Joyful Learning Journal

dokumen-dokumen yang mirip
Joyful Learning Journal

Joyful Learning Journal

Joyful Learning Journal

Joyful Learning Journal

Joyful Learning Journal

Joyful Learning Journal

Joyful Learning Journal

Joyful Learning Journal

Joyful Learning Journal

Joyful Learning Journal

Joyful Learning Journal

Joyful Learning Journal

Joyful Learning Journal

Joyful Learning Journal

Joyful Learning Journal

Joyful Learning Journal

Economic Education Analysis Journal

Joyful Learning Journal

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh RANTI EFRIZAL NPM

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI DI KELAS VI SD NEGERI 30 SUNGAI NANAM KABUPATEN SOLOK

Joyful Learning Journal

Joyful Learning Journal

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V-A DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI SD NEGERI 09 KAYU ARO KOTA PADANG

Joyful Learning Journal

ARTIKEL SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pendidikan Matematika

Journal of Elementary Education

Joyful Learning Journal

PENERAPAN MODEL MASTERY LEARNING BERBANTUAN LKPD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PESERTA DIDIK DI KELAS VIII.3 SMP NEGERI 4 KOTA BENGKULU

Hannaning dkk : Penerapan pembelajaran Berbasis Inkuiri untuk Meningkatkan Kemampuan

Joyful Learning Journal

Joyful Learning Journal

Rahayu 6, Chumi Z F 7, Ika L R 8

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VII-C SMP NEGERI 3 LINGSAR PADA MATERI SEGIEMPAT MELALUI MODEL DISCOVERY LEARNING

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS IV SEMESTER 2 SD

Joyful Learning Journal

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE INKUIRI PADA SISWA KELAS IV SDN 27 SAGO PESISIR SELATAN

Joyful Learning Journal

Peningkatan Aktifitas Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Jigsaw

Rahmawati et al., Metode Problem Solving...

Joyful Learning Journal

Joyful Learning Journal

MENINGKATKAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL GROUP INVESTIGATION DI SDN 05 PADANG PASIR KOTA PADANG

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SIFAT-SIFAT CAHAYA MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) BERBASIS EKSPERIMEN PADA SISWA SEKOLAH DASAR

Joyful Learning Journal

Kata Kunci: metode inkuiri, kemampuan berpikir kritis, hasil belajar, kegiatan ekonomi

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS IV SD NEGERI PUCANGAN

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD)

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI PEMBELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS SISWA SD KELAS III

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PECAHAN SISWA KELAS IV SD

Akbar et al., Peningkatan Minat dan Hasil Belajar...

MANAJEMEN PEMBELAJARAN PKN DENGAN MODEL PROBLEM BASED INTRODUCTION (PBI) BAGI SISWA SMK

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN

Kata Kunci: aktivitas belajar siswa, hasil belajar siswa, pendidikan matematika, teori Bruner dalam metode diskusi kelompok.

Kurnia Restu, Lazim N, Zariul Antosa

PENERAPAN TEKNIK BERMAIN KARTU PINTAR UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR DAN HASIL BELAJAR IPA

Journal of Elementary Education

BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI PENDEKATAN GUIDED DISCOVERY LEARNING SISWA KELAS XE SMA NEGERI1 TANJUNGSARI, GUNUNG KIDUL TAHUN AJARAN 2012/2013

JCAE, Journal of Chemistry And Education, Vol. 1, No.1, 2017,

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V.B PADA TEMA ORGAN TUBUH MANUSIA DAN HEWAN MELALUI METODE DISCOVERY LEARNING

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V.E DENGAN MENGGUNAKAN MODEL WORD SQUARE DI SD KARTIKA I-10 PADANG

Abstrak. Kata Kunci : Metode pembelajaran kooperatif tipe Think Pair and Share (TPS), aktivitas belajar siswa, hasil belajar siswa.

