STUDI TENTANG UPAYA GURU BIMBINGAN KONSELING MENGATASI BULLYING NON VERBAL DI SEKOLAH PADA SISWA KELAS VII-5 MTsN NGRONGGOT TAHUN 2015/2016

dokumen-dokumen yang mirip
PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2016

JURNAL STUDI KASUS PERILAKU AGRESIF SISWA KELAS VIII DI MTS NEGERI NGRONGGOT, KABUPATEN NGANJUK TAHUN 2016/2017

PENGARUH BULLYING TERHADAP PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 05 KEDIRI

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Program Studi Bimbingan Dan Konseling.

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan ( S.Pd. ) Pada Jurusan Bimbingan dan Konseling OLEH :

KEEFEKTIFAN LAYANAN BIMBINGAN SOSIAL UNTUK MENGATASI KENAKALAN REMAJA PESERTA DIDIK KELAS VIII SMP NEGERI 1 SEMEN TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK MODELING TERHADAP RASA PERCAYA DIRI SISWA KELAS X SMAN 1 MOJO TAHUN PELAJARAN 2015/2016 SKRIPSI

HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN PENGELOLAAN EMOSI DENGAN PERILAKU BULLYING SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 1 KAUMANTULUNGAGUNG TAHUN PELAJARAN 2014/ 2015

HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN PENGELOLAAN EMOSI DENGAN PERILAKU AGRESIF SISWA KELAS X UPTD SMAN 1 MOJO KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2014/2015

PENGARUH KINERJA GURU BK TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS XI SMK TI PELITA NUSANTARA KEDIRI TAHUN AJARAN 2014/2015

EFEKTIVITAS TEKNIK BIBLIOKONSELING UNTUK MENINGKATKAN PERILAKU ASERTIF SISWA KELAS X SMAN LOCERET NGANJUK TAHUN PELAJARAN 2016/2017

HUBUNGAN LAYANAN INFORMASI BIMBINGAN BELAJAR DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS X SMK PGRI 4 KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2014/2015

PENGARUH BIMBINGAN KONSELING TERHADAP PERUBAHAN TINGKAH LAKU SISWA KELAS IX DI SMP NEGERI 2 KANDAT KABUPATEN KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2014/2015

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK DALAM MENANGANI SISWA MEMBOLOS PADA KELAS IX SMP NEGERI 5 KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2015/2016

ARTIKEL SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Jurusan Bimbingan dan Konseling OLEH :

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Guna. Memperoleh GelarSarjana Pendidikan (S.Pd.) Program Studi Bimbingan dan Konseling OLEH :

PENGARUH PEMINATAN TERHADAP PERKEMBANGAN KARIR PESERTA DIDIK KELAS X MIA 1 DI SMA NEGERI 1 GURAH TAHUN PELAJARAN 2014/2015

HUBUNGAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL DENGAN PENYESUAIAN DIRI PESERTA DIDIK KELAS XI SMA NEGERI 6 KEDIRI TAHUN AJARAN 2014/2015

JURNAL STUDI TENTANG CIRI-CIRI KEPRIBADIAN KONSELOR SEKOLAH SISWA KELAS XI SMKN 3 BOYOLANGU TULUNGAGUNG

KEEFEKTIFAN KONSELING KELOMPOK CBT UNTUK MENINGKATKAN KEMANTAPAN PEMILIHAN KARIR PESERTA DIDIK KELAS XI UPTD SMA NEGERI 1 TANJUNGANOM SKRIPSI

PENERAPAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK MELALUI MEDIA ANIMASI UNTUK MENINGKATKAN KONSENTRASI BELAJAR SISWA KELAS X SMA MUHAMMADIYAH KEDIRI

HUBUNGAN ANTARA PERCAYA DIRI DENGAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 5 KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2014/2015

HUBUNGAN ANTARA KEMATANGAN EMOSI DENGAN PERILAKU AGRESIF SISWA KELAS VIII SMPN 3 NGADIROJO TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI

KEEFEKTIFAN KONSELING INDIVIDU TERHADAP PERILAKU SISWA YANG MEMBOLOS KELAS VIII SMP PAWYATAN DHAHA 2 KOTA KEDIRI TAHUN AJARAN 2014/2015

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Sebagai makhluk sosial, manusia tidak akan dapat bertahan hidup sendiri.

