SURAT KEPUTUSAN KEPALA SMP NEGERI 3 MRANGGEN NOMOR : 870 / 083 / 2015 TENTANG

dokumen-dokumen yang mirip
PROSEDUR OPERASI STANDAR (POS) UJIAN SEKOLAH SMP 1 WONOKERTO

PEMERINTAH KABUPATEN POLEWALI MANDAR DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA

PERATURAN BADAN STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN NOMOR : 0031/P/BSNP/III/2015 TANGGAL 13 MARET 2015

Contoh Penyusunan PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS) UJIAN PENDIDIKAN KESETARAAN TAHUN PELAJARAN 2016/2017

PANDUAN PELAKSANAAN UJIAN SEKOLAH/MADRASAH PADA SEKOLAH DASAR/MADRASAH IBTIDAIYAH DAN SEKOLAH LUAR BIASA KABUPATEN DEMAK TAHUN PELAJARAN 2014/2015

PEDOMAN PELAKSANAAN UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL (USBN) MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA SD, SMP,SMA/ SMK TAHUN PELAJARAN 2010/2011 I.

PENDIDIKAN AGAMA (ISLAM, KATHOLIK, KRISTEN, HINDU, BUDDHA) SD, SMP,SMA/SMK

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SMP... Alamat. Jl...Telp...Kode Pos / website :...

DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA SOSIALISASI UJIAN NASIONAL. SMP/MTs TAHUN PELAJARAN 2013/2014

Amplop Kecil A (Isi 10 eksemplar)

KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN KOTA YOGYAKARTA NOMOR : 188 / 546 TENTANG

KATA PENGANTAR. Surabaya, Februari 2017 KEPALA DINAS. Dr. IKHSAN,S.Psi, MM Pembina Utama Muda NIP

KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN DEMAK

PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR UJIAN SEKOLAH (US) SMA DAN SMK TAHUN PELAJARAN 2015/2016

Draft Prosedur Operasional Standar (POS) Ujian Sekolah (US) 2011 I. SATUAN PENDIDIKAN

PEDOMAN TEKNIS PENYELENGGARAAN UJIAN NASIONAL (UN) PADA JENJANG PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR/MADRASAH IBTIDAIYAH (SD/MI)

PEDOMAN TEKNIS PENYELENGGARAAN UJIAN NASIONAL (UN) PADA JENJANG PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR/MADRASAH IBTIDAIYAH (SD/MI)

PERATURAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAH RAGA PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA. NOMOR : 068 Tahun 2012

PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR PENYELENGGARAAN UJIAN AKHIR MADRASAH BERSTANDAR NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2016/2017

DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA DAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

PEDOMAN PELAKSANAAN UJIAN AKHIR MADRASAH BERSTANDAR NASIONAL (UAMBN) TAHUN PELAJARAN 2010/2011

PROSEDUR OPERASI STANDAR (POS) UJIAN SEKOLAH UPTD SMA NEGERI 1 PARE TAHUN PELAJARAN 2010/2011

PROSEDUR OPERASI STANDAR UJIAN NASIONAL SEKOLAH DASAR, MADRASAH IBTIDAIYAH, DAN SEKOLAH DASAR LUAR BIASA TAHUN PELAJARAN 2010/2011

DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM DEPARTEMEN AGAMA NOMOR : DJ.I/452/2008 TENTANG KETENTUAN PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL MADRASAH ALIYAH KEAGAMAAN (MAK)

SELAMAT DATANG PADA ACARA SOSIALISASI UN DAN SNMPTN TAHUN 2015

Lampiran I Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor : DJ.I/02/2012

Ujian Sekolah/Madrasah (US/M) Fungsi US/M. Persyaratan Peserta US/M

PROSEDUR OPERASI STANDAR UJIAN NASIONAL SEKOLAH DASAR, MADRASAH IBTIDAIYAH, DAN SEKOLAH DASAR LUAR BIASA TAHUN PELAJARAN 2011/2012

Penyelenggaraan Ujian Pendidikan Kesetaraan

PROSEDUR OPERASI STANDAR (POS) UJIAN NASIONAL PROGRAM PAKET A, PRORAM PAKET B, PROGRAM PAKET C, DAN PROGRAM PAKET C KEJURUAN TAHUN 2010

PEMERINTAH KABUPATEN MAGELANG DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA SMA NEGERI 1 CANDIMULYO Jalan Candimulyo KM 4 Magelang (0293)

