KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS BRAWIJAYA NOMOR 438 TAHUN 2013 TENTANG

dokumen-dokumen yang mirip
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS BRAWIJAYA NOMOR 536 TAHUN 2013 TENTANG

2017, No Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2009 tentang Dosen (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 76, Tambahan Lembaran

Dr.Ir. Sudarminto Setyo Yuwono, MAppSc

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS BRAWIJAYA NOMOR 74 TAHUN 2016 TENTANG KEPEGAWAIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA REKTOR UNIVERSITAS BRAWIJAYA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2005 TENTANG GURU DAN DOSEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DRAFT PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR TENTANG JABATAN AKADEMIK DOSEN

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2005 TENTANG GURU DAN DOSEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 84 TAHUN 2013 TENTANG

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2005 TENTANG GURU DAN DOSEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

KEMENHAN. Dosen. Tetap. Gaji. Tunjangan.

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.16/MEN/2009 TENTANG

PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI NOMOR 16 TAHUN 2009 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL GURU DAN ANGKA KREDITNYA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR: 14 TAHUN 2009 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL WIDYAISWARA DAN ANGKA KREDITNYA

PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA TENTANG JABATAN FUNGSIONAL GURU DAN ANGKA KREDITNYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 92 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS SUMATERA UTARA. NOMOR i TAHUN 2016 TENTANG DOSEN TETAP NON PEGAWAI NEGERI SIPIL UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

2 Indonesia Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3890); 2. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian (L

PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI NOMOR: 21 TAHUN 2010 TENTANG

MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR 46 TAHUN 2013

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS BRAWIJAYA NOMOR 9 TAHUN 2014 TENTANG

MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2010 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2005 TENTANG GURU DAN DOSEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 92 TAHUN 2014 TENTANG

MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI

MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL TENTANG PENYALURAN TUNJANGAN KEHORMATAN PROFESOR.

PERATURAN BERSAMA KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR 1 TAHUN 2010 NOMOR 2 TAHUN 2010 TENTANG

2017, No d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huruf c, perlu menetapkan Peraturan Presiden tentan

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2005 TENTANG GURU DAN DOSEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR: 14 TAHUN 2009 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL WIDYAISWARA DAN ANGKA KREDITNYA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 15 TAHUN 2010 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL ARSIPARIS WALIKOTA SURABAYA,

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 64 TAHUN 2017 TENTANG DOSEN DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS PERTAHANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR : PER/ 66 /M.PAN/6/2005 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL WIDYAISWARA DAN ANGKA KREDITNYA

UNIVERSITAS INTERNASIONAL BATAM

2 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 (L

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2005 TENTANG PENETAPAN ANGKA KREDIT JABATAN FUNGSIONAL PENGAWAS SEKOLAH

Biro Umum Institut Teknologi Sepuluh Nopember. Nopember 2017

2015, No Mengingat : c. bahwa penyesuaian substansi peraturan sebagaimana dimaksud pada huruf b ditetapkan dengan Peraturan Kepala Lembaga Admi

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI,

DRAFT UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN TENTANG DOSEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN BERSAMA MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR : 03/V/PB/2010 NOMOR : 14 TAHUN 2010

- 1 - MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA

- 2 - Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3547), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2010 (Lembaran Negara Republ

3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara

PERATURAN BERSAMA MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR 02/V/PB/2010 NOMOR 13 TAHUN 2010

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN BADAN PEMERIKSA KEUANGAN NOMOR 4 TAHUN 2010

PERATURAN BERSAMA MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL DAN NOMOR 01/III/PB/2011 NOMOR 6 TAHUN 2011 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2002 TENTANG KENAIKAN JABATAN DAN PANGKAT HAKIM PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Keputusan Presiden Nomor 59/P Tahun 2011; MEMUTUSKAN:

PERATURAN BERSAMA MENTERI PERTANIAN DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR 54/Permentan/OT.210/11/2008 NOMOR 23 A TAHUN 2008

MODUL KEPEGAWAIAN. Jakarta, 18 Juli 2017

2018, No Nomor 1473) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor 6 Tahun 2016 tentang Perubahan atas Per

PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PM 89 TAHUN 2014 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA,

- 5 - k. memfasilitasi

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

2016, No Nomor 157 tahun 2014 tentang Perubahan atas Peraturan Presiden Nomor 106 Tahun 2007 tentang Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa P

BUPATI AGAM PERATURAN BUPATI AGAM NOMOR 05 TAHUN 2012 T E N T A N G

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2015 TENTANG

2 Nomor 43 Tahun 1999 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3890); 2. Peraturan

PERATURAN BERSAMA MENTERI SEKRETARIS NEGARA DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR 1 TAHUN 2007 NOMOR 22 TAHUN 2007 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 37 TAHUN 2009 TENTANG DOSEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG UNDANG UU NO 16 TAHUN 2001 UU NO 28 TAHUN 2004 UU NO 20 TAHUN 2003 TENTANG SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL UU NO 14 TAHUN 2005

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 43 TAHUN 2008 T E NTA N G JABATAN FUNGSIONAL MEDIK VETERINER WALIKOTA SURABAYA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 37 TAHUN 2009 TENTANG DOSEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

SURAT KEPUTUSAN BADAN PELAKSANA HARIAN (BPH) SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES) AISYIYAH YOGYAKARTA NOMOR: 1A/PPA/I/BPH-STIKES/SK/II/07

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

JABATAN FUNGSIONAL GURU DAN ANGKA KREDITNYA

16. Keputusan Presiden Nomor 59/P Tahun 2011;

PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA

2017, No Negara Republik Indonesia Nomor 5587), sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang- Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentan

PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA

PERATURAN BERSAMA KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA, TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN

- 1 - PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR 40 TAHUN 2012 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL AUDITOR KEPEGAWAIAN DAN ANGKA KREDITNYA

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 37 TAHUN 2009 TENTANG DOSEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 43 TAHUN 1999 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG UNDANG NOMOR 8 TAHUN 1974 TENTANG POKOK POKOK KEPEGAWAIAN;

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN PERTAHANAN. Pola Karier. Pedoman.

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2005 TENTANG GURU DAN DOSEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

2014, No Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3890); 2. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian (Lemb

PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI NOMOR 17 TAHUN 2010

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 47 TAHUN 2009 TENTANG SERTIFIKASI PENDIDIK UNTUK DOSEN

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

JABATAN FUNGSIONAL PENATA RUANG DAN ANGKA KREDITNYA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA,

:1. a dan b perlu menetapkan Peraturan Rektor Universitas Negeri Malang tentang Pegawai Non-PNS Universitas Negeri Malang.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Transkripsi:

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PERATURAN REKTOR NOMOR 438 TAHUN 2013 TENTANG DOSEN TETAP NON PEGAWAI NEGERI SIPIL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA REKTOR, Menimbang : a. bahwa dalam rangka meningkatkan profesionalisme dan pembinaan karier Dosen Tetap Non Pegawai Negeri Sipil Universitas Brawijaya serta peningkatan mutu pelaksanaan tugas-tugas dosen, dipandang perlu menaikkan gaji pokok, tunjangan fungsional dan kesejahteraan bagi Dosen Tetap Non Pegawai Negeri Sipil Universitas Brawijaya; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Rektor tentang Dosen Tetap Non Pegawai Negeri Sipil Universitas Brawijaya; Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian; 2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional; 3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen; 4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi; 5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 37 Tahun 2009 tentang Dosen; 6. Peraturan Pemerintah RepubIik Indonesia Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan; 7. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2010 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil; 8. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2012 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum; 9. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 77 Tahun 1977 tentang Gaji Pokok Pegawai Negeri Sipil Republik Indonesia sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2013 tentang Perubahan Kelima Belas atas Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1977 tentang Peraturan Gaji Pegawai Negeri Sipil; 1

