BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II DASAR TEORI. diperlukan oleh berbagai macam pihak yang berkepentingan. Pihak pihak

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN TEORI. Sistem akuntansi terdiri dari dokumen bunti transaksi, alat-alat pencatatan,

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Setiap sistem terdiri dari unsur-unsur

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI. keuangan yang bermanfaat bagi pemakai informasi. Pemakai informasi ini di luar

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Suatu Informasi dari suatu perusahaan terutama informasi keuangan dan

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II LANDASAN TEORI. informasi disajikan dalam laporan keuangan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI. berbagai macam pihak yang berkepentingan. Pihak-pihak di luar perusahaan,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. terlihat dari banyaknya perusahaan-perusahaan yang bermunculan, baik perusahaan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Sistem Pengendalian Intern Penerimaan Kas. Pengertian Penendalian Intern

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. berhubungan satu dengan yang lainnya, yang berfungsi bersama untuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai suatu tujuan. Sistem berasal dari bahasa yunani system yang artinya adalah

BAB II LANDASAN TEORI. berhubungan dan berfungsi dengan tujuan yang sama. saling berintegritas satu sama lain.

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Informasi Akuntansi Penjualan dan Penerimaan Kas pada pada UD. Sumber

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III PEMBAHASAN 3.1 Tinjauan Teori Definisi Sistem Akuntansi, Prosedur dan Penjualan

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Pengertian, prinsip dan fungsi Sistem Informasi Akuntansi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI. dengan cara. Istilah sistem dari bahasa Yunani yaitu Systema yang berarti

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Berikut ini adalah pengertian sistem menurut beberapa ahli :

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. perlu kita ketahui tentang perbedaan sistem dengan prosedur. Sistem

BAB II KAJIAN TEORI. mengolah atau mengorganisir dokumen dokumen yang ada tujuannnya untuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA. untuk menyelesaikan suatu aktivitas. Menurut Mulyadi (2001 : 5), Prosedur adalah suatu urutan

BAB II TINJAUN PUSTAKA. dewan komisaris, manajemen, dan personil satuan usaha lainnya, yang

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II LANDASAN TEORI. peristiwa-peristiwa dan kejadian-kejadian yang setidak-tidaknya sebagian bersifat

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI. masyarakat dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan dan agar dapat. umumnya. Yang dimaksud dengan hukum ekonomi disini bahwa

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tersebut. Oleh karena itu, setiap perusahaan baik itu swasta maupun pemerintah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI. Definisi piutang menurut Standar Akuntansi Keuangan No.9 (revisi 2009)

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. perusahaan maka dirancang sistem akuntansi pokok dan sistem akuntansi

BAB II LANDASAN TEORI. Pengertian sistem menurut Anastasia dan Lilis (2010:3), sistem merupakan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Penerimaan kas adalah kas yang diterima oleh perusahaan baik berupa uang tunai maupun

BAB II KAJIAN TEORI. atau penghasilan bruto sebagai dasar untuk menghitung jumlah pajak yang terutang

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Sistem dan Definisi Sistem

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA. lebih komponen-komponen yang saling berkaitan dengan subsistem-subsitem yang

BAB II TINJAUN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI. mencapai tujuan tertentu (Wing Wahyu Winarno; 1994: 8).

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Sistem Informasi Akuntansi Pengertian Sistem George H. Bodnar dan William S. Hopwood (2003:1

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III TINJAUAN TEORI DAN PRAKTEK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Pengertian dan Tujuan Sistem Akuntansi. Informasi ini dibutuhkan oleh berbagai pihak yang berkepentingan baik pihak

EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS PADA KUD WIROGOTOMO EROMOKO, WONOGIRI TUGAS AKHIR

BAB II KAJIAN TEORI. melangkah lebih jauh kebagian-bagian selanjutnya kita harus mengetahui terlebih

Bab II Dasar Teori 2.1 Pengertian Sistem Akuntansi 2.2 Pengertian Penjualan Kredit 2.3 Pengertian Sistem Penjualan Kredit

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Mendesain sistem menurut Mulyadi (2001:51) adalah sebuah proses

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. terpadu untuk melaksanakan kegiatan pokok perusahaan.

