BAB II KAJIAN TEORI. Kajian tentang Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar

dokumen-dokumen yang mirip
Oleh: Hepi Kartikawati dan Saliman, M. Pd. ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. penting dan menjadi salah satu tolok ukur keberhasilan pembelajaran. Prestasi

BAB I PENDAHULUAN. yang bagus, dibutuhkan proses pendidikan yang bagus pula. Setiap usaha

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Prestasi belajar atau hasil belajar adalah realisasi atau pemekaran

2016 PENGARUH KOMPETENSI GURU TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DENGAN LATAR BELAKANG PENDIDIKAN GURU SEBAGAI VARIABEL MODERATING

BAB 5 SIMPULAN, DISKUSI, DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat diambil

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan hal yang sangat penting, bahkan pendidikan telah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan usaha sadar yang dilakukan untuk meningkatkan

BAB II KAJIAN TEORI DAN KERANGKA PIKIR

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Ghitha Sukma Dewi, 2014

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang perlu mendapat

BAB II KAJIAN PUSTAKA. 1. Minat Siswa Melanjutkan Studi ke Perguruan Tinggi

BAB I PENDAHULUAN. kualitas seseorang. Semakin baik hasil belajar matematika yang dimiliki

BAB II KAJIAN TEORETIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN

BAB II KAJIAN TEORETIS. mencapai sesuatu yang dicita - citakan.. Hal ini menggambarkan bahwa seseorang

I. PENDAHULUAN. Bagian pertama ini akan membahas beberapa hal mengenai latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. ditentukan oleh bagaimana kebiasaan belajar peserta didik. Segala bentuk

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia terus

PERBEDAAN MOTIVASI BELAJAR DAN PRESTASI AKADEMIK ANTARA MAHASISWA BIDIKMISI DAN REGULER DIFAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI MALANG

2015 PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL DAN MINAT BELAJAR MAHASISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR

I. PENDAHULUAN. dunia saat ini, potensi negara indonesia sebenaranya tergolong sangat baik,

BAB 1 PENDAHULUAN. individu yang relatif menetap sebagai hasil pengalaman dan interaksi dengan

BAB I PENDAHULUAN. menyangkut kognitif, afektif, dan psikomotor. Disamping itu

BAB I PENDAHULUAN. memahami apa yang terkandung di dalam Islam secara keseluruhan, menghayati makna

II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR DAN HIPOTESIS. kerangka pikir yang merupakan perpaduan antara variabel satu dengan variabel

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR, DAN HIPOTESIS. persepsi sisiwa tentang perhatian orang tua. Selain tinjauan pustaka, di bagian ini

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Neng Sri Nuraeni, 2013

II. TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan memiliki peranan penting dalam meningkatkan kualitas. sumber daya manusia. Menurut UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem

PENGARUH SUASANA BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP INTENSITAS BELAJAR SERTA DAMPAKNYA PADA PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR, DAN HIPOTESIS. seseorang untuk melakukan sesuatu. Motif dapat dikatakan sebagai daya

BAB I PENDAHULUAN. yang terjadi pada peserta didik, seperti kesulitan dalam belajar.

BAB I PENDAHULUAN. yang diinginkan walaupun mengalami hambatan dan kesulitan dalam meraihnya.

BAB I PENDAHULUAN. setelah proses berlangsung, yang dapat memberikan perubahan tingkah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. meningkatkan kualitas sumber daya manusia tersebut adalah pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. budaya, tetapi juga aspek ilmu pengetahuan termasuk di dalamnya pendidikan. Dalam

BAB I PENDAHULUAN. berpikir yang melibatkan berpikir konkret (faktual) hingga berpikir abstrak tingkat

BAB I PENDAHULUAN. memiliki peran penting dalam menghasilkan generasi muda yang berkualitas

BAB II KAJIAN TEORI, PENELITIAN YANG RELEVAN, DAN KERANGKA BERFIKIR

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. banyak mengalami perubahan, misalnya dalam menghadapi perubahan zaman,

I. PENDAHULUAN. pendidikan sangatlah penting untuk memajukan kesejahteraan bangsa.

SKRIPSI. Disusun Oleh: Hepi Kartikawati

I. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan sarana yang sangat penting dalam mencerdaskan