10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 84 Tahun 2013 tentang Pengangkatan Dosen Tetap Non Pegawai Negeri Sipil pada Perguruan Tinggi Negeri dan Dosen Tetap pada Perguruan Tinggi Swasta; 11. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 72/M Tahun 2010 tentang Pengangkatan Rektor Universitas Brawijaya Periode 2010-2014; 12. Keputusan Menteri Negara Koordinator Bidang WASBANGPAN Nomor 38/KEP/MK.WASPAN/8/1999 tentang Jabatan Fungsional Dosen dan Angka Kreditnya; 13. Keputusan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 61409/MPK/KP/1999 dan Nomor 181 Tahun 1999 tentang Petunjuk Pelaksanaan Jabatan Fungsional Dosen dan Angka Kreditnya; 14. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 36/D/O/2001 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Penilaian Angka Kredit Jabatan Dosen; 15. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 080/O/2002 tentang Statuta Universitas Brawijaya; 16. Keputusan Rektor Universitas Brawijaya Nomor 074/SK/20006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Universitas Brawijaya; MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN REKTOR TENTANG DOSEN TETAP NON PEGAWAI NEGERI SIPIL. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Rektor ini yang dimaksud dengan : 1. Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. 2. Dosen Tetap adalah adalah dosen yang bekerja penuh waktu yang berstatus sebagai tenaga pendidik tetap pada satuan pendidikan tinggi tertentu. 3. Dosen Tetap Non Pegawai Negeri Sipil Universitas Brawijaya yang selanjutnya disebut DT-UB adalah dosen tetap Universitas Brawijaya yang tidak berkedudukan sebagai Pegawai Negeri Sipil dan diangkat berdasarkan perjanjian kontrak kerja dan mekanisme kepegawaian dalam ruang lingkup Universitas Brawijaya. 4. Calon Dosen Tetap Non Pegawai Negeri Sipil Universitas Brawijaya adalah dosen yang masih mengikuti program magang selama minimal satu tahun. 5. Jabatan Fungsional DT-UB yang selanjutnya disebut jabatan fungsional adalah kedudukan yang menunjukkan tugas, tanggung jawab, wewenang dan hak seseorang DT-UB dalam suatu satuan organisasi yang dalam pelaksanaan tugasnya didasarkan pada keahlian dan/atau ketrampilan tertentu serta bersifat mandiri. 6. Angka Kredit adalah satuan nilai dari tiap butir kegiatan dan/atau akumulasi nilai butir-butir kegiatan yang harus dicapai oleh pejabat fungsional dalam rangka pembinaan karier yang bersangkutan. 7. Perjanjian kerja atau kesepakatan kerja bersama adalah perjanjian tertulis antara DT-UB dengan Universitas Brawijaya yang memuat syarat-syarat kerja serta hak dan kewajiban para pihak dengan prinsip kesetaraan dan kesejawatan berdasarkan peraturan perundang-undangan. 8. Pemutusan hubungan kerja atau pemberhentian kerja adalah pengakhiran perjanjian kerja atau kesepakatan kerja bersama DT-UB karena sesuatu hal yang mengakibatkan berakhirnya hak dan kewajiban antara dosen dan penyelenggara pendidikan atau satuan pendidikan sesuai dengan peraturan perundang-undangan. 9. Kualifikasi akademik adalah ijazah jenjang pendidikan akademik yang harus dimiliki oleh DT-UB sesuai dengan jenis, jenjang, dan satuan pendidikan formal di tempat penugasan. 10. Kompetensi adalah seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan perilaku yang harus dimiliki, dihayati, dan dikuasai oleh dosen dalam melaksanakan tugas keprofesionalan. 11. Sertifikasi adalah proses pemberian sertifikat pendidik untuk dosen. 12. Sertifikat pendidik adalah bukti formal sebagai pengakuan yang diberikan kepada dosen sebagai tenaga profesional. 2

