MAKALAH AGAMA DAN ETIKA ISLAM IPTEKS DALAM PANDANGAN ISLAM

dokumen-dokumen yang mirip
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh ^_^

IPTEK DAN SENI DALAM ISLAM

MANUSIA SAIN, TEKNOLOGI DAN SENI

IPTEK, DAN SENI DALAM ISLAM 1. Konsep Ipteks Dalam Islam a. Pengetahuan dan ilmu pengetahuan Pengetahuan : segala sesuatu yang diketahui manusia

Pendidikan Agama Islam

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP)

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP)

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP)

BAB I PENDAHULUAN. di antara makluk-nya yang lain. Allah memberi banyak kelebihan kepada

ISLAM MENJADI SUMBER MOTIVASI PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI

APA YANG PALING BERHARGA BAGI ORANG BERIMAN?

UNIVERSITI TEKNOLOGI MALAYSIA STATUS DAN TANGGUNGJAWAB MANUSIA

BAB V PENUTUP. dalam penelitian novel Saya Mujahid Bukan Teroris karya Muhammad B.

BAB I PENDAHULUAN. sebagai pribadi maupun bagian dari masyarakat serta memiliki nilai-nilai moral

Mukadimah. Pengkajian

Kedudukan Tauhid Bagi Seorang Muslim

BAB IV ANALISA. masyarakat Jemur Wonosari yang beragama Islam meyakini bahwa al-qur an

Kedudukan Tauhid Dalam Kehidupan Seorang Muslim

BAB 1 PENDAHULUAN. yang sangat penting dalam kehidupan manusia baik individu, maupun sebagai anggota

Khatamul Anbiya (Penutup Para Nabi)

KATA PENGANTAR. Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan tugas ini.

TAUHID. Aku ciptakan jin dan manusia tiada lain hanyalah untuk beribadah kepadaku (QS. Adz-Dzariyat : 56)

Allah Telah Memudahkan Alquran Untuk Dipelajari

ADAB DAN MANFAAT MENUNTUT ILMU

Berpegang Teguh dengan Alquran dan Sunnah

Landasan Sosial Normatif dan Filosofis Akhlak Manusia

BAB I PENDAHULUAN. SWT dengan di beri banyak kelebihan dibandingkan makhluk lainnya, di

5. Kisah-kisah dan Sejarah 5.1 Nabi Adam AS.

ILMU PERTANDA Oleh Nurcholish Madjid

Hakikat Manusia Menurut Islam

Oleh: Prof. Dr. Unti Ludigdo, Ak., CA.

ALIRAN-ALIRAN FILSAFAT PENDIDIKAN DI AS

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Manusia merupakan makhluk sosial yang senantiasa saling

Sambutan Presiden RI pada Peringatan Nuzulul Quran 1430 H, Senin, 07 September 2009

BAB I PENDAHULUAN. yang ditanamkan agar iman dan taqwa menjadi tumpuan harapan bagi

SALAH FAHAM TERHADAP ISLAM DAN SUMBER AJARAN ISLAM. Matakuliah : Agama Islam. Dosen : Drs.Moehadi, M.Pd

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

Modul ke: Mengenal Islam. DR. Rais Hidayat. Fakultas: Ilmu komputer. Program studi: Informasitika.

Kedudukan Akal Dalam Islam

MATERI 5 PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

"Bersegeralah berhaji yakni haji yang wajib, sebab sesungguhnya seseorang tidak mengetahui apa yang akan menimpa kepadanya." (HR Ahmad dan lainnya)

Penulis: Al-Ustadz Abu Usamah Abdurrahman bin Rawiyah An Nawawi

RISET DALAM PERSPEKTIF ISLAM. M. Nurul Yamin

PANCASILA AKTUALISASI PANCASILA DALAM PENGEMBANGAN IPTEK DAN KEHIDUPAN AKADEMIK. Nurohma, S.IP, M.Si. Modul ke: Fakultas FASILKOM

PEMBUKAAN MUSABAQAH TILAWATIL QURAN TINGKAT NASIONAL XXII, 17 JUNI 2008, DI SERANG, PROPINSI BANTEN Selasa, 17 Juni 2008

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kesejahteraan dan taraf hidup manusia. kearah kearifan ( wisdom), pengetahuan ( knowledge), dan etika ( conduct).

