DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA

NASKAH PUBLIKASI. Oleh : SRI MUJAYANTI A54A100126

ARTIKEL. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Program Studi PGSD FKIP UN PGRI Kediri OLEH:

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PGSD OLEH :

PENERAPAN THE LEARNING CELL PADA POKOK BAHASAN PETA DAN BENTUK POLA POLA UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR (IPS) SISWA SMP

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP) UNIVERSITAS NUSANTARA PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA KEDIRI 2015

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi PGSD OLEH : ERIKA DIANTY ASNAWATI

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 5 No. 8 ISSN X. Indri

Kata Kunci : Pembelajaran IPA MI, Make a Match, Prestasi Belajar

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MENGGUNAKAN KOMBINASI MEDIA GRAFIS JENIS BAGAN DAN MEDIA VIDEO. Oleh: Drs. H. Bulkani, M.Pd * dan Edy Franatha**

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA MATERI MENULIS MELALUI METODE DEMONSTRASI. Sri Yanti

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar

OLEH : CHANDRA EKKI PRATAMA NPM:

UPAYA PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR IPS MELALUI PENGGUNAAN MEDIA CD. Ustadiyatun Program Pascasarjana PIPS Universitas PGRI Yogyakarta

MODEL JIGSAW DENGAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA JURNAL. Oleh DESSY AYU PURWANDARI MUNCARNO MUGIADI

WIWIK PUJIATI. Pendahuluan. Abstrak:

Kata kunci: Model kooperatif tipe STAD, Hasil Belajar.

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP) UNIVERSITAS NUSANTARA PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA UN PGRI KEDIRI 2016

METODE PEMBELAJARAN JIGSAW MENGGUNAKAN PETA KONSEP UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SEJARAH DI SMAN 1 MEDAN DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF JIGSAW

Yuyun Ambarwanto SD Negeri II Ngadirojo Kabupaten Wonogiri

BAB III METODE PENELITIAN

Penerapan Strategi Pembelajaran Inkuiri Untuk Peningkatan Hasil Pembelajaran IPS Bagi Peserta Didik

Kata kunci: Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (NHT), Motivasi, Hasil Belajar.

SITI ARFAH, S.Pd 1 ABSTRAK

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS VI-B SD NEGERI 38 AMPENAN FLORA. Guru SD Negeri 38 Ampenan

IMPLEMENTASI MEDIA SIMULASI KAMERA DIGITAL MATA KULIAH PENGEMBANGAN MEDIA FOTO

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN SCIENTIFIC DAN MEDIA GRAFIS JURNAL. Oleh AZKA FALAIH RIZQIYANA SARENGAT DARSONO

ABSTRAK

Oleh: KOMAROSIDAH Guru SD Negeri Buahkapas Kecamatan Sindangwangi Kabupaten Majalengka

Penerapan Strategi Pembelajaran Kreatif-Produktif Untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran IPS Siswa Kelas V SDN Inpres 5 Birobuli

ARTIKEL PENELITIAN PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL PADA PESERTA DIDIK KELAS VI SDN GUMELAR 03 BALUNG.

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA MELALUI CREATIVE PROBLEM SOLVING SISWA KELAS XI-IPA1 SMA NEGERI I IMOGIRI

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE GIVING QUESTION AND GETTING ANSWER

ARTIKEL SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat. Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PG-PAUD

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI STRATEGI GUIDED TEACHING DI SDN 09 AIR PACAH PADANG

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Guna. Memperoleh GelarSarjana Pendidikan (S.Pd.) Program Studi Pendidikan Sejarah OLEH :

PENERAPAN METODE INKUIRI DALAM UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS BELAJAR KELAS X SMK PGRI 4 KEDIRI PADA MATERI SPLDV DAN SPtLDV

PENDEKATAN RESOURCE BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN TEMATIK TERPADU JURNAL. Oleh

TAHUN AJARAN 2014/2015. ARTIKEL

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR BAHASA INDONESIA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW PADA SISWAKELAS VIII U SMP NEGERI 1 LUBUK PAKAM

