MANAJEMEN MODAL KERJA Bagian 2. Sumber : Syafarudin Alwi Bambang Riyanto

dokumen-dokumen yang mirip
Manajemen Modal Kerja Bagian 1. Sumber : Syafarudin Alwi Bambang Riyanto

BAB III METODE PENELITIAN. Analisis ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar tingkat efisiensi dari

Dalam menganalisa laporan keuangan terdapat beberapa metode yang bisa dijadikan tolak ukur untuk menilai posisi keuangan perusahaan antara lain:

ANALISA KEUANGAN Rasio Keuangan. Sumber : Syafarudin Alwi BamBang Riyanto

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ABSTRAK. Setiap perusahaan membutuhkan modal kerja untuk melaksanakan. lagi untuk membiayai operasi yang berikutnya.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. studi kasus pada Koperasi Unit Desa Sumber Makmur Ngantang. Adapun hasil penelitian yang diperoleh menunjukan bahwa

ØMotif aspekulasi ØMotif precautionary atau berjaga-jaga ØMotif transaksi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Dikarenakan perkembangan teknologi yang semakin pesat dan makin

Working Capital Management

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

MANAJEMEN MODAL KERJA

BAB II LANDASAN TEORI

TINJAUAN PUSTAKA. Likuiditas merupakan suatu indikator yang mengukur kemampuan perusahaan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V PENUTUP. Ace Hardware Indonesia Tbk adalah sebagai berikut: 1. Rasio likuiditas PT Ace Hardware Indonesia Tbk bila dilihat dari current

Manajemen Keuangan Topik: Modal Kerja. Dosen : D. Rizal Riyadi SE,.ME

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada laporan keuangan PT.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Analisis Sumber dan Penggunaan Modal Kerja Pada PT. SEPATU BATA Tbk NPM :

BAB 11 ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN

Bab 4 Manajemen Modal Kerja

KREDIT. Menyalurkan dana masyarakat (deposito, tabungan, giro) dalam bentuk kredit kepada dunia usaha.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. TOKO GUNUNG AGUNG, Tbk TAHUN

BAB II URAIAN TEORITIS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

MODUL ANALISIS LAPORAN KEUANGAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB II URAIAN TEORETIS. Berdasarkan penelitian dengan metode analisis regresi linier berganda

Modal kerja adalah selisih antara aktiva lancar dengan hutang lancar. Dengan demikian modal kerja merupakan investasi dalam kas, surat-surat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis terhadap laporan keuangan PT. Astra Agro

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Manajemen keuangan dalam banyak hal berkaitan dengan pembuatan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Munawir (2010:2) yang dimaksud Laporan Keuangan yaitu :

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA PT. SEMEN INDONESIA (PERSERO) TBK FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS GUNADARMA JAKARTA 2016

Analisis Likuiditas, Solvabilitas, Rentabilitas, dan Aktivitas pada PT. Kimia Farma (Persero), Tbk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Pengertian, Tujuan dan Metode Analisis Laporan Keuangan

ANALISIS MODAL KERJA. Drs. SYAHYUNAN, M.Si. Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Industry) dan produk yang dihasilkan pun bermacam-macam dengan semakin

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. kesinambungan kinerja perusahaan, karena working capital merupakan suatu

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

RASIO LAPORAN KEUANGAN

Analisis rasio keuangan. perusahaan daerah aneka karya. Kabupaten Boyolali. tahun Yulaika Dyah Iswandari F BAB I PENDAHULUAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

PENGOLAHAN MODAL KERJA

investasi dalam modal kerja

ANALISIS RASIO KEUANGAN

Kas Piutang Dagang Piutang Wesel Sediaan Investasi Jangka Pendek Beban Dibayar Dimuka

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. serta kondisi keuangan perusahaan. Melalui laporan keuangan perusahaan dapat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan dunia usaha saat ini semakin pesat, menimbulkan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. modal kerja di KPRI Kota Semarang. Berdasarkan hasil analisis menunjukkan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Pendanaan Jangka Pendek. Sumber : Bambang Riyanto Syafarudin Alwi Arthur J. Keown

PERTEMUAN 6 ANALISIS LAPORAN KEUANGAN ANDRI HELMI M, SE., MM.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian Dalam suatu aktivitas perekonomian, baik dalam lingkup yang sempit

