TEORI PENGAMBILAN KEPUTUSAN. Liduina Asih Primandari, S.Si.,M.Si.

dokumen-dokumen yang mirip
JURNAL STIE SEMARANG, VOL 5, NO 1, Edisi Februari 2013 (ISSN : )

UPAYA PENGAMBILAN KEPUTUSAN YANG TEPAT

Materi Minggu 3. Pengambilan Keputusan dalam Organisasi

DASAR PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Peran Kepemimpinan Dalam Pengambilan Keputusan Untuk Meningkatkan Kinerja Karyawan di PT MITRA ADI PERKASA, Tbk

Dasar Pengambilan Keputusan

Teori Pengambilan Keputusan

PO LIT EKNIK IND RAM AYU (PO LIND RA)

Tahap 2 Pengembangan Pencarian Desain

TEORI PENGAMBILAN KEPUTUSAN. Liduina Asih Primandari, S.Si.,M.Si.

BAB III METODE PENELITIAN. atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan untuk

PERSEPSI DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN INDIVIDUAL. Pertemuan 3

STANDAR KOMPETENSI: Mahasiswa memahami tentang konsep dasar statistik dan statistika serta mampu mengaplikasikannya.

Strategi Manajer Untuk Meningkatkan Penjualan Produk Laptop

LANGKAH-LANGKAH METODE ILMIAH :

PENINGKATAN KEMAMPUAN KEPALA SEKOLAH DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Pembuatan keputusan (desicion making) adalah melakukan penilaian dan menjatuhkan pilihan. Keputusan ini diambil setelah melalui beberapa perhitungan

MASALAH RISET A. Identifikasi, Penentuan, dan Perumusan masalah 1. Identifikasi Masalah

MAKALAH MANAJEMEN PENGANTAR MEMAHAMI KONTEKS MANAJEMEN PENGAMBILAN KEPUTUSAN

METODOLOGI PENELITIAN

A. Proses Pengambilan Keputusan

MANAGEMENT SUMMARY CHAPTER 7 DECISION MAKING

BAB II KAJIAN PUSTAKA

STUDI KASUS DALAM PSIKOLOGI

Persepsi dan Pengambilan Keputusan. Arum Darmawati

mereka. Dalam penelitian sistem teknologi informasi, teknologi

Informasi dan Pengambilan Keputusan

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS

Oleh: Dwi Esti Andriani, M. Pd. Dosen Jurusan Administrasi Pendidikan Prodi Manajemen Pendidikan FIP-UNY

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

Metodologi penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menguji validitas dengan menggunakan software program komputer yaitu SPSS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II URAIAN TEORITIS. Herfina (2006), Kualitas Sumber Daya Manusia dan Pengaruhnya

MATA KULIAH METODE RISET [KODE/SKS : IT /2 SKS]

BAB II KAJIAN PUSTAKA. pemahaman terhadap informasi yang diterimanya dan pengalaman yang

PENGAMBILAN KEPUTUSAN. Dosen : Diana Ma rifah

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA

PENGAMBILAN KEPUTUSAN MANAJEMEN

PIAGAM SATUAN AUDIT INTERNAL

BAB II KAJIAN TEORI. mendalam pada bidang ilmu yang berkaitan.

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

LINGKUP KEPUTUSAN AMALIA, ST, MT

KUIS PERSIAPAN MENGHADAPI UPM

Riset Ilmiah: Metode Riset Akuntansi Sebagai Cara Penelitian Ilmiah. Drajat Armono, S.E., M.Si.

BAB 1 PENDAHULUAN. dibutuhkan suatu alat. Laporan keuangan yang diterbitkan perusahaan

II. TINJAUAN PUSTAKA. pengetahuan dibangun oleh manusia sedikit demi sedikit, yang hasilnya diperluas

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini mengambil populasi pada karyawan PT Kereta Api Indonesia

BAB 2 LANDASAN TEORI

PENGANTAR MANAJEMEN Materi 6 Perencanaan: Manajemen sebagai Pembuat Keputusan Viraguna Bagoes Oka, M Finc Dharma Iswara Bagoes Oka, M Finc

Kalimat adalah satuan bahasa terkecil dalam wujud lisan atau tulisan yang mengungkapkan suatu pikiran yang utuh. Pengertian Kalimat Fakta & Opini

BAB III METODE PENELITIAN

Contoh keputusan. menyeleksi karyawan baru, dan mengevaluasi karyawan untuk kebutuhan pelatihan, pengembangan dan pembayaran

HUBUNGAN MOTIVASI KERJA DAN KEPUASAN KERJA DENGAN KINERJA KARYAWAN DI DINAS PEKERJAAN UMUM KOTA SURAKARTA

BAB VI PENUTUP. 1. Tujuan Pengambilan Keputusan Memilih Jurusan. disebut dengan pengambilan keputusan yang bersifat tunggal.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

PIAGAM AUDIT INTERNAL

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian mengenai aplikasi Stikom Institutional

