VIEW. Menampilkan Data Spasial. - Mahasiswa dapat menampilkan data-data spasial dengan menggunakan software Arcview

dokumen-dokumen yang mirip
PRAKTIKUM-2 PENGENALAN ARCVIEW

I. Digitasi (Digitizing) Daftar Isi. 1) Aktifkan extension JPEG (JFIF) Image Support : FILE EXTENSIONS

Modul Praktikum Sistem Informasi Geografis

Digitasi Peta. Practical Module Geographic Information System STMIK-STIKOM Balikpapan Firmansyah, S.Kom. Page 1

ARCVIEW GIS 3.3. Gambar 1. Tampilan awal Arcview 3.3

Registrasi Image dengan ARC VIEW

adalah jenis-jenis tombol-tombol (buttons) yang dipakai di dalam system ini : Gambar 4.63 : Tombol ruler

3 MEMBUAT DATA SPASIAL

SISTEM INFORMASI GEOGRAFI

Latihan 2 : Displaying data

BAB 4 DIGITASI. Akan muncul jendela Create New Shapefile

SCREEN DIGITIZING. A. Digitasi Point (Titik)

TUTORIAL ARCVIEW BAB 1. Amir Rachman Syarifudin

Menggambar dengan ArcView. Oleh : Tantri Hidayati S, M.Kom

BAB II LANDASAN TEORI

Membuat File Database & Tabel

3. Pilih A new existing map, klik ceckbox Do not show this dialog again dan akhiri dengan klik Button OK. Maka layar ArcMap akan terbuka.

Modul ArcView. ArcView merupakan salah satu perangkat lunak Sistem Informasi

LAYOUT. A. Membuat Layout dari sebuah View. B. Membuat Layout melalui Window Project

BAB VII. Ringkasan Modul:

Registrasi Peta. Practical Module Geographic Information System STMIK-STIKOM Balikpapan Firmansyah, S.Kom. Page 1

Masukkan CD Program ke CDROM Buka CD Program melalui My Computer Double click file installer EpiInfo343.exe

BAB 8 QUERY DATA. , untuk mengidentifikasi dan mendapatkan informasi mengenai feature, untuk melakukan query feature pada ArcMap melalui atributnya

Bab I Pengenalan ArcGIS Desktop

C. Prosedur Pelaksanaan

Sistem Tampilan Data

INSTRUKSI KERJA. PROGRAM ArcView 3.2

Membuat File Database & Tabel

Pengenalan SPSS 15.0

BAB VI MENGGUNAKAN DATABASE DESKTOP

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Instruksi Kerja Laboratorium Pedologi dan Sistem Informasi Sumberdaya Lahan INSTRUKSI KERJA. PROGRAM ArcGIS 9.3

MODUL MICROSOFT OFFICE POWERPOINT 2010 KKL STMIK AMIKOM PURWOKERTO

Sistem Basis data Spasial dengan Software GIS Nafizah PRAKTIKUM

PERTEMUAN 12 PEMBUATAN PETA TEMATIK QUERY DATA. Oleh: Andri Oktriansyah

BAB-II OPERASI TABEL

Pengenalan Microsoft Excel 2007

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

Dekstop Mapping (Bagian 1)

Pertemuan I Pengenalan MapInfo

merge to new document

Pengantar Saat ini terdapat beberapa aplikasi pemetaan yang digunakan di dunia baik yang berbayar maupun yang sifatnya gratis. Beberapa nama besar apl

Spesifikasi: Ukuran: 14x21 cm Tebal: 68 hlm Harga: Rp Terbit pertama: Februari 2005 Sinopsis singkat:

KSI B ~ M.S. WULANDARI

PERTEMUAN I PENGENALAN SHEET

Lampiran 1. Perbandingan Guna Lahan Eksiting Kota Palembang tahun 2004 Terhadap Rencana Guna Lahan tahun

MICROSOFT POWERPOINT. Pendahuluan

BAB 2 LANDASAN TEORI. Komputer berasal dari bahasa Latin computare yang artinya menghitung. Jadi

TABEL. Tabel Halaman 25

KSI B ~ M.S. WULANDARI

BAB 6 LAYAR WINDOW 6.1. WINDOW VIEW

LAPORAN PRAKTIKUM SIG ACARA IV DIGITASI POLYGON

Excel dan Microsoft Query

MODUL 2 REGISTER DAN DIGITASI PETA

BAB IX. Ringkasan Modul:

PENGENALAN APLIKASI STATISTICAL PRODUCT AND SERVICE SOLUTIONS (SPSS)

