PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBENTUK KOMIK PADA MATA PELAJARAN ILMU BANGUNAN GEDUNG (IBG) KELAS X SMK NEGERI 5 PADANG

dokumen-dokumen yang mirip
Pengembangan E-book Pembelajaran Menggunakan Flipbook Berbasis Web Pada Siswa Kelas X Jurusan Teknik Komputer Jaringan (TKJ) Di SMK ADZKIA Padang

Ridha 1), Amran 2) dan Hufri 2)

PENGEMBANGAN VIDEO ANIMASI TUTORIAL SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN MATA DIKLAT AUTOCAD DASAR

SIGI TENTANG PENGGUNAAN BAHAN AJAR MATA PELAJARAN EKONOMI MATERI AKUNTANSI KELAS XI IPS DI SMA NEGERI 19 SURABAYA

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR. Pengembangan Bahan Ajar. Sosialisasi KTSP 2008

PENGEMBANGAN MODUL INTERAKTIF BERBASIS MULTIMEDIA UNTUK MATA PELAJARAN TEKNIK ANIMASI 2D KELAS XI MM DI SMKN 1 BANTUL

BAB II LANDASAN PUSTAKA. 1. Pengembangan Perangkat Pembelajaran. a. Pengertian Penelitian dan Pengembangan

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR KOMIK BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH PADA MATERI SEGIEMPAT

PENGEMBANGAN HANDOUT BERBASIS KONTEKSTUAL PADA MATERI KERUSAKAN LINGKUNGAN UNTUK SISWA SMP E - JURNAL TESSA MUTIARA. T NIM.

PENGEMBANGAN PENUNTUN PRAKTIKUM YANG DILENGKAPI GAMBAR PADA MATERI PROTISTA UNTUK SISWA KELAS X SMA

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BIOLOGI PADA MATERI JARINGAN TUMBUHAN UNTUK SMA. Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI Sumatera Barat

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

Kelas Jumlah Siswa Nilai Tertinggi Nilai Terendah Nilai Rata-rata X GB A X GB B X KB X KK

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN VISUAL BASIC PADA MATA PELAJARAN SIMULASI DIGITAL DI KELAS X TAV SMK NEGERI 1 PADANG

PENGEMBANGAN HANDOUT BERGAMBAR DILENGKAPI PETA KONSEP PADA MATERI KINGDOM PROTISTA UNTUK SISWA SMA E JURNAL RINI SANDIKA NIM.

PENGEMBANGAN HANDOUT BERGAMBAR DILENGKAPI PETA KONSEP PADA MATERI PROTISTA UNTUK SISWA SMA/MAKELAS X ARTIKEL ILMIAH FIRMANA JUTIN NIM.

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA MATERI PENYAJIAN DATA STATISTIK UNTUK KELAS X SMA N 3 PADANG. Oleh

PENGEMBANGAN HANDOUT BERGAMBAR DISERTAI NETWORK TREE PADA MATERI STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN HEWAN SEMESTER I KELAS XI UNTUK SMA.

Ayda Silfi Yana 1) Syakbaniah 2) Zulhendri Kamus 2) ABSTRACT

STUDI PENGGUNAAN BAHAN AJAR AKUNTANSI KELAS XI AKUNTANSI SMK NEGERI 10 SURABAYA ARTIKEL ILMIAH ISTIANAH NIM

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR INTERAKTIF BERBASIS IT POKOK BAHASAN GETARAN DAN GELOMBANG PADA PEMBELAJARAN IPA DI SMP

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI EKSPONEN DAN LOGARITMA UNTUK SISWA KELAS X SMA KARTIKA 1-5 PADANG

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL BERMUATAN KARAKTER PADA MATERI JURNAL KHUSUS

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS SCIENTIFIC APPROACH PADA POKOK BAHASAN BESARAN DAN SATUAN DI SMA

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BIOLOGI BERBASIS PROBLEM SOLVING PADA MATERI PENCEMARAN LINGKUNGAN KELAS VII SMP Oleh:

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PENDEKATAN PROBLEM SOLVING PADA MATERI SISTEM KOORDINASI MANUSIA UNTUK SMA ABSTRACT

BAB II LANDASAN TEORI. Penelitian dan Pengembangan atau Research and Development (R&D)

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MENYIMAK DAN MEMBACA BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

ARTIKEL ILMIAH FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI AGUSTUS, Euis Sugiarti : Mahasiswa FKIP Universitas Jambi Page 1

PENGEMBANGAN MODUL YANG DIAWALI DENGAN PETA KONSEP BERGAMBAR PADA MATERI SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA UNTUK KELAS VIII SMP.

