LEMBARAN DAERAH KABUPATEN CIREBON NOMOR 5 TAHUN 2010 SERI D.2 PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIREBON NOMOR 5 TAHUN 2010 TENTANG

dokumen-dokumen yang mirip
KABUPATEN CIANJUR NOMOR 81 TAHUN 2010 PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIANJUR

-2-3. Undang-Undang adalah peraturan perundang-undangan yang dibentuk oleh Dewan Perwakilan Rakyat dengan persetujuan bersama Presiden. 4. Badan Legis

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 61 TAHUN 2005 TENTANG TATA CARA PENYUSUNAN DAN PENGELOLAAN PROGRAM LEGISLASI NASIONAL

PEMERINTAH KABUPATEN BANGKA SELATAN

BUPATI BANDUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 22 TAHUN 2012 TENTANG PENYUSUNAN DAN PENGELOLAAN PROGRAM LEGISLASI DAERAH

PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR : 3 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN DAN PENGELOLAAN PROGRAM LEGISLASI DAERAH

PROVINSI RIAU BUPATI KEPULAUAN MERANTI PERATURAN DAERAH KABUPATEN KEPULAUAN MERANTI NOMOR 07 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI SAMBAS PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN SAMBAS NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG PROGRAM LEGISLASI DAERAH

PROVINSI KALIMANTAN BARAT

PERATURAN DAERAH PROVINSI SUMATERA SELATAN NOMOR 7 TAHUN 2011 TENTANG TATA CARA PENYUSUNAN DAN PENGELOLAAN PROGRAM LEGISLASI DAERAH

PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR TAHUN 2011 TENTANG PENYUSUNAN DAN PENGELOLAAN PROGRAM LEGISLASI DAERAH

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMPUNG TENGAH NOMOR 01 TAHUN 2014 TENTANG PENYUSUNAN DAN PENGELOLAAN PROGRAM LEGISLASI DAERAH

PROVINSI RIAU BUPATI KEPULAUAN MERANTI PERATURAN DAERAH KABUPATEN KEPULAUAN MERANTI NOMOR 06 TAHUN 2014 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN SUMBAWA BARAT

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN CIREBON NOMOR 4 TAHUN 2010 SERI D.1 PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIREBON NOMOR 4 TAHUN 2010 TENTANG

- 1 - PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TENGAH NOMOR 6 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BOGOR

PEMERINTAH KABUPATEN MUKOMUKO PERATURAN DAERAH KABUPATEN MUKOMUKO NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG

RANCANGAN PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NOMOR : 1 TAHUN 2010 TENTANG PENYUSUNAN DAN PENGELOLAAN PROGRAM LEGISLASI DAERAH

PROVINSI JAWA TENGAH

RANCAANPERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NOMOR : 1 TAHUN 2010 TENTANG PENYUSUNAN DAN PENGELOLAAN PROGRAM LEGISLASI DAERAH

Gubernur Jawa Barat DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA BARAT,

WALIKOTA KEDIRI PERATURAN DAERAH KOTA KEDIRI NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PEMBENTUKAN PRODUK HUKUM DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI TANAH DATAR PROVINSI SUMATERA BARAT PERATURAN BUPATI TANAH DATAR NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU NOMOR 6 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN PROGRAM LEGISLASI DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PEMERINTAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 1 TAHUN 2011 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU SELATAN TAHUN 2011 NOMOR 4 PERATURAN DAERAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU SELATAN NOMOR 4 TAHUN 2012

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL NOMOR 10 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN PEMBENTUKAN PRODUK HUKUM DALAM PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH

RANCANGAN BUPATI BANTUL PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR TAHUN 2014 TENTANG

GUBERNUR JAWA BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA BARAT,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAROS NOMOR 13 TAHUN 2010

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANTUL. No.04,2015 Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Bantul. Pedoman, pembentukan, produk hukum, daerah

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PASURUAN NOMOR 3 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN PERATURAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PASURUAN,

TENTANG BUPATI MUSI RAWAS,

PERATURAN DAERAH KOTA PAREPARE NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG PRODUK HUKUM DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL

PEMERINTAH KABUPATEN TULUNGAGUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN TULUNGAGUNG NOMOR 15 TAHUN 2012 TENTANG PEMBENTUKAN PRODUK HUKUM DAERAH

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SIDENRENG RAPPANG NOMOR 09 TAHUN 2010

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN CIREBON

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PADANG LAWAS UTARA NOMOR 14 TAHUN 2014

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN CIREBON NOMOR 10 TAHUN 2010 SERI E.6 PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIREBON NOMOR 10 TAHUN 2010 TENTANG

PERATURAN DAERAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PEMERINTAH KABUPATEN PROBOLINGGO

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 8 TAHUN 2010 TENTANG TATA CARA PEMBENTUKAN PERATURAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANDUNG,

PERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 40 TAHUN 2015 TENTANG TATA CARA PEMBENTUKAN PRODUK HUKUM DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANTEN,

PEMERINTAH PROPINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROPINSI JAWA TIMUR NOMOR 5 TAHUN 2006 TENTANG PEMBENTUKAN PERATURAN DAERAH

PERATURAN DAERAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG NOMOR 10 TAHUN 2007 TENTANG PEMBENTUKAN PERATURAN DAERAH

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANGERANG NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG PEMBENTUKAN PERATURAN DAERAH

PERATURAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG

2016, No (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 182, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5568) sebagaimana telah

284 Peraturan Menteri dalam Negeri Nomor 16/2006 tentang Prosedur Penyusunan Produk Hukum Daerah

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG PEMBENTUKAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN PASURUAN NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG PEMBENTUKAN PERATURAN DAERAH

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KENDAL NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG PENYUSUNAN PERATURAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KENDAL,

- 1 - PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG PEMBENTUKAN PERATURAN DAERAH

PEMERINTAH KABUPATEN SITUBONDO

BUPATI BANTAENG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTAENG NOMOR 8 TAHUN 2012 T E N T A N G PEMBENTUKAN PRODUK HUKUM DAERAH KABUPATEN BANTAENG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG PEMBENTUKAN PERATURAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA PERATURAN NOMOR 1 TAHUN 2012 TENTANG TATA CARA PENYUSUNAN PROGRAM LEGISLASI NASIONAL

- 1 - LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SIDENRENG RAPPANG NOMOR 15 TAHUN 2010

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL NOMOR 07 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

- 1 - PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 80 TAHUN 2015 TENTANG PEMBENTUKAN PRODUK HUKUM DAERAH

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN CIREBON

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 53 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN PRODUK HUKUM DAERAH

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SINJAI NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG LEGISLASI DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SINJAI,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG NOMOR 9 TAHUN 2015 TENTANG PEMBENTUKAN PRODUK HUKUM DAERAH

BUPATI KEPULAUAN SELAYAR

LEMBARAN DAERAH KOTA SEMARANG TAHUN 2010 NOMOR 16

MATRIKS PERUBAHAN UNDANG-UNDANG TENTANG PEMBENTUKAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

hukum daerah secara terencana, terpadu dan terkoordinasi;

GUBERNUR KALIMANTAN BARAT

BUPATI BARRU PROVINSI SULAWESI SELATAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TRENGGALEK,

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 26 TAHUN 2016

BUPATI TASIKMALAYA PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG TATA CARA PEMBENTUKAN PRODUK HUKUM DAERAH

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR : 3 TAHUN 2003 TENTANG TATA CARA DAN TEKNIK PENYUSUNAN RANCANGAN PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN INDRAMAYU NOMOR : 5 TAHUN 2012 TENTANG TATA CARA PEMBENTUKAN PRODUK HUKUM DAERAH KABUPATEN INDRAMAYU

PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN NOMOR 2 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PEMBENTUKAN PERATURAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIDOARJO NOMOR 5 TAHUN 2015 TENTANG PEMBENTUKAN PRODUK HUKUM DAERAH

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PEMBENTUKAN PRODUK HUKUM DAERAH

Transkripsi:

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN CIREBON NOMOR 5 TAHUN 2010 SERI D.2 PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIREBON NOMOR 5 TAHUN 2010 TENTANG PENYUSUNAN DAN PENGELOLAAN PROGRAM LEGISLASI DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI CIREBON Menimbang : a. bahwa peraturan daerah merupakan bagian dari sistem hukum nasional yang dapat disusun secara terencana, terpadu dan sistimatis untuk mewujudkan tujuan otonomi daerah dan kesejahteraan masyarakat; b. bahwa didalam pembentukan peraturan daerah perlu dilakukan dengan sinergis dan terencana berdasarkan skala prioritas sesuai dengan perkembangan kebutuhan masyarakat; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan huruf b, maka perlu membentuk Peraturan Daerah tentang Penyusunan dan Pengelolaan Program Legislasi Daerah. Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerahdaerah dalam Lingkungan Provinsi Djawa Barat (Berita Negara Tahun 1950) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1968 tentang Pembentukan Kabupaten Purwakarta dan Kabupaten Subang dengan mengubah Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Provinsi Djawa Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1968 Nomor 31, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2851); 2. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389); 3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); 4. Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2009 tentang Majelis Permusyawaratan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia

2 Tahun 2009 Nomor 123, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5043); 5. Peraturan Pemerintahan Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737); 6. Peraturan Daerah Kabupaten Cirebon Nomor 13 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Cirebon Tahun 2009-2014 (Lembaran Daerah Kabupaten Cirebon Tahun 2009 Nomor 13 Seri E.7); 7. Peraturan Daerah Kabupaten Cirebon Nomor 14 Tahun 2009 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Cirebon Tahun 2005-2025 (Lembaran Daerah Kabupaten Cirebon Tahun 2009 Nomor 14 Seri E.8); 8. Peraturan Daerah Kabupaten Cirebon Nomor 4 Tahun 2010 tentang Tata cara Pembentukan Peraturan Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Cirebon Tahun 2010 Nomor 4 Seri D.1). Dengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN CIREBON dan BUPATI CIREBON MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANG PENYUSUNAN DAN PENGELOLAAN PROGRAM LEGISLASI DAERAH. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Daerah ini, yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Kabupaten Cirebon; 2. Pemerintah Daerah adalah Pemerintahan Kabupaten Cirebon; 3. Bupati adalah Bupati Cirebon; 4. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disebut DPRD adalah Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Cirebon; 5. Badan legislasi daerah adalah badan alat kelengkapan DPRD yang menangani bidang legislasi; 6. Panitia legislasi adalah panitia yang dibentuk oleh bupati dan bertugas mengkoordinasi penyusunan program legislasi di lingkungan pemerintah daerah; 7. Program legislasi daerah yang selanjutnya disebut Prolegda adalah instrumen perencanaan program pembentukan peraturan daerah yang disusun secara terencana, terpadu dan sistematis;

3 8. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kabupaten Cirebon; 9. Sekretaris Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disebut Sekretaris DPRD adalah Sekretaris Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Cirebon; 10. Organisasi perangkat daerah yang selanjutnya disebut OPD adalah organisasi perangkat daerah kabupaten cirebon; 11. Peraturan daerah adalah peraturan daerah kabupaten cirebon yang dibentuk oleh DPRD dengan persetujuan bersama bupati. BAB II MAKSUD DAN TUJUAN Pasal 2 Maksud penyusunan prolegda adalah : a. menyusun skala prioritas penyusunan rancangan peraturan daerah secara terpadu, terencana dan sistematis serta sebagai pedoman bersama dalam pembentukan peraturan daerah; b. menyelenggarakan sinergitas dan harmonisasi diantara pemerintah daerah dan DPRD dalam pembentukan peraturan daerah. Pasal 3 Tujuan penyusunan prolegda adalah : a. adanya kejelasan dan kepastian perencanaan dalam penyusunan peraturan daerah; b. menentukan parameter skala prioritas penyusunan peraturan daerah; c. membentuk peraturan daerah yang akomodatif, adil dan aspiratif; d. mengganti peraturan daerah yang sudah tidak sesuai dengan tuntutan dan kebutuhan masyarakat; e. mendukung upaya dalam mewujudkan supremasi hukum. BAB III KEBIJAKAN UMUM PROLEGDA Pasal 4 Kebijakan prolegda adalah untuk : a. membentuk peraturan daerah sebagai pelaksanaan otonomi daerah dan tugas pembantuan, serta pelaksanaan peraturan perundang-undangan lebih tinggi; b. menyempurnakan peraturan daerah yang sudah tidak sesuai dengan perkembangan jaman; c. mempercepat proses penyelesaian rancangan peraturan daerah yang sudah diprogramkan dan membentuk peraturan daerah yang diperintahkan oleh peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi; d. membentuk peraturan daerah sesuai dengan tuntutan dan kebutuhan masyarakat; e. membentuk peraturan daerah yang menjamin perlindungan terhadap hak asasi manusia, lingkungan hidup serta prinsip-prinsip kesetaraan jender. Pasal 5 (1) Prolegda ditetapkan untuk jangka tahunan, menengah dan panjang.