Pendahuluan. Handayani et al., Penerapan fase-fase Pembelajaran Geometri... 1

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN METODE DISKUSI PADA PEMBELAJARAN IPA DI SD

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING PADA MATERI REDOKS

Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. XII, No. 1, Tahun 2014 Shinta Agustina Siregar & Sukanti 1-13

DILLA AFRIANSYAH NIM. E1R

PENGGUNAAN MODEL OPEN ENDED LEARNING

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN BRAIN BASED LEARNING DI SDN 20 KURAO PAGANG

Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau ABSTRACT

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI METODE GLOBAL PADA SISWA KELAS I SD NEGERI KAPUKANDA ARTIKEL JURNAL

PENINGKATAN MOTIVASI DAN KETERAMPILAN MENULIS MELALUI TEKNIK PEMODELAN SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 SUNGAI SARIAK KABUPATEN PADANG PARIAMAN.

Economic Education Analysis Journal

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE 5E

PENINGKATAN KETERAMPILAN BEREKSPERIMEN PADA PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE PADA SISWA SEKOLAH DASAR

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SEARCH SOLVE CREATE SHARE (SSCS) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII-2 SMP NEGERI 13 PEKANBARU

Joyful Learning Journal

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP GAYA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TWO STAY TWO STRAY (TSTS)

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPS PESERTA DIDIK DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA PEMBELAJARAN SIPETE

Joyful Learning Journal

Jurnal Geografi Media Infromasi Pengembangan Ilmu dan Profesi Kegeografian

Penerapan Model Pembelajaran Guided Note Taking

PENERAPAN MODEL CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING) DENGAN MEDIA KONKRET

Pendahuluan. Meliana et al., Penerapan Metode Permainan... 1

LINDA ROSETA RISTIYANI K

Raihan SD Negeri 007 Bagan Besar

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENTS TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION

PENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA MEMAHAMI ISI CERITA MELALUI METODE DISKUSI SISWA KELAS IV SDN NO. 2 TIBO KEC. SINDUE TOMBUSABORA

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN IPS DENGAN PENDEKATAN PETA KONSEP DI SDN 07 GURUN LAWEH NANGGALO PADANG

Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Jember Abstract

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA DENGAN MODEL TREFFINGER DI KELAS VA SD NEGERI 08 SURAU GADANG

ARTIKEL PENELITIAN OLEH: RAHAYU OCTAVIA NPM PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Nurul Umamah, Marjono dan Erly Nurul Hidayah

ilmiah serta rasa mencintai dan menghargai kebesaran Tuhan yang Maha Esa perlu ditanamkan kepada siswa. Hal tersebut dapat tercapai salah

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PENEMUAN TERBIMBING PADA SISWA KELAS VII 7 SMPN 1 SOLOK SELATAN

PENERAPAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V SDN 1 PEKANBARU

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS BUNG HATTA PADANG

PENERAPAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA KELAS IV SD N SABDODADI KEYONGAN

Joyful Learning Journal

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN KEMAMPUAN MENALAR DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MELALUI MODEL PICTURE AND PICTURE

Journal of Elementary Education

Transkripsi:

JLJ 3 (2) (2014) Joyful Learning Journal http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jlj PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN MEDIA POWERPOINT UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA Yulia Panca Muharoma, Wulandari Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Semarang, Indonesia Info Artikel Sejarah Artikel: Diterima April 2014 Disetujui Mei 2014 Dipublikasikan Juni 2014 Keywords: quality of science instructions; powerpoint; Problem Based Learning.. Abstrak Tujuan penelitian ini adalah meningkatkan kualitas pembelajaran IPA (keterampilan guru, aktivitas siswa, dan hasil belajar siswa) pada kelas IVC SD Islam Hidayatullah Semarang melalui penerapan model Problem Based Learning dengan media PowerPoint. Rancangan penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam tiga si-klus, tiap siklus terdiri atas satu pertemuan. Subjek penelitian ini adalah guru dan siswa ke-las IVC. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik tes dan nontes berupa pengamatan, catatan lapangan, angket, serta dokumentasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan keterampilan guru siklus I memperoleh skor 24 (baik), siklus II skor meningkat menjadi 28 (sangat baik), dan pada siklus III skor mencapai 30 (sangat baik). Aktivitas siswa siklus I memperoleh skor rata-rata 18,2 (baik), siklus II memperoleh skor rata-rata 22,9 (baik), dan siklus III skor rata-rata mencapai 27 (sangat baik). Ketuntasan hasil belajar siswa siklus I sebesar 60%, siklus II meningkat menjadi 69%, dan siklus III mencapai 80%. Dari hasil penelitian ini dapat disim-pulkan model Problem Based Learning dengan media PowerPoint dapat meningkatkan kua-litas pembelajaran IPA (keterampilan guru, aktivitas siswa, dan hasil belajar siswa) pada kelas IVC SD Islam Hidayatullah Semarang.. Abstract The purpose of this research is to improve the quality of science instructions (teacher skills, student activities, and student learning outcomes) in the IVC class Hidayatullah Islamic elementary Semarang through the application of Problem Based Learning model with PowerPoint media. The design of this study is action research conducted in three cycles, each cycle consisting of a meeting. The subjects were teachers and students in IVC class. Data collection techniques using techniques such as test and nontes observation, field notes, questionnaires, and documentation. Data analysis techniques in this study is quantitative skills and research shows teachers kualitatif. Cycle I result of teacher skills gained a score of 24 (good), cycle II score increased to 28 (very good), and the third cycle reaches a score of 30 (very good). Activity students cycle I scored an average of 18.2 (good), cycle II gained an average score of 22.9 (good), and the third cycle reaches an average score of 27 (very good). Completeness student learning outcomes by 60% the first cycle, second cycle increased to 69%, and the third cycle reaches 80%. From these results it can be concluded Problem Based leraning model with powerpoint media can improve the quality of science instructions (teacher skills, student activities, and student learning outcomes) in the IVC class Hidayatullah Islamic elementary Semarang.. 2014 Universitas Negeri Semarang Alamat korespondensi: Jl. Depok X, Panjatan, Kulon Progo, DIY E-mail: yuliapancamuharoma@yahoo.com ISSN 2252-6366 33