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pada bab tinjauan pustaka ini, peneliti mengkaji dan mereview beberapa

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dengan judul penelitian Analisis Optimalisasi Penggunaan Modal Kerja pada

ABSTRAKSI. Krisis ekonomi yang melanda negara Indonesia sejak pertengahan tahun 1997

BAB II LANDASAN TEORITIS. dalamnya kas, sekuritas, piutang, persedian, dan dan dalam beberapa

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Pelaksanaan Analisis Laporan Keuangan pada PT. Pupuk Kalimantan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Pengertian dan Tujuan Laporan Keuangan. Menurut Kasmir (2011) yang dimaksud Laporan Keuangan yaitu :

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UKUR KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN PADA PT. MANDOM INDONESIA TBK.

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS. dikemukakan adanya beberapa konsep, yaitu :

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dilakukan oleh Santi Kumalasari (2008) yang berjudul Analisi Modal Kerja

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUTAKA. Kebutuhan dana tersebut digunakan untuk membiayai kebutuhan investasi maupun

Hasil akhir dari proses pencatatan keuangan adalah laporan keuangan. Laporan keuangan merupakan cerminan dari prestasi manajemen pada satu periode

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV ANALISIS DAN HASIL PEMBAHASAN. Laporan keuangan peruahaan merupakan sumber informasi bagi pihakpihak

II. LANDASAN TEORI. dengan menggunakan aktiva lancar yang tersedia. Menurut Brigham dan Houston,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dengan jumlah yang lain, dan dengan menggunakan alat analisis berupa rasio akan

BAB IV MODAL KERJA A. Pengertian Modal Kerja

BAB I PENDAHULUAN. semakin meningkat dan banyaknya persaingan dalam dunia usaha. Perkembangan suatu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Latar Belakang Masalah. 1. Keuangan Perusahaan 2. Laporan Keuangan 3. Penilaian Kinerja Perusahaan

Ade Heryana ANALISA LAPORAN KEUANGAN

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dapat pula dimaksudkan sebagai dana yang tersedia untuk membiayai kegiatan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Transkripsi:

MANAJEMEN MODAL KERJA Bagian 2 Sumber : Syafarudin Alwi Bambang Riyanto 1

Kebutuhan Dana Kebutuhan dana perusahaan dibedakan kedalam dua kebutuhan : Kebutuhan permanen baik dalam bentuk aktiva tetap maupun sebagian bagian dari modal kerja atau current assets Kebutuhan musiman yaitu current assets yang bersifat temporer atau dikenal sebagai modal kerja variabel 2

Pendekatan Kebutuhan Dana Pendekatan agresif Aggressive approach Pendekatan konservatif Conservative approach Pendekatan diantara keduanya trade off approach 3

Aggressive Approach Pendekatan yang bersifat agresif kebutuhan dana jangka pendek dibelanjai dengan sumber dana jangka pendek dan kebutuhan dana jangka panjang dibelanjari oleh sumber dana jangka panjang Kebutuhan dana variabel dan musiman oleh dana jangka pendek Kebutuhan dana permanen oleh dana jangka panjang 4

Lanjutan. Pendekatan agresif memiliki risiko yang tinggi disebabkan oleh net working capital Tingkat profit yang dihasilkan dalam jumlah besar, disebabkan oleh total biaya yang rendah 5

Conservative Approach Semua kebutuhan akan dana di belanjai oleh dana jangka panjang Dana jangka pendek akan digunakan dalam keadaan darurat Pendekatan ini memiliki risiko yang rendah karena net working capital yang tinggi Tingkat profit yang rendah karena total cost yang tinggi 6

Trade off Approach Perusahaan menggunakan pendekatan diantara pendekatan agresif dan konservatif, untuk memperoleh keuntungan cukup layak moderat dengan risiko yang dihadapi tidak terlalu tinggi. Pendekatan ini menggunakan net working capital yang tidak terlalu rendah dan terlalu tinggi 7

Implikasi Risiko yang dihadapi lebih rendah dari pendekatan agresif dan profit yang diperoleh lebih tinggi dari pendekatan konservatif 8

