ANALISIS KASUS Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi Dalam Bidang Keagamaan (Perhitungan Zakat)

dokumen-dokumen yang mirip
Nishab dan Kadar Zakat

BAB IV ZAKAT FITRAH DAN ZAKAT MAL

PANDUAN CARA MENGHITUNG ZAKAT Maal Zakat Fitrah Profesi Niaga Zakat Emas Simpanan Investasi Zakat Hadiah Zakat Perusahaan

BAB II KAJIAN PUSTAKA. melaksanakan suatu fungsi bagi pengguna atau aplikasi yang lain dan dapat. digunakan oleh sasaran yang di tuju (Hani, 2010).

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. satu rukun Islam yang selalu di sebut kan sejajar dengan shalat. Zakat merupakan

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA,

{??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????},

SIMULASI SYARAT DAN TATA CARA MENGHITUNG ZAKAT

MADRASAH ALIYAH ASSHIDDIQIYAH

BAB II LANDASAN TEORI

Semoga Allah SWT mengampuni kekurangan dan kesalahan yang ada dalam risalah ini, serta mencatatnya sebagai amal shaleh. Amin

Apa sih Zakat? Rizky Adhi Prabowo. Orang-orang wajib mengeluarkan zakat jika telah memiliki beberapa syarat berikut :

BAB 1 Pengertian Zakat

INTENSIFIKASI PELAKSANAAN ZAKAT FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA TENTANG

I. JENIS ZAKAT. A. Zakat Fithrah B. Zakat Harta

RANCANGAN PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN 2011 TENTANG MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. Harta merupakan masalah penting dalam kehidupan masyarakat, baik

BAB I PENDAHULUAN. berkaitan sangat erat, yaitu bahwa setiap harta yang sudah dikeluarkan

BUKU III ZAKAT DAN HIBAH


PENDAHULUAN. muslim kini sedikit banyak mengetahui cara-cara baru untuk tetap bisa. memilih zakat yang dianggap mudah menurut keyakinan mereka.

ZAKAT PENGHASILAN. FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor 3 Tahun 2003 Tentang ZAKAT PENGHASILAN

Infaq. Zakat. Shadaqoh. Apa Bedanya? #yukzakat. Zakat Bukti Tanda Cinta Cinta Allah, Cinta Sesama. Oleh :

Kewajiban Zakat Profesi Setelah Dipotong Pajak

4. Macam-macam Zakat a. Zakat Nafs (jiwa), juga disebut zakat fitrah. b. Zakat Maal (harta).

WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 5 TAHUN 2017 TENTANG

II. TINJAUAN PUSTAKA. (Emirzan, 2006 : 6) peranan mencakup tindakan aturan perilaku yang perlu

BAB I PENDAHULUAN. harta yang wajib dikeluarkan zakatnya.sunnah Rasulullah-lah yang menjelaskan

Aplikasi Penghitung Zakat dan Penunjuk Lokasi Tempat Pengelolaan Zakat Terdekat Berbasis Android pada Alat Komunikasi Bergerak

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

ZAKAT A. Pengertian Zakat

BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI BULUKUMBA NOMOR 47 TAHUN 2016 TENTANG

BAB 11 TINJAUAN PUSTAKA. Ditinjau dari segi bahasa kata zakat merupakan kata dasar dari zaka yang

PEMERINTAH KOTA PROBOLINGGO

BAB I PENDAHULUAN. zakat dan Infaq merupakan ibadah yang tidak hanya bersifat vertikal (hablun min

P E R A T U R A N D A E R A H

Dr. Aset Ijarah 1,000,000,000

Definisi Keuangan Negara

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tumbuh dengan subur. Dalam kitab-kitab hukum Islam, perkataan zakat itu diartikan

ANALISIS MAS}HLAH}AH TERHADAP ZAKAT BESI TUA

BAB I PENDAHULUAN. jelas dan tegas dari kehendak Tuhan untuk menjamin bahwa tidak seorang pun. ternyata mampu menjadi solusi bagi kemiskinan.