PENDAHULUAN Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 Pasal 19 Ayat 1 tentang Standar Proses menyebutkan bahwa proses pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi siswa untuk berpartisipasi ak-tif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis siswa. Berdasarkan hal terse-but, maka proses pembelajaran harus dilaksanakan secara menyenangkan dan menuntut ke-aktifan siswa. Salah satu faktor penting agar dapat tercipta keberhasilan proses pembelajar-an adalah pemilihan model dan media pembelajaran yang tepat yang dapat mendukung ke-giatan belajar mengajar. Beberapa permasalahan dalam pembelajaran IPA yang terjadi di lapangan saat ini me-nurut Haryanto (2013:1), antara lain: (1) dalam proses belajar mengajar di sekolah saat ini tidak atau belum memberi kesempatan maksimal kepada peserta didik untuk mengembang-kan kreatifitasnya, disebabkan gaya belajar guru yang selalu menyuruh peserta didik untuk menghafal konsep tanpa memahaminya; (2) bahan ajar yang diberikan di sekolah masih te-rasa lepas dengan permasalahan pokok yang timbul di masyarakat; (3) keterampilan proses belum nampak dalam pembelajaran di sekolah dengan alasan untuk mengejar target kuriku-lum; (4) pelajaran IPA yang konvensional hanya menyiapkan peserta didik untuk melanjut-kan studi yang lebih tinggi, bukan menyiapkan SDM yang kritis, peka terhadap lingkungan, kreatif, dan memahami teknologi sederhana yang ada di masyarakat. Permasalahan tersebut juga didukung dengan hasil penelitian PISA (the Programme for International Student Assessment) tahun 2012 yang bertema Evaluating School Systems to Improve Education diikuti 34 negara anggota OECD dan 31 negara mitra (termasuk Indonesia). Murid yang terlibat 510.000 anak dari 65 negara partisipan menunjukkan bahwa kemampuan anak Indo-nesia di bidang matematika, sains, dan membaca dibandingkan dengan anak-anak lain di dunia masih rendah. Indonesia berada di peringkat ke-64 dari 65 negara yang berpartisipasi, rata-rata skor anak Indonesia untuk sains adalah 382. Padahal rata-rata skor OECD untuk sains adalah 501. Berdasarkan hasil refleksi melalui data observasi, catatan lapangan, dan data dokumen yang dilakukan oleh peneliti bersama tim kolaborasi juga ditemukan masalah yaitu rendah-nya kualitas pembelajaran IPA pada siswa kelas IVC SD Islam Hidayatullah Semarang dan pembelajaran IPA belum sesuai dengan pendekatan scientific. Beberapa penyebab muncul-nya masalah dalam pembelajaran IPA di kelas IVC berasal dari guru dan siswa. Kendala dari guru antara lain, guru belum menggunakan alat peraga dengan optimal, guru belum menghubungkan materi dengan permasalahan yang ada dikehidupan sehari-hari siswa, selain itu dalam proses pembelajaran guru belum menggunakan media pendukung berbasis komputer. Sedangkan kendala dari siswa antara lain, siswa pasif, kurang antusias dalam kegiatan pembelajaran, dan belum merespon pertanyaan guru dengan baik, selain itu siswa belum belajar konstruktivis. Pemasalahan tersebut juga didukung dengan nilai hasil belajar siswa kelas IVC SD 34

Islam Hidayatullah Semarang pada pembelajaran IPA yang masih kurang optimal. Hal tersebut terbukti dari rata-rata nilai hasil belajar siswa dalam mata pelajaran IPA yaitu dari 36 siswa hanya 16 siswa (44%) yang memperoleh nilai di atas KKM yaitu 70 dan sisanya 20 siswa (56%) nilainya di bawah KKM. Pada dasarnya tujuan akhir pembelajaran adalah menghasilkan siswa yang memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam memecahkan masalah yang dihadapi kelak di masya-rakat (Wena, 2011:52). Model Problem Based Learning adalah model pembelajaran dengan menghadapkan siswa pada masalah autentik dan bermakna, sehingga siswa bisa menyusun pengetahuannya sendiri, menumbuhkembangkan keterampilan dalam penyelidikan, memandirikan siswa, serta meningkatkan kepercayaan diri (Arends, 2008:41). Model pembelajaran Problem Based Learning menurut Putra (2013:82) memiliki beberapa kelebihan, diantaranya adalah: (a) siswa lebih memahami konsep yang diajarkan dikarenakan siswa yang menemukan konsep tersebut; (b) melibatkan siswa secara aktif dalam memecahkan masalah dan menuntut keterampilan berpikir siswa yang lebih tinggi; (c) pe-ngetahuan tertanam berdasarkan skemata yang dimiliki oleh siswa, sehingga pembelajaran lebih bermakna; (d) siswa dapat merasakan manfaat pembelajaran dan meningkatkan motivasi, karena masalah-masalah yang diselesaikan langsung dikaitkan dengan kehidupan nya-ta; (e) menjadikan siswa lebih mandiri dan dewasa; (f) menumbuhkembangkan kemampuan kreativitas siswa. PowerPoint merupakan salah satu perangkat lunak yang paling tersohor sebagai pemanfaatan multimedia dalam presentasi. Pemanfaatan PowerPoint dalam presentasi menye-babkan kegiatan presentasi menjadi sangat mudah, dinamis, dan sangat menarik (Munadi, 2013:150). Adapun langkah-langkah pembelajaran Problem Based Learning menurut Arends (2008:57) dimodifikasi dengan media PowerPoint menurut Marisa dkk (2012:7.14) adalah: (1) guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan memotivasi siswa untuk terlibat dalam kegiatan mengatasi masalah; (2) guru menjelaskan cakupan materi dengan menggunakan media PowerPoint; (3) siswa disajikan masalah yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari; (4) siswa berkelompok dan mendiskusikan masalah serta mencari solusi; (5) guru membantu siswa dalam merencanakan dan mempersiapkan karya yang sesuai dengan peme-cahan masalah; (6) siswa memaparkan hasil diskusi kelompok, dilanjutkan dengan membe-rikan tanggapan/pendapat; (7) siswa bersama guru membahas hasil diskusi; (8) siswa ber-sama guru menyimpulkan materi yang telah dipelajari. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran IPA yang meliputi keterampilan guru, aktivitas siswa, dan hasil belajar siswa kelas IVC SD Islam Hidayatullah Semarang. METODE PENELITIAN Rancangan penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam tiga siklus, tiap siklus terdiri atas satu pertemuan. Arikunto (2010:8) mengemukakan bahwa penelitian tindakan kelas adalah penelitian yang dilakukan oleh guru di kelasnya sendiri me-lalui refleksi diri dengan tujuan untuk 35

