DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 50 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 51 D. UNSUR YANG TERLIBAT 51 E. REFERENSI 51 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 51

dokumen-dokumen yang mirip
DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 50 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 50 D. UNSUR YANG TERLIBAT 51 E. REFERENSI 51 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 51

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 40 B. TUJUAN 40 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 40 D. UNSUR YANG TERLIBAT 41 E. REFERENSI 41 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 41

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 40 B. TUJUAN 40 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 40 D. UNSUR YANG TERLIBAT 41 E. REFERENSI 41 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 41

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 1 B. TUJUAN 2 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 2 D. UNSUR YANG TERLIBAT 2 E. REFERENSI 2 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 3

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 101 B. TUJUAN 101 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 101 D. UNSUR YANG TERLIBAT 102 E. REFERENSI 102 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 102

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 1 B. TUJUAN 2 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 2 D. UNSUR YANG TERLIBAT 2 E. REFERENSI 2 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 3

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 11 B. TUJUAN 11 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 11 D. UNSUR YANG TERLIBAT 12 E. REFERENSI 12 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 12

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 11 B. TUJUAN 11 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 11 D. UNSUR YANG TERLIBAT 12 E. REFERENSI 12 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 12

DAFTAR HADIR A. LATAR BELAKANG 1 B. TUJUAN 1 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 1 D. UNSUR YANG TERLIBAT 2 E. REFERENSI 2 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 2

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 51 B. TUJUAN 51 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 52 D. UNSUR YANG TERLIBAT 52 E. REFERENSI 52 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 53

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 1 B. TUJUAN 1 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 1 D. UNSUR YANG TERLIBAT 2 E. REFERENSI 2 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 3

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 89 B. TUJUAN 89 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 90 D. UNSUR YANG TERLIBAT 90 E. REFERENSI 90 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 91

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 1 B. TUJUAN 1 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 1 D. UNSUR YANG TERLIBAT 2 E. REFERENSI 2 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 2

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 29 B. TUJUAN 29 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 29 D. UNSUR YANG TERLIBAT 30 E. REFERENSI 30 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 30

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 51 B. TUJUAN 51 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 52 D. UNSUR YANG TERLIBAT 52 E. REFERENSI 52 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 52

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 29 B. TUJUAN 29 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 29 D. UNSUR YANG TERLIBAT 30 E. REFERENSI 30 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 30

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 64 B. TUJUAN 65 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 65 D. UNSUR YANG TERLIBAT 65 E. REFERENSI 65 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 66

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 78 B. TUJUAN 78 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 78 D. UNSUR YANG TERLIBAT 79 E. REFERENSI 79 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 79

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 78 B. TUJUAN 78 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 78 D. UNSUR YANG TERLIBAT 79 E. REFERENSI 79 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 80

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 89 B. TUJUAN 89 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 89 D. UNSUR YANG TERLIBAT 90 E. REFERENSI 90 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 91

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 33 B. TUJUAN 33 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 34 D. UNSUR YANG TERLIBAT 34 E. REFERENSI 34 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 34

PENGELOLAAN DAN PENYUSUNAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 1 B. TUJUAN 2 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 2 D. UNSUR YANG TERLIBAT 2 E. REFERENSI 2 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 3

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 33 B. TUJUAN 33 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN D. UNSUR YANG TERLIBAT 34 E. REFERENSI 34 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 34

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 64 B. TUJUAN 64 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 65 D. UNSUR YANG TERLIBAT 65 E. REFERENSI 65 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 66

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 13 B. TUJUAN 13 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 13 D. UNSUR YANG TERLIBAT 14 E. REFERENSI 14 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 14

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 105 B. TUJUAN 105 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 105 D. UNSUR YANG TERLIBAT 106 E. REFERENSI 106 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 106

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 22 B. TUJUAN 22 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 22 D. UNSUR YANG TERLIBAT 23 E. REFERENSI 23 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 23

Bab I Pendahuluan. A. Latar Belakang

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 105 B. TUJUAN 105 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 105 D. UNSUR YANG TERLIBAT 106 E. REFERENSI 106 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 106

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 12 B. TUJUAN 12 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 12 D. UNSUR YANG TERLIBAT 13 E. REFERENSI 13 F. URAIAN PROSEDUR KERJA 15

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 105 B. TUJUAN 105 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 105 D. UNSUR YANG TERLIBAT 106 E. REFERENSI 106 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 106

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 22 B. TUJUAN 22 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 22 D. UNSUR YANG TERLIBAT 23 E. REFERENSI 23 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 23

ANALISIS PELAKSANAAN PENGELOLAAN PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR MENGACU STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN DI WILAYAH PESISIR

BAB I PENDAHULUAN. Efektivitas proses..., Hani Khotijah Susilowati, FISIP UI, Universitas Indonesia

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 23 B. TUJUAN 23 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 24 D. UNSUR YANG TERLIBAT 24 E. REFERENSI 24 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 25

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 13 B. TUJUAN 13 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 13 D. UNSUR YANG TERLIBAT 14 E. REFERENSI 14 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 14

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 23 B. TUJUAN 23 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 24 D. UNSUR YANG TERLIBAT 24 E. REFERENSI 24 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 25

DAFTAR ISI. Contents A. LATAR BELAKANG B. TUJUAN C. RUANG LINGKUP KEGIATAN D. UNSUR YANG TERLIBAT E. REFERENSI...

DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL HALAMAN 1

A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN

2. Akreditasi terhadap program dan satuan pendidikan dilakukan oleh lembaga mandiri yang berwenang sebagai bentuk akuntabilitas publik.

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 1 B. TUJUAN 1 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 1 D. UNSUR YANG TERLIBAT 1 E. REFERENSI 2 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 2

RESPONDEN KEPALA SEKOLAH

Landasan Yuridis SI, SKL dan KTSP menurut UU No 20/2003 tentang Sisdiknas

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 1 B. TUJUAN 2 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 2 D. UNSUR YANG TERLIBAT 2 E. REFERENSI 2 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 3

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 35 B. TUJUAN 35 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 36 D. UNSUR YANG TERLIBAT 36 E. REFERENSI 36 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 37

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 50 B. TUJUAN 50 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 50 D. UNSUR YANG TERLIBAT 51 E. REFERENSI 51 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 51

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 27 B. TUJUAN 27 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 27 D. UNSUR YANG TERLIBAT 28 E. REFERENSI 28 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 28

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 50 B. TUJUAN 50 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 50 D. UNSUR YANG TERLIBAT 51 E. REFERENSI 51 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 51

PEDOMAN PENGEMBANGAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

PENGEMBANGAN KTSP. A. Rasional

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 51 B. TUJUAN 51 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 52 D. UNSUR YANG TERLIBAT 52 E. REFERENSI 52 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 52

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 49 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PENGELOLAAN PENDIDIKAN OLEH SATUAN PENDIDIKAN NONFORMAL

MATERI PELATIHAN KTSP 2009 DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2007 TENTANG

KATA PENGANTAR. Jakarta, 00Juni 2015 Direktur Pembinaan SMA, Harris Iskandar, Ph.D NIP Panduan Pengembangan KTSP

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

KATA PENGANTAR. Jakarta, 00Juni 2015 Direktur Pembinaan SMA, Harris Iskandar, Ph.D NIP. Dit.

WALIKOTA TASIKMALAYA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2003 TENTANG SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 61 TAHUN 2014 TENTANG

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 13 B. TUJUAN 13 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 13 D. UNSUR YANG TERLIBAT 14 E. REFERENSI 14 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 14

BAB II LANDASAN TEORI

PENGERTIAN KTSP DAN PENGEMBANGAN SILABUS DALAM KTSP. Oleh Dr. Jumadi

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 36 B. TUJUAN 36 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 36 D. UNSUR YANG TERLIBAT 36 E. REFERENSI 37 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 37

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 43 B. TUJUAN 44 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 44 D. UNSUR YANG TERLIBAT 44 E. REFERENSI 44 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 44

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 144 B. TUJUAN 144 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 144 D. UNSUR YANG TERLIBAT 145 E. REFERENSI 145 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 145

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 12 B. TUJUAN 12 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 12 D. UNSUR YANG TERLIBAT 12 E. REFERENSI 13 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 13

STANDAR PENGELOLAAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO

PERATURAN MENDIKNAS NOMOR 24 TAHUN 2006

Bab IV Analisis Hasil Penelitian

KISI-KISI UJI KOMPETENSI KEPALA SEKOLAH/MADRASAH

STANDAR PENGELOLAAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL

BAHAN AJAR (MINGGU KE 1) MATA KULIAH EVALUASI PEMBELAJARAN FISIKA STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN (SNP)

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

STRATEGI PENCAPAIAN STANDAR PENGELOLAAN SMP

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2007 TENTANG

KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN BERDASARKAN STANDAR ISI DAN STANDAR KOMPETENSI LULUSAN

BAB II DESKRIPSI SMA NEGERI RAYON 08 JAKARTA BARAT

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 144 B. TUJUAN 144 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 144 D. UNSUR YANG TERLIBAT 144 E. REFERENSI 145 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 145

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2018 TENTANG PENUGASAN GURU SEBAGAI KEPALA SEKOLAH

LANDASAN DAN PENTAHAPAN PERINTISAN SBI. Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan Nasional

A. PERENCANAAN PROGRAM

STANDAR PENGELOLAAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS DIPONEGORO SPMI-UNDIP SM

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 25 B. TUJUAN 25 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 25 D. UNSUR YANG TERLIBAT 26 E. REFERENSI 26 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 26

KISI-KISI UJI KOMPETENSI KEPALA SEKOLAH/MADRASAH

SALINAN LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 12 TAHUN 2009 TANGGAL 4 MARET 2009

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PENGEMBANGAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP)

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 35 B. TUJUAN 36 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 36 D. UNSUR YANG TERLIBAT 36 E. REFERENSI 36 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 37

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 1 B. TUJUAN 1 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 1 D. UNSUR YANG TERLIBAT 1 E. REFERENSI 2 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 2

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 74 TAHUN 2008 TENTANG GURU

2013, No.71 2 Mengingat : 1. Pasal 5 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; 2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 T

BUPATI MADIUN BUPATI MADIUN,

SOAL EDS ONLINE UNTUK KS.