4 (2) Prolegda disusun dengan mempertimbangkan rencana pembangunan jangka panjang daerah (RPJPD), rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) dan rencana kerja pemerintah daerah (RKPD). (3) Penetapan kesepakatan bersama prolegda paling lambat setiap awal tahun anggaran. BAB IV PENYUSUNAN DAN PENGELOLAAN PROLEGDA Bagian Pertama Umum Pasal 6 Penyusunan prolegda dilaksanakan oleh DPRD dengan pemerintah daerah secara terencana, terpadu dan sistimatis yang pelaksanaannya dikoordinasikan oleh DPRD melalui badan legislasi daerah. Pasal 7 (1) Prolegda sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 memuat program pembentukan peraturan daerah dengan pokok materi yang akan diatur serta keterkaitan dengan peraturan perundang-undangan lainnya. (2) Pokok materi yang akan diatur serta keterkaitannya dengan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan penjelasan secara konsep rancangan peraturan daerah yang sekurang-kurangnya meliputi : a. latar belakang penyusunan; b. tujuan penyusunan; c. sasaran yang akan diwujudkan; d. pokok-pokok pikiran, ruang lingkup atau objek yang akan diatur; dan e. jangkauan arah pengaturan. Pasal 8 (1) Prolegda disusun berdasarkan skala prioritas. (2) Skala prioritas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan dengan pertimbangan : a. merupakan perintah undang-undang; b. terkait dengan peraturan daerah lain; c. merupakan kelanjutan program legislasi daerah lainnya; d. berorientasi pada perlindungan hak asasi manusia dengan memperhatikan kesetaraan jender; e. mendukung upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup; f. mendukung pembangunan dan peningkatan ekonomi rakyat; dan g. meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Bagian Kedua Tata Cara Penyusunan Pasal 9 (1) Penyusunan prolegda yang merupakan prakarsa DPRD dikoordinasikan oleh badan legislasi daerah.

5 (2) Penyusunan prolegda di lingkungan pemerintah daerah dikoordinasikan oleh sekretaris daerah yang dilaksanakan oleh panitia legislasi daerah. (3) Penyusunan prolegda sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) dilaksanakan dengan memperhatikan ketentuan pasal 6. Bagian Ketiga Penyusunan Prolegda atas Prakarsa DPRD Pasal 10 (1) Badan legislasi daerah mengkoordinasikan penyusunan prolegda atas prakarsa DPRD. (2) Dalam pengkoordinasian sebagaimana dimaksud pada ayat (1), badan legislasi daerah dapat meminta dan memperoleh masukan dari anggota DPRD dan/atau dari masyarakat. Pasal 11 Mekanisme dan tata cara pengajuan rancangan peraturan daerah atas prakarsa DPRD diatur dalam tata tertib DPRD. Pasal 12 Hasil penyusunan prolegda atas prakarsa DPRD oleh badan legislasi daerah dikoordinasikan dengan pemerintah daerah melalui panitia legislasi daerah dalam rangka sinkronisasi dan harmonisasi prolegda. Bagian Ketiga Penyusunan Prolegda di Lingkungan pemerintah daerah Pasal 13 Panitia legislasi melakukan pengharmonisasian, pembulatan dan pemantapan konsep perencanaan pembentukan peraturan daerah yang diterima dari OPD. Pasal 14 (1) Upaya pengharmonisasian, pembulatan dan pemantapan sebagaimana dimaksud dalam pasal 12 diarahkan pada perwujudan keselarasan konsep dengan kebijakan nasional dan undang-undang yang telah ada berikut peraturan pelaksanaannya terkait dengan materi yang diatur dalam rancangan peraturan daerah. (2) Upaya pengharmonisasian, pembulatan dan pemantapan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan melalui forum konsultasi dan sosialisasi yang dikoordinasikan oleh panitia legislasi daerah. (3) Dalam hal konsep rancangan peraturan daerah telah disertai naskah akademik dijadikan pembahasan dalam forum konsultasi dan sosialisasi. Pasal 15 (1) Konsepsi rancangan peraturan daerah disampaikan kepada bupati sebelum dikoordinasikan dengan DPRD.

