BAB 2 LANDASAN TEORI

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II LANDASAN TEORI. berinteraksi, saling ketergantungan satu sama lainnya dan terpadu.

BAB III LANDASAN TEORI. Henry Simamora (2000) dalam buku Akuntansi Basis Pengambilan

KONSEP SISTEM. Chairul Furqon, S.Sos., MM.

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul

BAB III LANDASAN TEORI. yang mendukung penyusunan laporan kerja praktek. Teori-teori tersebut

II. LANDASAN TEORI. spesifikasi pada komputer yang berdasarkan pada sistem informasi.

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Sutabri (2004), sistem adalah sekelompok unsur yang erat

BAB III LANDASAN TEORI

Sistem Informasi [Kode Kelas]

BAB III LANDASAN TEORI. adalah sebagai berikut: Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. Definisi sistem menurut [Jog05] adalah sebagai berikut:

dan terminal masukan/keluaran.

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk

BAB III LANDASAN TEORI. ini, adapun teori-teori yang digunakan adalah sebagai berikut :

BAB II LANDASAN TEORI. saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai. Adapun pegertian sistem menurut Jogiyanto :

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI. direkam ke dalam berbagai bentuk media. (Gultom et al, 2005).

( Word to PDF Converter - Unregistered ) BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. Antrian sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari contohnya dalam

BAB II LANDASAN TEORI. yang sama untuk mencapai suatu tujuan RAY[6]. dan lebih berarti bagi yang menerimanya RAY[6].

BAB II LANDASAN TEORI. Pengertian sistem terbagi menjadi dua yaitu : pendekatan yang menekankan pada elemen / komponen.

BAB II LANDASAN TEORI

LATAR BELAKANG PERUMUSAN MASALAH TUJUAN PENELITIAN LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI. yang mendukung dalam pembuatan sistem ini. Teori-teori tersebut antara lain:

MODEL ANALISA. Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Rekayasa Perangkat Lunak. Dosen Pembimbing : Wachyu Hari Haji, S.Kom, MM.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dewasa ini pemakaian komputer sebagai alat bantu khususnya yang berkaitan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penulis melakukan penelitian pada toko AP Music Gallery Bandung yang

BAB II LANDASAN TEORI. bagian dalam sistem penggajian, formulir, database serta sistem pengendalian internal.

BAB II LANDASAN TEORI. mengeluarkan dokumen berharga secara fisik ataupun paper ticket.

Apa itu DATA? Apa bedanya DATA & INFORMASI?

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI

BAB II DASAR TEORI. terbagi atas beberapa tahap yaitu: perancangan basis data secara konseptual, logis dan fisis.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penulis melakukan penelitian pada Toko Nada Bandung yang beralamat di

BAB III LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. Mempelajari suatu sistem informasi, maka terlebih dahulu kita

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. objek-objek yang saling berelasi dan berinteraksi serta hubungan antar

SISTEM INFORMASI. Konsep Dasar Sistem

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. skala menengah yang bergerak di bidang penjualan spare part mesin

BAB II LANDASAN TEORI. Pengertian dan definisi sistem pada berbagai bidang berbeda-beda, tetapi

BAB II LANDASAN TEORI. konsep dasar dan definisi-definisi yang berkaitan dengan perangkat lunak yang

BAB III LANDASAN TEORI. 3.1 Konsep Dasar Sistem Informasi Penggajian. yang saling berkaitan untuk mencapai tujuan tertentu.

BAB II LANDASAN TEORI. membentuk satu kesatuan untuk mencapai satu tujuan tertentu. Dapat dilihat dari. menekankan pada komponen atau elemennya.

BAB III LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. Dalam kehidupan sehari-hari tanpa di sadari, kita selalu berada di dalam

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI

: ENDRO HASSRIE NIM : MATKUL : REKAYASA PERANGKAT LUNAK PEMODELAN DATA

BAB II LANDASAN TEORI. (Davis, 1995, hal.68). Informasi menurut Gordon B. Davis adalah data yang telah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. (Jogiyanto 2001: 1) Sistem adalah suatu jaringan dari prosedur-prosedur

Universitas Gadjah Mada

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III 3. LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI

: ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

BAB III LANDASAN TEORI. Dokumen perusahaan/organisasi adalah data, catatan dan/atau keterangan

bergantung pada keberadaan entitas lainnya[9]. relasi yang merekatkan dua entitas adalah bersifat

BAB III LANDASAN TEORI. bertahan dalam jangka waktu tertentu. Menurut (Kristanto, 2008:1) sistem

BAB III LANDASAN TEORI

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Nama : Rendi Setiawan Nim :

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI. informasi (Information System) atau disebut juga processing system atau

BAB III LANDASAN TEORI

Bab III. Landasan Teori

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penulis telah melakukan penelitian di sebuah cafe yang bernama Treehouse

BAB III LANDASAN TEORI. tertentu seperti penerapan, penggunaan dan penambahan data (Anisyah, 2000:30).

