-1- BAB I PENDAHULUAN

dokumen-dokumen yang mirip
KATA PENGANTAR. Kepala Biro Umum dan Hubungan Masyarakat. Drs. Sigit Wahyudi, MM

- 4 - BAB III SEKRETARIAT JENDERAL. Bagian Kesatu Kedudukan, Tugas, dan Fungsi

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU WALIKOTA PEKANBARU,

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA,

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 39 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Menteri Perindustrian Republik Indonesia

BAB XVIII BALAI TEKNOLOGI KOMUNIKASI PENDIDIKAN PADA DINAS PENDIDIKAN PROVINSI BANTEN

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 27 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 78 TAHUN 2008 TENTANG

WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 83 TAHUN 2016 TENTANG

RENCANA KINERJA TAHUNAN SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2012

WALIKOTA BLITAR, PROVINSI JAWA TIMUR

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK

- 1 - PERATURAN MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2015 NOMOR : SP DIPA /2015

KEPUTUSAN GUBERNUR PROPINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 70 TAHUN 2002 TENTANG

BIRO HUKUM DAN HUMAS

Sekretariat Jenderal KATA PENGANTAR

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN INDUK

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 6 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 66 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 70 TAHUN 2016 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA,

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA O G K A R T A PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 28 TAHUN 2015

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MANUSIA. Tugas Dan Fungsi. Sekretariat Jenderal. Dewan Energi Nasional.

BUPATI PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI PASURUAN NOMOR 41 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 64 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN KESEHATAN

ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 166,

BAB I PENDAHULUAN. Dokumen Rencana Kerja Bagian Humas Sekretariat Daerah Kabupaten. tahun yang digunakan sebagai acuan dalam penyusunan kebijakan

KATA PENGANTAR. Jakarta, Agustus 2015 Sekretaris Direktorat Jenderal, Abdul Madjid

LEMBARAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA

Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 43 TAHUN 2014 TENTANG

T A Y O G R T A WALIKOTA YOGYAKARTA PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

informasi internal dan eksternal serta publikasi.

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 49 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BANYUMAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,

BUPATI BANYUMAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,

BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 55 TAHUN 2016 TENTANG

MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

KEPUTUSAN KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 04/KPPU/KEP/I/2010

WALIKOTA PROBOLINGGO

ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

BERITA DAERAH KOTA DEPOK

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 64 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI SANGGAU PROVINSI KALIMANTAN BARAT

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 28 TAHUN 2013

BUPATI KARANGANYAR PERATURAN BUPATI KARANGANYAR NOMOR 16 TAHUN 2009 TENTANG

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

WALIKOTA TASIKMALAYA

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 136 TAHUN 2017 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SEKRETARIAT DPRD KOTA MADIUN

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA Nomor : P.5/Menhut-II/2012 TENTANG

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.15/MEN/2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

BUPATI TASIKMALAYA KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 40 TAHUN 2004 TENTANG

WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 112 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BARITO UTARA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

RENCANA KINERJA TAHUNAN BIRO PERENCANAAN TAHUN 2012

DAFTAR PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2015

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 52 TAHUN 2013 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang

PEMERINTAH PROVINSI RIAU

BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG

DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BOYOLALI

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Deskripsi Biro Umum Sekretariat Daerah Provinsi Lampung

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG

BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI BULUKUMBA NOMOR 73 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 85 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BOYOLALI PROVINSI JAWA TENGAH

MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 58 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN BANTUL

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.15/MEN/2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BELITUNG TIMUR,

-1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 98 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 75 TAHUN 2016 TENTANG

BKN. Organisasi. Tata Kerja. Pencabutan.

MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 38 TAHUN 2016 TENTANG

RENCANA KINERJA TAHUNAN

Bagian Keempat. Sekretariat Menteri Sekretaris Negara. Pasal 542

PROFIL PUSAT KOMUNIKASI PUBLIK KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN

BIRO HUMAS SEKRETARIAT PROVINSI SUMATERA BARAT

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 44 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI DINAS SOSIAL

*) Perubahan Pertama **) Perubahan Kedua

Transkripsi:

-1- BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Biro Umum dan Hubungan Masyarakat merupakan bagian dari organisasi tingkat Eselon II Sekretariat Jenderal Kementerian Pertanian. Program Sekretariat Jenderal Kementerian Pertanian yaitu melaksanakan fungsi manajemen pendukung dan pelaksanaan tugas teknis lainnya. Biro Umum dan Humas melaksanakan fungsi manajemen mendukung pelaksanaan kegiatan Kementerian Pertanian, khususnya pada aspek manajemen Pelayanan pimpinan dan Hubungan masyarakat. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara mengamanatkan berbagai perubahan mendasar terkait pendekatan penyusunan anggaran. Perubahan mendasar tersebut mencakup penerapan kerangka penganggaran jangka menengah (Medium-Term Expenditure Framework), penganggaran terpadu (Unified Budget), dan penganggaran berdasarkan kinerja (Performance Budget). Sesuai dengan Surat Edaran Bersama Menteri Perencanaan dan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas bersama dengan Menteri Keuangan menandatangani Surat Edaran Bersama (SEB) Nomor 0142/M.PPN/06/2009 tanggal 19 Juni 2009 yang menetapkan pelaksanaan Reformasi Perencanaan dan Penganggaran (RPP) untuk periode pembangunan jangka menengah periode kedua, 2009-2014. Reformasi perencanaan dan penganggaran mensyaratkan adanya keterkaitan antara perencanaan dan pendanaan program dan kegiatan dengan kinerja program dan kegiatan, serta capaian

-2- kinerja dengan akuntabilitas organisasi. Program disusun secara hierarkis agar dapat menjelaskan hubungan logis antar prioritas perencanaan organisasi, program, kegiatan, indikator kinerja dan pendanaan. Di samping itu, Instruksi Presiden No. 7 tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, pada Diktum Kedua menyebutkan bahwa setiap instansi Pemerintah sampai tingkat Eselon II wajib menyusun Rencana Strategis untuk melaksanakan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah sebagai wujud pertanggungjawaban kinerja instansi pemerintah. Sebagai turunan dari Renstra K/L, maka Rencana Strategis Biro Umum dan Humas memiliki peran dan fungsi yang sangat penting. Melaksanakan amanat RPP, memuat Program dan Kegiatan yang dilengkapi dengan output, target, alokasi pendanaan, dan indikator kinerja. Dengan demikian, Rencana Strategis Biro Umum dan Humas 2011-2014 ini akan menjadi pedoman bagi penyusunan Rencana Kerja, RKA-KL, dan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan Biro Umum dan Humas setiap tahunnya selama periode tahun 2011-2014. 1.2. STRUKTUR ORGANISASI BIRO UMUM DAN HUBUNGAN MASYARAKAT Berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian nomor 61/Kpts/OT.140/10/2010, disebutkan Biro Umum dan Hubungan Masyarakat merupakan satu unsur pelaksana di Sekretariat Jenderal yang memiliki tugas pokok dan fungsi manajemen mendukung pelaksanaan kegiatan Kementerian Pertanian, khususnya pada aspek manajemen Pelayanan pimpinan dan Hubungan masyarakat. Dalam mendukung Tupoksi tersebut, Biro Umum dan Humas mempunyai tugas melaksanakan koordinasi dan penyelenggaraan ketatausahaan, kerumahtanggaan,

-3- Hubungan Antar Lembaga dan keprotokolan, serta pelaksanaan hubungan masyarakat dibidang pertanian. Dalam melaksanakan tugas tersebut, Biro Umum dan Hubungan Masyarakat menyelenggarakan fungsi: 1. Pelaksanaan urusan ketatausahaan; 2. Pelaksanaan urusan kerumahtanggaan; 3. Pelaksanaan hubungan antar lembaga dan protokol; dan 4. Pelaksanaan hubungan masyarakat. Susunan Struktur Biro Umum dan Hubungan Masyarakat menjadi 4 (empat) bagian, yaitu : 1. Bagian Tata Usaha 2. Bagian Rumah Tangga 3. Bagian Hubungan Antar Lembaga dan Protokol 4. Bagian Hubungan Masyarakat 5. Kelompok Jabatan Fungsional 1.3. KONDISI UMUM Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pertanian Nomor : 61/Permentan/OT.140/10/2010, tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pertanian, Biro Umum dan Hubungan Masyarakat bersifat pelayanan, baik kedalam maupun keluar serta mempunyai tugas melaksanakan urusan ketatausahaan, kerumahtanggaan, Hubungan Antar Lembaga dan keprotokolan serta pelaksanaan hubungan masyarakat dibidang pertanian. Pada periode tahun 2011-2014, Biro Umum dan Hubungan Masyarakat akan melaksanakan program kerja yaitu: Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya. Penjabaran program kerja tersebut, kelompok kegiatan yang dilaksanakan meliputi : 1) Penyelenggaraan ketatausahaan Kementerian dan Pimpinan, Penggandaan bahan dan dokumen

-4- Pimpinan, serta bahan bimbingan ketatausahaan. 2) Laporan Pemeliharaan sarana dan prasarana kantor pusat Kementerian Pertanian. Urusan keamanan dan ketertiban kantor pusat, sarana angkutan pegawai, serta kerumahtanggaan pimpinan, 3) Laporan penyebarluasan informasi program pembangunan pertanian, 4) Paket pemasyarakatan program pembangunan pertanian, 5) Laporan Kerjasama dengan lembaga tinggi Negara, organisasi profesi, asosiasi, dan wisata agro, serta 6) Laporan keprotokolan dan Pelayanan pimpinan. Prinsip yang diterapkan Biro Umum dan Humas dalam mencapai pelayanan yang prima, adalah pelayanan yang Cepat, Cermat, Tanggap, akurat dan Terkoordinasi dengan baik. Bagian Hubungan masyarakat akan membuat program dalam rangka memasyarakatkan program pembangunan pertanian kepada pemangku kepentingan baik internal maupun eksternal. Kepentingan internal menyangkut penataan informasi yang secara signifikan memberikan kontribusi dalam meningkatkan kinerja lembaga, sedangkan eksternal diarahkan pada kemudahan publik mengakses dan memperoleh informasi yang akurat, cepat, tepat, dan bermanfaat sejalan dengan diberlakukannya UU Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (KIP). Adapun Kegiatan yang akan dilaksanakan dalam bidang kehumasan pertanian 2011-2014 mencakup pemberitaan dan publikasi, dengan kegiatan antara lain : peliputan kunjungan kerja Menteri Pertanian dan Pimpinan lainnya; pemasyarakatan informasi pembangunan pertanian melalui berbagai media massa, cetak dan elekronik. Analisis pendapat umum antara lain meliputi pembuatan klipping dari berbagai media cetak; analisis dan resume berita pembangunan pertanian serta merespon berita melalui media cetak, analisis dan resume berita dilakukan dalam upaya

-5- mengevaluasi sejauh mana respon publik terhadap kebijakan yang telah dilaksanakan oleh Kementerian Pertanian dengan hasil sebagai berikut: Rencana kegiatan Hubungan Antar Lembaga dan Protokol meliputi hubungan antar lembaga pemerintah/swasta/organisasi profesi/lsm, protokol dan pelayanan pimpinan serta ketatausahaan. Kegiatan Hubungan Antar Lembaga antara lain kegiatan Raker/RDP/RDPU dengan Komisi IV DPR-RI, DPD-RI, Rapat Gabungan Komisi, pendampingan kunjungan kerja Komisi IV DPR pada masa reses persidangan di provinsi dan kunjungan spesifik dilaksanakan berdasarkan permasalahan yang terjadi di masyarakat dalam rangka penyusunan RUU. Selain itu, rencana kegiatan Hubungan Antar lembaga yaitu mendampingi Menteri Pertanian melakukan kunjungan DPRD Tingkat I maupun Tingkat II dalam rangka audiensi atau konsultasi mengenai berbagai permasalahan yang terjadi di daerah, serta turut aktif juga dalam pertemuan Bakohumas. Namun demikian Rapat Kerja Nasional Wisata Agro yang baru dapat dilaksanakan pada Tahun 2009 dan 2010. Kegiatan Protokol dan Fasilitasi Pelayanan Pimpinan, meliputi antara lain: pengelolaan dan fasilitasi kegiatan Menteri Pertanian; koordinasi dan pengawalan kunjungan kerja di dalam negeri. Sedangkan kegiatan fasilitasi Rapat Pimpinan tingkat Kementerian Pertanian dilaksanakan rata-rata 2 (dua) kali setiap bulan. Selain itu, Protokol merencanakan kegiatan berupa Sosialisasi Pedoman Keprotokolan dan Apresiasi Keprotokolan lingkup Kementerian Pertanian. Kegiatan ketatausahaan telah dilaksanakan dalam rangka mendukung kelancaran operasional dan ketertiban administrasi unit kerja Biro Umum dan Humas. Dalam rangka mendukung kegiatan

-6- pimpinan, bagian Tata usaha merencanakan kegiatan penyelenggaraan ketatausahaan Kementerian, Penggandaan bahan dan dokumen Pimpinan, serta bahan bimbingan ketatausahaan Rencana Startegis kerumahtanggaan antara lain melaksanakan pemeliharaan sarana dan sarana gedung, rumah jabatan dan wisma pertanian, meliputi pemeliharaan sarana gedung kantor dan peralatan Mekanik Elektrikal serta perbaikan sarana dan penggantian suku cadang peralatan Mekanik Elektrikal, rencana pembangunan pagar, infrastruktur dan turap sepanjang 817 M, gudang seluas 200 m2 serta tersedianya sarana aksesibiltas untuk penyandang cacat disetiap gedung Kantor Pusat Kementerian Pertanian berupa sarana jalan dan toilet untuk penyandang cacat di Auditorium Gedung A/F. Disamping itu akan melaksanakan perawatan kendaraan roda 6, roda 4 dan roda 2 meliputi pembelian BBM, perpanjangan STNK, service besar dan kecil serta perbaikan/penggantian suku cadang kendaraan termasuk penggantian ban dan aki, rekondisi, perbaikan kendaraan dengan prioritas utama kendaraan bus antar jemput pegawai serta peremajaan kendaraan roda 6 secara bertahap sesuai kemampuan keuangan negara. Kegiatan lainnya pada Bagian Rumah Tangga yaitu pembinaan kemampuan teknis dan pembinaan karakter meliputi pelatihan peningkatan kemampuan Satpam, pelatihan peningkatan kualitas pelayanan pengemudi dan pramubhakti, pelatihan penanggulangan kebakaran dan bencana alam, pelatihan peningkatan kualitas teknisi gedung dan kegiatan pengembangan karakter yang diikuti seluruh staf Bagian Rumah Tangga.

-7-1.4. SUMBER DAYA MANUSIA Keragaan Sumber Daya Manusia (SDM) Biro Umum dan Humas sebagai berikut: Tabel. 1 DATA PEGAWAI BERDASARKAN PENDIDIKAN NO BAGIAN PENDIDIKAN S3 S2 S1 DIV DIII SLTA SMP SD JUMLAH 1 BAGIAN TATA USAHA 5 9 19 5 20 2 BAGIAN RUMAH TANGGA 3 14 6 153 6 2 3 BAGIAN HUBUNGAN ANTAR LEMBAGA DAN PROTOKOL 4 BAGIAN HUBUNGAN MASYARAKAT 2 19 4 11 3 18 2 11 JUMLAH 5 17 74 20 195 6 2 319 Tabel. 2 NO DAFTAR PEGAWAI BERDASARKAN GOLONGAN BAGIAN GOLONGAN IV III II I JUMLAH 1 BAGIAN TATA USAHA 2 BAGIAN RUMAH TANGGA 3 BAGIAN HUBUNGAN ANTAR LEMBAGA DAN PROTOKOL 4 BAGIAN HUBUNGAN MASYARAKAT 9 45 7 1 122 62 1 29 7 4 28 4 JUMLAH 15 224 80 319

-8- BAB II VISI DAN MISI 2.1. VISI Terwujudnya pelayanan prima dalam penyelenggaraan Ketatausahaan, Kerumahtanggaan, pelaksanaan Hubungan Masyarakat, pengembangan hubungan antar lembaga dan fasilitasi keprotokolan dalam rangka mendukung pelaksanaan pembangunan pertanian. 2.2. MISI Untuk mewujudkan Visi tersebut Biro Umum dan Humas menetapkan misi sebagai berikut: 1. Melakukan koordinasi penyelenggaraan Ketatausahaan; 2. Melakukan koordinasi pelaksanaan kerumahtanggaan; 3. Melakukan koordinasi pelaksanaan Hubungan Antar Lembaga dan Protokol; 4. Melakukan koordinasi pelaksanaan Hubungan Masyarakat. 2.3. TUJUAN Sesuai dengan Visi dan Misi, maka tujuan organisasi yang akan dijalankan oleh Biro Umum dan Humas selama periode tahun 2011-2014 adalah : 1. Meningkatkan kualitas penyelenggaraan ketatausahaan yang menunjang kinerja Pimpinan dan Kementerian. 2. Meningkatkan pengelolaan kerumahtanggaan Kementerian dalam rangka kenyamanan, keselamatan serta keamanan dan ketertiban lingkungan kerja.

-9-3. Mengembangkan pelaksanaan hubungan antar lembaga, penyelenggaraan keprotokolan serta ketatausahaan pimpinan dalam mendukung kelancaran tugas Kementerian. 4. Meningkatkan pelaksanaan hubungan masyarakat dalam rangka penyebarluasan informasi pembangunan Pertanian. 2.4. SASARAN Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai, maka ditetapkan sasaran sebagai berikut : 1. terwujudnya laporan Penyelenggaraan Ketatausahaan Kementerian dan Pimpinan, pengadaan bahan dokumen pimpinan, serta bahan bimbingan ketatausahaan. 2. terwujudnya laporan pemeliharaan sarana dan prasarana Kantor Pusat Kementan, urusan keamanan dan ketertiban kantor pusat, sarana angkutan pegawai, serta kerumahtanggaan pimpinan. 3. terwujudnya Laporan Penyebarluasan informasi program pembangunan pertanian. 4. terwujudnya kapasitas SDM Teknisi gedung, Satpam, Supir dan Pramubakti melalui pelatihan teknis dan pembinaan selektif. 5. terwujudnya paket pemasyarakatan program pembangunan pertanian. 6. terwujudnya laporan kerja sama dengan lembaga tinggi negara, organisasi profesi,dan asosiasi. 7. terwujudnya laporan keprotokolan dan pelayanan pimpinan.

-10- BAB III KEBIJAKAN, STRATEGI, PROGRAM DAN KEGIATAN 3.1. KEBIJAKAN Menyusun rumusan penyelenggaraan ketatausahaan Kementerian Pertanian, kerumahtanggaan dan pelaksanaan hubungan masyarakat serta Keprotokolan dibidang pertanian. 3.2. STRATEGI 1. Mengelola dan menyelenggarakan administrasi ketatausahaan. 2. Menyusun, mengelola, dan menyelenggarakan Tata Naskah serta Penerapan sistem Elektronisasi Tata naskah dinas. 3. Menata ruangan, lalu lintas, perparkiran dan tenaga satpam lingkup sekretariat Jenderal 4. Melakukan koordinasi dan pengawasan atas pelaksanaan kebersihan, ketertiban dan keamanan(k3) dan mengamanan Aset (eks Rumah Sakit Pasar minggu) serta mengoptimalkan penggunaan rumah jabatan Kementerian Pertanian. 5. Menginformasikan serta meluruskan pemberitaan di media cetak yang kurang akurat. 6. Mengembangkan dan meningkatkan kemampuan sumber daya manusia pelaku pemberitaan pertanian (pers dan staf kehumasan). 7. Melakukan kerja sama dan terbangunnya pemahaman para pemimpin redaksi media massa terhadap kebijakan pembangunan pertanian. 8. Melakukan kerja sama dengan media cetak dan elektronik dalam program pembangunan pertanian. 9. Melakukan Kerja sama Hubungan Antar Lembaga dan Protokol dalam mefasilitasi Pimpinan dengan baik, tertib dan lancar.

-11-3.3. PROGRAM DAN KEGIATAN Untuk periode 2011-2014, sebagai bagian dari Sekretariat Jenderal, Biro Umum dan Humas akan mendukung pelaksanaan program Sekretariat Jenderal yaitu Dukungan Manajemen Dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Kementerian Pertanian. Biro Umum dan Humas mempunyai tugas melaksanakan koordinasi dan penyelenggaraan ketatausahaan, kerumahtanggaan, dan pelaksanaan hubungan masyarakat dibidang pertanian. Fungsi yang dilaksanakan Biro Umum dan Humas mencakup : 1. Pelaksanaan urusan ketatausahaan; 2. Pelaksanaan urusan kerumahtanggaan; 3. Pelaksanaan Hubungan antar lembaga dan protokol;dan 4. Pelaksanaan hubungan masyarakat. Untuk melaksanakan Tugas dan Fungsi tersebut, Biro Umum dan Hubungan Masyarakat melaksanakan kegiatan penyelenggaraan Ketatausahaan, kerumahtanggaan dan pelaksanaan hubungan masyarakat dibidang pertanian, dengan sub kegiatan: 1. Koordinasi Penyelenggaraan Ketatausahaan Kementerian dan Pimpinan, penggandaan bahan dan dokumen pimpinan, serta bahan bimbingan ketatausahaan. 2. Koordinasi pemeliharaan sarana dan prasarana kantor pusat Kementerian Pertanian, urusan keamanan dan ketertiban kantor pusat, sarana angkutan pegawai, serta kerumahtanggaan pimpinan 3. Koordinasi Kerjasama dengan lembaga tinggi negara, Organisasi profesi, dan asosiasi. 4. Koordinasi penyebarluasan informasi program pembangunan pertanian. 5. Koordinasi Paket pemasyarakatan program pembangunan pertanian. 6. Koordinasi Keprotokolan dan pelayanan pimpinan

-12- Indikator Kegiatan Biro Umum dan Humas : 1. Terselenggaranya Ketatausahaan Kementerian dan Pimpinan, penggandaan bahan dan dokumen pimpinan, serta bahan bimbingan ketatausahaan. 2. Terselenggaranya pemeliharaan sarana dan prasarana kantor pusat Kementerian Pertanian, urusan keamanan dan ketertiban kantor pusat, sarana angkutan pegawai, serta kerumahtanggaan pimpinan. 3. Terselenggaranya penyebarluasan informasi program pembangunan pertanian. 4. Terselenggaranya Paket pemasyarakatan program pembangunan pertanian. 5. Terselenggaranya Kerjasama dengan lembaga tinggi negara, Organisasi profesi, dan asosiasi. 6. Terselenggaranya Keprotokolan dan pelayanan pimpinan. Biro Umum dan Hubungan Masyarakat terdiri dari : 1. Bagian Tata Usaha 2. Bagian Rumah Tangga 3. Bagian Protokol dan Hubungan Antar Lembaga 4. Bagian Hubungan Masyarakat 5. Kelompok Jabatan Fungsional 3.3.1. Bagian Tata Usaha Bagian Tata Usaha, mempunyai Tugas : melaksanakan urusan ketatausahaan Bagian Tata Usaha menyelenggarakan fungsi: a. Pelaksanaan urusan tata usaha, penyiapan evaluasi, dan penyempurnaan pelaksanaan ketatausahaan Kementerian.

-13- b. Pelaksanaan urusan tata usaha Wakil dan Staf Ahli Menteri c. Pelaksanaan urusan tata usaha Sekretaris Jenderal. d. Pelaksanaan urusan kepegawaian, keuangan, rumah tangga, dan surat menyurat serta kearsipan Biro Umum dan Hubungan Masyarakat. Bagian Tata Usaha terdiri dari: 1. Sub Bagian Tata Usaha Kementerian melakukan urusan tata usaha, penyiapan bahan evaluasi, dan penyempurnaan pelaksanaan ketatausahaan di lingkungan Kementerian Pertanian. 2. Sub Bagian Tata Usaha Wakil dan Staf Ahli Menteri melakukan urusan tata usaha Wakil dan Staf Ahli Menteri. 3. Sub Bagian Tata Usaha Sekretaris Jenderal dan Biro mempunyai tugas melakukan urusan tata usaha Sekretaris Jenderal, urusan kepegawaian, keuangan, rumah tangga, dan surat menyurat, serta kearsipan Biro Umum dan Hubungan Masyarakat Indikator Kegiatan Bagian Tata Usaha: a. Tersusunnya laporan ketatausahaan Kementerian dan Pimpinan. b. Tersusunnya Bahan dan dokumen Pimpinan. c. Tersusunnya laporan Bahan Bimbingan Ketatausahaan 3.3.2. Bagian Rumah Tangga Bagian Rumah Tangga mempunyai Tugas: melaksanakan urusan kerumahtanggaan Bagian Rumah Tangga melaksanakan fungsi:

-14- a. Pelaksanaan urusan pemeliharaan sarana dan prasarana Kantor Pusat; b. Pelaksanaan urusan keamanan dan ketertiban Kantor Pusat, serta angkutan pegawai Sekretariat Jenderal; dan c. Pelaksanaan urusan pelayanan rumah tangga pimpinan Bagian Rumah Tangga terdiri dari: 1. Sub Bagian Pemeliharaan melakukan urusan pemeliharaan sarana dan prasarana Kantor Pusat 2. Sub Bagian Keamanan dan Angkutan melakukan urusan keamanan dan ketertiban Kantor Pusat, serta angkutan pegawai Sekretariat Jenderal. 3. Sub Bagian Rumah Tangga Pimpinan melakukan urusan pelayanan rumah tangga pimpinan Indikator Kegiatan Bagian Rumah Tanggga: a. Tersusunnya laporan pemeliharaan sarana dan prasarana Kantor Pusat. b. Tersusunnya laporan keamanan dan ketertiban kantor pusat. c. Tersusunnya laporan sarana angkutan pegawai serta kerumahtanggaan pimpinan. 3.3.3. Bagian hubungan Antar Lembaga dan Protokol Bagian Hubungan Antar Lembaga dan Protokol mempunyai tugas melaksanakan penyiapan hubungan antar lembaga dan urusan protokol. Bagian Hubungan Antar Lembaga dan Protokol melaksanakan fungsi: a. Penyiapan hubungan dengan Lembaga Tinggi Negara dan Pemerintahan, Organisasi, Profesi, dan Asosiasi.

-15- b. Pelaksanaan urusan keprotokolan c. Pelaksanaan urusan tata usaha Menteri Bagian Hubungan Antar Lembaga dan Protokol terdiri dari: 1. Sub Bagian Hubungan Antar Lembaga melakukan tugas penyiapan bahan hubungan dengan Lembaga Tinggi Negara dan Pemerintahan, organisasi profesi dan asosiasi. 2. Sub Bagian Protokol melakukan tugas urusan keprotokolan. 3. Sub Bagian Tata Usaha Menteri melakukan tugas urusan tata usaha menteri. Indikator Kegiatan Bagian Hubungan Antar Lembaga dan Protokol : a. Tersusunnya laporan Penyebarluasan program pembangunan Pertanian. b. Tersusunnya laporan kerja sama dengan lembaga tinggi negara, Organisasi, Profesi, asosiasi, dan wisata. c. Tersusunnya laporan koordinasi keprotokolan d. Tersusunnya laporan kesekretariatan Menteri 3.3.4. Bagian Hubungan Masyarakat Bagian Hubungan dan Masyarakat mempunyai Tugas: melaksanakan penyiapan hubungan masyarakat. Bagian Hubungan dan Masyarakat melaksanakan fungsi: a. Analisis opinipublik yang bersumber dari media, masyarakat dan isu strategis tentang pembangunan pertanian. b. Penyiapan pemberitaan dan publikasi pembangunan pertanian.

-16- c. Penyiapan pelaksanaan komunikasi publik dalam rangka pencitraan Kementerian Pertanian. Bagian Hubungan dan Masyarakat terdiri dari: 1. Sub Bagian Analisis Pendapat Umum melakukan tugas analisis opini publik yang bersumber dari media, masyarakat dan isu strategis tentang pembangunan pertanian. 2. Sub Bagian Pemberitaan dan Publikasi melakukan tugas penyiapan bahan pemberitaan dan publikasi pembangunan pertanian. 3. Sub Bagian Komunikasi Publik melakukan tugas penyiapan bahan pelaksanaan bahan komunikasi publik dalam rangka pencitraan Kementerian Pertanian. Indikator Kegiatan Bagian Humas : a. Tersusunnya Laporan opini publik yang bersumber dari media, masyarakat dan isu strategis tentang pembangunan pertanian b. Tersusunnya laporan Pemberitaan dan Publikasi c. Tersusunnya laporan pelaksanaan bahan komunikasi public dalam rangka pencitraan Kementerian Pertanian. 3.3.5. Kelompok Jabatan Fungsional Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai Tugas: melakukan kegiatan sesuai dengan jabatan fungsional masing-masing berdasarkan peraturan perundangundangan yang berlaku. 3.4. PEMBIAYAAN Untuk periode 2011-2014, Biro Umum dan Hubungan Masyarakat, Sekretariat Jenderal memperoleh alokasi pendanaan sebesar

-17- Rp.404.134.400.000 milyar yang berasal dari APBN, dengan rincian alokasi anggaran per Bagian sebagaimana pada Tabel Tabel 4 : Kebutuhan Pembiayaan APBN 2011-2014 pada Biro Umum dan Hubungan Masyarakat, Sekretariat Jenderal No BAGIAN 2011 2012 2013 2014 1 Bagian Tata Usaha Rp 28.157.826.000 Rp 30.973.608.600 Rp 34.070.969.460 Rp 37.478.066.406 2 Bagian Rumah Tangga Rp 93.736.122.000 Rp 103.109.734.200 Rp 113.420.707.620 Rp 124.762.778.382 3 Bagian Humas Rp 41.027.049.000 Rp 45.129.753.900 Rp 49.642.729.290 Rp 54.607.002.219 4 5 Bagian HAL dan Protokol Rp 29.157.590.000 Rp 32.073.349.000 Rp 35.280.683.900 Rp 38.808.752.290 Fasilitasi kebijakan pimpinan di daerah Rp 204.747.300.000 Rp 225.222.030.000 Rp 247.744.233.000 Rp 272.518.656.300 Total Rp 396.825.887.000 Rp 436.508.475.700 Rp 480.159.323.270 Rp 528.175.255.597