HUBUNGAN KEPERCAYAAN DIRI DENGAN KEMAMPUAN ADAPTASI SOSIAL SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 SUMBERGEMPOL TAHUN PELAJARAN 2014/2015

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN PERILAKU AGRESIF SISWA KELAS XI IPS MAN II KOTA KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2014/2015

JURNAL PENGARUH BIMBINGAN PRIBADI SOSIAL TERHADAP RASA PERCAYA DIRI PADA PESERTA DIDIK KELAS XI SMK PGRI 3 KOTA KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2016/2017

I. PENDAHULUAN. Masa remaja merupakan masa manusia menemukan jati diri. Pencarian. memiliki kecenderungan untuk melakukan hal-hal diluar dugaan yang

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) pada Jurusan Bimbingan dan Konseling

HUBUNGAN ANTARA KOMUNIKASI INTERPERSONAL DENGAN PENYESUAIAN DIRI SISWA KELAS VIII SMPN 1 PRAMBON KABUPATEN NGANJUK TAHUN PELAJARAN 2015/2016

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Guna Memperoleh GelarSarjana Pendidikan (S.Pd.) Program Studi Bimbingan dan Konseling OLEH :

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan Bimbingan dan Konseling OLEH :

HUBUNGAN PEMBERIAN TUGAS DENGAN KREATIVITAS PADA PESERTA DIDIK KELAS X DI SMA NEGERI 8 KEDIRI TAHUN AJARAN 2014/2015

KONSEP DIRI SISWA YANG BERASAL DARI KELUARGA BROKEN HOME

ARTIKEL. Oleh: DWI ARDIANI Dibimbing oleh : 1. Dra. KHUSUSIYAH, M.Pd. 2. RESTU DWI ARIYANTO, M.Pd.

BAB I PENDAHULUAN. minat, sikap, perilaku, maupun dalam hal emosi. Tingkat perubahan dalam sikap

EFEKTIVITAS PENDEKATAN RATIONAL EMOTIF THERAPY UNTUK MENGATASI KECEMASAN DALAM KOMUNIKASI PADA ANAK TK CEMARA DUA SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2014/2015

HUBUNGAN KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA KELAS X SMK NEGERI I BANDUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

PENGARUH KINERJA GURU BK TERHADAP KEDISIPLINAN SISWA KELAS VIII SMPN 1 GANDUSARI TRENGGALEK TAHUN PELAJARAN 2014/2015

HUBUNGAN ANTARA PENGENDALIAN DIRI DENGAN PERILAKU MEMBOLOS PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 PAKEL TAHUN PELAJARAN 2015/2016

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif deskriptif.

HUBUNGAN ANTARA SOSIALISASI TEMAN SEBAYA TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU PESERTA DIDIK KELAS XI SMK PGRI 4 KOTA KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI

JURNAL RELATIONSHIP BETWEEN SOCIAL INTERACTION WITH INDEPENDENCE PEERS TEENS ON STUDENTS CLASS X IN SMK MUHAMMADIYAH 2 KEDIRI LESSON YEAR 2016/2017

HUBUNGAN LAYANAN BIMBINGAN KARIER DENGAN PEMILIHAN PEKERJAAN SISWA KELAS XI SMK BHAKTI MULIA PARE KABUPATEN KEDIRI TAHUN PELAJARAN

JURNAL THE EFECTIVENESS OF SOCIODRAMA TECHNIQUE TO MINIMIZE HIGH BULLYING BEHAVIOR AT EIGHT GRADE OF SMPN 2 PAPAR ACADEMIC YEAR 2016/2017

