MODUL 05 TRANSISTOR SEBAGAI PENGUAT

dokumen-dokumen yang mirip
MODUL 04 TRANSISTOR PRAKTIKUM ELEKTRONIKA TA 2017/2018

MODUL 06 PENGUAT DAYA PRAKTIKUM ELEKTRONIKA TA 2017/2018

MODUL 07 PENGUAT DAYA

Transistor Bipolar BJT Bipolar Junction Transistor

MODUL 04 PENGENALAN TRANSISTOR SEBAGAI SWITCH

Modul 05: Transistor

Gambar 1 Tegangan bias pada transistor BJT jenis PNP

Materi 5: Bipolar Junction Transistor (BJT)

MODUL 03 RANGKAIAN DIODA PRAKTIKUM ELEKTRONIKA TA 2017/2018

I. Tujuan Praktikum. Mampu menganalisa rangkaian sederhana transistor bipolar.

BAB VII ANALISA DC PADA TRANSISTOR

MODUL PRAKTIKUM RANGKAIAN ELEKTRONIKA DASAR

RANGKAIAN DIODA CLIPPER DAN CLAMPER

Modul 3. Asisten : Catra Novendia Utama ( ) : Derina Adriani ( )

Prinsip kerja transistor adalah arus bias basis-emiter yang kecil mengatur besar arus kolektor-emiter.

Penguat Kelas A dengan Transistor BC337

Transistor Bipolar. III.1 Arus bias

Transistor Bipolar. oleh aswan hamonangan

MODUL 05 FILTER PASIF PRAKTIKUM ELEKTRONIKA TA 2017/2018

TRANSISTOR Oleh : Agus Sudarmanto, M.Si Tadris Fisika Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo

PERTEMUAN 9 RANGKAIAN BIAS TRANSISTOR (LANJUTAN)

Bias dalam Transistor BJT

LAPORAN PRAKTIKUM ELEKTRONIKA DASAR

Dioda-dioda jenis lain

MODUL 02 SIMULASI RANGKAIAN ELEKTRONIKA

Praktikum Rangkaian Elektronika MODUL PRAKTIKUM RANGKAIAN ELEKRONIKA

PANDUAN PRAKTIKUM ELEKTRONIKA DASAR LABORATORIUM FISIKA DASAR FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS TANJUNGPURA PONTIANAK

1. Perpotongan antara garis beban dan karakteristik dioda menggambarkan: A. Titik operasi dari sistem B. Karakteristik dioda dibias forward

MODUL II MERANCANG PENGUAT COMMON EMITTER SATU TINGKAT

MODUL 09 PENGUAT OPERATIONAL (OPERATIONAL AMPLIFIER) PRAKTIKUM ELEKTRONIKA TA 2017/2018

TRANSISTOR. Pengantar Teknik Elektronika Program Studi S1 Informatika Sekolah Tinggi Teknologi Telematika Telkom Purwokerto

Solusi Ujian 1 EL2005 Elektronika. Sabtu, 15 Maret 2014

LAPORAN PRAKTIKUM ELKA ANALOG

[LAPORAN PENGUAT DAYA KELAS A] BAB I PENDAHULUAN

PENGUAT EMITOR BERSAMA (COMMON EMITTER AMPLIFIER) ( Oleh : Sumarna, Lab-Elins Jurdik Fisika FMIPA UNY )

TRANSISTOR 1. TK2092 Elektronika Dasar Semester Ganjil 2012/2013. Hanya dipergunakan untuk kepentingan pengajaran di lingkungan Politeknik Telkom

Rangkaian Penguat Transistor

Laboratorium Dasar Teknik Elektro - Sekolah Teknik Elektro dan Informatika ITB

MODUL PRAKTEK RANGKAIAN ELEKTRONIKA

PERCOBAAN 4 RANGKAIAN PENGUAT KLAS A COMMON EMITTER

Karakteristik Transistor. Rudi Susanto

PERCOBAAN 6 RANGKAIAN PENGUAT KLAS B PUSH-PULL

PERCOBAAN IV TRANSISTOR SEBAGAI SWITCH

MODUL 08 OPERATIONAL AMPLIFIER

Materi 6: Transistor Fundamental

Praktikum Rangkaian Listrik & Bahan Semikonduktor. Rudi Susanto

Percobaan 4 (versi A) Karakteristik dan Penguat FET Revisi 24 Maret 2014

PANDUAN PRAKTIKUM ELEKTRONIKA LABORATORIUM FISIKA DASAR FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS TANJUNGPURA PONTIANAK