Tugiyana 2 SDN 1 Kalitinggar Kecamatan Padamara Kabupaten Purbalingga

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA BAGAN TERHADAP KEMAMPUAN MENDESKRIPSIKAN DAUR HIDUP BEBERAPA HEWAN DI LINGKUNGAN

Desnaeni Dyah Winastiti, Eko Setyadi Kurniawan, Arif Maftukhin

LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK MELALUI TEKNIK ROLE PLAYING DALAM MENINGKATKAN KONSEP DIRI SISWA KELAS VII B DI SMP NEGERI 4 PACITAN TAHUN PELAJARAN

Meningkatkan Prestasi Belajar IPA melalui Penggunaan Media Gambar pada Kelas IV SDN Majene

Omega: Jurnal Fisika dan Pendidikan Fisika 2 (2), 8-13 (2016)

Penerapan Pembelajaran Kooperatif

ABSTRAK. Oleh: Wahyuning Triyadi, Aminuddin P. Putra, Sri Amintarti

METODE PEMBELAJARAN MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISKUSI PADA SISWA KELAS IV SDN INTI OLAYA KECAMATAN PARIGI. Oleh. Sartin

JURNAL. Oleh: HERO SENTOSA NPM Dibimbing oleh : 1. Wasis Himawanto, M.Or 2. Drs. Slamet Junaidi, M.Pd

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Dengan Metode Demonstrasi di Kelas IV SDN 14 Ampana

Eutik Mulyati dan Guntarsih ABSTRAK

MENINGKATKAN HASIL DAN PROSES BELAJAR SISWA KELAS XI IPA SMA PGRI 6 BANJARMASIN PADA KONSEP SISTEM EKSKRESI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE

PENERAPAN MODEL NHT DAN MEDIA GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PKn JURNAL. Oleh ASEP KURNIAWAN Rapani Asmaul Khair

Reny Tri Setia Ningsih. Universitas PGRI Yogyakarta.

Mufarizuddin,M.Pd. 1 ABSTRAK. Keyword : Hasil belajar Matematika, Strategi Mathematical Investigation

Suharti Guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia SMP Negeri 1 Lubuk Pakam Surel :

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Program Studi PGSD OLEH:

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR IPA TERPADU SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TUTOR SEBAYA DI KELAS VII SMP NEGERI 1 PATUMBAK

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP KEMAMPUAN MENYIMPULKAN HASIL PENGAMATAN GERAK BENDA PADA SISWA KELAS III SDN MRICAN 1 KOTA KEDIRI SKRIPSI

SKRIPSI OLEH: NI KADEK NOVIA SANTI NIM:

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER

Mondang Syahniaty Elfrida Sinaga Guru Mata Pelajaran IPA SMP Negeri 1 Lubuk Pakam Surel :

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK PADA PELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS V SD NEGERI KARANGANYAR 02

STRATEGI ACTIVE KNOWLEDGE SHARING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR JURNAL. Oleh DIAH NURAINI MUNCARNO DARSONO

JURNAL. Oleh: MUHAMMAD HASANUDIN Dibimbing oleh : 1. Drs. Sigit Widiatmoko, M.Pd. 2. Dr. Zainal Afandi, M.Pd.

HALAMAN PERSETUJUAN ARTIKEL PENELITIAN

Muhamad Mahmud Surel : Guru Mata Pelajaran IPA SMP Negeri 1 Lubuk Pakam

Dewi Agust Setyawati SMP Negeri 4 Kota Madiun Abstrak

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PGSD OLEH:

BAB III METODE PENELITIAN

Penggunaan Media Komik Terhadap Hasil Belajar PAI Di SDN 2 Sabang Tahun Ajaran 2015/2016

ARTIKEL SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi PGSD OLEH :

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Meningkatkan Minat Belajar PKn Melalui Metode Bermain Peran Siswa Kelas IV SD Inpres 3 Tolai

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR IPA MELALUI PENERAPAN MULTIMEDIA INTERAKTIF DENGAN MENGOPTIMALKAN MEDIA MICROSOFT POWERPOINT

Oleh : Umar SMP Negeri 1 Balongbendo Sidoarjo

ABSTRAKSI. Irma Susilowati Guru SMA Negeri 1 Cepiring

PENGARUH MEDIA TAYANGAN TALK SHOW KICK ANDY TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS HASIL WAWANCARA SISWA KELAS X SMA NEGERI 8 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015

