Strategi Nasional Pelayanan Kesehatan Jantung, Otak dan Pembuluh Darah (Kardioserebrovaskular) Di Indonesia

dokumen-dokumen yang mirip
PREVENSI DAN PROMOSI REKOMENDASI :

BAB 1 PENDAHULUAN. Stroke adalah cedera otak yang berkaitan dengan gangguan aliran. yang menyumbat arteri. Pada stroke hemoragik, pembuluh darah otak

BAB I PENDAHULUAN. degeneratif seperti jantung koroner dan stroke sekarang ini banyak terjadi

BAB 1 PENDAHULUAN. merupakan pembunuh nomor satu di seluruh dunia. Lebih dari 80% kematian

BAB I PENDAHULUAN. Jumlah penderita stroke di Indonesia kini kian meningkat dari tahun ke

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Stroke merupakan penyebab kematian ketiga terbanyak di Amerika Serikat. Pada 2002, stroke membunuh sekitar orang. Jumlah tersebut setara

BAB I PENDAHULUAN. data statistik yang menyebutkan bahwa di Amerika serangan jantung. oleh penyakit jantung koroner. (WHO, 2011).

BAB I PENDAHULUAN. dapat menyebabkan kematian. Namun pada kenyataannya, kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. Stroke merupakan gangguan neurologis fokal maupun global yang terjadi

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. Stroke dapat menyerang kapan saja, mendadak, siapa saja, baik laki-laki atau

BAB 1 PENDAHULUAN. SL, Cotran RS, Kumar V, 2007 dalam Pratiwi, 2012). Infark miokard

UKDW BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Stroke merupakan salah satu penyakit paling mematikan di dunia.

UKDW BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG. Stroke atau cedera serebrovaskular adalah berhentinya suplai darah ke

UKDW BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Stroke merupakan penyebab kematian dan kecacatan yang utama. Hipertensi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. menempati peringkat ke-3 penyebab kematian setelah stroke dan hipertensi.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Stroke menurut World Health Organization (WHO) (1988) seperti yang

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. di Jalan Wirosaban No. 1 Yogyakarta. Rumah Sakit Jogja mempunyai visi

STROKE Penuntun untuk memahami Stroke

BAB 1 PENDAHULUAN. Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah kondisi dimana jika tekanan

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dari masyarakat agraris menjadi masyarakat industri. Indonesia saat ini juga

LEAF. Book Bacaan ringkas & terpercaya. & apa yang harus anda ketahui untuk mencegah STROKE

merupakan penyebab kematian yang ketiga terbanyak di negara-negara maju,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Stroke merupakan suatu sindroma neurologis yang. terjadi akibat penyakit kardiovaskular.

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan sistem simbol (Wilkinson, 2012) keseluruhan terhenti. Hal ini disebabkan oleh aterosklerosis yaitu

BAB I PENDAHULUAN. Menurut American Heart Association (2015), Penyakit Jantung Bawaan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. didominasi oleh penyakit infeksi bergeser ke penyakit non-infeksi/penyakit tidak

BAB I PENDAHULUAN. Penyakit Jantung Koroner (PJK) merupakan penyakit yang menyerang

BAB I PENDAHULUAN. Stroke merupakan kegawatan neurologi yang serius, menduduki peringkat

BAB I PENDAHULUAN. Asia, khususnya di Indonesia, setiap tahun diperkirakan 500 ribu orang

BAB 1 PENDAHULUAN. Stroke yang disebut juga sebagai serangan otak atau brain attack ditandai

BAB 1 PENDAHULUAN. disebabkan oleh PTM terjadi sebelum usia 60 tahun, dan 90% dari kematian sebelum

BAB 1 PENDAHULUAN. otak yang terganggu ( World Health Organization, 2005). Penyakit stroke

BAB I PENDAHULUAN. Status sehat sakit para anggota keluarga dan keluarga saling

BAB III METODE PENELITIAN. A. Metode Penelitian. Penelitian ini menggunakan metode penelitian non eksperimental dan

KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR HK.02.02/MENKES/672/2016 TENTANG KOMITE PENANGGULANGAN PENYAKIT KARDIOSEREBROVASKULAR NASIONAL

BAB III METODE PENELITIAN. menggambarkan unit cost yang berhubungan dengan pelayanan rawat inap

BAB 1 PENDAHULUAN. koroner, stroke), kanker, penyakit pernafasan kronis (asma dan. penyakit paru obstruksi kronis), dan diabetes.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penyakit jantung koroner merupakan penyakit yang sangat menakutkan

Augustine Purnomowati Departemen Kardiologi dan Kedokteran Vaskular Fakultas Kedokteran UNPAD Bandung

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Rumah Sakit Umum Daerah Prof. DR. H. Aloei Saboe Nomor 91 RT 1 RW 4

Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI) dan Merck peduli kesehatan saraf

3. Jenis kelamin 4. Obesitas. Faktor risiko yang dapat dimodifikasi : Data Penyakit Kardiovaskuler

PENATALAKSANAAN TERAPI LATIHAN PADA PASIEN PASKA STROKE HEMORAGE DEXTRA STADIUM RECOVERY

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. kardiovaskular yang diakibatkan karena penyempitan pembuluh darah

OBAT KARDIOVASKULER. Obat yang bekerja pada pembuluh darah dan jantung. Kadar lemak di plasma, ex : Kolesterol

BAB 1 PENDAHULUAN. angka morbiditas penderitanya. Deteksi dini masih merupakan masalah yang susah

BAB 1 PENDAHULUAN. proses transportasi bahan-bahan energi tubuh, suplai oksigen dan kebutuhan

Konsumsi Vitamin Neurotropik Sejak Dini Cegah Neuropati Perluas edukasi dengann Neuropathy Service Point (NSP) Portable

BAB I PENDAHULUAN. tidak menular yang lebih dikenal dengan sebutan transisi epidemiologi. 1

BAB 1. mempengaruhi jutaan orang di dunia karena sebagai silent killer. Menurut. WHO (World Health Organization) tahun 2013 penyakit kardiovaskular

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan adanya peningkatan tekanan darah sistemik sistolik diatas atau sama dengan

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. S DENGAN GANGGUAN SISTEM PERSARAFAN: STROKE HEMORAGIK DI ICU RSUI KUSTATI SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan adalah hipertensi. Hipertensi adalah keadaan peningkatan

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Stroke adalah manifestasi klinik dari gangguan fungsi serebral secara

UKDW BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

- Seluruh perilaku, gerak dan aktivitas kita dikontrol oleh otak, yang terdiri dari bermilyard-milyard sel otak.

BAB I PENDAHULUAN. Stroke Menurut World Health Organization (WHO) (2001) seperti yang

PENYAKIT JANTUNG CORONER

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penyakit tidak menular (PTM) seperti penyakit jantung, stroke, kanker,

PREVENSI & REHABILITASI KARDIOVASKULAR DI RSJPDHK

Hipertensi (Tekanan Darah Tinggi)

BAB II LANDASAN TEORI. A. Tinjauan Pustaka

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

Gejala Awal Stroke. Link Terkait: Penyumbatan Pembuluh Darah

I. PENDAHULUAN. fungsi sistem saraf pusat fokal (atau global) yang berkembang cepat dalam detik

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. penyakit infeksi ke penyakit tidak menular ( PTM ) meliputi penyakit

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny. P DENGAN GANGGUAN SISTIM PERSARAFAN : STROKE HEMORAGIK DI RUANG ANGGREK I RSUD Dr. MOEWARDI SURAKARTA

BAB 1 PENDAHULUAN. karena terjadinya gangguan peredaran darah otak dan bisa terjadi pada siapa saja

BAB 1 PENDAHULUAN. yang merajarela dan banyak menelan korban. Namun demikian, perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. terjadinya penyempitan, penyumbatan, atau kelainan pembuluh nadi

BAB 1 PENDAHULUAN. koroner. Kelebihan tersebut bereaksi dengan zat-zat lain dan mengendap di

WALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 6 TAHUN 2012 TENTANG

PERAN ASPIRIN DI BIDANG KARDIOVASKULAR

BAB I. Pendahuluan. I.1 Latar Belakang. Angina adalah tipe nyeri dada yang disebabkan oleh. berkurangnya aliran darah ke otot jantung.

