2012, No

dokumen-dokumen yang mirip
FORMAT REKAPITULASI LAPORAN SEMESTER PELAYANAN REHABILITASI NARKOBA MILIK MASYARAKAT

PANDUAN UMUM BIMBINGAN TEKNIS

ANALISA DATA PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN PENYALAHGUNAAN DAN PEREDARAN GELAP NARKOBA

PERATURAN KEPALA BADAN NARKOTIKA NASIONAL NOMOR 14 TAHUN 2011 TENTANG REHABILITASI NARKOTIKA KOMPONEN MASYARAKAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Indonesia Nomor 5211); 8. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 129/Menkes/SK/II/2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit; 9.

Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba di Tingkat Global.

Lampiran 1 KUESIONER PERILAKU PENGGUNA NAPZA SUNTIK DI DALAM MENGIKUTI PROGRAM TERAPI RUMATAN METADON DI RSUP H. ADAM MALIK MEDAN TAHUN 2010

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

REHABILITASI PADA LAYANAN PRIMER

BAB I PENDAHULUAN. disediakan oleh pemerintah untuk menampung orang-orang yang melanggar

REHABILITASI PADA LAYANAN PRIMER

PERATURAN KEPALA BADAN NARKOTIKA NASIONAL NOMOR 4 TAHUN 2015 TENTANG TATA CARA PENINGKATAN KEMAMPUAN LEMBAGA

2011, No sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang- Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang perubahan kedua atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2

RANCANGAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG PELAKSANAAN WAJIB LAPOR PECANDU NARKOTIKA

BAB I PENDAHULUAN. tergolong makanan jika diminum, diisap, dihirup, ditelan, atau disuntikkan,

KUESIONER PENELITIAN

2012, No.1156

BAB 1 PENDAHULUAN. lainnya) bukan merupakan hal yang baru, baik di negara-negara maju maupun di

LAMPIRAN 1 KATA PENGANTAR

FORMAT LAPORAN REKAPITULASI KLIEN REHABILITASI LAPORAN KEPADA BNN / BNNP / BNN KAB/KOTA REKAPITULASI DATA KLIEN YANG DILAYANI BULAN LEMBAGA..

Bab I Pendahuluan. Universitas Indonesia

PTRM PROGRAM TERAPI RUMATAN METADON PUSKESMAS BANGUNTAPAN II

BAB 1 : PENDAHULUAN. bahan aktif lainya, dimana dalam arti luas adalah obat, bahan atau zat. Bila zat ini masuk

Implementasi Kebijakan dan Program AIDS pada Kelompok Pengguna Napza

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Permasalahan narkotika di Indonesia menunjukkan gejala yang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

2013, No

2017, No Medis dan Lembaga Rehabilitasi Sosial bagi Pecandu dan Korban Penyalahgunaan Narkotika; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2

SURVEI SURVEILANS PERILAKU (SSP) 2007

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN NARKOTIKA NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

2017, No Medis dan Lembaga Rehabilitasi Sosial bagi Pecandu dan Korban Penyalahgunaan Narkotika; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2011 TENTANG PELAKSANAAN WAJIB LAPOR PECANDU NARKOTIKA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Konseling & VCT. Dr. Alix Muljani Budi

BAB 1 : PENDAHULUAN. Narkoba(Narkotika dan obat/bahan berbahaya) sebagai kelompok obat, bahan, atau zat

2 Pecandu Narkotika dan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 80 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Rehabilitasi Medis Bagi Pecandu, Penyalahg

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2011 TENTANG PELAKSANAAN WAJIB LAPOR PECANDU NARKOTIKA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PENJELASAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN TENTANG PELAKSANAAN WAJIB LAPOR PECANDU NARKOTIKA

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan HIV/AIDS di Indonesia sudah sangat mengkhawatirkan karena

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. pada program pengalihan narkoba, yaitu program yang mengganti heroin yang. dipakai oleh pecandu dengan obat lain yang lebih aman.

BAB 4 METODE PENELITIAN. 4.2 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor pada bulan Juni 2009.