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA DENGAN MENCIPTAKAN LINGKUNGAN BELAJAR YANG KONDUSIF

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan jaman yang semakin modern terutama pada era globalisasi

I. PENDAHULUAN. penelitian, kegunaan penelitian dan diakhiri dengan ruang lingkup penelitian.

Pengaruh Kelelahan Emosional Dan Motivasi Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Matematika. Meilantifa

I. PENDAHULUAN. pembelajaran di SMP Negeri 3 Jati Agung tahun ajaran untuk siswa

BAB II KAJIAN TEORI. kemampuan dibidang lain, suatu transfer belajar. 1. memperoleh pengalaman-pengalaman atau pengetahuan, baik pengalaman

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. penelitian, kegunaan penelitian dan ruang lingkup penelitian. Pembahasan hal-hal. tersebut secara rinci dikemukakan berikut ini.

BAB I PENDAHULUAN. keberhasilan pembelajaran yang dilakukan dalam kegiatan belajar mengajar

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu modal pembangunan karena sasarannya

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu hal yang penting dalam pembangunan, karena

I. PENDAHULUAN. intelektual, spiritual, dan mandiri sehingga pada akhirnya diharapkan masyarakat kita

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETERLAMBATAN PENYELESAIAN STUDI MAHASISWA JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK MESIN FPTK UPI

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMATRA BARAT PADANG

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan memegang peranan yang sangat penting dalam proses

I. PENDAHULUAN. pembelajaran. Dalam perkembangan selama ini SMP Negeri 1 Way Bungur

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. sebagai salah satu sumber penghasil tenaga-tenaga terampil di berbagai jenis

BAB 1 PENDAHULUAN. dinamis dalam diri (inner drive) yang mendorong seseorang. arti tidak memerlukan rangsangan (stimulus) dari luar dirinya,

BAB 1 PENDAHULUAN. education). Pendidikan sangat penting bagi peningkatan kualitas sumber daya

I. PENDAHULUAN. dan dapat menyesuaikan secara aktif dalam kehidupannya. melalui pendidikan yang baik akan dihasilkan sumber daya manusia yang

BAB II KAJIAN PUSTAKA

PERANAN PROSES BELAJAR MENGAJAR BAGI MAHASISWA DALAM MERAIH PRESTASI (Studi Empiris pada Mahasiswa Progdi Akuntansi UPN Veteran Jawa Timur)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR DAN HIPOTESIS. yang sewaktu baru dilahirkan sedemikian tidak berdayanya seperti bayi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. kesungguhan yang serius dalam mencapainya. Karena itu pendidikan sangatlah

BAB 1 PENDAHULUAN. pendidikan terdapat nilai-nilai yang baik, luhur, dan pantas untuk dikembangkan

BAB II. Landasan Teori

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN TEORI. tujuan pembelajaran tertentu. Oleh karena itu, strategi pembelajaran bukan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan komponen yang sangat penting dalam mencetak

BAB II KAJIAN PUSTAKA

I. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu komponen penting yang mutlak diperlukan

BAB II LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS TINDAKAN. pandang mereka masing-masing. Berikut ini kutipan pendapat beberapa ahli

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Pembelajaran Kooperatif a. Pengertian Pembelajaran Kooperatif Model pembelajaran kooperatif adalah suatu

HUBUNGAN MOTIVASI DAN MINAT BELAJAR TERHADAP NILAI EVALUASI BELAJAR MAHASISWA SEMESTER III AKADEMI KEPERAWATAN PRIMA JAMBI TAHUN AJARAN 2012/2013

BAB II KAJIAN TEORETIS

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu hal yang terpenting untuk. mempersiapkan kesuksesan seseorang dimasa depan, salah satunya dengan

I. PENDAHULUAN. tabiat sesuai dengan cita-cita pendidikan (Achmad Munib, 2004:34). Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan memiliki fungsi yang sangat penting dalam pengembangan

HUBUNGAN KEBIASAAN DISIPLIN DI SEKOLAH DENGAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS III SD SE-GUGUS 4 KECAMATAN BLIMBING KOTA MALANG

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR. 1. Tinjauan Tentang Minat Belajar Sejarah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. penggerak belajar. Kekuatan penggerak tersebut berasal dari berbagai