PROSEDUR OPERASI STANDAR UJIAN NASIONAL SEKOLAH DASAR/MADRASAH IBTIDAIYAH, DAN SEKOLAH DASAR LUAR BIASA TAHUN PELAJARAN 2012/2013

KEMENTERIAN AGAMA KANTOR WILAYAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA Jl. Sukonandi No.8 Telp. (0274) , FAX (0274) Yogyakarta Kode Pos 55284

PERATURAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAH RAGA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 0116 TAHUN 2013 TENTANG

PROSEDUR OPERASI STANDAR (POS) UJIAN AKHIR SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL (UASBN) SEKOLAH DASAR, MADRASAH IBTIDAIYAH, DAN SEKOLAH DASAR LUAR BIASA

PROSEDUR OPERASI STANDAR (POS)

PETUNJUK TEKNIS UJIAN NASIONAL DAN UJIAN SEKOLAH SDLB TAHUN PELAJARAN 2014/2015

UJIAN AKHIR SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL 2007/2008

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

(1) PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA

PERATURAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA, DAN OLAH RAGA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 0255 TAHUN 2015

PEMERINTAH PROVINSI BALI

PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS) PENYELENGGARAAN UJIAN AKHIR MADRASAH BERSTANDAR NASIONAL (UAMBN) TAHUN PELAJARAN 2017/2018

Contoh POS US Berikut Contoh POS (Prosedur Operasional Standar) US (Ujian Sekolah) Tahun 2017

UJIAN NASIONAL SD/MI dan SDLB SMP/MTs, SMPLB, dan SMALB SMA/MA dan SMK Tahun Pelajaran 2011/2012

PANDUAN PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL DAN UJIAN SEKOLAH SMP TAHUN PELAJARAN 2012/2013

PANDUAN PELAKSANAAN PEMETAAN KOMPETENSI/ UJI KOMPETENSI KEPALA SEKOLAH DAN PENGAWAS SEKOLAH LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TENGAH

PERATURAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAH RAGA PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA. NOMOR : 067 Tahun 2012

PROSEDUR OPERASI STANDAR (POS) UJIAN AKHIR SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL (UASBN) UNTUK SEKOLAH DASAR, MADRASAH IBTIDAIYAH, DAN SEKOLAH DASAR LUAR BIASA

KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN TANGERANG PROVINSI BANTEN. Nomor : 421.2/087-Disdik/2015 T E N T A N G

PROSEDUR OPERASI STANDAR UJIAN NASIONAL PROGRAM PAKET A/ULA, PROGRAM PAKET B/WUSTHA, PROGRAM PAKET C, DAN PROGRAM PAKET C KEJURUAN TAHUN 2011

(1) PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

PROSEDUR OPERASI STANDAR (POS) UJIAN NASIONAL PENDIDIKAN KESETARAAN TAHUN 2012

SOSIALISASI UJIAN NASIONAL

PROSEDUR OPERASI STANDAR (POS) UJIAN AKHIR SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL (UASBN) UNTUK SEKOLAH DASAR, MADRASAH IBTIDAIYAH, DAN SEKOLAH DASAR LUAR BIASA

PETUNJUK TEKNIS UJIAN NASIONAL DAN UJIAN SEKOLAH SMALB TAHUN PELAJARAN 2014 /2015

(1) PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

- 3 - : Keputusan Kepala Badan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. SJARIEF WIDJAJA

UJIAN NASIONAL bagi SD/MI/SDLB dan SMA/MA-SMP/MTs/SMPLB-SMALB-SMK

KATA PENGANTAR. Surabaya, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur. Dr. HARUN, M.Si, MM Pembina Utama Madya NIP

draft PETUNJUK TEKNIS UJIAN NASIONAL DAN UJIAN SEKOLAH SMPLB TAHUN PELAJARAN 2014/2015

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM NOMOR: 151 TAHUN 2017

PERATURAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAH RAGA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 0225 TAHUN 2014

BAHAN PRESS RELEASE PERSIAPAN PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN PELAJARAN 2011/2012

Kata Pengantar. Jakarta, Desember Tim Penyusun

BERITA NEGARA. No.19, 2011 KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL. Ujian Sekolah. Ujian Nasional. SD.Ibtidaiyah. SD Luar Biasa.