PENGEMBANGAN HANDOUT BERGAMBAR DISERTAI PETA KONSEP PADA MATERI KINGDOM ANIMALIA UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) Oleh:

Oleh: Desi Novita *), Anna Cesaria **), Hamdunah **) Mahasiswa Program Studi Pendididkan Matematika STKIP PGRI Sumatera Barat.

PENGEMBANGAN HANDOUT BERGAMBAR DISERTAI PETA KONSEP PADA MATERI KEANEKARAGAMAN HAYATI UNTUK SISWA SMA KELAS X

PENGEMBANGAN HANDOUT DILENGKAPI DENGAN TEKA-TEKI SILANG PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI MATERI SISTEM EKSKRESI DI MAN 1 MUARA BUNGO

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF PADA MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNTUK SISWA KELAS VIII SMP

KETERSEDIAAN DAN PEMANFAATAN BAHAN AJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DI SMA NEGERI 1 KARANGANOM KABUPATEN KLATEN TAHUN PELAJARAN 2012/2013

Edu Elektrika Journal

MEDIA DEVELOPMENT LEARNING INSTRUCTIONAL GAMES MACROMEDIA FLASH-BASED IN VOCATIONAL HIGH SCHOOL. Triska Yeti Evrianis, Azrita 1), M.

JURNAL SUSANTI NIM

PEMANFAATAN MEDIA CD INTERAKTIF PADA MATA DIKLAT MENGGAMBAR DENGAN PERANGKAT LUNAK (MDPL) SISWA KELAS XI SMKN 1 TILATANG KAMANG

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI PELUANG UNTUK SISWA KELAS XI IPA SMA ADABIAH 2 PADANG

PENGEMBANGAN MODUL BIOLOGI BERBASIS KONSTRUKTIVISME PADA MATERI SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA UNTUK SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 16 KERINCI

Ajeng Kusumaningrat S1 Pendidikan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Surabaya

Abstract. Keywords : Interactive Media, LAN, TKJ.

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA SEBAGAI PENUNJANG PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATERI ASET TETAP

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS KONSTRUKTIVISME PADA MATERI BANGUN RUANG SISI DATAR KELAS VIII SMPN 23 PADANG

KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA DALAM MATERI SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL DI KELAS VIII SMP

Oleh ABSTRACT. Key Word : Development, LKS,Guided Discovery PENDAHULUAN

PENGEMBANGAN HANDOUT DISERTAI PETA KONSEP BERGAMBAR PADA MATERI SISTEM PERNAPASAN UNTUK SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) ABSTRACT

PENGEMBANGAN MODUL DISERTAI PETA KONSEP JENIS SPYDER CONCEPT MAP PADA MATERI SISTEM GERAK MANUSIA UNTUK KELAS VIII SMP. Oleh:

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI ARITMATIKA SOSIAL UNTUK SISWA KELAS VII SMP 1 BAYANG UTARA ABSTRACT

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) MATEMATIKA BERBASIS MASALAH UNTUK KELAS VIII SMP PADA MATERI LINGKARAN

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA MATERI MATRIKS SISWA KELAS XI MIA SMAN 6 KOTA JAMBI

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR PERSAMAAN DAN FUNGSI KUADRAT BERBASIS ICT

PENGEMBANGAN JOB SHEET MATA PELAJARAN SIMULASI DIGITAL SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PRAKTIK SISWA KELAS X DKV DI SMK NEGERI 5 YOGYAKARTA

PENGEMBANGAN COMPACT DISK (CD) INTERAKTIF MENGGUNAKAN MACROMEDIA FLASH PADA MATERI KUBUS UNTUK SISWA KELAS VIII SMP/MTs

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERUPA HANDOUT DENGAN TAMPILAN SITUS WEB DILENGKAPI GLOSARIUM PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS XI IPA SMA PGRI 1 PADANG

Penulis 1: Dwi Yanu Mardi S. Penulis 2: Sri Palupi, M.Pd

EFEKTIVITAS MACROMEDIA FLASH INTERAKTIF DALAM PEMBELAJARAN FISIKA TEKNIK

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS REALISTIK UNTUK MATERI RUANG DIMENSI TIGA PADA KELAS X SMA N 1 BONJOL KABUPATEN PASAMAN ABSTRACT

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS KONTEKSTUAL PADA MATERI HIMPUNAN BERBANTU VIDEO PEMBELAJARAN

EFEKTIVITAS HANDOUT BERGAMBAR DISERTAI PETA KONSEP PADA MATERI INVERTEBRATA UNTUK SMA/MA JURNAL EMI YULIA NIM

Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR e-book PADA MATA KULIAH KOMUNIKASI DATA MAHASISWA JURUSAN TEKNIK ELEKTRO UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

UPAYA PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA TERHADAP PRINSIP KERJA PNEUMATIK BERBANTUAN PERANGKAT LUNAK MULTIMEDIA INTERAKTIF

