Jurnalistik Berita Dalam Membangun Generasi Muda

dokumen-dokumen yang mirip
Literasi New Media Dalam Membangun Generasi Muda Sinta Paramita 1, Suzy Azeharie 2, Wulan Purnama Sari JP 3

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian mengenai Implementasi Pendidikan Politik

I. PENDAHULUAN. Budaya kekerasan dan kemerosotan akhlak yang menimpa anak-anak usia

BAB I PENDAHULUAN. bisa menjadi bisa seperti yang terkandung dalam Undang-Undang Sistem. Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003 pasal 1 yaitu:

Peningkatan Kemampuan Public Speaking Dan Presentasi Dalam Menghadapi Tuntutan Profesi Di Dunia Kerja Widayatmoko 1 dan Wulan Purnama Sari 2

ABSTRACT. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. kepentingan manusia yang pada dasarnya adalah meningkatkan, mengembangkan

PELATIHAN PENYUSUNAN INSTRUMEN PENILAIAN AKTIVITAS BELAJAR BERORIENTASI PENDIDIKAN KARAKTER BAGI GURU DI GUGUS 1 KECAMATAN MARGA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tema Kegiatan 1.2 Lokasi Kegiatan 1.3 Bidang Kegiatan 1.4 Latar Belakang

Cendikia Religius Akhlaqul Karimah Entrepreneur. Be The Teacher of The World

BAB I PENDAHULUAN. Dengan demikian siswa diharapkan dapat mencapai prestasi belajar yang. maksimal sehingga tercapainya tujuan pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. asusila, kekerasan, penyimpangan moral, pelanggaran hukum sepertinya sudah

BAB I PENDAHULUAN. Bandung, 2013, hlm Ismail, Strategi Pembelajaran Agama Islam Berbasis PAIKEM, Rasail Media Group, Semarang, 2008, hlm.

PEDOMAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER

SOSIALISASI SUBAK SEBAGAI WARISAN BUDAYA DUNIA KEPADA SISWA SMU DI KECAMATAN TAMPAKSIRING, KABUPATEN GIANYAR

BAB I PENDAHULUAN ANALISIS SITUASI

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB II. Deskripsi SMA N 1 Temon Kulon Progo. dan Kampanye Program Kawasan Tanpa Rokok

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR MATEMATIKA SISWA SMPN 3 PADANG

Pendidikan Nasional Indonesia pada dasarnya bertujuan untuk meningkatkan kualitas manusia Indonesia Indonesia baik secara fisik maupun intelektual

PENGELOLAAN OSIS : MENGUPAS TUNTAS TENTANG OSIS LATIHAN DASAR KEPEMIMPINAN DAN MANAJEMEN OSIS TINGKAT KOTA MAGELANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 62 TAHUN 2014 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan berjalannya waktu, tantangan dan persaingan di era

(bisnis) sehingga istilah entrepreneur dapat diartikan sebagai orang yang berani atau perkasa dalam usaha/bisnis. (Arman Hakim Nasution, 2007)

: KESATUAN BANGSA DAN POLITIK DALAM NEGERI ORGANISASI : BADAN KESATUAN BANGSA, POLITIK DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT Halaman.

PENGARUH KEIKUTSERTAAN SISWA DALAM BIMBINGAN BELAJAR DAN EKSTRAKURIKULER TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA. Karim

BAB I PENDAHULUAN. prasyarat mutlak untuk mencapai tujuan pembangunan. Salah satu wahana untuk

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENGGUNAKAN MC.OFFICE PADA PEGAWAI DESA BOLOPLERET, KEC. JUWIRING, KLATEN.

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh:

WALIKOTA MAKASSAR PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN WALIKOTA MAKASSAR NOMOR 8 TAHUN 2017 TENTANG KEPEMUDAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN. produktif. Di sisi lain, pendidikan dipercayai sebagai wahana perluasan akses.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. ini berpengaruh terhadap berbagai aspek. Salah satunya terhadap kegiatan

RANCANGAN PEMBELAJARAN

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA PROGRAM KELAS AKSELERASI DI SMA NEGERI 1 KLATEN

C. Melawati. et. al. JRPK Vol. 4 No. 1 Desember 2014

BAB I PENDAHULUAN. dalam (Undang-Undang Dasar 1945 Nomor 20 tahun 2003 pasal 1 ayat 1) yang

BAB I PENDAHULUAN. individu semakin berkembang serta dapat menggali potensi diri. Selain itu,


SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Kewarganegaraan

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM PEMBELAJARAN SECARA KREATIF CERNA KENALI BIDANG KEGIATAN: PKM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

PEDOMAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER

BAB I PENDAHULUAN. siswa untuk memahami nilai-nilai warga negara yang baik. Sehingga siswa

BAB I PENDAHULUAN. memperoleh kesempatan untuk mengembangkan potensi yang dimilikinya

Pengembangan Penuntun Praktikum Disertai Gambar Pada Materi Sel Untuk Kelas XI Sekolah Menengah Atas

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN HASIL BELAJAR EKONOMI MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISIONS

BAB I PENDAHULUAN. perangkat yang mengikat masyarakat secara bersama-sama(adler, 1927: 72

II. TINJAUAN PUSTAKA. Faktor menurut kamus sinonim Balai Bahasa Indonesia ( Ishak,1989:65) adalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. generasi muda untuk mempunyai jiwa kemanusiaan.

PELATIHAN KETERAMPILAN MEMPRODUKSI FABRIC ACCESSORIESUNTUK MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN EKONOMI KELUARGA

PENGELOLAAN LABORATORIUM BIOLOGI SMA NEGERI DAN SMA SWASTA SE EKS KOTATIF JEMBER. Rachma Murtisari Prihastanti 1), Joko Waluyo 2), Pujiastuti 3)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan zaman yang semakin modern terutama pada era

Kata kunci: pendekatan saintifik, pembelajaran, siswa kelas IV SD Negeri Pujokusuman 1

PEMANFAATAN LIMBAH ATAU SISA KAYU UNTUK DIJADIKAN LAMPU

I. PENDAHULUAN. sarana media massa sudah semakin berkembang, semua ini tidak terlepas dari

BAB I PENDAHULUAN. untuk mendorong kemajuannya dengan kekreatifan guru dan murid. Selain itu,

ABSTRACT. Keyword : Xiangqi, Chess.

PRESS RELEASE PESONA IM TELKOM 2012: BE ON THE SCENE OF INDONESIA

dan mengembangkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi dengan memperhatikan dan menerapkan nilai Humaniora.

PENINGKATAN KECERDASAN DAN KREATIVITAS SISWA (Improving Students Intelligence and Creativity)

BAB I PENDAHULUAN. Dalam UU N o. 20 tahun 2003 pasal 4 tentang sistem pendidikan nasional. bahwa :

Monika Rianti, Yanita dan Arrival Rince Putri 2

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Gambaran Umum SMAN 1 Rejotangan. SMPN 1 Rejotangan, dan SMK Rejotangan.

BAB 3 GAMBARAN UMUM RESPONDEN

PELATIHAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 BAGI GURU SD DI KOTA SEMARANG

PEDOMAN PELAKSANAAN PERINGATAN HARI ANAK NASIONAL TAHUN 2013

Pendahuluan. Meris et al., Meningkatkan Kemampuan Menulis...

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. populasi penduduk yang sangat besar, tentunya membutuhkan kualitas sumber

BAB I DESKRIPSI KEGIATAN

BAB 1 PENDAHULUAN. individu terutama dalam mewujudkan cita-cita pembangunan bangsa dan negara.

Rohmawati et al., Penerapan Metode Role Playing...

HALAMAN JUDUL UNIVERSITAS UDAYANA

BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SLEMAN NOMOR 4 TAHUN 2010 TENTANG LEMBAGA KEMASYARAKATAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SLEMAN,

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA

BAB I PENDAHULUAN. diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata dalam pengembangan

I. PENDAHULUAN. dunia saat ini, potensi negara indonesia sebenaranya tergolong sangat baik,

Kata Kunci: aktivitas belajar siswa, hasil belajar siswa, model kooperatif tipe CIRC (Cooperative Integrated Reading and Composition)

Imam Mahadi Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan PMIPA FKIP Universitas Riau Pekanbaru ABSTRACT

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Asep Tantan Triatna, 2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Jurnal Al-Ikhlas ISSN : Volume 2 Nomor 2, April 2017

MEMBANGUN HUBUNGAN SOSIAL PADA SISWA SMA NEGERI 1 BATANG KABUPATEN JENEPONTO, SULAWESI SELATAN

PENGABDIAN PADA MASYARAKAT PONDOK PESANTREN QOMARUDDIN DESA BUNGAH GRESIK KEWIRAUSAHAAN SANTRI

Kata Kunci: metode inkuiri, kemampuan berpikir kritis, hasil belajar, kegiatan ekonomi

PEMERINTAH KABUPATEN MAJENE

IV. GAMBARAN UMUM. pembangunan negara yang Baldarun Toibatun Warrobbun Ghofur suatu

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

Nur Indah Sari* STKIP Pembangunan Indonesia, Makassar. Received 15 th May 2016 / Accepted 11 th July 2016 ABSTRAK

Diah Pitaloka Handriani SMP Negeri 1 Surakarta

1. Profil SMP Muhammadiyah 2 Depok. SMP Muhammadiyah 2 Depok terletak di Jalan Swadaya IV, Karangasem, Condong Catur, Depok, Sleman.

PENINGKATAN KUALITAS SISWA TERAMPIL IPTEK DENGAN EDUKASI KOMPUTER BAGI SISWA SD DI DUSUN WONOLELO

BAB I. Karena pendidikan merupakan akar dari peradaban sebuah bangsa. Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan hal yang terpenting dalam kehidupan, karena

I. PENDAHULUAN. suku bangsa, ras, bahasa, agama, adat-istiadat, maupun lapisan sosial yang ada

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB I PENDAHULUAN. sosial. Pendidikan adalah usaha terencana untuk mewujudkan suasana belajar

Transkripsi:

Jurnalistik Berita Dalam Membangun Generasi Muda Gregorius Genep Sukendro 1, Doddy Salman 2, Farid Rusdi 3 ABSTRACT: The condition of the school SMAN 5 Makassar can be categorized quite actively involved in many activities through extracurricular activities that they have. But the students' understanding of the value of news and news judgment is still relatively lacking. Therefore, empowerment activities SMAN 5 Makassar is important because students who are younger generation successor to the nation understand the news value displayed in the media so that it can open students' horizons, and make students able to process information more accurately. This is the reason why these schools need to be trained in news journalism. With this activity, students are expected to SMAN 5 Makassar has a sense of awareness and knowledge of the value of news and news judgment in order to improve students' ability to manage the information received from the media. Keywords: News Judgement, Communication ABSTRAK: Kondisi sekolah SMAN 5 Makassar dapat dikategorikan cukup aktif terlibat dalam banyak kegiatan melalui kegiatan ekstrakurikuler yang mereka miliki. Tapi pemahaman siswa mengenai nilai berita dan news judgement masih relatif kurang. Oleh karena itu, kegiatan pemberdayaan siswa SMAN 5 Makassar menjadi penting karena siswa yang merupakan generasi muda penerus bangsa memahami arti nilai berita yang ditampilkan di media massa sehingga dapat membuka wawasan siswa, sekaligus membuat siswa mampu memproses informasi dengan lebih akurat. Inilah yang menjadi alasan mengapa sekolah ini perlu mendapatkan pelatihan mengenai jurnalistik berita. Dengan kegiatan ini, diharapkan siswa SMAN 5 Makassar memiliki kesadaran dan pengetahuan tentang arti nilai berita dan news judgement guna meningkatkan kemampuan siswa didalam mengelola informasi yang diterima dari media massa. Kata Kunci: News Judgement, Komunikasi Pendahuluan Dalam rangka membangun dan menciptakan kesadaran akan peran penting mengetahui nilai berita dan news jugdement pada masa sekarang ini, khususnya bagi generasi muda, Fakultas Ilmu Komunikasi (FIKom) Universitas Tarumanagara Jakarta (UNTAR) melaksanakan Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat, dengan tema: Jurnalistik Berita Dalam Membangun Generasi Muda yang dilaksanakan di SMAN 5 Makassar, JL. Taman Makam Pahlawan no. 4, Kecamatan Panakukkang, Kabupaten Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan. Kegiatan ini merupakan bagian pelaksanaan Tri Dharma perguruan tinggi yang akan melibatkan dosen dilingkungan FIKom UNTAR. SMAN 5 Makassar, Kecamatan Panakukkang, Kabupaten Kota Makassar, merupakan sebuah sekolah favorit di Indonesia bagian timur. Sekolah SMAN 5 Makassar telah menunjukkan banyak prestasi baik dibidang akademis maupun nonakademis. Ditengah perkembangan zaman yang semakin modern, peran media dan berita menjadi sangat penting. 1 Staf Pengajar Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara (Email: geneps@fikom.untar.ac.id) 2 Staf Pengajar Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara (Email: doddys@fikom.untar.ac.id) 3 Staf Pengajar Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara (Email: farid@fikom.untar.ac.id) 62

Kondisi sekolah SMAN 5 Makassar dapat dikategorikan cukup aktif terlibat dalam banyak kegiatan melalui kegiatan ekstrakurikuler yang mereka miliki. Tapi pemahaman siswa mengenai nilai berita dan news judgement masih relatif kurang. Oleh karena itu, kegiatan pemberdayaan siswa SMAN 5 Makassar menjadi penting karena siswa yang merupakan generasi muda penerus bangsa seyogyanya memahami arti nilai berita yang ditampilkan di media massa sehingga dapat membuka wawasan siswa, sekaligus membuat siswa mampu memproses informasi dengan lebih akurat. Inilah yang menjadi alasan mengapa sekolah ini perlu mendapatkan pelatihan mengenai jurnalistik berita. Dengan kegiatan ini, diharapkan siswa SMAN 5 Makassar memiliki kesadaran dan pengetahuan tentang arti nilai berita dan news judgement guna meningkatkan kemampuan siswa didalam mengelola informasi yang diterima dari media massa. Diharapkan siswa dapat membangun dan menciptakan kesadaran akan pentingnya jurnalistik warga karena pada era globalisasi ini informasi memegang kendali. Diharapkan program ini dapat berkelanjutan baik kuantitas maupun kualitas, sehingga manfaatnya dapat dirasakan langsung oleh siswa. Melalui kegiatan ini pula diharapkan siswa dapat meningkatkan pengetahuan, informasi dan kreativitas dalam menggunakan segala bentuk jurnalistik serta memiliki kemampuan berkomunikasi yang efektif. Selain itu, kegiatan yang dilakukan diharapkan dapat memberikan pencerahan kepada siswa sekolah SMAN 5 Makassar dalam menggali potensi-potensi pengetahuan yang ada di sekitarnya dan mengkomunikasikan hasil yang diperoleh kepada pihak-pihak lain. Tiga aspek penting yang menjadi fondasi utama pemberdayaan masyarakat yaitu pengetahuan, informasi dan kreativitas (inovasi) merupakan faktor-faktor yang diperlukan dalam membangun pengetahuan generasi muda sebagai penerus bangsa. Oleh karena itu, orientasi kegiatan yang akan dijalankan oleh FIKom UNTAR meliputi upaya untuk membangun dan mengembangkan ketiga hal yang dimaksud. Untuk mencapai ketiga hal yang dimaksud maka implementasi program antara lain meliputi pelatihan dalam meliput berita, reportase, dan pembacaan berita. Pelatihan tersebut akan mengembangkan kreatifitas, pengetahuan, dan informasi bagi para siswa SMAN 5 Makassar. Lokasi Kabupaten Kota Makassar memiliki luas wilayah 175,79 km 2, secara geografis terletak di pesisir pantai barat Sulawesi Selatan pada koordinat 119 18'27,97" 119 32'31,03" Bujur Timur dan 5 00'30,18" - 5 pada garis lintang 7 0 32' sampai 8 0 15' dan garis bujur 110 0 41' sampai 111 0 18' dengan batas-batas sebagai berikut: a) Sebelah Utara : berbatas dengan Kabupaten Pangkajane Kepulauan. a) Sebelah Timur : berbatas dengan Kabupaten Maros. b) Sebelah Selatan : berbatas dengan Kabupaten Gowa. c) Sebelah Barat : berbatas dengan Selat Makassar Sekolah SMAN 5 Makassar berdiri berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No: U.388 / C / 1977 dan tepatnya tanggal 9 Agustus 1977. Pendirian sekolah ini untuk memenuhi kebutuhan pendidikan di Sulawesi Selatan dan khususnya di kota Makassar, sebagai wadah dan wahana untuk mencetak sumber daya manusia yang berilmu, bermutu dan berahlaq sebagaimana amanah Tujuan Pendidikan Nasional yang berdasarkan Pancasila dan Undang- Undang Dasar 1945. 63

1. Siswa a. Jumlah penduduk sebanyak 1163 jiwa yang terdiri dari: Laki-laki : 475 jiwa Perempuan : 656 jiwa b. Jumlah siswa berdasarkan tingkat Tabel 1: Jumlah Siswa Menurut Jenis Kelamin Menurut Jenis Kelamin Jumlah Tingkat Laki-laki Perempuan Jumlah Rombel TK.I 140 250 390 10 TK.II 160 235 395 10 TK.III 175 203 378 10 Jumlah 475 656 1163 30 c. Jumlah siswa yang mengulang dan putus sekolah Tabel 2: Status Jumlah Siswa yang Mengulang dan Putus Sekolah Menurut Jenis Kelamin Laki-laki Perempuan Jumlah Mengulang 0 0 0 Putus Sekolah 0 0 0 Jumlah 0 0 0 d. Sarana dan Prasarana Tabel 3: Sarana dan Prasarana Ruang Jumlah Kondisi Ruang Kelas 30 Baik Lab Kimia 1 Baik Lab Fisika 1 Baik Lab Biologi 1 Baik Lab Komputer 1 Baik Perpustakaan 1 Baik e. Ekstrakurikuler Basket, FIERY (Five English Generation Community, Palang Merah Remaja (PMR), Karate, Kramnut (Kerukunan Remaja Masjid Nurut Tarbiyah), Kristal (Keluarga Kristen SMAN 5), Paskibra (Pasukan Pengibar Bendera), Pramuka, Softball, Taekwondo, dan Wanagiri (Pecinta Alam) 64

Metode Penelitian Dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat melakukan pendekatan awal melalui survey dan wawancara kepada pihak-pihak setempat, mengajukan permohonan untuk beraudiensi dengan PEMDA setempat. Melalui perangkat sekolah dan aparat setempat, tim mengumpulkan informasi tentang berbagai permasalahan yang ada, kendala-kendala yang dihadapi siswa, kebutuhan-kebutuhan dasar yang mendesak untuk segera dipenuhi, dan bagaimana peran serta aparat dalam pemecahan masalah sosial yang ada. Bersama dengan aparat tim pengabdian kemudian turun ke lapangan untuk melihat kondisi nyata dan mendokumentasikannya. Kunjungan ke lapangan ini untuk mencocokan informasi-informasi yang diterima, mendokumentasikannya, dan sekaligus melihat permasalahan lapangan yang berkaitan dengan kondisi sosial setempat.temuan masalah yang ditemui di antaranya adalah para siswa belum memiliki kegiatan tentang jurnalistik berita. Kurangnya kesadaran akan jurnalistik berita. Para siswa melihat berita tanpa memahami nilai berita dan news judgement. Para siswa mudah dipengaruhi berbagai pihak tanpa disadarinya. Minat baca masih rendah Tujuan kegiatan ini adalah memperkenalkan eksistensi Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara yang peduli dan memiliki tanggung jawab sosial terhadap pengembangan para generasi muda. Menumbuhkan kepedulian dan empati FIKom UNTAR terhadap para siswa sebagai generasi muda dengan memberikan bantuan pelatihan dan pengetahuan. Memberdayakan para siswa agar memahami pentingnya jurnalisme berita terkait dengan nilai berita dan news judgement. Memfasilitasi dan membantu peningkatan aktifitas jurnalisme, melalui kegiatankegiatan yang sesuai dengan potensi siswa dan masalah-masalah yang dihadapi selama ini. Menumbuhkan kesadaran para siswa akan pentingnya komunikasi dan jurnalisme berita dalam menggerakan pemberdayaan ekonomi dan peradaban masyarakat. Kegiatan Pengabdian Masyarakat ini, dengan pendekatan menggali potensi sekolah dan para siswanya yang diupaya dapat menumbuhkan sikap positif, kreatif dan karya nyata bagi masyarakat sekitarnya dengan mengambil tema: Jurnalistik Berita Dalam Membangun Generasi Muda. Sementara Ruang Lingkup kegiatan adalah memberikan ceramah, diskusi, pelatihan. Temu tokoh para pengajar FIKom UNTAR dengan tema kegiatan Jurnalistik Berita Dalam Membangun Generasi Muda. Dibidang pendidikan: memberi pelatihan jurnalistik melalui program pelatihan liputan, reportase, dan pembacaan berita. Waktu pelaksanaan di adadakan pada 17 Oktober 2014. Lokasi bertempat di SMAN 5 Makassar, Jl. Taman Makam Pahlawan No.4, Makassar, Sulawesi Selatan, Indonesia Tahapan Kegiatan PKM, studi literatur tentang dampak negatif dari internet sebagai media baru. Pemilihan lokasi di Makassar, dikarenakan wilayah tersebut dikenal dengan kota yang anarkis. Pemilihan sekolah SMAN 5 berdasarkan data dari Kemdikbud merupakan sekolah favorit. Melakukan survey dan observasi ke sekolah. Menyusun proposal dan tim yang akan pergi ke Makassar. Pelaksanaan kegiatan penyuluhan mengenai Jurnalistik Berita Dalam Membangun Generasi Muda. 65

Hasil Dan Pembahasan Kegiatan PKM dilakukan pada tanggal 17 Oktober 2014 di sekolah SMAN 5 Makassar. Berikut adalah uraian singkat mengenai kegiatan PKM. Setibanya di SMAN 5 Makassar, tim pengabdian disambut oleh pihak sekolah dan diantar menuju ruang kelas yang telah dipersiapkan untuk mengadakan penyuluhan dan ceramah mengenai Jurnalistik Berita. Tim pengabdian dari FIKom UNTAR, Gregorius Genep Sukendro, S.Sos, M.Si, dan Farid Rusdi S.Sos, M.Si bertugas untuk melakukan presentasi mengenai Jurnalistik Berita dihadapan para siswa, sedangkan Doddy Salman, SH, M.Si bertugas mendokumentasikan semua kegiatan. Gambar 1: Suasana Kegiatan Penyuluhan SMAN 5 Makassar (Sumber: Dokumentasi Peneliti) Dalam kegiatan penyuluhan ini, para siswa diajak untuk lebih mengenal pemberitaan yang ada di media massa. Tayangan telivisi terutama pemberitaan yang gencar di ruang publik, membuat para siswa mempunyai keinginan untuk menjadi jurnalis. Tapi untuk menjadi jurnalis dapat dimulai dari menyoroti apa yang ada di lingkungan sekitar. Tidak harus berita-berita yang berhubungan dengan politik, kriminal atau isu-isu yang biasa mengemuka di media massa. Tim pengabdi masyarakat mengajak agar para siswa sebagai generasi muda peduli terhadap lingkungan. 66

Gambar 2: Tim Pengabdi Masyarakat memberikan penyuluhan (Sumber: Dokumentasi Peneliti. Dalam kegiatan penyuluhan ini, selain dimintai pendapat dan atau memberikan pertanyaan, para siswa juga diajak untuk menjawab pertanyaan dari tim. Tampak para siswa antusias mengikuti kegiatan penyuluhan dari tim UNTAR. Gambar 3: Penyerahan souvenir kepada Wakepsek SMAN 5 Makasar (Sumber: Dokumentasi Peneliti) Diakhir kegiatan, dilakukan penyerahan souvenir atau kenang-kenangan dari pihak FIKom UNTAR kepada pihak sekolah yang diterima oleh wakil kepala sekolah SMAN 5 Makassar Simpulan dan Implikasi Kesimpulan yang diperoleh dari kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini adalah para siswa SMAN 5 Makassar, telah memahami bahwa dalam menentukan berita bisa diperoleh dari lingkungan sekitar yang tentunya. Daftar Pustaka Littlejohn,Stephen W. 2002. Theories of Human Communication,7 th Edition. USA: Wadsworth Thomson Learning. McQuail,Denis.2010.Mass Communication Theory,6 th Edition. London: Sage Publication Ltd. Profil Sekolah Menengah Atas (SMA) Berdasarkan Data 2013/2014. 20 Juli 2014. http://psma.kemdikbud.go.id/home/statistik/profile.php?id=40312010 67