- Jalan Setapak 1. Konstruksi Beton 1 m' ,00 2. Lebar Minimal 1,2 meter 3. Ada RTLH sekurang-kurangnya 10 unit

dokumen-dokumen yang mirip
DINAS PERUMAHAN, PENATAAN RUANG DAN KEBERSIHAN KODE PROGRAM KEGIATAN KRITERIA/SYARAT TEKNIS SATUAN BIDANG PENGEMBANGAN PERUMAHAN HARGA SATUAN KET

PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2017 TENTANG REHABILITASI SOSIAL RUMAH TIDAK LAYAK HUNI DAN SARANA PRASARANA LINGKUNGAN

RENCANA INVESTASI 5.1. INDIKASI SEKTOR PRIORITAS PEMBANGUNAN RENCANA TINDAK PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KELURAHAN LIMUSNUNGGAL

WALIKOTA PROBOLINGGO

DOKUMEN ATURAN BERSAMA DESA KARANGASEM, KECAMATAN PETARUKAN, KABUPATEN PEMALANG

S A L I N A N DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PROBOLINGGO

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 42 TAHUN 2016 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

PROFIL KABUPATEN / KOTA

IDENTIFIKASI KONDISI PERMUKIMAN KUMUH DI KECAMATAN PANCORAN MAS KOTA DEPOK ( STUDI KASUS RW 13 KELURAHAN DEPOK )

BUPATI LOMBOK UTARA PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN BUPATI LOMBOK UTARA NOMOR 9A TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 59 TAHUN 2014 TENTANG

BAB VI MONITORING DAN EVALUASI CAPAIAN SSK

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 13 TAHUN 2017 TENTANG

BAB III RENCANA KEGIATAN PEMBANGUNAN SANITASI

Matrik Kerangka Kerja Logis Kabupaten Luwu

TEKNIS PELAKSANAAN BANTUAN SOSIAL BIDANG SARANA DAN PRASARANA LINGKUNGAN PERMUKIMAN

5.1. Area Beresiko Sanitasi

APBD I DPKP CK APBD II DAK AM SR X 5 JIWA = JIWA (1)

EVALUASI PENGELOLAAN AIR LIMBAH SISTEM TERPUSAT DI KOTA MANADO

LEMBARAN BERITA DAERAH KABUPATEN KARAWANG

PROFIL KABUPATEN / KOTA

Tabel 5.1. Rekapitulasi Indikasi Kebutuhan Biaya Pengembangan Sanitasi Untuk 5 Tahun

BAB III STRATEGI PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI. 3.1 Tujuan, Sasaran, dan Strategi Pengembangan Air Limbah Domestik

DAFTAR USULAN RENCANA KEGIATAN KABUPATEN / KOTA... YANG BERSUMBER DARI DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) TAHUN ANGGARAN 2017

PROGRAM PENGEMBANGAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN BERBASIS KOMUNITAS (PLPBK) DOKUMEN ATURAN BERSAMA

BAB II KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI. Tabel 2.1 : Visi Misi Sanitasi Kabupaten Aceh Jaya. Visi Sanitasi Kabupaten

PROFIL KABUPATEN / KOTA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA,

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 20 TAHUN 2014 TENTANG IZIN PEMAKAIAN DAN PENGUSAHAAN AIR TANAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

2018, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 201

LOMBA KEBERSIHAN ANTAR RUKUN TETANGGA SE- BOGOR

KEPALA BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN LAMONGAN,

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

PROFIL KABUPATEN / KOTA

BUPATI LOMBOK TIMUR PERATURAN BUPATI LOMBOK TIMUR NOMOR 7 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PENATAAN DAN RELOKASI PERUMAHAN MASYARAKAT

PROFIL KABUPATEN / KOTA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU SELATAN PEMBENTUKAN, PENGHAPUSAN DAN PENGGABUNGAN DESA

PEMERINTAH KABUPATEN ALOR

STRATEGI SANITASI KOTA PAREPARE. Lampiran 5. Deskripsi Program/Kegiatan

Lampiran 7 Rencana Implementasi Lampiran 7.a.1: Kriteria Kesiapan dalam Mekanisme Penganggaran n+1 (khusus sumber dana dari Pemerintah)

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

Memorandum Program Percepatan Pembangunan Sanitasi BAB 1 PENDAHULUAN

PEMERINTAH KABUPATEN PAMEKASAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PAMEKASAN,

KECAMATAN REBAN DESA TAMBAKBOYO. Jl. Reban - Bawang Km. 1 Kec. Reban * ( (0285)

BUPATI BERAU PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI BERAU NOMOR 22 TAHUN 2015 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PEMBANGUNAN RUMAH LAYAK HUNI

PERATURAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN NOMOR 9 TAHUN 2012 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN JENEPONTO

DAFTAR ISI DAFTAR TABEL

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 3 RENCANA KEGIATAN PEMBANGUNAN SANITASI

DESKRIPSI PROGRAM DAN KEGIATAN

BUPATI SEMARANG PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI SEMARANG NOMOR 41 TAHUN 2016 TENTANG

PROFIL KABUPATEN / KOTA

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 60 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIAMIS NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG

BAB IV STRATEGI PENGEMBANGAN SANITASI

BERITA DAERAH KOTA SALATIGA NOMOR 25 TAHUN 2011 PERATURAN WALIKOTA SALATIGA NOMOR 25 TAHUN 2011

BUPATI BANYUWANGI SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUWANGI NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG

KONSEP PENANGANAN SANITASI DI KAWASAN KUMUH PERKOTAAN

A. AIR LIMBAH Jiwa Ha

Tabel VIII. 1 Aturan Bersama Desa Kemasan KONDISI FAKTUAL KONDISI IDEAL ATURAN BERSAMA YANG DISEPAKATI

KEBIJAKAN DAN STRATEGI BIDANG PLP

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

PEMERINTAH KABUPATEN JEMBER

Rencana Tahapan Pelaksanaan Siklus PLPBK Lanjutan. Kelurahan Baru Tengah Kecamatan Balikpapan Barat Kota Balikpapan

BUPATI BINTAN HASIL PERBAIKAN PAK JAROT

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BURU NOMOR 11 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI MESUJI PROVINSI LAMPUNG PERATURAN BUPATI MESUJI NOMOR 39 TAHUN 2017 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN KEKAYAAN DESA BUPATI MADIUN,

Deskripsi Program/ Kegiatan Sanitasi. Dinas PU Kabupaten Tapanuli Tengah

BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN TULANG BAWANG BARAT 2014

KATA PENGANTAR. Deputi Bidang Pengembangan Kawasan. Dr. Hazaddin TS

RANCANGAN PERDA KUMUH KOTA YOGYAKARTA

Pedoman Operasi & Pemeliharaan Sarana Sanitasi Komunal di Kabupaten Bandung

KAJIAN PENINGKATAN LAYANAN SISTEM PERPIPAAN AIR MINUM PERKOTAAN MOJOSARI KABUPATEN MOJOKERTO

1 Halaman 1. Kabupaten Banyuwangi

BAB IV STRATEGI PENGEMBANGAN SANITASI

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA

PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 36 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN PEMBANGUNAN PERUMAHAN DI KABUPATEN BANTUL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANTUL,

MONITORING, EVALUASI, KOORDINASI DAN PELAPORAN

PROFIL KABUPATEN / KOTA

Bab 3: Profil Sanitasi Wilayah

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA BANDAR LAMPUNG PERATURAN DAERAH KOTA BANDAR LAMPUNG NOMOR 08 TAHUN 2015 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU

BUPATI PASURUAN PERATURAN BUPATI PASURUAN NOMOR 24 TAHUN 2015 TENTANG

BAB IV STRATEGI SEKTOR SANITASI KABUPATEN. 1. Tersedianya dokumen perencanaan pengelolaan air limbah

BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 50 TAHUN 2012 TENTANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SIDOARJO,

BAB 3 RENCANA KEGIATAN PEMBANGUNAN SANITASI

BAB VI RENCANA DAN GAGASAN PENGEMBANGAN KAWASAN PERMUKIMAN PRIORITAS TAMMUA

BAB 3 RENCANA KEGIATAN PEMBANGUNAN SANITASI

BUPATI PROBOLINGGO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PROBOLINGGO,

FORMAT USULAN RENCANA KEGIATAN PROPOSAL DAK TA. 2017

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIAMIS NOMOR 12 TAHUN 2016 TENTANG PENYELENGGARAAN RUMAH SEWA DAN RUMAH KOST

BAB 3 RENCANA KEGIATAN PEMBANGUNAN SANITASI

Transkripsi:

DINAS PERUMAHAN, PENATAAN RUANG DAN KEBERSIHAN KODE PROGRAM KEGIATAN KRITERIA/SYARAT TEKNIS BIDANG PENGEMBANGAN PERUMAHAN Program 1.04. 1.04.1. 15. 06 Pengembangan Perumahan Fasilitasi dan stimulasi pembangunan perumahan masyarakat kurang mampu - Stimulan Rehab Rumah Tidak Layak Huni(RTLH) 1. Atap 1 Unit 7.500.000,00 2. Lantai 3. Dinding 4. Berkelompok sekurang-kurangnya 10 unit 5. Ada Calon Penerima Calon Lokasi/CPCL (Nama Pemilik Rumah yang disulkan) 6. Peta Lokasi CPCL BIDANG PERMUKIMAN 1.04. 1.04.1. 16. 02 Program Lingkungan Sehat Perumahan - Jalan Setapak 1. Konstruksi Beton 1 m' 130.000,00 2. Lebar Minimal 1,2 meter 3. Ada RTLH sekurang-kurangnya 10 unit - Kirmir/TPT 1. Tinggi Maksimum 1,5 meter 1 m' 650.000,00 2. Di Jalan desa/setapak 3. Konstruksi Batu kali/belah 3. Ada RTLH sekurang-kurangnya 10 unit Penyediaan sarana air bersih dan sanitasi dasar terutama bagi masyarakat miskin - Penyediaan Air Bersih 1. Kegiatan yang dapat diusulkan adalah di luar kewenan gan Wilayah (Kecamatan/Desa ) sesuai peraturan yang berlaku 2. Menyampaikan Proposal penyediaan air bersih perdesaan ke Bupati Bandung tembusan ke Kepala Dinas Pertasih, ditandatangani oleh Kepala Desa. 3. Areal Usulan bukan merupakan wilayah layanan PDAM 4. Desa pengusul belum pernah menerima program yang sama selama 2 tahun terakhir. 5. Membentuk Lembaga Pengelola melalui Surat Keputusan Kepala Desa/Kelurahan tentang Pembentukan Lembaga Pengelola Air Bersih Perdesaan.

KODE PROGRAM KEGIATAN KRITERIA/SYARAT TEKNIS 6. Bila Sistem gravitasi yang memanfaatkan sumber mata m1 175.000 air, diperlukan : a. Membentuk Lembaga Pengelola melalui Surat Keputusan Kepala Desa/Kelurahan tentang Pembentukan Lembaga Pengelola Air Bersih Perdesaan. b. Debit minimal sumber mata air adalah 2,5 Liter/detik c. Jumlah Masyarakat yang akan dilayani minimal 1000 (seribu) jiwa atau 250 (dua ratus lima puluh) KK, d. Surat pernyataan tidak keberatan dari Pemilik mata air (disaksikan oleh ahliwaris dan diketahui pemerintah setempat), bermaterai secukupnya, e. Surat Pernyataan tidak keberatan dari pemilik lahan yang lahannya akan dijadikan lokasi pembangunan bangunan air dan kelengkapannya(disaksikan oleh ahli waris dan diketahui oleh pemerintah setempat), bermaterai secukupnya, f. Surat Pernyataan tidak keberatan dari pemilik lahan yang dilalui oleh sistem jaringan (disaksikan oleh ahli waris dan diketahui oleh pemerintah setempat), g. Surat Pernyataan Kesanggupan Membayar Biaya Sambungan dari calon penerima sambungan awal(stimulant), untuk selanjutnya dijadikan modal biaya pengembangan sambungan rumah(sr) oleh pengelola, yang dibuktikan dengan tanda tangan calon pelanggan. Besaran Biaya Sambungan ditentukan berdasarkan kesepakatan pengelola dan calon pelanggan, dan difasilitasi oleh Pemerintah setempat h. Surat Pernyataan bersedia menerapkan sistem water meter dan kesanggupan membayar restribusi(iuran) dari calon penerima manfaat, yang dibuktikan dengan tanda tangan calon penerima pelanggan. Besaran retribusi ditentukan berdasarkan kesepakatan pengelola dan calon pelanggan, dan difasilitasi oleh pemerintah setempat. 6. Bila sistem Sumur Dangkal diperlukan : unit 85.000.000 a. Cakupan pelayanan minimal 25 KK/Sumur; b. Surat Pernyataan tidak keberatan dari Pemilik Lahan seluas minimal 2,5 x 2,5 m2 disaksikan oleh ahli waris dan diketahui oleh pemerintah untuk lokasi Sumur Dangkal dan bangunan pelengkap (Water Torn) bermaterai secukupnya, serta dilengkapi izin tetangga;

KODE PROGRAM KEGIATAN KRITERIA/SYARAT TEKNIS c. Membuat lembaga pengelola yang disahkan dan ditandatangani oleh Ketua pengelola Air Bersih Perdesaan level desa. d. Kepengurusan Pengelola merupakan sub ordinat dari pengelola air bersih perdesaan di level desa, e. Surat Pernyataan Kesanggupan Melaksanakan Operasi dan pemeliharaan bermaterai secukupnya dari pengelola, dan kesanggupan dari calon penerima manfaat(pelanggan) untuk membayar retribusi sesuai kesepakatan. 7. Bila sistem Sumur Dalam diperlukan : unit 450.000.000 a. Membentuk lembaga pengelola melalui Surat keputusan Kepala Desa/Kelurahan tentang Pembentukan Lembaga Pengelola Air Bersih PerdesaanSurat Pernyataan tidak keberatan dari Pemilik Lahan seluas minimal 4 x 4 m 2 disaksikan oleh ahliwaris dan diketahui oleh pemerintah untuk lokasi Sumur Dalam dan bangunan pelengkap (Water Torn) bermaterai secukupnya, serta dilengkapi izin tetangga; b. Surat Pernyataan tidak keberatan dari Pemilik Lahan seluas minimal 4 x 4 m2 disaksikan oleh ahli waris dan diketahui oleh pemerintah untuk lokasi Sumur Dalam dan bangunan pelengkap (Water Torn) bermaterai secukupnya, serta dilengkapi izin tetangga; c. Surat Pernyataan tidak keberatan dari Pemilik Lahan yang dilalui oleh sistem jaringan (disaksikan oleh ahli waris dan diketahui pemerintah setempat, d. Surat pernyataan kesanggupan dari pengelola untuk melaksanakan operasi dan pemeilharaan dengan materai secukupnya, e. Cakupan pelayanan minimal 280 KK/Sumur; f. Surat Pernyataan Kesanggupan Membayar Biaya Sambungan dari calon penerima sambungan awal(stimulan), untuk selanjutnya dijadikan modal biaya pengembangan sambungan rumah(sr) oleh pengelola, yang dibuktikan dengan tanda tangan calon pelanggan. Besaran biaya sambungan ditentukan berdasarkan kesepakatan pengelola dan calon pelanggan, dan difasilitasi oleh pemerintah setempat,

KODE PROGRAM KEGIATAN KRITERIA/SYARAT TEKNIS g. Surat Pernyataan bersedia menerapkan sistem water meter dan kesanggupan membayar retribusi(iuran) dari calon penerima manfaat, yang dibuktikan dengan tanda tangan calon penerima pelanggan. Besaran retribusi ditentukan berdasarkan kesepakatan pengelola dan calon pelanggan, dan difasilitasi oleh pemerintah setempat. 1.04. 1.04.1. 16. 08 Penyediaan sarana sanitasi komunal bagi masyarakat - Pembangunan Drainase Permukiman/SPAL 1. Proposal/Usulan Bantuan Minimal ditandatangani oleh Kepala Desa 2. Lokasi pembangunan berada di dalam lingkungan permukiman 3. Tersedia lahan untuk kepentingan pembangunan dan pelebaran saluran 4. Diluar kewenangan Bina Marga dan SDAPE (Drainase) 5. SPAL adalah penanganan air limbah dari rumah tangga(grey water) m1 300.000 - MCK + IPAL Komunal (Maksimal 4 Kamar) (Tipe-1) 1. Proposal/Usulan Bantuan Minimal ditandatangani oleh Kepala Desa unit 75.000.000 s.d 200.000.000 - IPAL + Jaringan (Tipe-2) 2. Bersedia menyiapkan lahan seluas kurang lebih 2 tumbak untuk 10 KK dan 3 tumbak untuk lebih atau sama dengan 50 KK. Apabila lahan sudah depinitif, lahan dibuktikan oleh surat pernyataan hibah dari pemilik lahan disaksikan oleh ahli waris dan diketahui oleh pemerintah setempat bermaterai secukupnya 3. Bersedia mengelola dan memeilhara Sarana dan prasarana yang sudah dibangun dengan membentuk badan/unit pengelola 4. Terdapat sumber air bersih 5. Badan/Kelompok Swadaya Masyarakat harus berbadan hukum 1. Proposal/Usulan Bantuan Minimal ditandatangani oleh Kepala Desa 2. Bersedia menyiapkan lahan seluas kurang lebih 2 tumbak untuk 10 KK dan 3 tumbak untuk lebih atau sama dengan 50 KK. Apabila lahan sudah depinitif, lahan dibuktikan oleh surat pernyataan hibah dari pemilik lahan disaksikan oleh ahli waris dan diketahui oleh pemerintah setempat bermaterai secukupnya unit 300.000.000

KODE PROGRAM KEGIATAN KRITERIA/SYARAT TEKNIS BIDANG KEBERSIHAN 1.08. 1.04.1. 15. 02 Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan Penyediaan prasarana dan sarana pengelolaaan persampahan 3. Bersedia mengelola dan memeilhara Sarana dan prasarana yang sudah dibangun dengan membentuk badan/unit pengelola 4. Badan/Kelompok Swadaya Masyarakat harus berbadan hukum 5. IPAL Komunal yang dibuat lokasinya harus berada dititik paling rendah dari daerah layanan. 6. Warga yang memiliki jamban bersedia menyambungkan ke IPAL - Pengadaan Gerobak Sampah 1. Surat/Proposal Pengajuan diketahui Kepala Desa diajukan minimal oleh RW unit 4.250.000 1.08. 1.04.1. 15. 11 - Pengadaan Tong Sampah 1. Surat/Proposal Pengajuan diketahui Kepala Desa diajukan minimal oleh RW 2. Daerah Layanan Minimal 1 (satu) RW Peningkatan peran serta masyarakat dalam pengelolaan - Pembangunan TPS- 3R(Reduce, Reuse, Recycle) 1. Ketersediaan lahan minimal luas ± 77 m2 dengan melengkapi : - Akta Hibah jika lahan milik perseorangan - Surat Keterangan Penggunaan Lahan Carik Desa diketahui Kepala Desa, BPD dan Kecamatan 2. Kelembagaan : - Terdapat kelompok pengelola sampah dengan Sk. Kepala Desa dan telah menyusun RKM(Rencana Kerja Masyarakat) 3. Bahan yang tersedia secara teknis maupun non teknis memenuhi ketentuan 4. Berita Acara Hasil Musyawarah Warga 5. Surat Keterangan tidak keberatan dari warga sekitar lokasi TPS-3R - Pengadaan Bak Sampah 1. Proposal/Surat Pengajuan minimal RW diketahui Kepala Desa 2. Ada Surat Hibah Tanah 3. Luas minimal 36 m3 unit 650.000 unit 85.000.000 unit 50.000.000

KODE PROGRAM KEGIATAN KRITERIA/SYARAT TEKNIS - Pengadaan Motor Roda Tiga 1. Surat pengajuan minimal dari Kepala Desa unit 35.000.000 2. Surat kesanggupan pengoperasian (Biaya BBM, Perpanjangan STNK dan Service) - Pengadaan Mesin Pencacah Organik 1. Proposal Surat pengajuan minimal dari Kepala Desa unit 20.000.000 1. Telah ada bangunan pengelola sampah 2. Kelompok pengelola sampah aktif dalam melaksanakan pengelolaan sampah - Pengadaan Pencacah Plastik 1. Proposal Surat pengajuan minimal dari Kepala Desa unit 25.000.000 1. Telah ada bangunan pengelola sampah 2. Kelompok pengelola sampah aktif dalam melaksanakan pengelolaan sampah - Komposter Komunal 1. Proposal Surat pengajuan minimal dari Kepala Desa unit 12.500.000 1. Telah ada bangunan pengelola sampah 2. Kelompok pengelola sampah aktif dalam melaksanakan pengelolaan sampah