DASAR & FUNGSI. Pendidikan Nasional berdasarkan Pancasila dan Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945

Pangkalan Data Penjaminan Mutu Pendidikan. Negara Kesatuan Republik Indonesia. Panduan EDS Kepala Sekolah PADAMU NEGERI

PERATURAN WALIKOTA MOJOKERTO NOMOR 75 TAHUN 2014 TENTANG OPTIMALISASI TATA KELOLA PENGANGKATAN KEPALA SEKOLAH 01 KOTA MOJOKERTO

Transkripsi:

JUKNIS ANALISIS STANDAR PENGELOLAAN SMA DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 50 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 51 D. UNSUR YANG TERLIBAT 51 E. REFERENSI 51 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 51 G. URAIAN PROSEDUR 53 LAMPIRAN 1 : KOMPONEN STANDAR PENGELOLAAN PENDIDIKAN 54 (SESUAI PERMENDIKNAS NOMOR 19 TAHUN 2007) 54 LAMPIRAN 2 : ALUR PROSEDUR KERJA ANALISIS STANDAR PENGELOLAAN PENDIDIKAN 55 LAMPIRAN 3 : INSTRUKSI KERJA ANALISIS PERENCANAAN SEKOLAH 56 LAMPIRAN 4 : CONTOH ANALISIS PERENCANAAN SEKOLAH 57 LAMPIRAN 5 : INSTRUKSI KERJA ANALISIS KEPEMIMPINAN SEKOLAH 59 LAMPIRAN 6 : CONTOH ANALISIS KEPEMIMPINAN SEKOLAH 60 LAMPIRAN 7 : INSTRUKSI KERJA ANALISIS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN 62 LAMPIRAN 8 : CONTOH ANALISIS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN 63 2010-Direktorat Pembinaan SMA 0

JUKNIS ANALISIS STANDAR PENGELOLAAN SMA A. Latar Belakang Peraturan Pemerintah (PP) Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (SNP) mengamanatkan bahwa setiap satuan pendidikan pada jenjang pendidikan dasar dan menengah harus menyusun kurikulum dengan mengacu kepada Standar Isi, Standar Kompetensi Lulusan, Standar Pengelolaan Pendidikan, Standar Proses, dan Standar Penilaian, serta berpedoman pada panduan yang disusun oleh Badan Standar Nasional Pendidikan. Memenuhi amanat tersebut, pada umumnya Sekolah Menengah Atas (SMA) telah menyusun Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). KTSP adalah kurikulum operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan yang berfungsi sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Tujuan tertentu ini meliputi tujuan pendidikan nasional serta kesesuaian dengan kekhasan, kondisi dan potensi daerah, satuan pendidikan, dan peserta didik. Implementasi KTSP tidak dapat dipisahkan dari upaya pencapaian Standar Nasional Pendidikan (SNP), penyesuaian dengan kondisi satuan pendidikan, masyarakat dan lingkungan. Sehubungan dengan hal tersebut, penyusunan KTSP seharusnya diawali dengan analisis konteks yang meliputi analisis SNP, analisis kondisi satuan pendidikan, dan analisis kondisi masyarakat dan lingkungan sekitar sekolah. Hal ini bermakna bahwa KTSP harus disusun sesuai dengan kebutuhan, karakteristik dan potensi satuan pendidikan, serta berpedoman pada standar nasional pendidikan. Berkaitan dengan hal dimaksud, sebelum menyusun KTSP setiap sekolah harus terlebih dahulu melakukan analisis setiap standar nasional pendidikan. Salah satu analisis SNP yang harus dilakukan adalah analisis standar pengelolaan pendidikan sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas) Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan Pendidikan. Analisis standar pengelolaan mencakup analisis perencanaan program, analisis pelaksanaan rencana kerja, analisis pengawasan dan evaluasi, analisis kepemimpinan sekolah, dan analisis sistem informasi manajemen. Berdasarkan pengolahan hasil pelaksanaan kegiatan bimtek KTSP di SMA pada Tahun 2009 diperoleh data dan informasi bahwa terdapat satuan pendidikan belum memahami pentingnya analisis standar pengelolaan dan belum memahami cara melakukan analisis standar pengelolaan, sehingga hasil analisis belum dapat dimanfaatkan keterkaitannya dengan penyusunan KTSP. Hasil supervisi keterlaksanaan KTSP/RSKM ditemukan bahwa banyak sekolah yang belum memahami bahwa analisis konteks yang mencakup: analisis 8 (delapan) SNP, analisis kondisi satuan pendidikan, dan analisis kondisi lingkungan eksternal merupakan salah satu prosedur kerja yang harus dilakukan oleh sekolah dalam rangka penyusunan KTSP. Berkaitan dengan permasalahan/kendala dan masukan tersebut, Direktorat Pembinaan SMA menyusun Petunjuk Teknis Analisis Standar Pengelolaan Pendidikan di SMA untuk membantu sekolah agar dapat melakukan analisis secara benar dan memberi hasil yang optimal. B. Tujuan Tujuan penyusunan petunjuk teknis ini, sebagai acuan dalam: 1. Melakukan analisis standar pengelolaan pendidikan dan hubungannya dengan standarstandar lainnya; 2. Menyusun perencanaan program, pelaksanaan rencana kerja, dan pengawasan evaluasi. 2010-Direktorat Pembinaan SMA 50

