Vegitya Ramadhani Putri, SH, S.Ant, MA, LLM

dokumen-dokumen yang mirip
JENIS, PERIZINAN, PENDIRIAN DAN KEPEMILIKAN

Jenis-jenis Uang dan Contohnya Tugas Pokok Bank Umum IPS. Oleh : Nashra Kautsari IX

BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN LAIN 39


2. Undang Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia sebagaimana telah diubah dengan Undang Undang Nomor 3 Tahun 2004

LEMBARAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

PENJELASAN MATA ACARA RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN DAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA ( Rapat ) PT. BANK SINARMAS Tbk.

SE - 121/PJ/2010 PENEGASAN PERLAKUAN PAJAK PERTAMBAHAN NILAI ATAS KEGIATAN USAHA PERBANKAN

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG BANK. keuangan (Financial Intermediary) antara debitur dan kreditur

Lampiran I. Surat Edaran Nomor SE-121/PJ/2010 tentang Penegasan Perlakuan Pajak Pertambahan Nilai atas Kegiatan Usaha Perbankan

TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Bank

ekonomi Kelas X BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN BUKAN BANK KTSP & K-13 A. Pengertian Bank Tujuan Pembelajaran

BAB II LANDASAN TEORI. (financial intermediary) antara pihak pihak yang memiliki kelebihan dana

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NO. 7 TAHUN 1992 TENTANG PERBANKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, Presiden Republik Indonesia,

Keberadaan Bank BPD DIY cabang Senopati Yogyakarta Bank Pembangunan Daerah DIY sebagai salah satu bank pemerintah daerah

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 1992 TENTANG PERBANKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

KEPUTUSAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 62 TAHUN 1999 TENTANG PEDOMAN ORGANISASI DAN TATA KERJA BANK PEMBANGUNAN DAERAH MENTERI DALAM NEGERI,

BAB II LANDASAN TEORI. lembaga keuangan yang kegiatannya adalah dalam bidang jual beli uang.

SISTEM PERBANKAN. Vegitya Ramadhani Putri, SH, S.Ant, MA, LLM

NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN Pasal 1

BAB II LANDASAN TEORI

MODUL SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA (2 SKS) BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN LAINNYA & KONSEP SYARIAH. Oleh : Feni Fasta, SE, M.Si

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam. terutama guna membiayai investasi perusahaan.

JASA DAN LAYANAN PERBANKAN DALAM LALU LINTAS KEUANGAN. Vegitya Ramadhani Putri, SH, S.Ant, MA, LLM

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA TENTANG PERBANKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG NOMOR NOMOR 10 TAHUN 1998 TENTANG PERUBAHAN ATAS UU No. 7 TAHUN 1992 TENTANG PERBANKAN

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG PERBANKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 1992 TENTANG PERBANKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

ANGGARAN DASAR PT BANK CIMB NIAGA NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN

PENDAHULUAN. Hukum Perbankan. Vegitya Ramadhani Putri, SH, S.Ant, MA, LLM

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat, dengan secara tepat dan cepat menyalurkan dana tersebut pada

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI. menerbitkan promes atau yang dikenal dengan nama Banknote (uang kertas). Kata

LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH THALIS NOOR CAHYADI, S.H. M.A., M.H., CLA

1. Koreksi Penjualan AYDA sebesar Rp ,00

NOMOR 7 TAHUN 1992 TENTANG PERBANKAN

BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN LAIN 47

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB II BANK SEBAGAI PENYALUR KREDIT. bahwa bank berasal dari bahasa Italia, banca yang berarti bence yaitu suatu

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 1992 TENTANG PERBANKAN SEBAGAIMANA TELAH DIUBAH DENGAN UNDANG-UNDANG NOMOR 10 TAHUN 1998

PERLAKUAN PAJAK PERTAMBAHAN NILAI ATAS KEGIATAN USAHA PERBANKAN

Vegitya Ramadhani Putri, SH, S.Ant, MA, LLM

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Keberadaan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) di Indonesia terasa

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. sebagai banknote. Kata bank berasal dari bahasa Italia banca berarti. meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.

BAB I PENDAHULUAN. Baik di Indonesia maupun di seluruh dunia banyak orang-orang yang

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 1992 TENTANG PERBANKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 1998 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 7 TAHUN 1992 TENTANG PERBANKAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Suatu himpunan bagian atau unsur yang saling berhubungan secara teratur dan

BAB II KERANGKA TEORITIS. Definisi bank dan perbankan menurut UU No.7 Tahun 1992 tentang perbankan

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN. kelebihan dana (surplus) dengan pihak yang kekurangan dana (deficit), selain itu

NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN Pasal 1

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang I.2 Profil Perusahaan I.2.1 Sejarah Perusahaan

Soal Pilihan Ganda Bab Perbankan

memenuhi kriteria kekayaan bersih atau hasil penjualan tahunan serta diatur dalam Pasal 1 Undang-Undang No.20 Tahun 2008.

-1- PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 18/21/PBI/2016 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 9/14/PBI/2007 TENTANG SISTEM INFORMASI DEBITUR

MODUL PERKULIAHAN Kapita Selekta Ilmu Sosial Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Perbankan sebagaimana telah diubah dengan Uundang-Undang Nomor 10 Tahun 1998, yang

bahwa beberapa ketentuan yang terkait dengan jasa perbankan antara lain adalah :

melindamelindo.wordpress.com Page 1

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut Kasmir (2010:11) Bank adalah lembaga keuangan yang kegiatan. kemasyarakat serta memberikan jasa bank lainnya.

BAB II LANDASAN TEORI. Mendengar kata bank sebenarnya tidak asing lagi bagi kita, terutama yang

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 39 TAHUN 1988 TENTANG LEMBAGA PEMBIAYAAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. dapat dikatakan sebagai darahnya perekonomian negara. Oleh karena itu

BAB II INDUSTRI PERBANKAN INDONESIA. Belanda. Pada masa itu De javasche Bank, NV didirikan di Batavia pada tanggal

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian tentang analisis pengaruh Dana Pihak Ketiga, CAR, ROA, dan

BAB II DESKRIPSI (OBYEK PENELITIAN) sekarang dapat dilihat dari gambar di bawah ini: Pendirian Bank Mayapada Internasional

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 5/ 9 /PBI/2003 TENTANG PENYISIHAN PENGHAPUSAN AKTIVA PRODUKTIF BAGI BANK SYARIAH GUBERNUR BANK INDONESIA,

BAB II KAJIAN PUSTAKA. menghimpun dana dari masyarakat, menyalurkan dana kepada masyarakat, dan juga

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II KONDISI PERUSAHAAN. 2.1 Pengertian, Fungsi, Jenis, Peran dan Usaha Bank

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Menurut Undang-undang Nomor 14 Tahun 1967 tentang Pokok-Pokok Perbankan, yang dimaksud lembaga keuangan adalah semua badan yang rnelalui

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. kesenjangan antara kemampuan dan keinginan untuk mencapai suatu yang

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN

BAB II LANDASAN TEORI. pelayanan jasa kepada masyarakat. Secara umum pengertian bank adalah suatu

REGULASI ENTITAS SYARIAH

ANGGARAN DASAR PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk.

BAB I TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Lembaga Keuangan. untuk membiayai investasi perusahaan namun tidak berarti

ISTILAH-ISTILAH DALAM UNDANG-UNDANG NOMOR 21 TAHUN 2008 TENTANG PERBANKAN SYARI AH

BAB I Lembaga Keuangan

Lex Privatum Vol. V/No. 9/Nov/2017

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA R.I

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. sehari-hari yang menuntut masyarakat untuk menggunakan jasa-jasa bank. Para

Kegiatan yang dilakukan Bank Umum

BAB VI JASA-JASA BANK

Fungsi, Peran dan Perkembangan Daya saing BPR/BPRS

FUNGSI DAN PERAN BANK

Bab 10 Pasar Keuangan

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut Undang-Undang RI Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perbankan,

Sistem Informasi Debitur. Peraturan Bank Indonesia No. 7/8/PBI/ Januari 2005 MDC

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG PERBANKAN SYARIAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN SELATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 61 TAHUN 1988 TENTANG LEMBAGA PEMBIAYAAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. bahwa bank sangat penting dalam pembangunan nasional karena fungsi bank

Transkripsi:

* Menurut Stuart Verryn, BANK adalah suatu badan yg bertujuan unt memuaskan kebutuhan kredit, baik dg alat-alat pembayaran sendiri atau uang yang diperolehnya dari orang lain maupun dg jalan memperedarkan alat-alat penukar berupa uang giral. Menurut UU 14/1967 ttg Pokok-Pokok Perbankan, BANK adalah lembaga keuangan yg usaha pokoknya memberikan kredit dan jasa-jasa dalam lalu lintas pembayaran dan peredaran uang. Menurut UU 7/1992 ttg Perbankan, BANK adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan, dan menyalurkannya kpd masyarakat dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat. Menurut UU 10/1998 ttg Perubahan atas UU 7/1992, BANK adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dlm bentuk simpanan, dan menyalurkannya kpd masyarakat dlm bentuk kredit dan/atau bentuk-bentuk lainnya dlm rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.

* 1. Bank sebagai lembaga yg menghimpun dana dari masyarakat atau penerima kredit. Artinya bank menerima dana-dana yg berupa simpanan dlm bentuk tabungan, deposito berjangka, rekening giro. Hal ini bank melaksanakan operasi perkreditan secara pasif dg menghimpun dana dr pihak ketiga. 2. Bank sebagai lembaga yg menyalurkan dana dlm bentuk kredit atau sbg lembaga pemberi kredit. Hal ini bank melaksanakan operasi perkreditan secara aktif. 3. Bank sebagai lembaga yang melancarkan transaksi perdagangan dan pembayaran uang.

* * Pemberian jasa-jasa yang semakin luas, meliputi pelayanan dlm mekanisme pembayaran (transfer of funds), * Menerima tabungan, * Memberikan kredit, * Pelayanan dlm fasilitas pembiayaan perdagangan luar negeri, * Penyimpanan barang-barang berharga, * Jasa dlm bentuk pengamanan dan pengawasan harta milik (trust service) dg membentuk trust departemen yg berfungsi: a) Sebagai pelaksana dlm pengaturan dan pengawasan harta benda, termasuk milik orang yg telah meninggal sepanjang ada surat wasiat mempercayakan kpd bank; b) Memberikan berbagai jasa kpd perusahaan: pelaksanaan rencana pensiun & pembagian keuntungan; c) Bertindak sbg wali berkaitan dg penerbitan berbagai obligasi; d) Mengelola dana-dana yg dikumpulkan oleh pemerintah.

* *Menurut UU 14/1967 ttg Pokok-Pokok Perbankan, kelembagaan bank terdiri: Bank Umum, Bank Tabungan, dan Bank Pembangunan. *Berdasarkan UU 7/1992 dan UU 10/1998 ttg Perbankan, maka terjadi penataan kelembagaan bank menjadi: Bank Umum dan Bank Perkreditan Rakyat. *Bank Umum adalah Bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional dan/atau berdasarkan prinsip syariah yang dlm kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran *Bank Perkreditan Rakyat adalah Bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional atau berdasarkan prinsip syariah yg dlm kegiatannya tidak memberikan jasa dlm lalu lintas pembayaran