PENGENALAN INTERFACE MACROMEDIA DITECTOR MX

1. MENGENAL VISUAL BASIC

8. LAYOUT. Fixed zoom out / in, Zoom whole pages, 100%

BAB I Pengenalan Microsoft Office Powerpoint 2007

Sesi Pokok Bahasan TIK Sub Pokok Bahasan Durasi Pre requisite Metoda/alat Referensi 1. Pengenalan

Lembar kerja access Title bar merupakan judul dari jendela program atau nama file yang sedang aktif Tombol office merupakan tombol yang menampung

MEMBUAT PETA POTENSI LONGSOR DAN RAWAN BANJIR BANDANG MENGGUNAKAN ArcGIS 10.0

MENGOPERASIKAN PERANGKAT LUNAK BASIS DATA MICROSOFT ACCESS

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM

BAB-I DATABASE DAN MENGENAL MICROSOFT ACCESS

BAB IV BASIS DATA SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS DI DAERAH PENELITIAN

Ketika jendela Microsoft Word dibuka, maka secara otomatis akan disediakan 1 buah dokumen baru. Untuk menambahkan dokumen baru, caranya :

Pemrograman Komputer B

Microsoft Power Point 2003

BAB 2 LANDASAN TEORI

Gambar 1. Jendela Ms. Access Pilihan: New : menu untuk membuat file basis data baru. Recent : menu untuk membuka file basis data yang sudah ada.

Menggunakan Microsoft Access (perhatikan untuk red text)

Microsoft Excel. I. Pendahuluan

BAB 3 LAYAR WINDOW 3.1. WINDOW VIEW

BAB III METODE PENELITIAN

LAMPIRAN MODUL 3 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

TABEL DATABASE TABEL - KODE BARANG TOKO INFOMART BARANG - NAMA BARANG - HARGA

LAPORAN PRAKTIKUM SIG ACARA III DIGITASI GARIS ATAU LINE

PEMBUATAN DOKUMEN. Untuk mengubah ukuran kertas dan orientasi pencetakan dapat dilakukan langkah berikut:

BAB 2 LANDASAN TEORI

MICROSOFT WORD. Berikut ini adalah beberapa istilah yang akan dipakai dalam mengoperasikan Microsoft Word 2007:

BAB II. Ringkasan Modul:

BAB I. 1 P e m r o g r a m a n V i s u a l B a s i c - J a t i L e s t a r i

PENGANTAR : GEODATABASE 2. Personal Geodatabase 3 Komponen Geodatabase 3 Feature Class 4 ShapeFile 5 Tabel 6 LATIHAN : MEMBANGUN GEODATABASE 7

MENGENAL PERANGKAT LUNAK PENGOLAH KATA

KATA PENGANTAR. Ikatlah ilmu dengan menuliskannya.

BAB 2 LANDASAN TEORI. Istilah komputer (computer) berasal dari bahasa latin computere yang berarti

APLIKASI KOMPUTER. Pokok Bahasan : MS. WORD (BAGIAN 1) Anggun Puspita Dewi, S.Kom., MM. Modul ke: Fakultas MKCU

Bab IV File Geodatabase

PRAKTIKUM 10 REPORT LANJUTAN 72 C. TUGAS PENDAHULUAN Buat perancangan report untuk pegawai dan kerja seperti contoh dibawah ini : D. PERCOBAAN Buka da

BAB II LANDASAN TEORI

Aplikasi GIS : SISTEM TAMPILAN DATA GIS

Latihan 1: Mengoperasikan Excel

Aplikasi Komputer Microsoft Word 2010

Pengenalan Hardware dan Software GIS. Spesifikasi Hardware ArcGIS

BAB I PENGENALAN SPREAD SHEET/MICROSOFT EXCEL

MENGENAL DAN BEKERJA DENGAN PROGRAM PENGOLAH ANGKA (MS. EXCEL) Oleh EDI SETIAWAN

Transkripsi:

Arc View Documents VIEW Menampilkan Data Spasial Tujuan: - Mahasiswa dapat menampilkan data-data spasial dengan menggunakan software Arcview Pendahuluan Dengan menggunakan ArcView, kita dapat bekerja dengan data geografi dalam peta-peta interaktif bernama view. Setiap view akan menggambarkan dan menampilkan suatu daftar isi geografis yang unik, yang akan memudahkan pengertian dan pengaturan tampilan. Dokumen View dalam Proyek Arcview ArcView project adalah kumpulan dan gabungan beberapa window yang dikenal dengan istilah documents, yang bekerja pada lingkup ArcView. Sebuah proyek ArcView dapat berisi dokumen-dokumen seperti: views, tables (tabel), charts (grafik), layout, dan script. Dokumen-dokumen ini tersimpan dalam sebuah file (*.apr). Letak dokumen view sendiri dapat dilihat pada Gambar 1. Gambar 1. Dokumen pada ArcView VIEW-TABLE Page 1

