BAB II PEMUDA PANCASILA DARI ORGANISASI KEMASYARAKATAN PEMUDA MENJADI ORGANISASI KEMASYARAKATAN

dokumen-dokumen yang mirip
ANGGARAN DASAR Tunas Indonesia Raya TIDAR

ANGGARAN RUMAH TANGGA PARTAI GERAKAN INDONESIA RAYA GERINDRA

ANGGARAN RUMAH TANGGA BRIGEZ INDONESIA BAB I LAMBANG, IKRAR,TEKAD, SEMBOYAN SALAM PERJUANGAN DAN LAGU PERJUANGAN. Pasal 1

ANGGARAN DASAR IKATAN ALUMNI SMAN PLUS PROPINSI RIAU

KETETAPAN MUSYAWARAH ANGGOTA XVIII PERSATUAN PELAJAR INDONESIA UNIVERSITI TEKNOLOGI MALAYSIA (PPI UTM) Nomor: 005/MAXVIII/PPI-UTM/X/2014 TENTANG

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA

ANGGARAN DASAR LEGIUN VETERAN REPUBLIK INDONESIA MUKADIMAH "DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA"

ANGGARAN DASAR MUSYAWARAH ANGGOTA XVII PERSATUAN PELAJAR INDONESIA UNIVERSITI TEKNOLOGI MALAYSIA (PPI-UTM) Sabtu, 2 November 2013 MUKADDIMAH

AD dan ART. Ditulis oleh AMPI Kukar Selasa, 28 May :42 - P E M B U K A A N

ANGGARAN DASAR Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Pembukaan

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA YAYASAN NENE MALLOMO ( THE NENE MALLOMO FOUNDATION) INDONESIA ANGGARAN DASAR MUKADDIMAH

PERATURAN ORGANISASI IKATAN PERSAUDARAAN HAJI INDONESIA NOMOR : V TAHUN 2010 TENTANG TATA KERJA ORGANISASI

ANGGARAN DASAR PARTAI GERAKAN INDONESIA RAYA GERINDRA

PERATURAN ORGANISASI

PROGRAM KERJA JANGKA PANJANG DAN JANGKA PENDEK POS BANTUAN HUKUM ADVOKAT INDONESIA (POSBAKUMADIN)

IKATAN KELUARGA BESAR ALUMNI SMAN 5 MEDAN IKALIMA

ANGGARAN DASAR MUKADIMAH

PANDANGAN AKHIR FRAKSI PARTAI DAMAI SEJAHTERA DPR-RI TERHADAP RANCANGAN UNDANG-UNDANG TENTANG PARTAI POLITIK

ANGGARAN DASAR LEGIUN VETERAN REPUBLIK INDONESIA MUKADIMAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

ANGGARAN DASAR HIMPUNAN GERAKAN KEWIRAUSAHAAN NASIONAL INDONESIA

Anggaran Dasar & Anggaran Rumah Tangga Perhimpunan Pelajar Indonesia di Jerman

BAB I NAMA, BENTUK, TEMPAT KEDUDUKAN DAN WAKTU

MUKADIMAH. Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Kuasa

M U K A D I M A H DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI BELITUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG

ANGGARAN DASAR Tunas Indonesia Raya TIDAR

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARARAN RUMAH TANGGA PARTAI GOLONGAN KARYA ANGGARAN DASAR. Bagian Kesatu PEMBUKAAN

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA PARTAI DEMOKRASI INDONESIA PERJUANGAN MUKADIMAH

SURAT KEPUTUSAN Nomor : 0027/KPTS/DPP/V/2016. Tentang

Perhimpunan INTI di Mata Seorang Indonesia Tionghoa

ANGGARAN DASAR PERMAHI (PERHIMPUNAN MAHASISWA HUKUM INDONESIA) PEMBUKAAN

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA DEWAN PENDIDIKAN KABUPATEN SUBANG JL. KS TUBUN NO. 21 SUBANG JAWA BARAT