13. Gaji adalah hak yang diterima oleh dosen atas pekerjaannya dari penyelenggara pendidikan atau satuan pendidikan dalam bentuk finansial secara berkala sesuai dengan peraturan perundangundangan. 14. Penghasilan adalah hak yang diterima oleh dosen dalam bentuk finansial sebagai imbalan melaksanakan tugas keprofesionalan yang ditetapkan dengan prinsip penghargaan atas dasar prestasi dan mencerminkan martabat dosen sebagai pendidik profesional. BAB II PERSYARATAN DAN PENGADAAN DT-UB Pasal 2 (1) Persyaratan umum untuk menjadi DT-UB, terdiri atas: a. usia paling tinggi 50 tahun; b. bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa c. setia dan taat kepada Pancasila, Undang-undang Dasar 1945, Negara dan Pemerintah, serta wajib menjaga persatuan dan kesatuan bangsa dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia; d. tidak pernah dihukum karena melakukan tindak pidana berdasarkan putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap; e. sehat jasmani, rohani, dan dapat menjalankan tugas sebagai dosen; dan f. tidak terikat sebagai dosen PNS/dosen tetap non PNS pada perguruan tinggi lain dan/atau sebagai pegawai tetap pada lembaga lain. (2) Persyaratan khusus untuk menjadi DT-UB, terdiri atas: a. kualifikasi akademik minimal S-2 yang diperoleh dari perguruan tinggi yang terakreditasi minimal B sesuai dengan bidang keahlian; b. prestasi akademik minimal IPK 3,0; c. hasil tes TOEFL (ibt-toefl) minimal 500; d. hasil tes psikologi yang dilakukan oleh psikolog dengan kualifikasi dapat disarankan; e. berkelakuan baik, bermoral, serta menghormati azas dan etika keilmuan; dan f. dosen warga negara asing dengan jabatan akademik profesor yang dipekerjakan sebagai dosen tetap non PNS atau dosen tetap PTS wajib mematuhi peraturan perundang-undangan. Pasal 3 Pengadaan DT-UB di Universitas Brawijaya dilaksanakan secara terpusat di tingkat universitas dengan mekanisme tertentu berdasarkan kebutuhan di tingkat Fakultas. BAB III BEBAN KERJA DT-UB Pasal 4 (1) Beban kerja DT-UB mencakup kegiatan pokok yaitu merencanakan pembelajaran, melaksanakan proses pembelajaran, melakukan evaluasi pembelajaran, membimbing dan melatih, melakukan penelitian, melakukan tugas tambahan, serta melakukan pengabdian kepada masyarakat. (2) Beban kerja sebagaimana dimaksud pada Ayat (1) sekurang-kurangnya sepadan/setara dengan 12 (dua belas) satuan kredit semester dan sebanyak-banyaknya 16 (enam belas) satuan kredit semester. (3) Ketentuan lebih lanjut mengenai beban kerja DT-UB sebagaimana dimaksud pada Ayat (1) dan (2) diatur oleh Universitas Brawijaya berdasarkan Keputusan Dirjen Dikti tentang beban kerja dosen. BAB IV HAK DAN KEWAJIBAN DT-UB Pasal 5 Dalam melaksanakan tugas keprofesionalan, DT-UB berhak atas: a. memperoleh penghasilan tetap dan penghasilan lain yang sah sesuai dengan ketentuan yang berlaku bagi dosen tetap Non PNS Universitas Brawijaya serta jaminan kesejahteraan sosial; b. mendapatkan promosi dan penghargaan sesuai dengan tugas dan prestasi kerja; c. memperoleh perlindungan dalam melaksanakan tugas dan hak atas kekayaan intelektual; d. memperoleh kesempatan untuk meningkatkan kompetensi, akses sumber belajar, informasi, sarana dan prasarana pembelajaran, serta penelitian dan pengabdian kepada masyarakat; e. memiliki kebebasan akademik, mimbar akademik, dan otonomi keilmuan; f. memiliki kebebasan dalam memberikan penilaian dan menentukan kelulusan peserta didik; 3