Untuk membuka tampilan view sendiri dapat dilakukan dengan cara berikut: a. untuk tampilan view baru: klik dua kali tombol Views atau klik tombol New, b. untuk membuka view yang sudah ada : klik dua kali nama view tersebut atau menyorot tulisan views dan nama view yang sudah ada, kemudian klik tombol atau tulisan Open. Apakah View? View adalah sebuah jendela obyek interaktif yang dapat menampilkan, menelusuri (explore), mencari (query) dan menganalisis data geografis serta juga untuk menghitung koordinat dalam proyek ArcView. Sebuah view menyatakan data geografi yang digunakan serta bagaimana menampilkannya, tetapi tak berisi file data geografi itu sendiri. Selain itu, view menjadi acuan bagi sumber data tersebut. Dengan demikian sifat view tersebut adalah dinamis, sebab menyatakan status akhir suatu sumber data. Jika sumber data berubah, view yang menggunakan data ini secara otomatis akan berubah. Beberapa view dapat menggunakan data yang sama. Pemakai yang berlainan bisa membuat view berbeda dengan data yang sama. Dengan ArcView, dapat dibuat peta yang unik dari data atributnya untuk setiap aplikasi. Tema-Tema View Sebuah view pada dasarnya adalah kumpulan beberapa tema. Suatu tema menggambarkan feature geografi dari data tertentu. Misalnya view sebuah propinsi, bisa berisi tema jalan, sungai, penggunaan tanahnya dan lain-lain. VIEW-TABLE Page 2

Daftar Isi View View ditampilkan dalam window. Jika ukuran window diubah, view akan ikut berubah. Pada bagian atas sebuah tampilan view, terdapat fungsi-fungsi berbentuk icon berikut ini. Gambar 2. Icon yang terdapat pada suatu view Sedangkan di sebelah kiri window view, terdapat daftar isi sebuah view, yang tidak hanya berisi tema-tema view, tetapi juga mengatur tampilan tema, perintah penggambaran, serta apakah suatu tema telah memenuhi keperluan, seperti terlihat pada Gambar 3. Gambar 3. Tampilan menu view VIEW-TABLE Page 3

BEKERJA DENGAN VIEW DALAM PROJECT Sebuah project dalam ArcView bisa terdiri atas beberapa view. Melihat View Yang Ada Pada Proyek Klik icon Views pada window project. Akan terlihat daftar view yang ada pada proyek. Menampilkan Data Spasial Klik menu bar View pilih Add Theme atau klik button bar add theme, maka akan muncul kotak dialog yang akan menunjukkan tema apa yang akan dipilih, seperti terlihat pada Gambar 4. Langkah yang sama dapat dilakukan untuk penambahan tema atau gambar baru. Add Theme Gambar 4. Menampilkan data spasial Kemudian pilih file yang akan ditampilkan. Aktivasi Gambar Untuk mengaktifkan atau menampilkan gambar dari sebuah tema, maka klik kotak atau box yang terdapat pada window view di VIEW-TABLE Page 4

sebelah kiri, yang berisi daftar tema yang kita inginkan, seperti terlihat pada Gambar 5. Gambar 5. Aktivasi theme Aktivasi Tema Untuk mengaktifkan sebuah tema, klik nama temanya atau legenda/keterangan yang terdapat pada sebuah tema, seperti terlihat pada Gambar 5. Mengatur Urutan Tema Urutan tema yang ditampilkan akan mempengaruhi gambar tampilan view yang dihasilkan. Apabila semua gambar dari tema akan ditampilkan (terlihat), maka urutan feature dari tema-tema tersebut dari bawah keatas adalah polygon, line dan point. Letak tema-tema tersebut dapat dipindah tempatnya, sesuai dengan yang diinginkan. Apabila terdapat kesalahan dalam penempatan tema, maka kemungkinan yang terjadi adalah sebuah tema tidak akan terlihat gambarnya karena tertutup oleh gambar dari tema yang lain (contohnya feature line atau point tertutup oleh feature polygon). Mengatur Informasi View Sebuah view dapat diberi nama sesuai dengan tema yang ditampilkan, atau nama lain yang merupakan penggambaran dari beberapa tema yang ditampilkan. Untuk memberi nama dan informasi VIEW-TABLE Page 5