ANGGARAN RUMAH TANGGA DEWAN PENGURUS PUSART IKATAN KELUARGA ALUMNI INSTITUT MANAJEMEN KOPERSI INDONESIA

BUPATI BELITUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG

DAFTAR ISI ANGGARAN RUMAH TANGGA FORUM BELA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB V PENUTUP. kemasyarakatan adalah kelompok kepentingan Asosiasonal. dibentuk atas tujuan yang eksplisit. Terorganisir dengan sangat baik pada

MUSYAWARAH BESAR IKATAN ALUMNI BUMISERAM ( IKAB )MAKASSAR

PEMERINTAH KABUPATEN PONOROGO PERATURAN DAERAH KABUPATEN PONOROGO NOMOR 4 TAHUN 2008 TENTANG LEMBAGA KEMASYARAKATAN DESA DAN KELURAHAN

Contoh Angaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Lembaga/Yayasan

ANGGARAN DASAR IKATAN PEMUDA TIONGHOA INDONESIA PEMBUKAAN

ANGGARAN DASAR IKATAN PENSIUNAN PELABUHAN INDONESIA II (IKAPENDA) PEMBUKAAN

KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA

KEPUTUSAN MUSYAWARAH PLENO ANGGOTA III KORAL AUP-STP Nomor. 05/MPAKoral/2004. T e n t a n g PERUBAHAN ANGARAN DASAR

Kuesioner Kualitas calon legislatif perempuan Sumut. I. Identitas Diri 1. Nama : Usia :...Thn 3. Alamat :...

ANGGARAN DASAR MASYARAKAT PERIKANAN NUSANTARA (INDONESIAN FISHERIES SOCIETY) PERUBAHAN MUKADIMAH

ANGGARAN DASAR HIMPUNAN ALUMNI SEKOLAH BISNIS INSTITUT PERTANIAN BOGOR PEMBUKAAN

KEPUTUSAN SILATNAS PGMI Nomor : 04/SK/Silatnas-PGMI/XI/2008. Tentang ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA PGMI ANGGARAN DASAR

POSDAYA BERSERI DUSUN I

ANGGARAN DASAR PERHIMPUNAN ANAK TRANSMIGRAN REPUBLIK INDONESIA ( P A T R I ) MUKADIMAH

BAB I NAMA, WAKTU DAN KEDUDUKAN

PERATURAN DAERAH KOTA PEKANBARU NOMOR 7 TAHUN 2008 T E N T A N G

ANGGARAN DASAR PARTAI PENGUSAHA DAN PEKERJA INDONESIA

IAP KETETAPAN KONGRES ISTIMEWA IKATAN AHLI PERENCANAAN INDONESIA (IAP) NO. 3 TAHUN 2009 TENTANG

ASOSIASI BADAN PENYELENGGARA PERGURUAN TINGGI SWASTA INDONESIA

DEWAN PENGURUS PUSAT PUNGUAN TOGA SITINJAK DOHOT BORUNA SE DUNIA. PUNGUAN TOGA SITINJAK dohot BORU SE DUNIA

ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN ALUMNI SMA NEGERI DELAPAN JAKARTA

ANGGARAN RUMAH TANGGA KOMITE NASIONAL PEMUDA INDONESIA K N P I

Halaman PEMBUKAAN

KEPUTUSAN KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA NOMOR: 214 TAHUN 2007 TENTANG PETUNJUK PENYELENGGARAAN DEWAN KERJA PRAMUKA PENEGAK DAN PRAMUKA PANDEGA

ANGGARAN DASAR FORUM PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI INDONESIA. Anggaran Dasar FPPTI

ANGGARAN DASAR (AD) DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA (ART) KELUARGA MAHASISWA MAGISTER ILMU HUKUM FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS GADJAH MADA PEMBUKAAN

PROGRAM KERJA KELOMPOK KONTAK TANI NELAYAN ANDALAN (KELOMPOK KTNA) KOTA BUKITTINGGI TAHUN

SUSUNAN ANGGARAN DASAR K O B R A KOMANDO BERSAMA RAKYAT MUKADIMAH

PENTINGNYA PEMIMPIN BERKARAKTER PANCASILA DI KALANGAN GENERASI MUDA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BENGKAYANG NOMOR : 15 TAHUN 2003 TENTANG LEMBAGA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA/KELURAHAN (LPMD/K)

