BAB I PENDAHULUAN. Dunia pendidikan perlu adanya evaluasi pendidikan. Fungsi evaluasi di

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN. dengan Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional (UU SPN) Pasal 3 mengenai

BAB I PENDAHULUAN. optimalnya nilai ulangan siswa di sekolah. Guru memberikan ulangan kepada. Permendiknas nomor 20 tahun 2007, menyatakan bahwa:

BAB I PENDAHULUAN. Oleh karena itu, berbagai lembaga pendidikan baik formal maupun. menghasilkan siswa dengan prestasi yang baik.

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat, dan pemerintah melalui kegiatan pembelajaran baik secara formal

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Bagian pertama ini akan membahas beberapa hal mengenai latar belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. banyak mengalami perubahan, misalnya dalam menghadapi perubahan zaman,

BAB I PENDAHULUAN. ditentukan oleh bagaimana kebiasaan belajar peserta didik. Segala bentuk

I. PENDAHULUAN. dan dapat menyesuaikan secara aktif dalam kehidupannya. melalui pendidikan yang baik akan dihasilkan sumber daya manusia yang

I. PENDAHULUAN. pembelajaran. Dalam perkembangan selama ini SMP Negeri 1 Way Bungur

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan yang diselenggarakan di negara tersebut. Oleh karena itu, pendidikan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan dan keterampilan siswa perlu ditingkatkan. Dalam kamus umum

BAB I PENDAHULUAN. yang berkaitan dengan perilaku siswa meliputi tiga ranah yaitu kognitif,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Yoga Sidik Permana, 2015

BAB I PENDAHULUAN. berpikir yang melibatkan berpikir konkret (faktual) hingga berpikir abstrak tingkat

BAB I PENDAHULUAN. Minat dalam belajar siswa mempunyai fungsi sebagai motivating force

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan nasional. Untuk itu diperlukan upaya untuk meningkatkan kualitas

I. PENDAHULUAN. dunia saat ini, potensi negara indonesia sebenaranya tergolong sangat baik,

BAB 1 PENDAHULUAN. dinamis dalam diri (inner drive) yang mendorong seseorang. arti tidak memerlukan rangsangan (stimulus) dari luar dirinya,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Ika Gita Nurliana Putri, 2013

BAB I PENDAHULUAN. dengan tantangan dan ancaman global yang semakin ketat. Pendidikan juga

BAB I PENDAHULUAN. maksimal, hendaknya guru mempunyai kompetensi yang memadai.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Neng Sri Nuraeni, 2013

PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA, IKLIMSEKOLAH, DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut : 1. Gambaran kesesuaian atau tidaknya media pembelajaran microsoft

BAB I PENDAHULUAN. (Sumber Daya Manusia), terutama peningkatan dalam bidang pendidikan. Hal ini

BAB I PENDAHULUAN. menyangkut kognitif, afektif, dan psikomotor. Disamping itu

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan sehari-hari melalui sekolah, baik dalam lingkungan, di rumah maupun

BAB I PENDAHULUAN. menopang dan mengikuti laju perkembangan ilmu pengetahuan dan kemajuan. mengalami perubahan sejalan dengan tuntutan kebutuhan.

BAB II KAJIAN PUSTAKA

I. PENDAHULUAN. suatu wadah yang disebut sebagai lenbaga pendidikan. Mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) di SMP dan MTs

BAB I PENDAHULUAN. Tinggi rendahnya prestasi yang diperoleh siswa dapat dipengaruhi oleh banyak

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia terus

I. PENDAHULUAN. pembelajaran di SMP Negeri 3 Jati Agung tahun ajaran untuk siswa

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan manusia agar dapat menghasilkan pribadi-pribadi manusia yang

BAB I PENDAHULUAN. belajar, lingkungan belajar dan motivasi berprestasi siswa.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. perilakunya karena hasil dari pengalaman.