BAB III LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. Data adalah deskripsi tentang benda, kejadian, aktifitas, dan transaksi, yang

BAB III LANDASAN TEORI. Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk

Bab 1 : Terminologi Analisa Sistem Informasi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Ladjamudin (2005) Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai

BAB III LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Tinjauan pustaka merupakan penjabaran dasar-dasar teori yang disesuaikan

BAB III LANDASAN TEORI. sistem informasi terbagi dalam dua kelompok, yaitu landasan teori tentang

BAB II LANDASAN TEORI. disebut dengan Siklus Hidup Pengembangan Sistem (SHPS). SHPS adalah. dijelaskan langkah-langkah yang terdapat pada SHPS.

SISTEM INFORMASI SERVIS KOMPUTER PADA SAFRI AL AMIN COMPUTER JEPARA

BAB III LANDASAN TEORI. dalam kertas atau lainnya. Tujuan utama seseorang menulis surat tidak lain

BAB II DASAR TEORI. Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang paling. untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu.

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

2.1 Sistem Pendukung Keputusan

BAB II LANDASAN TEORI. yang menggunakan informasi tersebut. Definisi ini mengandung dua pengertian,

BAB II LANDASAN TEORI

Transkripsi:

BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem Informasi 2.1.1. Pengertian Sistem Suatu organisasi membutuhkan sistem-sistem untuk melaksanakan kegiatannya. Sistem informasi mempunyai kegiatan mengumpulkan, mengolah, menyimpan, melihat data serta menyalurkan informasi. Terdapat dua kelompok pendekatan didalam mendefinisikan sistem, yaitu yang menekankan pada prosedurnya dan yang menekankan pada komponen atau elemennya. Menurut LUDWIG VON BARTALANFY : Sistem merupakan seperangkat unsur yang saling terikat dalam suatu antar relasi diantara unsur-unsur tersebut dengan lingkungan. Menurut ANATOL RAPOROT : Sistem adalah suatu kumpulan kesatuan dan perangkat hubungan satu sama lain. Menurut L. ACKOF : Sistem adalah setiap kesatuan secara konseptual atau fisik yang terdiri dari bagian-bagian dalam keadaan saling tergantung satu sama lainnya.

9 Atau dalam bahasa sederhana, sistem dapat diartikan sebagai sekumpulan unsur / elemen yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan.

10 Syarat-syarat sistem : 1. Sistem harus dibentuk untuk menyelesaikan masalah. 2. Elemen sistem harus mempunyai rencana yang ditetapkan. 3. Adanya hubungan diantara elemen sistem. 4. Unsur dasar dari proses (arus informasi, energi dan material) lebih penting dari pada elemen sistem. 5. Tujuan organisasi lebih penting dari pada tujuan elemen. Pendekatan sistem yang diatas lebih menekankan pada elemen atau komponennya didalam mendefiniskan sistem. Sedangkan pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedur mendefinisikan sistem sebagai berikut ini : Menurut JERRY FITZGERALD, ARDRA F. FITZGERALD DAN WARREN D. STALLINGS, JR. : Suatu prosedur adalah urut-urutan yang tepat dari tahapan-tahapan instruksi yang menerangkan Apa (What) yang harus dikerjakan, Siapa (Who) yang mengerjakannya, Kapan (When) dikerjakan dan Bagaimana (How) mengerjakannya. Kedua kelompok definisi tersebut adalah benar dan tidak bertentangan, yang berbeda adalah cara pendekatannya. Pendekatan sistem yang merupakan kumpulan elemen-elemen atau komponen-komponen atau subsistemsubsistem merupakan definisi yang lebih luas. Definisi ini lebih banyak