ANGGARAN DASAR ANGGARAN RUMAH TANGGA PARTAI AMANAT NASIONAL

ANGGARAN DASAR KOMNAS PEREMPUAN PENGESAHAN: 11 FEBRUARI 2014

ANGGARAN DASAR ASOSIASI LAUNDRY INDONESIA

BAB II KANTOR KECAMATAN MEDAN DENAI. Sumatera Utara pada tanggal 2 September 1992 Kecamatan Medan Denai terbentuk

ANGGARAN DASAR/ ANGGARAN RUMAH TANGGA (AD/ART), PROGRAM KERJA DAN KODE ETIK AHLI GIZI

Pasal 3 HMPF-ITB berkedudukan di Class Room 1.2 LABTEK VIII Institut Teknologi Bandung Kampus Ganesha.

Appendix 3: Anggaran Dasar Partai Keadilan Sejahtera

BAB I PENDAHULUAN. Budi Oetomo pada tanggal 20 Mei 1908 yang dipelopori oleh Wahidin

Lampiran SURAT KEPUTUSAN Nomor: 006/MUNASLUB/APKOMINDO/III/2014. Tentang

ANGGARAN DASAR KESATUAN BURUH KEBANGSAAN INDONESIA DISINGKAT KBKI

Bab I LAMBANG ASASI. Pasal 1. Lambang ASASI berupa perpaduan simbol toga dan buku dengan tulisan ASASI di tengahnya, dengan warna hitam putih.

PERHIMPUNAN PEREMPUAN LINTAS PROFESI INDONESIA (PPLIPI)

MASTEL MASYARAKAT TELEMATIKA INDONESIA The Indonesian Infocom Society

ANGGARAN RUMAH TANGGA BADAN INTERNAL OLAHRAGA DAN SENI FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS BRAWIJAYA BAB I KETENTUAN UMUM

Mukadimah. Anggaran Dasar Ruby Owners Club Munas III Hal : 1

BAB III. A. Mahkamah Partai Politik Menurut Undang-Undang No 2 Tahun 2011

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA HISWARA MIGAS INDONESIA MUKADIMAH

BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH

ANGGARAN DASAR/ANGGARAN RUMAH TANGGA SERIKAT KARYAWAN PT ANGKASA PURA II (PERSERO) (SEKARPURA II) PEMBUKAAN

PROGRAM LEGISLASI NASIONAL TAHUN

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PURWAKARTA NOMOR : 4 TAHUN 2008 SERI D PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURWAKARTA NOMOR: 4 TAHUN 2008

ANGGARAN DASAR. ASOSIASI KONTRAKTOR KETENAGALISTRIKAN INDONESIA (Association of Indonesia Electrical Contractors) A K L I N D O

ANGGARAN DASAR ASOSIASI KONTRAKTOR KONSTRUKSI INDONESIA BAB I NAMA, TEMPAT KEDUDUKAN, DAERAH KERJA, DAN WAKTU. Pasal 1 NAMA

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 97 TAHUN 1996 TENTANG PERSETUJUAN PERUBAHAN ANGGARAN DASAR KAMAR DAGANG DAN INDUSTRI

ANGGARAN DASAR SEVENIST CLUB ALUMNI SMA 7 JAKARTA

Anggaran Rumah Tangga Tunas Indonesia Raya (TIDAR)

PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR 13 TAHUN 2014 TENTANG

BAB II A S A S Pasal 2 AP2TKILN Berasaskan Pancasila dan Undang Undang Dasar 1945

LEMBARAN DAERAH KOTA PEKANBARU Nomor 7 Tahun 2008 PERATURAN DAERAH KOTA PEKANBARU NOMOR 7 TAHUN 2008 T E N T A N G

ANGGARAN DASAR DEWAN PENGURUS PUSAT IKATAN KELUARGA ALUMNI INSTITUT MANAJEMEN KOPERASI INDONESIA MUKADIMAH

Anggaran Rumah Tangga PARTAI KERJA RAKYAT INDONESIA Halaman 1

MUSYAWARAH DAN RAPAT KERJA NASIONAL IKATAN LEMBAGA MAHASISWA PSIKOLOGI INDONESIA ( ILMPI ) PSIKOLOGI BERSATU DEMI NUSANTARA