BAB III TEORI DAN PRAKTIK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Kriteria Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah (UMKM) menurut UU ini.

SISTEM AKUNTANSI PENJUALAN KREDIT PADA CV. TRI MANUNGGAL SAKATO. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Dharma Andalas

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN PERTANYAAN PENELITIAN. mencapai tujuan perusahaan maupun organisasi yang didukung dengan

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN

BAB II KAJIAN TEORI. dapat mencapai laba yang optimal guna perkembangan perusahaan kedepan. Prosedur ini

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II BAHAN RUJUKAN

Evaluasi sistem dan prosedur pembelian bahan baku. pada perusahaan j rot galery. di Klaten. Oleh : Riasti F BAB I PENDAHULUAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut tim KKS (2007), pada kondisi tertentu kendaraan bermotor

SISTEM PENJUALAN TUNAI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Mulyadi (2001:5) sistem adalah suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut

BAB III SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN PENGELUARAN KAS PADA PT SARANA AGRO NUSANTARA MEDAN

Transkripsi:

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Sistem dan Prosedur Pengertian Sistem Menurut Mulyadi (2008:5) sistem adalah Suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut pola yang terpadu untuk melaksanakan kegitan pokok perusahaan. Menurut Bodnar, et.al (Jusuf, 2000:1) Sistem adalah Kumpulan sumberdaya yang behubungan untuk mencapai tujuan. Menurut Hall 2001:5) merupakan : Sekelompok dua atau lebih komponenkomponen yang saling berkaitan atau sub sistem yang bersatu untuk mencapai tujuan yang sama. Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa sistem adalah kumpulan dari prosedur yang saling berhubungan dalam melaksanakan aktivitas perusahaan hingga tujuan atau sasaran tersebut tercapai. 2.1.2 Pengertian Prosedur Menurut Mulyadi (2008:5) prosedur adalah: Prosedur adalah suatu urutan klerikal, biasanya melibatkan beberapa orang dalam satu departemen atau lebih, yang dibuat untuk menjamin penanganan secara seragam transaksi perusahaan yang terjadi berulang-ulang. Menurut Zaki Baridwan (2009:30) adalah: Prosedur adalah suatu urutan-urutan kegiatan kerani (clerical), biasanya melibatkan beberapa orang dalam suatu bagian atau lebih, disusun untuk menjamin adanya perlakuan yang seragam terhadap transaksi-transaksi perusahaan yang sedang terjadi. Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa prosedur adalah urutan-urutan suatu kegiatan yang melibatkan beberapa orang dalam suatu bagian atau lebih, yang disusun untuk menjamin penanganan secara seragam transaksitransaksi perusahaan yang terjadi berulang-ulang.

Pengertian, Tujuan, Unsur. Pengertian Sistem Akuntansi Pengertian sistem akuntansi menurut Mulyadi (2008:3) yaitu: organisasi formulir, catatan, dan laporan yang dikoordinasikan sedemikian rupa untuk menyediakan informasi keuangan yang dibutuhkan oleh manajemen guna memudahkan pengelolaan perusahaan. Pengertian sistem akuntansi menurut Warren, Reeve, Fees yang diterjemahkan oleh Aria Farahwati (2005:234) yaitu: metode dan prosedur yang mengumpulkan, mengklasifikasikan, mengikhtisarkan, dan melaporkan informasi operasi dan keuangan sebuah perusahaan. Pengertian sistem akuntansi menurut Stettler (Zaki Baridwan: 2009:4) yaitu: formulir-formulir, catatan-catatan, prosedur-prosedur, dan alat-alat yang digunakan untuk mengolah data mengenai usaha suatu kesatuan ekonomis dengan tujuan untuk menghasilkan umpan balik dalam bentuk laporanlaporan yang diperlukan oleh manajeman untuk mengawasi usahanya, dan bagi pihak-pihak lain yang berkepentingan seperti pemegang saham, kreditur, dan lembaga-lembaga pemerintahaan untuk menilai hasil operasi. Dari beberapa definisi diatas, maka dapat dinyatakan bahwa sistem akuntansi organisasi metode dan prosedur formulir, catatan, dan alat untuk mengola data melaporkan informasi laporan keuangan sebuah perusahaan.. Tujuan Umum Pengembangan Sistem Akuntansi Tujuan umum pengembangan sistem akuntansi menurut Mulyadi (2008:19) yaitu: 1. Untuk menyediakan informasi bagi pengelola kegitan usaha baru. 2. Untuk memperbaiki informasi yang dihasilkan oleh sistem yang sudah ada, baik mengenai mutu, ketepatan penyajian, maupun struktur informasinya. 3. Untuk meperbaiki pengendalian akuntansi dan pengecekan intern, yaitu untuk memperbaiki tingkat keandalan (reliability) informasi akuntansi dan untuk menyediakan catatan lengkap mengenai pertanggungjawaban dan perlindungan kekayaan. 4. Untuk mengurangi biaya klerikal dalam penyelengaran catatan akuntansi. Tujuan sistem akuntansi menurut Zaki Baridwan (2009:7) yaitu: 1. Sistem akuntansi yang disusun harus memenuhi prinsip cepat yaitu bahwa sistem akuntansi harus mampumenyediakan informasi yang diperlukan tepat pada waktunya, dapat memenuhi kebutuhan dan dengan kualitas yang sesuai.