memperbaiki kinerjanya sehingga hasil belajar siswa meningkat. Secara garis besar terdapat empat tahapan yang lazim dilalui dalam melaksana-kan penelitian tindakan kelas, yaitu: (1) perencanaan; (2) pelaksanaan; (3) pengamatan; dan (4) refleksi (Arikunto, 2008:16). Subjek penelitian ini adalah guru dan siswa kelas IVC SD Islam Hidayatullah Semarang. Jumlah siswa adalah 36 terdiri dari 16 siswa laki-laki dan 20 siswa perempuan. Na-mun dalam pelaksanaan penelitian 1 siswa tidak mengikuti setiap siklus yang direncanakan, karena sedang sakit dan merupakan siswa pindahan (masih penyesuaian bahasa dan lingkungan baru), sehingga jumlah siswa yang diteliti adalah 35 siswa. Variabel dalam penelitian ini adalah keterampilan guru, aktivitas siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPA melalui model Problem Based Learning dengan me-dia PowerPoint. Jenis data dalam penelitian ini adalah data kualitatif dan kuantitatif. Sum-ber data diperoleh dari guru, siswa, dan data dokumen. Teknik pengumpulan data meliputi tes dan non tes (catatan lapangan, angket, pengamatan, dan dokumentasi). Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah kuantitatif dan kualitatif. Teknik analisis data dilakukan dengan menyeleksi dan mengelompokkan data, memaparkan atau mendeskripsikan data dalam bentuk narasi, tabel, dan atau grafik, serta menyimpulkan dalam bentuk pernyataan (Aqib, 2011:11). HASIL DAN PEMBAHASAN Keterampilan Guru Peningkatan keterampilan guru kelas IVC SD Islam Hidayatullah Semarang pada pembelajaran IPA dengan menerapkan model pembelajaran Problem Based Learning de-ngan media PowerPoint dapat dilihat dalam tabel 1. Tabel 1. menunjukkan bahwa setelah dilaksanakan pengamatan terhadap keterampilan guru pada setiap siklus, terjadi peningkatan keterampilan guru dengan hasil dari siklus I ke siklus II dan siklus II ke siklus III. Indikator keterampilan guru yang diamati pada proses pembelajaran siklus I sampai siklus III adalah 8 indikator. Hasil pengamatan langsung ter-hadap keterampilan guru dalam proses pembelajaran setiap siklusnya menunjukkan bahwa siklus I dari 8 indikator diperoleh skor 24 dengan kriteria baik (B). Sedangkan pada siklus II indikator keterampilan guru memperoleh skor 28 dengan kriteria sangat baik (SB). Dan un-tuk indikator keterampilan guru pada siklus III memperoleh skor 30 dengan kriteria sangat baik (SB). 36