PERTEMUAN 1 ANALISI AC PADA TRANSISTOR

Elektronika (TKE 4012)

Penguat Kelas B Komplementer Tanpa Trafo Keluaran

Modul 03: Catu Daya. Dioda, Penyearah Gelombang, dan Pembebanan. 1 Alat dan Komponen. 2 Teori Singkat. Reza Rendian Septiawan February 11, 2015

PANDUAN PRAKTIKUM ELEKTRONIKA DASAR LABORATORIUM FISIKA DASAR FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS TANJUNGPURA PONTIANAK

MODUL 08 Penguat Operasional (Operational Amplifier)

Q POWER ELECTRONIC LABORATORY EVERYTHING UNDER SWITCHED

LAB SHEET ILMU BAHAN DAN PIRANTI

KATA PENGANTAR. Surabaya, 13 Oktober Penulis

Catatan Tambahan: Analisis Penguat CE, CB, dan CC dengan resistansi Internal transistor yang tidak bisa diabaikan (nilai r o finite)

PETUNJUK PELAKSANAAN PRAKTIKUM ELEKTRONIKA KOMUNIKASI PRAKTIKUM TEKNIK TELEKOMUNIKASI 2 ET 2200 PROGRAM STUDI TEKNIK TELEKOMUNIKASI

PETUNJUK PELAKSANAAN PRAKTIKUM PRAKTIKUM TEKNIK TELEKOMUNIKASI 2 ET 2200

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

MODUL PRAKTIKUM ELEKTRONIKA LABORATORIUM TEKNIK ELEKTRO JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS ISLAM KADIRI KEDIRI

PRAKTIKUM ELEKTRONIKA

Penguat Emiter Sekutu

BAB II Transistor Bipolar

I. Penguat Emittor Ditanahkan. II. Tujuan

6.8 Daerah Saturasi ( Saturation Region ) CE

MODUL 06 RANGKAIAN FILTER PASIF

PERCOBAAN 7 RANGKAIAN PENGUAT RESPONSE FREKUENSI RENDAH

Cutoff Region Short-Circuited Base Open-Circuited Base Cutin Voltage

LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM TELEKOMUNIKASI ANALOG PERCOBAAN OSILATOR. Disusun Oleh : Kelompok 2 DWI EDDY SANTOSA NIM

OPERATIONAL AMPLIFIERS (OP-AMP)

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA HASIL PENGUJIAN

Workshop Instrumentasi Industri Page 1

Laporan Praktikum Elektronika Fisika Dasar II PENGUAT DAYA AUDIO

MODUL ELEKTRONIKA DASAR

Daerah Operasi Transistor

TRANSISTOR SEBAGAI SAKLAR DAN SUMBER ARUS

- 1 - FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LAB SHEET PRAKTIK ELEKTRONIKA ANALOG I

Modul 4. Asisten : Catra Novendia Utama ( ) : M. Mufti Muflihun ( )

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA HASIL PENGUJIAN

Penguat Inverting dan Non Inverting

PRAKTIKUM ELEKTRONIKA

PRAKTIKUM TEKNIK BIOMEDIS 1 EB2200

Modul 04: Op-Amp. Penguat Inverting, Non-Inverting, dan Comparator dengan Histeresis. 1 Alat dan Komponen. 2 Teori Singkat

PRAKTIKUM ELEKTRONIKA

Elektronika : Teori dan Penerapan. Herman Dwi Surjono, Ph.D.

PRAKTIKUM ELEKTRONIKA

Mata kuliah Elektronika Analog L/O/G/O

Gambar 2.1. Rangkaian Komutasi Alami.