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dari bahasa Inggris yaitu resist. Dalam hal ini yang dimaksud adalah semua

Pengertian Metodologi Penelitian. Hubungan Ilmu dan Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Yogyakarta yang terletak di Jalan Tegal Lempuyangan DN III/95 Yogyakarta dan

BAB I PENDAHULUAN Evaluasi Kinerja Proyek Pembangunan (EKPP)

BAB I PENDAHULUAN. Terdahulu, (g) Kerangka Pemikiran, dan (h) Sistematika Pembahasan.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. pembangunan dalam usaha mencapai tujuan nasional. Berbagai isu aktual

BAHASA INDONESIA PENULISAN KARYA ILMIAH. Drs. SUMARDI, M. Pd. Modul ke: Fakultas EKONOMI DAN BISNIS. Program Studi MANAJEMEN.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Kepemimpinan Perempuan Pembawa Perubahan di Desa Boto Tahun ,

bermasyarakat. Baik secara individu maupun kelompok. 1 diatas rata-rata, dibutuhkanpemahaman kekuatan-kekuatan persaingan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Pengaruh Struktur Modal (Capital Structure) Terhadap Laba per Lembar Saham

BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Gambaran Umum Tentang Anggaran Pengertian Anggaran

dalam merancang sistem, mengendalikan upaya pengembangan sistem dan memotivasi seluruh personil yang terlibat.

BAB III. METODE PENELITIAN. penelitian secara verbal, sistematis, faktual, dan akurat mengenai ciri-ciri dan

PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DITINJAU DARI PERSEPSI MAHASISWA TENTANG PENERAPAN METODE PEMBERIAN TUGAS DAN KEMAMPUAN BERFIKIR KRITIS

DAFTAR ISI. Lampiran Jawaban Tugas Tertulis 14. Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Quality Assurance Engineer. Kode Modul F45.QAE

DAFATR ISI DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR. PENDAHULUAN 1 Deskripsi Singkat Mata Diklat 1 Alokasi Waktu Pembelajaran 1 Tujuan Mata Diklat 1

PERENCANAAN PRODUKSI

PENGAMBILAN KEPUTUSAN MANAJEMEN

1. Sekumpulan angka untuk menerangkan sesuatu, baik angka yang belum tersusun maupun angka angka yang sudah tersusun dalam suatu daftar atau grafik.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB II KAJIAN PUSTAKA. suatu kegiatan yang terencana dan untuk mencapa tujuan kegiatan. 1

BAB X ANALISIS SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN (SPK) SEMI TERSTRUKTUR

Konsep Dasar Metodologi adalah pengetahuan tentang cara-cara (science of methods). Dalam kontek penelitian, metodologi adalah totalitas cara untuk men

III. METODE PENELITIAN HUKUM

III. KERANGKA PEMIKIRAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif yaitu

B A B I I K A J I A N T E O R I D A N H I P O T E S I S T I N D A K A N

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V KESIMPULAN. Universitas Indonesia. T Pengaruh faktor..., Oktina Nugraheni, FE UI, 2009.

KEKUASAAN DAN PENGARUH IKA RUHANA

PENGARUH KINERJA ANGGOTA BADAN KESWADAYAAN MASYARAKAT TERHADAP PELAKSANAAN PROGRAM PENANGGULANGAN KEMISKINAN PERKOTAAN DI DESA DALU X A KECAMATAN TG

DUKUNGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PADA PENGAMBILAN KEPUTUSAN *

FILSAFAT DAN LOGIKA. Topik 13 SARANA BERPIKIR DEDUKSI DAN INDUSKI

BAB II LANDASAN TEORI. bantuan orang lain maupun berdasarkan motivasi sendiri untuk menguasai

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB III Riset Pemasaran

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. maupun jasa. Karena situasi yang berubah sangat cepat inilah suatu perusahaan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Transkripsi:

TEORI PENGAMBILAN KEPUTUSAN Liduina Asih Primandari, S.Si.,M.Si.

PENDAHULUAN PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN MODEL PENGAMBILAN KEPUTUSAN KONSEP PROBABILITAS

MATERI - 2 PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM KONDISI BERESIKO PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM KONDISI TIDAK PASTI PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM KONDISI KONFLIK PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM KONDISI PASTI

PENDAHULUAN Definisi Pengambilan Keputusan Fungsi dan Tujuan Pengambilan Keputusan Unsur Pengambilan Keputusan Dasar Pengambilan Keputusan Faktor yang Mempengaruhi Jenis Pengambilan Keputusan

Definisi Proses Pengambilan Keputusan

Model Kuantitatif Model Kualitatif

Keputusan Suatu pemecahan masalah sebagai suatu hukum situasi yang dilakukan melalui pemilihan satu alternatif dari beberapa alternatif Pengambilan Keputusan Suatu proses pemilihan alternatif terbaik dari beberapa alternatif secara sistematis untuk ditindaklanjuti (digunakan) sebagai suatu cara pemecahan masalah