Penentuan Pilihan Pendekatan Penetukan pilihan man dari ketiga pendekatan yang dapat dipergunakan oleh suatu perusahaan, tergantung pada : Kondisi yang ingin dicapai oleh perusahaan Kondisi yang ada pada perusahaan itu sendiri Fluktuasi penjualan Kemampuan mengestimasi penerimaan 9

Rasio Rasio Modal Kerja Salah satu alat ukur dalam menganalisa modal kerja adalah Analisa Ratio Pada dasarnya amgka-angka ratio dapat dikelompokkan menjadi dua golongan : Ratio yang didasarkan pada sumber data keuangan Ratio disusun berdasarkan tujuan penganalisa dalam mengevaluasi perusahaan 10

Rasio likuiditas 1. Current ratio = Aktiva lancar Hutang lancar x 100 % Besarnya current ratio adalah 200 % 11

Lanjutan 1. Acid test ratio Aktiva lancar persediaan = Hutang lancar x 100 % 5. Cash Ratio Kas + Bank + Efek = Hutang lancar x 100 % 12

Lanjutan 1. Working capital to total assets ratio Aktiva lancar Hutang lancar = x 100 % Total aktiva Menunjukan likuiditas dan total aktiva dan posisi modal kerja netto 13

Rasio Aktivitas Total assets turn over Penjualan netto = = kali Total aktiva mengambarkan berapa kali dana yang tertanam pada aktiva berputar dalam satu periode tertentu atau bagaimana kemampuan modal yang tertanam dalam keseluruhan aktiva untuk menhasilkan pendapatan 14

Lanjutan. Receivable turn over Perputaran piutang Penjualan kredit = = kali Piutang rata-rata Semakin tinggi tingkat perputaran piutang maka semakin cepat dana yang diinvestasikan pada piutang dagang dapat ditagih menjadi uang tunai atau menujukkan modal kerja yang ditanam dalam piutang rendah 15

Lanjutan. Average collection period Rata-rata watu penagihan piutang Piutang rata-rata x 360 = = hari penjualan kredit Ratio yang menunjukan periode rata-rata diperlukan untuk mengumpulkan piutang 16

Lanjutan. Inventory turn over Perputaran persediaan Harga pokok penjualan = = kali Penjualan kredit Menunjukan berapa kali persediaan barang berputar selama satu periode tertentu 17

Lanjutan. Average day s inventory Peroide penahanan persediaan rata-rata atau Piutang rata-rata x 360 = = hari Harga pokok penjualan = 360 Perputaran persediaan = hari 18

Working capital turn over Perputaran modal kerja Net working capital turn over perputaran modal kerja netto Penjualan netto = =. kali Aktiva lancar Hutang lancar Perputaran modal kerja bruto = Penjualan netto Aktiva lancar =. kali 19

Implikasi kebutuhan Modal Contoh : Estimasi kebutuhan dana per tahun Bulan Current assets Fixed assets Total Asset 1 4000000 13000000 17000000 2 3000000 13000000 16000000 3 2000000 13000000 15000000 4 1000000 13000000 14000000 5 900000 13000000 13900000 6 1500000 13000000 14500000 7 3000000 13000000 16000000 8 3700000 13000000 16700000 9 4000000 13000000 17000000 10 5000000 13000000 18000000 11 3000000 13000000 16000000 12 2000000 13000000 15000000 Jika perkiraan Biaya : -Jangka pendek = 3 % -Jangka panjang = 11 % 20

Pendekatan Agresif Kebutuhan dana jangka pendek dibelanjai oleh dana jangka pendek Kebutuhan dana jangka panjang dibelanjai oleh dana jangka panjang Berdasarkan contoh, total aset terkecil sebesar Rp. 13.900.000. Maka kebutuhan dana permanen atau jangka panjang di ambil dari total aset terkecil yaitu Rp. 13.900.000. Untuk kebutuhan musiman atau jangka pendek diambil dari total aset dikurangi kebutuhan permanen 21