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Departemen kesehatan RI menyatakan bahwa setiap tahunnya lebih

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia. Dewasa ini perilaku pengendalian PJK belum dapat dilakukan secara

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Pelaksanaan Program Pendidikan Dan Pelatihan. Klinik Kardiovaskular Cinere adalah sebuah perusahaan jasa

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang. spesifik akibat penyakit pada pembuluh darah otak. Terminologi penyakit

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny. M DENGAN GANGGUAN SISTEM PERSARAFAN: STROKE HEMORAGIK DI BANGSAL CEMPAKA RSUD PANDAN ARANG BOYOLALI

BAB 1 PENDAHULUAN. didominasi oleh penyakit infeksi dan malnutrisi, pada saat ini didominasi oleh

BAB 1 PENDAHULUAN. Penyakit jantung dan pembuluh darah (PJPD) merupakan penyebab utama

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. tingkat kerusakannya (WHO, 2016). Sebagai penyebab utama disabilitas jangka

BAB I PENDAHULUAN. darah, hal ini dapat terjadi akibat jantung kekurangan darah atau adanya

B A B I PENDAHULUAN. Diabetes mellitus (DM) dengan penyakit kardiovaskular sangat erat

BAB I PENDAHULUAN. jantung sebagai pemompa, kelainan dinding pembuluh darah dan komposisi

BAB I PENDAHULUAN. kardiovaskular (World Health Organization, 2010). Menurut AHA (American

Transkripsi:

Strategi Nasional Pelayanan Kesehatan Jantung, Otak dan Pembuluh Darah (Kardioserebrovaskular) Di Indonesia 2012 2021 DISUSUN OLEH : PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS KARDIOVASKULAR INDONESIA ( PERKI ) PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS SARAF INDONESIA ( PERDOSSI ) JANUARI 2012

PENGANTAR Berkat Rahmat Tuhan Yang Maha Kuasa, Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI) dan Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI) telah berhasil menyusun Strategi Nasional Pelayanan Kesehatan Jantung, Otak dan Pembuluh Darah (kardioserebrovaskular) di Indonesia. Strategi ini disusun untuk periode jangka panjang, yaitu tahun 2012 2021, dengan harapan bisa memberikan arahan bagi program-program yang menyangkut masalah kesehatan kardioserebrovaskular di Indonesia, baik yang dilaksanakan oleh pemerintah maupun swasta. Penyusunan strategi ini diawali dengan pemahaman tentang besarnya ancaman penyakit jantung, stroke dan penyakit vaskular pada manusia secara global, dan penduduk Indonesia khususnya. Selanjutnya dikemukakan pentingnya upaya promosi dan prevensi dalam pencegahan penyakit kardioserebrovaskular serta kerjasama lintas sektoral. Pelayanan kesehatan kardioserebrovaskular dibagi atas beberapa tingkat, yaitu tingkat primer, sekunder dan tersier, disamping layanan pra-rumah sakit dan layanan rehabilitasi, yang sangat berperan dalam upaya memperbaiki kualitas hidup pasien-pasien dengan penyakit kardioserebrovaskular. Dalam perencanaan ini dibahas pula tentang kebutuhan berbagai tenaga kesehatan, agar upaya pelayanan, pendidikan/pelatihan dan riset kardioserebrovaskular benarbenar berkualitas. Dalam kerangka kerja nasional menuju kesehatan kardioserebrovaskular yang berkualitas, diperlukan Standar Nasional Pelayanan Kesehatan Kardioserebrovaskular. Disamping itu, juga diperlukan Survailens Kesehatan dan Registri, sehingga tercipta Sistem Informasi dan Standar Data Kardioserebrovaskuler yang komprehensif. Agar semua ini dapat terlaksana, tentu diperlukan dukungan sistem Informasi dan Teknologi Komunikasi yang handal. Semoga sumbang saran dari PERKI dan PERDOSSI dapat membantu Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dalam menyusun strategi nasional pelayanan kesehatan secara umum dan kesehatan jantung, otak dan pembuluh darah khususnya. Jakarta, Januari 2012 Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI) Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI) Dr. Anna Ulfah Rahajoe, SpJP(K), FIHA Ketua Prof. Dr. dr. Moh Hasan Machfoed, Sp.S(K), M.S Ketua i