sebuah view, maka klik View pada menu bar dan pilih properties, maka akan muncul kotak view properties, dimana kita dapat memberikan informasi sebuah view (nama view, tanggal dibuat, nama pembuat dan juga satuan jaraknya serta proyeksi dari data spasial yang akan ditampilkan dalam view tersebut). Untuk merubah proyeksi dari data spasial, klik tombol Projection, maka akan muncul kotak dialog projection properties, dimana dapat dipilih kategori proyeksinya dan juga tipenya. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat urutan-urutan Gambar 6. Gambar 6. Menampilkan informasi view Catatan : Map unit harus di isi sesuai satuan unit data spasial yang ditampilkan. Jika sebuah view belum mempunyai map unit yang sesuai, maka ia tidak dapat menampilkan skala. Projection bias digunakan jika data spasial yang ditampilkan belum diproyeksi dan satuan unit petanya dalam DD (decimal degree). Jika data spasial sudah diproyeksi VIEW-TABLE Page 6

(dengan ArcInfo) maka di ArcView tidak perlu dilakukan proses proyeksi, akan tetapi cukup merubah satuan petanya menjadi meter atau kilometer. Mengatur Simbol Peta Simbol atau feature dari sebuah tema dapat diatur sesuai dengan yang diinginkan (baik tebal, bentuk, warna maupun teksturnya untuk semua feature polygon, line dan point). Untuk mengaturnya, klik dua kali pada keterangan atau legenda dari sebuah tema (polygon, line dan point). Gambar 7. Pengaturan simbol peta Akan muncul kotak Legend Editor, dimana terdapat semua keterangan mengenai data spasial dan aturan-aturan yang hendak ditampilkan. Selanjutnya klik dua kali simbol tersebut, apabila tampilannya akan diperbaiki (warna, tebal dan bentuk), sehingga muncul kotak Pen Palette, dimana tersedia segala fasilitas untuk merubah simbol peta tersebut seperti terlihat pada urutan Gambar 8. VIEW-TABLE Page 7

Gambar 8. Legend Editor saat pengaturan simbol peta Gambar yang tampil pada view bisa disesuaikan simbolnya berdasarkan data atributnya. Untuk hal ini, pada legend editor pilih legend type sebagai unique value, kemudian pilih value field sesuai dengan nama field yang dinginkan. Menambah Teks Untuk menambah teks pada gambar atau peta, dapat digunakan tombol T, ataupun tombol label apabila teks yang diinginkan sesuai dengan keterangan yang diberikan pada label, seperti terlihat pada Gambar 9. Gambar 9. Penambahan teks VIEW-TABLE Page 8

Apabila ingin menambah teks baru dengan meng klik tombol T, maka kursor dapat di klik kembali pada lokasi teks yang kita inginkan, sehingga muncul kotak Text Properties, dimana kita dapat menuliskan teks yang kita inginkan dan juga mengatur letaknya apakah rata kanan, ditengah atau rata kiri serta spasi dan perputaran sudutnya, seperti terlihat pada Gambar 10. Gambar 10. Kotak dialog Text Properties Menghapus dan Mengcopy Apabila terdapat beberapa grafik (teks, point dll), yang memiliki persamaan, maka tidak perlu mengulang satu persatu grafik tersebut (seperti membuat teks yang ukurannya sama berulang kali dengan menggunakan fasilitas teks). Dokumen view menyediakan fasiltas copy dan paste, sehingga hanya diperlukan untuk men select grafik yang diinginkan dengan menggunakan tombol anak panah seperti Gambar 11. Gambar 11. Toolbar memilih grafik VIEW-TABLE Page 9

Setelah grafik yang diinginkan terselect, maka klik Edit pada menu bar dan pilih perintah yang diinginkan, yang dapat berupa mengcopy grafik ataupun menghapus grafik. Langkah yang sama dapat dilakukan untuk mengcopy tema ataupun menghapus tema. Gambar 12. Menghapus grafik Menggunakan Theme Property Dari tema-tema yang ditampilkan, maka tema-tema tersebut dapat diberi nama sesuai dengan yang diinginkan, selain itu tema-tema tersebut juga dapat dianalisis dengan menggunakan fasilitas Theme Properties. Langkah yang dilakukan adalah dengan meng klik Theme pada menu bar dan memilih Properties. Kemudian muncul kotak Theme Properties, dimana kita dapat memberi nama tema yang kita inginkan dan juga memperlihatkan lokasi directory dimana sumber data diambil. Selain itu masih terdapat operasi-operasi lain yang dapat dijalankan yang berhubungan dengan tema yang sedang terselect, seperti query, hotlink, geocoding dan lain-lain. VIEW-TABLE Page 10