PEMERINTAH KOTA PADANG

BAB I PENDAHULUAN. Zakat merupakan salah satu dari lima rukun islam. Zakat. sendiri merupakan tanggungan wajib yang harus dikeluarkan

KEPUTUSAN KOMISI B-1 IJTIMA ULAMA KOMISI FATWA MUI SE INDONESIA III tentang MASAIL FIQHIYYAH MU'ASHIRAH (MASALAH FIKIH KONTEMPORER)

FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor 4 Tahun 2003 Tentang PENGGUNAAN DANA ZAKAT UNTUK ISTITSMAR (INVESTASI)

BAB II ZAKAT DAN PENDISTRIBUSIANYA

PENGELOLAAN ZAKAT BAGIAN HUKUM SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN BONE LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BONE NOMOR 13 TAHUN 2009

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BONE NOMOR 13 TAHUN 2009 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BONE NOMOR 13 TAHUN 2009 PENGELOLAAN ZAKAT DISUSUN OLEH

FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor: 15 Tahun 2011 Tentang PENYALURAN HARTA ZAKAT DALAM BENTUK ASET KELOLAAN

Robiul Awal 1433 H Cetakan 1 NISHOB ZAKAT UANG

PEMERINTAH KABUPATEN PARIGI MOUTONG

KITAB ZAKAT إسم مللا خصوص يأخذ من ملا خصوص على وجه خصوصة يصرف لطلائفة خصوصة

BAB I PENDAHULUAN. salah satu ibadah wajib. Selain zakat fitrah yang menjadi kewajiban setiap

PANDUAN ZAKAT PRAKTIS

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI HULU SUNGAI SELATAN,

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Wilayah Pelaksanaan Zakat Tambak Udang di Desa. Sedayulawas Kecamatan Brondong Kabupaten Lamongan

PERHITUNGAN ZAKAT SUMBER :

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. bertambah dan memelihara dari kebinasaan (Wahbah, 1995: 83). Selain itu, zakat

Ternyata, Zakat itu Hebat LAZISMU

PERAN ZAKAT DALAM PENGEMBANGAN SEKTOR RIIL

FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor: 8 Tahun 2011 Tentang AMIL ZAKAT

KONSEP PENGELOLAAN LAZIS

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANJAR NOMOR 09 TAHUN 2003 TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANJAR,

PERANCANGAN SISTEM PAKAR ZAKAT PERTANIAN DAN PETERNAKAN BERBASIS WEB

Fiqih Zakat Konsep Dasar Dr. Rizal Yaya, M.Sc. Ak. CA.

Standar Kompetensi : 8. Memahami Zakat A. MATERI POKOK

Zakat. Pengantar Zakat

BAB 8 Zakat fitrah dan zakat mal. : 8.1. Menjelaskan pengertian zakat fitrah dan zakat mal

BAB V PENUTUP. akhirnya pada bab ini penulis dapat suatu kesimpulan. Adapun benang merah. 1. Pendapat Ulma Tentang Zakat Atas Tambak Garam.

BAB 1 PENDAHULUAN. diwajibkan oleh Allah SWT untuk diberikan kepada mustahik yang telah

TERNYATA, ZAKAT ITU HEBAT LAZISMU

PAKET FIQIH RAMADHAN (ZAKAT FITRAH)

BERITA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

KAJIAN TEORI DAN KERANGKA BERPIK IR

PANDUAN ZAKAT PRAKTIS

Panduan Zakat Praktis

KITAB ZAKAT أ ذى ذ ن م

KONSEP PERHITUNGAN & PEMBUKUAN ZAKAT-PAJAK

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG ZAKAT

FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor: 15 Tahun 2011 Tentang PENARIKAN, PEMELIHARAAN, DAN PENYALURAN HARTA ZAKAT

BUPATI BIMA PERATURAN BUPATI BIMA NOMOR TAHUN 2014 TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT, INFAQ DAN SHADAQAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BIMA,

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PENYALURAN ZAKAT FITRAH UNTUK KEPENTINGAN MASJID DI DESA SOLOKURO KECAMATAN SOLOKURO KABUPATEN LAMONGAN

BAB IV ANALISIS ZAKAT PADA PRODUK WADI <AH (TABUNGAN HAJI) DI BANK BPRS BAKTI MAKMUR INDAH KRIAN

PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

Penghitungan Zakat bagi Penyuluh Agama Islam

Barangsiapa yang dikaruniai seorang anak, lalu ia menyukai hendak membaktikannya (mengaqiqahinya), maka hendaklah ia melakukannya.

PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU

KELAS BIMBINGAN MENENGAH PEPERIKSAAN AKHIR TAHUN 2015 FIQH ISLAMI KBM 3 NAMA:

KONSEP RIBA SESI III ACHMAD ZAKY

MUZAKKI DI KALANGAN SAHABAT RASULULLAH SAW. Oleh: M. Yakub Amin

A. Ringkasan atau Isi Penting dari Artikel

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT MELALUI LAYANAN M-ZAKAT DI PKPU (POS KEADILAN PEDULI UMAT) SURABAYA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAROS NOMOR 17 TAHUN 2005 TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT DALAM KABUPATEN MAROS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MAROS

HAK ZAKAT BAGI PENGUNGSI

Dua tahun setelah Rasulullah hijrah dari Makah ke Madinah, beliau

Transkripsi:

ANALISIS KASUS Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi Dalam Bidang Keagamaan (Perhitungan Zakat) Dibuat untuk memenuhi tugas mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi Oleh : Nama : Riksa Rifqi Fuadi No. Induk : 05501064 Kelas : I B YAYASAN PONDOK PESANTREN DARUL FALAH SMA DARUL FALAH BANDUNG BARAT 2009

1. Deskripsi Kasus Zakat adalah rukun ketiga dari rukun Islam. Secara harfiah zakat berarti "tumbuh", "berkembang", "menyucikan", atau "membersihkan". Sedangkan secara terminologi syari'ah, zakat merujuk pada aktivitas memberikan sebagian kekayaan dalam jumlah dan perhitungan tertentu untuk orang-orang tertentu sebagaimana ditentukan. a.hukum Zakat Zakat merupakan salah satu[rukun Islam], dan menjadi salah satu unsur pokok bagi tegaknya [syariat Islam]. Oleh sebab itu hukum zakat adalah wajib (fardhu) atas setiap muslim yang telah memenuhi syaratsyarat tertentu. Zakat termasuk dalam kategori ibadah, seperti:shalat,haji,dan puasa yang telah diatur secara rinci dan paten berdasarkan Al-Qur'an dan As Sunnah,sekaligus merupakan amal sosial kemasyarakatan dan kemanusiaan yang dapat berkembang sesuai dengan perkembangan ummat manusia. b. Macam-Macam Zakat Zakat terbagi atas dua tipe yakni: zakat fitrah zakat yang wajib dikeluarkan Muslim menjelang Idul Fitri pada bulan Ramadhan. Besar Zakat ini setara dengan 2,5 kilogram makanan pokok yang ada di daerah bersangkutan. zakat maal (Zakat Harta), mencakup hasil perniagaan, pertanian, pertambangan, hasil laut, hasil ternak, harta temuan, emas dan perak serta hasil kerja (profesi). Masing-masing tipe memiliki perhitungannya sendiri-sendiri. c.yang berhak menerima Fakir - Mereka yang hampir tidak memiliki apa-apa sehingga tidak mampu memenuhi kebutuhan pokok hidup. Miskin - Mereka yang memiliki harta namun tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan dasar untuk hidup. Amil - Mereka yang mengumpulkan dan membagikan zakat.

Muallaf - Mereka yang baru masuk Islam dan membutuhkan bantuan untuk menyesuaikan diri dengan keadaan barunya Hamba Sahaya yang ingin memerdekakan dirinya Gharimin - Mereka yang berhutang untuk kebutuhan yang halal dan tidak sanggup untuk memenuhinya Fisabilillah - Mereka yang berjuang di jalan Allah (misal: dakwah, perang dsb) Ibnus Sabil - Mereka yang kehabisan biaya di perjalanan. d. Yang tidak berhak menerima zakat Orang kaya. Rasulullah bersabda, "Tidak halal mengambil sedekah (zakat) bagi orang yang kaya dan orang yang mempunyai kekuatan tenaga." (HR Bukhari). Hamba sahaya, karena masih mendapat nafkah atau tanggungan dari tuannya. Keturunan Rasulullah. Rasulullah bersabda, "Sesungguhnya tidak halal bagi kami (ahlul bait) mengambil sedekah (zakat)." (HR Muslim). Orang yang dalam tanggungan yang berzakat, misalnya anak dan istri. Orang kafir.