PENELITIAN TENTANG PENGETAHUAN HIV&AIDS DENGAN PERILAKU PENCEGAHAN BERISIKO HIV&AIDS

REHABILTASI PADA NAPZA

HASIL LOKAKARYA REVIEW PENANGGULANGAN HIV & AIDS PROVINSI JAWA TENGAH

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

A. PENDAHULUAN. I. Latar Belakang

NARKOBA. Narkotika Psikotropika Bahan Adiktif

TERAPI DAN REHABILITASI NARAPIDANA NARKOTIKA MELALUI METODE CRIMINON DAN KESENIAN

BAB II TINJUAN PUSTAKA

INDIKATOR DAN TARGET SPM. 1. Indikator dan Target Pelayanan Upaya Kesehatan Masyarakat Esensial dan Keperawatan Kesehatan Masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. pada pembinaan kesehatan (Shaping the health of the nation), yaitu upaya kesehatan

BAB 1 PENDAHULUAN. Penyakit Tuberculosis Paru (TB Paru) merupakan salah satu penyakit yang

MODUL PEMBELAJARAN DAN PRAKTIKUM MANAJEMEN HIV AIDS DISUSUN OLEH TIM

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2011 TENTANG PELAKSANAAN WAJIB LAPOR PECANDU NARKOTIKA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 08 TAHUN 2014 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN MIMIKA KOMISI PENANGGULANGAN AIDS Jl. KARTINI TIMIKA, PAPUA TELP. (0901) ,

2016, No Nomor 116, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4431); 2. Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika (Lemb

STRATEGI KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI KONSELOR VCT DALAM MENINGKATKAN KESADARAN BEROBAT PADA PASIEN HIV DI RSUD KABUPATEN KARAWANG

GAMBARAN DOSIS TERAPI PADA PASIEN PROGRAM TERAPI RUMATAN METADON DI RSUD GUNUNG JATI KOTA CIREBON

BUPATI PROBOLINGGO PERATURAN BUPATI PROBOLINGGO NOMOR : 25 TAHUN 2016 TENTANG PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN HIV DAN AIDS DI KABUPATEN PROBOLINGGO

17. Keputusan Menteri...

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

2017, No d. bahwa untuk belum adanya keseragaman terhadap penyelenggaraan rehabilitasi, maka perlu adanya pengaturan tentang standar pelayanan

BAB I PENDAHULUAN. Dan Zat Adiktif (Abdul & Mahdi, 2006). Permasalahan penyalahgunaan

BAB I PENDAHULUAN. masalah HIV/AIDS. HIV (Human Immunodeficiency Virus) adalah virus yang

BAB I PENDAHULUAN. Angka HIV/AIDS dari tahun ke tahun semakin meningkat. Menurut laporan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

Integrasi Program PPIA (PMTCT ) di Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Penyalahgunaan zat psiko aktif merupakan masalah yang sering terjadi di

BAB I PENDAHULUAN. mengancam hampir semua sendi kehidupan masyarakat, bangsa dan Negara. Masalah

PANDUAN PELAYANAN GIZI RUMAH SAKIT AULIA TAHUN 2015

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan merupakan hak asasi manusia dan sekaligus merupakan investasi

MENGHILANGKAN RACUN NAPZA DARI TUBUH KLIEN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang

TINGKAT PENGETAHUAN ORANG TUA MURID SLTP TENTANG NARKOTIKA, ALKOHOL DAN ZAT ADIKTIF LAINNYA DI KOTAMADYA DEPOK TAHUN 2002

Lampiran 1. Kuesioner Penelitian

Napza Suntik, HIV, & Harm Reduction

1. BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 50 TAHUN 2015 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. kecenderungan yang terus meningkat di negara ini. Berawal dijadikan

BAB I PENDAHULUAN. coba-coba (bereksperimen) untuk mendapatkan rasa senang. Hal ini terjadi karena

BAB I PENDAHULUAN. tidak sesuai dengan standar pengobatan dapat menimbulkan akibat yang sangat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

2 Nasional tentang Tata Cara Peningkatan Kemampuan Lembaga Rehabilitasi Medis dan Rehabilitasi Sosial Yang Diselenggarakan oleh Pemerintah/Pemerintah

TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR,

BAB VII PENUTUP. primer di Kabupaten Padang Pariaman tahun 2016 mengacu kepada Permenkes

LEMBARAN DAERAH KOTA BEKASI PERATURAN DAERAH KOTA BEKASI NOMOR 03 TAHUN 2009 TENTANG PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN HIV DAN AIDS DI KOTA BEKASI

Analisis Lingkungan Internal RS: Pendekatan Analisis dengan Kerangka Rantai Nilai. Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan FK UGM

BAB I PENDAHULUAN. yang luar biasa (Extra Ordinary Crime). Permasalahan ini tidak hanya menjadi

BAB I PENDAHULUAN. sejak 1 Januari 2014 yang diselenggarakan oleh Badan Penyelenggara Jaminan

Addiction.