Modul Elektronika 2017

2015/2016 SEKOLAH TINGGI TEKNIK PLN LAB DASAR TEKNIK ELKTRO. Petunjuk Praktikum Elektronika 1 LAB DASAR TEKNIK ELEKTRO LT. 6

PRAKTIKUM ELEKTRONIKA

BAB II LANDASAN TEORI

TUGAS AKHIR. Secara garis besar dari tugas-tugas yang telah dikerjakan dapat dibuat rangkuman sebagai berikut :

MODUL - 04 Op Amp ABSTRAK

PRAKATA. Diktat ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu saran serta kritik yang membangun akan penulis terima dengan sengan hati.

PERCOBAAN 3 RANGKAIAN OP AMP

SATUAN ACARA PERKULIAHAN UNIVERSITAS GUNADARMA

KARAKTERISTIK TRANSISTOR

Transkripsi:

P R O G R A M S T U D I F I S I K A F M I P A I T B LABORATORIUM ELEKTRONIKA DAN INSTRUMENTASI MODUL TRANSISTOR SEBAGAI PENGUAT TUJUAN Mengetahui karakteristik penguat berkonfigurasi Common Emitter Mengetahui resistansi input, resistansi output, dan faktor penguatan dari konfigurasi penguat Common Emitter. PERSIAPAN Bipolar Junction Transistors, Bab 6 pada Buku Electronics Principles Oleh Albert Malvino dan David J. Bates Datasheet transistor N9 PERALATAN PRAKTIKUM Kit Komponen (toolbox) Multimeter Osiloskop Signal Generator Kabel Jumper Catu Daya Breadboard DASAR TEORI Transistor merupakan salah satu komponen semikonduktor yang terdiri atas susunan material semikonduktor tipe-n dan tipe-p pada tiga daerah dopingnya. Transistor pada rangkaian disimbolkan seperti pada gambar. Secara umum ketiga bagian tersebut dibagi menjadi emit ter pada bagian bawah (yang memiliki tanda panah), base pada bagian tengah, dan collector pada bagian atas. Pada transistor bipolar, susunan material dibedakan menjadi dua, yakni transistor NPN (dalam praktikum digunakan tipe N9) dan transistor PNP (N96). Praktikum ini akan digunakan transistor Bipolar Junction Transistor (BJT) dengan tipe NPN. Ketika transistor NPN beroperasi secara normal, bagian junction Base-Emitter dalam keadaan panjar maju (forward bias), sedangkan pada bagian junction Base-Collector dalam keadaan panjar mundur (reverse bias). Gambar. Struktur penyusun material semikonduktor tipe NPN dan tipe PNP.

Selain digunakan sebagai saklar (telah dilaksanakan pada modul praktikum sebelumnya), transistor juga digunakan sebagai penguat. Terdapat tiga jenis tipe penguatan yang dapat diberikan oleh transistor, yaitu penguat emitter ditanahkan (common emitter, CE), penguat kolektor ditanahkan (common collector, CC), dan penguat basis ditanahkan (common base, CB). Pada praktikum kali ini akan dibahas tipe penguat emitter ditanahkan (common emitter). Gambar. Konfigurasi umum rangkaian penguat menggunakan transistor bipolar. Untuk membuat penguat CE, CB, dan CC, maka terminal X, Y, Z, dihubungkan ke sumber sinyal atau ground tergantung konfigurasi yang akan digunakan Penguat Emitter Ditanahkan (Common Emitter) Gambar. Rangkaian penguat emitter ditanahkan (common emitter), dengan sinyal DC. Catatan VBB dan VCC menyatakan sumber tegangan, sedangkan VBE, VCE menyatakan perbedaan tegangan antara dua titik. R B = K, R C = K Pada rangkaian penguat emitter ditanahkan seperti yang ditunjukkan oleh gambar, tegangan VBB akan menyebabkan panjar maju hubungan basis dan emitter pada transistor. Dengan mengatur VBB dan RB kita dapat mengatur arus yang masuk pada basis. Penentuan besar kecilnya nilai arus yang masuk pada basis akan mempengaruhi arus yang dihasilkan pada collector. Untuk dapat mengalirkan arus, beda potensial pada collector harus lebih positif dari pada bagian Emiter. Arus pada base dapat ditentukan dengan persamaan berikut:

I B = V BB V BE R B Nilai V BE bergantung pada Transistor yang digunakan (lihat datasheet). Arus pada collector ditentukan dengan menggunakan persamaan berikut: I C = β DC I B Dimana β DC merupakan penguatan pada Transistor yang digunakan (lihat datasheet). Nilai tegangan di Vcc dapat ditentukan dengan persamaan berikut, V CE = V CC I C R C Gambar. Rangkaian penguat emitter ditanahkan (common emitter), dengan sinyal AC. Gambar merupakan rangkaian penguat emitter ditanahkan (common emitter) dengan sinyal AC. Untuk menghitung besaran-besaran pada rangkaian tersebut, digunakan persamaan berikut: V BB = R B V R V + R CC B V E = V BB V BE I E = V E R E I C ~I E V C = V CC I C R C V CE = V C V E Besar penguatan pada rangkaian Common Emitter dinyatakan sebagai perbandingan antara tegangan output dengan tegangan input. A = V out V in = V C V E

TUGAS PENDAHULUAN. Gambarkan struktur transistor NPN dan transistor PNP serta jelaskan perbedaannya! [poin: ]. Jelaskan cara kerja transistor NPN! [poin: ]. Gambarkan rangkaian dari tiga jenis penguat yang menggunakan transistor! [poin: ]. Apa yang dimaksud dengan titik saturasi dan titik cutoff? [poin: ]. Gambarkan Kurva I C terhadap V CE dan tentukan daerah active region, saturation region dan breakdown region! [poin: ] 6. Lakukan simulasi pengukuran penguatan rangkaian Common Emitter menggunakan perangkat lunak ISIS Proteus dengan spesifikasi komponen yang sesuai seperti yang tertera pada langkah percobaan dengan menggunakan amplitudo sinyal input mv dan frekuensi Hz. Cantumkan (printscreen) rangkaian beserta hasil sinyal input dan output yang diperoleh pada osiloskop! [poin: ] 6 LANGKAH PERCOBAAN Percobaan Base Curve Percobaan ini akan menghasilkan kurva Karakteristik antara IB dan VBE dari rangkaian penguat Common Emiter a. Atur rangkaian seperti pada gambar. (RB = kω, RC = kω, VBB = ) b. Atur tegangan VCC pada keadaan konstan V. c. Variasikan tegangan input VBB pada tegangan Volt dengan selang,v. d. Hitung dan catat tegangan VBE dan arus IB dengan inputan yang berbeda. e. Ulangi langkah poin c dan d dengan mengatur nilai VCE sebesar V dan V. Percobaan Collector Curve Percobaan ini akan menghasilkan kurva Karakteristik antara IC dan VCE dari rangkaian penguat Common Emiter. Arus Collector bergantung pada tegangan Collector-Emiter. Titik kerja transistor akan terlihat pada Kurva ini. a. Atur rangkaian seperti pada gambar. (RB = kω, RC = kω, VCC = ) b. Atur nilai VBB pada nilai Volt. c. Variasikan tegangan VCC pada nilai Volt dengan selang,v. d. Hitung dan catat tegangan VCE dan arus IC. e. Ulangi step c dan d untuk nilai VBB sebesar V dan V Percobaan mengukur penguatan rangkaian common emitter a. Kit rangkaian praktikum common emitter (gambar ) diberikan tegangan VCC sebesar V (RB=k, RC=k, RE=k, RV=k, kapasitor (bagian base dan emitter)=7μf, kapasitor (bagian output)=6 μf, praktikan diperbolehkan menggunakan nilai komponen yang berbeda dengan mencatatkannya). b. Atur potensiometer (RV) agar VCE bernilai 6V. c. Hitung arus IC dengan mengukur beda tegangan pada resistor RC. d. Ukur nilai tegangan VBE dan arus IB dengan menggunakan multimeter. e. Berikan sinyal input pada rangkaian berupa sinyal sinusoidal dengan amplitudo input dari mv sampai mv dengan selang mv. Atur besarnya tegangan dan besar frekuensi agar signal dapat teramati dengan baik pada layar osiloskop. f. Ukur dan catat besarnya tegangan output (Vout) dan tegangan input (Vin). Amati sinyal input dan sinyal output, apakah terjadi perbedaan fasa atau tidak.