BAB I PENDAHULUAN. kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan bangsa dan diperlukan guna meningkatkan mutu bangsa secara

BAB I PENDAHULUAN. yang diinginkan walaupun mengalami hambatan dan kesulitan dalam meraihnya.

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan di Indonesia saat ini, dihadapkan pada berbagai sumber masalah.

2016 PENGARUH KOMPETENSI GURU TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DENGAN LATAR BELAKANG PENDIDIKAN GURU SEBAGAI VARIABEL MODERATING

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan optimal sesuai dengan potensi pribadinya sehingga menjadi

HUBUNGAN ANTARA KELOMPOK TEMAN SEBAYA DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA SMKN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan usaha sadar yang dilakukan untuk meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan pendidikan nasional ditujukan untuk mewujudkan cita-cita

BAB I PENDAHULUAN. kompleksitas zaman. Salah satu cara untuk meningkatkan kualitas

I. PENDAHULUAN. informasi dan komunikasi dewasa ini dilandasi oleh perkembangan matematika di

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM), secara mendasar pendidikan

II. TINJAUAN PUSTAKA. Efektivitas berasal dari kata efektif yang berarti dapat membawa hasil atau

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Seperti halnya

BAB II KAJIAN PUSTAKA

materi tidak terpusat. Selain itu siswa cenderung ramai dan tidak memperhatikan guru dalam menyampaikan materi. Dalam proses belajar mengajar siswa

BAB II KAJIAN TEORI. kemampuan dibidang lain, suatu transfer belajar. 1. memperoleh pengalaman-pengalaman atau pengetahuan, baik pengalaman

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan dapat diartikan sebagai suatu proses, di mana pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. penyelenggaraan proses pembelajaran yang baik adalah mengenai hasil belajar

BAB I PENDAHULUAN. sebagai salah satu sumber penghasil tenaga-tenaga terampil di berbagai jenis

BAB II KAJIAN TEORI. fisik maupun sosialnya. Ini sesuai dengan yang dikatakan Slameto bahwa

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Proses pendidikan berlangsung dalam suatu lingkungan pendidikan yang

II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR DAN HIPOTESIS. kerangka pikir yang merupakan perpaduan antara variabel satu dengan variabel

BAB I PENDAHULUAN. Perubahan dan perkembangan aspek kehidupan perlu direspon dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting dalam. Indonesia. Di samping itu, pendidikan dapat mewujudkan sumber daya

BAB II KAJIAN TEORI Pengertian Belajar Matematika

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk

BAB I PENDAHULUAN. dari hasil akhir pembelajaran yang merupakan tolak ukur dari keberhasilan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

I. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan kunci utama dalam kehidupan suatu bangsa, karena

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. lingkungannya (Slameto, 2010). Menurut Gredler dalam Aunurrahman. sebelumnya tidak mengetahui sesuatu menjadi mengetahui.

BAB I PENDAHULUAN. jenjang pendidikan adalah SMK (Sekolah Menengah Kejuruan) menuntut. meningkatkan minat belajar siswa yaitu SMK Bina Wisata Lembang.

I. PENDAHULUAN. Pada bagian pertama ini membahas tentang latar belakang masalah, identifikasi

BAB I PENDAHULUAN. memahami apa yang terkandung di dalam Islam secara keseluruhan, menghayati makna

BAB I PENDAHULUAN. berpikir yang melibatkan berpikir konkret (faktual) hingga berpikir abstrak tingkat

BAB I PENDAHULUAN. dengan dunia pendidikan adalah mengenai efektivitas pembelajaran peserta didik.