Gambar 13. Mengganti nama tema Export Data File hasil view bisa diekspor ke dalam format lain, seperti : Aplikasi umum: Encapsulated PostScript (EPS) Adobe Illustrator CGM Binary CGM Character CGM Clear Text Windows Windows Metafile Windows Bitmap Macintosh PICT Langkah yang dilakukan adalah dengan meng klik File pada menu bar dan memilih export, seperti terlihat pada Gambar 14. VIEW-TABLE Page 11

Gambar 14. Export data pada ArcView Menampilkan Format Data Lain Selain menampilkan format data Arcinfo, ArcView juga dapat menampilkan format data Autocad (*.dxf), citra satelit dan picture (jpg, bmp dll). Langkah pertama yang harus dilakukan adalah dengan mengaktifkan modul-modul untuk menampilkan datadata tersebut dengan meng klik File pada menu bar (dalam proyek.apr) dan memilih Extensions, seperti terlihat pada Gambar 15. Gambar 15. Menampilkan format data lain Selanjutnya akan muncul kotak Extensions, dimana kita harus memilih atau meng klik modul-modulnya, yaitu Cad Reader untuk VIEW-TABLE Page 12

menampilkan data Autocad, IMAGINE Image Support untuk menampilkan data Citra Satelit dan JPEG (JFIF) Image Support untuk menampilkan data picture (jpg, bmp dll) kemudian tekan OK, seperti terlihat pada Gambar 15. Tahap selanjutnya adalah dengan mengaktifkan view, dimana data dengan format Autocad ataupun citra satelit mapun picture akan dipanggil. Kemudian langkah yang sama dilakukan seperti dalam penampilan data spasial atau penambahan tema, seperti terlihat pada Gambar 16. Gambar 16. Menampilkan theme dengan format data berbeda Kemudian akan muncul kotak dialog Add Theme dimana dapat dipilih Data Source Types nya adalah Feature Data Source, sehingga terlihat file-file Autocad yang berextensions dxf, seperti terlihat pada Gambar 17. VIEW-TABLE Page 13

Gambar 17. Memilih nama file dengan format data lain Apabila ingin menampilkan data citra satelit ataupun picture, langkah yang dilakukan cukup dengan merubah Data Source Types nya menjadi Image Data Source, sehingga data dalam bentuk citra satelit ataupun picture akan terlihat, seperti terlihat pada Gambar 18. Gambar 18. Memilih nama file dengan format data image Gambar-gambar dibawah ini adalah merupakan contoh data Autocad dan picture yang diaktifkan dalam sebuah view. VIEW-TABLE Page 14

Gambar 19. Tampilan data dari format data yang berbeda VIEW-TABLE Page 15

TABLE Atribut Data Spasial Tujuan: - Mahasiswa dapat menampilkan data-data spasial dengan menggunakan software Arcview Pendahuluan Tabel adalah sumber data yang dapat mengakses data tabular dan dapat bekerja secara spasial. Data ini dapat ditampilkan, dicari dan dianalisis, yaitu dengan menyoroti record record pada tabel sehingga feature geografi yang sedang aktif akan ditandai, demikian juga sebaliknya. Tabel dapat ditampilkan pada sebuah view untuk menyatakan data geografis sebuah peta. Selain itu tabel dapat dibuat menjadi data grafik untuk menyatakan trend, pola dan distribusi. SUMBER DATA UNTUK TABEL Tabel atribut data spasial Sumber data spasial, seperti coverage ARCINFO mempunyai tabel tabel atribut yang berisi informasi deskriptif mengenai isi feature geografis pada sebuah peta. Jika menggunakan sebuah view berisi tema yang menyatakan data spasial tersebut, tabel atribut dapat dibuka juga, karena Arcview secara otomatis mengatur hubungan antara tema dan tabel tabel atributnya, sehingga tak perlu memasukannya kedalam Arcview secara terpisah. DBASE, INFO dan file file teks terpisah Sumber data untuk tabel berupa dbase, INFO maupun file file teks yang dipisahkan oleh tanda tabulasi dan koma. VIEW-TABLE Page 16