Kata Pengantar. Jakarta, Januari Tim Penyusun

PROSEDUR OPERASI STANDAR UJIAN NASIONAL

Sosialisasi Penyelenggaraan UJIAN NASIONAL. dipersiapkan oleh. Badan Standar Nasional Pendidikan Kementrian Pendidikan Nasional, Republik Indonesia

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2015 TENTANG

KATA PENGANTAR. Surabaya, KEPALA DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TIMUR. Dr. HARUN, M.Si, MM Pembina Utama Madya NIP

PERATURAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA, DAN OLAH RAGA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 0166 TAHUN 2016

PROSEDUR OPERASI STANDAR (POS) UJIAN SEKOLAH/MADRASAH TAHUN PELAJARAN 2008/2009

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 144 TAHUN 2014 TENTANG

NO KEGIATAN HASIL PENANGGUNG JAWAB URAIAN KEGIATAN KETERANGAN

PROSEDUR OPERASI STANDAR UJIAN NASIONAL SEKOLAH MENENGAH PERTAMA, MADRASAH TSANAWIYAH, SEKOLAH MENENGAH PERTAMA LUAR BIASA, SEKOLAH MENENGAH ATAS,

PERATURAN KEPALA BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN NOMOR 001/H/HK/2014 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 78 TAHUN 2008 TENTANG

KATA PENGANTAR. Surabaya, KEPALA DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TIMUR. Dr. HARUN, M.Si, MM Pembina Utama Madya NIP

UJIAN NASIONAL, & UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL TAHUN 2018

PEMERINTAH PROPINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA DINAS PENDIDIKAN SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) NEGERI 17 JAKARTA

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA TENTANG

Tanya Jawab Pelaksanaan Ujian Nasional Wednesday, 28 December :24. Kata Pengantar

DRAFT KATA PENGANTAR. Surabaya, 10 Pebruari 2017 KEPALA DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TIMUR

PENYELENGGARAAN UJIAN NASIONAL TAHUN 2013 DINAS PENDIDIKAN PROVINSI DKI JAKARTA

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 97 TAHUN 2013 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA,

No.1678, 2014 KEMENDIKBUD. Kelulusan. Peserta Didik. Satuan Pendidikan. Ujian Sekolah. Madrasah. Kesetaraan Ujian Nasional. Kriteria.

PROSEDUR OPERASI STANDAR (POS)

PROSEDUR OPERASI STANDAR (POS) UJIAN SEKOLAH/MADRASAH TAHUN PELAJARAN 2007/2008

KATA PENGANTAR. Surabaya,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

KESIAPAN JATIM DALAM UJIAN NASIONAL SMP/MTS & SMA/SMK/MA TAHUN PELAJARAN 2013/2014

PROSEDUR OPERASI STANDAR (POS) UJIAN NASIONAL SMP, MTs, SMPLB, SMALB, DAN SMK TAHUN PELAJARAN 2009/2010

alam proses pembelajaran, penilaian dilakukan untuk mengukur pencapaian kompetensi

KATA PENGANTAR. Surabaya, KEPALA DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TIMUR. Dr. HARUN, M.Si, MM Pembina Utama Madya NIP

PEDOMAN TEKNIS PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL JENJANG SMK PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN PELAJARAN 2015/2016

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 59 TAHUN 2011 TENTANG

PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR PENYELENGGARAAN UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2015/2016

PROSEDUR OPERASI STANDAR TIM PEMANTAU INDEPENDEN UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2009/2010

Transkripsi:

1 PEMERINTAH KABUPATEN DEMAK DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAH RAGA Jl. Pucanggading Raya, Batursari, Mranggen, Demak. Telp. (024) 76743740 SURAT KEPUTUSAN KEPALA NOMOR : 870 / 083 / 2015 TENTANG PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR UJIAN SEKOLAH TAHUN PELAJARAN 2014/2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Menimbang : Bahwa dalam rangka pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2015, tentang Kriteria Kelulusan Peserta Didik Dari satuan Pendidikan dan Penyelenggaraan Ujian Nasional Dan Ujian Sekolah/Madrasah/Pendidikan Kesetaraan;, perlu menetapkan Prosedur Operasi Standar Ujian Sekolah SMP Negeri 3 Mranggen Tahun Pelajaran 2014/2015; Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional; 2. Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan; 3. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2015 tentang Kriteria Kelulusan Peserta Didik Dari satuan Pendidikan dan Penyelenggaraan Ujian Nasional Dan Ujian Sekolah/Madrasah/Pendidikan Kesetaraan; MEMUTUSKAN Menetapkan : PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR UJIAN SEKOLAH SMP NEGERI 3 MRANGGEN TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Pasal 1 Prosedur Operasional Standar Ujian Sekolah ini, selanjutnya disebut POS US SMP Negeri 3 Mranggen, Tahun Pelajaran 2014/2015 diatur dalam Lampiran Surat Keputusan ini yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Surat Keputusan Kepala SMP Negeri 3 Mranggen ini. Pasal 2 Surat Keputusan ini merupakan acuan dalam penyelenggaraan Ujian Sekolah SMP Negeri 3 Mranggen Tahun Pelajaran 2014/2015. Pasal 3 Hal-hal yang belum diatur dalam Surat Keputusan ini akan diatur di kemudian hari. Pasal 4 Surat Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Ditetapkan di : Mranggen Pada tanggal : 17 Maret 2015 Kepala SMP Negeri 3 Mranggen Drs. Ibnu Mufid, M.Pd NIP. 19620205 199103 1 007

2 LAMPIRAN SURAT KEPUTUSAN KEPALA NOMOR : 870 / 083 / 2015 TENTANG PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR UJIAN SEKOLAH TAHUN PELAJARAN 2014/2015 I. PESERTA UJIAN SEKOLAH A. Persyaratan Peserta Ujian Sekolah 1. Peserta didik kelas IX SMP Negeri 3 Mranggen tahun pelajaran 2014/2015. 2. Peserta didik kelas IX SMP Negeri 3 Mranggen yang memiliki rapor lengkap sampai dengan semester 5 tahun pelajaran 2014/2015. B. Pendaftaran Peserta Ujian Sekolah 1. Sekolah melaksanakan pendataan calon peserta. 2. Sekolah mengirimkan data calon peserta ke Penyelenggara Ujian Nasional Tingkat Provinsi melalui Penyelenggara Ujian Nasional Tingkat Kabupaten. 3. Sekolah mengkoordinasikan pendataan calon peserta dengan menggunakan perangkat lunak sesuai dengan POS pendataan peserta yang diterbitkan oleh Balitbang Kemdiknas. 4. Sekolah menerima hasil cetak daftar nominasi sementara (DNS) dari Penyelenggara Ujian Nasional Tingkat Propinsi 5. Sekolah melakukan verifikasi DNS dan mengirimkan hasil verifikasi ke Penyelenggara UN Tingkat Kabupaten. 6. Penyelenggara UN Tingkat Provinsi melakukan: a. pemutakhiran data; b. pencetakan daftar nominasi tetap (DNT); c. pengiriman DNT ke SMP Negeri 3 Mranggen melalui Penyelenggara UN Tingkat Kabupaten; 7. Kepala sekolah menerbitkan kartu peserta ujian sekolah. II. BAHAN UJIAN SEKOLAH A. Penyusunan Kisi-Kisi Soal Ujian Sekolah Tertulis Sekolah menyusun kisi-kisi soal dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1. Setiap guru mata pelajaran kelas IX mengidentifikasi Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar dari setiap mata pelajaran yang diujikan Standar Isi (SI) sesuai dengan Permendiknas Nomor 22 dan 23 tahun 2006; 2. Setiap guru mata pelajaran kelas IX menentukan SKL dari dokumen tersebut untuk dijadikan sebagai SKL US tahun pelajaran 2014/2015; 3. Setiap guru mata pelajaran kelas IX menyusun kisi-kisi soal berdasarkan SKLUS tahun pelajaran 2014/2015; 4. Setiap guru mata pelajaran kelas IX melakukan validasi kisi-kisi soal tahun pelajaran 2014/2015 dengan melibatkan tim guru mata pelajaran serumpun; 5. Setiap guru mata pelajaran kelas IX mengusulkan kisi-kisi soal tahun pelajaran 2014/2015 kepada Kepala Sekolah untuk ditetapkan. B. Penyiapan Bahan Ujian Sekolah 1. Sekolah membuat master copy naskah soal dengan langkah-langkah sebagai berikut:

3 a. Setiap guru mata pelajaran kelas IX mengidentifikasi dan memilih butir-butir soal sesuai dengan kisi-kisi US tahun pelajaran 2014/2015; b. Setiap guru mata pelajaran kelas IX merakit naskah soal US dengan memperhatikan sebaran tingkat kesukaran soal; c. Setiap guru mata pelajaran kelas IX memeriksa naskah soal US, dari segi kesetaraan tingkat kesukaran, mutu, dan validitas; d. Setiap guru mata pelajaran kelas IX menata perwajahan (layout) paket naskah soal US; e. Kepala Sekolah mengoreksi master naskah soal US; f. Sekolah menyerahkan naskah soal US ke percetakan untuk menggandakan dan mengepak master naskah soal US; g. Khusus mata pelajaran Pendidikan Agama master soal US disusun sesuai SKL Ujian Sekolah Berstandar Nasional oleh Tim Kabupaten /Kantor Kemenag Demak. h. Sekolah menerima master soal mata pelajaran Pendidikan Agama dari kabupaten dan mencetak serta menggandakannya. 2. Jumlah butir soal dan alokasi waktu US adalah sebagai berikut: No Mata Pelajaran Jumlah Butir Soal Alokasi Waktu 1 Pendidikan Agama 50 120 Menit 2 PPKn 50 90 Menit 3 Bahasa Indonesia 50 120 Menit 4 Bahasa Inggris 50 120 Menit 5 Matematika 40 120 Menit 6 IPA 40 120 Menit 7 IPS 50 90 Menit 8 Seni Budaya 50 90 Menit 9 TIK 50 90 Menit 10 Bahasa Jawa 50 90 Menit 11 BTQ 50 90 Menit 12 Tata Busana 50 90 Menit C. Penyusunan Kisi-Kisi Soal Ujian Sekolah Praktik Setiap guru kelas IX mata pelajaran yang diujikan praktek menyusun kisi-kisi ujian praktek. Mata pelajaran yang diujikan praktek sebagai berikut : No Mata Pelajaran 1 Pendidikan Agama 2 Bahasa Indonesia 3 Bahasa Inggris 4 IPA 5 Penjasorkes 6 Seni Budaya 7 TIK 8 Bahasa Jawa 9 Tata Busana III. PELAKSANAAN UJIAN SEKOLAH A. Jadwal Ujian Sekolah 1. US dilakukan satu kali, yang terdiri atas US Utama dan US Susulan. 2. US Susulan hanya berlaku bagi peserta didik yang sakit atau berhalangan dan dibuktikan dengan surat keterangan yang sah. 3. US dilaksanakan secara serentak. 4. Jadwal pelaksanaan US sebagai berikut.

4 Jadwal Ujian Sekolah SMP Negeri 3 Mranggen Tahun Pelajaran 2014/2015 No. Hari, tanggal Jam Mata Pelajaran 1 Senin, 6 April 2015 07.30 09.30 Bahasa Indonesia 10.00 12.00 Pend. Agama (UASBN) 2 Selasa, 7 April 2015 07.30 09.30 Matematika 10.00 11.30 PPKn 3 Rabu, 8 April 2015 07.30 09.30 Bahasa Inggris 10.00 11.30 Bahasa Jawa 4 Kamis, 9 April 2015 07.30 09.30 IPA 10.00 11.30 Seni Budaya 5 Jum at, 10 April 2015 07.30 09.00 IPS 09.30 11.00 TIK 6 Sabtu, 11 April 2015 07.30 09.00 BTQ (Mulok Kab.) 09.30 11.00 Tata Busana Jadwal Ujian Sekolah Susulan 13 18 April 2015 B. Ruang Ujian Sekolah 1. Ruang kelas yang digunakan aman dan layak untuk US; 2. Setiap ruang ditempati paling banyak 20 peserta, dan 1 meja untuk dua orang pengawas US; 3. Setiap meja diberi nomor peserta US; 4. Setiap ruang US disediakan denah tempat duduk peserta US; 5. Gambar atau alat peraga yang berkaitan dengan materi US dikeluarkan dari ruang US; 6. Tempat duduk peserta US diatur sebagai berikut: a. Satu bangku untuk satu orang peserta US; b. Jarak antara meja yang satu dengan meja yang lain disusun dengan mempertimbangkan jarak antara peserta yang satu dengan peserta yang lain minimal 1 (satu) meter; c. Penempatan peserta US sesuai dengan nomor peserta C. Pengawas Ruang US 1. Sekolah menetapkan pengawas ruang US. 2. Pengawas ruang US adalah guru yang mata pelajarannya tidak sedang diujikan. 3. Pengawas ruang US adalah guru yang memiliki sikap dan perilaku disiplin, jujur, bertanggung jawab, teliti, dan memegang teguh kerahasiaan. 4. Pengawas ruang US harus menandatangani surat pernyataan bersedia menjadi pengawas ruang US sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan harus hadir 45 menit sebelum ujian dimulai di lokasi sekolah. 5. Pengawas ruang US tidak diperkenankan untuk membawa alat komunikasi elektronik ke dalam ruang ujian. 6. Penempatan pengawas ruang US dilakukan oleh Panitia Ujian Sekolah. 7. Setiap ruangan diawasi oleh dua orang pengawas ruang US. D. Tata Tertib Pengawas Ruang US 1. Persiapan US a. Tiga puluh (30) menit sebelum ujian dimulai pengawas ruang US telah hadir di lokasi sekolah/madrasah penyelenggara US. b. Pengawas ruang US menerima penjelasan dan pengarahan dari ketua penyelenggara US. c. Pengawas ruang US menerima bahan US yang berupa naskah soal US, LJUS, amplop LJUS, daftar hadir, dan berita acara pelaksanaan US.