2. Tujuan Pemilihan Kasus Zakat adalah rukun islam yang ke empat, oleh karena itu setiap muslim yang memenuhi syarat wajib mengeluarkan zakat. Zakat memiliki ketentuanketentuan jumlah yang harus dikeluarkan, yaitu : a.zakat Fitrah/Fidyah Besarnya zakat fitrah menurut ukuran sekarang adalah 2,176 kg. Sedangkan makanan yang wajib dikeluarkan yang disebut nash hadits yaitu tepung, terigu, kurma, gandum, zahib (anggur) dan aqith (semacam keju). Untuk daerah/negara yang makanan pokoknya selain 5 makanan di atas, mazhab Maliki dan Syafi'i membolehkan membayar zakat dengan makanan pokok yang lain. b. Zakat Profesi/Pendapatan Nisab zakat pendapatan / profesi setara dengan nisab zakat tanaman dan buah-buahan sebesar 5 wasaq atau 652,8 kg gabah setara dengan 520 kg beras, kadar zakatnya sebesar 2,5 %. Waktu untuk mengeluarkan zakat profesi pada setiap kali menerima diqiyaskan dengan waktu pengeluaran zakat tanaman yaitu setiap kali panen. "Dan tunaikanlah haknya di hari memetik hasilnya ( dengan dikeluar kan zakat nya ). (QS : Al-An'am : 141). c.zakat Uang Simpanan Uang simpanan ( baik tabungan, deposito, dll ) dikenakan zakat dari jumlah terendah bila telah mencapai haul. Besarnya nisab senilai dengan 85 gr emas ( asumsi 1 gr emas Rp 75.000, nisab sebesar Rp 6.375.000 ). Kadarnya zakatnya sebesar 2,5 %. d. Zakat Emas/Perak Seorang muslim yang mempunyai emas dan perak wajib mengeluarkan zakat bila sesuai dengan nisab dan haul. Adapun nisab emas sebesar 85 gr dan nisab perak 595 gr. e.zakat Investasi

Zakat investasi dikeluarkan pada saat menghasilkan sedangkan modal tidak dikenai zakat. Kadar zakat yang dikeluarkan sebesar 5 % atau 10 %. 5 % untuk penghasilan kotor dan 10 untuk penghasilan bersih. f. Zakat Hadiah dan Sejenisnya Jika hadiah tersebut terkait dengan gaji maka ketentuannya sama dengan zakat profesi/pendapatan. Dikeluarkan pada saat menerima dengan kadar zakat 2,5 %. Jika komisi, terdiri dari 2 bentuk : pertama, jika komisi dari hasil prosentasi keuntungan perusahaan kepada pegawai, maka zakat yang dikeluarkan sebesar 10 % (sama dengan zakat tanaman), kedua, jika komisi dari hasil profesi seperti makelar, dll maka digolongkan dengan zakat profesi. Aturan pembayaran zakat mengikuti zakat profesi. Jika berupa hibah, terdiri dari dua kriteria, pertama, jika sumber hibah tidak di duga-duga sebelumnya, maka zakat yang dikeluarkan sebesar 20 %, kedua, jika sumber hibah sudah diduga dan diharap, hibah tersebut digabung kan dengan kekayaan yang ada dan zakat yang dikeluarkan sebesar 2,5 %. g. Zakat Perniagaan-Zakat Perdagangan "Rasulullah SAW memerintahkan kami agar mengeluarkan zakat dari semua yang kami persiapkan untuk berdagang." ( HR. Abu Dawud ) Ketentuan zakat perdagangan: Berjalan 1 tahun ( haul ), Pendapat Abu Hanifah lebih kuat dan realistis yaitu dengan menggabungkan semua harta perdagangan pada awal dan akhir dalam satu tahun kemudian dikeluarkan zakatnya. Nisab zakat perdagangan sama dengan nisab emas yaitu senilai 85 gr emas Kadarnya zakat sebesar 2,5 % Dapat dibayar dengan uang atau barang Dikenakan pada perdagangan maupun perseroan.