BAB I PENDAHULUAN. (SDM) paripurna, manusia yang cerdas, sehat, jujur, berakhlak mulia,

BAB I PENDAHULUAN. bangsa dan negara. Karena hal yang paling mendasar yang harus dihadapi

Meningkatkan Hasil Belajar IPA Melalui Strategi Belajar Peta Konsep Pada Siswa Keas IV SDN 3 Siwalempu

HAMBATAN PEMBELAJARAN GEOGRAFI PADA MATERI PETA TEMATIK DI SMA. Sutarji Jurusan Geografi FIS UNNES. Abstrak PENDAHULUAN

BAB II KAJIAN TEORI. a. Pengertian Teknik Pembelajaran Secara Umum. seputar sikap dan perilaku menghadapi siswa. Beliau juga menjelaskan

Transkripsi:

10 BAB II KAJIAN TEORI A. Landasan Teori Kajian tentang Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar 1. Pengertian Prestasi Belajar Prestasi belajar siswa merupakan hasil belajar yang telah dicapai siswa setelah mengikuti suatu program selain itu prestasi yang diperoleh didasarkan pada kriteria tertentu sebagaimana yang diungkapkan oleh Nana Sudjana (2004: 111) prestasi belajar merupakan hasil-hasil belajar yang dicapai siswa dengan kriteria tertentu. Sementara itu, menurut Dimyati dan Mudjiono (2005: 3) prestasi belajar merupakan hasil dari suatu interaksi tindak belajar dan tindak mengajar. Berdasarkan pernyataan tersebut diketahui bahwa prestasi belajar merupakan hasil dari proses belajar mengajar. Selain itu menurut M. Nur Ghufron dan Rini Risnawita (2012: 9), prestasi belajar adalah hasil akhir dari aktivitas belajar siswa atau mahasiswa yang dinyatakan dalam bentuk huruf dan angka. Berdasarkan pernyataan tersebut dapat diketahui bahwa prestasi belajar merupakan hasil akhir yang diperoleh setelah melakukan rangkaian aktivitas belajar seorang mahasiswa kemudian dinyatakan dalam huruf atau angka. Dari berbagai pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar merupakan hasil belajar setelah mengikuti program

11 pembelajaran yang dinyatakan dengan skor atau nilai. Bagi mahasiswa, nilai tersebut tercermin dalam bentuk berupa Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) pada setiap semesternya. 2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar secara umum menurut Slameto (2003: 54) pada garis besarnya meliputi faktor intern dan faktor ekstern. Faktor intern meliputi a) faktor jasmaniah; b) faktor psikologis; dan c) faktor kelelahan. Faktor ekstern, dibagi menjadi 3 faktor yaitu: a) faktor keluarga; b) faktor sekolah; dan c) faktor masyarakat. Menurut M. Dalyono (2007: 55) berhasil atau tidaknya seseorang dalam belajar disebabkan oleh beberapa faktor yang mempengaruhi pencapaian hasil belajar yaitu berasal dari dalam diri orang yang belajar (faktor internal) dan ada pula dari luar dirinya (faktor eksternal). Faktor internal meliputi kesehatan, intelegensi dan bakat, minat dan motivasi, serta cara belajar. Sedangkan faktor eksternal meliputi lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, lingkungan masyarakat dan lingkungan sekitar tempat tinggal. Kedua faktor tersebut sangat berpengaruh terhadap seseorang dalam meraih prestasi belajarnya. Rumusan yang lebih sederhana diungkapkan oleh Winkel (1994: 24) yang menyatakan bahwa faktor-faktor prestasi belajar dibagi menjadi 2 yaitu: 1) Faktor Internal meliputi faktor fisiologis dan