* Secara operasional Usaha Bank Umum meliputi: a. Menghimpun dana dari masyarakat dlm bentuk simpanan berupa giro, deposito berjangka, serttifikat deposito, tabungan dan/atau bentuk lain yg dipersamakan dengan itu; b. Memberikan kredit; c. Menerbitkan surat pengakuan hutang; d. Membeli, menjual atau menjamin atas risiko sendiri maupun unt kepentingan dan atas perintah nasabahnya: 1) Surat-surat wesel termasuk wesel yg diakseptasi oleh bank yang masa berlakunya tidak lebih lama daripada kebiasaan dlm perdagangan suratsurat dimaksud, 2) Surat pengakuan hutang dan kertas dagang lainnya yang masa berlakunya tidak lebih lama daripada kebiasaan, 3) Kertas perbendaharaan negara dan surat jaminan pemerintah, 4) Sertfikat Bank Indonesia (SBI), 5) Obligasi, 6) Surat dagang berjangka waktu sampai dengan 1 (satu) tahun, 7) Instrumen surat berharga lain yg berjangka waktu satu tahun.

e. Memindahkan uang baik unt kepentingan sendiri maupun untuk kepentingan nasabah; f. Menempatkan dana pada bank lain, meminjam dana dari bank lain, baik dg menggunakan surat, sarana telekomunikasi maupun dg wesel unjuk, cek atau sarana lainnya; g. Menerima pembayaran dari tagihan atas surat berharga dan melakukan perhitungan dg atau antar pihak ketiga; h. Menyediakan tempat unt menyimpan barang dan surat berharga; i. Melakukan kegiatan penitipan unt kepentingan pihak lain berdasarkan suatu kontrak; j. Melakukan penempatan dana dari nasabah kpd nasabah lainnya dlm bentuk surat berharga yg tdk tercatat di bursa efek; k. Membeli melalui pelelangan agunan, baik semua maupun sebagian jika debitur tdk memenuhi kewajibannya kpd bank, dg ketentuan agunan yang dibeli tersebut wajib dicairkan secepatnya.

l. Melakukan kegiatan anjak piutang, usaha kartu kredit dan kegiatan wali amanat; m. Menyediakan pembiayaan bagi nasabah berdasarkan prinsip bagi hasil sesuai dg ketentuan yg ditetapkan dlm Peraturan Pemerintah; n. Melakukan kegiatan lain yg lazim dilakukan oleh bank sepanjang tdk bertentangan dg UU ini dan peraturan per-uu-an yang berlaku. Selain kegiatan usaha tsb, Bank Umum dpt melakukan usaha: 1) Melakukan kegiatan dlm valuta asing dg memenuhi ketentuan yg ditetapkan BI, 2) Melakukan kegiatan penyertaan modal pd bank antara perusahaan lain di bidang keuangan, seperti: sewa guna usaha, modal ventura, perusahaan efek, asuransi, serta lembaga kliring penyelesaian dan penyimpanan dg memenuhi ketentuan BI, 3) Melakukan penyertaan modal sementara unt mengatasi akibat kegagalan kredit, 4) Bertindak sbg pendiri dana pensiun dan pengurus dana pensiun sesuai dg ketentuan peraturan per-uu-an.

* Usaha Bank Perkreditan Rakyat, meliputi: a. Menghimpun dana dari masyarakat dlm bentuk simpanan berupa deposito berjangka, tabungan, dan/atau bentuk lainnya yg dipersamakan dg itu; b. Memberikan kredit; c. Menyediakan pembiayaan dan penempatan dana berdasarkan Prinsip Syariah, sesuai dg ketentuan yang ditetapkan BI; d. Menempatkan dananya dlm bentuk Sertifikat Bank Indonesia (SBI), deposito berjangka, sertifikat deposito, dan/atau tabungan pada bank lain. * Bentuk Usaha yg dilarang bagi BPR meliputi: 1) Menerima simpanan berupa giro dan ikut lalu lintas pembayaran, 2) Melakukan kegiatan usaha dlm valuta asing, 3) Melakukan penyertaan modal, 4) Melakukan usaha perasuransian, 5) Melakukan usaha lain di luar kegiatan usaha sebagaimana dimaksud dalam pasal 13.