2. Sistem akuntansi yang disusun itu harus memenuhi prinsip aman yang keamanan harta milik perusahaan maka sistem akuntansi harus disusun dengan mempertimbangkan prinsip-prinsip pengawasan intern. 3. Sistem akuntansi yang disusun harus memenuhi prinsip murah yang berarti bahwa biaya-biaya untuk menyelanggarakan sistem akuntansi itu harus dapat ditetapkan relatif tidak mahal. Dari tujuan sistem akuntansi diatas, maka dapat disimpulkan bahwa tujuan sistem akuntansi adalah untuk menyediakan informasi bagi perusahaan sehingga perusahaan dapat memperbaiki informasi yang dihasilkan oleh sistem yang sudah ada, apakah sesuai dengan aturan yang berlaku dan sesuai dengan kebutuhan perusahaan...3 Unsur Suatu Sistem Akuntansi Pokok Unsur suatu sistem akuntansi pokok menurut Mulyadi (2008:3) yaitu: 1. Formulir Formulir merupakan dokumen yang digunakan untuk merekam terjadinya transaksi. Formulir sering disebut dengan istilah dokumen, karena dengan formulir ini peristiwa yang terjadi dalam organisasi direkam (didokumentansikan) di atas secarik kertas. 2. Jurnal Jurnal merupakan catatan akuntansi pertama yang digunakan untuk mencatat, mengklasifikasikan, dan meringkas data keuangan dan data lainnya. 3. Buku Besar Buku besar (general ledger) terdiri dari rekening-rekening yang digunakan untuk meringkas data keuangan yang telah dicatat sebelumnya dalam jurnal. 4. Buku Pembantu Jika data keuangan yang digolongkan dalam buku besar diperlukan rinciannya lebih lanjut, dapat dibentuk buku pembantu (subsidiary ledger). Buku pembantu ini terdiri dari rekening-rekening pembantu yang merinci data keuangan yang tercantum dalam rekening buku besar. 5. Laporan Hasil akhir prosedur akuntansi adalah laporan keuangan yang dapat berupa neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan laba yang ditahan, laporan harga pokok produksi, laporan biaya pemasaran, laporan harga pokok penjualan, daftar umur piutang, daftar utang yang akan dibayar, daftar saldo persediaan yang lambat penjualannya. Laporan berisi informasi yang merupakan keluaran sistem akuntansi. Unsur unsur dari sistem akuntansi utama menurut Zaki Baridwan (2009:6) yaitu: 1. Klasifikasi Rekening Penggolongan rekening rekening yang digunakan dalam sistem akuntansi. Rekening rekening ini terdiri dari rekening neraca (riel) dan

