BAB. I PENDAHULUAN. Renstra BPPTP Thn Hal. 1

dokumen-dokumen yang mirip
KATA PENGANTAR. Nanga Bulik, 4 April 2014 Kepala Badan Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal Kabupaten Lamandau,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

B A B I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Sesuai amanat Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem. Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-undang Nomor 32 Tahun

efektivitas dan efisiensi. Dengan modal tersebut diharapkan pemerintahan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

OUTLINE RENCANA STRATEGIS PERANGKAT DAERAH KABUPATEN PURWOREJO TAHUN

RENSTRA SKPD JAKARTA, 2013 DR. ASROPI, SIP, MSI SEKOLAH TINGGI ILMU ADMINISTRASI LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

Bab I. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

RENCANA STRATEGIS

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) BPPTPM PROV. KEP.BABEL BAB I PENDAHULUAN

RENCANA STRATEGIS SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (RENSTRA-SKPD) BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN MUSI RAWAS

Bandung Yang Unggul, Nyaman dan Sejahtera melalui Misi. Pembangunan Ekonomi Yang Kokoh, Maju dan Berkeadilan,

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN SUKAMARA (REVISI)

RKPD KABUPATEN LAMANDAU TAHUN 2015

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

RENSTRA DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA TAHUN

RENCANA STRATEGIS SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH ( RENSTRA SKPD ) TAHUN ANGGARAN

Landasan yuridis yang mendasari penyusunan rencana strategis Kecamatan Lamandau adalah :

PEDOMAN VERIFIKASI RANCANGAN RENCANA STRATEGIS PERANGKAT DAERAH (RENSTRA OPD) TAHUN 2017

RPJMD KABUPATEN LAMANDAU TAHUN

PERUBAHAN PERTAMA RENCANA STRATEGIS BADAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH KABUPATEN MUSI RAWAS

RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN GARUT TAHUN

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PERTAMBANGAN DAN ENERGI KABUPATEN MUSI RAWAS

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

RENSTRA BADAN KETAHANAN PANGAN BAB I PENDAHULUAN

RENCANA STRATEGIS BAB I PENDAHULUAN

Bab 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Bappeda Kabupaten Murung Raya Tahun 2013 PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PE NDAH ULUAN 1.1 Latar Belakang

RENCANA STRATEGIS ( RENSTRA - SKPD )

Renstra Kantor Kec. Bulik Timur Kab. Lamandau Tahun BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

RENCANA STRATEGIS DINAS TATA BANGUNAN DAN PEMUKIMAN KABUPATEN BOGOR TAHUN BAB I PENDAHULUAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KATINGAN NOMOR : 03 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN KATINGAN TAHUN

BUPATI SERUYAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

BUPATI LAMANDAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

KEPUTUSAN KEPALA BAPPEDA KABUPATEN BLORA NOMOR /2033 TAHUN 2011

Walikota Tasikmalaya

WALIKOTA SURAKARTA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI LAMANDAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU NOMOR 01 TAHUN 2014 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 LATAR BELAKANG Pembangunan administrasi kependudukan dan pencatatan sipil di

I - 1 BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1. PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. Maksud disusunnya Rencana Strategis Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Semarang Tahun adalah:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN MUSI RAWAS

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KABUPATEN MUSI RAWAS DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KABUPATEN MUSI RAWAS

RENSTRA DINAS KETAHANAN PANGAN BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

1.1. Latar Belakang. Proses penyusunan dan penetapan Renstra SKPD tersebut dilaksanakan dengan mengacu pada mekanisme perencanaan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

Lampiran Keputusan Sekretaris Daerah Provinsi Banten Nomor : 050/Kep.64 ORG /2012 Tanggal : 5 November 2012 BAB I PENDAHULUAN. 1.

RENCANA KERJA (RENJA) PEMBANGUNAN DINAS PU. PENGAIRAN KABUPATEN MUSI RAWAS

PENDAHULUAN BAB I 1.1. LATAR BELAKANG

RENCANA KERJA KECAMATAN ANGSANA TAHUN 2017

RENCANA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN GARUT TAHUN 2015

Pemerintah Kota Bengkulu BAB 1 PENDAHULUAN

DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BOYOLALI

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan yang melibatkan berbagai unsur pemangku kepentingan didalamnya, guna

RENCANA KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH ( RENJA SKPD ) TAHUN ANGGARAN 2015

RENCANA KERJA KECAMATAN ANGSANA TAHUN 2016

DINAS PERTAMBANGAN DAN ENERGI

RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) TAHUN 2017 BAB I PENDAHULUAN

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I P E N D A H U L U A N

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) PROVINSI SUMATERA UTARA TAHUN 2016

RECANA STRATEGIS SATUAN KERJA PERANGAKAT DAERAH DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA TAHUN

WALIKOTA SURAKARTA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KOTA SURAKARTA NOMOR 9 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI SERUYAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

BAB I PENDAHULUAN. Rencana Strategis Tahun Latar Belakang

Renstra DPKP BAB I-1 BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

RPJMD Kota Pekanbaru Tahun

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

W A L I K O T A B A N J A R M A S I N

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan tahunan yang disusun untuk menjamin keterkaitan dan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

ISI DAN URAIAN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KOTA TASIKMALAYA TAHUN BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang

Rencana Kerja (Renja) SKPD 2015 BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

Transkripsi:

BAB. I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kelembagaan Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal yang disebut Badan Pelayanan Perizinan dan Penanaman Modal Kabupaten Lamandau dengan disngkat BPPTPM pada mulanya adalah 2 (dua) unit kerja yang berbeda, Semula Bidang Penanaman Modal dan Investasi adalah salah satu bidang tergabung dalam Organisasi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Lamandau, sementara Kelembagaan yang menangani Pelayanan Perizinan diwadahi dengan kelembagaan setingkat Kantor yaitu Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu ( KPPT). dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Lamandau Nomor 14 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Lamandau, Seiring dengan dengan dinamika tuntutan pelayanan Publik yang Prima dalam mewujudkan Kabupaten Lamandau sebagai daerah yang kondusif bagi Investasi, Status Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu (KPPT) ditingkatkan Statusnya menjadi Badan Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal Kabupaten Lamandau, Badan ini dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Lamandau Nomor 11 Tahun 2012 Tentang Organisasi dan tata kerja Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan dan Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Lamandau. Badan Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal Kabupaten Lamandau sebagai unsur pelaksana teknis pelayanan administasi publik di bidang Perizinan dan Penanaman Modal yang dituntut untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat tanpa mengedepankan pendekatan birokratisasi. pendekatan tersebut sebagai upaya mewujudkan Kabupaten Lamandau sebagai Daerah yang kondusif bagi Investasi. Renstra BPPTP Thn. 2013-2018 Hal. 1

Penataan kelembagaan dan penyempurnaan tatalaksanaan pelayanan Perizinan dan Penanaman Modal mutlak dilakukan dan bersamaan dengan itu pula perubahan sikap perilaku dan karakter para penyelenggara pelayanan Perizinan juga perlu ditata, agar memiliki moral yang baik, memiliki sikap diri yang Ikhlas, jujur, bersih dan anti suap, serta memiliki intelektualitas yang cukup dan kompeten dibidangnya. Perubahan di maksud sebagai upaya memperbaiki citra pelayanan yang selama ini dipahami oleh banyak orang tentang pelayanan sektor publik yang lamban, korup dan tidak profesional, diharapkan pada akhirnya pelayan publik dibidang Perizinan dan penanaman modal dapat diperbaiki dan tercipta birokrasi yang kuat, efektif dan bersih. Perencanaan strategis Tahun 2013-2018 yang disusun ini adalah sebagai kebutuhan nyata bagi Badan Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal Kabupaten Lamandau untuk mengatasi berbagai permasalahan yang dihadapi. Perencanaan strategis ini adalah serangkaian rencana tindakan dan kegiatan yang dibuat untuk dimplementasikan oleh jajaran Organisasi BPPTPM dalam rangka pencapaian tujuan organisasi yang telah ditetapkan sebelumnya. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan secara strategis, fleksibel, bertahap dan berkesinambungan sesuai dengan isu strategis serta permasalahan yang ada pada tatanan Pelayanan organisasi dengan melakukan penyesuaian-penyesuaian terhadap perkembangan dan dinamika tuntutan lingkungan pelayanan serta selalu berupaya memanfaatkan peluang yang ada dan berusaha mengatasi tantangan dan ancaman yang timbul. Perencanaan strategis ini disusun sebagai landasan operasional dalam melaksanakan kebijakan, Program dan kegiatan dalam mencapai tujuan organisasi dan mencapai tingkat kepuasan maksimal masyarakat dalam memperoleh pelayanan Perizinan dan penanaman modal, yang pada gilirannya mampu menggerakan kegiatan perekonomian masyarakat secara luas, merata dan berkeadilan, hal inilah yang merupakan faktor utama penentu keberhasilan Badan Pelayanan Perizinan Terpadu dan Renstra BPPTP Thn. 2013-2018 Hal. 2

Penanaman Modal Kabupaten Lamandau dalam melaksanakan Tugas Pokok dan Fungsinya. Badan Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal Kabupaten Lamandau dalam penyelenggaraan pemerintahan di bidang administrasi pelayanan publik di Kabupaten Lamandau, Dokumen perencanaan strategis tahun 2013-2018 ini disusun untuk menjadi pedoman dan acuan pimpinan beserta seluruh pegawai Badan Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal dalam proses penyelenggaraan tugas, pokok, dan fungsinya. Rangkaian program dan kegiatan dibuat secara sinergis antara pemimpin dan seluruh komponen organisasi untuk diimplementasikan guna mencapai Visi dan Misi yang telah ditetapkan organisasi dalam kurun waktu lima tahunan dengan rencana Capaian terhadap indikator kinerja dan pengukuran kemajuan hasil pencapaian tetap menjadi dasar utama dalam perencanaan strategis. Rencana Strategis Badan Pelayanan Perizinan Terpadu dan penanaman Modal (BPPTPM) Kabupaten Lamandau disusun dengan berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) Kabupaten Lamandau 2013-2018. Proses penyusunannya diawali dengan penyusunan Rancangan Rencana Strategis BPPTPM yang disusun dengan mengacu pada Rancangan Awal RPJMD Kabupaten Lamandau 2013-2018. Rancangan Renstra BPPTPM ini bersama-sama dengan Rancangan Renstra SKPD-SKPD lain di Kabupaten Lamandau, Rancangan RPJMD Kabupaten kemudian dibahas bersama-sama oleh stakeholder Kabupaten Lamandau dalam Musrenbang RPJMD. Masukan yang diperoleh selama pembahasan di Musrenbang RPJMD digunakan sebagai dasar dalam menyempurnakan Rancangan RPJMD tersebut menjadi Rancangan Akhir RPJMD. Rancangan Akhir RPJMD yang kemudian ditetapkan sebagai RPJMD oleh Peraturan Daerah. Sebagai Penjabaran dari RPJMD Tahun 2013 2018 Kabupaten Lamandau, maka Renstra SKPD menjadi acuan kerja dari tiap tiap SKPD dan selanjutnya Renstra tersebut menjadi pedoman bagi SKPD untuk Renstra BPPTP Thn. 2013-2018 Hal. 3

penyusunan Renja SKPD tiap tahunnya dengan memperhatikan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Lamandau. 1.2. Landasan Hukum Landasan penyusunan Renstra Badan Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal (BPPTPM) Kabupaten Lamandau 2013-2018 adalah: 1. Undang Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2002 tentang Pembentukan Kabupaten Katingan, Kabupaten Seruyan, Kabupaten Sukamara, Kabupaten Lamandau, Kabupaten Gunung Mas, Kabupaten Pulang Pisau, Kabupaten Murung Raya, Kabupaten Barito Timur di Propinsi Kalimantan Tengah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 18, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4180); 2. Undang Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 3. Undang Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421); 4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang- Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); 5. Undang Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat Dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); 6. Undang Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33 Tambahan Lembaran Nomor 4720); 7. Undang Undang Nomor 25 Tahun 2007 tentantang Penanaman Modal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 67, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4724); Renstra BPPTP Thn. 2013-2018 Hal. 4

8. Undang Undang Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725); 9. Undang Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 61, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4846); 10. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4575); 11. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan Dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 150, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4585); 12. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian Dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 96, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4663); 13. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antar Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi Dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737); 14. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antar Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi Dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737); 15. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tata Cara Penyusunan, Pengendalian Dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817); 16. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 150, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4885); Renstra BPPTP Thn. 2013-2018 Hal. 5

17. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 48, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4833); 18. Peraturan Presiden Nomor 90 tahun 2009 tentang Pelayanan Terpadu Satu Pintu di bidang Penanaman Modal; 19. Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2010-2014; 20. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 310); 21. Peraturan Menteri Dalam Negeri i No.24 tahun 2006 tetang Pedoman Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PPTSP); 22. Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 20 tahun 2008 tetang Pedoman Organisasi dan Tata Kerja Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PPTSP) di Daerah; 23. Peraturan Menteri Dalam Negeri No.27 tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi Pelayanan Terpadu 24. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian Dan Evaluasi Pelaksanaan Perencanaan Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 517); 25. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 67 Tahun 2012 tentang Pedoman Pelaksanaan Kajian Lingkungan Hidup Strategis Dalam Penyusunan Atau Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 994); 26. Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Tengah Nomor 4 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2005-2025 (Lembaran Daerah Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2010 Nomor 04, Tambahan Lembaran Provinsi Kalimantan Tengah Nomor 34); Renstra BPPTP Thn. 2013-2018 Hal. 6

27. Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Tengah Nomor 1 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2010 2015 (Lembaran Daerah Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2011 Nomor 01); 28. Peraturan Daerah Kabupaten Lamandau Nomor 01 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Lamandau Tahun 2005-2025 (Lembaran Daerah Kabupaten Lamandau Tahun 2009 Nomor 36 Seri E; 29. Peraturan Daerah Kabupaten Lamandau Nomor 11 Tahun 2012 tentang Organisasi Dan Tata Kerja Inspketorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Dan Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Lamandau (Lembaran Daerah Kabupaten Lamandau Tahun 2012 Nomor 86, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Lamandau Nomor 75 Seri D); 30. Peraturan Daerah Kabupaten Lamandau Nomor 01 Tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Lamandau Tahun 2013-2018 (Lembaran Daerah Kabupaten Lamandau Tahun 2014 Nomor 122, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Lamandau Nomor 105 Seri E). 1.3. Maksud dan Tujuan Maksud dari Penyusunan Rancangan Rencana Strategis (Renstra) pada Badan Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal (BPPTPM) Kabupaten Lamandau tahun 2013-2018 adalah sebagai pedoman dan acuan BPPTPM dalam rangka penyelenggaraan Pemerintahan di bidang Perizinan dan Penanaman Modal yang mengacu pada RPJMD Kabupaten Lamandau 2013-2018. Renstra ini memuat ketentuan tatalaksana Perizinan di bidang Perizinan Dasar dan Perizinan Strategis dan Lanjutan sektor perekonomian, pembangunan, kesejahteraan masyarakat, dan pemerintahan pada Badan Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal agar lebih sederhana dan memihak pada kepentingan masyarakat dan akan menjadi pedoman dalam penyusunan Rencana Kerja Tahunan BPPTPM. Berdasarkan maksud di atas, maka penyusunan Rancangan Rencana Strategis (Renstra) Badan Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal (BPPTPM) Kabupaten Lamandau tahun 2013-2018 bertujuan sebagai berikut : Renstra BPPTP Thn. 2013-2018 Hal. 7

1. Menetapkan Visi, Misi, tujuan, sasaran, strategi, kebijakan, program dan indikasi kegiatan Badan Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal (BPPTPM) Kabupaten Lamandau dalam penyelenggaraan tugas pokok dan fungsinya selama periode 2013-2018; 2. Memberikan pedoman bagi penyusunan Rencana Kerja (Renja) Badan Pelayanan Perizinan Terpadu dan penanaman Modal (BPPTPM) Kabupaten Lamandau dalam penyelenggaraan tugas, pokok dan fungsinya selama periode tahun 2013-2018; 3. Memberikan acuan dalam monitoring dan evaluasi pelaksanaan rencana kegiatan bidang Perizinan dan penanaman modal tahunan maupun lima tahunan pada periode 2013-2018; 4. Memberikan acuan dalam mengelola penggunaan sumber daya secara efektif, efisien dan berkelanjutan. 1.4. Sistematika Penulisan Rencana Strategis Badan Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal Kabupaten Lamandau 2013-2018 disusun dengan sistematika sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Mengemukakan secara ringkas pengertian Renstra SKPD, fungsi Renstra SKPD dalam penyelenggaraan pembangunan daerah, proses penyusunan Renstra SKPD, keterkaitan Renstra SKPD dengan RPJMD, Renstra K/L dan Renstra provinsi/kabupaten/kota, dan dengan Renja SKPD. 1.2 Landasan Hukum Memuat penjelasan tentang undang-undang, peraturan pemerintah, Peraturan Daerah, dan ketentuan peraturan lainnya yang mengatur tentang struktur organisasi, tugas dan fungsi, kewenangan SKPD, serta pedoman yang dijadikan acuan dalam penyusunan perencanaan dan penganggaran SKPD. 1.3 Maksud dan Tujuan Memuat penjelasan tentang maksud dan tujuan dari penyusunan Renstra SKPD Renstra BPPTP Thn. 2013-2018 Hal. 8

1.4 Sistematika Penulisan Menguraikan pokok bahasan dalam penulisan Renstra SKPD, serta susunan garis besar isi dokumen. BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD Memuat informasi tentang peran (tugas dan fungsi) SKPD dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah, mengulas secara ringkas apa saja sumber daya yang dimiliki SKPD dalam penyelenggaraan tugas dan fungsinya, mengemukakan capaiancapaian penting yang telah dihasilkan melalui pelaksanaan Renstra SKPD periode sebelumnya, mengemukakan capaian program prioritas SKPD yang telah dihasilkan melalui pelaksanaan RPJMD periode sebelumnya, dan mengulas hambatan-hambatan utama yang masih dihadapi dan dinilai perlu diatasi melalui Renstra SKPD ini. 2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi SKPD Memuat penjelasan umum tentang dasar hukum pembentukan SKPD, struktur organisasi SKPD, serta uraian tugas dan fungsi sampai dengan satu eselon dibawah kepala SKPD. Uraian tentang struktur organisasi SKPD ditujukan untuk menunjukkan organisasi, jumlah personil, dan tata laksana SKPD (proses, prosedur, mekanisme). 2.2 Sumber Daya SKPD Memuat penjelasan ringkas tentang macam sumber daya yang dimiliki SKPD dalam menjalankan tugas dan fungsinya, mencakup sumber daya manusia, asset/modal, dan unit usaha yang masih operasional. 2.3 Kinerja Pelayanan SKPD Bagian ini menunjukkan tingkat capaian kinerja SKPD berdasarkan sasaran/target Renstra SKPD periode sebelumnya, menurut SPM untuk urusan wajib, dan/atau indikator kinerja pelayanan SKPD dan/atau indikator lainnya seperti MDGs atau indikator yang telah diratifikasi oleh pemerintah. 2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD Bagian ini mengemukakan hasil analisis terhadap Renstra K/L dan Renstra SKPD kabupaten/kota (untuk provinsi) dan Renstra SKPD provinsi (untuk kabupaten/kota), hasil telaahan terhadap RTRW, dan hasil analisis terhadap KLHS yang berimplikasi sebagai tantangan dan peluang bagi pengembangan pelayanan SKPD pada lima tahun mendatang. Bagian ini mengemukakan macam pelayanan, perkiraan besaran kebutuhan pelayanan, dan arahan lokasi pengembangan pelayanan yang dibutuhkan. Renstra BPPTP Thn. 2013-2018 Hal. 9

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI 3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan SKPD Pada bagian ini dikemukakan permasalahan-permasalahan pelayanan SKPD beserta faktor-faktor yang mempengaruhinya. Identifikasi permasalahan didasarkan pada hasil pengisian Error! Reference source not found. yang telah dilakukan pada C.1.2 (Analisis Gambaran Pelayanan SKPD) 3.2 Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala daerah dan wakil kepala daerah Terpilih Bagian ini mengemukakan apa saja tugas dan fungsi SKPD yang terkait dengan visi, misi, serta program kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih. Selanjutnya berdasarkan identifikasi permasalahan pelayanan SKPD (Error! Reference source not found.), dipaparkan apa saja faktor-faktor penghambat dan pendorong pelayanan SKPD yang dapat mempengaruhi pencapaian visi dan misi kepala daerah dan wakil kepala daerah tersebut (hasil pengisian Error! Reference source not found.). Faktor-faktor inilah yang kemudian menjadi salah satu bahan perumusan isu strategis pelayanan SKPD. 3.3 Telaahan Renstra K/L dan Renstra Bagian ini mengemukakan apa saja faktor-faktor penghambat ataupun faktor-faktor pendorong dari pelayanan SKPD yang mempengaruhi permasalahan pelayanan SKPD ditinjau dari sasaran jangka menengah Renstra K/L ataupun Renstra SKPD provinsi/kabupaten/kota. 3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis Pada bagian ini dikemukakan apa saja faktor-faktor penghambat dan pendorong dari pelayanan SKPD yang mempengaruhi permasalahan pelayanan SKPD ditinjau dari implikasi RTRW dan KLHS. 3.5 Penentuan Isu-isu Strategis Pada bagian ini direview kembali faktor-faktor dari pelayanan SKPD yang mempengaruhi permasalahan pelayanan SKPD ditinjau dari: 1. gambaran pelayanan SKPD; 2. sasaran jangka menengah pada Renstra K/L; 3. sasaran jangka menengah dari Renstra SKPD provinsi/kabupaten/kota; 4. implikasi RTRW bagi pelayanan SKPD; dan 5. implikasi KLHS bagi pelayanan SKPD Renstra BPPTP Thn. 2013-2018 Hal. 10

Selanjutnya dikemukakan metoda penentuan isu-isu strategis dan hasil penentuan isu-isu strategis tersebut. Dengan demikian, pada bagian ini diperoleh informasi tentang apa saja isu strategis yang akan ditangani melalui Renstra SKPD tahun rencana. BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1 Visi dan Misi SKPD Pada bagian ini dikemukakan rumusan pernyataan visi dan misi SKPD sebagaimana dihasilkan pada B.2.1.7 4.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah SKPD Pada bagian ini dikemukakan rumusan pernyataan tujuan dan sasaran jangka menengah SKPD sebagaimana dihasilkan pada C.1.8 (Perumusan Tujuan Pelayanan Jangka Menengah SKPD) dan C.1.9 (Perumusan Sasaran Pelayanan Jangka Menengah SKPD) dan dikemukakan dalam Error! Reference source not found.. 4.3 Strategi dan Kebijakan SKPD Pada bagian ini dikemukakan rumusan pernyataan strategi dan kebijakan SKPD dalam lima tahun mendatang, sebagaimana dihasilkan pada C1.11, yaitu dari Error! Reference source not found.. BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF Pada bagian ini dikemukakan rencana program dan kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran, dan pendanaan indikatif sebagaimana dihasilkan dari C.1.12. (Perumusan rencana program, kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran, dan pendanaan indikatif). BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD Pada bagian ini dikemukakan indikator kinerja SKPD yang secara langsung menunjukkan kinerja yang akan dicapai SKPD dalam lima tahun mendatang sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD. BAB VII PENUTUP Memuat kaidah pelaksanaan yang meliputi penjelasan antara lain Renstra SKPD merupakan pedoman dakam penyusunan Renja SKPD, penguatan peran para stakeholder dalam pelaksaan renja SKPD, dan merupakan dasar evaluasi dan laporan pelaksanaan atas kinerja tahunan dan lima tahunan, serta catatan dan harapan Kepala SKPD. Renstra BPPTP Thn. 2013-2018 Hal. 11