PENGEMBANGAN MODEL E-BOOK INTERAKTIF TERMODIFIKASI MAJALAH PADA MATERI STRUKTUR ATOM

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS ICT PADA POKOK BAHASAN LINGKARAN UNTUK SISWA KELAS VIII SMP/MTS

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat 2

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK BOGA DAN BUSANA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

ARTIKEL ILMIAH OLEH: FITRIA DWITA A1C411031

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMIK MATEMATIKA INTERAKTIF UNTUK SISWA KELAS VIII SMP. Rahmanda Saputra 1, Niniwati 1, Edrizon 1

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMPUTER DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN CLASSIC TUTORIAL DI SMK N 1 LINTAU BUO JURUSAN RPL

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BAHASA INDONESIA BERBASIS KOMIK PADA MATERI MENULIS TEKS BERITA SISWA KELAS VIII SMP N 3 BATANG ANAI

Development of Basic Competency Learning Module on Poultry Meat and Seafood Processing at SMKN 3 Wonosari

ISSN X Elementary School 3 (2016) Volume 3 nomor 1 Januari 2016 PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MULTIMEDIA UNTUK PEMBELAJARAN IPA SD

ANALISIS PENGGUNAAN BAHAN AJAR MATA PELAJARAN EKONOMI MATERI AKUNTANSI KELAS XI IPS DI SMA NEGERI 1 BABAT LAMONGAN

Keywords: Two Stay Two Stray, Learning Outcomes, Building Construction

Fashion and Fashion Education Journal

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MEMBACA CEPAT DAN PEMAHAMAN UNTUK SISWA KELAS V SD

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF PADA MATA PELAJARAN TEKNIK ELEKTRONIKA DASAR DI SMK NEGERI 1 BANSARI TEMANGGUNG

PENGEMBANGAN LKS BERBASIS DISCOVERY LEARNING

Pengembangan Modul Fisika Berbasis Visual untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)

Oleh ABSTRACT. Berdasarkan observasi yang dilakukan di SMAN 2 Padang, diperoleh informasi bahwa peserta didik dalam belajar

PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN KONSTRUKSI POLA BUSANA DI JURUSAN KESEJAHTERAAN KELUARGA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERUPA HANDOUT YANG DILENGKAPI GLOSARIUM PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS XI IPA SMAN 1 TIGO NAGARI KABUPATEN PASAMAN

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF MENGGUNAKAN ADOBE FLASH CS3 PADA MATA PELAJARAN IPS MATERI KEADAAN ALAM DI INDONESIA KELAS VII

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBENTUK BUKU SAKU DILENGKAPI PETA KONSEP PADA MATERI EKOSISTEM UNTUK SISWA KELAS VII SMPN 3 GUNUNG TULEH

JURNAL PENDIDIKAN EKONOMI MANAJEMEN DAN KEUANGAN

PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO PEMBELAJARAN PADA MATERI GEMPA BUMI DI SMP NEGERI 3 MANISRENGGO KABUPATEN KLATEN

Ardilla Elfira Safitri Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, FIS, UNY ABSTRAK

PENGEMBANGAN MODUL KOMPUTER AKUNTANSI MYOB BERBASIS SCIENTIFIC APPROACH PADA KOMPETENSI DASAR PENCATATAN TRANSAKSI PERUSHAAN DAGANG

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN LECTURE MAKER PADA MATA PELAJARAN KETERAMPILAN KOMPUTER DAN PENGELOLAAN INFORMASI (KKPI)

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 25 B. TUJUAN 25 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 25 D. UNSUR YANG TERLIBAT 26 E. REFERENSI 26 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 26

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN DEKORASI BIRTHDAY CAKE DENGAN BUTTERCREAM MENGGUNAKAN BLOG INTERNET

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF MENGGUNAKAN AUTOPLAY MEDIA STUDIO PADA MATERI MENGOPERASIKAN SISTEM OPERASI DAN SOFTWARE APLIKASI DI SMK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA BERBASIS MACROMEDIA FLASH DENGAN TAMPILAN SLIDE POWERPOINT PADA MATERI SISTEM PENCERNAAN MAKANAN UNTUK SISWA KELAS XI IPA SMA

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERUPA KOMIK BIOLOGI PADA MATERI SISTEM PENCERNAAN MAKANAN UNTUK SISWA KELAS XI IPA. Oleh :

Lara Cesilia Elwi 1), Prof. Dr.Festiyed,M.S 2), Dr.Hj.Djusmaini Djamas,M.Si 2)

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA BERBASIS INKUIRI TERBIMBING UNTUK KELAS V SEKOLAH DASAR

Transkripsi:

211 * PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBENTUK KOMIK PADA MATA PELAJARAN ILMU BANGUNAN GEDUNG (IBG) KELAS X SMK NEGERI 5 PADANG Ifdhal*,Indrati Kusumaningrum**,An Arizal*** Email: if.dhal@yahoo.com ABSTRACT The type of this research was Research and Development (R & D) and the trials carried out at the Department of Building engineering class X SMK N 5 Padang. Object of this research was the development of teaching materials in the form of comic subjects IBG. Data collection instruments used in this research were pieces of expert validation, test sheets practicality by teachers and students, sheets effectiveness of learning materials in the form of student activity sheets observation and learning outcomes. Products and data analysis techniques used were described techniques, methods graphic, descriptive analysis. First, a description of the design of teaching materials comic form consists of five sections that cover, competency standards, basic competencies, learning objectives, content and evaluation. Second, the comic form of teaching materials have very high validity with an average of 86.47 experts. Third, the use of teaching materials were very practical form of comics with practical value by 80 teachers' responses (1 st practitioner) and 76 (2 nd practitioner). Fourth, the use of teaching materials in the form of comic implementation of effective learning by SBC was characterized by the observation of student activity that categorize well with the value of 85% and an increase in student learning outcomes IBG meaningfully in learning with the average value of the practicality of using a t-test correlated as t hitung (17.64) > t tabel (2.09). Key words : teaching materials, comic, IBG vocational learning Alumni Prodi Pend. Teknik Bangunan FT UNP 2013 ** Dosen Teknik Sipil FT UNP *** Dosen Teknik Sipil FT UNP PENDAHULUAN Dalam BSNP (2008:6) dikatakan bahwa bahan ajar berfungsi sebagai pedoman bagi Guru yang akan mengarahkan semua aktivitasnya dalam proses pembelajaran, sekaligus merupakan substansi kompetensi yangseharusnya Diajarkan kepada siswa. Bahan ajar sangat penting dalam proses pembelajaran, bahkan menjadi salah satu faktor pendukung yang sangat vital. Berdasarkan observasi yang dilakukan di SMK N 5 Padang didapatkan informasi bahwa pembelajaran pada mata pelajaran Ilmu Bangunan Gedung (IBG) kelas X Jurusan Bangunan masih dilakukan dengan cara konvensional, guru menjelaskan materi dan siswa mencatat. Metode pembelajaran seperti ini jelas tidak efektif karena pembelajaran menjadi tidak berarti bagi siswa dan siswa pun menjadi kurang tertarik pada pembelajaran. Hal ini tentunya

212 Ifdhal akan berpengaruh pada hasil belajar siswa. Materi pelajaran pada mata pelajaran IBG khususnya pada KD 1.2 tentang menetukan jenis pondasi yang tepat untuk bangunan sesuai dengan jenis tanahnya, pada umumnya terdiri dari banyak gambar, harus dihafal, dan teori-teorinya bersifat abstrak. Materi ini menuntut siswa untuk mengenal semua jenis pondasi dan mengetahui karakteristik pemilihan pondasi. Bahan ajar yang sudah dikembangkan oleh guru dan bahan ajar yang beredar dipasaran pada umumnya menggunakan bahasa yang sulit dipahami, kaku dan kurang menarik bagi siswa. Oleh sebab itu perlu dikembangkan bahan ajar supaya dapat menarik perhatian siswa. Dalam kegiatan pembelajaran sangat dibutuhkan bahan ajar baik untuk guru maupun untuk siswa. Pentingnya bahan ajar sesuai yang telah dimuat dengan Permen no 41 tahun 2007 bahwa standar proses diantaranya meliputi perencanaan proses pembelajaran, dalam perencanaan tersebut diperlukan bahan ajar yang didasarkan pada standar kompetensi dan kompetensi dasar, serta materi ajar, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi. Oleh sebab itu sangatlah diperlukan bahan ajar untuk menunjang proses pembelajaran. Bahan ajar adalah bagian integral dalam kurikulum sebagaimana yang telah ditentukan dalam GBPP. Itu sebabnya dapat dikatakan bahwa bahan ajar pada hakikatnya adalah isi kurikulum itu sendiri. Kita mengetahui bahwa isi kurikulum mengacu kepada usaha pencapaian tujuantujuan kurikulum dan tujuan instruksional bidang studi. Bahan ajar itu sendiri adalah sebagai rincian daripada pokok-pokok bahasan dan subpokok bahasan dalam BBPP/kurikulum bidang studi bersangkutan (Oemar Hamalik. 2001:132). Kemendiknas (2008) memberikan pengertian beberapa definisi bahan ajar sebagai berikut : a. Bahan ajar merupakan informasi, alat dan teks yang diperlukan guru/instruktur untuk perencanaan dan penelaahan implementasi pembelajaran. b. Bahan ajar adalah segala bentuk bahan yang digunakan untuk membantu guru/instruktur dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar di kelas. c. Bahan yang dimaksud bisa berupa bahan tertulis maupun bahan tidak tertulis. d. Bahan ajar adalah seperangkat materi yang disusun secara sistematis baik tertulis maupun tidak sehingga tercipta lingkungan / suasana yang memungkinkan siswa untuk belajar. Prastowo(2009:40-43) mengkategorikan macam-macam bahan ajar, sebagai berikut: a. Bahan ajar menurut bentuknya, antara lain:

CIVED ISSN 2302-3341 Vol. I, Nomor 3, September 2013 213 1. Bahan cetak (printed), yakni sejumlah bahan yang disiapkan dalam kertas, yang dapat berfungsi untuk keperluan pembelajaran atau penyampaian informasi. Contohnya: handout, buku, modul, lembar kerja siswa, brosur, leaflet, wallchart, foto atau gambar, dan model atau maket. 2. Bahan ajar dengar atau program audio, yakni semua sistem yang menggunakan sinyal radio secara langsung, yang dapat dimainkan atau didengar oleh seseorang atau sekelompok orang. Contohnya: kaset, radio, piringan hitam, dan compact disk audio. 3. Bahan ajar pandang dengar (audiovisual), yakni segala sesuatu yang memungkinkan sinyal audio dapat dikombinasikan dengan gambar bergerak secara sekuensial. Contohnya: video compact disk dan film. 4. Bahan ajar interaktif ( interactive teaching materials), yakni kombinasi dari dua atau lebih media (audio, teks, grafik, gambar, animasi, dan video) yang oleh penggunanya dimanipulasi atau diberi perlakuan untuk mengendalikan suatu perintah dan/atau perilaku alami dari suatu presentasi. Contohnya: compact disk interactive. b. Bahan ajar menurut cara kerjanya, antara lain: 1. Bahan ajar yang tidak diproyeksikan, yakni bahan ajar yang tidak memerlukan perangkat proyektor untuk memproyeksikan isi di dalamnya, sehingga peserta didik bisa langsung mempergunakan bahan ajar tersebut. Contohnya: foto, diagram, display, model, dan lainlain. 2. Bahan ajar yang diproyeksikan, yakni bahan ajar yang memerlukan proyektor agar bisa dimanfaatkan atau dipelajari peserta didik. Contohnya: slide, filmstrips, overhead trasparancies dan proyeksi computer. 3. Bahan ajar audio, yakni bahan ajar yang berupa sinyal audio yang direkam dalam suatu media rekam. Untuk menggunakannya kita mesti memerlukan alat pemain ( player) media rekam tersebut seperti tape compo, CD player, multimedia player, dan sebagainya. 4. Bahan ajar video, bahan ajar yang memerlukan alat pemutar yang biasanya berbentuk video tape player, VCD player, DVD player, dan sebagainya. 5. Bahan ajar komputer, yakni berbagai jenis bahan ajar non cetak yang

214 Ifdhal membutuhkan komputer untuk menayangkan sesuatu untuk belajar. Komik merupakan cerita bergambar yang memuat pesan melalui ilustrasi dan pesan tertulis dan merupakan salah satu jenis bahan ajar menurut bentuknya. Komik juga dapat menimbulkan imajinasi dan mempersiapkan stimulus berpikir kreatif, selain itu komik juga dapat memberikan apresiasi bahasa dan mengembangkan komunikasi verbal dan non verbal, mengembangkan proses berfikir kognitif, mengungkapkan perasaan, dan meningkatkan kepekaan seni. Hal ini sangat dibutuhkan dalam sebuah bahan ajar dalam rangka meningkatkan kompetensi siswa. Komik cocok dikembangkan untuk memahami konsep yang harus dihafal dan teori yang bersifat abstrak. Sehingga bahan ajar berbentuk komik cocok untuk menjelaskan materi pelajaran pada mata pelajaran Ilmu Bangunan Gedung (IBG). Berdasarkan uraian diatas bahan ajar yang diperkirakan cocok untuk dikembangkan yaitu bahan ajar berbentuk komik karena cara ini dianggap cocok dalam meningkatkan kompetensi siswa karena bahan ajar yang dibuat sendiri oleh guru dan bisa divariasikan sesuai dengan latar belakang anak didik. Komik merupakan cerita bergambar yang memuat pesan melalui ilustrasi dan pesan tertulis. Komik juga dapat menimbulkan imajinasi dan mempersiapkan stimulus berpikir kreatif, selain itu komik juga dapat memberikan apresiasi bahasa dan mengembangkan komunikasi verbal dan non verbal, mengembangkan proses berfikir kognitif, mengungkapkan perasaan, dan meningkatkan kepekaan seni. Hal ini sangat dibutuhkan dalam sebuah bahan ajar dalam rangka meningkatkan kompetensi siswa. Dari uraian di atas, penulis tertarik untuk mengembangkan bahan ajar dalam pembelajaran IBG dengan melakukan penelitian yang berupa Pengembangan Bahan Ajar Berbentuk Komik Pada Mata Pelajaran Ilmu Bangunan Gedung (IBG) Kelas X SMK Negeri 5 Padang yang bertujuan untuk mendeskripsikan dan menampilkan desain produk bahan ajar berbentuk komik untuk pembelajaran IBG kelas X Sekolah Menengah Kejuruan. METODE PENELITIAN Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian dan pengembangan ( Research and Development). Masnur Muslich (2010:57) mengemukakan bahwa penelitian yang berjenis pengembangan memfokuskan pada uji coba atau penerapan suatu gagasan dalam rangka pemecahan masalah aktual. Oleh karena itu, penelitian ini lebih bersifat praktis-pragmatis karena akan membuahkan hasil atau produk. Prosedur penelitian ini meliputi beberapa tahapan. Tahapantahapan tersebut yaitu, mengenal potensi