RANCANGAN ANGGARAN RUMAH TANGGA PERHIMPUNAN PELAJAR INDONESIA DI HSINCHU TAHUN 2014

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KLUNGKUNG NOMOR 5 TAHUN 2007 TENTANG PEDOMAN PEMBENTUKAN LEMBAGA KEMASYARAKATAN DI DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Transkripsi:

BAB II PEMUDA PANCASILA DARI ORGANISASI KEMASYARAKATAN PEMUDA MENJADI ORGANISASI KEMASYARAKATAN 2.1 Organisasi Pemuda Pancasila sebagai Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) Organisasi Kemasyarakatan Pemuda yaitu lembaga kepemudaan yang tumbuh dan eksis dalam masyarakat, dimana umur dari anggota-anggotanya dibatasi sampai dengan umur 35 tahun. Didalam penjelasan atas Peraturan Pemerintah Indonesia Nomor 18 thun 1986 tentang Pelaksanaan Undang-Undang no 8 tahun 1985 tentang Organisasi Kemasyarakatan bahwa untuk melaksanakan Undang-Undang nomor 8 tahun 1985 tentang Organisasi Kemasyarakatan agar dapat berlaku secara berdaya guna dan berhasil ditengah-tengah masyarakat sehingga perlu ditetapkan peraturan pemerintah. 8 Setelah keluarnya Undang-Undang nomor 8 tahun 1985 tentang keormasan, maka dalam undang-undang itu diatur, bahwa organisasi kemasyarakatan bersifat independen. Pada masa Orde Baru partai politik pada waktu itu hanya tiga, yaitu PPP, GOLKAR, dan PDI. Sebagai wadah penyaluran aspirasi politik bagi setiap orang, kelompok, lembaga atau 8 Nina Karina, Perkembangan Sosial Politik Organisasi Pemuda Pancasila Sumatera Utara, Medan: Percetakan TATI GROUP, 2009, hal. 52. 14

komponen masyarakat lainnya, maka organisasi Pemuda Pancasila mempercayakan Golongan Karya sebagai tempat aspirasinya politiknya. Tetapi pada Mubeslub tahun 1999 di cipayung Jawa Barat aspirasi politiknya itu dicabut dan organisasi Pemuda Pancasila menjadi independent sampai sekarang. Membicarakan struktur organisasi Pemuda Pancasila secara garis besar tidak jauh berbeda dengan organisasi kemasyarakatan pemuda lainnya, karena sama-sama membicarakan tentang suatu kerangka hubungan yang berstruktur yang didalamnya terdapat wewenang dan tanggung jawab serta pembagian kerja untuk menjalankan fungsinya masingmasing. Pada saat Pemuda Pancasila masih berbasis Organisasi Kemasyarakatan Pemuda(OKP) dipakai istilah Dewan untuk susunan kepengurusannya dan semenjak menjadi Organisasi Kemasyarakatan (ORMAS) berubah menjadi Majelis. Pada tahun 1996 bulan Desember diadakanlah Musyawarah Wilayah ke-xi Dewan Pimpinan Wilayah Pemuda Pancasila Sumatera Utara yang mengeluarkan beberapa pokok pikiran antara lain: 1. Dewan Pimpinan Wilayah Pemuda Pancasila hasil musyawarah Pemuda Pancasila Sumatera Utara dalam mengemban misi dan visi dalam pembangunan nasional akan sangat tergantung pada kualitas kepemimpinan yang berperan pada segenap jenjang struktur organisasi. 2. Pemuda Pancasila sebagai salah satu organisasi terdepan dalam penumpasan komunis beserta dengan antek-anteknya senantiasa tetap waspada terhadap bahaya laten komunis yang sewaktu-waktu dapat muncul menjadi gerakan nyata dalam menumbangkan ideologi Pancasila. 15

