ABSTRAK Berbagai kebutuhan ekonomi mendorong perusahaan untuk memenuhi kebutuhan dengan berbagai cara, salah satunya adalah dengan jalan sewa. Penelitian ini dilakukan untuk memahami peranan dan pengenaan pajak dalam setiap transaksi usaha. Studi kasus yang diamati adalah perusahaan PT. Harapan Baru, Bandung. Penelitian ini bertujuan untuk memahami pengenaan pajak dalam sewa guna usaha (leasing), bagaimana peranan transaksi sewa guna usaha (leasing) dalam penerimaan pajaknya dilihat dari sudut pandang lessee. Data yang digunakan adalah data dokumen harga-harga barang modal yang disewagunakan dan tingkat tarif pajak. Data tersebut dianalisis dan dicocokkan berdasarkan teori dan peraturan perundang-undangan yang terbaru menurut perpajakan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa peranan leasing dalam penerimaan pajak terlihat dari seberapa besar nilai kontrak leasing sehingga akan lebih berpengaruh terhadap penerimaan pajak. Didalam leasing terdapat Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 23 dan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) yang perlakuan pajaknya telah diatur berdasarkan undang-undang yang berlaku di Indonesia. Keywords: peranan, sewa guna usaha (leasing), penerimaan pajak vii
DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN.... ii SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI... iii KATA PENGANTAR... iv ABSTRAK... vii ABSTRACT... viii DAFTAR ISI... ix DAFTAR GAMBAR... xiii DAFTAR TABEL... xiv BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1. Latar Belakang... 1 1.2. Identifikasi Masalah... 9 1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian... 9 1.4. Kegunaan Penelitian... 9 viii
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS... 11 2.1. Pengertian Leasing... 11 2.1.1. Istilah Dalam Transaksi Leasing... 13 2.1.2. Keuntungan Leasing... 16 2.1.3. Klasifikasi Leasing... 17 2.2. Pengertian Pajak... 23 2.2.1. Jenis Pajak... 25 2.2.2. Sistem Pemungutan Pajak... 29 2.3. Sistem Tarif... 31 2.4. Perlakuan Perpajakan Terhadap Leasing... 35 2.4.1. Perlakuan Perpajakan untuk Sewa Guna Usaha dengan Hak Opsi (Finance Lease)... 35 2.4.2. Perlakuan Perpajakan untuk Sewa Guna Usaha tanpa Hak Opsi (Operating Lease)... 37 2.5. Penyusutan Menurut Perpajakan Indonesia... 38 2.6. Aspek Perpajakan yang Berhubungan dengan Leasing... 40 2.7. Kerangka Pemikiran... 41 2.8. Hipotesis... 44 BAB III METODE PELENITIAN 3.1. Objek Penelitian... 45 ix
3.2. Gambaran Umum Perusahaan... 45 3.2.1. Sejarah Singkat Perusahaan... 45 3.2.2. Lokasi Perusahaan... 47 3.2.3. Stuktur Organisasi... 47 3.2.4. Informasi Karyawan Perusahaan... 49 3.3. Operasional Variabel... 50 3.4. Populasi dan Sampel.. 50 3.5. Metode yang Digunakan... 51 3.5.1. Langkah Penelitian 51 3.6. Teknik Pengumpulan Data... 53 3.7. Penetapan Hipotesis.. 54 3.8. Metode Analisis. 55 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Perlakuan Pajak... 56 4.1.1. Perlakuan Pajak Dalam Kegiatan Sewa Guna Usaha Dengan Hak Opsi (Financial Lease) 58 4.1.2. Perlakuan Pajak Dalam Kegiatan Sewa Guna Usaha Tanpa Hak Opsi (Operating Lease).. 60 4.2. Peranan Leasing Dalam Penerimaan Pajak... 61 4.3. Kegiatan Sewa Guna Usaha Dengan Hak Opsi (Financial Lease) x
Dalam Penerimaan Pajak. 62 4.3.1. Perlakuan Pajak. 74 4.4. Kegiatan Sewa Guna Usaha Tanpa Hak Opsi (Operating Lease) Dalam Penerimaan Pajak.. 75 4.4.1. Perlakuan Pajak. 78 4.5. Hasil Pengujian.. 79 4.5.1. Uji Koefisien Determinasi. 79 4.5.2. Uji Signifikansi Simultan.. 80 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan.... 81 5.2. Saran.. 82 DAFTAR PUSTAKA 84 DAFTAR RIWAYAT HIDUP PENULIS (CURRICULUM VITAE)... 85 LAMPIRAN 86 xi
DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 2.1 Klasifikasi Leasing oleh Lessee... 22 Gambar 2.2 Pembagian Pajak... 26 Gambar 3.1 Struktur Organisasi. 48 xii
DAFTAR TABEL Halaman Tabel 2.1. Tarif Penyusutan Menurut Undang-Undang Perpajakan Indonesia... 39 Tabel 4.1. Tarif PPh 23 untuk Leasing... 57 Tabel 4.2. Daftar Financial Lease Tahun 2007.. 62 Tabel 4.3. Perhitungan Pajak Untuk Financial Lease Tahun 2007... 74 Tabel 4.4. Daftar Operating Lease Tahun 2008.... 75 Tabel 4.5. Perhitungan Pajak Untuk Operating Lease Tahun 2008 76 Tabel 4.6. Uji Koefisien Determinasi... 79 Tabel 4.7. ANOVA... 80 xiii