DAFTAR ISI Topik hal I. PENDAHULUAN 1 II. PREVENSI DAN PROMOSI 2 A. Target Prevensi dan Promosi 2021. 1. Berat badan dan Lingkar Perut 2. Pola makan sehat. Aktifitas Fisik. Konsumsi garam, gula dan bumbu penyedap 5. Merokok. Alkohol 7. Tekanan Darah dan Kolesterol B. Kerjasama Lintas Sektoral 5 III. PELAYANAN KARDIOSEREBROVASKULAR TINGKAT PRIMER A. Promosi Tentang Pemahaman Penyakit Kardioserebrovaskular B. Pelayanan Kardioserebrovaskular di Praktek Klinik C. Pencegahan stroke di fasilitas pelayanan kesehatan primer D. Gagal Jantung E. Penyakit Pembuluh Darah Perifer 7 8 9 IV. PELAYANAN KARDIOSEREBROVASKULAR TINGKAT SEKUNDER DAN TERSIER DI RUMAH SAKIT A. Pelayanan Jantung 1. Alur Klinik Perawatan Akut Jantung 2. Perawatan Intensif Jantung.. Perawatan Darurat untuk nyeri dada.. Gagal Jantung 5. Organisasi Pelayanan Jantung dalam Sistem Jejaring. Bedah Jantung dan Transplantasi jantung 7. Penyakit Jantung Bawaan 12 12 1 1 1 1 ii

Topik Hal B. Pelayanan Stroke 1. Alur perawatan stroke akut 2. Unit Stroke. Perawatan Gawat Darurat Termasuk Fibrinolisis. Rehabilitasi bagi pasien stroke yang dirawat di rumah sakit 5. Pulang dari rumah sakit. Serangan Iskemik Transien (Transient Ischemic Attack / TIA) 7. Stenosis arteri karotis dan endarterektomi 8. Organisasi pelayanan stroke dalam jejaring 1 1 17 17 18 V. LAYANAN KARDIOSEREBROVASKULAR AKUT PRA-RUMAH SAKIT 19 1. Layanan Tanggap Darurat Kardioserebrovaskuler 2. Kesadaran Masyarakat dan Respon 19 19 VI. REHABILITASI JANTUNG DAN STROKE, PERAWATAN LANJUTAN. 20 1. Rehabilitasi jantung 2. Rehabilitasi Stroke 20 21 VII. PERENCANAAN PELAYANAN KARDIOSEREBROVASKULAR 2 1. Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah di Rumah Sakit 2. Dokter Spesialis Saraf di Rumah Sakit. Dokter Umum di Rumah Sakit. Peran Perawat 5. Tim Multidisiplin dan Staf Pendukung Teknis. Tim Pelayanan Primer dan Lembaga Swadaya Masyarakat VIII. KERANGKA KERJA NASIONAL MENUJU KESEHATAN KARDIOSEREBROVASKULAR YANG BERKUALITAS. 1. Standar Nasional Pelayanan Kesehatan Kardioserebrovaskular 2. Survailens Kesehatan Kardioserebrovaskuler. Registri, Sistem Informasi dan Standar Data. Survai Kesehatan Masyarakat 5. Audit. Peran Informasi dan Teknologi Komunikasi 7. Penelitian dan Evaluasi, Termasuk Penilaian Teknologi Kesehatan 2 2 25 2 2 27 0 IX. PENUTUP : 0 iii