g. memiliki kebebasan untuk berserikat dalam organisasi profesi/organisasi profesi keilmuan; dan h. mendapat cuti sesuai peraturan yang berlaku kecuali cuti tahunan dan cuti di luar tanggungan negara. Pasal 6 Dalam melaksanakan tugas keprofesionalan, DT-UB berkewajiban untuk: a. melakukan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat; b. merencanakan, melaksanakan proses pembelajaran serta menilai dan mengevaluasi hasil pembelajaran; c. meningkatkan dan mengembangkan kualifikasi akademik dan kompetensi secara berkelanjutan sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni; d. bertindak obyektif dan tidak diskriminatif atas dasar pertimbangan jenis kelamin, agama suku dan ras, golongan, kondisi fisik tertentu, atau latar belakang sosio-ekonomi peserta didik dalam pembelajaran; e. melaksanakan tugas-tugas institusional lainnya untuk kemajuan universitas; f. mematuhi peraturan perundangan, hukum dan kode etik, serta nilai nilai agama dan etika; g. memelihara dan memupuk persatuan dan kesatuan bangsa; dan h. menjunjung tinggi almamater Universitas Brawijaya. BAB V PENGEMBANGAN KARIR DT-UB Pasal 7 (1) DT-UB adalah pegawai UB yang diangkat dalam jabatan dan pangkat tertentu. (2) Pengangkatan DT-UB dalam suatu jabatan dilaksanakan berdasarkan prinsip profesionalisme sesuai dengan kompetensi, prestasi kerja, dan jenjang pangkat yang ditetapkan untuk jabatan itu serta syarat obyektif lainnya tanpa membedakan jenis kelamin, suku, agama, ras, atau golongan. (3) Pengangkatan DT-UB dalam pangkat awal ditetapkan berdasarkan tingkat pendidikan formal. (4) Dalam melaksanakan tugas keprofesionalan, DT-UB berhak mendapatkan promosi sesuai dengan prestasi kerja. (5) Promosi sebagaimana dimaksud pada Ayat (4) meliputi kenaikan pangkat dan/atau kenaikan jenjang jabatan akademik. (6) Jenjang jabatan akademik DT-UB terdiri atas asisten ahli, lektor, lektor kepala, dan profesor. (7) Persyaratan untuk menduduki jabatan akademik profesor harus memiliki kualifikasi akademik doktor. Pasal 8 (1) Jenjang karir dan kepangkatan DT-UB disetarakan dengan jejang karir dosen Pegawai Negeri Sipil melalui penjenjangan menggunakan ketentuan sebagaimana tercantum pada Lampiran I yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Rektor ini. (2) Penjenjangan sebagaimana dimaksud dalam Ayat (1) meliputi persyaratan perolehan angka kredit kumulatif dari kegiatan pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat serta kegiatan penunjang dengan rincian sebagai berikut: a. Asisten ahli, golongan III/a : 100 b. Asisten ahli, golongan III/b : 150 c. Lektor, golongan III/c : 200 d. Lektor, golongan III/d : 300 e. Lektor kepala, golongan IV/a : 400 f. Lektor kepala, golongan IV/b : 550 g. Lektor kepala, golongan IV/c : 700 h. Guru besar, golongan IV/d : 850 i. Guru besar, golongan IV/e : 1050 (3) Komposisi perolehan angka kredit kumulatif terdiri atas: a. Bidang Pendidikan : 40 % (Minimal) b. Bidang Penelitian : 25 % (Minimal) c. Bidang Pengabdian : 15 % (Minimal) d. Penunjang : 20 % (Maksimal) 4

