DESAIN DAN PEMBUATAN SISTEM INFORMASI LABORATORIUM (SISLAB) JURUSAN TEKNIK KIMIA POLITEKNIK NEGERI LHOKSEUMAWE Salahuddin, Husaini Abstrak Pengelolaan data secara tepat dan benar sangat diperlukan pada sebuah lembaga pendidikan. Permasalahan yang ada saat ini, pada Laboratorium Jurusan Teknik Kimia adalah belum ada sebuah sistem database yang terintegrasi untuk mengontrol segala keperluan yang berhubungan dengan laboratorium. Pendataan alat-alat dan bahan-bahan laboratorium masih dilakukan secara manual. Untuk memecahkan permasalahan tersebut, perlu di desain sebuah sistem informasi sebagai sistem pendukung untuk proses pengambilan keputusan yang tepat bagi pimpinan. Hasil dari sistem ini yaitu memberi suatu informasi kebutuhan alat dan bahan-bahan praktikum pada setiap laboratorium yang ada di Jurusan Teknik Kima Politeknik Negeri Lhokseumawe. Sistem Informasi Laboratorium ini dapat digunakan dalam pendataan dan pengelolaan Laboratorium. Penggunaan sistem ini sangat membantu kepala laboratorium untuk proses pengajuan permintaan alat dan bahan-bahan habis pakai praktikum kepada institusi. Kata Kunci : Sistem informasi, Database, Client/Server PENDAHULUAN Laboratorium merupakan salah satu sarana pendukung pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi, baik pendidikan dan pengajaran, penelitian, maupun pengabdian kepada masyarakat. Oleh karena itu, agar pelaksanaan Tridarma Perguruan Tinggi dapat berjalan dengan baik, diperlukan laboratorium yang memadai baik sumber daya manusia (SDM), peralatan, data yang terorganisir secara rapi, maupun sarana pendukung lainnya. Menurut pasal 27 (Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 30 Tahun 1990), Laboratorium merupakan salah satu unsur penunjang pada suatu perguruan tinggi. Unsur penunjang lainnya adalah perpustakaan atau pusat komputer, penunjang disini dimaksudkan sebagai penunjang bagi unsur pelaksanaan akademik, baik dalam bidang pendidikan, penelitian, maupun pengabdian masyarakat. Mengacu kepada PP 30 / 1990 tersebut, fungsi dari laboratorium antara lain : 1. Untuk menunjang perkuliahan dan sebagai sarana untuk melaksanakan praktikum. 2. Untuk menunjang pelaksanaan penelitian, baik yang dilakukan oleh dosen maupun oleh mahasiswa. 3. Untuk memberikan basis keilmuan dan sekaligus mampu mengikuti dan mengembangkan ilmu, dan teknologi. 4. Untuk melakukan pengabdian kepada masyakat, antara lain dalam bentuk pelatihan ataupun konsultasi baik bagi instansi pemerintah maupun swasta. 5. Untuk membimbing para asisten, kederisasi d.osen, pengembangan dosen, pengembangan teknisi ataupun laboran. 6. Untuk memfasilitasi pengembangan sumber daya manusia melalui proses magang maupun praktek kerja. Permasalahan pada laboratorium Jurusan Teknik Kimia saat ini adalah belum adanya sebuah sistem database yang terintegrasi untuk mengontrol segala keperluan yang berhubungan dengan laboratorium, baik itu data kebutuhan bahan-bahan laboratorium maupun peralatan laboratorium untuk praktikum, usulan kebutuhan bahan maupun alat masih tumpang tindih belum sesuai dengan keperluan. Penanganan masalah tersebut saat ini masih dilakukan secara manual (belum terkomputerisasi). Untuk memecahkan permasalahan tersebut, maka Laboratorium Jurusan Teknik Kimia Politeknik Negeri Lhokseumawe perlu memiliki sebuah sistem data elektronik (e-database) untuk mengontrol dan mengelola peralatan serta bahan kimia di laboratorium. Penelitian ini bertujuan untuk membuat suatu desain dan mengimplementasikan sistem pendukung keputusan berbasis komputer untuk pendataan bahan-bahan dan peralatan laboratorium pada Jurusan Teknik Kimia Politeknik Negeri Lhokseumawe, dengan menggunakan pemodelan.