Penggunaan taraf awal, disebabkan oleh rasa ingin tahu, ingin mencari -pengalaman baru atau sering juga dikatakan sebagai tahap awal

PRODI DIII KEBIDANAN STIKES WILLIAM BOOTH SURABAYA

Lampiran 1 Form PIO 209

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Prosedur Pelaksanaan Program Terapi Rumatan Metadon. pelayanan rawat jalan dan rawat inap. Korban penyalah guna dan

sebuah tinjauan strategi dr. Abednego Dani N Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul PROGRAM PENGENDALIAN HIV&AIDS KABUPATEN BANTUL

Transkripsi:

2012, No.252 26 14 2011

27 2012, No.252 Lampiran I-A PERATURAN KEPALA BADAN NARKOTIKA NASIONAL NOMOR 14 TAHUN 2011 TENTANG REHABILITASI

2012, No.252 28 Lampiran I-B PERATURAN KEPALA BADAN NARKOTIKA NASIONAL NOMOR 14 TAHUN 2011 TENTANG REHABILITASI

29 2012, No.252 Lampiran I-C PERATURAN KEPALA BADAN NARKOTIKA NASIONAL NOMOR 14 TAHUN 2011 TENTANG REHABILITASI NARKOTIKA KOMPONEN MASYARAKAT FORMAT LAPORAN NARATIF BAB I. Pendahuluan 1.1. Latar belakang pelaksanaan bimbingan teknis 1.2. Maksud dan Tujuan dari bimbingan teknis BAB II. Pelaksanaan Bimbingan Teknis 2.1. Waktu pelaksanaan bimbingan teknis 2.2. Pelaksana bimbingan teknis 2.3. Lokasi bimbingan teknis, panti rehabilitasi adiksi komponen BAB III. Penutup 3.1. Kesimpulan 3.2. Saran masyarakat yang mendapat bimbingan teknis

2012, No.252 30 FORMAT REKAPITULASI LAPORAN SEMESTER PELAYANAN REHABILITASI NARKOBA MILIK MASYARAKAT Keterangan cara pengisian : 1. Tanda (*) : Diisi oleh tempat terapi yang berbentuk OSC 2. Tanda (**) : Diisi oleh tempat terapi yang berbentuk ORC/CBU I. DATA INSTITUSI a. Jenis tempat T&R OSC/ORC/CBU (coret yang tidak perlu) b. Nama tempat T&R c. Alamat g. Tanggal/bulan/tahun pelaporan h. Kapasitas bed (*) Untuk pria : Untuk wanita : Jumlah :

31 2012, No.252 KETERSEDIAAN LAYANAN TERAPI DAN REHABILITASI YANG DIBERIKAN (beri tanda untuk layanan yang tersedia) No. Jenis Layanan Ya Tidak Ket 1. Penjangkauan 2. Pendampingan 3. Detoksifikasi 4. Rehabilitasi (TC, Religi, NA/12 steps, Substitusi, dll) 5. Konseling 6. Layanan Kesehatan (termasuk VCT) 7. Rujukan 8. Edukasi / Prevensi 9. Lain-lain... KETERSEDIAAN KELOMPOK DUKUNGAN (beri tanda untuk layanan yang tersedia) No. Jenis Kelompok Dukungan Ya Tidak 1. FSG (Family Support Group) 2. KDS (Kelompok Dukungan Sebaya) 3. Kelompok dukungan lainnya

2012, No.252 32 KETERSEDIAAN KEGIATAN VOKASIONAL YANG DILAKSANAKAN (beri tanda untuk layanan yang tersedia) No. Jenis Kegiatan Vokasional Ya Tidak 1. Perbengkelan 2. Pertukangan 3. Perkebunan 4. Musik 5. Komputer 6. Jahit menjahit 7. Fotografi 5. Kegiatan vokasional lainnya II. DATA KLIEN DATA KLIEN UMUM (diisi dengan angka di tempat yang tersedia) No. Jenis Data Pria Wanita Jumlah 1. Jumlah klien rawat inap (*) 2. Jumlah klien rawat jalan 3. Jumlah klien menurut kelompok umur a. < 15 tahun b. 15 19 tahun c. 20 24 tahun d. 25 29 tahun e. 30 34 tahun f. 35 39 tahun g. > 39 tahun