(4) Jabatan akademik terdiri atas: No Golongan Distribusi Kegiatan*) Angka Kredit Pendidikan Penelitian Pengabdian Penunjang Kumulatif 40% 25 % 15 % 20 % 1 Asisten Ahli, Gol. III/a 100 40 25 15 20 2 Asisten Ahli, Gol. III/b 150 60 37,5 22,5 30 3 Lektor, Gol. III/c 200 80 50 30 40 4 Lektor, Gol. III/d 300 120 75 45 60 5 Lektor Kepala, Gol. IV/a 400 160 100 60 80 6 Lektor Kepala, Gol. IV/b 550 220 137,5 82,5 110 7 Lektor Kepala, Gol. IV/c 700 420 175 105 140 8 Guru Besar, Gol. IV/d 850 340 212,5 127,5 170 9 Guru Besar, Gol. IV/e 1050 420 262,5 157,5 210 Pasal 9 Mekanisme pengusulan kenaikan jabatan fungsional DT-UB terdiri atas: a. dinyatakan diterima sebagai DT-UB apabila yang bersangkutan telah mengikuti pelatihan dan lulus prajabatan (Kepegawaian dan Pekerti/Applied Approach) sekurang-kurangnya 1 tahun setelah penandatanganan kontrak dan setelah itu yang bersangkutan dapat diajukan kenaikan jabatan akademiknya. b. mekanisme pengusulan kenaikan jabatan fungsional DT-UB diatur dan dilaksanakan berdasarkan semua produk hukum yang terkait dengan penilaian angka kredit jabatan dosen. c. mekanisme pengusulan kenaikan jabatan DT-UB mengikuti manual prosedur yang ada di Fakultas dan Universitas Brawijaya. Pasal 10 DT-UB dapat diusulkan untuk mengikuti sertifikasi dan mendapatkan tunjangan profesinya sebagai dosen setelah melaksanakan pengabdian di Universitas Brawijaya dengan kinerja baik. BAB VI GAJI DAN TUNJANGAN Pasal 11 Kepada DT-UB yang diangkat dalam suatu pangkat menurut Peraturan ini, diberikan gaji pokok berdasarkan golongan ruang yang ditetapkan untuk pangkat itu dan didasarkan pada Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2013 tentang Perubahan Kelimabelas atas Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1977 tentang Peraturan Gaji Pegawai Negeri Sipil sebagaimana tercantum dalam Lampiran II yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Rektor ini. Pasal 12 (1) Kepada seorang yang diangkat menjadi calon DT-UB, diberikan gaji pokok sebesar 80 % (delapan puluh persen) dari gaji pokok sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11. (2) Kepada calon DT-UB sebagaimana dimaksud pada Ayat (1), apabila telah mempunyai pengalaman kerja yang dapat diperhitungkan untuk menetapkan gaji pokok, diberikan gaji pokok yang segaris dengan pengalaman kerjanya yang telah ditetapkan sebagai masa kerja golongan. Pasal 13 Kepada DT-UB yang diangkat dalam suatu pangkat yang lebih tinggi dari pangkat lama, diberikan gaji pokok baru berdasarkan pangkat baru yang segaris dengan gaji pokok dan masa kerja golongan dalam golongan ruang menurut pangkat lama. Pasal 14 Kepada DT-UB yang diturunkan pangkatnya ke dalam suatu pangkat yang lebih rendah dari pangkat semula, diberikan gaji pokok berdasarkan pangkat baru yang segaris dengan gaji pokok dan masa kerja golongan dalam golongan ruang menurut pangkat lama. Pasal 15 Masa kerja yang dapat diperhitungkan untuk menetapkan gaji pokok bagi calon DT-UB dan DT-UB ditetapkan menurut peraturan Universitas Brawijaya. 5

