Kelas F Agroekoteknologi Kelompok 7: 1. Endah Lisna Budariarsa Elsa Gamaria

dokumen-dokumen yang mirip
ANGGOTA KELOMPOK 6: KELAS : F TUGAS STELA MO-1

TUGAS KULIAH SURVEI TANAH DAN EVALUASI LAHAN BAHAN DISKUSI MINGGU KE-1 KELAS A AGROEKOTEKNOLOGI

Bahan diskusi minggu ke-1

Klasifikasi Tanah USDA Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya Malang. Bayu Prasetiyo B-01

TUGAS TERSTRUKTUR SURVEI TANAH dan EVALUASI LAHAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Indonesia merupakan salah satu negara penghasil kelapa sawit terbesar di

TINJAUAN PUSTAKA. Survei dan Pemetaan Tanah. memetakan tanah dengan mengelompokan tanah-tanah yang sama kedalam satu

II. TINJAUAN PUSTAKA

TINJAUAN PUSTAKA. tebal. Dalam Legend of Soil yang disusun oleh FAO, Ultisol mencakup sebagian

Kesimpulan Hasil Survei Tanah

TINJAUAN PUSTAKA Karakteristik Lahan Kering

TUGAS TERSTRUKTUR M-5 SURVEI TANAH DAN EVALUASI LAHAN

TINJAUAN PUSTAKA. Survei Tanah. Untuk dapat melakukan perencanaan secara menyeluruh dalam hal

3. TAHAP ANALISA CONTOH TANAH 4. TAHAP ANALISA DATA

LEMBAR KERJA SISWA. No Jenis Tanah Jenis tanaman Pemanfaatannya

GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN

DASAR-DASAR ILMU TANAH

DASAR-DASAR ILMU TANAH

II. PEMBENTUKAN TANAH

I. PENDAHULUAN. Indonesia memiliki lahan kering masam cukup luas yaitu sekitar 99,6 juta hektar

DASAR-DASAR ILMU TANAH

Tanah dapat diartikan sebagai lapisan kulit bumi bagian luar yang merupakan hasil pelapukan dan pengendapan batuan. Di dala

Beberapa istilah dalam pertemuan minggu ketiga:

IDENTIFIKASI JENIS-JENIS TANAH DI INDONESIA A. BAGAIMANA PROSES TERBENTUKNYA TANAH

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teoritis Gambaran Umum Lahan Pertanian di Area Wisata Posong Desa Tlahap terletak di Kecamatan Kledung,

3.3 Luas dan Potensi Lahan Basah Non Rawa

DASAR ILMU TANAH. Materi 04: Pembentukan Tanah

TANAH / PEDOSFER. OLEH : SOFIA ZAHRO, S.Pd

TINJAUAN PUSTAKA. Faktor Lingkungan Tumbuh Kelapa Sawit

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN Kondisi Umum Propinsi Sulawesi Tenggara

TINJAUAN PUSTAKA. seperti tekstur tanah (misalnya lempung, tanah liat atau pasir) atau bahan induk

Survey Tanah & Klasifikasi Tanah

Batuan beku Batuan sediment Batuan metamorf

Soal UTS Klasifikasi Tanah dan Evaluasi Lahan Dikumpul Pada hari Jum at 26 Afril 2013 Batas pengumpulan Pukul Wib

IV. METODE PENELITIAN

II. TINJAUAN PUSTAKA A.

I. PENDAHULUAN. induk batuan sedimen masam (Soil Survey Staff, 2006). Di Indonesia jenis tanah

TINJAUAN PUSTAKA. Survei Tanah. langsung kelapangan. Data yang diperoleh berupa data fisik, kimia, biologi,

Lampiran 1. Deskripsi Profil

I. PENDAHULUAN. Nanas merupakan tanaman buah berupa semak yang mempunyai nama ilmiah

BAB I PENDAHULUAN 1.2. LATAR BELAKANG MASALAH

TINJAUAN PUSTAKA. legend of soil yang disusun oleh FAO, ultisol mencakup sebagian tanah Laterik

TINJAUAN PUSTAKA. yang mungkin dikembangkan (FAO, 1976). Vink, 1975 dalam Karim (1993)