MUHAMMAD ALDI SURYA NPM : O76

EFEKTIFITAS PELAKSANAAN BIMBINGAN KELOMPOK DALAM MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN PEMANTAPAN KARIR SISWA KELAS X TEKNOLOGI PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN SMKN

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP PENGEDALIAN PERILAKU AGRESIF PESERTA DIDIK KELAS X SMK PGRI 3 KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Sekolah merupakan pendidikan kedua setelah lingkungan keluarga, manfaat

ARTIKEL SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi Bimbingan dan Konseling

JURNAL HUBUNGAN ANTARA KEMATANGAN EMOSI DENGAN HUBUNGAN INTERPERSONAL PADA SISWA KELAS XI SMK PGRI 4 KEDIRI TAHUN AJARAN 2015/2016

PENGARUH GAME ONLINE TERHADAP PERILAKU KOMUNIKASI ANTAR PERSONAL SISWA KELAS X TSM DI SEKOLAH SMK PGRI 4 KOTA KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2015/2016

MENGATASI PERILAKU MEMBOLOS MELALUI PENDEKATAN KONSELING REALITA PADA SISWA KELAS VII Di MTS NU UNGARAN. Oleh M. Andi Setiawan, M.

PENGARUH BIMBINGAN KARIR TERHADAP ARAH PILIHAN KARIR SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 4 TULUNGAGUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang Masalah. Sadar akan hakikatnya, setiap manusia Indonesia di muka bumi ini selalu

HUBUNGAN KELENGKAPAN FASILITAS SEKOLAH DENGAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS XI SMK NEGERI KEBONAGUNG KABUPATEN PACITAN TAHUN PELAJARAN 2014 / 2015

HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN PENYESUAIAN DIRI DI SEKOLAH PADA SISWA KELAS XI SMA N NAWANGAN TAHUN PELAJARAN 2014/2015

HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANG TUA DAN MINAT BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA SISWA KELAS X SMA MUHAMMADIYAH KEDIRI TAHUN AJARAN 2013/2014

PENGARUH KELOMPOK TEMAN SEBAYA TERHADAP PERILAKU AGRESIFITAS PADA PESERTA DIDIK KELAS X DI SMA PAWYATAN DAHA KEDIRI TAHUN AJARAN 2014/2015

SKRIPSI OLEH : MARGO WIYATI NPM P

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN SOSIAL TERHADAP KENAKALAN REMAJA PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 SUMBER GEMPOL TULUNGAGUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

STUDY PENANGANAN GURU BK TERHADAP PERILAKU MEMBOLOS SISWA DI SMP KECAMATAN WIYUNG DI KOTA SURABAYA

Oleh : AMONG GALIH PRASOJO NPM :

JURNAL PENGARUH PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP KECERDASAN EMOSI SISWA KELAS IX SMP NEGERI 2 PAPAR TAHUN PELAJARAN 2016/2017

HUBUNGAN ANTARA KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN KEMATANGAN EMOSI SISWA KELAS VII DI SMPN 2 KRAS TAHUN PELAJARAN 2014/2015

HUBUNGAN SIKAP SISWA DALAM MENERIMA LAYANAN BIMBINGAN PRIBADI DENGAN RASA PERCAYA DIRI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 ARJOSARI TAHUN PELAJARAN 2014/2015

Oleh: NURFATMAWATI NPM : P

JURNAL HUBUNGAN PERGAULAN TEMAN SEBAYA DENGAN PERILAKU BULLYING PADA SISWA KELAS XI SMA MUHAMMADIYAH 2 KERTOSONO TAHUN PELAJARAN 2016/2017

MANAJEMEN PENANGANAN MASALAH SISWA (STUDI DI MTS MUHAMMADIYAH 3 AL-FURQAN BANJARMASIN) Husnul Madihah*

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN KEDISIPLINAN SISWAKELAS XI SMK PGRI 4 KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2014/2015

HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN DIRI DENGAN KREATIVITAS BELAJAR SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 8 KEDIRI KOTA KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2014/2015

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN PENYESUAIAN DIRI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 PACE KABUPATEN NGANJUK TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI

EFEKTIVITAS LAYANAN KONSELING KELOMPOK TERHADAP PERILAKU MEMBOLOS SISWA KELAS X SMK BINA KARYA PACITAN TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI

PENGARUH BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK SOSIODRAMA TERHADAP KEMANDIRIAN SISWA KELAS VIII MTs NEGERI KANDAT TAHUN PELAJARAN 2014/2015

LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING MENGGUNAKAN STRATEGI RATIONAL EMOTIF UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR DI SMA NEGERI 1 KARANGAN TRENGGALEK

BAB I PENDAHULUAN. di mana-mana baik dilingkungan keluarga, sekolah, dan lingkungan masyarakat.

PENGARUH PEMBERIAN KONSELING KELOMPOK TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL SISWA KELAS X SMK NEGERI 1 KADEMANGAN TAHUN PELAJARAN 2014/2015

ARTIKEL SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi PGSD

JURNAL. Oleh: EFI IDA RIANTI Dibimbing oleh : 1. Dr. Atrup, M.Pd.,MM. 2. Risaniatin Ningsih, S.Pd.M.Psi

SKRIPSI UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI. Disusun Oleh : MUHAMMAD AGUNG NUGROHO NPM :

HUBUNGAN PERHATIAN ORANG TUA DENGAN KEDISIPLINAN BELAJAR DI RUMAH PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 KEBONAGUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

SELF ESTEEM KORBAN BULLYING (Survey Kepada Siswa-siswi Kelas VII SMP Negeri 270 Jakarta Utara)

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Juurusan BIMBINGAN DAN KONSELING

BAB I PENDAHULUAN. dirinya, membuat keputusan dan memecahkan masalah. Oleh karena itu, sekolah untuk mengarahkan remaja melalui bimbingan konseling.

PENGARUH LAYANAN MEDIASI TERHADAP PERILAKU BULLYING PADA SISWA KELAS IX SMP NEGERI 2 GONDANGREJO TAHUN PELAJARAN

PENGARUH PEMBERIAN BIMBINGAN KARIR TERHADAP KEINGINAN SISWA UNTUK STUDI LANJUT SISWA KELAS X TSM SMK KARTANEGARA KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2015/2016

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. 2010). Hal tersebut sejalan dengan Undang-Undang No.20 Tahun 2003 tentang

JURNAL EFEKTIFITAS LAYANAN BIMBINGAN BELAJAR UNTUK MENINGKATKAN KONSENTRASI BELAJAR SISWA SMPN 2 GURAH KABUPATEN KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2016/2017

PENGARUH PEMBERIAN LAYANAN BIMBINGAN KARIR TERHADAP PERENCANAAN KARIR SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 NGADILUWIH TAHUN PELAJARAN 2014/2015

JURNAL MENDIAGNOSIS KESULITAN BELAJAR SISWA PADA OPERASI BENTUK ALJABAR MELALUI PEMBELAJARAN REMEDIAL PADA. SISWA KELAS VIII MTs AL-ITTIHADIYAH

JURNAL HUBUNGAN ANTARA HARGA DIRI (SELF ESTEEM) DENGAN KETERAMPILAN INTERPERSONAL SISWA KELAS X SMA NEGERI 3 KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2016/2017

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Program Studi Bimbingan Konseling.

KETAATAN HUKUM PETUGAS PARKIR (Studi Kasus pada Petugas Parkir Pasar Gedhe Hardjonagoro Surakarta)

OLEH : DINA OFTAVIANA NPM :

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan ( S.Pd ) Pada Jurusan Bimbingan Konseling OLEH:

EFEKTIVITAS KONSELING INDIVIDU MENGGUNAKAN CINEMA THERAPY

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan Bimbingan dan Konseling (BK)

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI DENGAN PENGENDALIANN DIRI PESERTA DIDIK KELAS VII SMPN 5 KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2014/2015

HUBUNGAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS IX SMP NEGERI 2 KRAS KABUPATEN KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2014/2015

Transkripsi:

STUDI TENTANG UPAYA GURU BIMBINGAN KONSELING MENGATASI BULLYING NON VERBAL DI SEKOLAH PADA SISWA KELAS VII-5 MTsN NGRONGGOT TAHUN 2015/2016 SKRIPSI Diajukan untuk Penulisan Skripsi Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Jurusan Bimbingan dan Konseling FKIP UN PGRI Kediri OLEH : SITI PATIMAH NPM: 12.1.01.01.0237 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2016 ll1 ll

ll2 ll

ll3 ll

STUDI TENTANG UPAYA GURU BIMBINGAN KONSELING MENGATASI BULLYING NON VERBAL DI SEKOLAH PADA SISWA KELAS VII-5 MTsN NGRONGGOT TAHUN 2015/2016 SITI PATIMAH NPM: 12.1.01.01.0237 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Progam Studi Bimbingan dan Konseling Dra. Endang Ragil W.P, M.Pd.dan Nora Yuniar Setyaputri, M.Pd UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI ABSTRAK Penelitian ini dilatar belakangi dari hasil penelitian bahwa adanya siswa di kelas VII-5 yang dianggap nakal oleh teman-temannya, bahkan menyuruh temanya sendiri untuk meminum minyak kayu putih maka peneliti memiliki ketertarikan untuk melakukan peneliti mengenai bentuk-bentuk perilaku bullying yang terjadi dan upaya yang dilakukan guru bimbingan dan konseling untuk mengatasi hal tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk-bentuk bullying non verbal yang terjadi di MTsN Ngronggot dan Upaya yang dilakukan guru bimbingan dan konseling dalam mengatasinya. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif (studi kasus), dengan mengambil latar belakang MTsN Ngronggot. Pengumpulan data dilakukan dengan mengadakan pengamatan, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa bentuk-bentuk bullying non verbal yang terjadi di MTsN Ngronggot antara lain: 1) memukul dengan sepatu; 2) menendang kaki; 3) menantang meminum minyak kayu putih. Permasalahan timbul karena kurangnya perhatian dari orang tua. Upaya guru bimbingan dan konseling dalam mengatasi perrilaku bullying antara lain: 1) memperoleh laporan terlebih dahulu, kemudian apabila benar-benar melakukan hal tersebut akan dilakukan pemanggilan terhadap pelaku bully; 2) diberikan bimbingan pribadi dan konseling individu, dalam bimbingan pribadi dan konseling individu ini konselor melakukan pendekatan personal, guna membicarakan permasalahan yang dihadapi, kemudian mencari sebuah solusi dari permasalahan tersebut. Setelah itu diberikan point sebanyak 15 point bagi pelaku bully; 3) apabila masalah tidak dapat ditangani dan anak masih tetap melakukan hal tersebut maka konsekuensinya akan dikembalikan ke orang tua dan pihak yang berwajib apabila permasalahan yang dihadapi cukup berat. Berdasarkan hasil penelitian tersebut menujukan hasil yang positif mengenai upaya-upaya yang dilakukan guru bimbingan dan konseling di MTsN Ngronggot, sehingga dapat mengurangi perilaku bullying meskipun tidak sepenuhnya berkurang. Kata Kunci : Upaya Guru Bimbingan dan Konseling, Bullying Non Verbal. ll4 ll

I. LATAR BELAKANG Perilaku bully merupakan suatu kata yang mengacu pada suatu ancaman yang dilakukan oleh seseorang sehingga dapat menimbulkan dampak negatif berupa gangguan psikis. Dapat kita ketahui akhir-akhir ini, dalam lingkungan sekolah sangat ramai membicarakan mengenai kekerasan dilingkup sekolah, baik itu berupa, sindiran, ancaman, saling mengejek, menendang atau bahkn tawuran. Berdasarkan laporan siswa di MTsN Ngronggot dilapangan ditemukan kejadian bullying yang dilakukan oleh siswa laki-laki, bentuk perlakuan bullying yang diperlihatkan pada temannya tersebut berupa bullying non verbal (fisik)sehingga menyakiti korban bully seperti menendang pantat temannya, suka berbuat ulah dengan teman sebangkunya, terkadang mengajak temannya tawuran dan menyuruh temannya sendiri untuk minum minyak kayu putih. Dalam hal ini kondisi yang damai sangat dibutuhkan dalam lingkungan sekolah, akan tetapi pada kenyataannya ada beberapa kasus yang menyebabkan timbulnya ketidak nyamanan bagi siswa di MTsN Ngronggot, yang mana dari perlakuan seperti diatas tersebut dapat menimbulkan dampak buruk bagi semua siswa khususnya yang berada satu kelas dengan pelaku bully, dampak yang ditimbulkan berupa rasa ketakutan dan cemas bagi siswa yang sering di bully ataupun tidak. Sehingga akibat dari permasalahan ini sangat merugikan bagi pihak sekolah, terutama membuat siswa menjadi takut, merasa cemas saat berada di sekolah atau bahkan yang paling parah lagi dapat membuat korban bully ini meninggal dunia. Salah satu penyebab dari bullying itu sendiri dilakukan oleh pihak yang kuat, kemudian untuk mengintimidasi pihak yang lebih lemah dari dirinya, dalam hal ini agar pihak yang kuat mendapatkan pengakuan bahwa dia mampu untuk menjadi penguasa dan agar ditakutinya. Apabila perilaku bullying ini tidak sesegera mungkin ditangani maka perilaku bully ini akan terjadi secara terus menerus, kemudian menimbulkan dampak negatif bagi pendidikan, bahkan tujuan dari sebuah pendidikan itu tidak akan mungkin tercapai dengan baik. Pendidikan merupakan proses, cara atau perbuatan mendidik siswa untuk menjadikan manusia yang lebih baik melalui proses pembelajaran. Dalam hal ll5 ll

ini Bimbingan dan Konseling (BK) merupakan salah satu komponen dari sebuah pendidikan, mengingat bahwasannya BK merupakan suatu kegiatan BK dalam memberikan bantuan dan tuntunan bagi setiap individu khususnya bagi siswa disekolah dalam rangka mengurangi atau mengubah perilaku yang tidak baik menjadi pribadi yang lebih baik.. Dalam melaksanakan pendidikan disekolah, dibutuhkan faktor pendukung yang baik, salah satunya adalah kondisi kelas dan sekolah yang kondusif. Lingkungan sekolah dikatan kondusif apabila terciptanya suasana yang nyaman dan damai. Dari data diatas menunjukkan bahwa adanya perlakuan negatif yang ditunjukan oleh pelaku bully disekolah, dampak yang ditimbulkan dari perlakuan ini menjadikan siswa kelas VII 5 MTs Ngronggot merasa terancam. Sekolah yang seharusnya menjadi lingkungan pendukung belajar bagi siswa untuk merasakan kenyamanan menjadi terganggu. Menghadapi permasalahan tersebut maka peneliti menggunakan pendekatan Behavior Therapy dengan harapan dapat mengubah perilaku yang tidak baik menjadi perilaku yang baik atau yang diharapkan, dalam hal ini teknik yang digunakan berupa teknik konseling pengkondisian aversi, teknik ini dapat digunakan untuk menghilangkan kebiasaan buruk siswa yang bermasalah. Pengkondisian ini dimaksudkan agar terbentuknya asosiasi antara tingkah laku yang tidak dikehendaki dengan stimulus yang tidak menyenangkan. Berdasaran uraian tersebut, peneliti bermaksud untuk meneliti lebih dalam lagi menangai perilaku bullying yang ada dilingkungan sekolah tersebut. Maka dari itu peneliti melakukan penelitian tentang Studi Kasus Tentang Upaya Guru BK Mengatasi Perilaku Bullying non-verbal pada Siswa Kelas XI di MTsN Ngronggot II. METODE Penelitian ini untuk meneliti lebih dalam lagi menangai perilaku bullying yang ada dilingkungan sekolah tersebut. Maka dari itu peneliti melakukan penelitian tentang Studi Kasus Tentang Upaya Guru BK Mengatasi Perilaku Bullying non-verbal pada Siswa Kelas VII-5 di MTsN Ngronggot Dalam penelitian ini,pendekatan penelitian yang digunakan peneliti adalah penelitian kualitatif dan jenis penelitian yang digunakan adalah Studi kasus. Kehadiran peneliti disini sebagai instrumen sekaligus pengumpul data. ll6 ll

Instrumen selain manusia dapat digunakan, tetapi fungsinya terbatas yaitu sebagai pendukung tugas. Oleh karena itu kehadiran peneliti dilapangan untuk penelitian kualitatif mutlak diperlukan. Tahapan Penelitian sebagai berikut: Tahap I : Melakukan survey ketempat sekolah, yang siswa melakukan tindakan bullying Tahap II : Tahap mencari data siswa, observasi, kemudian wawancara dengan siswa yang bersangkutan dan guru bimbingan konseling Tahap III : Melakukan pengamatan terhadap subyek kurang lebih selama 1 bulan Tahap IV : Tahap menganalisis, apakah sesuai dengan tujuan penelitian yang diharapkan. Dalam penelitian ini sumber data dipilih secara purposive dan snowball sampling. Menurut Sugiyono (2012) dalam penelitian kualitatif, sumber data dipilih secara purposive dan bersifat snowball sampling. Prosedur pengumpulan data adalah langkah maupun teknik untuk memperoleh data. Dalam penelitian ini menggunakan teknik observasi terus terang, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis menggunakan data analisis deskriptif kualitatif, yaitu dengan cara setelah data terkumpul kemudian data-data tersebut dikelompokkan melalui kata-kata atau kalimat, Menurut Miles dan Huberman (dalam Sugiyono, 2012) analisa data kualitatif merupakan upaya yang berlanjut, berulang, dan terus menerus, penelitian bergerak dalam 4 hal yakni pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan pengambilan kesimpulan. III. HASIL DAN KESIMPULAN Untuk memperoleh data mengenai penanganan peserta didik yang melakukan tindakan bullying di MTsN Ngronggot, maka peneliti melakukan wawancara pada pihak guru bimbingan dan konseling secara mendalam, kemudian dari hasil wawancara memperoleh keterangan bahwa guru BK yang ada di sana hanya ada dua guru, yang mana keduanya telah menempuh jenjang pendidikan S1 di Universitas Darul Ulum Jombang. Selain itu, guru BK yang ada di MTsN Ngronggot juga merangkap dengan guru olahraga, sehingga dalam memberikan pelayanan pun ketika ada permasalahan mengenai bullying dari pihak guru BK mengatakan bahwa masih kurang efektif dan ketika ll7 ll