Pasal 16 Disamping gaji pokok, kepada DT-UB diberikan tunjangan jabatan, tunjangan keluarga, dan tunjangan beras. Pasal 17 Tunjangan jabatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16 didasarkan pada Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 65 Tahun 2007 tentang Tunjangan Dosen sebagaimana tercantum dalam Lampiran III yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Rektor ini. Pasal 18 (1) Kepada DT-UB yang beristri/bersuami diberikan tunjangan isteri/suami sebesar 5% (lima persen) dari gaji pokok, dengan ketentuan apabila suami isteri kedua-duanya berkedudukan sebagai DT- UB di Universitas Brawijaya, maka tunjangan ini hanya diberikan kepada yang mempunyai gaji pokok lebih tinggi. (2) Kepada DT-UB yang mempunyai anak kandung atau anak angkat yang berumur kurang dari 18 (delapan belas) tahun, belum kawin, tidak mempunyai penghasilan sendiri, dan menjadi tanggungannya, diberikan tunjangan anak sebesar 2% (dua persen) dari gaji pokok untuk tiap-tiap anak, maksimum 2 (dua) anak. Pasal 19 Tunjangan beras sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16 didasarkan pada Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan tentang Tunjangan Beras dalam Bentuk Uang dan Natura. Pasal 20 Kepada DT-UB selain diberikan tunjangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16, diberikan tunjangan-tunjangan lain sebagai berikut: a. Tunjangan Kesehatan sebesar Rp15.000,-/orang/bulan (lima belas ribu rupiah per orang per bulan); dan b. Tunjangan Pensiun sebesar Rp150.000,-/orang/bulan (seratus lima puluh ribu rupiah per orang per bulan); Pasal 21 Kepada DT-UB diberikan Uang Makan sebesar Rp25.000,-/hari (dua puluh lima ribu rupiah per hari) berdasarkan kehadiran DT-UB pada hari kerja dalam 1 (satu) bulan, dengan ketentuan jumlah hari kerja dalam 1 (satu) bulan maksimal 22 (dua puluh dua) hari. BAB VII PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN DT-UB Pasal 22 (1) Pembinaan dan Pengembangan DT-UB meliputi pembinaan dan pengembangan profesi dan karier. (2) Pembinaan dan Pengembangan karier DT-UB sebagaimana dimaksud pada Ayat (1) meliputi penugasan, kenaikan pangkat dan promosi. (3) Pembinaan dan Pengembangan profesi sebagaimana dimaksud pada Ayat (1) meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi profesional dan kompetensi sosial, (4) Studi lanjut bagi DT-UB dapat diusulkan setelah berstatus sebagai dosen tetap dan mendapatkan ijin dari atasan langsung dengan mempertimbangkan kebutuhan kompetensi keilmuan dari Program studi atau Jurusan tempat yang bersangkutan bekerja. BAB VIII PEMBERHENTIAN DT-UB Pasal 23 DT-UB dapat diberhentikan dengan hormat dari jabatan sebagai DT-UB karena: a. meninggal dunia; b. atas permintaan sendiri; c. mencapai batas usia pensiun; d. perampingan organisasi Universitas Brawijaya; e. tidak dapat melaksanakan tugas secara terus-menerus selama 12 (dua belas) bulan karena sakit jasmani dan/atau rohani; atau f. hasil evaluasi tahunan tidak memenuhi kriteria baik. 6

Pasal 24 DT-UB dapat diberhentikan tidak dengan hormat dari jabatan sebagai DT-UB karena: a. melakukan penyelewengan terhadap ideologi Negara Pancasila, UUD 1945 atau terlibat dalam kegiatan yang menentang Negara dan Pemerintah; b. melanggar sumpah dan janji jabatan; c. melanggar peraturan yang berlaku di Universitas Brawijaya; d. melalaikan kewajiban dalam menjalankan tugas sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil; atau e. terkait kasus hukum dan telah mendapatkan keputusan tetap oleh pengadilan. Pasal 25 Pemberhentian DT-UB dilakukan oleh Rektor berdasarkan pemeriksaan dan usulan Badan Pertimbangan Disiplin Pegawai UB. Pasal 26 (1) Pemberhentian DT-UB karena batas usia pensiun sebagaimana dimaksud pada Pasal 23 huruf (c) dilakukan pada usia 65 (enam puluh lima) tahun. (2) Pemberhentian DT-UB sebagaimana dimaksud dalam Pasal 24 dapat dilakukan setelah DT-UB yang bersangkutan DT-UB diberi kesempatan untuk membela diri. BAB IX KETENTUAN PENUTUP Pasal 27 Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan Rektor ini akan diatur lebih lanjut dengan ketentuan tersendiri. Pasal 28 Pada saat Peraturan Rektor ini mulai berlaku, Peraturan Rektor Nomor 282/PER/2012 tentang Dosen Tetap Non PNS Universitas Brawijaya, dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. Pasal 29 Peraturan Rektor ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Ditetapkan di Malang pada tanggal 11 September 2013 REKTOR, ttd. Prof.Dr.Ir. YOGI SUGITO NIP. 195101221979031002 Salinan sesuai dengan aslinya Biro Adm. Umum dan Kepegawaian Universitas Brawijaya, Kepala Bagian Umum, Drs. Kadri, MM NIP. 196209141981031001 Per-2013-372-Dosen-Tetap-Non-PNS 7