Perhitungan :(Modal diputar + Keuntungan + piutang yang dapat dicairkan) - (hutang + kerugian) x 2,5 % h. Zakat Perusahaan Zakat perusahaan hampir sama dengan zakat perdagangan dan investasi. Bedanya dalam zakat perusahaan bersifat kolektif. Dengan kriteria sebagai berikut : Jika perusahaan bergerak dalam bidang usaha perdagangan maka perusahaan tersebut mengeluarkan harta sesuai dengan aturan zakat perdagangan. Kadar zakat yang dikeluarkan sebesar 2,5 % Jika perusahaan tersebut bergerak dalam bidang produksi maka zakat yang dikeluarkan sesuai dengan aturan zakat investasi atau pertanian. Dengan demikian zakat perusahaan dikeluarkan pada saat menghasilkan sedangkan modal tidak dikenai zakat. Kadar zakat yang dikeluarkan sebesar 5 % atau 10 %. 5 % untuk penghasilan kotor dan 10 % untuk pengahasilan bersih. Catatan :Bila dalam perusahaan tersebut ada penyer taan modal dari pegawai non muslim maka penghitungan zakat setelah dikurangi kepemilikan modal atau keuntungan dari pegawai non muslim i. Zakat Peternakan Zakat Unta Nishab unta adalah 5 ekor, artinya bila seseorang telah memiliki 5 ekor unta maka ia terkena kewajiban zakat. Selanjtnya zakat itu bertambah, jika jumlah unta yang dimilikinya juga bertambah Berdasarkan hadits Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dari Anas bin Malik, maka dapat dibuat tabel sbb: Nishab Zakat 5-9 1 ekor kambing 10-14 2 ekor kambing 15-19 3 ekor kambing 20-24 4 ekor kambing 25-35 1 ekor bintu makhad betina (unta genap 1 tahun sampai 2 tahun) 36-45 1 ekor bintu labun (genap 2 tahun masuk 3 tahun) 46-60 1 ekor hiqqoh (genap 3 tahun masuk 4 tahun)

61-75 1 ekor jadz ah (genap 4 tahun masuk 5 tahun) 76-90 2 ekor bintu labun 91-120 2 ekor hiqqoh Keterangan: o < 5 tidak wajib zakat o Lebih dari 120, setiap 40 ekor 1 ekor bintu labun dan pada setiap 50 ekor 1 ekor hiqqoh o Lebih dari 120 129, 3 ekor bintu labun Zakat Sapi Nishab sapi adalah 30 ekor. Artinya jika seseorang telah memiliki sapi, maka ia telah terkena wajib zakat. Nishab Zakat 30-39 1 ekor sapi jantan/betina tabi' (a) 40-59 1 ekor sapi jantan/betina tabi' (b) 60-69 2 ekor sapi tabi' atau tabi ah 70-79 2 ekor sapi musinnah dan 1 ekor tabi' 80-89 2 ekor sapi musinnah Keterangan : o Sapi berumur 1 tahun, masuk tahun ke-2 o Sapi berumur 2 tahun, masuk tahun ke-3 Selanjutnya setiap jumlah itu bertambah 30 ekor, zakatnya bertambah 1 ekor tabi'. Dan jika setiap jumlah itu bertambah 40 ekor, zakatnya bertambah 1 ekor musinnah. Zakat Kambing/domba Nishab kambing/domba adalah 40 ekor, artinya bila seseorang telah memiliki 40 ekor kambing/domba maka ia telah terkena wajib zakat. Berdasarkan hadits Nabi Muhammad SAW, yang diriwayatkan oleh Imam Bukhori dari Anas bin Malik, maka dapat dibuat tabel sbb : Nishab Zakat 40-120 1 ekor kambing (2th) atau domba (1th) 121-200 2 ekor kambing/domba

201-300 3 ekor kambing/domba (Selanjutnya, setiap jumlah itu bertambah 100 ekor maka zakatnya bertambah 1 ekor). Ternak Unggas (ayam, bebek, burung, dll) dan Perikanan Nishab pada ternak unggas dan perikanan tidak diterapkan berdasarkan jumlah (ekor), sebagaimana halnya sapi, dan kambing. Tapi dihitung berdasarkan skala usaha. Nishab ternak unggas dan perikanan adalah setara dengan 20 Dinar (1 Dinar = 4,25 gram emas murni) atau sama dengan 85 gram emas. Artinya bila seorang beternak unggas atau perikanan, dan pada akhir tahun (tutup buku) ia memiliki kekayaan yang berupa modal kerja dan keuntungan lebih besar atau setara dengan 85 gram emas murni, maka ia terkena kewajiban zakat sebesar 2,5 % Contoh : Seorang peternak ayam broiler memelihara 1000 ekor ayam perminggu, pada akhir tahun (tutup buku) terdapat laporan keuangan sbb: o Ayam broiler 5600 ekor seharga Rp 15.000.000 o Uang Kas/Bank setelah pajak Rp 10.000.000 o Stok pakan dan obat-obatan Rp 2.000.000 o Piutang (dapat tertagih) Rp 4.000.000 Jumlah Rp 31.000.000 o Utang yang jatuh tempo Rp 5.000.000 Saldo Rp 26.000.000 Besar Zakat = 2,5 % x Rp. 26.000.000,- = Rp 650.000 Catatan : Kandang dan alat peternakan tidak diperhitungkan sebagai harta yang wajib dizakati. Nishab besarnya 85 gram emas murni, jika @ Rp 25.000,00 maka 85 x Rp 25.000,00 = Rp 2.125.000,00 j. Zakat Hasil Pertanian