C. Ruang Lingkup Kegiatan JUKNIS ANALISIS STANDAR PENGELOLAAN SMA Ruang lingkup juknis analisis standar pengelolaan pendidikan ini mencakup kegiatan: 1. Penugasan TPK untuk melakukan analisis; 2. Penyusunan rencana kegiatan analisis; 3. Pembagian tugas untuk identifikasi; 4. Pelaksanaan identifikasi; 5. Analisis dan penyusunan draf hasil analisis; 6. Reviu dan revisi draf hasil análisis; 7. Finalisasi hasil analisis; 8. Penandatanganan dokumen hasil analisis; 9. Penggandaan dan pendistribusian hasil analisis. D. Unsur yang Terlibat 1. Kepala sekolah, 2. Tim Pengembang Kurikulum (TPK) sekolah, dan 3. Komite Sekolah. E. Referensi 1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pasal 35 dan 51; 2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, Bab VIII Pasal 49, 53, 55, 56 dan 58; 3. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi; 4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan; 5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2006 dan Nomor 6 Tahun 2007 tentang Pelaksanaan Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan; 6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan Pendidikan; 7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 13 Tahun 2007 tentang Standar Kepala Sekolah/Madrasah; 8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru. F. Pengertian dan Konsep 1. Standar Nasional Pendidikan adalah kriteria minimal sistem pendidikan di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia (Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Bab I Pasal 1 butir 1); 2. Standar Pengelolaan adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan kegiatan pendidikan pada tingkat satuan pendidikan, kabupaten/kota, provinsi, atau nasional agar tercapai efisiensi dan efektivitas penyelenggaraan pendidikan (Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Bab I Pasal 1 butir 9); 3. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu (Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Bab I Pasal 1 butir 13); 2010-Direktorat Pembinaan SMA 51

JUKNIS ANALISIS STANDAR PENGELOLAAN SMA 4. Kurikulum tingkat satuan pendidikan adalah kurikulum operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan (Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Bab I pasal 1 butir 15); 6. Perencanaan program satuan pendidikan meliputi perumusan visi, misi, tujuan, dan rencana kerja sekolah (Permendiknas Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan, Lampiran); 7. Visi sekolah adalah rumusan yang berisi cita-cita bersama warga sekolah dan segenap pihak yang berkepentingan pada masa yang akan datang (Permendiknas Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan, Lampiran); 8. Misi sekolah adalah pernyataan yang berkaitan dengan program sekolah untuk mewujudkan visi sekolah dalam kurun waktu tertentu (Permendiknas Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan, Lampiran); 9. Pelaksanaan rencana kerja mencakup komponen-komponen yaitu pedoman sekolah, struktur organisasi sekolah, pelaksanaan kegiatan sekolah, kegiatan bidang kesiswaan, kegiatan bidang kurikulum dan kegiatan pembelajaran, kegiatan bidang pendidik dan tenaga kependidikan, kegiatan bidang sarana prasarana, kegiatan bidang keuangan dan pembiayaan, pengembangan budaya dan lingkungan sekolah, peran serta masyarakat dan kemitraan sekolah (Permendiknas Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan, Lampiran); 10. Pengawasan pengelolaan sekolah meliputi pemantauan, supervisi, evaluasi, pelaporan, dan tindak lanjut hasil pengawasan (Permendiknas Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan, Lampiran); 11. Pemantauan pengelolaan sekolah dilakukan oleh komite sekolah atau bentuk lain dari lembaga perwakilan pihak-pihak yang berkepentingan secara teratur dan berkelanjutan untuk menilai efisiensi, efektivitas, dan akuntabilitas pengelolaan. Sedangkan supervisi pengelolaan akademik dilakukan secara teratur dan berkelanjutan oleh kepala sekolah dan pengawas sekolah (Permendiknas Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan, Lampiran); 12. Evaluasi dalam standar pengelolaan meliputi evaluasi diri terhadap kinerja sekolah, evaluasi dan pengembangan KTSP, evaluasi pendayagunaan pendidik dan tenaga kependidikan, dan Akreditasi Sekolah (Permendiknas Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan, Lampiran); 13. Kepemimpinan sekolah yang dimaksudkan adalah kepala sekolah dan wakil kepala sekolah. Kepala dan wakil kepala sekolah memiliki kemampuan memimpin yaitu seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan perilaku yang dimiliki, dihayati, dikuasai, dan diwujudkan dalam melaksanakan tugas keprofesionalan sesuai dengan standar pengelolaan satuan pendidikan (Permendiknas Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan, Lampiran); 14. Sistem informasi manajemen adalah fasilitas informasi yang efesien, efektif, dan mudah diakses untuk mendukung administrasi pendidikan yang efektif, efisien, dan akuntabel (Permendiknas Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan, Lampiran); 15. Tim Penyusun KTSP tingkat sekolah yang selanjutnya disebut TPK sekolah adalah sekelompok tenaga yang memenuhi persyaratan dan ditetapkan oleh Kepala Sekolah untuk melaksanakan keseluruhan proses perancangan dan pengembangan KTSP. TPK sekolah terdiri atas guru, konselor, tenaga kependidikan dan kepala sekolah sebagai ketua merangkap anggota (Panduan penyusunan KTSP BSNP Tahun 2006 Bab IV B 1); 16. TPK sekolah dalam melaksanakan tugasnya bekerjasama dengan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP), dan dapat melibatkan pengawas sekolah, komite sekolah, dan narasumber, serta pihak lain yang terkait. Koordinasi dan supervisi kegiatan TPK 2010-Direktorat Pembinaan SMA 52