33 2012, No.252 4. 5. 6. 7. Jumlah klien menurut tingkat pendidikan a. SD b. SMP c. SMA d. Akademi e. Perguruan Tinggi Jumlah klien menurut tingkat pekerjaan a. Pelajar b. Mahasiswa c. Tidak bekerja d. Buruh (tani, tukang, dsb) e. PNS f. TNI/POLRI g. Swasta h. Wiraswasta Jumlah klien menurut status perkawinan a. Kawin b. Tidak kawin c. Duda/janda Jumlah klien menurut agama a. Islam b. Kristen c. Katolik d. Hindu e. Budha f. Khonghucu

2012, No.252 34 DATA PECANDU (diisi dengan angka di tempat yang tersedia) No. 1. Jenis Data Pria Wanita Jumlah Jumlah klien menurut cara menggunakan a. Oral b. Inhalasi c. Injeksi d. Multi use 2. Jumlah klien penasun/idus (khusus poin 1.c ditambah dengan multi use 3. dengan injeksi) Jumlah klien IDUs sesuai dengan jenis narkoba a. Heroin b. Opiat lain (yang sediaannya untuk injeksi):.... c. Coccaine d. Amphetamine e. Methamphetamine (Shabu) f. MDMA (Ecstasy) g. Obat lainnya: Ketamine Subutex/Buprenorphine Methadone Codein.. 4. Jumlah klien yang menggunakan jarum suntik secara bergantian dalam satu tahun terakhir

35 2012, No.252 DATA PELAYANAN YANG TERSEDIA (diisi dengan angka di tempat yang tersedia) No. 1. Jenis Data Pria Wanita Jumlah Jumlah klien yang diberikan layanan detoksifikasi a. Dilakukan sendiri b. Dirujuk (sebutkan tempat rujukan) RSKO RSJ RSU/RSUD RS Swasta Tempat lainnya (misal: Puskesmas, tempat praktek dokter, atau lainnya) 2. 3. Jumlah klien yang di VCT (Voluntary Counseling and Testing) a. Dilakukan sendiri b. Dirujuk (sebutkan tempat rujukan) Jumlah klien yang diberikan layanan pemeriksaan laboratorium a. Dilakukan sendiri Rapid test jenis narkoba Pemeriksaan urine dan darah rutin Rapid test Hepatitis B/C Rapid test HIV/AIDS ELISA test Western Blot test

2012, No.252 36 b. Dirujuk Rapid test jenis narkoba Pemeriksaan urine dan darah rutin Rapid test Hepatitis B/C Rapid test HIV/AIDS ELISA test Western Blot test 4. Jumlah klien yang mendapatkan pengobatan ARV (Anti Retroviral) 5. Jumlah klien yang mendapatkan layanan psikiatrik 6. Jumlah klien dengan dual diagnosis 7. Jumlah klien yang berhasil dijangkau (**) 8. Jumlah klien yang datang sendiri 9. Jumlah klien yang didampingi (**) 10. Jumlah klien yang mendapatkan kunjungan rumah (**) 11. Jumlah klien yang mendapatkan layanan konseling 12. Jumlah klien yang mendapat layanan terapi substitusi a. Substitusi Methadone b. Substitusi Subutex/Suboxon c. Substitusi Codein d. Substitusi lainnya (sebutkan) 13. Jumlah klien yang dirujuk untuk mendapatkan layanan terapi substitusi a. Puskesmas b. RSU/RSUD c. RSKO d. RSJ e. RS Swasta f. Klinik swasta

37 2012, No.252 DATA PENYAKIT KOMPLIKASI DAN KEMATIAN KLIEN (diisi dengan angka di tempat yang tersedia) No. 1. 2. 3. Jenis Data Pria Wanita Jumlah Jumlah klien yang terkena penyakit komplikasi a. Hepatitis B b. Hepatitis C c. HIV/AIDS d. TBC e. Penyakit lainnya (sebutkan).... Jumlah klien yang dirujuk untuk perawatan penyakit komplikasi a. Perawatan Hepatitis B b. Perawatan Hepatitis C c. Perawatan HIV/AIDS d. Perawatan TBC e. Perawatan penyakit lainnya (sebutkan) Jumlah kematian berkaitan dengan penyakit tersebut a. Hepatitis B b. Hepatitis C c. HIV/AIDS d. TBC e. Penyakit lainnya (sebutkan)....