Basis data SQL (Structured Query Language) Di Arcview, kita dapat berhubungan dengan basis data seperti Oracle atau Sybase dan menjalankan SQL untuk mencari cari record sebagai sebuah tabel. (Arcview hanya menyimpan definisi query SQL bukan record record). Komponen Tabel Tabel ditampilkan dalam view window seperti gambar dibawah ini MENGGUNAKAN ATRIBUT TABEL Gambar icon berikut ini dapat digunakan untuk menampilkan data tabel atribut suatu tema dari sebuah view yang aktif. Membuka tabel atribut tema yang aktif Menampilkan record atribut tema aktif untuk memberi label feature feature tema Memberi label pada feature dengan nilai record pada tabel atributnya Memberi simbol pada feature tema berdasarkan nilai-nilai grid Menggabungkan suatu suatu tabel pada tabel yang telah ada Disajikan sebagai sumber data tema Jika tabel menggunakan koordinat x,y atau nama-nama jalan, data ini dapat ditampilkan pada view secara langsung sebagai suatu event (kejadian). VIEW-TABLE Page 17

Table Properties Kotak dialog table properties adalah pengendali tampilan tabel pada Arcview. Di table properties ini dapat ditetapkan fieldfield yang tampak pada tabel, atau menggantinya dengan nama yang mudah dibaca dan dimengerti. Menambah Data Tabular Beberapa basis data (INFO, dbase III, dan IV maupun file teks) dapat ditambahkan pada tabel Arcview dengan cara sebagai berikut: a. Buka sebuah project atau aktifkan window untuk project terakhir. b. Dari menu utama project, pilih add table. c. Dari daftar tipe file, pilih INFO, dbase atau file teks d. Arahkan pada direktori yang berisi file yang akan ditambahkan. VIEW-TABLE Page 18

e. Lakukan klik ganda pada file tersebut, atau pilh file itu lalu klik pada OK. ArcView akan membuat sebuah tabel yang dinamai setelah file dipilih. Melihat tabel yang ada pada project Klik pada icon tables didalam windows project. Tabel pada project tersebut akan ditampilkan. Membuka sebuah tabel Klik ganda pada nama tabel dalam daftar pada window project, atau pilih nama tabel, lalu kilk tombol open. Caranya adalah: a. Membuka view berisi tema. b. Kilk pada tema untuk mengaktifkannya. c. Pilih tabel dari menu tema atau kilk tombol open theme table didalam tombol view. Menambah tabel kedalam project Gunakan add Table dalam menu project untuk membuka dbase, INFO atau file teks sebagai suatu tabel dalam project. Menghubungkan basisdata untuk membuat tabel Gunakan penghubung SQL, pada menu project. Membuat tabel baru Pilih icon table, klik tombol new di bagian atas window project. Kemudian masukan sebuah nama dan lokasi file dbase yang akan dibuat. ArcView akan membuat tabel baru yang namanya akan muncul pada daftar tabel pada project. Nama tabel-tabel tersebut berurutan sebagai berikut : table1, table2 dan seterusnya. Mengedit tabel VIEW-TABLE Page 19

Pilih start editing pada menu tabel. Jika anda punya akses mengisi sumber data, anda bisa melakukan editing (menambah, menghapus atau mengedit) nilai-nilai pada tabel. Menutup tabel Dari menu file, pilih close atau kilk kontrol close pada window tabel. (tergantung pada GUI yang digunakan). Mengubah nama tabel Klik satu kali tabel dalam window project dan pilih rename dari menu project. Nama tabel merupakan properti yang dapat diedit. Menghapus tabel Klik satu kali tabel dalam window proyek dan pilih delete dari menu project. Anda akan ditawari apakah akan menghapus tabel tersebut. Menghapus tabel berarti menghilangkan tabel dalam project, tetapi tidak berpengaruh terhadap sumber data tabularnya. Menyimpan pekerjaan dalam tabel Dalam Arcview, menyimpan tabel dilakukan dengan menyimpan project, yakni dengan memilih Save Project dari menu File Menyalin tabel dari satu project ke yang lain Untuk memasukan tabel dari suatu project ke project anda, Import pada menu project Menambah Field Anda bisa memakai Start Editing untuk mengaktifkan kontrol editing tabel pada Arcview. Dengan Menu ini, field dapat ditambahkan dan dihapus dari tabel. Ketika anda menambahkan field, dengan segera Arcview menulis kembali pada sumber data. VIEW-TABLE Page 20