Pusdiklat Spimnas 2011

BAB I PENDAHULUAN. konstitusional ini menjiwai dan dijabarkan dalam semua aspek kehidupan

MATAN. Karya Syaikh Al Imam Muhammad bin Abdul Wahhab

BAB IV ANALISIS PERAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI LINGKUNGAN KELUARGA DALAM MEMBENTUK AKHLAQUL KARIMAH PADA REMAJA DI DUSUN KAUMAN PETARUKAN PEMALANG

BAB I PENDAHULUAN. membina kepribadiannya sesuai dengan nilai-nilai di dalam masyarakat dan kebudayaannya.

Bab 4 Belajar Mendirikan Shalat Berlatih Akhlak Mulia Membangun Kesejahteraan Umat

Pendidikan Agama Katolik

BAB IV ANALISIS KURIKULUM TAMAN KANAK-KANAK RELEVANSINYA DENGAN PERKEMBANGAN PSIKIS ANAK DI TK AL HIDAYAH NGALIYAN SEMARANG

NILAI PENDIDIKAN PADA NOVEL AYAH KARYA ANDREA HIRATA

BAB I PENDAHULUAN. Maka dari itu, potensi manusia diposisikan sebagai makhluk yang istimewa

Disediakan Oleh: Bahagian Pendidikan Islam Jabatan Agama Islam Selangor

Sucikan Diri Benahi Hati

Hakikat Hidup Sukses: Tafsir QS. Ali Imran 185

BAB 2 ISLAM DAN SYARIAH ISLAM OLEH : SUNARYO,SE, C.MM. Islam dan Syariah Islam - Sunaryo, SE, C.MM

PANCASILA DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM Sumber Ajaran Islam

Ketahuilah wahai saudaraku sesungguhnya syariah Islam itu terbagi dua bagian:

DESKRIPSI LEARNING OUTCOME MATA KULIAH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PROGRAM MATA KULIAH DASAR UMUM ( MKDU ) INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2012

PERAN DOKTER SEBAGAI SEORANG PEMIMPIN DI MASYARAKAT

Pendidikan Agama Islam

ISLAM & LINGKUNGAN HIDUP

BAB V KESIMPULAN, SARAN DAN PENUTUP

BAB I PENDAHULUAN. keselamatan dan kebahagiaan di dunia dan ahkirat. manusia dengan berbagai dimensi kemanusiaannya, potensinya, dan

BAB I PENDAHULUAN. penghasilan sebanyak-banyaknya dengan melakukan usaha sekecil-kecilnya. Para

BAB I PENDAHULUAN. tidak dapat kita pungkiri bahwa masih banyak anak-anak kita yang belum dapat

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

Cahaya di Wajah Orang-Orang Yang Memahami Ilmu Agama

DAHULUKAN BEKERJA IMBALAN KEMUDIAN

Oleh : Muflihah Istiqomah S BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. yang cepat untuk menghimpun informasi baru yang dibutuhkan sebagai

Adab dan Keutamaan Hari Jumat

Kaidah Memahami Tauhid

BAB I PENDAHULUAN. membawa kemaslahatan bagi umat manusia (rahmat lil alamin), baik di dunia

3 Wasiat Agung Rasulullah

MENGENAL IDUL ADHA SEBAGAI HARI TAUHID DAN HARI KEMANUSIAAN

TEORISASI DAN STRATEGI PENDIDIKAN ISLAM Oleh : Fahrudin

2.4 Uraian Materi Pengertian dan Hakikat dari Pancasila sebagai Pandangan Hidup Bangsa Indonesia Sebagai pendangan hidup bangsa Indonesia,

BAB I PENDAHULUAN. Implementasi ajaran agama dalam bentuk hubungan sosial kemasyarakatan

??????????????????????????????????:?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.