2012, No.252 38 4. 5. Jumlah klien yang meninggal a. Dalam perawatan (sebutkan tempat perawatan).... b. Tidak dalam perawatan Sebab tidak mendapat perawatan. c. Tempat lainnya Jumlah klien yang meninggal karena narkoba/od (over dosis) a. Heroin b. Opiat lain c. Coccaine d. Amphetamine e. Methamphetamine (Shabu) f. MDMA (Ecstasy) g. Lainnya (sebutkan)

39 2012, No.252 DATA KEKAMBUHAN, DROP OUT, DAN KEPULIHAN KLIEN (diisi dengan angka di tempat yang tersedia) No. 1. Jumlah klien yang relapse Jenis Data Pria Wanita Jumlah 2. Penyebab klien relapse (yang banyak dikemukakan) a. Menurut klien b. Menurut ortu/pasangan/orang terdekat 3. Jumlah klien yang DO (drop out)

2012, No.252 40 4. Alasan klien DO (yang banyak dikemukakan) a. Menurut klien b. Menurut ortu/pasangan/orang terdekat 5. Jumlah klien yang selesai program terapi dan rehabilitasi 6. Jumlah klien yang pulih/maintenance a. Clean 6 bulan b. Clean > 6 bulan 1 tahun c. Clean > 1 2 tahun d. Clean > 2 3 tahun e. Clean > 3 tahun

41 2012, No.252 DATA KLIEN MENURUT JENIS NARKOBA YANG DIGUNAKAN (jika multi use, ambil yang dominan atau paling sering digunakan) No Jenis Data Pria Wanita Jumlah 1. 2. 3. 4. Jenis Cannabis a. Marijuana b. Hashis Jenis Opiat a. Heroin/Putaw b. Morphin c. Opiat lain....... Jenis Coccaine a. Bubuk (garam) b. Crack c. Lainnya Jenis ATS (Amphetamine Type Stymulant) a. Amphetamine (misal: obat pelangsing) b. Methamphetamine (Shabu) c. MDMA (Ecstasy) Usia Ratarata Pakai Cara Pakai (ditulis apakah oral, inhalasi, injeksi pada kolom yang sesuai) Paling sering Sering Jaran g

2012, No.252 42 5. 6. Jenis Hipnotik Sedatif (penenang) a. Barbiturates (Luminal, Nembutal, Amytal) b. Benzodiazepines (Valium, Xanax, Librium, Ativan) Hallucinogens a. LSD (Lysergic Acid Diethylamide) b. Mescaline, Psilocybin (Magic Mushroom) c. Lainnya.. 7. Bahan pelarut dan inhalan 8. Obat lainnya yang sering digunakan a. DMP (Dextromethorphan) b. Double L/Trihexyphenidyl c. Kecubung (Atropin) d. Ketamine e. Subutex f. Lainnya Data.

43 2012, No.252 DATA KLIEN BARU MENURUT JENIS NARKOBA YANG DIGUNAKAN (klien baru jika klien belum pernah menjalani terapi dan rehabilitasi sebelumnya) No Jenis Data Pria Wanita Jumlah 1. 2. 3. 4. Jenis Cannabis a. Marijuana b. Hashis Jenis Opiat a. Heroin/Putaw b. Morphin c. Opiat lain...... Jenis Coccaine a. Bubuk (garam) b. Crack c. Lainnya.. Jenis ATS (Amphetamine Type Stymulant) a. Amphetamine (misal: obat pelangsing) b. Methamphetamine (Shabu) c. MDMA (Ecstasy) Usia Ratarata Pakai Cara Pakai (ditulis apakah oral, inhalasi, injeksi pada kolom yang sesuai) Paling Sering Jarang sering

2012, No.252 44 5. 6. Jenis Hipnotik Sedatif (penenang) a. Barbiturates (Luminal, Nembutal, Amytal) b. Benzodiazepines (Valium, Xanax, Librium, Ativan) Hallucinogens a. LSD (Lysergic Acid Diethylamide) b. Mescaline, Psilocybin (Magic Mushroom) c. Lainnya.. 7. Bahan pelarut dan inhalan 8. Obat lainnya yang sering digunakan a. DMP (Dextromethorphan) b. Double L/Trihexyphenidyl c. Kecubung (Atropin) d. Ketamine e. Subutex f. Lainnya