11 diterima, karena kenyataannya suatu sistem dapat terdiri dari beberapa subsistem atau sistem bagian. Subsistem Subsistem sebenarnya hanyalah sistem di dalam suatu sistem, ini berarti bahwa sistem berada pada lebih dari satu tingkat. Sebagai contoh, mobil adalah suatu sistem yang terdiri dari sistem-sistem bawahan seperti sistem mesin, sistem pengereman dan sistem rangka. Masing-masing sistem ini terdiri dari sistem tingkat yang lebih rendah lagi. Misalnya, sistem mesin adalah kombinasi dari sistem karburator, sistem generator, sistem bahan bakar dan seterusnya. Supersistem Walaupun istilah supersistem jarang digunakan, sistem seperti ini ada. Jika suatu sistem adalah bagian dari sistem yang lebih besar, sistem yang lebih besar itu adalah supersistem. Contohnya, pemerintahan kota adalah suatu sistem, tetapi ia juga merupakan bagian dari sistem yang lebih besar pemerintahan propinsi. Pemerintahan propinsi adalah supersistem dari pemerintahan kota dan juga merupakan subsistem dari pemerintahan nasional. Dari definisi dan penjelasan diatas dapatlah diambil kesimpulan, suatu sistem terdiri dari elemen yang bisa berbentuk individu atau bagian-

12 bagian yang terpisah, kemudian berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan. 2.1.2. Pengertian Informasi Informasi adalah data yang telah diproses menjadi bentuk yang memiliki arti bagi penerima dan dapat berupa fakta, suatu nilai yang bermafaat, melalui proses transformasi data menjadi suatu informasi = input proses output. Data merupakan raw material untuk suatu informasi. Perbedaan informasi dan data sangat relatif tergantung pada nilai gunanya bagi menajemen yang memerlukan. Suatu informasi bagi level manajemen tertentu dapat menjadi data bagi manajemen level diatasnya atau sebaliknya. Syarat dari informasi adalah : Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan serta harus mencerminkan maksudnya. Tetap pada waktunya, berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Relevan, berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda.

13 Kelengkapan, informasi harus dapat mengambarkan suatu masalah atau pecahan dari masalah yang ada secara lengkap, sesuai dengan keperluan dan tidak berlebihan. Berikut ini adalah pengertian dan definisi informasi menurut beberapa ahli : JONER HASUGIAN, Informasi adalah sebuah konsep yang universal dalam jumlah muatan yang besar, meliputi banyak hal dalam ruang lingkupnya masing-masing dan terekam pada sejumlah media. KENNETH C. LAUDON, Informasi adalah data yang sudah dibentuk ke dalam sebuah formulir bentuk yang bermanfaat dan dapat digunakan untuk manusia. ANTON M. MOELION, Informasi adalah penerangan, keterangan, pemberitahuan, kabar atau berita. Informasi juga merupakan keterangan atau bahan nyata yang dapat dijadikan dasar kajian analisis atau kesimpulan. GORDON B. DAVIS, Informasi adalah data yang telah diproses/diolah ke dalam bentuk yang sangat berarti untuk penerimanya dan merupakan nilai yang sesungguhnya atau dipahami dalam tindakan atau keputusan yang sekarang atau nantinya. ROBERT G. MURDICK, Informasi terdiri atas data yang telah didapatkan, diolah/diproses, atau sebaliknya yang digunakan untuk

14 tujuan penjelasan/penerangan, uraian, atau sebagai sebuah dasar untuk pembuatan ramalan atau pembuatan keputusan. KUSRINI, Informasi adalah data yang sudah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi pengguna, yang bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ni atau mendukung sumber informasi. DAVIS, Informasi adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau mendatang. MC LEOD, Infomasi adalah data yang telah diproses atau data yang memiliki arti. FIRMANZAH, Informasi adalah data dan angka yang sudah diberi makna dan nilai. JEREMY POPE, Informasi adalah kekuasaan. Semakin banyak orang memiliki informasi, pembagian kekuasaan akan semakin luas. Dari definisi tersebut diatas, dapat disimpulkan bahwa informasi merupakan hasil keluaran dari data yang telah diproses dalam suatu sistem untuk dipergunakan dalam proses pengambilan keputusan.