BAB IV ANALISA PEMIKIRAN PENDIDIKAN ISLAM MENURUT ABDUL MALIK FADJAR. A. Analisis Pendidikan Islam Menurut Abdul Malik Fadjar

KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN PADA ACARA PERINGATAN ISRA MI RAJ NABI MUHAMMAD SAW 1435 H / 2014 H TANGGAL 20 JUNI 2014

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. lakunya remaja itu sehari-hari baik di rumah, di sekolah, maupun di dalam

MUQODDIMAH DAN ISI ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA MUHAMMADIYAH. Pertemuan ke-6

MEMBANGUN ILMU PENGETAHUAN DENGAN KECERDASAN EMOSI DAN SPIRITUAL

BAB I PENDAHULUAN. Kelembagaan Agama Islam: Jakarta, 1995, hlm. 48.

BAB I PENDAHULUAN. Mempelajari pendidikan Islam sangat penting bagi kehidupan setiap. muslim karena pendidikan merupakan suatu usaha yang membentuk

UNIVERSITI KEBANGSAAN MALAYSIA FAKULTI PENGAJIAN ISLAM

MATERI PERTEMUAN II. Kerangka Dasar Agama Islam Dan Ajaran Hukum Islam (Bagian Pertama)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

UTS Al-Islam dan Kemuhammadiyahan II Aqidah dan Ibadah

Keutamaan Kalimat Tauhid dan Syarat-Syaratnya

M A K A L A H PENDIDIKAN AGAMA

BAB I PENDAHULUAN. yang semakin mengglobal dan kompetitif memunculkan tantangan-tantangan

Paradigma Pendidikan Sains Fisika Berbasis Nilai (Sunatullah Merupakan Sinonim Ilmu Pengetahuan (Science)).

Transkripsi:

MAKALAH AGAMA DAN ETIKA ISLAM IPTEKS DALAM PANDANGAN ISLAM Disusun oleh Yestria Yaswari 10510022 Nur aeni 10510029 Septi Nur Diana 10510036 Rizki Dewi 10510038 Syamsul Bahri 10510040 Junia Fitri 10510046 LABORATORIUM SOSIOTEKNOLOGI FAKULTAS SENI RUPA DAN DESAIN INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 2011

Prakata Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang atas Rahmat dan Hidayah-Nya sehingga Makalah yang berjudul Ipteks dalam Pandangan Islam dapat terselesaikan. Kami sampaikan Terima Kasih kepada Bapak Yedi selaku dosen Agama dan Etika Islam, yang telah membimbing Kami dalam proses belajar, dan kepada semua pihak yang telah membantu penyelesaian makalah ini. Kami menyadari atas kekurangan dan ketidaksempurnaan dalam penyusunan makalah ini, maka kami memohon maaf atas kesalahan dan kekurangan. Kritik dan saran Kami tunggu untuk perbaikan kedepan. Bandung, 31 Oktober 2011 Penulis 1

I.I Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN Manusia pada dasarnya memiliki akal dan fikiran untuk memahami fenomena alam dalam ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni. Namun, keadaan manusia saat ini menyebabkan ipteks (ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni) semakin terpisah dari Islam. Oleh karena itu, manusia perlu diingatkan bahwa saat ini Ipteks telah jauh dari Islam, penggunaannya telah disalahgunakan dan tidak dipergunakan dengan bijak. Ilmuan-ilmuan Islam telah banyak muncul dalam peradaban ilmu pengetahuan, hanya saja keberadaan mereka kurang diketahui atau bahkan teori-teorinya diakui oleh Ilmuan non Islam. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas, maka timbul beberapa permasalahan. Yaitu : 1. Bagaimana pandangan Islam terhadap Ipteks saat ini? 2. Bagaimana Ipteks menurut pandangan islam secara umum? 3. Bagaimana peran Islam dalam perkembangan Ipteks? 1.3 Tujuan Untuk mengetahui pandangan islam terhadap ipteks, dan mengetahui perkembangan islam dalam ipteks 1.4 Lingkup Kajian Sesuai dengan tujuan diatas, maka kami menentukan lingkup kajiannya hanya konsep ipteks dalam islam dan perkembangannya 2