JUKNIS ANALISIS STANDAR PENGELOLAAN SMA sekolah untuk SMA dilakukan oleh dinas pendidikan provinsi (Panduan penyusunan KTSP oleh BSNP Tahun 2006 Bab IV B 1); 17. Kompetensi manajerial kepala sekolah antara lain mengembangkan organisasi sekolah sesuai dengan kebutuhan (Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 13 Tahun 2007 tentang Standar Kepala Sekolah/Madrasah. Lampiran Bagian B butir 2.2); 18. Mengelola pengembangan kurikulum dan kegiatan pembelajaran sesuai dengan arah dan tujuan pendidikan nasional. (Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 13 Tahun 2007 tentang Standar Kepala Sekolah/Madrasah. Lampiran Bagian B butir 2.10). G. Uraian Prosedur 1. Kepala sekolah menugaskan TPK sekolah untuk melakukan analisis standar pengelolaan pendidikan; 2. Kepala sekolah memberikan arahan teknis tentang analisis standar pengelolaan pendidikan yang sekurang-kurangnya memuat: a. Dasar pelaksanaan analisis standar pengelolaan b. Tujuan yang ingin dicapai dalam pelaksanaan analisis standar pengelolaan c. Manfaat analisis standar pengelolaan d. Hasil yang diharapkan dari analisis standar pengelolaan e. Unsur-unsur yang terlibat dan uraian tugasnya dalam pelaksanaan analisis standar pengelolaan 3. TPK sekolah menyusun rencana kegiatan analisis standar pengelolaan pendidikan sekurang-kurangnya berisi uraian kegiatan, sasaran/hasil, pelaksana, dan jadwal pelaksanaan; 4. TPK sekolah membagi tugas untuk melakukan identifikasi dan analisis terhadap standar pengelolaan satuan pendidikan; 5. TPK sekolah melakukan identifikasi dan analisis terhadap standar pengelolaan satuan pendidikan yang meliputi perencanaan program, pelaksanaan rencana kerja, pengawasan dan evaluasi, kepemimpinan sekolah dan sistem informasi manajemen sesuai pembagian tugas yang telah diatur; 6. TPK sekolah melakukan analisis standar pengelolaan pendidikan yang difokuskan pada: a. Perencanaan program b. Pelaksanaan rencana kerja c. Pengawasan dan evaluasi d. Kepemimpinan sekolah e. Sistem informasi manajemen 7. Kepala sekolah bersama TPK dan komite sekolah melakukan reviu dan revisi draf hasil análisis standar pengelolaan satuan pendidikan; 8. TPK sekolah memfinalkan hasil análisis standar pengelolaan satuan pendidikan; 9. Kepala sekolah menandatangani hasil analisis standar pengelolaan satuan pendidikan; 10. TPK sekolah menggandakan hasil analisis sesuai kebutuhan dan mendistribusikan kepada dewan guru, komite sekolah, dan pihak lain yang memerlukan, sebagai bahan untuk menyusun laporan analisis konteks, penyusunan KTSP, dan penyusunan rencana kerja sekolah. 2010-Direktorat Pembinaan SMA 53