BAB I PENDAHULUAN. bidang teknologi, dan bidang-bidang lainnya. Salah satu aspek yang akan

BAB I PENDAHULUAN. dunia dalam segala aspek kehidupan. Salah satu faktor penentu siap atau

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan (sains) dan teknologi semakin pesat dari

BAB II KAJIAN PUSTAKA. berarti tengah, perantara, atau pengantar atau dengan kata lain media

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB 2 LANDASAN TEORI. Teori yang akan dibahas dalam bab ini adalah teori mengenai self-efficacy dan

BAB I PENDAHULUAN. bangsa dan negara. Karena hal yang paling mendasar yang harus dihadapi

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI. Kesimpulan dalam penelitian ini disusun berdasarkan latar belakang

I. PENDAHULUAN. karena kemajuan suatu negara akan sangat dipengaruhi oleh kualitas

I. PENDAHULUAN. Peningkatan sumber daya manusia yang berkualitas, pendidikan memegang

I. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu komponen penting yang mutlak diperlukan

BAB I PENDAHULUAN. Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan (FPTK) UPI. Lulusan JPTM FPTK UPI

2016 EFEKTIVITAS MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS SOFTWARE CST STUDIO SUITE PADA MATA PELAJARAN PEREKAYASAAN SISTEM ANTENA DI SMK NEGERI 4 BANDUNG

FAKTOR SOSIOLOGIS KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI DI KELAS X SMA PGRI 1 PADANG

BAB I PENDAHULUAN. dengan baik mengenai isi pembelajaran yang disampaikan disekolah.

BAB I PENDAHULUAN. setelah proses berlangsung, yang dapat memberikan perubahan tingkah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. bangsa lain di dunia. Kualitas manusia Indonesia tersebut dihasilkan melalui

BAB II TINJAUAN TEORITIS

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan memiliki peran dan berpengaruh positif terhadap segala bidang

BAB II KAJIAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN Media Pembelajaran Power Point Interaktif

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan bagian yang terintegrasi dengan pembangunan. peningkatan kualitas sumber daya manusia dalam sebuah negara.

STRATEGI PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA MATERI LISTENING BAHASA INGGRIS SISWA KELAS IX.E SMP NEGERI I BAJENG

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dunia pendidikan perlu adanya evaluasi pendidikan. Fungsi evaluasi di dalam pendidikan tidak dapat dilepaskan dan tujuan evaluasi itu sendiri. Tujuan evaluasi pendidikan ialah untuk mendapat data pembuktian yang akan menunjukkan sampai di mana tingkat kemampuan dan keberhasilan siswa dalam pencapaian tujuan tujuan kurikuler. Di samping itu, juga dapat digunakan oleh guru-guru dan para pengawas pendidikan untuk mengukur atau menilai sampai di mana keefektifan mengajar, kegiatan-kegiatan belajar, dan metode-metode mengajar yang digunakan. Salah satu contoh evaluasi pendidikan dengan mengadakan ulangan dalam Permendiknas nomor 20 tahun 2007, menyatakan bahwa: Ulangan adalah proses yang dilakukan untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik secara berkelanjutan dalam proses pembelajaran, untuk memantau kemajuan, melakukan perbaikan pembelajaran, dan menentukan keberhasilan belajar peserta didik. Berdasarkan waktu pelaksanaannya, ulangan dibagi atas beberapa jenis, yaitu; ulangan harian, ulangan tengah semester dan ulangan akhir semester. Ulangan dapat diukur kualitasnya, dengan cara penerapan Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) pada setiap mata pelajaran. Permendiknas nomor 20 tahun 2007, tentang Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM), menyatakan bahwa: Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) adalah kriteria ketuntasan belajar (KKB) yang ditentukan oleh satuan pendidikan. KKM pada akhir jenjang