rekening rugi laba (nominal). Daftar dari rekening rekening yang digunakan besarta dengan nomor kodenya disebut kerangka rekening. 2. Buku Besar dan Buku Pembantu Buku besar berisi rekening rekening neraca dan rugi laba yang digunakan dalam sistem akuntansi. Buku besar ini merupakan dasar untuk menyusun laporan keuangan, seperti neraca, laporan rugi laba dan laporan lainnya. Buku besar ini disebut juga sebagai buku pencatatan terakhir. Buku pembantu berisi rekening rekening yang merupakan rincian dari suatu rekening untuk setiap langganan. Kumpulan rekening rekening piutang ini disebut buku pembantu piutang. 3. Jurnal Yang dimaksud dengan jurnal adalah catatan transaksi pertama kali. Catatan ini dibuat urut tanggal terjadinya transaksi. Biasanya dibuatkan jurnal jurnal khusus untuk mencatat transaksi transaksi yang frekuensinya tinggi. 4. Bukti Transaksi Merupakan formilir yang digunakan untuk mencatat transaksi pada saat terjadinya (data recording) sehingga menjadi bukti tertulis dari transaksi yang terjadi seperti faktur penjualan, bukti kas keluar dan lain lain.. Sistem Pengendalian Intern..1 Pengertian Sistem Pengendalian Intern Pengertian sistem pengendalian intern menurut Mulyadi (2008:163) yaitu: Meliputi struktur organisasi, metode, dan ukuran-ukuran yang dikoordinasikan untuk menjaga kekayaan organisasi, mengecek ketelitian dan keandalan data akuntansi mendorong efisiensi dan mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen. Pengertian sistem pengendalian intern menurut America Institute of Certified Public Accountants (AICPA) yang dikutip oleh Baridwan (1998:13) yaitu: Meliputi struktur organisasi dan semua cara-cara serta alat-alat yang dikoordinasikan yang digunakan didalam perusahaan dengan tujuan untuk menjaga keamanan harta milik perusahaan, memeriksa ketelitian dan kebenaran data akuntansi, memajukan efisiensi didalam operasi dan membantu menjaga dipatuhinya kebijaksanaan manajemen yang telah ditetapkan terlebih dahulu. Pengertian sistem pengendalian intern menurut Sugiarto (2002:1) yaitu: Terdiri atas kebijakan dan prosedur yang digunakan dalam operasi perusahaan untuk menyediakan informasi keuangan yang handal serta menjamin dipatuhinya hukum dan peraturan yang berlaku. Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa sistem pengendalian intern adalah struktur organisasi, metode, dan ukuran-ukuran yang dikoordinasikan didalam perusahaan dengan tujuan menjaga kekayaan organisasi,

memeriksa ketelitian, dan kebenaran data akuntansi mendorong efisiensi dan membantu dipatuhinya kebijakan manajemen.. Tujuan Sistem Pengendalian Intern Tujuan sistem pengendalian intern menurut Mulyadi (2008:163) yaitu: 1. Menjaga kekayaan organisasi. 2. Mengecek ketelitian dan keandalan data akuntansi. 3. Mendorong efisiensi atau operasional perusahaan. 4. Mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen. Tujuan sistem pengendalian intern menurut Zaki Baridwan (2009:13) yaitu: 1. Menjaga keamanan harta milik perusahaan. 2. Memeriksa ketelitian dan keandalan data akuntansi. 3. Memajukan efisiensi dalam operasi. 4. Membantu menjaga agar tidak timbul penyimpangan dari kebijaksanaan manajemen yang telah ditetapkan terlebih dahulu.. Unsur Pokok Sistem Pengendalian Intern Unsur pokok sistem pengendalian intern menurut Mulyadi (2008:164) yaitu: 1. Struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab fungsional secara tegas. 2. Sistem wewenang dan prosedur pencatatan yang memberikan perlindungan yang cukup terhadap kekayaan, utang, pendapatan dan biaya. 3. Praktik yang sehat dalam melaksanakan tugas dan fungsi setiap unit organisasi. 4. Karyawan yang mutunya sesuai dengan tanggungjawabnya. Unsur pokok sistem pengendalian intern menurut Zaki Baridwan (2009:14) yaitu: 1. Suatu struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab fungsional secara tepat. 2. Suatu sistem wewenang dan prosedur pembukuan yang baik, yang berguna untuk melakukan pengawasan akuntansi yang cukup terhadap harta milik, utang utang, pendapatan pendapatan, dan biaya biaya. 3. Praktek praktek yang sehat harus dijalankan didalam melakukan tugas tugas dan fungsi fungsi setiap bagian dalam organisasi. 4. Suatu tingkat kecakapan pegawai yang sesuai dengan tanggung jawabnya.. Pengertian Kas Dan Prosedur Penerimaan Kas. Pengertian Kas Pengertian kas menurut Kieso,dkk (2008:342) yaitu: asset yang paling likuid yang merupakan media pertukaran standar dan dasar pengukuran serta akuntansi untuk semua pos-pos yang lainnya. Kas terdiri dari uang logam, uang kertas, dan dana yang tersedia pada deposito di bank.