Tabel 1. Peningkatan Keterampilan Guru No. Indikator Siklus I Siklus II Siklus III 1. Melaksanakan kegiatan pendahuluan 3 4 4 2. Menyajikan materi menggunakan media PowerPoint 4 4 4 3. Membimbing pelaksanaan tanya jawab 3 4 3 4. Membimbing pembentukan kelompok 2 3 4 5. Membimbing siswa dalam diskusi kelompok 3 4 4 6. Menciptakan iklim belajar yang kondusif 2 2 3 7. Memberikan penguatan dan motivasi 3 3 4 8. Menutup pembelajaran 4 4 4 Jumlah perolehan skor 24 28 30 Persentase 75 % 88 % 95 % Kriteria Baik (B) Sangat Baik Sangat Baik (SB) (SB) Aktivitas Siswa Peningkatan aktivitas siswa kelas IVC SD Islam Hidayatullah Semarang pada pembelajaran IPA dengan menerapkan model pembelajaran Problem Based Learning dengan media PowerPoint dapat dilihat dalam tabel 2. Data pada tabel 2. menunjukkan persentase aktivitas siswa pada pembelajaran IPA dengan model Problem Based Learning dengan media PowerPoint. Pada siklus I persentase aktivitas siswa mencapai 57% dengan kriteria baik (B) dan perolehan skor rata-rata untuk setiap indikatornya adalah 18,5. Sedangkan pada siklus II meningkat menjadi 71% dengan kriteria baik (baik) dan perolehan skor rata-rata untuk setiap indikatornya adalah 22,9. Pada siklus III persentase aktivitas siswa mencapai 84% dengan kriteria sangat baik (SB) dan perolehan skor rata-rata untuk setiap indikator adalah 27. Hal ini juga didukung dengan ha-sil catatan lapangan yang berisi pengamatan terhadap kegiatan guru dan siswa selama pro-ses pembelajaran berlangsung dan angket respon siswa yang dibagikan setiap akhir pembel-ajaran. 37

Tabel 2. Peningkatan Aktivitas Siswa Siklus I Siklus II Siklus III No. Indikator Jumlah Skor Ratarata Jumlah Skor Ratarata Jumlah Skor Ratarata 1. 2. 3. 4. 5. Menanggapi apersepsi pada kegiatan pendahuluan 81 2,3 101 2,9 105 3 Memperhatikan materi yang dijelaskan guru melalui media 80 2,3 102 2,9 123 3,5 PowerPoint Aktif bertanya dalam pembelajaran 76 2,2 88 2,5 118 3,4 Mengikuti petunjuk guru dalam pembentukan kelompok 72 2,1 131 3,7 131 3,7 Bekerjasama dengan baik dalam 86 2,5 81 2,3 117 3,3 memecahkan masalah 6. Memaparkan hasil diskusi 75 2,1 99 2,8 106 3 7. Melakukan tanya jawab tentang hasil diskusi 77 2,2 93 2,7 123 3,5 8. Menyimpulkan materi pembelajaran dan mengerjakan 88 2,5 107 3,1 125 3,6 evaluasi Jumlah 635 18,2 799 22,9 945 27 Persentase 57 % 71 % 84 % Kriteria Baik (B) Baik (B) Sangat Baik (SB) Hasil Belajar Siswa Peningkatan hasil belajar siswa kelas IVC SD Islam Hidayatullah Semarang pada pembelajaran IPA dengan menerapkan model pembelajaran Problem Based Learning de-ngan media PowerPoint dapat dilihat dalam tabel 3. Hasil belajar siswa kelas IVC SD Islam Hidayatullah Semarang dalam pembelajaran IPA melalui model Problem Based Leaning dengan media PowerPoint pada siklus I secara keseluruhan/klasikal sudah mengalami ketuntasan belajar dengan nilai rata-rata kelas yaitu 73 (KKM adalah 70). Dari hasil belajar IPA siklus I secara individu diperoleh nilai tertinggi yaitu 95 dan nilai terendah yaitu 41. Dan persentase ketuntasan hasil belajar IPA secara klasikal pada siklus I sebesar 60%. Hal ini menunjukkan bahwa terjadi peningkatan hasil belajar siswa siklus I dibandingkan dengan data pra siklus yaitu nilai terendah 46, nilai tertinggi 94, rata-rata 71,5 dan persentase ketuntasan klasikal adalah 46%. Pada siklus II, hasil belajar siswa secara keseluruhan/klasikal mengalami peningkatan dari siklus I. Ketuntasan belajar meningkat dengan nilai rata-rata kelas yaitu 73,6. Dari hasil 38