Fungsi Pengambilan Keputusan Pangkal permulaan dari semua aktivitas manusia yang secara sadar dan terarah baik secara individual maupun kelompok, baik secara institutional maupun secara organisasional Sesuatu yang bersifat futuristik, artinya bersangkut paut dengan hari depan, masa yang akan datang, di mana efeknya atau pengaruhnya berlangsung cukup lama

Tujuan Pengambilan Keputusan Tujuan yang bersifat tunggal terjadi apabila keputusan yang dihasilkan hanya menyangkut satu masalah, artinya bahwa sekali diputuskan, tidak akan ada kaitannya dengan masalah lain Tujuan yang bersifat ganda terjadi apabila keputusan yang dihasilkan menyangkut lebih dari satu masalah

Tujuan dari pengambilan keputusan Identifikasi alternatif alternatif keputusan untuk memecahkan masalah Perhitungan mengenai faktor faktor yang tidak dapat diketahui sebelumnya / di luar jangkauan manusia Sarana atau alat untuk mengevaluasi atau mengukur hasil dari suatu pengambilan keputusan

Intuisi Bersifat subyektif, sehingga mudah dipengaruhi Kebaikan: Waktu yang digunakan untuk mengambil keputusan relatif singkat Untuk masalah yang pengaruhnya terbatas, pengambilan keputusan akan memberikan kepuasan pada umumnya Kemampuan mengambil keputusan dari pengambil keputusan itu sangat berperan, dan itu perlu dimanfaatkan dengan baik

Intuisi Kelemahan: Keputusan yang diambil relatif kurang baik Sulit mencari alat pembandingnya, sehingga sulit diukur kebenaran dan keabsahannya Dasar dasar lain dalam pengambilan keputusan sering diabaikan

Pengalaman Pengalaman seseorang dapat memperkirakan keadaan sesuatu, memperhitungkan untung dan rugi, baik dan buruk suatu keputusan yang dihasilkan hanya dengan melihat sepintas saja Fakta Memberikan keputusan yang sehat, solid dan baik. Dengan adanya fakta, tingkat kepercayaan terhadap pengambil keputusan dapat lebih tinggi

Wewenang Biasanya dilakukan oleh atasan kepada bawahannya Kebaikan: Penerima keputusan adalah bawahan, terlepas dari penerimaan secara sukarela atau terpaksa Keputusan dapat bertahan untuk jangka waktu yang cukup lama Memiliki otentisitas (otentik)

Wewenang Kelemahan: Rasional Dapat menimbulkan rutinitas Mengasosiasikan dengan praktek diktatorial Sering melewati permasalahan yang seharusnya dipecahkan Keputusan yang dihasilkan bersifat objektif, logis, lebih transparan, konsisten untuk memaksimalkan hasil dalam batasan kendala tertentu

Posisi / kedudukan Masalah Masalah terstruktur, yakni masalah yang logis, dikenal, dan mudah diidentifikasi Masalah tidak terstruktur, yakni masalah yang masih baru, tidak biasa, dan informasinya tidak lengkap Situasi Faktor yang konstan, yaitu faktor yang sifatnya tetap Faktor yang tidak konstan, yaitu faktor yang sifatnya selalu berubah ubah sesuai dengan kondisi

Kondisi Tujuan Keadaan intern organisasi Keadaan ekstern organisasi Tersedianya informasi yang diperlukan Sifat informasi: Akurat (sesuai dengan kenyataan) Up to date (tepat waktu) Komprehensif (mewakili) Relevan (berhubungan dengan masalah)

Kepribadian dan kecakapan dari pengambil keputusan Jenis kelamin (pria / wanita) Peranan pengambil keputusan Keterbatasan kemampuan pengambil keputusan

Berdasarkan programnya, pengambilan keputusan dibedakan menjadi: Pengambilan keputusan terprogram Pengambilan keputusan tidak terprogram Berdasarkan lingkungannya, pengambilan keputusan dibedakan menjadi: Pengambilan keputusan dalam kondisi pasti Pengambilan keputusan dalam kondisi beresiko Pengambilan keputusan dalam kondisi tidak pasti Pengambilan keputusan dalam kondisi konflik

Tahap tahap yang harus dilalui atau digunakan untuk membuat keputusan

Tahapan yang dilakukan: Penemuan masalah masalah harus didefinisikan dengan jelas Pemecahan masalah masalah yang sudah ada (sudah jelas) diselesaikan Pengambilan keputusan keputusan diambil berdasarkan keadaan lingkungan atau kondisi yang ada

Serangkaian asumsi yang tepat yang dinyatakan dalam serangkaian hubungan matematis yang pasti Kesimpulannya merupakan konsekuensi logis dari asumsi asumsi tanpa menggunakan pertimbangan

Didasarkan atas asumsi asumsi yang ketepatannya agak kurang jika dibandingkan dengan model kuantitatif Ciri cirinya digambarkan melalui kombinasi asumsi asumsi yang lebih bersifat obyektif