LAMPIRAN I : PERATURAN REKTOR NOMOR : 438 TAHUN 2013 TANGGAL : 11 SEPTEMBER 2013 JENJANG KARIR DAN KEPANGKATAN DOSEN TETAP NON PEGAWAI NEGERI SIPIL No. Pangkat Golongan Jabatan Fungsional Jenjang Pendidikan Setara 1 Penata Muda III/a Asisten Ahli S1 2 Penata Muda Tingkat I III/b Asisten Ahli S2 3 Penata III/c Lektor S3 4 Penata Tingkat I III/d Lektor 5 Pembina IV/a Lektor Kepala 6 Pembina Tingkat I IV/b Lektor Kepala 7 Pembina Utama Muda IV/c Lektor Kepala 8 Pembina Utama Madya IV/d Guru Besar 9 Pembina Utama IV/e Guru Besar REKTOR, ttd. Prof.Dr.Ir. YOGI SUGITO NIP. 195101221979031002 8

LAMPIRAN II : PERATURAN REKTOR NOMOR : 438 TAHUN 2013 TANGGAL : 11 SEPTEMBER 2013 DAFTAR GAJI POKOK DOSEN TETAP NON PEGAWAI NEGERI SIPIL MKG GOLONGAN III GOLONGAN IV MKG a b c d a b c d e 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 18 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 2.186.400 2.255.200 2.326.300 2.399.500 2.475.100 2.553.100 2.633.500 2.716.400 2.802.000 2.890.200 2.981.300 3.075.100 3.172.000 3.271.900 3.374.900 3.481.200 3.590.900 2.278.900 2.350.600 2.424.700 2.501.000 2.579.800 2.661.100 2.744.900 2.831.300 2.920.500 3.012.500 3.107.400 3.205.200 3.306.200 3.410.300 3.517.700 3.628.500 3.742.800 2.375.300 2.450.100 2.527.200 2.606.800 2.688.900 2.773.600 2.861.000 2.951.100 3.044.000 3.139.900 3.238.800 3.340.800 3.446.000 3.554.600 3.666.500 3.782.000 3.901.100 2.475.700 2.553.700 2.634.100 2.717.100 2.802.700 2.891.000 2.982.000 3.075.900 3.172.800 3.272.700 3.375.800 3.482.100 3.591.800 3.704.900 3.821.600 3.942.000 4.066.100 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 18 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 2.580.500 2.661.700 2.745.600 2.832.000 2.921.200 3.013.200 3.108.100 3.206.000 3.307.000 3.411.200 3.518.600 3.629.400 3.743.700 3.861.600 3.983.300 4.108.700 4.238.100 2.689.600 2.774.300 2.861.700 2.951.800 3.044.800 3.140.700 3.239.600 3.341.700 3.446.900 3.555.500 3.667.400 3.782.900 3.902.100 4.025.000 4.151.700 4.282.500 4.417.400 2.803.400 2.891.700 2.982.800 3.076.700 3.173.600 3.273.600 3.376.700 3.483.000 3.592.700 3.705.900 3.822.600 3.943.000 4.067.100 4.195.200 4.327.400 4.463.700 4.604.200 2.922.000 3.014.000 3.108.900 3.206.800 3.307.800 3.412.000 3.519.500 3.630.300 3.744.700 3.862.600 3.984.300 4.109.700 4.239.200 4.372.700 4.510.400 4.652.500 4.799.000 3.045.600 3.141.500 3.240.400 3.342.500 3.447.800 3.556.400 3.668.400 3.783.900 3.903.100 4.026.000 4.152.800 4.283.600 4.418.500 4.557.700 4.701.200 4.849.300 5.002.000 REKTOR, ttd. 9 Prof.Dr.Ir. YOGI SUGITO NIP. 195101221979031002

LAMPIRAN III : PERATURAN REKTOR NOMOR : 438 TAHUN 2013 TANGGAL : 11 SEPTEMBER 2013 DAFTAR TUNJANGAN DOSEN TETAP NON PEGAWAI NEGERI SIPIL No. Jabatan Besarnya Tunjangan 1. Guru Besar Rp. 1.350.000,00 2. Lektor Kepala Rp. 900.000,00 3. Lektor Rp. 700.000,00 4. Asisten Ahli Rp. 375.000,00 REKTOR, ttd. Prof.Dr.Ir. YOGI SUGITO NIP. 195101221979031002 10