2 satuan pendidikan. Untuk kelompok mata pelajaran selain ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan nilai batas ambang kompetensi. Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM), memiliki nilai ambang batas yang beragam. Setiap nilai ambang batas tersebut, tergantung dari ketetapan satuan pendidikan. Muhibbin Syah (2009:25), mengungkapkan bahwa indikator dari Hasil Belajar adalah sebagai berikut: 1) Ranah cipta (kognitif), 2) Ranah rasa (apektif), 3) Ranah kerja (psikomotor) SMK Negeri 3 Bandung merupakan salah satu satuan pendidikan, yang menetapkan nilai ambang batas pada mata pelajaran produktif dengan nilai 75. Hasil survei Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) di SMK Negeri 3 Bandung, pada ulangan mata pelajaran keahlian produktif, kelas X AP sebagai berikut: Tabel 1.1 Rekapitulasi Nilai Ulangan Harian Kelas X Administrasi Perkantoran Pada Mata Pelajaran Produktif SMK Negeri 3 Bandung Tahun Ajaran 2012/2013 No Kelas KKM Mata Pelajaran Produktif Rata - Rata Komunikasi MPA K3LH 1 X - AP-1 75 74,77 74,41 72,65 73,94 2 X - AP-2 75 73,00 74,22 73,00 73,41 3 X - AP-3 75 73,75 75,40 74,40 74,52 4 X - AP-4 75 71,11 74,20 75,39 73,57 5 X - AP-5 75 72,46 73,45 72,34 72,75 6 X - AP-6 75 73,46 75,49 73,36 74,10 Rata-Rata 73,09 74,53 73,52 73,71 Sumber: Dokumen dari Tata Usaha SMK Negeri 3 Bandung, diolah oleh penulis Data tabel 1.1 memberikan informasi, dilihat bahwa nilai yang dicapai oleh kelas X AP masih kurang maksimal dan tidak memenuhi nilai KKM yang telah ditetapkan oleh pihak sekolah dimana nilai KKM yang ditetapkan pada mata pelajaran produktif yaitu 75.

3 Berdasarkan fenomena di atas dapat dinyatakan bahwa Hasil Belajar siswa kelas X di SMK Negeri 3 Bandung, dapat disimpulkan belum optimal. Maka peneliti menjadikan nilai rata-rata untuk mata pelajaran produktif sebagai bahan penelitian. Hal ini dikarenakan bahwa mata pelajaran produktif merupakan kompetensi dasar bagi siswa administrasi perkantoran. Metodologi pembelajaran ada dua aspek penting, yakni metode mengajar dan media pembelajaran sebagai alat bantu pembelajaran. Sebagai alat bantu pembelajaran, peran dan fungsi media pembelajaran tidak boleh diremehkan. Sebab proses pembelajaran yang berkualitas selalu menyediakan sumber belajar dan media pembelajaran yang kaya dan bervariasi. Media pembelajaran yang kaya dan bervariasi tidak saja membuat motivasi belajar meningkat, tetapi juga menjadikan hasil belajar lebih bermakna. Pendekatan yang digunakan untuk memecahkan masalah rendahnya Hasil Belajar siswa, yaitu menggunakan pendekatan teori pembelajaran yang dikemukakan oleh Robert Gagne (dalam M. Surya, 2004:40) mengatakan bahwa: Dalam pembelajaran terjadi proses penerimaan informasi untuk kemudian diolah sehingga menghasilkan keluaran dalam bentuk hasil pembelajaran. Dalam pemprosesan informasi itu terjadi adanya interaksi antara kondisikondisi internal dan kondisi-kondisi eksternal individu. Kondisi internal ialah (1) keadaan di dalam individu yang diperlukan untuk mencapai hasil pembelajaran, dan (2) proses kognitif yang terjadi dari dalam individu selama proses pembelajaran berlangsung. Sedangkan kondisi eksternal ialah berbagai rangsangan dari lingkungan yang mempengaruhi individu dalam proses pembelajaran. Interaksi antara kondisi internal dan kondisi eksternal menghasilkan hasil pembelajaran. Menurut Slameto (2010:54) mengemukakan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi belajar siswa sebagai berikut:

4 Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar digolongkan menjadi dua, yaitu faktor intern dan faktor ekstern. Faktor intern adalah faktor yang ada dalam diri individu yang sedang belajar, seperti faktor jasmani (kesehatan dan cacat tubuh), faktor psikologis (inteligensi, perhatian, minat, bakat, motif, kematangan dan kesiapan), dan faktor kelelahan. Sedangkan faktor eksternal adalah faktor yang ada diluar individu, seperti faktor keluarga (cara orang tua mendidik, relasi antar anggota keluarga, suasana rumah, keadaan ekonomi keluarga, pengertian orangtua, latar belakang kebudayaan), faktor sekolah (metode mengajar, kurikulum, relasi guru dengan siswa, relasi siswa dengan siswa, disiplin sekolah, alat/media pembelajaran, waktu sekolah, standar pelajaran di atas ukuran, keadaan gedung, metode belajar, tugas rumah), faktor masyarakat (kegiatan siswa dalam masyarakat, mass media, teman bergaul, bentuk kehidupan masyarakat). Salah satu faktor yang diduga menjadi penyebab rendahnya hasil belajar siswa adalah penggunaan media pembelajaran yang kurang efektif dan efisien dan tingkat konsentrasi belajar siswa, seperti kurangnya pemanfaatan guru menggunakan media pembelajaran dan adanya gangguan terhadap konsentrasi belajar siswa saat proses pembelajaran. Konsentrasi belajar merupakan faktor dari internal siswa yang berpengaruh pada hasil belajar siswa. Konsentrasi belajar diambil dari konsep perhatian karena pengertian konsentrasi belajar menurut Sumartno (dalam Rachman, 2010:7) yakni: Konsentrasi belajar siswa merupakan suatu perilaku dan fokus perhatian siswa untuk dapat memperhatikan dengan baik dalam setiap pelaksanaan pembelajaran, serta dapat memahami setiap materi pelajaran yang telah diberikan. Pada kenyataannya dilapangan saya mendapati siswa yang tidak berkonsentrasi dalam proses pembelajaran seperti siswa sering mengobrol, siswa sering memainkan handphone (hp) atau smartphone, siswa sering tidak dapat menjawab pertanyaan dari guru, tidak bertanya dan memberikan argumen tentang

5 materi yang diberikan guru pada proses pembelajaran, siswa yang sering mengantuk bahkan teridur di kelas pada proses pembelajaran dan konsisi kelas yang sering kali gaduh dan tidak tenang pada proses pembelajaran. Konsentrasi siswa dapat di lihat dari hasil belajarnya, menurut Engkoswara (2012) menjelaskan klasifikasi perilaku belajar yang dapat digunakan untuk mengetahui ciri-ciri siswa yang dapat berkonsentrasi adalah sebagai berikut: 1) Perilaku kognitif 2) Perilaku afektif 3) Perilaku psikomotor 4) Perilaku berbahasa Faktor faktor tersebut, kita dapat melihat bahwa guru merupakan faktor eksternal yang turut berpengaruh terhadap Hasil Belajar siswa. Guru yang mampu terampil dalam menyajikan pembelajaran menggunakan media pembelajaran dalam upaya meningkatakan konsentrasi belajar siswa yang berdampak terhadap hasil belajar siswa. Pembelajaran dengan menggunkan media visual muncul dan berkembang berdasarkan permasalahan yang muncul dalam penerapan teknologi dalam efektivitas proses pembelajaran. Sudjana (2009:8) mengungkapkan bahwa tampilnya lambang-lambang visual untuk memperjelas lambang verbal memungkinkan para siswa lebih mudah memahami makna pesan yang dibicarakan dalam proses pengajaran. Hal ini disebabkan bahwa visualisasi mencoba menggambarkan hakikat suatu pesan dalam bentuk yang menyerupai keadaan yang sebenarnya atau realisme. Dalam hal ini guru mata pelajaran K3LH menggunakan media infokus proyektor dengan software powerpoint sebagai alat visual yang membantu para guru tersebut dalam memberikan materi.