CIVED ISSN 2302-3341 Vol. I, Nomor 3, September 2013 215 dan masalah, mengumpulkan informasi, mendesain produk, memvalidasi desain, memperbaikan desain, dan menguji coba produk ( Sugiyono, 2010 : 298 ). Uji coba produk pengembangan bahan validasi bahan ajar berbentuk komik, data kepraktisan bahan ajar berbentuk komik. Data validasi diperoleh dari lembar angket validasi oleh pakar yaitu dosen ahli materi dan media jurusan teknik sipil Universitas ajar ini dimaksudkan untuk mengetahui Negeri Padang. Penilaian kepraktisan kepraktisan dan keefektifan penggunaan bahan ajar berbentuk komik diperoleh dari suatu produk. Dalam cakupan penelitian ini perlu adanya penegasan terhadap istilah efektif dan praktis. Kepraktisan bahan ajar berbentuk komik berhubungan dengan keterlaksanaan bahan ajar dalam pembelajaran. Desain produk yang dikembangkan berupa bahan ajar berbentuk komik yang tujuannya dapat meningkatkan kualitas proses pembelajaran ilmu bangunan gedung serta pemahamannya dalam praktek. Subjek Uji coba Produk ini adalah siswa kelas X jurusan Bangunan SMK Negeri 5 Padang. Jumlah subyek secara keseluruhan adalah sekelas siswa jurusan Bangunan dengan rincian 3 siswa untuk uji coba kelompok kecil, 8 siswa untuk uji coba kelompok lembaran angket uji kepraktisan kepada Guru ilmu bangunan gedung, uji kelompok pada siswa dan angket kepada siswa SMK, serta penilaian efektivitas diambil dari hasil observasi aktifitas siswa dan penilaian hasil belajar siswa. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data terdiri dari tiga bagian yaitu: lembaran angket uji validitas bahan ajar tenaga ahli, angket uji kepraktisan tentang keterlaksanaan penerapan bahan ajar bertampilan komik dan lembar uji efektivitas tentang keefektivan belajar siswa dari aktivitas belajar siswa dan hasil belajar siswa. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah (setelah sedang dan sekelas siswa jurusan Bangunan didapatkan hasil dari angket validitas, untuk uji coba kelompok besar. Validasi materi dipilih seorang praktisi pembelajaran IBG yaitu Dosen Jurusan Pendidikan Teknik Sipil UNP dan validasi media dipilih seorang praktisi mediapembelajaran yaitu Dosen Jurusan Pendidikan Teknik Sipil UNP. praktikalitas, dan observasi aktivitas siswa) menggunakan rumus: bobot total Nilai 100 bobot maksimum Pada uji analisis keefektivan didapatkan berdasarkan hasil belajar siswa yang diolah dengan uji t. Data dalam penelitian ini adalah data

216 Ifdhal HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian a. Desain bahan ajar berbentuk komik Bahan ajar yang dihasilkan meliputi beberapa bagian, yaitu: halaman kover atau sampul, standar kompetensi, kompetensi dasar, tujuan pembelajaran, materi, dan evaluasi. Bahan ajar yang disajikan dalam proses pembelajaran telah divalidasi dan direvisi sebagai berikut : Kover SK dan KD Tujuan Pembelajaran Contoh materi dalam bentuk komik Evaluasi b. Hasil validasi bahan ajar berbentuk komik Jumlah tenaga ahli yang memvalidasi yang diperoleh dari validasi tenaga ahli. Hasil validasi bahan ajar berbentuk komik berupa indikator kelayakan isi,penggunaan bahan ajar berbentuk komik adalah 3 orang. bahasa, penyajian bahan ajar, dan Skor dan nilai satu aspek ditentukan oleh skor dan nilai rata-rata semua pernyataan kegrafisan bahan ajar. Didapatkan skor yang diperoleh dari yang terdapat dalam semua indikator. validasi tenaga ahli yaitu rata-rata dari Pernyataan dari setiap indikator dan skor semua indikator dengan nilai 86,47. Sudah