Nishab hasil pertanian adalah 5 wasq atau setara dengan 750 kg. Apabila hasil pertanian termasuk makanan pokok, seperti beras, jagung, gandum, kurma, dll, maka nishabnya adalah 750 kg dari hasil pertanian tersebut. Tetapi jika hasil pertanian itu selain makanan pokok, seperti buahbuahan, sayur-sayuran, daun, bunga, dll, maka nishabnya disetarakan dengan harga nishab dari makanan pokok yang paling umum di daerah (negeri) tersebut (di negeri kita = beras). Kadar zakat untuk hasil pertanian, apabila diairi dengan air hujan, atau sungai/mata/air, maka 10%, apabila diairi dengan cara disiram / irigasi (ada biaya tambahan) maka zakatnya 5%. Dari ketentuan ini dapat dipahami bahwa pada tanaman yang disirami zakatnya 5%. Artinya 5% yang lainnya didistribusikan untuk biaya pengairan. Imam Az Zarqoni berpendapat bahwa apabila pengolahan lahan pertanian diairidengan air hujan (sungai) dan disirami (irigasi) dengan perbandingan 50;50, maka kadar zakatnya 7,5% (3/4 dari 1/10). Pada sistem pertanian saat ini, biaya tidak sekedar air, akan tetapi ada biaya lain seperti pupuk, insektisida, dll. Maka untuk mempermudah perhitungan zakatnya, biaya pupuk, intektisida dan sebagainya diambil dari hasil panen, kemudian sisanya (apabila lebih dari nishab) dikeluarkan zakatnya 10% atau 5% (tergantung sistem pengairannya)

3. Solusi Kasus Untuk mempermudah perhitungan zakat, banyak disediakan software (perangkat lunak), yang dibuat untuk menyelesaikan permasalahan perhitungan zakat. Salah satunya adalah Software Perhitungan Zakat Zakka 1.0. Software ini dapat di download pada alamat : http://badar.muslim.or.id/artikel/software-perhitungan-zakat-zakka-1-0.html Contoh Penghitungan zakat dengan software zakka: a. Seseorang memiliki harta yang sudah dimiliki selama 1 tahun hijriyah, sebagai berikut: - Uang tunai Rp 3.000.000,- - Tabungan Rp 15.000.000,- Berapakah zakatnya? Langkah pertama yang harus dilakukan adalah menghitung nishab/batas minimal harta wajib zakat. Misal harga emas murni saat ini adalah Rp 250.000 maka: Nishab = 85 x 250.000 = Rp 21.250.000 Karena nilai harta tersebut belum mencapai nishab maka harta tersebut belum wajib dizakati. Jika suatu saat harta tersebut mencapai nishab misal 2 bulan kemudian maka sejak saat itulah mulai dihitung haul dari harta tersebut, sehingga jika sudah berlalu satu tahun hijriyah dan jumlah harta tersebut tidak kurang dari nishab maka wajib dikeluarkan zakatnya.

b. Seseorang memiliki harta yang sudah dimiliki selama 1 tahun hijriyah, sebagai berikut: - Uang tunai Rp 10.000.000,- - Tabungan Rp 15.000.000,- - Piutang Rp 5.000.000,- Berapakah zakatnya?

4. Refensi Online, Badar. (2008). Software Perhitungan Zakat Zakka 1.0. [Online].Tersedia : http://badar.muslim.or.id/artikel/software-perhitunganzakat-zakka-1-0.html [30-12-2008] PKPU. (2006). Jenis Zakat. [Online]. Tersedia : http://www.pkpu.or.id/z.php? t=p&id=3 [] PKPU. (2006). Nishab dan Kadar Zakat Yang Di Keluarkan. [Online]. Tersedia : http://www.pkpu.or.id/z.php?t=p&id=4 [] Wikipedia. (2009). Zakat. [Online]. Tersedia : http://id.wikipedia.org/wiki/zakat [9 September 2009]