6 Di dalam powerpoint terdapat menu yang memungkinkan guru untuk membuat dan mengembangkan media pembelajaran lebih menarik dan membantu guru dalam menyajikan presentasi. Aplikasi powerpoint menyediakan fasilitas slide untuk menampung pokok-pokok pembicaraan yang akan disampaikan kepada siswa. Dengan fasilitas animasi, suatu slide dapat dimodifikasi dengan menarik sesuai dengan keinginan pengguna. Begitu pula dengan diagram, grafik, foto, gambar, dan beberapa media visual lainnya bisa disajikan melalui powerpoint sehingga materi yang disampaikan bisa lebih dipahami oleh siswa. Pada kenyataannya guru guru di SMKN 3 Bandung belum bisa memaksimalkan fasilitas sekolah untuk keperluan pembelajaran padahal fasilitas sekolah dalam hal ini sarana media pembelajaran seperti laptop, infokus, radio tape, dll telah disediakan oleh pihak sekolah untuk membuat pembelajaran berjalan efektif dan efisien sehingga tercapainya tujuan pembelajaran. Mengacu kepada paparan di atas dan untuk memecahkan masalah mengenai Hasil Belajar siswa tersebut, maka penting dilakukan penelitian mengenai pengaruh minat belajar terhadap Hasil Belajar yang dituangkan dalam judul Pengaruh Media Pembelajaran Microsoft Powerpoint Terhadap Konsentrasi Belajar Implikasinya Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Produktif Administrasi Perkantoran Kelas X Tahun Ajaran 2012/2013 Di SMK Negeri 3 Bandung. 1.2 Identifikasi Masalah dan Rumusan Masalah Inti kajian dalam penelitian ini adalah masalah hasil belajar siswa yang jika berdasarkan pemaparan pada latar belakang diatas bisa dikatakan cukup

7 rendah. Dari sekian banyak faktor faktor yang mempengaruhi keberhasilan siswa dalam belajar salah satu faktor yang berpengaruh adalah media pembelajaran dan konsentrasi belajar siswa. Kemampuan guru dalam menggunakan media pembelajaran dalam upaya peningkatan konsentrasi belajar secara optimal, yang memungkinkan siswa dapat mencapai tujuan yang diharapkan. Berdasarkan pernyataan permasalahan diatas, masalah dalam dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut: 1. Bagaimana gambaran tingkat kesuaian media pembelajaran microsoft powerpoint pada mata pelajaran produktif, pada jurusan administrasi perkantoran kelas X tahun ajaran 2012/2013 di SMK Negeri 3 Bandung? 2. Bagaimana gambaran tingkat konsentrasi belajar pada mata pelajaran produktif, pada jurusan Administrasi Perkantoran kelas X tahun ajaran 2012/2013 di SMK Negeri 3 Bandung? 3. Bagaimana gambaran tingkat hasil belajar pada mata pelajaran produktif, pada jurusan Administrasi Perkantoran kelas X tahun ajaran 2012/2013 di SMK Negeri 3 Bandung? 4. Berapa besar pengaruh media pembelajaran microsoft powerpoint terhadap konsentrasi belajar pada mata pelajaran produktif, pada jurusan Administrasi Perkantoran kelas X tahun ajaran 2012/2013 di SMK Negeri 3 Bandung? 5. Berapa besar pengaruh konsentrasi belajar terhadap hasil belajar pada mata pelajaran produktif, pada jurusan Administrasi Perkantoran kelas X tahun ajaran 2012/2013 di SMK Negeri 3 Bandung?