12 faktor psikis; 2) Fakor Eksternal meliputi faktor lingkungan keluarga yang terdiri dari pendapatan orang tua, status sosial ekonomi keluarga, perhatian orang tua serta hubungan antar anggota keluarga. Pendapat lain dikemukakan oleh S. Nasution (2008: 38) bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar sehingga tercapai penguasaan penuh ialah (1) bakat untuk mempelajari sesuatu; (2) mutu pengajaran; (3) kesanggupan untuk memahami pengajaran; (4) ketekunan; (5) waktu yang tersedia untuk belajar. Kelima faktor ini menjadi suatu usaha-usaha yang perlu dilakukan agar benar-benar dapat tercapai prestasi belajar. Berdasarkan berbagai pendapat dari para ahli di atas, peneliti merasa lebih dominan pada pendapat yang ungkapkan oleh M. Dalyono (2007: 55) karena pendapat tersebut telah mencakup seluruh pendapat dari berbagai ahli yang peneliti gunakan. Namun diubah sedikit pada Lingkungan Sekolah menjadi Lingkungan Kampus karena penelitian ini dilakukan bukan di lingkungan sekolah melainkan di lingkungan kampus, sehingga dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar terdiri dari dua faktor yaitu faktor internal yang berasal dari dalam individu dan fakor eksternal yang berasal dari luar individu. Faktor yang berasal dari dalam atau faktor internal meliputi:

13 1. Kesehatan Kesehatan jasmani dan rohani sangat berpengaruh besar terhadap pencapaian belajar seorang anak. 2. Intelegensi dan Bakat Intelensi dan bakat mempunyai pengaruh yang besar terhadap kemampuan belajar seseorang. Apabila seseorang mempunyai intelegensi tinggi dan bakatnya ada dalam bidang yang dipelajari, maka proses belajarnya akan berjalan dengan lancar bila dibandingkan dengan orang yang memiliki bakat saja tetapi memiliki intelegensi yang rendah. 3. Minat dan Motivasi Sama halnya dengan intelegensi dan bakat, minat dan motivasi merupakan aspek kejiwaan yang berpengaruh besar terhadap kemampuan belajar seseorang. Minat merupakan keinginan yang besar terhadap sesuatu, sedangkan motivasi ialah daya penggerak atau pendorong untuk melakukan suatu pekerjaan. Minat dan motivasi seorang mahasiswa meliputi perasaan suka dan ketertarikan terhadap hal yang dipelajari, keinginan untuk melakukan kegiatan belajar dan partisipasi dalam kegiatan belajar. 4. Cara Belajar Belajar tanpa memperhatikan teknik, faktor fisiologis, psikologis, dan ilmu kesehatan, akan memperoleh hasil belajar yang kurang memuaskan. Cara belajar yang baik harus memperhatikan teknik-

14 teknik belajar, waktu belajar, tempat, fasilitas, penggunaan media pengajaran dan penyesuaian bahan pelajaran. Oleh karena itu, cara belajar seseorang juga akan mempengaruhi pencapaian hasil belajarnya. Faktor yang berasal dari luar atau faktor eksternal meliputi: 1. Lingkungan Keluarga Faktor keluarga sangat berpengaruh terhadap pencapaian hasil belajar seorang mahasiswa. Tinggi rendahnya pendidikan orang tua, perhatian dan bimbingan orang tua, relasi antar anggota keluarga dan suasana rumah turut mempengaruhi pencapaian belajar seseorang. 2. Lingkungan Kampus Keadaan kampus tempat belajar turut mempengaruhi kualitas keberhasilan belajar mahasiswa. Kualitas dosen, metode mengajar, kesesuaian kurikulum, keadaan fasilitas kampus, keadaan ruangan, jumlah mahasiswa per ruangan dan pelaksanaan tata tertib di kampus turut berperan dalam mempengaruhi keberhasilan belajar seorang mahasiswa. 3. Lingkungan Masyarakat Keadaan masyarakat juga menentukan prestasi belajar. Bila keadaan masyarakatnya terdiri dari orang-orang yang berpendidikan dan bermoral baik, maka akan mendorong anak untuk lebih giat belajar. Tetapi sebaliknya, bila tinggal di lingkungan dengan masyarakat tidak

15 bersekolah dan menganggur, maka akan mengurangi semangat untuk belajar. 4. Lingkungan Sekitar Tempat Tinggal Keadaan lingkungan, bangunan rumah, suasana sekitar, keadaan lalu lintas, iklim dan sebagainya menjadi sangat penting dalam mempengaruhi prestasi belajar. 3. Penelitian yang Relevan 1. Penelitian yang dilakukan oleh Sarifah Nurul Hidayah (2013) dengan judul Studi Eksplorasi Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Mahasiswa Memilih Program Studi Pendidikan IPS Universitas Negeri Yogyakarta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat delapan faktor yang mempengaruhi minat mahasiswa memilih Program Studi Pendidikan IPS yaitu: (a) Prospek dan peluang kerja mempunyai kontribusi 14%; (b) Faktor program studi mempunyai kontribusi 12%; (c) Bakat studi dan kemampuan pribadi mempunyai kontribusi 13%; (d) Peluang diterima mempunyai kontribusi 13%; (e) Dorongan dari dalam diri sendiri mempunyai kontribusi 14%; (f) Dukungan keluarga mempunyai kontribusi 12%; (g) Dukungan sekolah mempunyai kontribusi 12%; dan (h) Lingkungan masyarakat mempunyai kontribusi 11%. Faktor yang memberikan kontribusi terbesar adalah prospek dan peluang kerja serta dorongan dari dalam diri sendiri (14%), sedangkan faktor yang mempunyai kontribusi terkecil adalah faktor lingkungan masyarakat (11%)..

16 Persamaan penelitian tersebut dengan penelitian yang dilakukan adalah kedua penelitian menggunakan responden dari mahasiswa program Studi Pendidikan IPS dan jenis penelitian yang sama yaitu studi eksplorasi. Sedangkan perbedaannya terdapat pada variable penelitian. 2. Penelitian yang dilakukan oleh Niken Setyani Putri (2013) dengan judul Studi Eksplorasi pelaksanaan Pembelajaran Kewirausahaan pada Perguruan Tinggi di DIY. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (a) Perbandingan antara teori dan praktik dalam pembelajaran kewirausahaan ketiga perguruan tinggi di DIY rata-rata sebesar 56,67% teori dan 43,33% praktik.; (b) Pelaksanaan pembelajaran kewirausahaan pada ketiga perguruan tinggi dilihat dari Metode pembelajaran meliputi: ceramah, diskusi, observasi terarah, demonstrasi, dan eksperiential learning. Penggunaan media meliputi: media visual, audio, dan elektronik. Model praktik yang digunakan yaitu menjual secara kelompok diantaranya: kelompok bisnis praktik menjual barang dengan reseller baik langsung maupun online, menjual produk hasil buatan sendiri, menjual produk dengan pengemasan ulang, menjual dengan menitipkan di bisnis centre atau kantin kejujuran, menjual jasa dan pendirian usaha baru. Komponen penilaian dalam pembelajaran meliputi: UAS, UTS, tugas, dan partisipasi; (c) Kendala yang dihadapi dosen adalah pendanaan, sarana dan prasarana, dan motivasi mahasiswa; (d) Cara mengatasi kendala pendanaan dengan penggunaan dana pribadi dan penggunaan dana mahasiswa.

17 Kendala sarana dan prasarana dengan praktik berjualan secara mandiri dan melakukan kunjungan bisnis. Kendala motivasi mahasiswa dengan memberikan motivasi dan dukungan melalui pemberian contoh wirausaha sukses. Persamaan penelitian tersebut dengan penelitian yang dilakukan adalah kedua penelitian menggunakan jenis penelitian yang sama yaitu studi eksplorasi dengan teknik analisis data menggunakan teknik analisis deskriptif. Sedangkan perbedaannya terdapat pada variabel penelitian dan responden yang digunakan. 4. Kerangka Berpikir Prestasi belajar mahasiswa Prodi Pendidikan IPS sudah terbukti bisa dijadikan acuan bagi prodi lainnya. Hal ini dibuktikan dengan nilai IPK Prodi Pendidikan IPS yang berada di urutan atas dalam satu Fakultas Ilmu Sosial UNY. Tingginya prestasi belajar mahasiswa itu bisa terwujud pastinya dengan pengaruh banyak faktor. Faktor-faktor yang berpengaruh itu bisa berasal dari dalam maupun dari luar diri mahasiswa, diantaranya: a) faktor kesehatan; b) faktor intelegensi dan bakat; c) faktor minat dan motivasi; d) faktor cara belajar; e) faktor lingkungan keluarga; f) faktor lingkungan kampus; g) faktor lingkungan masyarakat, dan h) faktor lingkungan sekitar tempat tinggal.

18 tersebut: Berikut ini adalah bagan yang dapat menggambarkan kerangka pikir Gambar 1. Bagan Kerangka Pikir