3. Menguatkan arus globalisasi sebagai akibat dari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya transportasi dan komunikasi menghadapkan bangsa Indonesia khususnya masyarakat Sumatera Utara kepada pemikiran-pemikiran yang dibingkai oleh faham liberalis yang semakin dominan dalam pergaulan antar bangsa. 4. Pembangunan ekonomi yang dilaksanakan diakui telah memperlihatkan hasil dimana penghasilan perkapita bangsa Indonesia semakin meningkat, akan tetapi disisi lain masalah pemerataan pendapatan dan ketimpangan pembangunan masih tetap merupakan isu sentral yang harus mendapatkan penyelesaian. 5. Pemuda Pancasila tetap memiliki komitmen yang tinggi dan mendukung upaya pemerintah dalam penanganan kemiskinan melalui Inpres Desa Tertinggal (IDT), Gerakan Marsipature Huta Na Be (MHB) yang sudah memperlihatkan hasil. 6. Bangsa Indonesia khususnya yang berdiam di Sumatera Utara merupakan bangsa dan masyarakat yang majemuk, oleh karena itu Pemuda Pancasila menyusulkan agar dibentuk dan diterapkan peraturan perundang-undangan untuk kemajemukan ini agar tidak berpotensi menimbulkan disintegrasi bangsa. 7. Keberhasilan pembangunan politik ditandai oleh berfungsinya mekanisme politik, dimana salah satu diantaranya adalah pemilihan umum yang akan dilaksanakan pada tanggal 29 Mei 1997. 8. Pemuda Pancasila Sumatera Utara tetap mendukung sepenuhnya kesinambungan perjuangan Orde Baru dan pelaksanaan dwi fungsi ABRI, mendukung sepenuhnya kebijakan pemerintah untuk menciptakan aparatur yang bersih dan berwibawa serta tegaknya hukum yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. 16

9. Pemuda Pancasila mengusulkan kepada pemerintah menindak dengan tegas dan tanpa pandang bulu para penjual serta pemakai minuman keras, pil ectasy, pil koplo, ganja dll yang dapat merusak fisik dan psikis bangsa Indonesia. 10. Pemuda Pancasila menyatakan siap mendukung sepenuhnya upaya pemerintah dan aparat kepolisian dalam menindak pelaku serta penyelenggara segala bentuk kejahatan yang akhir-akhir ini semakin berkembang di wilayah Sumatera Utara. Adapun struktur organisasi Pemuda Pancasila sewaktu menjadi Organisasi Kemasyarakatan Pemuda secara keseluruhan adalah sebagai berikut : 9 a. Dewan Penasehat : 1. Ketua Dewan Penasehat 2. Anggota-anggota. b. Dewan Pembina : 1. Ketua Dewan Pembina 2. Anggota-anggota c. Presidium 1. Ketua Presidium 2. Wakil Ketua 3. Anggota-anggota 9 Ibid., hal. 57-59. 17

d. Badan Pelaksana Harian : 1. Seorang Ketua 2. Wakil-wakil ketua 3. Sekretaris 4. Wakil-wakil Sekretaris 5. Bendahara 6. Wakil-wakil Bendahara 7. Biro-biro e. Lembaga-lembaga f. Koperasi g. Yayasan. Susunan Kepengurusan Dewan Pimpinan Pusat, Dewan Pimpinan Wilayah, Dewan Pimpinan Cabang, Pimpinan Ranting dan pimpinan Anak Ranting semuanya terdapat didalam AD dan ART (Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga). Adapun struktur organisasinya secara keseluruhan adalah sebagai berikut : 1. Dewan Penasehat ( ada di DPP, DPW dan DPC) 2. Dewan Pembina (ada di DPP, DPW, DPC) 3. Presidium (di DPP dan DPW) 4. Badan Pelaksana Harian (di DPP dan DPW) 18