PENDAHULUAN Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Tanaman jagung merupakan salah satu jenis tanaman pangan biji-bijian dari keluarga

M.K. Dasar-dasar Ilmu Tanah JURUSAN ILMU TANAH FAKULTAS PERTANIAN - UNPAD

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman kopi merupakan tanaman yang dapat mudah tumbuh di Indonesia. Kopi

KESIMPULAN DAN SARAN. Kesimpulan

Berdasarkan TUJUAN evaluasi, klsifikasi lahan, dibedakan : Klasifikasi kemampuan lahan Klasifikasi kesesuaian lahan Kemampuan : penilaian komponen lah

II. TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Kombinasi Pupuk Kimia dan Pupuk Organik terhadap Tanaman Jagung Manis

GELISOLS. Pustaka Soil Survey Staff Soil Taxonomy, 2 nd edition. USDA, NRCS. Washington. 869 hal.

TUGAS MANDIRI MINGGU KETIGA SURVEI TANAH DAN EVALUASI LAHAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Karakteristik Lahan Kesesuaian Tanaman Karet

Curah hujan tinggi, tanah masam & rawa bergambut. Curah hujan mm/tahun, dataran bergunung aktif. Dataran tinggi beriklim basah

III. BAHAN DAN METODE

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman kedelai termasuk family leguminosae yang banyak varietasnya.

TINJAUAN PUSTAKA. Survei dan Pemetaan Tanah. Pemetaan adalah proses pengukuran, perhitungan dan penggambaran

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Kondisi Eksisting Fisiografi Wilayah Studi. wilayahnya. Iklim yang ada di Kecamatan Anak Tuha secara umum adalah iklim

TINJAUAN PUSTAKA. Survei Tanah. potensi sumber dayanya adalah survei. Sebuah peta tanah merupakan salah satu

I. TINJAUAN PUSTAKA. bahan induk, relief/ topografi dan waktu. Tanah juga merupakan fenomena alam. pasir, debu dan lempung (Gunawan Budiyanto, 2014).

Evaluasi lahan. Pengertian lahan

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Karakteristik dan Fisiografi Wilayah. lingkungan berhubungan dengan kondisi fisiografi wilayah.

TUGAS KULIAH SURVEI TANAH DAN EVALUASI LAHAN SETELAH UTS

KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Letak Geografis. Daerah penelitian terletak pada BT dan

11 Jenis Jenis Tanah Berikut Penjelasannya Tanah Organosol atau Tanah Gambut, Tanah Aluvial,

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Karakteristik Ultisol

II. TINJAUAN PUSTAKA. Mentimun dapat diklasifikasikan kedalam Kingdom: Plantae; Divisio:

PEDOSFER BAHAN AJAR GEOGRAFI KELAS X SEMESTER GENAP

KLASIFIKASI TANAH INDONESIA

Klasifikasi Dan Pemetaan Famili Tanah Berdasarkan Sistem Taksonomi Tanah di Desa Penatih Dangin Puri Kecamatan Denpasar Timur

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

TINJAUAN PUSTAKA. A. Material Vulkanik Merapi. gunung api yang berupa padatan dapat disebut sebagai bahan piroklastik (pyro = api,

IR. DYAH ARBIWATI, MP IR. DIDI SAIDI,MSi DASAR-DASAR ILMU TANAH

PENDAHULUAN. Kompetensi Utama Mata Kuliah SURVEI TANAH dan EVALUASI LAHAN adalah:

II. IKLIM, TANAH DAN WILAYAH PRODUKSI

Evaluasi Lahan. proses perencanaan penggunaan lahan (land use planning). Evaluasi lahan

M.Luthfi Rayes/Sudarto Laboratorium Pedologi dan Sistem Informasi Sumberdaya Lahan Jurusan Tanah, Fak. Pertanian Universitas Brawijaya, Malang,

TINJAUAN PUSTAKA. Tanah Sawah. tanaman padi sawah, dimana padanya dilakukan penggenangan selama atau

PEMANFAATAN PETA LOKASI PERTANIAN DAN INDUSTRI

M.Luthfi Rayes/Sudarto Laboratorium Pedologi dan Sistem Informasi Sumberdaya Lahan Jurusan Tanah, Fak. Pertanian Universitas Brawijaya, Malang,

SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 4. Dinamika Lithosferlatihan soal 4.6

IV. GAMBARAN UMUM. Kabupaten Lampung Tengah adalah salah satu Kabupaten di Provinsi Lampung.

BAB II PEMBAHASAN B. PROFIL TANAH

II. TINJAUAN PUSTAKA. Lahan merupakan suatu wilayah di permukaan bumi yang mencakup

ANALISIS TANAH SEBAGAI INDIKATOR TINGKAT KESUBURAN LAHAN BUDIDAYA PERTANIAN DI KOTA SEMARANG

II. TINJAUAN PUSTAKA. A. Ubi Jalar (Ipomoea batatas L.) Tanaman ubi jalar tergolong famili Convolvulaceae suku Kangkungkangkungan,

Gambar 3 Peta lokasi penelitian terhadap Sub-DAS Cisangkuy

I. PENDAHULUAN. penduduk di Indonesia bergantung pada sektor pertanian sebagai sumber. kehidupan utama (Suparyono dan Setyono, 1994).

II. TINJAUAN PUSTAKA. Ultisol merupakan salah satu jenis tanah di Indonesia yang mempunyai

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Administrasi

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. (merah). Banyaknya vitamin A pada tanaman tomat adalah 2-3 kali. banyaknya vitamin A yang terkandung dalam buah semangka.

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

I. PENDAHULUAN. sekitar 500 mm per tahun (Dowswell et al., 1996 dalam Iriany et al., 2007).

KEADAAN UMUM Letak Wilayah Administratif Luas Areal dan Tata Guna Lahan

TINJAUAN PUSTAKA Akar Tanaman Kelapa Sawit Ekologi Kelapa Sawit

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Transkripsi:

Kelas F Agroekoteknologi 2011 Kelompok 7: 1. Endah Lisna Budariarsa 115040200111022 2. Elsa Gamaria 115040200111145 3. Erfstien Lailatul Fitria 115040201111201 4. Eka Lorensa Br Ginting 115040201111303 Tugas Stela M-01 1. Peta skala besar dan skala kecil? Beri contoh masing-masing! Apa saja perbedaannya? Definisi Peta: Peta dapat didefinisikan sebagai : media penyajian informasi dari unsur-unsur alam dan buatan manusia pada permukaan bumi yang dibuat secara kartografis (informasi yang berreferensi geografis) pada bidang datar menurut proyeksi tertentu dan skala tertentu. Peta yang baik, adalah peta yang mempunyai nilai informatif, komunikatif, artistik dan estetik. Sedang pengetahuan khusus yang mempelajari peta disebut kartografi. Peta skala besar adalah suatu peta yang digunakan untuk menggambarkan wilayah yang memiliki ukuran relatif sempit. Peta dengan skala besar digunakan biasanya digunakan untuk mengambarkan wilayah administratif atau kegunaan lainnya yang memerlukan informasi lebih detail. Rentang skalanya adalah 1:5000 sampai 1:250.000.

Peta skala kecil merupakan peta yang digunakan untuk menggambarkan daerah yang relatif luas. Rentang skalanya adalah 1:500.000 sampai 1:1.000.000 atau lebih. Cakupan wilayah dari peta skala kecil lebih banyak, biasa untuk menggambar wilayah yang cukup luas seperti wilayah negara dan seterusnya; Perbedaannya : Semakin besar skala peta semakin detil bentuk rupa bumi nampak di peta. Bentuk muka bumi yang rumit ditampilkan melalui simbol-simbol peta yang jika dikelompokkan menjadi simbol-simbol. seorang kartograf (ahli perpetaan) yang ingin memasukkan objek sekecil apapun dalam peta, karena setiap informasi sekecil apapun pada dasarnya penting. Namun karena keterbatasan penyajian (tergantung besarnya skala yang menjadi target), maka tidak smua objek bisa tampak dalam peta, objek yang terlalu kecil akan hilang apabila menggunakan skala yang kecil. Jika menggunakan skala yang besar, objek yang kecil akan terlihat dengan jelas. 2. Survei tanah bertujuan umum dan khusus? Beri contoh masing-masing? Apa kelebihan dan kekurangan masing-masing? Tujuan survei tanah adalah mengklasifikasikan, menganalisis dan memetakan tanah dengan mengelompokkan tanah-tanah, sama sifatnya kedalam satuan peta tanah tertentu. Sifat dari satuan peta secara singkat dicantumkan dalam legenda, sedang uraian lebih detail dicantumkan dalam laporan survei tanah yang selalu menyertai peta tanah tersebut Survei tanah bertujuan umum : ditujukan untuk memberikan data sebagai dasar interprestasi untuk berbagai penggunaan yang berbeda, bahkan beberapa dari penggunaan tersebut belum diketahui. Survei tanah bertujuan umum meliputi pembuatan peta pedologi yang menyajiakan sebaran satuan-