belajar IPA siklus II secara individu diperoleh nilai tertinggi yaitu 95 dan nilai terendah yaitu 50. Dan persentase ketuntasan hasil belajar IPA secara klasikal pada siklus II sebesar 69%. Peningkatan hasil belajar siswa dari siklus I ke siklus II juga terjadi pada siklus III. Hasil belajar siswa kelas IVC SD Islam Hidayatullah Semarang pada siklus III secara klasikal mengalami ketuntasan belajar dengan nilai rata-rata kelas adalah 76,7 serta diperoleh nilai tertinggi yaitu 100 dan nilai terendah yaitu 34, persentase ketuntasan klasikal sebesar 80% sesuai dengan indikator keberhasilan. Hal tersebut menunjukkan bahwa penelitian sudah berhasil pada siklus III Tabel 3. Peningkatan Hasil Belajar No. Pencapaian Pra Siklus Siklus I Siklus II Siklus III 1. Nilai terendah 46 41 50 34 2. Nilai tertinggi 94 95 95 100 3. Rata-rata 71,5 73 73,6 76,7 4. Siswa tuntas 46 % 60 % 69 % 80 % 5. Siswa tidak tuntas 54 % 40 % 31 % 20 %. SIMPULAN DAFTAR PUSTAKA Simpulan penelitian ini, berdasarkan hasil penelitian pada siswa kelas IVC SD Islam Hidayatullah Semarang dapat diketahui bahwa penerapan model Problem Based Learning dengan media PowerPoint dapat meningkatkan kualitas pembelajaran IPA yaitu keteram-pilan guru, aktivitas siswa, dan hasil belajar siswa. Keterampilan guru siklus I memperoleh skor 24 (baik), siklus II skor meningkat menjadi 28 (sangat baik), dan pada siklus III skor mencapai 30 (sangat baik). Aktivitas siswa siklus I memperoleh skor rata-rata 18,2 (baik), siklus II memperoleh skor rata-rata 22,9 (baik), dan siklus III skor rata-rata mencapai 27 (sangat baik). Ketuntasan hasil belajar siswa siklus I sebesar 60%, siklus II meningkat men-jadi 69%, dan siklus III mencapai 80%. Arends, Richard I. 2008. Learning to Teach. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Aqib, Zaenal. 2011. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Yrama Widya. Arikunto, Suharsimi. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Rineka Cipta.. 2010. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta. Haryanto. 2013. Pembelajaran IPA yang Menarik dan Mengasyikkan. Yogyakarta: Kepel Press. Marissa., dkk. 2012. Komputer dan Media Pembelajaran. Tangerang Selatan: Universitas Terbuka. Munadi, Yudhi. 2013. Media Pembelajaran (Sebuah Pendekatan Baru). Jakarta: Referansi. 39

Putra, Satiatava Rizema. 2013. Desain Belajar Mengajar Kreatif Berbasis Sains. Jogjakarta: DIVA Press. Wena, Made. 2011. Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer. Jakarta: Bumi Aksara 40