Sumber data tersebut dapat diakses oleh pengguna lain (user). Jika anda menghapus sebuah field, Arcview menuliskannya lagi pda sumber data, begitu anda menggunakan Stop Editing. Menambah record Dalam menu edit, pilih Add record. Untuk menambahkan record gunakan fungsi Edit untuk memperbaiki nilai-nilai record baru. Menghapus record Dalam menu Edit, pilih Delete record. Anda harus memilih paling sedikit satu record sebelum menetapkan pilihan. Anda hanya dapat menghapus record-record dari tabel yang diedit. MENGHITUNG NILAI FIELD Kotak dialog Calculate dipakai untuk menghitung nilai field yang sedang aktif berupa bilangan, string, tanggal, atau boolean. Pilih sebuah field dan aktifkan Calculate pada menu Field atau klik. Hasilnya berupa pernyataan pada kotak teks, dan berlaku untuk sejumlah record yang dipilih. Jika tak ada yang ditentukan, maka VIEW-TABLE Page 21

berlaku untuk semua record. Pernyataan bisa dimasukkan dengan klik ganda pada nama field atau menuliskan sendiri. MENGURUTKAN RECORD Arcview juga menyediakan fungsi sorting. Urutan Ke atas Dengan perintah ini, pengurutan dimulai dari awal huruf alfabet, permulaan tanggal maupun nomor terkecil. Urutan ke bawah Merupakan kebalikan urutan diatas MANAJEMEN FIELD Menentukan Field-field yang tampilkan Biasanya Arcview selalu menampilkan semua field pada tabel. Tetapi pada beberapa kasus, mungkin anda ingin menyembunyikannya untuk memudahkan pengerjaan. Menyembunyikan tampilan field Dari menu table pilih table properties Pada saat anda membuka Table Properties, akan ada tanda cawang pada semua field (aktif field). Tanda itu menunjukan apakah field akan muncul pada tabel. Klik tanda cawang pada field yang akan disembunyikan. Tanda cawang menunjukan kenampakan field, menghilangkannya berarti menyembunyikan field. Menetapkan nama lain (alias) suatu field Nama field dapat diganti, misalnya nama field yang sudah ada sulit dibaca dan dimengerti. Caranya adalah sebagai berikut: Dari menu table, pilih Table Properties. Pertama kali membuka table properties sel/kolom alias akan kosong untuk semua field. VIEW-TABLE Page 22

Klik sel/kolom alias untuk field, masukan/ketik nama penggantinya dan Tekan enter. Nama penggati ini akan muncul dalam tabel dan semua acuan field untuk tema tersebut. Mengubah ukuran field Sel/kolom yang terlalu lebar membuat tampilan data yang tak menyenangkan. Dengan mengganti ukuran field, anda dapat mengatur lebar sel Caranya adalah : Gerakan kursor pada baris yang berisi daftar nama field, kursor akan berubah bentuk sebagai dua arah panah yang melalui batas pemisah nama field. Klik batas kanan nama field. Gerakkan dua arah panah ke kanan dan biarkan tombol mouse melebarkan field. Gerakan dua arah panah ke kiri dan untuk untuk melebarkan field. Ketika menutup tabel maupun Project, perubahan ukuran field akan disimpan. Jika tabel dibuka lagi field akan tampil dengan ukuran baru. Tetapi perubahan ini tidak disimpan pada sumber data. VIEW-TABLE Page 23

Merangkum (Summarize) Tabel Summarize membuat record pada tabel baru untuk tiap harga field yang anda pilih. Setiap record berisi perhitungan yang menunjukan jumlah record dalam tabel rangkuman, selain itu juga mengandung hasil pengolahan statistik, seperti jumlah minimum, maksimum dan deviasi standar untuk setiap field pada tabel. MENGGABUNGKAN TABEL Penggabungan tabel memungkinkan anda untuk mengikatkan data tabular dengan tema pada view, sehingga anda bisa menampilkan, mengidentifikasi, melakukan query dan menganalisis data secara spasial. Bagaimana tabel digabungkan Ketika menggabungkan dua tabel, anda menggabungkan data tabel asal pada tabel tujuan. Record-record dalam tabel tujuan dihubungkan dari tabel sumber dengan hubungan one to one atau one to many. Satu atau lebih record pada tabel tujuan dihubungkan pada satu record dalam tabel sumber. Menghubungkan dan menggabungkan tabel Dalam beberapa situasi, ada hubungan one to many antara recordrecord pada tabel tujuan dan sumber. Contohnya adalah VIEW-TABLE Page 24