45 2012, No.252 14 2011

2012, No.252 46 BADAN NARKOTIKA NASIONAL REPUBLIK INDONESIA Lampiran II-A TEKNIK PENGISIAN FORMULIR PANDUAN UMUM BIMBINGAN TEKNIS 1. Tim Pembimbing mengisi kolom nama lembaga/institusi, tanggal bimbingan dan nama tim pembimbing. 2. Kegiatan interview persesi di jalankan lebih kurang 15-20 menit 3. Permintaan izin tertulis kepada klien bila diperlukan pada proses observasi dan demonstrasi kegiatan konseling 4. Informasi dan catatan penting ditulis oleh pembimbing di setiap jenis kegiatan 5. Tim pembimbing memberi penilaian atas bimbingan yang diberikan pada setiap kegiatan; a. NA : not Available : tidak ada dalam perencanaan yang artinya layanan tersebut bukan merupakan program yang wajib dilaksanakan b. YA : jika layanan yang diberikan sesuai dengan program yang wajib dilaksanakan c. Tidak : Jika layanan yang harusnya diberikan, tidak dilaksanakan atau tidak ada

47 2012, No.252 Lampiran II-B PANDUAN PENILAIAN STANDAR BIMBINGAN TEKNIS (dipegang oleh fasilitator BIMTEK) 1. Penyelenggaraan layanan rehabilitasi Adiksi secara Profesional 2. Proses Pelaksanaan Bimbingan Teknis 3. SDM terlatih dan bersertifikat 4. Perlengkapan Penunjang Kegiatan Pelayanan dan administrasi 5. Sarana minimal yang ada di rehabilitasi adiksi berbasis masyarakat memiliki ruangan yang mampu menampung semua kegiatan sesuai dengan fungsinya, minimal ruang untuk konseling/klinis. Kriteria sarana disesuaikan mengacu pada penjabaran OSC, ORC dan CBU. 6. Pendokumentasian a. Seluruh kegiatan pelayanan rehabilitasi adiksi berbasis masyarakat harus ditulis dalam bentuk laporan sebagai bentuk dokumentasi kegiatan, jika perlu dilampirkan foto kegiatan daftar klien penerima layanan. Waktu pembuatan dokumentasi dapat disesuaikan dengan kebutuhan lembaga ( triwulanan, semester dan tahunan ). Dalam proses pendokumentasian berisi kegiatan sesuai dengan waktu pelaporan, rencana kegiatan periode kegiatan, hasil yang dicapai, hambatan serta upaya untuk mengatasi hambatan. b. Pendokumentasian pelayanan terdiri dari 2 bagian : 1) Bersifat kuantitatif : Mengunakan form asesmen, jumlah klien penerima layanan, jumlah pemberi layanan, jenis jenis layanan yang tersedia, jumlah klien yang selesai mengikuti program dan lain-lain. 2) Bersifat kualitatif : Pendokumentasian melalui buku harian petugas pemberi layanan tentang klien penerima layanan. Pendokumentasian bersifat naratif tentang segala sesuatu yang terjadi saat pemberian layanan. Dokumentasi ini harus meliputi 5W + 1H : what, when, where, who, whom dan how. c. MekanismePencatatanPelaporanterstruktur d. Tercatat secara berurutan perkembangan klien mulai dari pendaftaran, asesmen, pemeriksaan kesehatan, kegiatan program sampai dengan selesai program.

2012, No.252 48 Lampiran II-C

49 2012, No.252 Lampiran II-C

2012, No.252 50 Lampiran II-C

51 2012, No.252 LAMPIRAN II-D Lampiran II-D PERATURAN KEPALA BNN PERATURAN KEPALA BADAN NARKOTIKA NOMOR TAHUN 2011 NASIONAL NOMOR 14 TAHUN 2011 TENTANG TANGGAL 2011 REHABILITASI NARKOTIKA KOMPONEN MASYARAKAT FORMULIR RENCANA BIMBINGAN TEKNIS LANJUTAN 1. Model layanan : OSC/ORC/CBU 2. Nama Lembaga :.. 3. Wilayah :.. 4. Tgl/Bln/Thn :.. 5. Kinerja Umum : o Tersedianya data base Klien... o Sumber Pendanaaan... o Pengembangan Program... o SDM terlatih... o Jejaring... 6. Tantangan yang dihadapi dalam menjalankan kegiatan program.... 7. Tindak lanjut yang akan dilaksanakan... 8. Waktu intervensi 9. Jadwal rencana kunjungan Bimtek Lanjutan Penanggung jawab Lembaga :