CIVED ISSN 2302-3341 Vol. I, Nomor 3, September 2013 217 dapat dikatakan sangat valid berdasarkan krtieria nilai validitas c. Hasil uji praktikalitas bahan ajar berbentuk komik Data praktikalitas yang diperoleh dari angket yang diisi oleh 2 orang guru IBG SMK N 5 Padang. Angket diisi untuk melihat kepraktisan bahan ajar berbentuk komik pada mata pelajaran IBG. Data angket praktikalitas bahan ajar berbentuk komik yang diisi oleh praktisi 1 dan praktisi 2 dengan persentase 80 dan 76, dapat disimpulkan bahwa bahan ajar yang dikembangkan praktis. Selain itu, praktikalitas bahan ajar dinilai berdasarkan hasil wawancara dengan siswa tentang bahan ajar berbentuk komik yang dikembangkan. Secara umum tanggapan siswa pada uji coba kelompok kecil yang berjumlah 3 siswa sudah baik, setelah itu dilakukan penilaian kembali terhadap produk yang dikembangkan pada uji coba kelompok sedang berjumlah 8 siswa dan secara umum tanggapan siswa menyukainya. Terakhir dilakukan uji coba siswa pada kelompok besar berjumlah 21 orang dan didapatkan tanggapan dari siswa sangat baik. Seluruh siswa menyenangi bahan ajar ini, tulisannya, gambarnya, materinya serta tampilannya. Jadi, secara keseluruhan berdasarkan hasil wawancara kepada siswa, disimpulkan bahwa bahan ajar yang dikembangkan sudah praktis digunakan. d. Hasil uji efektivitas bahan ajar berbentuk komik Untuk mengetahui efektifitas produk bahan ajar berbentuk komik dilakukan hasil uji kelompok besar melalui lembar observasi aktifitas siswa untuk mengetahui responden aktifitas siswa selama proses pembelajaran IBG dan melalui hasil belajar (pre-test dan post-test). Secara keseluruhan melalui lembar observasi aktivitas siswa,didapatkan persentase rata-rata penilaian terhadap aktivitas siswa kelas X GB2 selama proses pembelajaran adalah 85%. Jadi, dapat disimpulkan bahwa aktivitas belajar siswa kelas X GB2 selama proses pembelajaran dengan menggunakan bahan ajar berbentuk komik dikategorikan baik. Berdasarkan analisis yang dilakukan dan menghitung dengan menggunakan persamaan data hasil pretest dan postest siswa, maka didapatkan nilai t hitung = 17,64. Nilai derajat kebebasan (dk) yang diperoleh adalah n - 1 = 20. Taraf nyata (α) yang digunakan adalah 5 % = 0,05. Berdasarkan tabel distribusi t, untuk dk = 20 dan α = 0,05 diperoleh nilai t tabel = 2,09. Berdasarkan nilai t hitung dan t tabel yang diperoleh, terlihat bahwa t hitung >t tabel, dapat dikemukakan terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil pembelajaran kognitif siswa sesudah dan sebelum