JUKNIS ANALISIS STANDAR PENGELOLAAN SMA Lampiran 1 : Komponen Standar Pengelolaan Pendidikan (sesuai Permendiknas Nomor 19 Tahun 2007) Komponen Standar Pengelolaan Pendidikan A. Perencanaan Program (disusun dalam satu instuksi kerja) 1. Visi Sekolah 2. Misi Sekolah 3. Tujuan Sekolah 4. Rencana Kerja Sekolah B. Pelaksanaan Rencana Kerja (disusun dalam satu petunjuk teknis tersendiri) 1. Pedoman Sekolah 2. Struktur Organisasi Sekolah 3. Pelaksanaan Kegiatan Sekolah 4. Bidang Kesiswaan 5. Bidang Kurikulum dan Kegiatan Pembelajaran 6. Bidang Pendidik dan Tenaga Kependidikan 7. Bidang Sarana dan Prasarana 8. Bidang Keuangan dan Pembiayaan 9. Budaya dan Lingkungan Sekolah 10. Peran serta Masyarakat dan Kemitraan Sekolah C. Pengawasan Evaluasi (disusun dalam satu petunjuk teknis tersendiri) 1. Program Pengawasan 2. Evaluasi Diri 3. Evaluasi dan Pengembangan KTSP 4. Evaluasi pendayagunaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan 5. Akreditasi Sekolah/Madrasah D. Kepemimpinan Sekolah (disusun dalam satu instuksi kerja) E. Sistem Informasi Manajemen (disusun dalam satu instuksi kerja) F. Penilaian Khusus Tujuan (tidak diakomodasi dalam juknis) (bagi satuan pendidikan yang tidak mampu memenuhi standar pengelolaan pendidikan) 2010-Direktorat Pembinaan SMA 54

Lampiran 2 : Alur Prosedur Kerja Analisis Standar Pengelolaan Pendidikan INPUT PROSES KEPALA SEKOLAH TPK SEKOLAH KOMITE SEKOLAH OUTPUT 1. Standar pengelolaan pendidikan (Permendiknas No. 19 Tahun 2007) 2. Profil satuan pendidikan Menugaskan TPK sekolah untuk melakukan analisis standar pengelolaan Memberi arahan teknis tentang analisis standar pengelolaan. Menyusun rencana kegiatan analisis standar pengelolaan pendidikan Membagi tugas untuk melakukan identifikasi dan analisis terhadap standar pengelolaan Melakukan identifikasi dan analsisi pengelolaan satuan pendidikan yang meliputi perencanaan program, pelaksanaan rencana kerja, pengawasan dan evaluasi, kepemimpinan sekolah dan sistem informasi manajemen sesuai pembagian tugas Melakukan reviu dan revisi draf hasil analisis standar pengelolaan tidak layak ya Memfinalkan hasil analisis standar pengelolaan Menandatangani hasil analisis standar pengelolaan Menggandakan dan mendistribusikan hasil analisis standar pengelolaan sesuai keperluan Hasil Analisis Standar Pengelolaan 2010-Direktorat Pembinaan SMA 55

Lampiran 3 : Instruksi Kerja Analisis Perencanaan Sekolah Penyiapan data untuk melakukan Analisis Perencanaan Sekolah INPUT : Profi Sekolah (Visi, Misi, Tujuan dan Rencana Sekolah) Melakukan analisis visi sekolah berupa kajian hasil kesesuaian dengan kriteria suatu visi layak ya tidak Menyempurnakan visi sekolah yang ada sesuai kriteria Melakukan analisis misi sekolah berupa kajian hasil kesesuaian dengan kriteria suatu misi layak ya tidak Menyempurnakan misi sekolah sesuai kriteria Melakukan analisis tujuan sekolah berupa kajian hasil kesesuaian dengan kriteria suatu tujuan layak ya tidak Menyempurnakan tujuan sekolah sesuai kriteria Melakukan analisis rencana sekolah berupa kajian hasil kesesuaian dengan kriteria suatu rencana layak tidak Menyempurnakan rencana sekolah sesuai kriteria ya OUPUT : Hasil Analisis Perencanaan Sekolah (Visi, Misi, Tujuan dan Rencana Sekolah) Analisis Perencanaan Sekolah telah dilaksanakan Keterangan kelayakan: Ya jika semua kriteria bersesuaian dengan komponen (visi, misi, tujuan dan rencana) yang ada pada satuan pendidikan Tidak jika ada kriteria yang tidak bersesuaian dengan komponen (visi, misi, tujuan dan rencana) yang ada pada satuan pendidikan 2010-Direktorat Pembinaan SMA 56