Lanjutan. Total Asset Permanen Musiman 17000000 13900000 3100000 16000000 13900000 2100000 15000000 13900000 1100000 14000000 13900000 100000 13900000 13900000 0 14500000 13900000 600000 16000000 13900000 2100000 16700000 13900000 2800000 17000000 13900000 3100000 18000000 13900000 4100000 16000000 13900000 2100000 15000000 13900000 1100000 22300000 TA terkecil digunakan untuk kebutuhan permanen Musiman = Total aset Kebutuhan permanen Rata rata kebutuhan Musiman adalah Rp. 22.300.000 : 12 = Rp. 1.858.333 22

Analisa Pendekatan Agresif Net working capital = Rp. 13.900.000 Rp. 13.000.000 = Rp. 900.000 Biaya Jangka panjang = Rp. 13.900.000 x 11 % = Rp. 1.529.000 Jangka pendek = Rp. 1.858.333 x 3 % = Rp. 55.750 Total Biaya Rp. 1.584.750 23

Pendekatan Konservatif Kebutuhan dana dibelanjai oleh dana jangka panjang Jangka pendek digunakan dalam keadaan darurat Dalam menentukan kebutuhan permanen atau jangka panjang digunakan nilai total aset tertinggi, yaitu Rp. 18.000.000 24

Lanjutan Total Asset Permanen Musiman 17000000 18000000 0 16000000 18000000 0 15000000 18000000 0 14000000 18000000 0 13900000 18000000 0 14500000 18000000 0 16000000 18000000 0 16700000 18000000 0 17000000 18000000 0 18000000 18000000 0 16000000 18000000 0 15000000 18000000 0 0 TA terbesar digunakan untuk kebutuhan permanen Pembiayaan yang digunakan hanya pembiayaan jangka panjang, Untuk jangka pendek tidak dipergunakan 25

Analisa Pendekatan Konservatif Net working capital = Rp. 18.000.000 Rp. 13.000.000 = Rp. 5.000.000 Biaya Jangka panjang = Rp. 18.000.000 x 11 % = Rp. 1.980.000 Jangka pendek = Rp. 0 x 3 % = Rp. 0 Total Biaya Rp. 1.980.000 26

Trade-Off Kebutuhan dana jangka pendek dan jangka panjang dibelanjai oleh kombinasi jangka pendek dan jangka panjang Untuk kebutuhan jangka panjang diambil dati titik tengah total aset Titik tengah total aset dengan cara nilai terkecil ditambah nilai terbesar dibagi dua, = (Rp. 18.000.000 + Rp. 13.900.000)/2 = Rp. 15.950.000 27

Lanjutan.. Total Asset Permanen Musiman 17000000 15950000 1050000 16000000 15950000 50000 15000000 15950000 0 14000000 15950000 0 13900000 15950000 0 14500000 15950000 0 16000000 15950000 50000 16700000 15950000 750000 17000000 15950000 1050000 18000000 15950000 2050000 16000000 15950000 50000 15000000 15950000 0 Titik Tengah : 5050000 (18.000.000 + 13.900.000) / 2 = 15.950.000 Musiman Total aset kebutuhan permanen Rata rata biaya Jangka pendek = 5.050.000 / 12 = 420.833,33 Nilai tidak boleh negatif, harus di jadikan nol (0) 28

Analisa Trade Off Net working capital = Rp. 15.950.000 Rp. 13.000.000 = Rp. 2.950.000 Biaya Jangka panjang = Rp. 15.950.000 x 11 % = Rp. 1.754.500 Jangka pendek = Rp. 420.833,33 x 3 % = Rp. 12.625 Total Biaya Rp. 1.767.125 29

Rangkuman Pendekatan NWC Risiko Total biaya Profit Agresif 900,000 Tinggi 1,584,750 Tinggi Trade off 2,950,000 Sedang 1,767,125 Sedang Konservatif 5,000,000 Rendah 1,980,000 Rendah Pendekatan agresif memberikan tingkat profit yang tinggi dan tingkat risiko yang tinggi. Pendekatan konservatif lebih memilih pada tingkat risiko yang rendah dan konsekuensinya tingkat profit yang rendah Bagi perusahaan yang menghendaki kondisi antara profit dan risiko berimbang maka pendekatan trade off menjadi pilihan 30

Praktek Kelas Kerjakan lembar kerja praktek materi modal kerja 2 Kerjakan dan dikumpulkan 31

Terima kasih 32