15 2.1.3. Pengertian Sistem Informasi Definisi dari sistem informasi adalah suatu sistem terintegrasi yang mampu menyediakan informasi yang bermanfaat bagi penggunanya. Atau sebuah sistem terintegrasi atau sistem manusia - mesin, untuk menyediakan informasi untuk mendukung operasi, manajemen dalam suatu organisasi. Sistem ini memanfaatkan perangkat keras dan lunak komputer, prosedur manual, modal manajemen dan berbasis data. Sedangkan menurut Robert A. Leitch ; sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporanlaporan yang diperlukan. Sistem Informasi (SI) adalah kombinasi dari teknologi informasi dan aktivitas orang yang menggunakan teknologi itu untuk mendukung operasi dan manajemen. Dalam arti yang sangat luas, istilah sistem informasi yang sering digunakan merujuk kepada interaksi antara orang, proses algoritmik, data, dan teknologi. Dalam pengertian ini, istilah ini digunakan untuk merujuk tidak hanya pada penggunaan organisasi teknologi informasi dan komunikasi (TIK), tetapi juga untuk cara di mana orang berinteraksi dengan teknologi ini dalam mendukung proses bisnis. Ada yang membuat perbedaan yang jelas antara sistem informasi, dan komputer sistem TIK, dan proses bisnis. Sistem informasi yang berbeda dari

16 teknologi informasi dalam sistem informasi biasanya terlihat seperti memiliki komponen TIK. Hal ini terutama berkaitan dengan tujuan pemanfaatan teknologi informasi. Sistem informasi juga berbeda dari proses bisnis. Sistem informasi membantu untuk mengontrol kinerja proses bisnis. ALTER berpendapat untuk sistem informasi sebagai tipe khusus dari sistem kerja. Sistem kerja adalah suatu sistem di mana manusia dan/atau mesin melakukan pekerjaan dengan menggunakan sumber daya untuk memproduksi produk tertentu dan/atau jasa bagi pelanggan. Sistem informasi adalah suatu sistem kerja yang kegiatannya ditujukan untuk pengolahan (menangkap, transmisi, menyimpan, mengambil, memanipulasi dan menampilkan) informasi. Dengan demikian, sistem informasi antar-berhubungan dengan sistem data di satu sisi dan sistem aktivitas di sisi lain. Sistem informasi adalah suatu bentuk komunikasi sistem di mana data yang mewakili dan diproses sebagai bentuk dari memori sosial. Sistem informasi juga dapat dianggap sebagai bahasa semi formal yang mendukung manusia dalam pengambilan keputusan dan tindakan.

17 2.1.4. Karakteristik Sistem Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu mempunyai komponen-komponen (components), batas sistem (boundary), lingkungan luar sistem (environments), penghubung (interface), masukan (input), pengolah (process), keluaran (output) dan sasaran (objectives) atau tujuan (goal). Gambar 2.1. Sistem Komponen-komponen Sistem Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap

18 subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai suatu sistem yang lebih besar yang disebut Supra System. Batas Sistem Batas Sistem (boundary) adalah merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lain atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan. Pembatas suatu sistem menunjukan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut. Lingkungan Luar Sistem Lingkungan luar (environtments) dari suatu sistem adalah apapun yang berada di luar batas sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Penghubung Sistem Penghubung (interface) merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber data yang mengalir dari subsistem ke subsistem yang lainnya. Keluaran (output) dari satu subsistem akan menjadi masukan (input) bagi subsistem yang lainnya dengan melalui

19 penghubung. Dengan penghubung satu subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan. Masukan Sistem Masukan (input) merupakan energi yang dimasukan kedalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan signal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran. Keluaran Sistem Keluaran sistem (output) adalah hasil dari energi yang diolah dan menjadi keluaran yang berguna dari sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain atau kepada supra system. Pengolah Sistem Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran. Sasaran Sistem Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective). Kalau suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan

20 sekali masukan yang dibutuhkan dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya. 2.2. Pengertian Analisis Dan Perancangan Sistem 2.2.1. Pengertian Analisis Sistem Menurut Cushing (1995, hal. 327), analisis sistem adalah suatu proses penyelidikan kebutuhan informasi bagi pemakai atau penggunanya di dalam suatu organisasi agar dapat menetapkan tujuan dan spesifikasi rancangan atau desain dari suatu sistem informasi. Adapun Davis (1992, hal. 9-10) menyatakan bahwa analisis sistem adalah suatu proses pengumpulan dan penerapan informasi menemukan permasalahan yang ada serta mengusulkan saran-saran perbaikan untuk meningkatkan kinerja sistem yang berjalan berdasarkan informasi yang ada. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa analisis sistem adalah suatu kegiatan yang mempelajari, memahami dan menelusuri kejadiankejadian pada sistem yang sedang berjalan sehingga dapat memberikan alternatif-alternatif berupa kebutuhan informasi baru yang diperlukan dalam suatu perusahaan agar mencapai tujuan serta sasarannya. Analisis sistem merupakan langkah awal dalam proses pengembangan sistem informasi.