Didalam organisasi Pemuda Pancasila pembagian kerjanya disebut dengan Departemen pada Majelis Pimpinan Pusat, di Majelis Pimpinan Wilayah dibentuk Biro, di Majelis Pimpinan Cabang dibentuk bagian dan pada Pimpinan anak Cabang dibentuk seksi, maka biro yang ada di Majelis Pimpinan Wilayah Pemuda Pancasila Sumatera Utara berada pada Badan Pelaksana Harian yang bertugas untuk mengkoordinir setiap kegiatan organisasi Pemuda Pancasila ditingkat Propinsi Sumatera Utara. Dalam organisasi Pemuda Pancasila Sumatera Utara ada tujuh biro : 1. Biro Organisasi, Pendidikan dan pengembangan Anggota 2. Biro Cendikiawan dan Penelitian 3. Biro Seni Budaya dan Olahraga 4. Biro kewiraswastaan dan Pengembangan Usaha 5. Biro Hukum dan hubungan Lembaga Negara 6. Biro pengembangan Sumber Daya Manusia dan Lingkungan Hidup 7. Biro Peranan Wanita Dalam menghadapi tantangan-tantangan dalam menjalankan program kerja Organisasi Pemuda Pancasila Sumatera Utara perlu untuk melakukan langkah-langkah terobosan dalam memperkuat keadaannya di tengah-tengah masyarakat dan diantara OKP-OKP lainnya. Adapun langkah-langkah yang dapat dicapai melalui pendataan kembali seluruh anggota Pemuda Pancasila dari pengurus wilayah sampai anak ranting, kemudian pelaksanann kaderisasi. Kemudian dilakukan pembentukan lembaga-lembaga pada organisasi Pemuda Pancasila seperti: Satuan Pelajar dan Mahasiswa(SAPMA), Badan Koordinasi Srikandi 19

(BKS), Lembaga Penyuluhan dan Pembelaan Hukum (LPPH), dan Komando Inti (KOTI MAHATIDANA). Adapun pembentukan lembaga-lembaga ini dilakukan dalam rangka merubah citra Pemuda Pancasila yang dipandang negatif dengan melakukan pengkaderan dari kalangan terpelajar seperti SAPMA dan LPPH diharapkan bahwa pengembangan sumber daya manusia yang lebih berkualitas. Jadi tuntutan akan kualitas sumber daya manusia guna mengantisipasi pengelolaan organisasi, kaderisasi akan turut mempengaruhi kualitas orientasi dari OKP itu sendiri dalam menjawab persoalan bangsa, masyarakat dan masa depan. Konkritnya setiap anggota Pemuda Pancasila Sumatera Utara termasuk pengurusnya harus mengaktualisasikan potensi dirinya sebagai kader organisasi sehingga akan mampu mengakumulasikan diri dalam merespon serta menjawab permasalahan. Selain itu tantangan kedepan juga menyangkut bagaimana kemandirian Pemuda Pancasila Sumatera Utara. Salah satu faktor penting bagi sebuah organisasi yaitu masalah kemandirian. Karena kemandirian akan memperkuat Pemuda Pancasila Sumatera Utara bisa bertahan dari ujian kultural, maupun dari gesekan-gesekan berbagai kepentingan baik, antara OKP serta kekuatan sospol lainnya di Sumatera Utara haruslah dapat terjalin dengan harmonis saling bahu membahu, berat sama dipikul dan ringan sama dijinjing saling menghormati perbedaan antara sesame organisasi kepemudaan. 2.3 Pemuda Pancasila sebagai Organisasi Kemasyarakatan (ORMAS) 2001 sampai sekarang Derasnya arus reformasi yang mengkehendaki perubahan disegala aspek kehidupan bangsa menuntut adanya pembaharuan terhadap tatanan yang lama. Tidak terkecuali angin 20