Pengertian kas menurut Warren,dkk (2008:320) yaitu: uang logam, uang kertas, wesel (money order atau kiriman uang melalui pos yang lazim berbentuk draft atau cek bank) dan uang yang disimpan di bank yang dapat ditarik tanpa pembatasan dari bank yang bersangkutan. Pengertian kas menurut Zaki Baridwan (2003 :85), yaitu: kas merupakan suatu alat pertukaran dan digunakan sebagai suatu ukuran dalam akuntansi. Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa kas adalah aset yang paling likuid yang merupakan media pertukaran yang dapat diterima untuk pelunasan utang. Kas terdiri dari uang logam, uang kertas, wesel, dan uang yang disimpan di bank...2 Prosedur Penerimaan Kas Prosedur penerimaan kas dari penjualan tunai menurut Mulyadi (2008:456) yaitu: 1. Prosedur penerimaan kas dari over-the-counter sales. Dalam penjualan tunai ini, pembeli datang ke perusahaan, melakukan pemilihan barang atau produk yang akan dibeli, melakukan pembayaran ke kasir, dan kemudian menerima barang yang dibeli. 2. Prosedur penerimaan kas dari cash-on-delivery sales (COD sales). Transaksi penjualan yang melibatkan kantor pos, perusahaan angkutan umum, atau angkutan sendiri dalam penyerahan dan penerimaan kas dari hasil penjualan. 3. Prosedur penerimaan kas dari credit card sales. Dalam over-the counter sales, pembeli datang ke perusahaan, melakukan pemilihan barang atau produk yang akan dibeli, melakukan pembayaran ke kasir dengan menggunakan kartu kredit...3 Fungsi yang terkait dalam Penerimaan Kas Fungsi yang terkait dalam penerimaan kas menurut Mulyadi (2008:462) yaitu: 1. Fungsi Penjualan Dalam transaksi penerimaan kas dari penjualan tunai, fungsi ini bertanggung jawab untuk menerima order dari pembeli, mengisi faktur penjualan tunai, dan meyerahkan faktur tersebut kepada pembeli untuk kepentingan pembayaran harga barang ke fungsi kas. 2. Fungsi Kas Dalam transaksi penerimaan kas dari penjualan tunai, fungsi ini bertanggung jawab sebagai penerima kas dari pembeli.

3. Fungsi Gudang Dalam transaksi penerimaan kas dari penjualan tunai, fungsi ini bertanggung jawab untuk menyiapkan barang yang dipesan oleh pembeli, serta menyerahkan barang tersebut ke fungsi pengiriman. 4. Fungsi Pengiriman Dalam transaksi penerimaan kas dari penjualan tunai, fungsi ini bertanggung jawab untuk membungkus barang dan meyerahkan barang yang telah dibayar harganya kepada pembeli. 5. Fungsi Akuntansi Dalam transaksi penerimaan kas dari penjualan tunai, fungsi ini bertanggung jawab sebagai pencatat transaksi penjualan dan penerimaan kas dan pembuat laporan penjualan...4 Dokumen yang digunakan dalam Penerimaan Kas Dokumen yang digunakan dalam penerimaan kas menurut Mulyadi (2008:463) yaitu: 1. Faktur penjualan tunai. Dokumen ini digunakan untuk merekam berbagai informasi yang diperlukan oleh manajemen mengenai transaksi penjualan tunai. 2. Pita register kas (cash register tape). Dokumen ini dihasilkan oleh fungsi kas dengan cara mengoperasikan mesin register kas (cash register). 3. Credit card sales slip. Dokumen ini dicetak oleh credit card center bank yang menerbitkan kartu kredit dan diserahkan kepada perusahaan (disebut merchant) yang menjadi anggota kartu kredit. 4. Bill of lading. Dokumen ini merupakan bukti penyerahan barang dari perusahaan penjualan barang kepada perusahaan angkutan umum. 5. Faktur penjualan COD. Dokumen ini digunakan untuk merekam penjualan COD. 6. Bukti setor bank. Dokumen ini dibuat oleh fungsi kas sebagai bukti penyetoran kas ke bank. 7. Rekapitulasi harga pokok penjualan. Dokumen ini digunakan oleh fungsi akuntansi untuk meringkas harga pokok produk yang dijual selama satu periode(misalnya satu bulan). Dokumen yang digunakan dalam penerimaan kas menurut Zaki Baridwan 2003:100) yaitu: 1. Dokumen (bukti) asli pendukung setiap penerimaan uang yang terdiri dari: - Pemberitahuan tentang pelunasan dari para langganan (remittance advice) atau amplop. - Bukti penerimaan uang yang diberi nomor urut yang dicetak dan dibuat oleh kasir untuk penerimaan uang langsung. Pita daftar penjualan tunai