21 2.2.2. Pengertian Perancangan Sistem Menurut Cushing (1995, hal. 348), perancangan sistem adalah proses penyiapan spesifikasi yang terperinci untuk mengembangkan sistem yang baru. Spesifikasi tersebut meliputi: a. Spesifikasi output sistem, yang di dalamnya mencakup isi, format, volume, frekwensi laporan-laporan dan dokumendokumen. b. Desain semua hal yang penting mengenai langkah-langkah pengolahan, prosedur-prosedur dan pengendalian. c. Penyiapan rencana implementasi sistem yang baru. Menurut Baridwan (2001, hal. 169), perancangan sistem ditujukan untuk menghilangkan kekurangan dan meningkatkan kelebihan sistem yang sedang berjalan. Dengan demikian maka dapat dikatakan bahwa perancangan sistem adalah proses penyiapan spesifikasi yang terperinci untuk menghindari kekurangan dan meningkatkan kelebihan sistem yang sedang berjalan dalam membangun sistem baru. 2.2.3. Pengertian Diagram Aliran Data (Data Flow Diagram) Menurut Yourdon (1989, hal. 90), diagram aliran data merupakan alat perancangan yang menggambarkan sistem suatu network dari pemrosesan fungsional yang dihubungkan dengan aliran dan tempat penyimpanan data.

22 Sifat-sifat dari diagram aliran data adalah: a. Grafik (dapat dipecah-pecah) b. Berdimensi banyak c. Menunjukkan aliran data dan bukan aliran control. Diagram aliran data dapat dibagi menjadi beberapa tingkat yaitu; diagram konteks, diagram nol, dan diagram rinci, berikut penjelasannya: a. Diagram konteks, yaitu diagram tingkat tertinggi yang menyajikan sistem secara keseluruhan. Dalam diagram konteks hanya berisi proses dan eksternal entiti saja, tidak terdapat data store. b. Diagram nol, yaitu diagram yang lebih luas dari pada diagram konteks. Kegiatan-kegiatan utamanya digambarkan dalam diagram ini, termasuk data store yang digunakan. c. Diagram rinci, yaitu diagram aliran data yang menjelaskan secara terperinci setiap proses yang ada pada diagram nol. Diagram ini dapat dibagi lagi menjadi diagram rinci yang lebih kecil apabila diperlukan. Ada 4 jenis simbol yang digunakan dalam pembuatan diagram aliran data, yaitu: a. Lingkaran Proses (Process) Menggambarkan suatu sistem atau proses aliran yang menunjukkan apa yang dikerjakan sistem, yaitu mentransformasikan aliran data masuk menjadi aliran data keluar

23 serta mengubah atau mengolah data. Setiap proses memiliki nama khusus dan nomor tersebut digambarkan di dalam lingkaran yang menyatakan proses tersebut. Notasi: Gambar 2.2. Proses b. Entitas luar (External entity) Menggambarkan entitas luar yang berhubungan dengan sistem yang akan memberikan suatu masukan atau menerima keluaran dari sistem. Notasi: Gambar 2.3 Entitas luar c. Aliran data (Data flow) Menunjukan aliran data yang masuk atau keluar dari sistem atau data yang mengalir di antara proses data store dan entitas. Notasi: Gambar 2.4 Aliran data

24 d. Penyimpanan data (data store) Merupakan tempat penyimpanan data atau mengambil data yang akan diproses lebih lanjut. Notasi: Gambar 2.5 Penyimpanan data 2.2.4. Pengertian Diagram Entitas Relasi (Entity Relationship Diagram) Menurut McLeod (1995, hal. 381-382), ER-Diagram adalah suatu model jaringan (network) yang menggunakan data yang disimpan di dalam sistem secara abstrak. Komponen-komponen utama ERD: a. Objek data (Entity) Entity merupakan simbol utama dari ERD yang digambarkan dengan simbol empat persegi. Simbol: Gambar 2.6 Objek data b. Relasi Relasi adalah hubungan alamiah yang terjadi antar entity relasi. Simbol: Gambar 2.7 Relasi

25 Relasi dalam ERD terdiri dari tiga bentuk, yaitu: a. Satu Ke Satu (One To One atau 1:1) Dimana setiap kejadian dari entitas pertama paling banyak mempunyai satu hubungan dengan entitas kedua dan sebalikya. 1 1 Karyawan Menerima S.K Pengangkatan Gambar 2.8 One to One b. Satu Ke Banyak (One To Many atau 1:M) Untuk satu kejadian pada entitas yang pertama dapat mempunyai banyak hubungan dengan kejadian pada entitas kedua atau sebaliknya. 1 M Bidang Kerja Dikerjakan Karyawan Gambar 2.9 One to Many c. Banyak Ke Banyak (Many To Many atau M:N) Tingkat hubungan ini terjadi jika tiap kejadian pada sebuah entitas akan mempunyai banyak hubungan dengan kejadian pada entitas lainnya, baik dilihat dari sisi entitas yang pertama maupun dilihat dari sisi entitas yang kedua. M N Karyawan Mempunyai Jabatan Gambar 2.10 Many to Many

26 2.2.5. Pengertian Kamus Data (Data Dictionary) Menurut Jogiyanto (1993, hal. 725), kamus data adalah katalog fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi. Tujuannya adalah untuk memberikan informasi mengenai definisi struktur, pemakai dari masing-masing unit data yang terkecil. Pada tahap analisis, kamus data dapat dipergunakan sebagai alat komunikasi antara analisis sistem dengan pemakai sistem. Pada tahap perancangan sistem, kamus data dipergunakan untuk merancang masukan, merancang laporan-laporan dan basis data. Simbol yang digunakan yaitu: Tabel 2.1. Kamus Data Simbol = + { } ( ) [ ] * @ Keterangan Terdiri dari Dan Iterasi atau perulangan Pilihan (option) Pemisah pilihan di dalam tanda [] Keterangan atau catatan Harga diskrit Penunjuk (key field)

27 2.2.6. Normalisasi Normalisasi adalah proses pengelompokan elemen data atau field atau atribut ke dalam tabel-tabel atau relasi-relasi, (Yourdon.1989, hal. 17). Untuk mengenal lebih jauh mengenai normalisasi ada beberapa konsep yang harus diketahui terlebih dahulu : a. Candidate Key (Kunci Calon) Candidate Key adalah satu attribute atau suatu set minimal attribute yang mengindentifikasikan secara unik suatu kejadian spesifik dari entity. Misalnya No. Induk, No. KTP dapat dijadikan kunci calon karena unik, tidak mungkin ganda. b. Primary Key (Kunci Primer) Primary Key adalah satu attribute atau satu set minimal attribute yang tidak hanya mengidentifikasikan secara unik suatu kejadian spesifik dari entity, tetapi dapat juga mewakili setiap kejadian dari suatu entity. Setiap kunci calon punya peluang menjadi primary key, tetapi sebaliknya dipilih satu saja yang dapat mewakili secara menyeluruh terhadap entity yang ada. c. Foreign Key (Kunci Tamu) Foreign Key adalah satu attribute (satu set attribute) yang melengkapi satu relationship yang menunjukkan keinduknya. Kunci tamu ditempatkan pada entity anak dan sama dengan kunci primary induk direalisasikan.

28 Adapun cara-cara normalisasi adalah : a. Bentuk yang belum normal (non-nf) dimana masih terdapat repeating group. b. Bentuk normalisasi pertama (1NF) dimana: Ada atribut key yang dapat menentukan record secara unik. Tidak ada group atribut yang berulang (repeating group) c. Bentuk normalisasi kedua (2NF) dimana : Harus sudah dalam bentuk normalisasi pertama. Setiap atribut yang bukan key harus bergantung sepenuhnya pada primary key, bukan bergantung pada salah satu atau sebagian key (partical depedency) d. Bentuk normalisasi ketiga (3NF) dimana : Sudah harus dalam bentuk normal kedua. Tidak ada atribut bukan key yang tergantung pada atribut bukan key (transitif depedency). 2.2.7 Bagan Terstruktur (Structure Chart) Menurut Jogiyanto (1993, hal. 743), bagan terstruktur digunakan untuk mendefinisikan dan mengilustrasikan organisasi dari sistem informasi secara berjenjang dalam bentuk modul dan sub modul. Bagan terstruktur juga menunjukkan hubungan elemen data dan elemen kontrol pada hubungan antar

29 modul, sehingga bagan terstruktur dapat memberikan penjelasan yang lengkap dari sistem yang dipandang dari elemen data, elemen kontrol, modul dan hubungan antar modul. Simbol-simbol dasar yang dipergunakan adalah sebagai berikut: a. Modul Modul menunjukkan suatu modul atau sub modul. Simbol: Gambar 2.11 Modul b. Connection Connection digunakan untuk memanggil sub modul, dan menghubungkan suatu modul dengan modul yang lainnya. Simbol: Gambar 2.12 Connection c. Loop Simbol ini menunjukkan suatu perulangan di dalam modul Simbol: Gambar 2.13 Loop

30 d. Selection Selection menunjukkan suatu penyelesaian kondisi di dalam modul. Simbol: Gambar 2.14 Selection e. Couple 1. Simbol ini menunjukkan suatu elemen kontrol yang dikirim dari suatu modul ke modul lainnya. Panah dengan lingkaran berisi menunjukkan aliran kontrol yang dikirimkan. Simbol: Gambar 2.15 Couple-Control 2. Simbol ini menunjukkan suatu data yang dikirim dari suatu modul ke modul lainnya. Panah dengan lingkaran kosong menujukkan aliran data yang dikirimkan. Simbol: Gambar 2.16 Couple-Data

31 2.3. Pengertian Database Database terbentuk dari sekelompok data-data yang memiliki jenis/sifat sama. Contohnya : data mahasiswa, data dosen, dll. Demikian juga, kumpulan dari data-data mahasiswa, data-data dosen, data-data keuangan dan lainnya dapat dikumpulkan lagi menjadi kelompok besar, misalkan data-data politeknik manufaktur. Bahkan dalam perkembangannya, data-data tersebut dapat berbentuk berbagai macam data, misalkan dapat berupa program, lembaran-lembaran untuk entry (memasukkan) data, laporanlaporan. Kesemuanya itu dapat dikumpulkan menjadi satu yang disebut dengan database. Untuk menyimpan informasi yang ada dalam database diperlukan tabel. Salah satu contoh bentuk tabel adalah sebagai berikut : Nama Wawan Anton Alamat Sukabumi Malang Tabel 2.2 Contoh Tabel Jadi database secara mudah dapat digambarkan sebagai kumpulan dari tabeltabel yang saling berelasi dan membentuk suatu tujuan tertentu. Contoh : Database Akademik, Database Perusahaan, dll.

32 Berikut ini terminology atau istilah yang dipergunakan dalam database : - Database : sekumpulan data yang saling berhubungan untuk mencapai suatu tujuan. Sebagai contoh, basis data akademis mengandung tabeltabel yang berhubungan dengan data mahasiswa, data jurusan, data mata kuliah, data pengambilan mata kuliah pada suatu semester, dan nilai yang diperoleh mahasiswa. - Data : fakta-fakta yang dapat disimpan dan mempunyai arti tertentu. - Tabel : Tempat untuk menyimpan data, tabel terdiri dari field dan record. Sebagai contoh, data pribadi dari semua pegawai disimpan dalam sebuah tabel. - Field : disebut juga dengan kolom, yaitu bagian tabel tempat menyimpan sebuah item data. Istilah lain untuk field yaitu elemen data, kolom item, dan atribut. Contoh field yaitu nama seseorang, jumlah barang yang dibeli, dan tanggal lahir seseorang. - Record : disebut juga dengan baris, yaitu satu bagian informasi yang disimpan dalam tabel, misal data seorang mahasiswa seperti nama, alamat, tanggal lahir, dan jenis kelamin akan disimpan dalam satu record yang terdiri dari beberapa kolom/field.

33 Basis data mempunyai beberapa kriteria penting, yaitu : Bersifat data oriented dan bukan program oriented. Dapat digunakan oleh beberapa program aplikasi tanpa perlu mengubah basis datanya. Dapat dikembangkan dengan mudah, baik volume maupun strukturnya. Dapat memenuhi kebutuhan sistem-sistem baru secara mudah. Dapat digunakan dengan cara-cara yang berbeda. Ciri-ciri basis data diantaranya adalah sebagai berikut : Efisiensi meliputi kecepatan, ukuran, dan ketepatan Data dalam jumlah besar. Berbagi pakai (dipakai bersama sama/sharebility). Mengurangi bahkan menghilangkan terjadinya duplikasi dan ketidakkonsistenan data.