peserta didik mengalami permasalahan pun hampir kurang tahu mengenai permasalahan yang sedang dihadapi peserta didiknya. Ketika ada permasalahan mengenai bullying maka akan diadakan konseling individu, konseling kelompok dan pemberian layanan informasi untuk pencegahan agar tidak terjadi tindakan bullying. Dalam konseling individu ini guru BK memberikan nasehat maupun pemahaman pada pelaku bullying bahwa yang dilakukan memiliki dampak buruk bagi korban bully dan konsekuensi yang harus diterima bagi pelaku bullying yaitu berupa pemberian point sebanyak 15 point. Selain itu, diberikan pula konseling kelompok dengan tujuan untuk memediasi/ mendamaikan kedua belah pihak agar masalah yang dihadapi tidak berlarut-larut. Ada langkahlangkah yang dilakukan guru BK untuk menangani permasalahan tersebut diantaranya: a. Guru BK memperoleh informasi terlebih dahulu tentang permasalahan yang sedang dihadapi, baik dari peserta didik, guru maupun wali kelas. Namun, apabila tidak ada laporan dari pihak wali kelas mengenai permasalahan yang sedang dihadapi peserta didiknya, maka guru BK di MTsN Ngronggot menganggap bahwa wali kelas masih bisa untuk mengatasi permasalahan tersebut secara pribadi. b. Setelah mendapatkan laporan dari peserta didik, guru, maupun wali kelas, maka sesegera mungkin pihak guru BK langsung melakukan pemanggilan terhadap peserta didik yang bersangkutan. c. Kemudian, peserta didik yang sedang melakukan tindakan bullying tersebut diberikan konseling individu dan konseling kelompok, dimana guru BK menjelaskan pada peserta didik mengenai akibat dari bullying yang telah dilakukan dan konsekuensi yang harus diterima ketika terlibat dalam bully. Dalam hal ini guru BK juga menasehati peserta didik. Kemudian, peserta didik yang melakukan bullying di berlakukan sistem point, dan untuk nominal sebesar 15 point. Dalam konseling kelompok ini dimaksudkan untuk memediasi agar permasalahan yang dihadapi peserta didik tidak berlarut-larut. d. Apabila masalah tidak bisa ditangani dan peserta didik tersebut masih tetap melakukan tindakan tersebut dengan point yang ll8 ll

melampaui batas, maka konsekuensinya akan dikembalikan ke orang tua atau diserahkan pada pihak yang berwajib. Akan tetapi, dalam hal ini permasalahan yang ada di MTsN Ngronggot yang dihadapi peserta didik masih dalam taraf yang wajar dan belum termasuk kedalam permasalahan yang berat. e. Berdasarkan hasil penelitian tersebut menunjukkan hasil yang positif mengenai upaya- upaya yang dilakukan oleh guru bimbingan dan konseling di MTsN Ngronggot, perubahan terjadi setelah dilihat selama kurang lebih 1 bulan, peneliti melihat perubahannya setelah melakukan komunikasi dengan guru bimbingan dan konseling langsung, teman yang satu kelas dan dengan melakukan pemantauan langsung kesekolah MTsN Ngronggot. IV. DAFTAR PUSTAKA Levianti. 2010. Komfromintas dan Bullying pada Siswa, Jurnal Psikologi (Online), 6 (1): 3-6, tersedia: Http://Esaunggul.ac.id, Diunduh 14 Desember 2015. Moleong, LJ. 2014. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung. PT Remaja Rosdakarya Prayitno, dan Amti, E. 2008. Dasar-Dasar Bimbingan dan Konseling. Jakarta. PT Rineka Cipta. Simbolon, M. 2012. Perilaku Bullying pada Mahasiswa Berasrama, Jurnal Psikologi (online), 39(02):239, tersedia: jurnal.ugm.ac.id, Diunduh 27 Agustus 2016 Sugiono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung. Alfabeta. Sugiono, D. 2008. Kamus Bahasa Indonesia Pengertian Tentang Upaya. Jakarta: Pusat Bahasa. Perpus, (Online) tersedia: http://perpus.unimus.ac.id, Diunduh 13 Desember 2015 Tumon-MB, A.. 2014. Studi Deskriptif Perilaku Bullying Pada Remaja. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya (Online) 3 (1): 11-12 Tersedia http://download.potugal, diunduh 14 Desember 2015. Dewi. S. C. 2011. Upaya Guru BK dalam mengatasi bullying Di SMA Negeri Bandar Lampung. (Online). Tersedia: Http://digilib.unila.ac.id, Diunduh 13 Desember 2015 Hidayati, N. 2012. Bullying Pada Anak: Analisa dan Alternatif Solusi, Jurnal Ilmu Pendidikan (Online), 14 (01): 43-46, Tersedia: http://journal.unair.ac.id, Diunduh 19 Desember 2015 ll9 ll

ll10 ll