PERANAN MEDIA VIDEO DALAM MENINGKATKAN AKTIVITAS SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS DI KELAS V SDN MAMPANG PRAPATAN 02 PAGI

OLEH : NANDA PURWANTO NPM: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP) UNIVERSITAS NUSANTARA PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA

MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI POKOK SUMBER ENERGI GERAK MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING

Transkripsi:

PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN AUDIOVISUAL GUNA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SEJARAH PADA SISWA KELAS X SMAN KESAMBEN TAHUN PELAJARAN 2015/2016 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Program Studi Pendidikan Sejarah Pada FKIP OLEH: NURUL MAHMUDAH NPM: 14.1.01.02.0059P PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP) UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2016 1

2

3

PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN AUDIOVISUAL GUNA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SEJARAH PADA SISWA KELAS X SMAN KESAMBEN TAHUN PELAJARAN 2015/2016 NURUL MAHMUDAH NPM: 14.1.01.02.0059P Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan - Program StudiPendidikan Sejarah send2mahmudah@gmail.com Drs. Sigit Widiatmoko, M.Pd. dan Drs. Yatmin, M.Pd. UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI ABSTRAK Pelajaran sejarah sebenarnya adalah pembelajaran yang menyenangkan, akan tetapi kenyataannya selama ini pembelajaran sejaran dianggap pembelajaran yang membosankan, sehingga mengakibatkan rendahnya hasil belajar siswa. Hal ini bisa dilihat dari rendahnya hasil belajar siswa. hal ini bisa dilihat dari analisis nilai uji kompetensi siswa. Rendahnya hasil belajar yang dicapai siswa mungkin saja disebabkan karena pembelajaran yang dilakukan selama ini masih bersifat konvensional. Oleh karena itu peneliti mencoba alternatif pemecahan masalah dengan melakukan Penelitian Tindakan Kelas. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan peran aktif siswa dalam pembelajaran sejarah, disamping itu juga untuk meningkatkan hasil belajar sejarah pada siswa kelas X SMAN Kesamben Tahun Pelajaran 2015/2016, melalui penerapan media pembelajaran Audiovisual. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research). Dalam hal ini, penelitian yang dilakukan terdiri dari dua siklus yang meliputi : perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X-2 SMAN Kesamben yang berjumlah 32 siswa dengan komposisi 12 siswa laki-laki dan 20 siswa perempuan.teknik pengumpulan data yang digunakan adalah pengamatan/observasi dan test formatif. Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan dapat disimpulkan bahwa penerapan media pembelajaran Audiovisual dapat meningkatkan hasil belajar sejarah pada siswa kelas X SMAN Kesamben. Hal ini bisa dilihat dari hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa pada siklus I keaktifan siswa sebesar 70,31%, aktivitas guru adalah sebesar 73,68%, rata-rata hasil uji kompetensi sebesar 70,90% dan siswa yang mencapai ketuntasan belajar sebesar 72%. Sedangkan pada siklus II diperoleh hasil keaktifan siswa sebesar 90,63%, aktivitas guru sebesar 94,47%, rata-rata hasil uji kompetensi adalah 89,06% dan siswa yang mencapai ketuntasan sebesar 93,75%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa media Audiovisual dapat meningkatkan hasil belajar sejarah siswa. Kata kunci: media audiovisual, hasil belajar sejarah 4