Data Eksternal PP 30/1990 Data Internal Data Supplier Data Lab Data Bahan Data Alat Data Peminjam Data usulan bahan Data usulan alat E K S T R A K S I Basis Data SISLAB Basis Model SISLAB Model Cari Bahan Model Cari Alat Sistem Manajemen Basis Data Sistem Manajemen Basis Model User Interface Input Data / Master Form Input Supplier Form Input Peralatan Form Input Bahan Form Input Laboratorium Form Input Peminjam bahan/alat Transaksi Form Alat Masuk Form Alat yang digudangkan Form Bahan Masuk Form Bahan Pakai untuk Praktikum Form Peminjaman Alat Form Peminjaman Bahan Form Pengembalian Alat Form Pengembalian Bahan Search Bahan/Alat Cari Alat Cari Bahan Report/Laporan Report Daftar Peralatan Semua Lab Report Daftar Peralatan Per Lab Report Alat Masuk Report Alat yang digudangkan Report Daftar Stock Bahan Semua Lab Report Daftar Stock Bahan Per Lab Report Bahan Masuk/bahan keluar Report Daftar peminjam Alat/bahan Report Semua Peminjam Bahan Report Per peminjam Bahan Report Semua Peminjam Alat Report Per peminjam Alat Report Daftar Supplier Report Daftar Laboratorium Admin Form Tambah User Baru Form Ganti Password Form Hak User Setting Form Setting nama pejabat Utility Backup Data/Restore Data Komputer Pengguna Gambar 1. Struktur sistem Informasi Laboratorium
METODE PENELITIAN Proses pengembangan sistem informasi laboratorium sebagai sistem pendukung keputusan dilakukan melalui tahapan-tahapan, adapun tahapan tersebut adalah : Tahap Penelusuran (Inteligence) Penelitian yang dilakukan menghasilkan rumusan masalah penelitian berupa sistem pendukung keputusan pendataan bahan-bahan dan peralatan laboratorium. Tahapan Rancangan (Design) Setelah perumusan masalah, dilakukan pencarian data dan informasi berupa sistem dan prosedur pendataan laboratorium yang telah dipakai, data bahan-bahan laboratorium, data peralatan laboratorium, data pemasok/supplier bahan dan alat laboratorium, dan data jumlah laboratorium. Data tersebut dikumpulkan melalui wawancara dengan kepala laboratorium dan Pihak Jurusan Teknik Kimia (Ketua Jurusan). Dari semua informasi yang diperoleh, kemudian dapat dibuat penetapan kriteria-kriteria evaluasi untuk penentuan pendataan Laboratorium Jurusan Teknik Kimia Politeknik Negeri Lhokseumawe. Tahapan Pemilihan (Choice) Dengan mengacu pada kriteria-kriteria yang telah ditetapkan, kemudian dibuat model-model pendataan secara matematis. Model struktur sistem informasi laboratorium diperlihatkan pada Gambar 1. Tahap Implementasi (Implementation) Tahap implementasi merupakan struktur sistem pendukung keputusan seperti diperlihatkan pada Gambar 1, menggunakan suatu bahasa pemrograman dan perangkat lunak sistem manajemen basis data. Untuk komponen-komponen sistem informasi laboratorium yang digunakan adalah : a. Subsistem manajemen data b. Subsistem manajemen model c. Subsistem antar muka pengguna Perancangan basis data sistem informasi laboratorium yang akan memberikan pemahaman secara keseluruhan, berupa hubungan antar obyek data, aliran informasi dan transformasi dari data input menjadi output yang digambarkan dalam bentuk DFD (Data Flow Diagram) seperti diperlihatkan pada Gambar 2. Alat Bahan 1 PEREKAM DATA Data Supplier Data Laboratorium Data Alat Data Bahan Data Peminjaman Range Data Alat Data Bahan 2 PENGATURAN MODEL PENCARIAN Gambar 2. DFD Sistem Informasi Laboratorium
HASIL DAN PEMBAHASAN Jurusan Teknik kimia Politeknik Negeri Lhokseumawe saat ini mempunyai 7 buah laboratorium, setiap laboratorium membutuhkan alat-alat dan bahan-bahan untuk menunjang perkuliahan sebagai sarana untuk melaksanakan praktikum, dan untuk menunjang pelaksanaan penelitian, baik keperluan untuk dosen maupun bagi mahasiswa. Sistem informasi laboratorium ini mempunyai beberapa sub menu yaitu mendata alat-alat dan bahan untuk keperluan kebutuhan praktikum. Pencarian letak alat dan bahan laboratorium dapat dilihat pada sub menu search bahan/alat berdasarkan data yang telah direkam sebelumnya. Pada sub menu search bahan/alat yang dicari adalah : nama alat, merek alat, ukuran/kapasitas, tahun buatan, nomor seri, produk, penempatan pada laboratorium, lokasi rak, jumlah alat, tahun pembelian dan kondisi alat. Untuk lebih jelas pemrosesan pencarian alat/bahan dapat dilihat pada Gambar 3 dan 4. Sedangkan hasil proses pencarian alat/bahan dapat dilihat pada Gambar 5 dan 6. Gambar 3. Proses pencarian alat-alat laboratorium Gambar 4. Proses pencarian bahan-bahan laboratorium
Gambar 5. Hasil pencarian alat-alat per laboratorium Gambar 6. Hasil pencarian bahan-bahan laboratorium secara keseluruhan
Hasil pencarian terhadap peralatan Tabung Gas Acetylene terdapat pada Laboratorium Bengkel & gelas, lokasi letaknya pada Rak A5 serta kondisi peralatannya Baik. Hasil pencarian Bahan H 2 0 2 terdapat pada Laboratorium Pangan, lokasi letaknya pada Rak A2, dan jumlah stoknya 22 liter. KESIMPULAN Sistem Informasi Laboratorium ini dapat digunakan dalam pendataan dan pengelolaan Laboratorium Jurusan Teknik Kima Politeknik Negeri Lhokseumawe, penggunaan sistem ini sangat membantu kepala laboratorium untuk proses pengajuan permintaan bahan-bahan habis pakai praktikum kepada pimpinannya. Pemrosesan pencarian data dapat dilakukan dengan menggunakan beberapa model, yaitu : model pencarian alat, dan model pencarian bahan. DAFTAR PUSTAKA Desiani, A.,2003 Sistem Pendukung Keputusan Kenaikan Pangkat / Golongan dan Jabatan Dosen, Tesis, Magister Ilmu Komputer UGM. Husaini, Retantyo, 2007, Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Penempatan guru SLTP pada Kabupaten Pidie (Studi kasus Dinas pendidikan Kabupaten Pidie), tesis, Program Magister Ilmu Komputer Sekolah Pascasarjana Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Korth,Silberschartz,1991, Database System Concepts, Second Edition, McGraw-Hill Computer Sciense Series Muhammad Syaukani, ST, 2003, Membuat Aplikasi Database Multiuser Secara Automatic Locking dengan Visual Foxpro 7.0, Elex Media Komputindo, Jakarta. Tata Sutabri, S. Kom, MM, 2004, Pemrograman Terstruktur, Andi Offset, Yogyakarta.