218 penggunaan bahan ajar pada kelas X Jurusan Bangunan SMK Negeri 5 Padang. Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan bahan ajar berbentuk komik efektif dalam pembelajaran IBG di kelas X Jurusan Bangunan SMK Negeri 5 Padang. Pembahasan Produk yang dihasilkan pada penelitian ini adalah bahan ajar berbentuk komik memuat konten kegiatan inti. Produk ini dapat digunakan dalam pembelajaran menurut KTSP pada kelas X semester 1 di SMK Negeri 5 Padang. Selain penggunaan di dalam kelas, bahan ajar berbentuk komik memuat konten kegiatan inti ini juga dapat digunakan di luar kelas secara mandiri, baik oleh siswa maupun guru. Hasil analisis data validasi bahan ajar berbentuk komik memuat konten kegiatan inti yang dinilai oleh dosen ahli mencakup 4 indikator, yaitu kelayakan isi, penggunaan bahasa, penyajian bahan ajar berbentuk komik, dan kegrafisan bahan ajar berbentuk komik. Produk bahan ajar berbentuk komik memuat konten kegiatan inti yang dihasilkan sangat valid digunakan pada pembelajaran IBG kelas X jurusan Bangunan SMK N 5 Padang, karena materi yang disajikan telah sesuai dengan kurikulum, tata penulisan dari bahan ajar berbentuk komik ini telah baik sesuai dengan EYD, kejelasan tujuan pembelajaran pada bahan ajar berbentuk komik ini baik, bahan ajar berbentuk komik dapat memberi motivasi pada siswa, dan ketercakupan komponen dari sebuah bahan ajar berbentuk komik juga baik. Hasil analisis tanggapan guru IBG SMK terhadap bahan ajar berbentuk komik memuat konten kegiatan inti mencakup lima aspek, yaitu: daya tarik bahan ajar yang dikembangkan terhadap minat siswa, proses pengembangan bahan ajar yang sederhana, kemudahan penggunaan bahan ajar, keberfungsian dan kegunaan bahan ajar bagi guru dan siswa, dan nilai ekonomis dari bahan ajar yang dikembangkan. Berdasarkan lembar tanggapan guru terhadap bahan ajar berbentuk komik didapatkan hasil uji praktikalitasnya yang berkategorikan praktis. Selain itu untuk uji praktikalitas juga dilakukan melalui wawancara dan pengisian angket tanggapan siswa terhadap bahan ajar berbentuk kokmik melalui uji kelompok kecil, sedang dan besar. Angket tanggapan siswa terhadap bahan ajar berbentuk komik terdiri dari enam aspek yaitu: membantu dalam menyelesaikan pembelajaran sampai tuntas,penyajian dalam bahan ajar, penguatan terhadap pemahaman siswa,peningkatan motivasi belajar siswa,pencapaian tujuan pembelajaran siswa,pemahaman materi. Hasil uji efektivitas didapatkan dari

CIVED ISSN 2302-3341 Vol. I, Nomor 3, September 2013 219 observasi terhadap siswa selama proses pelaksanaan pembelajaran menggunakan bahan ajar berbentuk komik dan hasil belajar siswa. Lembar observasi terhadap siswa selama proses pembelajaran terdiri dari enam indikator, meliputi: selalu memperhatikan bahan ajar komik, mendengarkan penjelasan guru, menjawab pertanyaan, mengemukakan pertanyaan, merespon kegiatan, dan memperhatikan tampilan komik. Dari hasil observasi didapatkan aktivitas pembelajaran siswa dikategorikan baik. Selain itu, juga dilakukan pre-test dan post-test. Rata-rata nilai pre-test siswa adalah 57,62. Nilai tersebut lebih rendah dibandingkan dengan rata-rata nilai akhir yaitu 90,47. Berdasarkan perbedaan nilai rata-rata awal dan akhir siswa diperoleh t hitung > t tabel yaitu 17,64 sedangkan t tabel 2,09. Hal ini menunjukan perbedaan yang signifikan dalam pembelajaran IBG setelah diberi bahan ajar. Hal ini mengindikasikan bahwa penggunaan bahan ajar berbentuk komik efektif digunakan dalam pembelajaran berbasis KTSP di kelas X Jurusan Bangunan SMK Negeri 5 Padang. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan dapat dikemukakan kesimpulan bahwa penggunaan desain produk bahan ajar berbentuk komik sudah memenuhi tingkat validitas, praktikalitas dan efektivitas dan dalam implementasi pembelajaran IBG pada kelas X Jurusan Bangunan SMK Negeri 5 sudah ditampilkan serta digunakan, dapat menarik perhatian siwa, meningkatkan minat siswa dan dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Saran Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan, maka dapat dikemukakan beberapa saran berikut ini: a. Siswa dapat menggunakan bahan ajar berbentuk komik untuk kelas X Jurusan Bangunan semester 1 sebagai salah satu alternatif sumber belajar yang baik untuk memahami pelajaran IBG. b. Guru IBG dapat mensosialisasikan bahan ajar berbentuk komik untuk siswa kelas X Jurusan Bangunan. c. Guru, diharapkan dapat mengembangkan bahan ajar berbentuk komik untuk materi IBG yang lainnya dan sebagai bahan ajar tambahan. d. Peneliti lain, sebagai sumber ide dan referensi dalam pengembangan penelitian selanjutnya. DAFTAR PUSTAKA Andi Prastowo. 2009. Panduan kreatif membuat bahan ajar inovatif. Jakarta: Pusat Penerbitan Universitas Terbuka. BSNP. 2008. Panduan Penyusunan

220 Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: BSNP. Depdiknas. 2008. Panduan Pengembangan Bahan Ajar. Jakarta: Direktorat Jendral Manajer Pendidikan Dasar dan Menengah. Masnur Muslich. 2010. Bagaimana Menulis Skripsi. Jakarta:Bumi Aksara. Oemar Hamalik. 2001. Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sisitem.Bandung: Bumi Aksara. Permendiknas.2007. Pembelajaran Menurut Standar Proses.BSNP. Sugiyono. 2010. Metode Penelitian kuantitatif, kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta.