Format dan Gaya Selingkung Jurnal Ilmiah

dokumen-dokumen yang mirip
Manajemen Penerbitan Microbiology Indonesia 1 LEMBAGA PENERBIT ORGANISASI. 1 LEMBAGA PENERBIT (lanjutan) 1. LEMBAGA PENERBIT (lanjutan)

Gaya dan Format Berkala Ilmiah Idaman

Pengalaman Memulai Mengelola JURNAL ILMIAH

PENGENDALIAN MUTU dan PELAJARAN TERPETIK DARI KEGAGALAN TERAKREDITASI.

ORGANISASI PENERBITAN BERKALA ILMIAH

Langkah Sebelum Menulis Artikel Judul (1)

STANDAR MUTU DAN AKREDITASI JURNAL NASIONAL 2014

PEDOMAN AKREDITASI TERBITAN BERKALA ILMIAH

Sistem akreditasi jurnal ilmiah Indonesia. Suminar Setiati Achmadi

PENULISAN NASKAH PUBLIKASI

Penilaian/Akreditasi Jurnal Ilmiah

PENJELASAN PerKa LIPI No. 3 Th Pedoman Akreditasi Terbitan Berkala Ilmiah

MEMAHAMI JURNAL ILMIAH BEREPUTASI

Writing of Scientific Manuscript. Kuswanto Editor in Chief of AGRIVITA, Journal of Agriculture Science (Indexed SCOPUS, PROQUEST, DOAJ)

PENGELOLAAN JURNAL ILMIAH TERAKREDITASI

TATA CARA DAN PROSEDUR MEREVIEW JURNAL ILMIAH (KISI-KISI PEDOMAN 2013)

KEBIJAKAN DIKTI tentang AKREDITASI JURNAL ELEKTRONIK.

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA. NOMOR 49/DIKTI/Kep/2011 TENTANG

PANDUAN AKREDITASI BERKALA ILMIAH

MEMBURU NASKAH DAN MANAJEMEN PENGOLAHAN NASKAH. WASMEN MANALU Departemen Anatomi, Fisiologi, dan Farmakologi, FKH, IPB

Variabel Indikator Skor. dan tergolong coated paper b. Konsisten dan berkualitas sedang, dan tidak tergolong coated paper

Kuswanto Editor in Chief of Agrivita Journal of Agricultural Science (AJAS) Fakultas Pertanian Univ. Brawijaya

PENELITIAN DI JURNAL TERAKREDITASI

DAFTAR PEMENANG HIBAH TATA KELOLA JURNAL ILMIAH INTERNAL SESUAI STANDAR NASIONAL TERAKREDITASI ATAU INTERNASIONAL BEREPUTASI

EVALUASI PENGAJUAN AKREDITASI JURNAL

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2011 TENTANG TERBITAN BERKALA ILMIAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Diklat Teknis IOJS. Manajemen Jurnal

MANAJEMEN NASKAH MANAJEMEN NASKAH. Naskah. Siapa yang berperan? Naskah. Manajemen Naskah 10/8/2011. Peran Pengelola Memroses Mengembalikan

PENAMPILAN MAJALAH ILMIAH: STANDAR DAN PENERAPANNYA ABSTRAK

STRATEGI PENGELOLAAN PENERBITAN ILMIAH: Standar Mutu TBI Terakreditasi & Indeksasi (DOAJ, Scopus, etc) Era paper base daring (OL)

TEKNIK PENYUNTINGAN NASKAH ARTIKEL. Suminar Setiati Achmadi

DAFTAR ISI. Hal I. FORMAT PENULISAN SECARA UMUM... 1 II. BAGIAN-BAGIAN TUGAS AKHIR... 5

I. PENGANTAR UNSUR POKOK RANCANGAN USULAN PENELITIAN

PENULISAN NASKAH PUBLIKASI

DAFTAR ISI. Hal I. FORMAT PENULISAN SECARA UMUM... 1 II. BAGIAN-BAGIAN TUGAS AKHIR... 6

PROSEDUR PENGAJUAN INSENTIF KARYA ILMIAH

TEKNIK PENULISAN ARTIKEL HASIL PENELITIAN DALAM JURNAL ILMIAH 1. Oleh Kastam Syamsi FBS Universitas Negeri Yogyakarta

FORMAT PENULISAN PKL UNTUK MAHASISWA

KIAT MEWUJUDKAN TERBITAN BERKALA ILMIAH TERAKREDITASI

Perbandingan Publikasi Internasional Indonesia di Scopus Periode 2010-April 2016

PANDUAN PEMOHONAN PENERBITAN BUKU

Metode penulisan artikel jurnal ilmiah. Suminar Setiati Achmadi Institut Pertanian Bogor

Veterinary Scientific Competition 2016

MEKANISME PENGAJUAN AKREDITASI

PENERAPAN ATU RAN-ATU RAN ISO dan SNI DALAM PENERBITAN SUATU MAJALAH

PROSEDUR PENGAJUAN INSENTIF KARYA ILMIAH

MAKALAH OBSERVASI JURNAL LITERA FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA MATA KULIAH : PENYUNTINGAN TEKS DOSEN PENGAMPU:

Sejarah Penerbitan. Diterbitkan oleh Perhimpunan Fitopatologi Indonesia (PFI) Dikelola oleh Komisariat Daerah (Komda)

TEKNIK PENYUNTINGAN DEMI PEMANTAPAN GAYA PENULISAN

KARAKTERISTIK PENULISAN ARTIKEL ILMIAH Luluk Sri Agus Prasetyoningsih

PANDUAN PENGAJUAN PROPOSAL INSENTIF ARTIKEL PADA JURNAL INTERNASIONAL TAHUN 2014

Buku Braille yang Diharapkan oleh Pembaca Tunanetra

Kriteria Kontributor. Materi Naskah dan Proses Seleksi

EVALUASI JURNAL. Dalam mempersiapkan Akreditasi Jurnal. Andri Putra Kesmawan. Diselenggarakan Oleh: IHDN DENPASAR

Jurnal Ilmiah Nasional Terakreditasi Dikti

PANDUAN BANTUAN PENGELOLAAN JURNAL ILMIAH TAHUN ANGGARAN 2017

JOURNAL OF NONFORMAL EDUCATION AND COMMUNITY EMPOWERMENT JURNAL ILMIAH TERBITAN BERKALA NASIONAL ISSN

IV. TEKNIK ILUSTRASI KARYA ILMIAH

Terhitung sejak tanggal 1 April 2008, seluruh proses pengajuan dan penerbitan ISSN dilakukan secara online melalui sarana ini.

ILUSTRASI ADALAH PENGGAMBARAN AKAN SESUATU. ILUSTRASI DAPAT BERUPA TABEL DAN GAMBAR (GRAFIK, FOTO, DIAGRAM, BAGAN, PETA, DENAH, DAN GAMBAR LAINNYA).

Kata Pengantar. Kolaka, Oktober Ketua Program Studi Sistem Informasi Fakultas Teknologi Informasi USN

PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Seri Pengembangan Perpustakaan Pertanian no. 18 PETUNJUK PENYIAPAN PENJILIDAN MAJALAH

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN DIREKTORAT SISTEM PERBENDAHARAAN

PEDOMAN TEKNIS PENULISAN TUGAS AKHIR MAHASISWA

REVITALISASI JURNAL ILMIAH EKUITAS BERBASIS OPEN JOURNAL SYSTEM (OJS)

Pihak Penerbit UniMAP sentiasa mengalu-alukan cadangan manuskrip buku dan berbesar hati untuk menilai cadangan-cadangan penerbitan yang dihantar.

TEKNIK ILUSTRASI DALAM PENULISAN ARTIKEL ILMIAH WASMEN MANALU

TAKLIMAT PENULISAN BAB DALAM BUKU (CHAPTERS IN BOOK)

PEDOMAN AKREDITASI MAJALAH ILMIAH

BAB II PENERBITAN DAN PENDISTRIBUSIAN BUKU SEKOLAH DASAR (SD) Sedangkan menurut Jacob, sebagaimana dikutip oleh Sofia Mansoor

PERATURAN KEPALA LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA NOMOR 04/E/2011 TENTANG PEDOMAN AKREDITASI MAJALAH ILMIAH

Surat Edaran Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi no. 152/ET/2012. Sarjana S1, S2, dan S3

PEDOMAN PENYUSUNAN USULAN PENELITIAN DAN PENULISAN DISERTASI

PERATURAN SEKRETARIS JENDERAL KEMENTERIAN KEHUTANAN NOMOR : P.1/II-KUM/2014 TENTANG

Mutu Penyuntingan Jurnal Terakreditasi, Strategi Penulisan dan Pemapanan Gaya Selingkung Jurnal

MENGELOLA KONTEN INFORMASI E-JURNAL Pada Open Journal System (OJS) 1 (Peran: Administrator/Manajer Jurnal)

A. Pendahuluan B. Tujuan C. Kriteria, Persyaratan Penulis dan Tata Cara Pengiriman Naskah

PANDUAN PENULISAN JURNAL TAHUN 2017

Vol. 1 No. 2 September BIODATA PENULIS

TEKNIK ILUSTRASI DALAM PENULISAN ARTIKEL ILMIAH

HOW TO SUBMIT A MANUSCRIPT. Oleh: Riah Wiratningsih Pustakawan UNS

PEDOMAN TEKNIS PELAKSANAAN LKTI FASILKOM UNSRI 2016

LEMBAR VALIDASI LEMBAR KEGIATAN SISWA BANGUN RUANG SISI DATAR BERBASIS MASALAH UNTUK SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA KELAS VIII UNTUK AHLI MEDIA

PANDUAN PENILAIAN SISTEM INFORMASI AKREDITASI TERBITAN BERKALA ILMIAH 2017

PANDUAN PEMILIHAN MAHASISWA BERPRESTASI PROGRAM SARJANA TINGKAT FAKULTAS PERTANIAN TAHUN 2015

KETENTUAN NASKAH ARTIKEL JURNAL PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN

BAB I PENDAHULUAN PEDOMAN PENULISAN KARYA ILMIAH ( SKRIPSI, TESIS, DISERTASI, ARTIKEL, MAKALAH, DAN LAPORAN PENELITIAN )

SALINAN PERATURAN REKTOR INSTITUT PERTANIAN BOGOR NOMOR 12/IT3/TU/2014 TENTANG PEDOMAN TATA NASKAH DINAS DI LINGKUNGAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR

MEMBANGUN DAYA NALAR DALAM PENULISAN ARTIKEL ILMIAH. Jongga Manullang. Abstrak

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Indonesia. Pemanfaatan resensi..., Yusuf Margono, FIB UI, 2009

TATA TULIS BUKU TUGAS AKHIR. Fakultas Teknik Elektro 1

PEDOMAN LOMBA KARYA TULIS ILMIAH

PENULISAN ARTIKEL ILMIAH PADA JURNAL INTERNASIONAL. Oleh : Ir. Nyayu Rahmalia, MM

PETUNJUK TEKNIS INPUT DATA TERBITAN BERKALA MAJALAH/ JURNAL/ BULETIN/ TERBITAN BERKALA LAINNYA Untuk Tingkat Deskriptor Pustaka

PERATURAN REKTOR INSTITUT PERTANIAN BOGOR NOMOR... TAHUN... TENTANG TATA NASKAH DINAS DI LINGKUNGAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR

Kebijakan dan Peraturan Pengelolaan Jurnal

PANDUAN PENULISAN LAPORAN KERJA PRAKTIK. Program Studi Sistem Informasi Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Duta Wacana Yogyakarta 2012

PANDUAN BANTUAN PENGELOLAAN JURNAL ILMIAH TAHUN ANGGARAN 2016

PERSYARATAN DAN PETUNJUK PENULISAN LOMBA KARYA ILMIAH POPULER. CREBs 2007

Transkripsi:

Format dan Gaya Selingkung Jurnal Ilmiah Is Helianti ishelianti@permi.or.id Lokakarya II Pengelolaan Penerbitan Berkala Ilmiah yang Memenuhi Stardar Mutu dan Tata Kelola Nasional Bogor 11 Oktober 2011

Gaya (style) Konvensi tata keseragaman tulis menulis, antara lain meliputi: Penggunaan tanda baca, pengapitalan nama atau istilah tertentu, pemiringan huruf, pengejaan kata majemuk, penggunaan angka atau singkatan, kebiasaan penyajian naskah, perancangan tabel dan indeks, penulisan referensi/bibliografi, dll. Gaya khas suatu jurnal ilmiah tertentu gaya selingkung

Format Pola yang dibakukan oleh bentuk, ukuran, lebar pinggir, dan penempatan bagian tercetak, serta juga pemilihan tipe huruf, yang kesemuanya tertuang secara harmonis, selaras, dan seimbang sehingga menghasilkan tata letak yang enak dipandang.

Gaya dan format jurnal yang dibakukan: Untuk keperluan suatu lingkungan penerbitan umumnya disebut gaya selingkung (in house style). Faktor keteknisan substansi dan kedalaman rincian isi juga diperhitungkan untuk menumbuhkan gaya selingkung suatu jurnal.

Gaya selingkung suatu jurnal: Konvergensi keseluruhan upaya penumbuh kebakuan dan wahana pengungkapan serta penyampaian pesan dan kesan secara bertaat asas dengan memperhatikan jati diri dan ciri khas kepribadiannya.

Gaya selingkung suatu berkala berkembang dalam suatu rentang waktu dan menjadi matang. Ini dapat terjadi sebagai akibat kegiatan pengelolanya dalam menggariskan kebijakan: 1. Gaya dan format 2. Tingkat keteknisan dan kedalaman isi 3. Bentuk dan penampilan perwajahan 4. Ukuran sertatebal terbitan dan jilid 5. Keberkalaan

Gaya selingkung dapat diperoleh jika pengelola jurnal berhasil menggalang pola, kebiasaan, dan gaya setiap pribadi penyumbang naskah menjadi selaras dengan gaya selingkung jurnal yang dianut, dipegang, dipelihara, dimapankan, dimantapkan, dan dikembangkan

Gaya selingkung bersifat dinamis. Dalam perjalanannya dapat saja terjadi perubahan-perubahan secara evolusioner menuju perbaikan dan penyempuranaan pengembangannya, yang kesemuanya dilakukan secara sadar dan bersistem untuk mencapai jati diri yang unik dan mandiri

Mati hidup suatu berkala bergantung pada keterlibatan banyak pihak. Jadi banyak faktor luar maupun dalam yang mempengaruhi perkembangan kemapanan gaya selingkung secara langsung.

Faktor internal yang dalam pengaruhnya pada gaya selingkung: 1. Kegigihan para penyunting dalam mempertahankan gaya selingkungnya 2. Kesadaran bahwa fungsi sosial penyunting adala unsur penentu dalam kelestarian gaya selingkung

Identitas Jurnal 1. Judul dan nomor registrasi. Judul berkala hendaklah cukup panjang untuk mencerminkan cakupan dan isi berkala, tetapi pendek sehingga tidak menjengkelkan orang yang merekamnya saat menyusun bibliografi. Judul yang terdiri atas satu kata dapat saja dipakai karena bisa diperkuat dengan subjudul yang mencerminkan ranah berkala. Akan tetapi singkatan atau akronim supaya dihindari karena sering tidak berarti bagi orang di luar bidangnya. Idealnya panjang judul tadi janganlah lebih dari 80 ketukan sesuai dengan kemampuan komputer untuk menampilkannya dalam satu baris.

2. Keunikan judul harus dijaga agar tidak menyerupai judul yang sudah dipakai berkala atau dimiliki penerbit lain. Kesamaan judul sangat merugikan pemajuan ilmu karena pasti membingungkan pembaca, pustakawan maupun bibliografer, dan dalam jangka panjang dapat menyentuh masalah hak cipta sehingga bisa jadi perkara. Penerbitan ISSN dapat diminta pada PDII, LIPI.

3. Bentuk, ukuran format, dan penempatan yang sama harus dipakai setiap kali terbit. Lokasi dan tipografi judul harus dilakukan sedemikian rupa sehingga tidak meragukan atau dikacaukan dengan teks yang ada di dekatnya. Bentuk akronim atau nama penerbit harus dijauhkan agar tidak dikira merupakan bagian daripada nama judul.

Selain judul, jatidiri berkala dapat pula diketahui dari registrasi yang dianutnya. ISSN adalah sistem registrasi internasional berupa nomor kode 8-digit yang secara unik bisa dipakai untuk mengetahui identitas judul berkala. Misalnya identitas MI print out nomor ISSN 1978-3477, sedangkan untuk MI on line ISSN 2087-8575

Macam Rubrik sebagai Unsur Penjatidiri Berkala Artikel penelitian Bagian terbesar dari isi suatu jurnal berkala ilmiah umumnya diduduki oleh artikel penelitian. Artikel ulasan (review article) Pendekatan pengulasan dan penelaahan banyak dilakukan orang dalam penelitian humaniora dan kemasyarakatan. Bahan baku utamanya sering berupa bacaan kepustakaan yang luas, sehingga banyak orang menafsirkan bahwa mutu kecendekiaan artikel ulasan tidaklah sama dengan artikel penelitian.

3. Surat kepada penyunting (letters to the editor) Sebagian terbesar tulisan yang dimuat berkala ilmiah terkenal Nature merupakan hasil penelitian sangat orisinil yang dikemas secara pendek dalam bentuk surat. Bobot keintelektualan surat-surat tadi tidak pernah diragukan orang. Dalam bidang yang memerlukan kecepatan penyampaian informasi artikel pendek merupakan pilihan yang tepat sambil menunggu penyelesaian keseluruhan laporan lengkap penelitiannya.

Catatan tentang Gaya Penyajian Rubrik Untuk meningkatkan mutu berkala, antara lain dengan melebarkan aspirasinya. Secara umum suatu berkala ilmiah dikatakan beraspirasi internasional jika memenuhi ketentuan berikut: Ditulis dalam salah satu bahasa PBB sehingga memiliki cakupan pembaca yang luas. Memuat artikel yang berisi sumbangan nyata bagi kemajuan suatu disiplin ilmu yang banyak diminati ilmuwan sedunia. Penerbitannya dikelola secara terbuka sehingga melibatkan dewan penyunting dari berbagai penjuru dunia, atau paling tidak setiap artikelnya diolah oleh pakar-pakar internasional melalui sistem penelaahan oleh mitra bestari dunia secara anonim. Penyumbang artikelnya berasal dari pelbagai negara. Sejalan dengan itu persebaran berkalanya juga mendunia karena dilanggan oleh berbagai lembaga dan pakar dari berbagai negara.

Terbitan sebagai Satuan Berkala Demi kemudahan dan keefisienan penerbitannya, berkala biasanya dibagi menjadi satuan yang dikenal dengan istilah terbitan (issue), yang merupakan bagian untuk kemudian digabung menjadi satuan lebih besar lagi yang disebut jilid (volume). Tradisi mapan ini memungkinkan terciptanya kemudahan dalam menangani keberkalaan penerbitan, pengiriman dan penyebaran, pemameran dan penyimpanannya, dan juga memenuhi konvensi identifikasi bibliografinya.

Ukuran dan frekuensi terbitan Terbitan merupakan satuan berkala yang memuat sekumpulan artikel yang dikeluarkan bersama-sama dengan pertimbangan waktu dan dimensi lain (seperti jumlah halaman) yang paling menguntungkan bagi penyunting dan penerbit, tidak merugikan penulis yang mengejar prioritas tanggal, dan mengenakkan bagi pembaca. Pertimbangan keberkalaannya (mingguan, bulanan, dua bulanan, tiga bulanan, enam bulanan) ditentukan oleh ketersediaan naskah yang akan diterbitkan, ketebalan teks dalam kaitannya dengan biaya pencetakan dan pengiriman pos, serta kecepatan sampainya informasi ke tangan pembaca. Untuk terbitan mingguan diinginkan agar berkala dapat terbit pada hari yang sama setiap minggunya, sedangkan untuk bulanan tanggal pengiriman hendaklah juga sama.

Pada majalah dua -, tiga -, atau enam bulanan, bulan terbitnya haruslah sama dari tahun ke tahun. Keperluan penulis, penyunting, penerbit, pembaca dan pustakawan sangat dibantu oleh kepastian tanggal atau saat dikeluarkannya terbitan. Setiap kali diterbitkan berkala harus memiliki ukuran pangkas (trim size) yang meliputi panjang dan lebar yang sama dan seragam. Sesuai dengan saran UNESCO semakin banyak berkala ilmiah yang sekarang berukuran A4. Begitu pula setiap terbitan haruslah memiliki jumlah halaman yang sama. Setiap terbitan hendaklah diidentifikasi secara berurut dengan menggunakan angka Arab mulai dengan nomor 1 dan berakhir dengan nomor n untuk setiap jilidnya. Besarnya n ditentukan berdasarkan pilihan ketebalan halaman jilid yang direncanakan lalu dibagi dengan ketebalan halaman setiap terbitan.

Petunjuk kepada penulis Berkala membantu dirinya dan juga calon penulis yang akan menyusun dan memasukkan naskah untuk dipertimbangkan pemuatannya jika menyediakan petunjuk kepada penulis yang lengkap. Kepanjangan petunjuk tadi sangat berbeda dari satu berkala ke berkala berikutnya. Penulis harus mematuhi petunjuk ini. Petunjuk kepada penulis memuat informasi: 1. Tentang macam dan isi artikel yang bisa dimasukkan (hasil penelitian, laporan kemajuan, ulasan pustaka), kedalaman kespesialisan keilmuan yang dicakup, kespesifikan format yang dapat dipertimbangkan, dan jumlah halaman yang diperkenankan. 2. Tata cara pengiriman naskah, meliputi surat pengantar (yang harus mencantumkan nama dan alamat penulis yang bisa dan perlu dihubungi untuk korespondensi perbaikan), bentuk dan jumlah kopi naskah yang harus dikirim, apa hardcopy masih diperlukan, dan kalau ya cara pengetikannya, serta program pengolah kata komputer yang bisa diterima, biaya per halaman yang harus ditanggung kalau ada.

Dalam petunjuka untuk penulis, gaya dan format penyajian naskah perlu diperinci, mulai dari batasan panjang judul, susunan dan panjang abstrak, teks dan pembaban berikut judul-judulnya, lalu perincian gaya ilmiah seperti tata nama dan satuan ukuran, serta persyaratan ilustrasi dan tabel berikut format alternatif yang diperkenankan, dan bilamana perlu buku pegangan gaya dan kamus yang direkomendasikan untuk diacu. Kebijakan dan proses penelaahan oleh mitra bestari serta pola penyuntingan yang diikuti berkala, berikut hambatan kendala waktu perlu diberitahuakn pula. Selanjutnya berguna sekali untuk menjelaskan penanganan contoh cetak, pemesanan cetak lepas, serta jadwal penerbitan.

Format halaman Bergantung pada ukuran yang dipilihnya, teks isi berkala dapat disajikan berbentuk blok sepenuh halaman, atau dibagi-bagi menjadi dua atau tiga kolom. Kelebaran kolom menentukan kemudahan keterbacaan saat pindah dari ujung suatu baris ke awal baris berikutnya, sehingga semakin sempit kolom semakin meningkat keterbacaannya. Kolom yang sempit juga memungkinkan variasi penempatan ilustrasi dan tabel, akan tetapi kolom yang sempit sekali mengharuskan dipakainya baris yang pendek-pendek sehingga mungkin kurang efisien. Oleh karena itu untuk berkala ilmiah dua kolom per halaman banyak dianut orang. Dalam menentukan pilihan dan menata letak kolom harus diperhitungkan agar pinggir luar teks cukup leluasa bagi proses pemangkasan saat dilakukan pembundelan. Ilustrasi dan tabel harus diorientasikan dalam batas blok teks. Umumnya tabel dan gambar lebih baik bila diletakkan di bagian atas halaman sedangkan teks di bagian bawah. Tabel yang terlalu lebar dapat disajikan miring sedangkan yang panjang dianjurkan agar disajikan dalam dua halaman yang berhadapan (tetapi ulanglah petunjuk/kepala baris). Garis-garis (terutama garis tegak) tidak perlu ditampilkan dalam tabel.

Pengalaman dan konvensi menunjukkan bahwa pinggir bawah halaman harus lebih lebar dibandingkan pinggir atasnya sebab jika sebaliknya yang terjadi maka mata yang umumnya otomatis tertarik ke bawah halaman dapat menyebabkan kepala menjadi pusing. Kedua halaman yang berhadapan harus merupakan suatu satuan yang membawa informasi tentang identitas berkala, terutama kalau hanya halaman-halaman tertentu yang tersedia pada pembaca. Untuk itu sisi atas verso (halaman kiri) menampilkan (singkatan) judul berkala berikut nomor jilid dan terbitan serta tahun, sedangkan sisi atas rekto (halaman kanan) memuat nama pengarang.

Penghalamanan terbitan Sebagai bagian daripada jilid, hanya halaman pertama terbitan nomor 1 yang diberi berhalaman dengan angka Arab 1, sehingga halaman pertama terbitan nomor 2 harus melanjutkan halaman terakhir terbitan nomor 1 dan demikian seterusnya sampai terbitan nomor n sebagai penutup jilid. Halaman berangka Arab 1 dimulai lagi pada terbitan nomor 1 sebagai bagian jilid berikutnya. Angka penunjuk halaman sebaiknya ditempatkan di pojok luar atas atau pojok luar bawah karena lebih memudahkan untuk pencariannya secara cepat dibandingkan dengan angka penunjuk halaman yang ditempatkan di tengah apalagi di pojok dalam. Angka penunjuk halaman ganjil selalu di sisi rekto.

Pemuatan iklan Iklan dapat dimuat dalam sebuah berkala ilmiah, tetapi hendaklah menggunakan sistem penghalamanan yang berbeda, misalnya dengan diberi berkode khusus A-1, A-2 dst. yang berada di luar sistem penghalaman isi berkala. Halaman-halaman iklan dapat dicetak pada kertas berbeda kualitasnya, bisa berwarna-warni, atau berpenampilan lain selama dibiayai pemerosesannya oleh perusahaanyang memasang iklan.

Terbitan ke-n Terbitan terakhir penyususn jilid harus ditangani dengan lebih hati-hati, karena banyak pekerjaan yang harus dipenuhi penyunting pengelola. Sebagai sebuah penutup jilid, maka perbaikan kesalahan yang terdeteksi dalam terbitan-terbitan sebelumnya dapat dilakukan di sini dengan memuat suatu daftar erata (errata), indeks, persantunan mitra bebestari, daftar isi keseluruhan volume

Jilid sebagai Satuan Berkala Jika secara acak satu jilid dari koleksi berkala ilmiah asing yang dimiliki perpustakaan mapan diperiksa dengan cermat akan dijumpai keseragaman yang terjadi sebagai akibat tradisi dan konvensi yang sudah lama dipakai orang dalam dunia penerbitan jurnal ilmiah. Unsur-unsur keseragaman penampilan luarnya yang menegaskan kemapanan tadi disebabkan karena kebiasaan membudaya dalam memeroduksi berkala ilmiah, yang harus dipahami benar oleh penyunting dan penerbit.

Sampul (cover) Bagian depan sampul berkala lalu memuat judul sebagai penjatidirinya, dilengkapi dengan informasi tentang nomor urut penerbitannya, nomor pendaftaran identitasnya, dan sering daftar isinya. Jilid jurnal yang terbundel secara rapi dan seragam di perustakaan sering lain sekali dengan penampilan berkala aslinya. Sebagai pengenal identitas jilidnya perpustakaan paling hanya akan membubuhkan judul berkala, nomor jilid, dan tahun terbit terjilid.

Isi sebuah jilid Isi sebuah jilid berkala terdiri atas halaman judul, panji-panji, daftar isi, halaman-halaman informasi, teks jilid yang diberi berpenanda halaman mulai dengan angka Arab 1. Cetak Lepas (reprint, offprint) Cetak lepas merupakan bagian daripada upaya lebih melebarkan penyebarluaskan isi sebuah artikel dengan jalan dipertukarkan antarilmuwan penulis. Selain yang disediakan cuma-cuma oleh penerbit berkala (jumlahnya bervariasi antara 5 50 eksemplar) cetak lepas dapat pula dipesan oleh penulis sebelum terbitannya dikeluarkan. Karena diproduksi dari plat cetak yang sama cetak lepas mempunyai ukuran pangkas, format dan penghalamanan yang sama dengan terbitan aslinya.

Perubahan-Perubahan Karena di dunia tidak ada sesuatu yang langgeng, terjadinya perubahan terkadang tidak terelakkan. Sekalipun demikian perubahan drastis pada berkala merupakan sesuatu yang tidak dikehendaki sehingga saat suatu berkala diluncurkan segala sesuatunya harus diperhitungkan dengan sangat cermat dan saksama. Judul Perubahan judul berkala hendaklah dilakukan dengan penuh pertimbangan, dan hanya dibenarkan jika dirasakan keperluannya oleh adanya perubahan cakupan subjek, atau karena diinginkan suatu judul yang lebih jelas, tepat, dan spesifik. Perubahan hendaklah dilakukan pada saat dimulainya suatu jilid baru, jadi dimulai dari terbitan pertama jilid baru tersebut.