satuan tanah yang ditentukan menurut morfologi serta data sifat fisik,kimia dan biologi yang dikumpulkaan di laboraturium dan di lapangan. Contohnya yaitu : pembuatan peta pedologi, dan sebagai dasar untuk melakukan riset yang berkaitan dengan hubungan tanah tanaman. Kelebihan survei tanah untuk tujuan umum dapat diterapkan pada wilayah yang masih belum berkembang, yang faktor fisik lingkungan belum diketahui, kisaran pengguanaan lahan sangat luas. Sedangkan survei tanah untuk tujuan khusus pencantuman informasi tentang daerah dan pengguanaan lahan yang berpotensi sangat bermanfaat. Kelemahan survei tanah untuk tujuan umum informasi dasar tentang tanah harus dikumpulkan terlebih dahulu sebelum keputusan penggunaan lahan yang menguntungkan. Sedangkan survei tanah untuk tujuan khusus kurangnya kemampuan dalam memenuhi tujuan atau keperluan (untuk tujuan tertentu saja) Survei tanah bertujuan khusus : merupakan survei tanah yang sudah memiliki tujuan dalam penggunaan lahan yang disurvei. Survei ini menghimpun informasi sesuai dengan yang dibutuhkan dalam tujuan tersebut. Biasanya survei ini dilakukan pada wilayah yang telah berkembang dan padat penduduk. Contoh : Survei daerah aliran sungai untuk pengembangan irigasi. Kelebihan dari survei tanah tujuan khusus sangat bermanfaat apabila mencantumkan informasi tentang daerah tersebut berikut dengan penggunaan lahan yang berpotensi untuk di kembangkan telah di ketahui, sehingga penggunaan khusus dapat di gunakan. Kelemahan survei tanah bertujuan khusus adalah ketidakmampuannnya dalam memenuhi semua tujuan atau keperluan, tidak berisi informasi keseluruhan mengenai survei tanah, hasil survei hanya dapat digunakan untuk keperluan yang telah ditentukan sebelumnya. 3. Siapa saja pengguna survei tanah? Jelaskan secara detail apa yang dimaksud. Misalnya mengapa petani bisa memutuskan apa yang sebaiknya dilakukan atas tanahnya menggunakan hasil survei tanah dan seterusnya. Pengelola lahan. Kelompok ini akan memutuskan apa yang sebaiknya dilakukan atas lahannya. Misalnya petani, mereka menggunakan hasil dari kegiatan survei tanah tersebut untuk mengetahui sistem pengolahan lahan yang tepat serta untuk menentukan tanaman yang sesuai dengan lahan tersebut. Peternak menggunakan hasil survei tanah untuk mengetahui kondisi