Pemberitahuan tentang pelunasan, daftra penjualan salesman. Pemberitahuan dari bank tentang pinjaman, penagihan oleh bank. 2. Data harian yang menunjukkan kumpulan ataukah ringkasan penerimaan kas yang terdiri dari: - Bukti setor ke bank - Daftar penerimaan kas harian (dibuat oleh kasir) dan daftar penerimaan kas harian (yang dibuat oleh bagian surat masuk) - Ringkasan cash register - Proff tapes 3. Buku jurnal (book of original entry) - Jurnal penerimaan uang - Kombinasi proof shet dengan jurnal penerimaan uang - Buku pembantu piutang dan buku besar. Catatan akuntansi yang digunakan dalam Penerimaan kas Catatan yang digunakan dalam penerimaan kas menurut Mulyadi (2008:468) yaitu: 1. Jurnal Penjualan. Jurnal penjualan digunakan oleh fungsi akuntansi untuk mencatat dan meringkas data penjualan. 2. Jurnal Penerimaan Kas. Jurnal penerimaan kas digunakan oleh fungsi akuntansi untuk mencatat penerimaan kas dari berbagai sumber, diantaranya dari penjualan tunai. 3. Jurnal Umum. Dalam transaksi penerimaan kas dari penjualan tunai, jurnal ini digunakan oleh fungsi akuntansi untuk mencatat harga pokok produk yang dijual. 4. Kartu Persediaan. Dalam transaksi penerimaan kas dari penjualan tunai, kartu persediaan digunakan oleh fungsi akuntansi untuk mencatat berkurangnya harga pokok produk yang dijual. 5. Kartu Gudang. Catatan ini tidak termasuk sebagai catatan akuntansi karena hanya berisi data kuantitas persediaan yang disimpan digudang. Catatan yang digunakan dalam penerimaan kas menurut Zaki Baridwan 2009:117) yaitu: 1. Jurnal Penerimaan Kas 2. Buku Besar 3. Kartu Persediaan