BAB 2 ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, DAN SENI DALAM ISLAM 2.1 Pengertian Ipteks Kata ilmu dan pengetahuan dapat didefinisikan sebagai himpunan pengetahuan manusia yang dikumpulkan melalui suatu proses pengkajian dan dapat diterima oleh rasio. Dalam sudut pandang filsafat pengetahuan dan ilmu sangat berbeda maknanya. Pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui manusia selama hidupnya sedangkan pengetahuan ialah ilmu yang telah diinterprestasi yang menghasilkan kebenaran obyektif. Dalam pemikiran sekuler, pengetahuan mempunyai tiga karakteristik yaitu obyektif, netral dan bebas nilai. Sedangkan dalam islam, pengetahuan tidak boleh bebas. Teknologi dan seni merupakan produk ilmu pengetahuan. Teknologi merupakan hasil penerapan praktis dari ilmu pengetahuan yang berkarakteristik obyetif dan netral. Teknologi mempunyai dampak positif berupa kemajuan dan kesejahteraan bagi manusia dan mempunyai dampak negatif berupa ketimpangan-ketimpangan dalam kehidupan. Sedangkan seni adalah hasil ungkapan akal dan budi manusia dengan segala prosesnya yang merupakan ekspresi jiwa seseorang. 2.2 Syarat-syarat Ilmu Adanya perbedaan makna antara pengetahuan dan ilmu menurut pandangan filsafat, memiliki arti bahwa ilmu lebih khusus dibandingkan dengan pengetahuan. Suatu pengetahuan yang diperoleh melalui panca indera manusia dapat dikerucutkan sebagai sebuah ilmu, apabila memenuhi tiga unsur pokok, yakni Ontologi, Pengetahuan yang dikaji memiliki bidang studi yang jelas, dapat diidentifikasi, dapat diberi batasan, dan memiliki sifat essensial. Epistimologi Pengetahuan memiliki metode kerja yang jelas. Proses perolehan bidang studi atau objek tersebut memenuhi metode deduksi, induksi, atau eduksi. Pada metode deduksi, proses pengolahan bidang studi diuraikan dari suatu bidang yang sempit, sedangkan metode induksi, ilmu tersebut berproses dari bidang yang luas dan dikerucutkan menjadi bidang tertentu. 3

Aksiologi Pengetahuan atau bidang studi memiliki nilai guna dan manfaat. Dalam artian, tidak terdapat kerancuan, atau pun sifat kontradiktif (koheren). Dalam pemahaman masyarakat, istilah ilmu dan pengetahuan didefinisikan sebagai ilmu pengetahuan (sains), yang artinya sebagai pengetahuan yang sistematis. Tiga buah karakteristik sains yaitu objektif, netral, dan bebas nilai. Namun, bebas nilai bertentangan dengan pemikiran Islam karena sains tidak boleh bebas dari nilai-nilai lokal maupun universal. 2.3 Sumber Ilmu Pengetahuan Akal dan wahyu adalah sumber ilmu dalam Islam. Keduanya tidak boleh bertentangan. Namun, manusia tetap diberi kebebasan dalam mengembangkan akal budi selama masih berada dalam tuntunan Quran dan Sunah Rasul. Berdasarkan itu, ilmu dalam pemikiran Islam memiliki sifat: abadi (perennial knowledge) Berarti bahwa tingkat kebenarannya bersifat mutlak karena bersumber dari wahyu Allah. perolehan (acquired knowledge) Berarti bahwa tingkat kebenaranya relatif karena berasal dari pemikiran manusia. Hasil pengembangan potensi manusia meliputi ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni, yang diberikan Allah berupa akal dan budi merupakan suatu proses menemukan bagaimana sunatullah terjadi dalam alam semesta ini, bukan merancang suatu hukum baru di luar Hukum Allah. Semakin manusia berprestasi dalam pengembangan ipteks disertai akal budi baik, semakin manusia menyadari kebesaran Allah dalam penciptaan semesta. 2.4 Integritas Iman, Ilmu, dan Amal Dalam ajaran Islam antara aqidah, syariah, dan akhlak tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Dinul Islam tersebut dapat dianalogikan bagaikan pohon yang baik. Pohon tersebut tidak akan kokoh bila akarnya tidak tertanam dengan kuat ke bawah tanah. Karena kokohnya akar tersebut, batangnya menjulang tinggi. Batang yang berdiri tegak itu bercabangkan dahan-dahan dengan beberapa ranting. Kesatuan pohon tersebut bagaikan kesatuan antara iman, ilmu, dan amal. Amal yang dianalogikan sebagai buah ataupun daunnya yang bermanfaat dari pohon itu identik sebagai ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni yang dibuat secara ramah terhadap lingkungan sekitar dan bermanfaat bagi khalayak. Amal tersebut tumbuh dari ragamnya ipteks 4

