KOMPUTER INDUSTRI (PROMODEL)

dokumen-dokumen yang mirip
(MODUL II PROMODEL) BAB I PENGENALAN SISTEM

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

UTILITAS PINTU TOL MASUK DAN PEKERJA PINTU TOL MENGGUNAKAN SOFTWARE PROMODEL (STUDI KASUS : PINTU TOL BUAH BATU BANDUNG)

TUTORIAL SIMULASI KOMPUTER. Modul PROMODEL /2018. Laboratorium Pemodelan dan Simulasi Industri Universitas Islam Indonesia

LAMPIRAN 1. Struktur Organisasi PT. Soho

BAB 4 PENGUMPULAN DAN ANALISIS DATA

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 2 LANDASAN TEORI

PENGENALAN MODUL 1 PROMODEL

PENGENALAN SOFTWARE PROMODEL

Universitas Bina Nusantara

Analisis Kapasitas Produksi dengan Pendekatan Promodel di CV. Kiranyata Analysis of Production Capacity with Promodel in CV.

Bab 6: Membangun Model. Pemodelan dan Simulasi Sistem

Bab 6: Membangun Model. Pemodelan dan Simulasi Sistem. Monica A. Kappiantari

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Implementasi Program Simulasi. mengevaluasi program simulasi adalah sebagai berikut :

ANALISIS EFEKTIVITAS SISTEM ANTRIAN TELLER BANK BNI DENGAN VISUALISASI PROMODEL (STUDI KASUS CABANG UNIVERSITAS INDONESIA DEPOK)

EFISIENSI PENGGUNAAN PERALATAN PEMINDAHAN MATERIAL MENGGUNAKAN SIMULASI PADA PT TRIAS SENTOSA

PERBANDINGAN PRODUCT LAYOUT DAN PROCESS LAYOUT DALAM PERBAIKAN TATA LETAK PT. ALMICOS PRATAMA DENGAN METODE SIMULASI

Prinsip Dasar Selain didasarkan pada seni dan kreatifitas pemodelan juga didasarkan pada; 1. Konseptualisasi sebuah model membutuhkan pengetahuan sist

BAB V ANALISA DAN HASIL

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

EVALUASI DAN USULAN PERBAIKAN KAPASITAS PRODUKSI UNTUK MENCAPAI TARGET PRODUKSI MENGGUNAKAN METODE THEORY OF CONSTRAINTS DAN SIMULASI

O v e r v i e w & l e a r n i n g to run simulation Software Simulation Arena 5.0

BAB III PEMODELAN DAN SIMULASI

ANALISIS MODEL DAN SIMULASI PADA SISTEM ANTRIAN PADA SONY ERICSON CARE CENTER

PENGUKURAN LINE BALANCING DAN SIMULASI PROMODEL DI PT. CATERPILLLAR INDONESIA

Mengenal Microsoft Word 2010

Manajemen Persediaan. Material Handling. Dinar Nur Affini, SE., MM. Modul ke: 14Fakultas Ekonomi & Bisnis. Program Studi Manajemen

USULAN PERBAIKAN METODE KERJA PROSES PENGANTONGAN UREA DENGAN SIMULASI PROMODEL DI PT. XYZ

Pengurangan Waktu Pengambilan Barang dengan Menggunakan Simulasi pada Gudang Sepeda di UD X

ANALISIS SISTEM ANTRIAN TRANSPORTASI BUSWAY DI HALTE PULOGADUNG DAN DUKUH ATAS

RANCANGAN PERBAIKAN TATA LETAK MESIN PADA LANTAI PRODUKSI PRODUK CABLE

BAB III PERANCANGAN ALAT SIMULASI

BAB II LANDASAN TEORI...

BAB 4 PENGOLAHAN DATA

Copyright 2015

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

2.5.1 Lokasi Entitas Kedatangan Proses Path Network Variable

Analisis Performansi dan Perbaikan Lini Produksi dengan Menggunakan Metoda Simulasi

ABSTRAK. vii. Universitas Kristen Maranatha

Publikasi System Dynamics TUTORIAL POWERSIM. Oleh: Teten W. Avianto.

Teknik Simulasi. Eksperimen pada umumnya menggunakan model yg dapat dilakukan melalui pendekatan model fisik atau model matametika.

PENDAHULUAN. Program POM program komputer yang digunakan untuk

TUTORIAL. Tabel Kebenaran Full Adder : Cin B A Sum Cout

Lampiran 1: Data kedatangan pelanggan per jam dan penghitungan Steady-state. No Hari/Tanggal Periode Waktu (Per Jam) 1 Selasa

MODUL I PRAKTIKUM KPPL MS PROJECT

Pengenalan Ms. Project. Sri Siswanti, S.Kom, M.Kom

Simulasi Step7 Program dengan Wonderware Intouch Menggunakan Plc Sim S7

BAB III PERANCANGAN MODEL SIMULASI

Panduan Instalasi dan Penghapusan. WinWAP 3.0 PRO. Khusus Untuk Pengguna AI20CLN

BAB III PERANCANGAN ANTENA HORN DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE WIPL-D

Panduan Menggunakan Microsoft Project

BAB 2 LANDASAN TEORI

Manual Penggunaan Algoritma Evolusi Diferensial untuk Mengoptimasikan Tata Letak Fasilitas Komarudin

MODUL I METODE JALUR KRITIS (1)

Memahami bagaimana membuat aplikasi Mengetahui apa yang dimaksud dengan Batch Mengenal langkah-langkah membuat Batch

BAB IV METODE PENELITIAN. A. Kerangka Umum Pendekatan. Mulai. Studi Litelatur. Penentuan Daerah Studi. Pengumpulan Data

BAB IV METODE PENELITIAN

Simulasi Event-Diskrit (Discrete-Event Simulation)

ABSTRACT. Veronia Anggrek ( )

SIMULASI SISTEM PROSES PRODUKSI DI PT. JAKARTA CAKRATUNGGAL STEEL MILLS

MODUL 1 MANAJEMEN PROYEK DAN MICROSOFT PROJECT

BAB III LANDASAN TEORI

Arsyad Dwiyankuntoko Pendahuluan. Lisensi Dokumen:

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan adalah mengurangi pemborosan (waste) ataupun segala sesuatu yang

OPTIMALISASI UTILITAS PINTU TOL MASUK DAN PEKERJA PINTU TOL MELALUI SIMULASI APLIKASI PROMODEL BERDASARKAN ANTRIAN KENDARAAN

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

PENGATURAN PERALATAN

Nama : ANDRIAN RAMADHAN F NIM :

Sumber Daya (Resource)

Buka Start -> All Programs -> Microsoft Visual Studio - > Microsoft Visual Fox Pro 6.0

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH. Flow diagram pemecahan masalah

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN HASIL PENELITIAN. Pada bab 4 ini akan dijelaskan hasil rancangan sistem aplikasi optimizer, yaitu

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN

SISTEM TRANSPORTASI BUS KAMPUS UNAND

USULAN PENINGKATAN EFISIENSI STASIUN KERJA PADA LINI PERAKITAN CURRENT COIL (STUDI KASUS: PT. PADMA SOODE INDONESIA)

BAB IV METODE PENELITIAN. Mulai. Studi Litelatur. Penentuan Daerah Studi. Pengumpulan Data

BAB V HASIL DAN ANALISIS

2.1 Pengantar Model Simulasi Sistem Diskrit

BAB III PETUNJUK PEMAKAIAN PROGRAM

PANDUAN MENGGUNAKAN POM for WINDOWS DISUSUN OLEH BAMBANG YUWONO, ST, MT PUTRI NUR ISTIANI ( )

Perbandingan Cara Sharing File/Folder Pada Windows 7 dan Windows XP

LAMPIRAN PEMBUATAN SIMULASI RUMAH TURBIN VORTEX. 1. Pembuatan model CAD digambar pada Software SolidWorks 2010.

BAB 2 LANDASAN TEORI

Batch Processing A. BATCH, ONLINE, REAL TIME PROCESSING

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB V SIMULASI MODEL MATEMATIK

PERANCANGAN MODEL SIMULASI DOWNTIME MACHINES

PERBAIKAN SISTEM DAN STASIUN KERJA PADA SUB-ASSEMBLY (SA) DOOR PT. MERCEDES-BENZ INDONESIA Nofi Erni 1, Silvi Ariyanti 2, dan Rama Dinara 3

BAB 4 PENGUMPULAN, PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA

MODUL PRAKTIKUM SIMULASI SISTEM. TIM PENYUSUN Irwan Sukendar, ST., MT Ali Wedo Sarjono, ST Muchamad Maknun, ST

Modul 2 Membuat Report dan Package Solution dengan Microsoft Access 2010

MODUL PRAKTIKUM CNC II MASTERCAM LATHE MILLING

MENGOPERASIKAN SISTEM OPERASI

MODUL 9 PENGENALAN SOFTWARE PROTEUS

BAB II LANDASAN TEORI

ABSTRAK. Kata Kunci : distribusi, bullwhip effect, pemusatan informasi. Universitas Kristen Maranatha

LAMPIRAN DATA PENGAMATAN. 1. Data volume bioetanol yang dihasilkan Tabel 13. Data Volume Bioetanol yang Dihasilkan

Transkripsi:

KOMPUTER INDUSTRI (PROMODEL) Disusun Oleh: Nama / NPM : 1. A. Sofwan Yusuf / 30408016 2. Ganjar Artha Kusuma / 30408384 3. Heidy Olivia Thaeras / 30408421 4. M. Gilang B. Abdillah / 31408559 Kelas : 3ID02 JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS GUNADARMA JAKARTA 2011

Promodel Sistem Sistem merupakan sesuatu yang terdiri dari berbagai macam komponen yang saling berkaitan antara satu dengan yang lainnya untuk mencapai suatu tujuan bersama yang telah ditetapkan sebelumnya. Model Model merupakan penyederhanaan dari sistem yang akan dipelajari/dikaji. Simulasi Simulasi merupakan suatu proses memproduksi tingkah laku sistem dengan jalan mengembangkan suatu model deskripsi dari sistem tersebut. Melalui model tersebut, pembuat simulasi dapat menganalisis untuk memahami kondisi suatu sistem. Promodel Promodel merupakan suatu software untuk mensimulasikan suatu sistem dan menganalisis suatu sistem produksi. Promodel memiliki fleksibilitas, menyajikan kombinasi yang paling tepat dalam memodelkan segala kondisi. Elemen-elemen Dasar Promodel Dalam membangun model suatu sistem yang diinginkan, software promodel menyediakan beberapa elemen-elemen yang telah disesuaikan untuk membuat model sistem produksi. Beberapa elemen dasar yang ada seperti location, entities, processing, dll. 1. Location Dalam promodel, location merepresentasikan sebuah area tetap dimana bahan baku, bahan setengah jadi ataupun bahan jadi mengalami atau menunggu proses, ataupun mencari aliran material atau proses selanjutnya. Tempat dimana entitas diproses, di-delay, disimpan serta beberapa aktivitas lainnya.

2. Entities Adalah setiap bahan yang akan diproses oleh model. Entitas merupakan suatu objek yang akan diamati dari sistem. Contoh : part kerja, operator. 3. Arrival Arrival pada bagian ini menunjukkan mekanisme masuknya entitas kedalam sistem. Baik banyaknya lokasi tempat kedatangan ataupun frekuensi serta waktu kedatangannya secara periodik menurut interval tertentu. 4. Processing Merupakan operasi yang dilakukan dalam location. Processing mengambarkan apa yang dialami oleh suatu entitas mulai dari saat entitas masuk sistem sampai keluar dari sistem. 5. Resource Merupakan sumber daya yang digunakan untuk melakukan operasi tertentu dalam kinerja suatu sistem. Dalam promodel, objek yang dijadikan resource akan bergerak sesuai dengan keinginan kita. Contohnya : operator, forklift, crane, alat angkut untuk material handling lainnya. Dll. 6. Path Network Ini digunakan untuk menentukan arah dan jalur yang ditempuh oleh resource ataupun entitas ketika bergerak dari suatu lokasi ke lokasi lainnya. Path network ini merupakan suatu hal yang menjadi keharusan jika ingin memakai resource ataupun entitas yang bergerak. 7. Menjalankan Simulasi Sebelum model yang dibuat dijalankan, ada beberapa settingan yang harus diperhatikan. Model tersebut harus disave terlebih dahulu, kemudian agar simulasi dapat berjalan sesuai keinginan kita, caranya pada menu bar pilih simulation, option, maka akan muncul windows simulasi option seperti gambar di bawah ini.

LANGKAH LANGKAH PEMBUATAN MODEL SIMULASI Tahap pertama setelah kita masuk ke dalam software promodel adalah klik file yang ada pada menu Bar lalu klik new. Langkah ini dilakukan untuk mengisi general informationi seperti Title, Time Units, dan Distance Units sesuai dengan model simulasi yang akan dibuat lalu OK. Berikut ini adalah tampilan dari langkah tersebut. Tahap berikutnya yaitu klik Build lalu klik Locations, hal ini dilakukan untuk membuat dimana tata letak lokasi sesuai dengan model simulasi yang akan dibuat, seperti gudang bahan baku, conveyor, mesin dll yang kemudian dimasukkan ke dalam layout yang ada. Berikut ini adalah tampilan dari langkah tersebut.

Tahap selanjutnya yaitu klik Build lalu klik Entities, hal ini digunakan untuk menginput data bahan apa saja yang di gunakan dalam pembuatan model simulasi tersebut. Bahan-bahan yang di gunakan diantaranya yaitu bahan baku, bahan setengah jadi dan bahan jadi. Pemilihan gambar untuk bahan tersebut disesuaikan dengan model simulasi yang akan dibuat. Berikut ini adalah tampilan dari langkah tersebut.

Tahap selanjutnya yaitu klik Build lalu klik Path Networks, kemudian pada net 1 klik paths lalu kemudian klik gambar gudang bahan baku dengan gudang mesin mmilling. Tahap berikutnya klik interfaces untuk menginput data dimana dalam hal ini untuk node n1 menggunakna location gudang bahan baku dan untuk node n2 menggunakna location mesin milling. Hal ini dapat diartikan sebagai jaringan yang menghubungkan aliran jalannya bahan antara gudang bahan baku ke mesin milling, untuk net 2 dan seterusnya caranya sama seperti diatas. Berikut ini adalah tampilan dari langkah tersebut.

Tahap selanjutnya yaitu klik Build lalu klik Resources, kemudian pilih forklift dan pickup yang natinya akan digunkana untuk mengangkut aliran bahan pada net ke-3 dan net ke-4. Agar forklift dapat ditempatkan pada net ke-3, maka caranya dengan mengklik specs pada kolom forklifti, setelah itu akn muncul sebuah tampilan dimana isi kolom Path Networks dengan Net 3 lalu Home dengan N1, lalu Off Shift dengan N2, kemudian ceklis Return Home If IdleI dan OK, agar

forklift dapat berjalan kembali ke posisi semula. Berikut ini adalah tampilan dari langkah tersebut.

Tahap selanjutnya yaitu klik Build lalu klik Processing, dalam hal ini logika dalam pembuatan model simulasi mulai digunakan agar model simulasi dapat berjalan sesuai dengan rencana. Logika yang digunkaan dalam memproses jalannya bahan dari awal hingga akhir ini dapat dilakukan dengan menginput data pada Entity, Location, Output, Destination, dan Move Logic, namun dalam hal ini Move Logic digunakan jika pada jaringan tersebut terdapat Resources. Berikut ini adalah tampilan dari langkah tersebut.

Tahap selanjutnya yaitu klik Build lalu klik Arrivals, lalu kemudian dilakukan penginputan data pada kolom Entity dengan bahan baku, Location dengan gudang bahan baku, Cty each dengan 100, Occurrences dengan 1, Frequency dengan n(1,1). Hal ini digunakan agar mekanisme entities dapat masuk kedalam sistem tersebut, sehingga model simulasi dapat berjalan. Berikut ini adalah tampilan dari langkah tersebut.

Tahap berikutnya yaitu klik Simulation lalu klik Options kemudian ceklis Pause At Start lalu OK. Berikut ini adalah tampilan dari langkah tersebut.

Tahap berikutnya yaitu klik Save & Run, kemudian klik Simulation lalu klik Resume Simulation agar model simulasi yang telah dibuat dapat berjalan sesuai dengan rencara. Berikut ini adalah tampilan dari langkah tersebut.