BUPATI KEBUMEN SAMBUTAN BUPATI KEBUMEN PADA UPACARA BENDERA HARI SENIN 21 MARET 2016 Assalamu alaikum wr. wb. Senin, 21 Maret 2016 Selamat Pagi dan Salam Sejahtera. Yth. Wakil Bupati Kebumen; Ysh. Sekretaris Daerah Kab. Kebumen beserta Para Asisten Sekda dan Staf Ahli Bupati; Ysh. Para Kepala SKPD beserta jajarannya di lingkungan Pemkab Kebumen; Hadirin, peserta upacara yang berbahagia. Mengawali sambutan ini, marilah kita memanjatkan puji syukur Alhamdulillah kehadirat Allah SWT. Kita bersyukur karena hanya atas limpahan rahmat dan ridho-nya, sehingga pagi hari ini kita
dapat mengikuti Upacara Bendera Hari Senin tanggal 21 Maret 2016. Peserta upacara yang saya hormati; Pada upacara kali ini saya ingin mengingatkan kembali, bahwa pelayanan publik merupakan tugas utama kita sebagai aparatur pemerintah. Penyelenggaraan pelayanan publik selalu menjadi perhatian dan penilaian masyarakat. Dengan kata lain, tuntutan masyarakat terkait pelayanan publik adalah pelayanan yang berkualitas dan semakin meningkat. Karena itulah, kita perlu terus melaksanakan pelayanan publik secara lebih fokus, terarah, mendalam, berkesinambungan, serta menjalin kerjasama dengan instansi terkait. Karenanya, mari kita pastikan bahwa seluruh unit pelayanan di lingkungan Pemkab Kebumen memberikan pelayanan terbaik sesuai dengan Standar Pelayanan 2
Minimal (SPM) dan Standar Operasional Prosedur (SOP). Perlu diingat juga, bahwa setiap pelayanan publik harus memiliki standar pelayanan dan dipublikasikan sebagai jaminan adanya kepastian bagi penerima pelayanan. Standar pelayanan publik sekurang-kurangnya meliputi: 1. Prosedur Pelayanan; Prosedur pelayanan harus dibakukan bagi pemberi dan penerima pelayanan publik, termasuk pengaduan, sehingga tidak terjadi permasalahan dikemudian hari. Prosedur pelayanan harus ditetapkan melalui Standar Pelayanan Minimal, sehingga pihak penerima pelayanan dapat memahami mekanismenya. 2. Waktu Penyelesaian; yaitu waktu penyelesaian yang ditetapkan sejak pengajuan permohonan sampai dengan penyelesaian pelayanan, termasuk pengaduan. 3
3. Produk Pelayanan; yaitu hasil pelayanan yang akan diterima sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan. Produk pelayanan harus dipahami secara baik, sehingga memang membutuhkan sosialisasi kepada masyarakat. 4. Biaya Pelayanan; Biaya pelayanan termasuk rinciannya harus ditentukan secara konsisten dan tidak boleh ada diskriminasi, sebab akan menimbulkan ketidakpercayaan penerima pelayanan kepada pemberi pelayanan. 5. Sarana dan Prasarana; Penyediaan sarana dan prasarana pelayanan yang memadai oleh penyelenggara pelayanan publik sangat menentukan, serta menunjang keberhasilan penyelenggaraan pelayanan. 6. Kompetensi Petugas Pemberi Pelayanan; Kompetensi petugas pemberi pelayanan harus ditetapkan dengan tepat berdasarkan pengetahuan, keahlian, keterampilan, sikap dan 4
perilaku yang dibutuhkan agar pelayanan yang diberikan bermutu. Peserta upacara yang berbahagia; Selanjutnya, dalam rangka mendekatkan pelayanan kepada masyarakat, telah diterbitkan Peraturan Bupati Kebumen Nomor 3 Tahun 2015, tentang Pendelegasian Wewenang di Bidang Perizinan. Untuk itu, melalui kesempatan ini, saya meminta perhatian khususnya kepada seluruh Camat agar menyelenggarakan Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan (PATEN). Kewenangan PATEN hususnya perizinan akan ditambah luasannya untuk IMB dan HO. Saya tidak menginginkan ada kecamatan yang belum melaksanakan pelayanan berbasis PATEN, khususnya pelayanan Perizinan. Kemudian, guna menindaklanjuti Surat Edaran Bupati tentang penerbitan izin usaha kepariwisataan, khususnya pendirian kafe dan karaoke, Pemerintah Kabupaten Kebumen melalui BPMPT akan lebih 5
selektif terhadap pengajuan izin usaha tersebut. Saya meminta kepada para Camat dan aparatur di wilayah, agar lebih memperhatikan dinamika masyarakat, dampak sosial dan lingkungan, serta melakukan survey dan berkoordinasi dengan Pemerintah Desa serta tokoh masyarakat di calon lokasi usaha, juga melakukan pendataan kegiatan usaha yang dilakukan oleh masyarakat. Lebih lanjut, saya ingin mengingatkan kembali Surat Edaran Bupati tanggal 7 Maret 2016, Nomor: 503/0799 perihal Pengurusan IMB. Saya menghimbau, agar Aparatur Sipil Negara menjadi contoh dengan mengurus Izin Mendirikan Bangunan (IMB) bagi yang belum mengurus atau memiliki, serta menyosialisasikan Surat Edaran Bupati tersebut kepada masyarakat dan SKPD, serta Satuan Pendidikan yang belum memiliki IMB. Peserta upacara yang saya hormati, 6
Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini, ada kurang lebihnya mohon maaf yang setulus-tulusnya. Mari kita berdo a, semoga Allah SWT senantiasa meridloi setiap upaya luhur kita bersama. Sekian terima kasih atas perhatiannya. Wassalamua alaikum wr. wb. 7