Perubahan itu harus diumumkan secara jelas, misalnya dengan menyebutkan dalam panji-panji sebelumnya berjudul... sesudah nama judul yang baru. Dua berkala yang digabung sebaiknya memertahankan nama salah satu berkala yang dianggap lebih tepat untuk ranah barunya. Begitu pula sebuah berkala yang dipecah dua sebaiknya nama yang lama dipertahankan untuk salah satu di antaranya. Setiap perubahan nama harus diregistrasi ulang untuk mendapatkan nomor ISSN baru. Perubahan itu harus pula diumumkan pada para pelanggannya.

Ukuran Perubahan ukuran pangkas hanya dibenarkan dilakukan mulai pada jilid baru, jadi juga dimulai pada terbitan pertama jilid tersebut. Keberkalaan Perubahan keberkalaan juga hanya dibenarkan dilakukan kalau dimulai pada terbitan pertama sebuah jilid yang baru.

Sampul terbitan Sampul depan setiap terbitan hendaklah berisi informasi yang diperlukan untuk mengidentifikasi berkala. Selain judul lengkap berkala, informasi yang harus dimasukkan antara lain adalah nomor jilid dan nomor terbitan, waktu penerbitan sesuai dengan keberkalaan yang dianutnya, ISSN dan CODEN, nama lembaga penyandang dan penanggung jawab atau pemilik penerbitan, dan daftar isi, serta barcode berikut lajur bibliografinya.

Diadatkan dalam penerbitan berkala ilmiah untuk menampilkan daftar isinya pada sampul depan. Kalau tidak dimungkinkan daftar isi dipilihkan tempat di sampul belakang atau dapat bagian dalam sampul depan. Penyajian daftar isi itu harus lengkap dan utuh, artinya nama (para) penulis dan kata-kata judul artikelnya wajib sesuai dengan apa yang tercantum di dalam berkala. Penunjuk halaman cukup dilakukan pada halaman pertama tempat butir bersangkutan muncul dan tidak perlu untuk menunjukkan kisaran akhirnya. Semua informasi ini hendaklah muncul dalam setiap sampul terbitan dengan lokasi, tipe muka huruf, dan fon yang sama. Judul harus menempati posisi dan lokasi paling menonjol, umumnya di bagian paruh atas sampul. Tata letak yang merugikan kemenonjolan posisi judul harus dijauhi. Sampul tidak boleh diberi bernomor halaman.

Panji-panji (masthead) Setiap terbitan perlu adanya bagian yang dimuat untuk menjelaskan segala sesuatu tentang berkala, mulai dari saat ketersediaannya, pemiliknya, dan sampai ke informasi lain yang umumnya diperlukan oleh pembaca, penulis, pelanggan, pustakawan, toko buku, pengindeks, bibliografer, arsiparis, dan pemasang iklan. Disarankan agar lokasi penempatan panjipanji ini tetap dari satu terbitan ke terbitan berikutnya. Tempat paling sering dipakai orang untuk menampilkan panji-panji adalah bagian dalam sampul depan. Adapun informasi yang umumnya diperlukan untuk ditampilkan dalam panji-panji ini meliputi judul berkala yang lengkap dengan subjudulnya dan akronimnya kalau ada. Nomor ISSN dan kode CODEN supaya diberikan dekat dengan judul berkala. Keterangan frekuensi penerbitan (bulanan, tiga bulanan, enam bulanan), yang berarti penjelasan tentang jumlah jilid dan terbitan berkala setiap tahunnya supaya diberikan selengkapnya. Nama penerbit lengkap dengan alamat pos, telefon dan fax serta e-mail perlu dicantumkan.

Referensi: Rifai MA 2005. Pegangan Gaya Penulisan, Penyuntingan, dan Penerbitan Karya Ilmiah Indonesia. Cetakan ke-5. Yogyakarta: Gajah Mada University Press. Rifai MA 2011. Gaya dan Format Berkala Ilmiah. Style Manual Committee Council of Science Editors 2006. Scientific Style and Format: The CSE Manual for Authors, Editors, and Publishers. Reston VA: Council of Science Editors, Inc. & The Rockefeller University Press.