yang dianalogikan dengan ranting dan dahan yang bercabang dari batang pohon. Tegaknya pohon tersebut menggambarkan tegaknya ajaran Islam dalam tubuh-tubuh kaum muslim. Akar yang menghujam ke bumi tersebut bagaikan iman yang melandasi jiwa umat manusia terhadap Rabbnya. Hal ini tercantumkan dalam ayat Al-Qu an berikut. QS.Ibrahim:24-25 24. Tidakkah kamu perhatikan bagaimana Allah telah membuat perumpamaan kalimat yang baik seperti pohon yang baik, akarnya teguh dan cabangnya (menjulang) ke langit, 25. pohon itu memberikan buahnya pada setiap musim dengan seizin Tuhannya. Allah membuat perumpamaan-perumpamaan itu untuk manusia supaya mereka selalu ingat. Ajaran Islam sangat sempurna. Kesempurnaannya tersebut tergambar dalam inti ajarannya. Ketiga inti ajaran tersebut yaitu Iman, Islam, dan Ikhsan yang terintegrasikan dalam sistem yang disebut Dinul Islam. 2.5 Keutamaan Orang Beriman dan Beramal Pengembangan ilmu pengetahuan teknologi dan seni tidak lepas dari keimanan dan ketaqwaan. Karena setiap sesuatu yang baik dan bergantung pada niat seseorang akan bernilai ibadah dimata ALLAH dan bermanfaat bagi manusia disekitar lingkungannya. Makhluk yang paling mulia dan sempurna yaitu manusia, karena dibekali seperangkat potensi yaitu akal dan pikiran. Akal berguna untuk berpikir terhadap hasil pemikiran seperti ilmu pengetahuan,teknologi dan seni. Sesuatu yang paling mulia dari diri manusia yaitu hatinya. ALLAH akan memberikan jaminan kemaslahatan bagi kehidupan dan lingkungan seseorang atas ilmu yang dikembangkan berdasarkan keimanan dan ketaqwaan kepada ALLAH SWT. ALLAH akan mengangkat derajat orang-orang yang berilmu sesuai dengan firman ALLAH dalam QS (almujadalah : 11) Artinya: ALLAH akan meninggikan orang-orang yang beriman diantara kamu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. 5