2. Pelaksanaan US a. Pengawas ruang US masuk ke dalam ruang US 15 menit sebelum waktu pelaksanaan untuk: 1) memeriksa kesiapan ruang ujian; 2) meminta peserta US untuk memasuki ruang US dengan menunjukkan kartu peserta US dan menempati tempat duduk sesuai nomor yang telah ditentukan; 3) memeriksa dan memastikan setiap peserta US tidak membawa tas, buku atau catatan lain, alat komunikasi elektronik, kalkulator dan sebagainya ke dalam ruang US kecuali alat tulis yang akan dipergunakan; 4) membacakan tata tertib US; 5) meminta peserta ujian menandatangani daftar hadir; 6) membagikan LJUS kepada peserta dan memandu serta memeriksa pengisian identitas peserta US (nomor ujian, nama, tanggal lahir, dan tanda tangan); 7) memastikan peserta US telah mengisi identitas dengan benar; 8) setelah seluruh peserta US selesai mengisi identitas, pengawas ruang US membuka amplop soal, memeriksa kelengkapan bahan ujian, dan meyakinkan bahwa amplop tersebut dalam keadaan baik dan tertutup rapat (disegel), disaksikan oleh peserta ujian; 9) membagikan naskah soal secara acak kepada peserta US untuk setiap mata pelajaran; 10) membagikan naskah soal US dengan cara meletakkan di atas meja peserta US dalam posisi tertutup (terbalik). Peserta US tidak diperkenankan untuk menyentuhnya sampai tanda waktu US dimulai; b. Setelah tanda waktu mengerjakan dimulai, pengawas ruang US: 1) mempersilakan peserta US untuk mengecek kelengkapan soal; 2) mempersilakan peserta US untuk mulai mengerjakan soal; 3) mengingatkan peserta agar terlebih dahulu membaca petunjuk cara menjawab soal. c. Kelebihan naskah soal US selama ujian berlangsung tetap disimpan di ruang ujian dan tidak diperbolehkan dibaca oleh pengawas ruangan. d. Selama US berlangsung, pengawas ruang US wajib: 1) menjaga ketertiban dan ketenangan suasana sekitar ruang ujian; 2) memberi peringatan dan sanksi kepada peserta yang melakukan kecurangan; serta 3) melarang orang memasuki ruang US selain peserta ujian. e. Pengawas ruang US dilarang memberi isyarat, petunjuk, dan bantuan apapun kepada peserta berkaitan dengan jawaban dari soal US yang diujikan. f. Lima menit sebelum waktu US selesai, pengawas ruang US memberi peringatan kepada peserta US bahwa waktu tinggal lima menit. g. Setelah waktu US selesai, pengawas ruang US: 1) mempersilakan peserta US untuk berhenti mengerjakan soal; 2) mempersilakan peserta US meletakkan naskah soal dan LJUS di atas meja dengan rapi; 3) mengumpulkan LJUS dan naskah soal US; 4) menghitung jumlah LJUS sama dengan jumlah peserta US; 5) mempersilakan peserta US meninggalkan ruang ujian; 6) menyusun secara urut LJUS dari nomor peserta terkecil dan memasukkannya ke dalam amplop LJUS disertai dengan satu lembar daftar hadir peserta, satu lembar berita acara pelaksanaan, kemudian ditutup dan dilem serta ditandatangani oleh pengawas ruang US di dalam ruang ujian; h. Pengawas Ruang US menyerahkan amplop LJUS yang sudah di lem dan ditandatangani, serta naskah soal US kepada Penyelenggara US Tingkat Sekolah/ Madrasah disertai dengan satu lembar daftar hadir peserta dan satu lembar berita acara pelaksanaan US. 5