reformasinyapun melanda organisasi kepemudaan seperti Pemuda Pancasila yang dilahirkan tanggal 28 Oktober 1959 secara historis politis tidak bisa dilepaskan dari misi perjuangannya sebagai Benteng Pancasila. Sejarah perjalanan Pemuda Pancasila membuatnya tidak pernah ragu sedikitpun dalam mempertahankan Pancasila. Sebagai salah satu organisasi kepemudaan yang menyandang nama Pancasila membuat setiap gerakannya selalu diikuti oleh masyarakat luas. Anehnya masyarakat atau kelompok-kelompok masyarakat selalu saja mengidentikkan Pemuda Pancasila dengan berbagai cap negatif atau stigma sehingga terkadang menimbulkan nada-nada sumbang bahkan tidak jarang mendatangkan antipasti. Derasnya tuntutan perubahan dan pembaharuan yang sedang terjadi akibat reformasi yang mempunyai implikasi kepada wajah dunia kepemudaan termasuk Pemuda Pancasila. Maka pada tanggal 28-30 April tahun 1999 diadakanlah Musyawarah Luar Biasa untuk menjawab semua tuntutan-tuntutan itu. Tuntutan yang pertama adalah perlunya revaluasi, reposisi, dan reaktualisasi peran dan fungsi Pemuda Pancasila sebagai Organisasi Kepemudaan (OKP) menjadi Organisasi sosial Kemasyarakatan (ORMAS) yang diharapkan akan teridentifikasi tantangan dan peluang yang harus dihadapi dimasa mendatang. Kedua adalah tuntutan reformasi adalah peninjauan ulang hal-hal yang selama ini dianggap telah usang tidak up to date lagi dan segera diganti dengan hal-hal baru yang sesuai dengan iklim reformasi. 10 Untuk menghadapi tantangan bangsa di masa depan Organisasi Pemuda Pancasila harus mampu mengantisipasinya secara cepat, karena demokratisasi partisipasi bisa berkembang dalam dua kemungkinan. Pertama, demokrasi dengan partisipasi masyarakat 10 Ibid., hal. 83. 21

luas yang menggunakan kelompok sebagai mekanisme operasinya. Kedua, demokrasi yang melibatkan masyarakat secara langsung dalam proses politik. Dalam keadaan ini Pemuda Pancasila dapat memainkan peranan diantara dua faktor tersebut. Artinya Pemuda Pancasila bisa dikatakan satu-satunya Ormas Pemuda yang mampu menunjukkan kemandiriannya. Kemandirian dalam program akan menjadi sarana untuk negoisasi politik. Dengan demikian peran dan fungsi yang dilakukan Pemuda Pancasila sebagai penyambung aspirasi masyarakat dalam hal ini pemuda dari tingakat bawah ke elite yang memerintah. Inilah asset yang harus dimanfaatkan Pemuda Pancasila. Dengan itu berupaya meningkatkan kualitas dirinya dengan berbagai persiapan penataan sumber daya manusia yang sejalan dengan dinamika dan tuntutan jaman. Musyawarah Luar Biasa Pemuda Pancasila di Cipayung Bogor pada tahun 1999 telah telah mencanangkan bahwa Pemuda Pancasila menjadi Organisasi Sosial Kemasyarakatan sehingga tidak lagi menjadi Organisasi Kemasyarakatan Pemuda(OKP), te1tapi wacana ini tidak mendapat respon dari para peserta, sebab dianggap kalau tidak lagi menjadi OKP Organisasi Pemuda Pancasila tidak lagi besar dan tidak mempunyai kegiatan lagi, sehingga serupa dengan OKP-OKP lainnya. Pada tanggal 28-30 Oktober 2001 di Caringin Bogor diselenggarakan suatu momentum yang meneguhkan itikad dan eksistensi Pemuda pancasila sebagai kader bangsa yang tidak membeda-bedakan suku, agama ras dan golongan, terbuka tetapi berbeda dilintas politik. Mubes ke VII 2001 juga merupakan langkah besar Pemuda Pancasila melaksanakan reorientasinya pada dua aspek yaitu: Pertama, orientasi kemasyarakatan, yang memposisikan Pemuda Pancasila kembali menjadi kekuatan sosial yang dapat mengontrol jalannya 22