Lampiran 4 : Contoh Analisis Perencanaan Sekolah ANALISIS PERENCANAAN SEKOLAH Nama Sekolah :........................ NSS :........................ Alamat :........................ Tahun :........................ Petunjuk Pengisian: 1) Kesesuaian dengan kriteria diisi (dicentang) dengan alternatif pilihan: Ya : jika semua kriteria bersesuaian dengan setiap komponen (visi, misi, tujuan dan rencana) yang ada pada satuan pendidikan Tidak : jika ada kriteria yang tidak bersesuaian dengan setiap komponen (visi, misi, tujuan dan rencana) yang ada pada satuan pendidikan 2) Analisis penyesuaian/pemenuhan diisi dengan upaya yang dilakukan satuan pendidikan untuk memenuhi standar pengelolaan sesuai kriteria 3) Alokasi Program diisi (dicentang) dengan alternatif pilihan: 1 :jika analisis penyesuaian/pemenuhan pada komponen yang dimaksud dapat dituangkan dalam Program Jangka Pendek (1 tahun) 2 :jika analisis penyesuaian/pemenuhan pada komponen yang dimaksud dapat dituangkan dalam Program Jangka Menengah (4 tahun) 4) Keterangan diisi jika analisis penyesuaian/pemenuhan komponen tersebut tidak memungkinkan untuk diprogramkan dalam jangka pendek dan jangka menengah No Kriteria setiap Komponen I VISI SEKOLAH 1 Mengacu pada visi, misi dan tujuan pendidikan nasional 2 Mencerminkan standar keunggulan dan cita-cita tinggi sekolah 3 Berorientasi ke masa depan 4 Mempertimbangkan potensi dan kondisi sekolah serta lingkungannya 5 Kalimat rumusannya mudah dipahami, jelas dan tidak multi tafsir II MISI SEKOLAH 1 Memberi arah dalam mewujudkan visi sekolah 2 Merupakan tujuan yang akan dicapai dalam kurun waktu tertentu 3 Menekankan pada kualitas layanan peserta didik dan mutu lulusan Kesesuaian dengan Kriteria Analisis Penyesuaian/ Pemenuhan Alokasi Program Ya Tidak 1 2 2010-Direktorat Pembinaan SMA 57

No Kriteria setiap Komponen 4 Memuat pernyataan umum dan khusus yang berkaitan dengan program sekolah 5 Memberikan keluwesan dan ruang gerak pengembangan sehingga dapat ditinjau secara berkala III TUJUAN SEKOLAH 1 Mengacu pada visi dan misi 2 Menggambarkan tingkat kualitas yang dapat dicapai dalam jangka menengah (empat tahunan) 3 Mengacu pada Standar Kompetensi Lulusan SMA 4 Rumusannya dapat diukur ketercapaiannya IV RENCANA KERJA SEKOLAH 1 Adanya rencana kerja jangka menengah untuk mendukung pencapaian tujuan jangka empat tahunan 2 Rumusan rencana kerja jangka menengah dapat diukur ketercapaiannya 3 Adanya rencana kerja tahunan dalam bentuk Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKA-S) 4 Rumusan rencana kerja tahunan dapat diukur ketercapaiannya Kesesuaian dengan Kriteria Analisis Penyesuaian/ Pemenuhan Alokasi Program Ya Tidak 1 2 2010-Direktorat Pembinaan SMA 58

Lampiran 5 : Instruksi Kerja Analisis Kepemimpinan Sekolah Penyiapan data untuk melakukan Analisis Kepemimpinan Sekolah INPUT : Profil Kepemimpinan Sekolah (Kepala Sekolah dan Wakil Kepala Sekolah) Melakukan analisis kepemimpinan kepala sekolah Melakukan analisis kepemimpinan wakil kepala sekolah Melakukan reviu, revisi dan finalisasi analisis Melakukan reviu, revisi dan finalisasi analisis OUTPUT : Hasil Analisis Kepemimpinan Sekolah (Kepala Sekolah dan Wakil Kepala Sekolah) Analisis Kepemimpinan Sekolah telah Dilaksanakan 2010-Direktorat Pembinaan SMA 59