6 E. Tata Tertib Peserta US 1. Peserta US memasuki ruangan setelah tanda masuk dibunyikan, yakni 15 (lima belas) menit sebelum US dimulai. 2. Peserta US yang terlambat hadir hanya diperkenankan mengikuti US setelah mendapat izin dari ketua Penyelenggara US Tingkat Sekolah/Madrasah, tanpa diberi perpanjangan waktu. 3. Peserta US dilarang membawa alat komunikasi elektronik dan kalkulator ke sekolah/ madrasah. 4. Tas, buku, dan catatan dalam bentuk apapun dikumpulkan di depan kelas di samping pengawas. 5. Peserta US membawa alat tulis menulis berupa pensil 2B, penghapus, penggaris, dan kartu tanda peserta ujian. 6. Peserta US mengisi daftar hadir dengan menggunakan pulpen yang disediakan oleh pengawas ruangan. 7. Peserta US mengisi identitas pada LJUS secara lengkap dan benar. 8. Peserta US yang memerlukan penjelasan cara pengisian identitas pada LJUS dapat bertanya kepada pengawas ruang US dengan cara mengacungkan tangan terlebih dahulu 9. Peserta US mulai mengerjakan soal setelah ada tanda waktu mulai ujian. 10. Selama UN berlangsung, Peserta US hanya dapat meninggalkan ruangan dengan izin dan pengawasan dari pengawas ruang US. 11. Peserta US yang memperoleh naskah soal yang cacat atau rusak, pengerjaan soal tetap dilakukan sambil menunggu penggantian naskah soal. 12. Peserta US yang meninggalkan ruangan setelah membaca soal dan tidak kembali lagi sampai tanda selesai dibunyikan, dinyatakan telah selesai menempuh/mengikuti US pada mata pelajaran yang terkait. 13. Peserta US yang telah selesai mengerjakan soal sebelum waktu US berakhir tidak diperbolehkan meninggalkan ruangan sebelum berakhirnya waktu ujian. 14. Peserta US berhenti mengerjakan soal setelah ada tanda berakhirnya waktu ujian. 15. Selama US berlangsung, Peserta US dilarang: a. menanyakan jawaban soal kepada siapa pun; b. bekerjasama dengan peserta lain; c. memberi atau menerima bantuan dalam menjawab soal; d. memperlihatkan pekerjaan sendiri kepada peserta lain atau melihat pekerjaan peserta lain; e. membawa naskah soal US dan LJUS keluar dari ruang ujian; f. menggantikan atau digantikan oleh orang lain. IV. PEMERIKSAAN HASIL UJIAN SEKOLAH A. Pengumpulan Hasil Ujian 1. Panitia Ujian Sekolah mengumpulkan amplop LJUS yang telah diserahkan oleh pengawas ruang US. 2. Panitia Ujian Sekolah memeriksa kesesuaian jumlah amplop yang berisi LJUS dengan jumlah ruangan US. B. Pengolahan Hasil Ujian 1. Tim Korektor yang telah ditetapkan olek sekolah mengadakan koreksi bersama tentang hasil US dalam sebuah ruangan yang diawasi oleh Panitia US. 2. Tim Korektor masing-masing mata pelajaran US merekap hasil US pada lembar rekap yang sudah disediakan oleh Panitia US. 3. Penskoran dilakukan apabila seluruh hasil pemindaian telah terkumpul. 4. Hasil penskoran didistribusikan ke Panitia US. 5. Sekolah mengumumkan hasil US.