2.6 Tanggung Jawab Ilmuwan Terhadap Alam dan Lingkungan Ilmuwan merupakan sosok manusia yang diberikan kelebihan oleh Tuhan dalam menguasai sebuah ilmu pengetahuan. Dari kelebihannya ini maka Tuhan mengangkat harkat dan martabat ilmuan tersebut di tengah-tengah masyarakat. Al-Gazali mengatakan Barangsiapa berilmu, membimbing manusia dan memanfaatkan ilmunya bagi orang lain, bagaikan matahari, selain menerangi dirinya, juga menerangi orang lain. Dia bagaikan minyak kesturi yang harum dan menyebarkan keharumannya kepada orang yang berpapasan dengannya. Orang yang berilmu dan tidak mengamalkannya menurut Al-Gazali sebagai orang yang celaka. Ia mengatakan Seluruh manusia akan binasa, kecuali orang orang berilmu. orang orang berilmupun akan celaka kecuali orang orang yang mengamalkan ilmunya. Dan orang orang yang mengamalkan ilmunya pun akan binasa kecuali orang orang yang ikhlas. Ada dua fungsi utama manusia di dunia yaitu sebagai Abdun (hamba Allah) dan sebagai khalifah Allah di bumi. Esensi dari abdun adalah ketaatan, ketundukan, dan kepatuhan kepada kebenaran dan keadilan Allah, sedangkan esensi khalifah adalah tanggung jawab terhadap diri sendiri dan alam lingkungannya, baik lingkungan sosial maupun lingkungan alam. Kerusakan alam dan lingkungan ini lenih banyak disebabkan karena ulah manusia sendiri. Mereka banyak yang berkhianat terhadap perjanjiannya sendiri kepada Allah. Mereka tidak menjaga amanat Allah sebagai khalifah yang bertugas untuk menjaga kelestarian alam ini sebagaimana firman Allah dalam Q.S, al-rum ayat 41 yang artinya : Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka segera kembali ke jalan yang benar. 6

BAB 3 DISKUSI DAN PEMBAHASAN 3.1 Pertanyaan Pertanyaan Zihnil 10510011 1. Bagaimana Islam memandang ilmu terapan (hypnosist)? 2. Terkait tarian khas Turki, yaitu Sufi. Bagaimana Islam memandang gerakangerakan di tarian Sufi? 3.2 Jawaban 1. Diperbolehkan, Hypnosis dapat digunakan sebagai salah satu bentuk pengobatan dengan cara menasehati dari alam bawah sadar, asalkan tidak dengan syirik 2. Diperbolehkan, karena itu merupakan tradisi dan cara bangsa Turki dalam mengagungkan Allah. 3.3 Tanggapan Tanggapan 1. M. Juliyansyah 11610020, Fikri 11210037 Karena hypnosis seperti memberikan motivasi yang baik kepada seseorang, hal itu diperbolehkan, asalkan tidak melibatkan jin atau sesuatu yang menyekutukan Allah. 2. Ratih Fauziyah 10510039 Gerakan-gerakan dalam tarian sufi hanya sebagai latihan untuk meningkatkan konsentrasi sehingga dapat diterapkan ketika sedang beribadah kepada Allah 7

BAB 4 SIMPULAN DAN SARAN 3.4 Simpulan Berdasarkan berbagai aspek yang telah kami bahas, maka kami dapat menyimpulkan bahwa ilmu pengetahuan teknologi dan seni pada zaman sekarang sangatlah kurang dari ajaran islam. Ada beberapa yang memang melenceng dari ajaran islam, seperti penyalahgunaan teknologi tentang adanya bom atom contohnya yang sekarang digunakan untuk saling mengancam antar negara. Menurut pandangan islam itu sangat bertentangan dengan ajaran islam. Selain dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi dari segi seni juga semakin kesini semakin tidak menentu untuk masalah seni. Karena seni pada zaman sekarang semakin jauh dari ajaran islam. Aurat terbuka dimana mana, bahkan banyak yang melakukan itu adalah orang islam. Di dalam ajaran islam sudah banyak dibahas tentang perkembangan ilmu pengetahuan teknologi dan seni yang dibahas di dalam Al-Quran. 4.2 Saran Kita sebagai manusia yang memiliki akal dan berpegang teguh dalam ajaran islam, kita harus meluruskan niat kita dalm mencari ilmu dan mengamalkannya nanti agar kita tidak salah menggunakan ilmu kita bagi keburukan. 8