. Unsur Pengedalian Intern atas Penerimaan Kas Unsur pengendalian intern yang seharusnya ada dalam sistem penerimaan kas dari penjualan tunai menurut Mulyadi (2008:470) yaitu: Organisasi 1. Fungsi penjualan harus terpisah dari fungsi kas. 2. Fungsi kas harus terpisah dari fungsi akuntansi. 3. Transaksi penjualan tunai harus dilaksanakan oleh fungsi penjualan, fungsi kas, fungsi pengiriman, dan fungsi akuntansi. Sistem Otorisasi dan Prosedur Pencatatan 4. Penerimaan order dari pembeli diotorisasi oleh fungsi penjualan dengan menggunakan formulir faktur penjualan tunai. 5. Penerimaan kas diotorisasi oleh fungsi kas dengan cara membubuhkan cap lunas pada faktur penjualan tunai dan penempelan pita register kas pada faktur tersebut. 6. Penjualan dengan kartu kredit bank didahului dengan permintaan otorisasi dari bank penerbitan kartu kredit. 7. Penyerahan barang diotorisasi oleh fungsi pengiriman dengan cara membubuhkan cap sudah diserahkan pada faktur penjualan tunai. 8. Pencatatan ke dalam buku jurnal diotorisasi oleh fungsi akuntansi dengan cara memberikan tanda pada faktur penjualan tunai. Praktik yang Sehat 9. Faktur penjualan tunai bernomor urut tercetak dan pemakaiannya dipertanggungjawabkan oleh fungsi penjualan. 10. Jumlah penjualan yang diterima dari penjualan tunai disetor seluruhnya ke bank pada hari yang sama dengan transaksi penjualan tunai atau hari kerja berikutnya. 11. Perhitungan saldo kas yang ada di tangan fungsi kas secara periodik dan secara mendadak oleh fungsi pemeriksa intern. Unsur pengendalian intern yang seharusnya ada dalam sistem penerimaan kas dari penjualan tunai menurut Zaki Baridwan 2009:158) yaitu: 1. Menetapkan tanggung jawab pengelolaan dan pengawasan fisik. 2. Semua surat masuk harus dibuka dengan pengawasan yang cukup. 3. Harus segera dibuat catatan oleh yang membuka surat tentang cek atau uang yang diterima, dari siapa, jumlahnya, dan untuk tujuan apa. 4. Semua penjualan tunai harus dibuatkan nota penjualan yang sudah diberi nomor urut atau dicatat dalam cash register. 5. Daftar penerimaan uang harus dicocokkan dengan jurnal penerimaan uang. 6. Tembusan nota penjualan tunai harus dikirimkan ke kasir dan bagian pengiriman. 7. Bukti setor ke bank setiap hari dicocokkan dengan daftar penerimaan uang harian dan catatan dalam jurnal penerimaan uang. 8. Kasir tidak boleh merangkap mengerjakan buku pembantu utang dan piutang dan sebaliknya.

9. Semua penerimaan uang harus disetorkan pada hari itu juga atau pada hari awal kerja berikutnya. 10. Rekonsiliasi laporan bank harus dipegang oleh orang yang tidak mengelola kas. 11. Kunci cash register harus dipegang oleh orang yang tidak mengelola kas. 12. Diadakan rotasi pegawai agar tidak timbul kerjasama untuk berbuat kecurangan. 13. Kasir sebaiknya menyerahkan uang jaminan.

Bagan Alir Sistem Akuntansi Penerimaan Kas dari Over-the-Counter Sale Gambar 2.1 Bagan alir sistem penerimaan kas dari Over-the-Counter Sale menurut Mulyadi (2008:456) yaitu: Bagian Order Penjualan Mulai Menerima order dari pembeli Mengisi faktur penjualan tunai 2 3 FPT 1 Via pembeli 2 Keterangan : 1 FPT : Faktur penjualan tunai N PRK :Pita register kas RHPP : Rekapitulasi harga pokok penjualan

Bagian Kasa 1 FPT 1 Mengisi buku setor Bank Menerim a uang dari pembeli Bukti setor 1 Bank 2 3 Mengoper asikan register kas Menyetor kas kebank PRK FPT 1 2 3 Bukti setor 1 Bank 3 Bersama Uang N 5 Diserahkan Ke Bank

Bagian Gudang 2 FPT 2 Kartu gudang Menyerahka n barang FPT 2 Bersama Barang 4

Bagian Pengiriman 3 4 PRK FPT 1 FPT 2 Membandin gkan FPT lb1 dan lb 2 Menyerahka n barang kepada pembeli PRK FPT 1 2 Bersama Barang sebagai Slip pembungkus 6 Untuk pembeli

6 Bagian jurnal 4 8 PRK FPT 1 Bukti setor bank RHPP Bukti memorial 7 Jurnal Penjuala n Jurnal penerimaa n kas Jurnal umum T N Selesai

Bagian kartu persediaan 7 PRK FPT 1 Kartu persediaa n N Membuat rekapitula si HPP Secara Periodik RHPP Membuat bukti memorial RHPP Bukti memorial 8 Gambar Flowchart Sistem Penerimaan Kas dari Over-the-Counter Sale