7 TUGAS LAPORAN. Percobaan Base Curve a. Masukkan data IB dan VBE yang dihasilkan pada tabel percobaan Base Curve (tabel terdapat pada bagian lampiran) untuk percobaan VCC = V, V, dan V. b. Gambarkan grafik IB vs VBE pada hasil percobaan tersebut untuk VCC = V, VCC = V, dan VCC= V. c. Bandingkan ketiga grafik hasil percobaan dengan grafik referensi. Sertakan gambar grafik IB vs VBE referensi pada laporan. Analisis bila terdapat perbedaan. Jelaskan grafik hasil percobaan yang didapatkan!. Percobaan Collector Curve a. Masukkan data IC dan VCE yang dihasilkan pada tabel percobaan Collector Curve (tabel terdapat pada bagian lampiran) untuk percobaan VBB = V, V, dan V. b. Gambarkan grafik IC vs VCE pada hasil percobaan tersebut (grafik untuk percobaan VBB = V, V, dan V) c. Bandingkan grafik hasil percobaan dengan grafik referensi. Sertakan gambar grafik IC vs VCE referensi pada laporan. Analisis bila terdapat perbedaan. Jelaskan grafik hasil percobaan yang didapatkan!. Percobaan Penguat Common Emitter a. Lengkapi data-data yang terdapat pada tabel di bagian lampiran. b. Berdasarkan data yang didapat, carilah besarnya penguatan rangkaian tersebut! Apakah terjadi perbedaan fasa atau tidak pada sinyal yang teramati pada osiloskop? Jelaskan! c. Foto sinyal input dan sinyal output pada percobaan ini dan tampilkan pada laporan.. Jelaskan faktor apa saja yang mungkin membuat perbedaan antara hasil penghitungan secara teoretik (referensi) dengan hasil percobaan!. Apa keunggulan dan kelemahan dari penguat Common Emitter (minimal )?

LOG AKTIVITAS Nama : NIM : Shift : Percobaan Base Curve Tabel. Percobaan Base Curve dengan V CC = V VCC = V VBB (V) IB (ma) VBE (V)...6.8...6.8...6.8...6.8...6.8 Tabel. Percobaan Base Curve dengan V CC = V VCC = V VBB (V) IB (ma) VBE (V)...6.8...6.8...6.8...6.8...6.8

Tabel. Percobaan Base Curve dengan V CC = V VCC = V VBB (V) IB (ma) VBE (V)...6.8...6.8...6.8...6.8...6.8 Percobaan Collector Curve Tabel. Percobaan Collector Curve dengan V BB = V VBB = V VCC (V) IC (ma) VCE (V)..... Tabel. Percobaan Collector Curve dengan V BB = V VBB = V VCC (V) IC (ma) VCE (V).....

Tabel 6. Percobaan Collector Curve dengan V BB = V Gambar sinyal input dan sinyal output (osiloskop) VBB = V VCC (V) IC (ma) VCE (V)..... Percobaan Penguat Common Emitter Tabel 7. Percobaan Penguat Common Emitter V CC V CE V BE I B I C V In V out Nilai (sertakan satuan) Spesifikasi Komponen yang digunakan: Hasil penguatan yang diperoleh (V out /V in ): 8 REFERENSI [] Sutrisno. 987. Elektronika Teori dan Penerapannya. Bandung: Penerbit ITB. [] Malvino, Albert. 7. Electronic Principles Seventh Edition. New York: McGraw Hill. M O D U L P R A K T I K U M E L E K T R O N I K A D A S A R 8