pemerintahan sekaligus membina kesadaran dan kecerdasan masyarakat. Kedua, orientasi kepemudaan telah meluas pada berbagai bidang kehidupan seperti petani, nelayan, pekerja, wanita, pengusaha, mahasiswa, pelajar, sarjana dan lain-lain. Pada Mubes VII target program umum yang merupakan aspek kualitas atau program diklasifikasikan berdasarkan ruang lingkup internal dan eksternal. Pada ruang lingkup internal yaitu meningkatkan sumber daya manusia (SDM), kedua yaitu mengemban kualitas peran sektoral organisasi meliputi pendayagunaan lembaga dan badan. Dalam lingkup eksternal ialah meningkatkan kualitas partisipasi organisasi. Pada Mubes ke VII ini organisasi Pemuda Pancasila telah mendeklarasikan sebagai organisasi yang tidak lagi berorientasi kepemudaan (OKP) melainkan berorientasi kemasyarakatan (ormas). Dewan Presidium dan Badan Pelaksana Harian ditiadakan juga penggunaan kata Dewan diganti menjadi Majelis. Majelis melambangkan adanya akomodasi struktur secara lebih paripurna dengan bobot dan ruang lingkup pergumulan organisasi yang telah meluas. Mubes VII tahun 2001 telah mendeklarasikan Pemuda Pancasila sebagai organisasi yang tidak lagi berorientasi kepemudaan melainkan berorientasi kemasyarakatan adapun konsekuensinya ialah Ormas Pemuda Pancasila sudah harus menempatkan anggotanya bukan saja sekedar objek tetapi juga subjek dari sutu pelaksanaan program. Disisi lain Pemuda Pancasila juga harus menjadikan masyarakat umum sebagai aset program bukan anggotanya saja baik potensi maupun kondisi masyarakat itu sendiri. 11 Selepas pengembangan organisasi menjadi Ormas, dalam kurun waktu beberapa tahun ini dirasakan masih banyak terdapat kendala untuk mensejajarkan Ormas Pemuda Pancasila 11 Makalah Rapat Kerja Wilayah Pemuda Pancasila Sumatera Utara 20-22 Agustus 2004, hal.7. 23

dengan Ormas lainnya yang tidak mengkhususkan diri bagi kelompok pemuda (seperti Muhammadiyah, NU, Kosgoro, MKGR dan lain-lain). Pasalnya semangat untuk menjadi pemuda Pancasila sebagi Ormas yang mengakar, mandiri, modern, memang membentuk ketentuan dengan waktu yang cukup, mengingat selama 41 tahun sebelumnya Pemuda Pancasila mengidentifikasikan diri sebagai wadah berkumpulnya Pemuda. Adapun struktur organisasi Pemuda Pancasila setelah menjadi Organisasi kemasyarakatan keseluruhan adalah sebagai berikut : 12 Majelis Pimpinan Wilayah: a) 1 (satu) orang Ketua b) 2 (dua) orang wakil ketua c) 9 (sembilan) orang ketua bidang d) 1 (satu) orang sekretaris e) 9 (Sembilan) orang sekretaris f) 1 (satu) orang bendahara g) 2 (dua) orang wakil bendahara h) 4 (empat) orang anggota masing-masing bidang i) Ex-Officio Lembaga/Badan Bidang-bidang pada Majelis Pimpinan Wilayah Pemuda Pancasila (MPW) Sumatera Utara terdiri dari : a) Bidang Organisasi dan Keanggotaan 12 Nina Karina, op.cit., hal. 95-96. 24

b) Bidang Ideologi dan Politik c) Bidang Pertahanan dan Keamanan Nasional (Hankamnas) d) Bidang Latihan Pengembangan dan Kaderisasi e) Bidang Ekonomi f) Bidang Agama, Sosial dan Budaya g) Bidang Hukum dan HAM h) Bidang Pengembangan Usaha i) Bidang Alam dan Lingkungan Hidup Majelis Pimpinan Wilayah Pemuda Pancasila Sumatera Utara hanya mempunyai 4 (empat) lembaga, padahal ada 8 (delapan) lembaga yang ada di pusat (DPP), karena lembaga yang empat ini sudah dianggap mencakup segala kebutuhan organisasi Pemuda Pancasila di Sumatera Utara adalah : a. Komando inti Mahatidana (KOTI) b. Satuan Siswa, Pelajar dan Mahasiswa Pemuda Pancasila (SAPMA) c. Lembaga Penyuluhan dan Pembelaan Hukum (LPPH) d. Srikandi Pemuda Pancasila 25