lahan yang cocok dengan ternak yang akan dikembangbiakkan. Pengelolah hutan menggunakan hasil survei tanah untuk mengetahui kondisi tanah di hutan sehingga mereka dapat meminimalisir terjadinya erosi dan lonsor. Sedangkan pengelolah perkebunan, mereka menggunakan hasil dari kegiatan survei tanah tersebut untuk mengetahui sistem pengolahan lahan yang tepat serta untuk menentukan tanaman yang sesuai dengan lahan tersebut. Penyuluh lapangan. Kelompok ini bertugas untuk memberikan penyluhan terhadap pengelolah lahan. Dimana para penyuluh lapangan akan memberikan hasil dari survei tanah kepada para pengelolah lahan, sehinnga para pengelolah lahan akan mengetahui tanaman apa yang harus mereka tanam dan begaimana sistem pengolahan yang tepat. Industri jasa yang berhubungan dengan penggunaan lahan. Kelompok ini memfasilitasi penggunaan lahan dan membutuhkan informasi apakah lahan tersebut akan menghasilkan dan menguntungkan secara ekonomi. Misalnya lembaga pemberi kredit, bank, dan investor. Mereka memberikan bantuan modal kepada para pengelolah lahan yang kemudian akan digunakan untuk mengelolah dan mengunakan lahan tersebut sesuai dengan hasil survei tanah. Perencana penggunaan lahan pedesaan lahan pedesaan dan perkotaan. Kelompok perencana ini merekomendasikan atau memfasilitasi jenis-jenis penggunaa lahan tertentu di daerah lahan yang berbeda. Lembaga pengendali penggunaan lahan, merupakan kelompok perencana penggunaan lahan dengan kewenangan khusus untuk mengatur penggunaan lahan. Sebagi contoh, di Belanda jumlah pupuk kandang yang boleh di berikan setiap hektar di tentukan oleh jenis tanah untuk menghindari polusi air tanah. Badan otoritas pajak, di beberapa negara,pajak atas lahan di dasarkan pada produksi potensi lahan. Semakin subur tanah semakin tinggi pajak yang harus di bayar oleh pemilik lahan tersebut. Pakar dalam bidang rekayasa, ahli-ahli dalam bidang rekayasa memerulkan hasil surevei tanah untuk menentukan apa yang harus di perhatikan dalam pembangunan gedung, jalan maupun pipa-pipa saluran minyak dan gas bumi agar tidak mudah mengalami korosi. Pengelola lingkungan yang menggunakan tanah sebagai unsur ekologi landskap. Hasil survei tanah dapat menunjukan lokasi-lokasi dalam suatu daerah yang memiliki resiko tinggi jika di gunakan untuk kepentingan tertentu. Peneliti, mengkaji tanggapan lahan terhadap pengguna lahan dan strategis pengelolaannya.termasuk dalam kelompok ini adalah peneliti pada plot percobaan yang berharap bahwa satuan tanah yang berbeda akan memberikan tanggapan ( respon ) yang

berbeda pula terhadap macam penggeloalaan yang di terapkan. 4. Pertanyan apa saja yang bisa dijawab dari survei tanah? Menyimpulkan keseluruhan daerah kajian Apa kelas (taksa) tanah yang di jumpai di daerah yang di kaji? Bagaimana propinsi masing-masing kelas yang ada di daerah tersebut? Berapa persen dari daerah tersebut yang di duduki oleh tanah dengan sifat-sifat tertentu? (misalnya tanah yang berbatu pada kedalaman <50 cm). Kelompok pertanyaan pertama ini hanya memerlukan prosedur pengambilan contoh secara statistik dan memerlukan peta. Pertanyaan ini hanya bermanfaat untuk memberikan informasi di tingkat nasional. Pada lokasi tertentu (pada suatu daerah yang dipilih Apa kelas (taksa) pada lokasi tersebut? Bagaimana sifat tanah pada lokasi tersebut? Bagaimana pola spasial dari kelas tanah pada dan di sekitar lokasi tersebut? Bagaimana pola spasial dari sifat-sifat tanah pada atau di sekitar lokasi tersebut? Memilih lokasi daerah yang dialogging Dimana lokasi kelas-kelas (taksa) tanah tertentu (misalnya Mollisol) di daerah tersebut dapat dijumpai? Dimana lokasi tanah-tanah yang memiliki sifat-sifat tertentu (misalnya berdrainase baik, KTK tinggi, ph netral, KB> 50% dll) dapat dijumpai? Dimana sifat-sifat tanah dengan pola spasial tertentu (misalnya yang berdrainase baik, KB>50%, tidak berkerikil dan lain-lain, yang berdekatan dengan tanah yang memiliki drainase buruk, KB>50%, dekat sumber air dan lain-lain) dapat dijumpai?