I. LATAR BELAKANG Mata pelajaran sejarah sebenarnya merupakan mata pelajaran yang sangat menyenangkan, karena didalamnya terkandung amanat dan nilai-nilai luhur dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, akan tetapi dalam kenyataannya selama ini sejaarah dianggap sebagai pelajaran yang membosankan, sehingga mengakibatkan rendahnya hasil belajar siswa. Hal ini bisa dilihat dari analisis nilai uji kompetensi siswa kelas X SMAN Kesamben Semester Ganjil yang masih dibawah KKM secara klasikal. Rendahnya hasil belajar yang dicapai siswa mungkin saja disebabkan pembelajaran yang dilakukan selama ini masih bersifat konvensional. Guru terlalu mendominasi pembelajaran sehinggan keterlibatan peserta didik dalam proses pembelajaran sangat kurang. Dalam pembelajaran konvensional siswa bukan lagi sebagai subyek melainkan obyek pembelajaran. Sehingga siswa kurang aktif didalam mengikuti proses pembelajaran. Di dalam proses belajar mengajar guru harus mempunyai strategi, sehingga siswa dapat belajar secara efisien dan sesuai dengan tujuan pembelajaran. Salah satu caranya adalah dengan menggunakan media pembelajaran yang sebaiknya diterapkan di sekolah. Guru menggunakan media pembelajaran untuk membantu siswa mengerti materi pembelajaran secara lebih mudah. Didalam kegiatan pembelajaran guru dapat memilih media pembelajaran yang sesuai dengan kemampuan siswa khususnya siswa kelas X SMAN Kesamben. Siswa akan lebih tertarik dengan mata pelajaran sejarah, jika guru menggunakan media yang cocok. Salah satu media pembelajaran yang dapat digunakan adalah Audiovisual. Audiovisual ialah suatu media pembelajaran yang dapat dilihat dan dapat didengar seperti film atau video. Dalam membuat media harus bagus dan menarik, agar siswa dapat lebih fokus pada materi yang disampaikan oleh guru. Disini peneliti ingin mengetahui bagaimana cara menerapkan media pembelajaran Audiovisual dan apakah penerapan media pembelajaran ini dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Berdasarkan alasan diatas, akhirnya peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul Penerapan Media Pembelajaran Audiovisual Guna Meningkatkan Hasil Belajar Sejarah Pada Siswa Kelas X SMAN Kesamben Tahun Pelajaran 2015/2016? Didalam kegiatan pembelajaran guru dapat memilih media pembelajaran yang sesuai dengan kemampuan siswa khususnya siswa kelas X SMAN Kesamben. Siswa akan lebih tertarik dengan mata pelajaran sejarah, jika guru menggunakan media yang cocok. Salah satu media pembelajaran yang dapat digunakan adalah Audiovisual. 5

Agar ruang lingkup permasalahan dalam penelitian ini semakin jelas dan lengkap, maka perlu adanya pembatasan supaya tidak terjadi salah tafsir dan tidak kabur. Permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini dibatasi pada: Media yang digunakan adalah media audiovisual yang berfungsi untuk memudahkan guru dalam memberikan materi dan juga siswa dapat mengerti apa yang disampaikan oleh guru. Media ini seperti film dan video. Materi yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah tradisi sejarah pada masyarakat Indonesia masa praaksara dan masa aksara. Dan obyek yang diteliti adalah siswa kelas X-2 SMAN Kesamben. Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dijelaskan diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : Bagaimanakah upaya meningkatkan peran aktif siswa dalam pembelajaran sejarah melalui media pembelajaran Audiovisual pada siswa kelas X SMAN Kesamben? dan Bagaimanakah upaya meningkatkan hasil belajar sejarah melalui Penerapan Media Pembelajaran Audiovisual pada siswa kelas X SMAN Kesamben? upaya meningkatkan hasil belajar sejarah melalui Penerapan Media Pembelajaran Audiovisual pada siswa kelas X SMAN Kesamben? Adapun tujuan yang diharapkan dari penelitian ini adalah : 1) Meningkatkan peran aktif siswa dalam pembelajaran sejarah, melalui media pembelajaran audiovisual pada siswa kelas X SMAN Kesamben. 2) Meningkatkan hasil belajar sejarah melalui penerapan media pembelajaran audiovisual pada siswa kelas X SMAN Kesamben. Media Audiovisual disebut juga sebagai media video. Video merupakan media yang digunakan untuk menyampaikan pesan pembelajaran. Dalam media vidio terdapat dua unsur yang saling bersatu yaitu audio dan visual. Adanya unsur audio memungkinkan siswa untuk menerima pesan pembelajaran melalui pendengaran, sedangkan unsur visual memungkinkan penciptaan pesan belajar melalui visualisasi. Menurut Wina Sanjaya, (2011:172) bahwa media audi visual adalah jenis media yang selain mengandung unsur suara juga mengandung unsur gambar yang bisa dilihat, misalnya rekaman vidio, berbagai ukuran film, slide suara. Kemampuan media ini dianggap lebih baik dan lebih menarik dalam pembelajaran. Hasil belajar adalah kemampuankemampuan yang dimiliki siswa sebagai akibat perbuatan belajar dan bisa diamati melalui penampilan siswa ini (Gagne dan Briggs) dalam buku Jamil Suprihatiningrum (2013:37). Dan menurut Rigeluth (1983) hasil belajar dapat dipakai sebagai pengaruh 6

yang memberikan suatu ukuran nilai dari metode (strategi) alternativ dalam kondisi yang berbeda secara spesifiknya hasil belajar adalah suatu kinerja yang diindikasikan sebagai suatu kemampuan yang telah diperolehnya. Sedangkan menurut (Hamalik 2003:155) hasil belajar adalah perubahan tingkah laku pada diri siswa, yang dapat diamati dan diukur dalam bentuk perubahan pengetahuan, sikap dan ketrampilan. Sedangkan menurut Djamarah (1997:2) hasil belajar adalah hasil yang diperoleh berupa kesan-kesan yang mengakibatkan perubahan dari dalam diri individu sebagai hasil dari aktivitas belajar yang biasanya dinyatakan dalam bentuk angka dan huruf. Menurut Sudjana (2010:22), hasil belajar adalah kemampuan yang dimiliki siswa setelah menerima pengalaman belajar. Selanjutnya Warsito (dalam Depdiknas, 2006:125) mengemukakan bahwa hasil dari kegiatan belajar ditandai dengan adanya perubahan perilaku kearah positif yang relatif permanen pada diri orang yang belajar II. METODE Subyek penelitian ini adalah siswasiswi kelas X-2 SMAN Kesamben Tahun Pelajaran 2015/2016 yang terdiri dari 32 siswa dengan komposisi 12 siswa laki-laki dan 20 siswa perempuan. Kelas ini dipilih secara acak. Sebagian besar siswa ini berasal kalangan ekonomi menengah kebawah dan tingkat kemampuan siswa rata-rata sedang. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas. Menurut Wardhani (2014: 1.4) bahwa Penelitian Tindakan Kelas adalah penelitian yang dilakukan oleh guru didalam kelasnya sendiri melalui refleksi diri, dengan tujuan untuk memperbaiki kinerjanya sebagai guru, sehingga hasil belajar siswa menjadi meningkat. Menurut Wardhani (2014:2.3) bahwa Penelitian Tindakan Kelas dilaksanakan melalui proses pengkajian berdaur yang terdiri dari empat tahap yaitu merencanakan, melakukan tindakan, mengamati/observasi dan refleksi. Pelaksanaan penelitian dan observasi direncanakan dalam 2 siklus, yaitu siklus I dan siklus II. Dibuat dalam 2 siklus dimaksudkan untuk memperbaiki sistem pengajaran yang telah dilaksanakan. Siklus 1 merupakan dasar dari pelaksanaan siklus II. Siklus yang kedua merupakan perbaikan pembelajaran pada siklus I. Setiap siklus melalui 4 tahapan yaitu: perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Adapun instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengamatan/observasi dan tes formatif. Pada penelitian ini menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif, yaitu suatu metode penelitian yang bersifat menggambarkan kenyataan atau fakta sesuai dengan data yang diperoleh dengan 7

tujuan untuk mengetahui hasil belajar / prestasi belajar yang dicapai siswa serta aktivitas siswa selama proses pembelajaran.`untuk mengetahui tingkat keberhasilan atau prosentase keberhasilan siswa setelah proses belajar mengajar setiap putarannya, dilakukan dengan cara memberikan evaluasi berupa soal tes tertulis pada setiap akhir putaran. Pada penelitian ini, peneliti membuat soal dengan berpedoman pada Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar. Analisa ini dihitung dengan menggunakan statistik sederhana yaitu : 1. Untuk lembar pengamatan/observasi. a. Lembar observasi aktivitas guru Untuk menghitung presentasi aktivitas guru Peneliti melakukan penjumlahan hasil yang diperoleh dalam pengamatan guru setiap kategori, yang selanjutnya dibagi dengan jumlah aspek yang diamati tersebut sehingga diperoleh presentasi hasil pengamatan aktivitas guru. Rumus yang digunakan : P = x 100% (Purwanto, 2008:112) Misalnya, hasil pengamatan aktivitas guru pada kategori baik memperoleh jumlah 14 pernyataan, sedangkan total item pengamatan ada 19 pernyataan, maka presentase aktivitas guru yang mendapat kategori baik adalah : P = x 100% = 73,6% b. Lembar observasi aktivitas siswa. Untuk menghitung presentase aktivitas siswa, Peneliti melakukan penjumlahan aktivitas siswa setiap kegiatan, kemudian membagi dengan jumlah siswa, selanjutnya dikalikan 100%. Pengamatan siswa digunakan rumus : P = x 100% 2. Untuk menilai uji kompetensi atau tes formatif. Peneliti melakukan penjumlahan nilai yang diperoleh siswa, yang selanjutnya dibagi dengan jumlah siswa yang ada di kelas tersebut sehingga diperoleh rata-rata tes formatif. Hal ini dapat dirumuskan : M = Dengan M = Mean (nilai rata-rata) = Jumlah semua nilai siswa = Jumlah siswa keseluruhan 3. Untuk ketuntasan belajar (Sujiono, 2006:43) Untuk menghitung prosentase ketuntasan belajar digunakan rumus sebagai berikut : P = x 100% III. HASIL DAN KESIMPULAN Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan di kelas X-2 SMAN Kesamben, Jalan Balai Desa No. 3 Carangrejo Kesambea hadir semua, 8

didukung dengan sarana dan prasarana yang memadai, dan juga dihadiri oleh kolaborator. Pelaksanaan Tindakan Pembelajaran Siklus I. Guru telah mengembangkan potensi siswa melalui media pembelajaran audiovisual serta dengan melibatkan siswa dalam proses pembelajaran, Pengembangan potensi siswa tidak hanya pada aspek pengetahuan saja, tetapi juga pada aspek sikap. Siswa mengembangkan sikap toleransi dan berani mengemukakan pendapat, bertanya jawab baik dengan teman, maupun guru, serta berani mempresentasikan hasil kerja kelompoknya. Pengembangan media pembelajaran audiovisual ini ternyata dapat meningkatkan aktivitas guru dan aktivitas siswa, serta meningkatkan hasil belajar siswa, dimana rata-rata hasil uji kompetensi sebelum penelitian 60,80 dan mengalami peningkatan pada siklus I sebesar 70,90 setelah disajikan media pembelajaran audiovisual. Pelaksanaan Tindakan Pembelajaran Siklus II Dari pengamatan yang dilakukan selama siklus II peneliti berupaya untuk mengubah perlakuan yang menjadi kelemahan pada siklus sebelumnya misalnya guru dalam melakukan aktivitas pembelajaran tidak hanya melibatkan siswa yang mempunyai prestasi yang baik saja tetapi juga melibatkan siswa yang mempunyai prestasi kurang baik, selain itu guru juga melakukan bimbingan selama proses pembelajaran. Pembimbingan ini terutama diberikan kepada siswa yang mempunyai kemampuan kurang. Guru juga lebih memperhatikan siswa ketika proses belajar mengajar sehingga siswa lebih bertanggung jawab dalam melaksanakan tugas yang diberikan oleh guru. Guru juga membuat yel-yel untuk menghilangkan ketegangan didalam kelas setelah selesai kegiatan serta memberikan penghargaan. Media audiovisual ini ternyata dapat meningkatkan aktivitas guru dan siswa serta meningkatkan prestasi hasil belajar siswa. Hal ini terbukti aktivitas guru di siklus II mengalami peningkatan dari siklus I sebesar 20,32%, yaitu aktivitas siswa pada siklus I sebesar 70,31% menjadi 90,63% pada siklus II setelah diberikan media audiovisual yang disempurnakan dengan memperhatikan kekurangan dan kelemahan pada siklus I. Aktivitas guru juga mengalami peningkatan pada siklus II dibandingkan aktivitas pada siklus I. Pada siklus II aktivitas guru sebesar 94,47%, sedangkan aktivitas guru pada siklus I sebesar 73,68%. Aktivitas guru meningkat sebesar 20,79%. Demikian pula rata-rata hasil belajar siswa mengalami kenaikan dari pra siklus (60,80), siklus I (70,90). Terdapat kenaikan sebesar (10,1). 9

Pada siklus II rata-rata hasil belajar siswa meningkat sebesar (18,16), rata-rata hasil belajar siswa menjadi (89,06). Sedangkan presentase ketuntasan belajar siswa sebelum tindakan sebesar 54% mengalami peningkatan sebesar 18% pada siklus I menjadi 72%. Pada siklus II presentasi ketuntasan siswa mencapai 93,75% atau terjadi peningkatan sebesar 21,75% dibandingkan ketuntasan pada siklus I. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan : Peran aktif siswa, peran aktif guru serta hasil belajar siswa meningkat dalam kegiatan pembelajaran sejarah materi tradisi sejarah masyarakat Indonesia masa praaksara dan masa aksara melalui penerapan media pembelajaran audiovisual pada siklus I, tetapi peningkatan tersebut belum maksimal karena siswa baru mengikuti media pembelajaran tersebut. Aktivitas guru juga belum maksimal dalam mengelola pembelajaran. 2. Peran aktif siswa, peran aktif guru serta hasil belajar siswa meningkat dalam kegiatan pembelajaran sejarah materi tradisi sejarah masyarakat Indonesia masa praaksara dan masa aksara melalui penerapan media pembelajaran audiovisual Pada siklus II dibandingkan siklus I. Guru berusaha mengoptimalkan pembelajaran pada siklus II, sehingga aktivitas guru dan siswa meningkat yang berimplikasi pada meningkatnya hasil belajar siswa. Pada siklus II 30 siswa tuntas, sedangkan 2 siswa masih belum tuntas, dan ketuntasan diatas 80% melebihi yang ditargetkan. Dari rangkaian siklus yang telah dilaksanakan, maka dapat disimpulkan sebagaimana tabel dibawah ini : Rekapitulasi Pembelajaran Sebelum dan Sesudah Tindakan No. Uraian Sebelum 1. Aktivitas Guru 2. Peran aktif siswa 3. Hasil belajar siswa 4. Persentase 100 80 60 40 20 0 ketuntasan PTK Siklus I Siklus II Ket. Dominan 73,6% 94,4% Naik Rendah 70,31 % 90,63 % Naik 60,80 70,90 89,06 Naik 54% 72% 93,75 Grafik % Siklus 1 Aktivitas Guru, Siswa, Hasil Belajar Siswa Ketuntasan Pembelajaran Sebelum dan Sesudah Siklus I dan II Naik Siklus 1 Siklus 2 10

IV. DAFTAR PUSTAKA Anitah, Sri.W. 2014. Strategi Pembelajaran di SD. Jakarta: Universitas Terbuka Arikunto, Suharsimi, dkk. 2007. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT Bumi Aksara. Arsyad, Azhar. 2009. Media Pembelajaran. Jakarta: PT. Raja GrafindoPersada. Daryanto. 2010. Media Pembelajaran (Peranannya Sangat Penting Dalam Mencapai Tujuan Pembelajaran). Yogjakarta: Gava Media Depdiknas. 2006. Permendiknas No. 22 Tahun 2006. Jakarta. Hamalik, Oemar. 2003. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara. Sagala, Syaiful. 2012. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta. Sanjaya, Wina, 2011. Strategi Pembelajaran Berorientasi Proses Pendidikan. Jakaarta: Kencana Pranada Media. Slameto. 2013. Belajar dan faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta. Sudirman. 2011. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali Pers. Sudjiono, Anas. 2006. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta Rajawali Pers. Waryanto, NurHadi. 2007. Penggunaan Media Audio Visual dalam Menunjang Pembelajaran. (online). 2: l4, tersedia: http://www.google.com/url. Penggunaan Media Audiovisual dalam Menunjang Pembelajaran. Pdf diunduh tanggal, 15 September 2015. 11