7 V. KELULUSAN DARI SATUAN PENDIDIKAN Kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan ditentukan oleh satuan pendidikan berdasarkan rapat Dewan Guru dengan menggunakan kriteria sebagai berikut: 1. menyelesaikan seluruh program pembelajaran; 2. memperoleh nilai sikap / perilaku minimal baik; dan 3. lulus ujian sekolah/madrasah. VI. KELULUSAN UJIAN SEKOLAH 1. Peserta didik dinyatakan lulus US apabila peserta didik telah memenuhi kriteria kelulusan yang ditetapkan oleh satuan sekolah berdasarkan perolehan NS (Nilai Sekolah). 2. NS sebagaimana dimaksud pada nomor 1 diperoleh dari gabungan antara nilai US dan nilai ratarata rapor semester 1, 2, 3, 4, dan 5 untuk SMP dengan pembobotan 60% untuk nilai rata-rata rapor dan 40% untuk nilai US. 3. Nilai US sebagaimana dimaksud pada butir 2 adalah rata-rata nilai ujian praktek dan ujian sekolah. 4. Kelulusan peserta didik dari US ditentukan berdasarkan NS. 5. Skala yang digunakan pada nilai S, nilai rapor dan nilai akhir adalah nol sampai seratus. 6. Pembulatan nilai gabungan nilai S dan nilai rapor dinyatakan dalam bentuk dua decimal, apabila decimal ketiga 5 maka dibulatkan ke atas. 7. Pembulatan nilai akhir dinyatakan dalam bentuk satu decimal, apabila decimal kedua 5 maka dibulatkan ke atas. 8. Peserta didik dinyatakan lulus US apabila nilai rata-rata dari semua NS sebagaimana dimaksud pada butir nomor 2 mencapai paling rendah 65,0 (enam lima koma nol) dan nilai setiap mata pelajaran paling rendah 60,0 (enam puluh koma nol). 9. Kelulusan ujian sekolah peserta didik ditetapkan oleh sekolah melalui rapat dewan guru berdasarkan kriteria kelulusan. 10. Kelulusan peserta didik ditetapkan setelah satuan pendidikan (Sekolah/Madrasah) menerima hasil UN peserta didik yang bersangkutan VII. PEMANTAUAN, EVALUASI, DAN PELAPORAN Pemantauan, evaluasi dan pelaporan dilakukan oleh Penyelenggara UN Tingkat Pusat, setiap Penyelenggara UN Tingkat Provinsi, Kabupaten/Kota serta satuan pendidikan sesuai dengan tugas dan kewenangannya. VIII. BIAYA PENYELENGGARAAN UJIAN SEKOLAH A. Komponen biaya untuk penyelenggaraan US meliputi biaya penyelenggaraan di tingkat Kabupaten, dan sekolah. B. Biaya penyelenggaraan US menjadi tanggung jawab sekolah. C. Biaya penyelenggaraan US mencakup komponen-komponen sebagai berikut: 1. pengisian dan pengiriman data calon Peserta US ke Penyelenggara UN Tingkat Kabupaten. 2. pengisian kartu Peserta US. 3. pelaksanaan sosialisasi dan koordinasi penyelenggaraan US. 4. pengadaan bahan pendukung US. 5. pengawasan pelaksanaan US di sekolah, dan 6. penyusunan dan pengiriman laporan.

8 IX. SANKSI 1. Peserta US yang melanggar tata tertib diberi peringatan oleh pengawas ruang US. Apabila Peserta US telah diberi peringatan dan tidak mengindahkan peringatan tersebut, maka pengawas ruang ujian mencatat dan mengusulkan Peserta US tersebut untuk dinyatakan gagal ujian dan ditulis dalam berita acara. 2. Pengawas ruang US yang melanggar ketentuan POS dibebastugaskan dan diganti oleh yang lain, serta tidak diikutsertakan dalam kegiatan US berikutnya. 3. Semua pelanggaran yang dilakukan oleh pengawas ruang US dilaporkan kepada Kepala Sekolah. Ditetapkan di : Mranggen Pada tanggal : 17 Maret 2015 Kepala SMP Negeri 3 Mranggen Drs. Ibnu Mufid, M.Pd NIP. 19620205 199103 1 007

9 PEMERINTAH KABUPATEN DEMAK DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAH RAGA Jl. Pucanggading Raya, Batursari, Mranggen, Demak. Telp. (024) 76743740 PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS) UJIAN SEKOLAH TAHUN PELAJARAN 2014 / 2015 PANITIA UJIAN NASIONAL / UJIAN SEKOLAH TAHUN PELAJARAN 2014 / 2015

10