5. Ada berapa kategori dalam Soil Taxonomy. Apa kaitannya dengan peta tanah? Kategori Ordo Tanah: Dalam sistem Taksonomi Tanah USDA, terdapat 6 kategori yang tersusun secara berhiraki yaitu : Ordo : Proses pembentukan tanah seperti yang di tunjukkan oleh ada tidaknya horizon penciri serta jenis horizon penciri yang ada (12 taksa). Sub-ordo : keseragaman genetik, misalnya ada tidaknya sifat-sifat tanah yang berhubungan dengan pengaruh air,rezim lengas tanah, bahan induk utama, pengaruh vegetasi, tingkat dekomposisi bahan organik (64 taksa) Grup : kesamaan jenis, susunan dan perkembangan horizon, kejenuhan basa, suhu lengas, tanah ada tidaknya lapisan-lapisan penciri lain seperti fragipan, duripan. Sub-grup : 1. Sifat-sifat inti dari grup; 2. Sifat-sifat tanah peralihan; 3. Sifat-sifat tanah peralihan ke bukan tanah. Famili : Sifat-sifat penting untuk pertanian atau bidang rekayasa. Sifat yang sering digunakan sebagai pembeda antara lain adalah : sebaran besar butir, susunan mineral liat, kelas aktivitas tukar kation, rezim suhu tanah. Seri : Jenis dan susunan horizon, warna, tekstur, struktur, konsistensi, reaksi tanah, sifat-sifat kimia dan mineralogi masing-masing horizon.

Apa kaitanya dalam peta tanah? Menbantu mendeskripsi dan mengklasifikasikan profil-profil tanah pada lokasi di daerah survei. Membantu mempermudah dalam pembuatan peta tanah. 6. Cari contoh peta tanah dan peta evaluasi lahan dari internet. Apa yang berbeda? Mana yang lebih bermanfaat bagi: (a) petani (b) peneliti (c) konsultan perkebunan (d) mahasiswa Peta Tanah Peta tanah adalah suatu peta yang menggambarkan penyebaran jenis-jenis tanah disuatu daerah. Peta ini dilengkapi degan legenda yang secara singkat menerangkan sifat-sifat tanah dari masingmasing satuan peta. Peta tanah biasanya disertai dengan Laporan Pemetaan Tanah yang menerangkan lebih lanjut sifat-sifat kemampuan tanah yang digambarkan dalam peta tanah tersebut.

Jenis-jenis peta tanah 1. Peta Tanah Bangun (Skala 1 : 2.500.000 Atau Lebih Kecil); fungsi dari peta ini untuk memberikan petunjuk kasar mengenai penyebaran jenis-jenis tanah. 2. Pata Tanah Eksplorasi (Skala 1 : 1.000.000 1 : 2.500.000); peta tanah eksplorasi berfungsi untuk memberikan gambar kemungkinan penelitian terarah, menunjukkan potensi sumberdaya alam (tanah), adanya problem area suatu daerah serta kemungkinan pengembangan daerah. 3. Peta Tanah Tinjau (Skala 1 : 100.000 1 : 250.000); peta tanah tanah tinjau berfungsi memberikan keterangan lebih lanjut tentang jenis tanah suatu wilayah untuk keperluan tertentu. 4. Peta Tanah Semi Detil (Skala 1 : 25.000 1 : 100.000); peta tanah semi detil berfungsi untuk pelaksanaan-pelaksanaan tertentu dari suatu wilayah yang luasnya dibatasi pada maksud tersebut. Peta ini dapat menggambarkan lebih jelas legi mengnai hal-hal yang dalam peta tanah eksplorasi atau peta tinjau belum disajikan (jelaskan). 5. Peta Tanah Detil (Skala 1 : 5.000 1 : 25.000); peta tanah detil berfungsi untuk proyek-proyek khusus misalnya proyek trasmigrasi, rencana pengairan, kebun percobaan dan sebagainya. Peta evaluasi lahan. 1. Peta tematik Adalah peta yang menggambarkan tujuan yang diinginkan dari awal pembuatan peta. Fungsinya memberi gambaran yang jelas terhadap tujuan yang khusus. Seperti peta budaya yang hanya menggambarkan lokasi-lokasi tertentu yang erat kaitannya dengan sejarah masa lalu. Contoh peta

tematik adalah peta tata guna lahan, peta batas wilayah, dan sebagainya Perbedaan peta tanah dan peta evaluasi lahan Peta Tanah Peta evaluasi lahan 1. Memperlihatkan distribusi taksa tanah 1. Memperlihatkan peta tata guna lahan 2. Berhubungan dengan kenampakan fisik 2. Berkaitan dengan peta batas wilayah dan budaya dari permukaan bumi dan peta tata guna lahan Diantara peta tanah dan peta evaluasi lahan yang bermanfaat bagi : Petani : bagi petani peta yang paling bermanfaat adalah peta evaluasi lahan karena petani dengan menggunakan peta evaluasi lahan petani dapat menetukan komoditas apa yang cocok di tanam dalam kondisi kesuburan tanahnya. Peneliti : sedangkan bagi peneliti peta tanah dan evaluasi lahan merupakan yang paling bermanfaat karena sebelum mereka melakukan penelitiannya sangat penting utnuk mengetahui data kenampakan fisik,budaya,potensi sumber daya dalam lahan tersebut. Konsultan perkebunan : peta yang lebih bermanfaat bagi konsultan lahan adalah peta evaluasi lahan karena peta ini memberikan informasi tentang kemampuan dan potensi lahan tersebut. Mahasiswa : peta tanah lebih bermanfaat bagi mahasiswa karena dengan mengetahui kenampakan fisik dan jenis suatu lahan mahasiswa dapat melakukan langkah selanjutnya. 7. Cari contoh deskripsi profil tanah (dr Internet), yang lengkap dengan data hasil analisis tanahnya (data laboratorium). Tiap kelompok beda Ordo Tanah : (Kel: 1. Inceptisol, 2, Vertisol, 3. Mollisol, 4. Alfisol, 5. Andisol, 6. Ultisol, 7. Oxisol, 8. Spososol, 9. Histosol, 10. Entisol. Kelompok 7: 1. Endah Lisna Budariarsa 115040200111022 2. Elsa Gamaria 115040200111145 3. Erfstien Lailatul Fitria 115040201111201 4. Eka Lorensa Br Ginting 115040201111303

Oxisol : Sifat dan Ciri Tanah Oxisol : Tanah yang termasuk ordo oxisol merupakan tanah tua sehingga mineral mudah lapuk tinggal sedikit. Kandungan liat tinggi tetapi tidak aktif sehingga kapasitas pertukaran kation (KTK) rendah yaitu kurang dari 16 me/100g liat. Banyak mengandung oksida-oksida besi atau oksida Al. Berdasarkan pengamatan di lapang, tanah ini menunjukkan batas-batas horison yang tidak jelas. Padanan dengan system klasifikasi lama adalah termasuk tanah Latososl (Latosol Merah & Latosol Merah Kuning), Laterik, atau Podzolik Merah Kuning. Tanah Oxisol termasuk kelompok tanah merah, bahan induk bersifat masam hingga ultra basa. Ketersediaan unsur P dan K di tanah Oxisol sangat rendah, sebagai akibat dari pelapukan lanjut, dan terikat menjadi bentuk yang tidak tersedia untuk tanaman, yaitu Fe- P, Al-P, Fe Al-P dan bentuk lainnya. Daerah penyebaran oxisol adalah daerah tropis dengan curah hujan tinggi (2000-7000 mm/tahun), terbentuk di daerah tuf, abu atau fan vulkanik yang telah mengalami pelapukan lanjut, dengan bentuk wilayah berombak, bergelombang, berbukit hingga bergunung serta pada ketinggian 10 sampai 1000 m dpl. Terdapatnya penyebaran tanah oxisol ini pada ketinggian 10 sampai 1000 m dpl, berarti tanah oxisol dapat di temui di dataran rendah (0-600 m dpl) maupun di dataran tinggi (>600 m dpl), sehingga sangat besar kemungkinan sifat-sifat fisika tanah pada kedua macam daerah akan berbeda pula. Sebab perbedaan sifat fisika tanah sangat di pengaruhi oleh perbedaan faktor-faktor pembentuk tanah seperti iklim, bahan induk, topografi, organisme dan waktu. Keberadaan tanah oxisol di Indonesia berada pada daerah Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, Papua, dan Jawa.