8 6. Berapa besar pengaruh media pembelajaran microsoft powerpoint baik secara langsung maupun tidak langsung terhadap hasil belajar pada mata pelajaran produktif, pada jurusan Administrasi Perkantoran kelas X tahun ajaran 2012/2013 di SMK Negeri 3 Bandung? 1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian Maksud dari melakukan penelitian ini adalah mencari segala bahan dan informasi, untuk memperoleh gambaran yang jelas, berkenaan dengan Pengaruh media pembelajaran Microsoft powerpoint terhadap konsentrasi belajar implikasinya terhadap Hasil Belajar siswa. Kemudian yang menjadi tujuan umum, dari penelitian ini adalah untuk memperoleh pengetahuan dan melakukan kajian secara ilmiah, tentang penggunaan media pembelajaran, terhadap media pembelajaran terhadap konsentrasi belajar. Dalam peningkatan prestasi siswa, ditinjau dari nilai akademis siswa. Analisis tersebut diperlukan, untuk mengetahui pengaruh penggunaan media pembelajaran, yang dilakukan oleh guru pada mata pelajaran produktif, jurusan Administrasi Perkantoran di SMK Negeri 3 Bandung. Secara khusus tujuan yang ingin dicapai melalui penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Mengetahui kesesuaian media pembelajaran Microsoft powerpoint, yang dilakukan oleh guru mata pelajaran produktif, jurusan Adminstrasi Perkantoran kelas X tahun ajaran 2012/2013 di SMK Negeri 3 Bandung.

9 2. Mengetahui tingkat konsentrasi belajar siswa, pada mata pelajaran produktif, jurusan Administrasi Perkantoran kelas X tahun ajaran 2012/2013 di SMK Negeri 3 Bandung. 3. Mengetahui tingkat hasil belajar siswa, pada mata pelajaran produktif, jurusan Administrasi Perkantoran kelas X tahun ajaran 2012/2013 di SMK Negeri 3 Bandung. 4. Untuk mengetahui pengaruh media pembelajaran microsoft powerpoint terhadap konsentrasi belajar pada mata pelajaran produktif, pada jurusan Administrasi Perkantoran kelas X tahun ajaran 2012/2013 di SMK Negeri 3 Bandung. 5. Untuk mengetahui pengaruh konsentrasi belajar terhadap hasil belajar pada mata pelajaran produktif, pada jurusan Administrasi Perkantoran kelas X tahun ajaran 2012/2013 di SMK Negeri 3 Bandung. 6. Untuk mengetahui pengaruh media pembelajaran microsoft powerpoint baik secara langsung maupun tidak langsung terhadap hasil belajar pada mata pelajaran produktif, pada jurusan Administrasi Perkantoran kelas X tahun ajaran 2012/2013 di SMK Negeri 3 Bandung. 1.4 Kegunaan Penelitian Peneliti mengharapkan hasil dari penelitian ini dapat memberikan manfaat atau kegunaan sebagai berikut : 1.4.1 Kegunaan Teoritis Secara teoritis kegunaan penelitian ini adalah sebagai sarana untuk menambah referensi dan bahan kajian dalam khasanah ilmu pengetahuan di

10 bidang pendidikan. Dan juga untuk penelitian lanjutan mengenai pengaruh media pembelajaran terhadap konsentrasi belajar siswa implikasinya terhadap Hasil Belajar yang belum dikaji dalam penelitian ini. 1.4.2 Keguanaan Praktis Jika tujuan penelitian yang dikemukakan di atas dicapai, penelitian ini akan memberikan dua macam kegunaan, yaitu kegunaan teoritis dan kegunaan praktis. Kegunaan teoritis dari hasil penelitian ini akan memberikan pengalaman dan memperoleh ilmu pengetahuan di bidang pendidikan. Serta dapat dijadikan bahan kajian untuk mengkaji berbagai teori ilmu pendidikan. Sedangkan secara praktis, penelitian yang dilaksanakan diharapkan dapat memberikan kegunaan sebagai berikut : 1. Sebagai bahan informasi bagi sekolah tentang media pembelajaran dan konsentrasi belajar menjadi bahan pertimbangan untuk sekolah guna meningkatkan kualitas pendidikan untuk meningkatkan Hasil Belajar siswa. 2. Sebagai masukan bagi siswa guna meningkatkan prestasinya agar dapat menjadi individu yang produktif. 3. Sebagai bahan masukan studi pendahuluan untuk memahami pengaruh media pembelajaran terhadap konsentrasi belajar siswa implikasinya terhadap Hasil Belajar.