Lampiran 6 : Contoh Analisis Kepemimpinan Sekolah ANALISIS KEPEMIMPINAN SEKOLAH Nama Sekolah :........................ Tahun Analisis :.................... NSS :........................ Alamat Sekolah :.................... Nama Kepala Sekolah :............................................ Nama-nama Wakasek : 1..................... (Wakasek Bidang Kurikulum) 2..................... (Wakasek Bidang Kesiswaan) 3..................... (Wakasek Bidang Sarana Prasarana) 4..................... (Wakasek Bidang Humas) 5. dst jika jumlah wakasek lebih dari 4 orang Petunjuk Pengisian: 1) Kesesuaian dengan kriteria diisi (dicentang) dengan alternatif pilihan: Ya : jika semua kriteria bersesuaian dengan setiap indikator/kriteria yang dituliskan Tidak : jika ada kriteria yang tidak bersesuaian dengan setiap indikator/kriteria yang dituliskan 2) Analisis penyesuaian/pemenuhan diisi dengan upaya yang dilakukan satuan pendidikan untuk memenuhi standar pengelolaan sesuai kriteria 3) Alokasi Program diisi (dicentang) dengan alternatif pilihan: 1 :jika analisis penyesuaian/pemenuhan pada komponen yang dimaksud dapat dituangkan dalam Program Jangka Pendek (1 tahun) 2 :jika analisis penyesuaian/pemenuhan pada komponen yang dimaksud dapat dituangkan dalam Program Jangka Menengah (4 tahun) 4) Keterangan diisi jika analisis penyesuaian/pemenuhan komponen tersebut tidak memungkinkan untuk diprogramkan dalam jangka pendek dan jangka menengah No Kriteria setiap Komponen I KEPALA SEKOLAH 1 Kualifikasi minimal 2 Usia Maksimal 3 Pengalaman mengajar minimal 4 Pangkat minimal 5 Status Guru (Guru SMA) Kesesuaian dengan Kriteria Analisis Penyesuaian/ Pemenuhan Alokasi Program Ya Tidak 1 2 2010-Direktorat Pembinaan SMA 60

No Kriteria setiap Komponen Kesesuaian dengan Kriteria Analisis Penyesuaian/ Pemenuhan Alokasi Program Ya Tidak 1 2 6 Kepemilikan sertifikat pendidik 7 Kepemilikan sertifikat kepala sekolah 8 Kompetensi kepribadian 9 Kompetensi manajerial 10 Kompetensi kewirausahaan 11 Kompetensi supervisi 12 Kompetensi sosial II WAKIL KEPALA SEKOLAH 1 Jumlah minimal 2 Kriteria pengangkatan wakasek 3 Kemampuan dan keterampilan yang dimiliki: Wakasek Bidang Kurikulum a. kemampuan memimpin b. kepemilikan keterampilan teknis c. kemitraan dan kerjasama Wakasek Bidang Kesiswaan a. kemampuan memimpin b. kepemilikan keterampilan teknis c. kemitraan dan kerjasama Wakasek Bidang Ssarana Prasarana a. kemampuan memimpin b. kepemilikan keterampilan teknis c. kemitraan dan kerjasama Wakasek Bidang Humas a. kemampuan memimpin b. kepemilikan keterampilan teknis c. kemitraan dan kerjasama 2010-Direktorat Pembinaan SMA 61

Lampiran 7 : Instruksi Kerja Analisis Sistem Informasi Manajemen JUKNIS ANALISIS STANDAR PENGELOLAAN DI SMA Penyiapan data untuk melakukan Analisis Sistem Informasi Manajemen INPUT Profil Sistem Informasi Manajemen Sekolah Melakukan analisis sistem informasi manajemen sekolah Melakukan reviu, revisi dan finalisasi analisis OUTPUT : Hasil Analisis Sistem Informasi Manajemen Sekolah Analisis Sistem Informasi Manajemen telah selesai dilakukan 2010-Direktorat Pembinaan SMA 62

Lampiran 8 : Contoh Analisis Sistem Informasi Manajemen ANALISIS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN Nama Sekolah :........................ Tahun Analisis :....................... NSS :........................ Alamat Sekolah :....................... Petunjuk Pengisian: 1) Kesesuaian dengan kriteria diisi (dicentang) dengan alternatif pilihan: Ya : jika semua kriteria bersesuaian dengan setiap indikator/kriteria yang dituliskan Tidak : jika ada kriteria yang tidak bersesuaian dengan setiap indikator/kriteria yang dituliskan 2) Analisis penyesuaian/pemenuhan diisi dengan upaya yang dilakukan satuan pendidikan untuk memenuhi standar pengelolaan sesuai kriteria 3) Alokasi Program diisi (dicentang) dengan alternatif pilihan: 1 :jika analisis penyesuaian/pemenuhan pada komponen yang dimaksud dapat dituangkan dalam Program Jangka Pendek (1 tahun) 2 :jika analisis penyesuaian/pemenuhan pada komponen yang dimaksud dapat dituangkan dalam Program Jangka Menengah (4 tahun) 4) Keterangan diisi jika analisis penyesuaian/pemenuhan komponen tersebut tidak memungkinkan untuk diprogramkan dalam jangka pendek dan jangka menengah No Kriteria / Indikator 1 Kepemilikan sistem informasi manajemen yang mendukung administrasi pendidikan di sekolah 2 Pengelolaan sistem informasi manajemen yang efisien, efektif dan akuntabel 3 Penyediaan fasailitas informasi yang efisien, efektif dan mudah diakses 4 Pelaporan data informasi secara berkala dan berkesinambungan 5 Efektifitas dan efisiensi komunikasi antar warga sekolah di lingkungan sekolah Kesesuaian dengan Kriteria Analisis Penyesuaian/ Pemenuhan Alokasi Program Ya Tidak 1 2 2010-Direktorat Pembinaan SMA 63