kepemilikan suatu gedung. Satu gedung, seperti pusat pertokoan, mempunyai beberapa penyewa yang berbeda. Jika anda menggabungkan suatu sumber tabel penyewa pada tema yang menyatakan gedung, ArcView akan menentukan penyewa pertama yang menempati gedung dan mengabaikan yang lainnya. Ini disebabkan, join tidak menangani hubungan one to many. Dalam kasus ini sebaiknya digunakan menghubungkan tabel daripada menggabungkan tabel. Lihat help untuk linking Tables. Memilih field sebagai dasar penggabungan Tabel digabungkan berdasarkan sebuah field yang berlaku sebagai penghubung untuk kedua tabel. Nilai-nilai yang termasuk dalam field adalah sama. Pada contoh pertama di atas, sebuah field dalam dua tabel berisi nama state yang dapat digunakan sebagai umum untuk proses penggabungan. Field berisi kode FIPS atau singkatan nama state bisa juga dipakai. Pada contoh kedua, field berisi nomor bidang tanah dimanfaatkan sebagi field umum. Beberapa field dapat dipilih sebagai dasar penggabungan, tak hanya yang menunjukkan feature geografis. Field yang menyimpan atribut seperti nama pemilik tanah, jenis tanaman, material bangunan, jumlah penduduk, dll, bisa juga digunakan. Misalnya anda mempunyai tabel berisi informasi detil tentang jenis-jenis tanaman, dan sebuah tabel atribut dengan field berupa jenis tanaman. Anda bisa menggabungkan dua tabel itu berdasarkan jenis tanaman, sehingga informasi detil tentang tanaman dapat ditampilkan pada peta. Gabungan spasial Jika anda menggabungkan field-field Shape dari dua tabel atribut tema, gabungan itu berdasar pada feature geometri dan lokasi daripada atribut itu sendiri. Dengan demikian anda dapat VIEW-TABLE Page 25

menandai atribut-atribut satu tema pada feature yang lain. Lihat Help untuk Spatial Join Bekerja dengan data gabungan Ketika gabungan dibuat, seluruh field pada tabel sumber dimasukkan dalam tabel tujuan. Field penghubung hanya ditampilkan sekali (field pada tabel sumber disembunyikan, tetapi dapat ditampilkan jika perlu; lihat Help untuk fieldspecifying which are displayed ) Sekarang anda dapat bekerja pada data gabungan selayaknya dalam satu tabel. Misalnya, jika anda menunjuk sebuah feature pada view tema tabel tujuan, fieldfield kedua tabel akan ditampilkan. Anda juga bisa memilih feature-feature view dari tema tabel tujuan dengan membangun query berdasarkan pada nilai-nilai atribut field tabel sumber. Untuk memberi label feature tema menggunakan satu field tabel gabungan, tentukan field sebagi field label. Mengedit data gabungan Ketika mengedit data gabungan, anda hanya dapat mengedit fieldfield dalam tabel tujuan. Untuk mengedit field pada tabel sumber, harus dilakukan langsung pada tabel itu. Selanjutnya, gunakan kontrol Refresh untuk melihat perubahan dalam tabel gabungan. Bagimana tabel gabungan disimpan? Saat menyimpan sebuah project berisi gabungan, ArcView menyimpan definisi gabungan, bukan data itu sendiri. Dilain waktu jika anda membuka project, menggabungkan kembali tabel tabel itu dengan membaca field dari disk atau menjalankan kembali query SQL. Dengan cara ini, beberapa perubahan tabel-tabel asal dan tujuan yang telah ada pada penggabungan terakhir, secara otomatis dimasukkan kedalam project dan dinyatakan dalam VIEW-TABLE Page 26

beberapa view, tabel, grafik atau layout berdasarkan data gabungan. Karena penggabungan tabel tak berpengaruh terhadap sifat fisik field, Misalnya, jika anda sedang bekerja dengan tema-tema yang menyatakan data geografis yang diakses melalui jaringan (network) atau basis data SIG yang hanya bisa dibaca, anda menggabungkan tabel data anda, dengan tema-tema ini, dan bekerja dengan data anda secara spasial. Jika anda akan membuat tabel baru untuk menyimpan data gabungan, anda dapat mengekspor tabel tujuan. Menghilangkan gabungan Untuk menghapus field-field gabungan tabel tujuan, gunakan Remove All Joins dari menu Table VIEW-TABLE Page 27