6 (2) Dalam hal bupati memandang perlu mendapatkan kejelasan lebih lanjut atas dan/atau arahan terhadap konsep rancangan peraturan daerah menugaskan sekretaris daerah untuk mengkoordinasikan kembali dengan OPD pemrakarsa. Pasal 16 Konsepsi rancangan peraturan daerah yang telah memperoleh keharmonisan, kebulatan dan kemantapan konsep oleh sekretaris daerah wajib dimintakan persetujuan terlebih dahulu kepada bupati sebagai prolegda yang disusun di lingkungan pemerintah daerah sebelum dikoordinasikan dengan DPRD. Bagian Keempat Penyusunan Prolegda antara DPRD dan Pemerintah Daerah Pasal 17 Hasil penyusunan prolegda hak prakarsa DPRD dan penyusunan prolegda di lingkungan pemerintah daerah di bahas bersama yang pelaksanaannya dikoordinasikan oleh badan legislasi daerah untuk sinkronisasi dan harmonisasi prolegda. Pasal 18 Hasil sinkronisasi dan harmonisasi sebagaimana dimaksud dalam pasal 17 dilaporkan oleh badan legislasi daerah dalam rapat paripurna yang selanjutnya dituangkan dalam naskah kesepakatan bersama antara DPRD dan pemerintah daerah. Bagian Kelima Pengelolaan Prolegda Pasal 19 Pengelolaan prolegda diarahkan agar pembentukan peraturan daerah dalam prolegda dapat dilaksanakan sesuai dengan skala prioritas yang ditetapkan dan memenuhi kebutuhan masyarakat. Pasal 20 Dalam keadaan tertentu dimana pelaksanaan prolegda belum dapat diselesaikan pada tahun berjalan sesuai dengan skala prioritas yang ditetapkan, program pembentukan peraturan daerah tersebut dijadikan prioritas utama dalam prolegda tahun berikutnya. Pasal 21 (1) Dalam keadaan tertentu dan dengan memperhatikan kebutuhan masyarakat program pembentukan peraturan daerah dalam prolegda jangka panjang, menengah dan tahunan dapat diubah skala prioritasnya setelah disepakati bersama antara DPRD dengan pemerintah daerah. (2) Perubahan skala prioritas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaporkan oleh badan legislasi daerah dalam rapat paripurna.

7 BAB V PEMBIAYAAN Pasal 22 Anggaran pelaksanaan prolegda dibebankan pada anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) melalui : a. Anggaran sekretaris DPRD untuk pelaksanaan prolegda atas prakarsa DPRD. b. Anggaran sekretaris daerah dan OPD untuk pelaksanaan prolegda di lingkungan pemerintah daerah. BAB VI KETENTUAN LAIN-LAIN Pasal 23 Pada saat peraturan daerah ini mulai berlaku, maka peraturan daerah atau ketentuan pelaksanaan yang telah ada sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan daerah ini masih tetap berlaku. BAB VII KETENTUAN PENUTUP Pasal 24 Peraturan daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Cirebon Diundangkan di Sumber Pada tanggal 30 Desember 2010 SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN CIREBON, Ditetapkan di Sumber pada tanggal 21 Desember 2010 BUPATI CIREBON, TTD DEDI SUPARDI TTD ACHMAD ZAINAL ABIDIN RUSAMSI LEMBARAN DAERAH KABUPATEN CIREBON TAHUN 2010 NOMOR 5 SERI D.2