Nama Percoba an : LENSA Tanggal Percobaan : 12 Desember 2009 Kelompok : II. Nama Mahasiswa : RIZKI NIM :

dokumen-dokumen yang mirip
TUJUAN PERCOBAAN II. DASAR TEORI

MODUL MATA KULIAH PRAKTIKUM FISIKA (ESA 168)

MODUL 5 BANDUL MATEMATIS DAN FISIS

GERAK OSILASI. Penuntun Praktikum Fisika Dasar : Perc.3

JURNAL PRAKTIKUM GERAK OSILASI DAN JATUH BEBAS

Hukum gravitasi yang ada di jagad raya ini dijelaskan oleh Newton dengan persamaan sebagai berikut :

PENGUMUMAN PELAKSANAAN UJIAN PRAKTIKUM FISIKA TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SENIN, 23 FEBRUARI 2015

LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR I MODUL A3 KETETAPAN GAYA PEGAS, GRAVITASI

Bab III Elastisitas. Sumber : Fisika SMA/MA XI

Referensi : Hirose, A Introduction to Wave Phenomena. John Wiley and Sons

GETARAN, GELOMBANG DAN BUNYI

Gerak Harmonis. Sederhana SUB- BAB. A. Gaya Pemulih

DASAR PENGUKURAN MEKANIKA

LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR OSILASI

I. MAKSUD DAN TUJUAN 1. Mengenal sifat bandul fisis 2. Menentukan percepatan gravitasi

DINAS PENDIDIKAN KOTA PADANG SMA NEGERI 10 PADANG GETARAN

GERAK HARMONIK SEDERHANA

Getaran, Gelombang dan Bunyi

Menguasai Konsep Elastisitas Bahan. 1. Konsep massa jenis, berat jenis dideskripsikan dan dirumuskan ke dalam bentuk persamaan matematis.

Uji Kompetensi Semester 1

D. 6,25 x 10 5 J E. 4,00 x 10 6 J

LKPD 1. Getaran Harmonik. Sub Materi 1: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Gerak Harmonik

Makalah Fisika Bandul (Gerak Harmonik Sederhana)

SASARAN PEMBELAJARAN

LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR I PENGUKURAN KONSTANTA PEGAS DENGAN METODE PEGAS DINAMIK

Teori & Soal GGB Getaran - Set 08

SOAL UJIAN PRAKTIK SMA NEGERI 78 JAKARTA

SOAL SELEKSI OLIMPIADE SAINS TINGKAT KABUPATEN/KOTA 2017 CALON TIM OLIMPIADE FISIKA INDONESIA 2018

SOAL SELEKSI PENERIMAAN MAHASISWA BARU (BESERA PEMBAHASANNYA) TAHUN 1984

PEMERINTAH PROVINSI DKI JAKARTA DINAS PENDIDIKAN SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 64 JAKARTA

LAPORAN HASIL PRAKTIKUM FISIKA DASAR I

Osilasi Harmonis Sederhana: Beban Massa pada Pegas

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Tujuan. Pengolahan Data MOMEN INERSIA

Laboratorium Fisika Dasar Jurusan Pendidikan Fisika FPMIPA UPI

Karakteristik Gerak Harmonik Sederhana

KARAKTERISTIK GERAK HARMONIK SEDERHANA

3. (4 poin) Seutas tali homogen (massa M, panjang 4L) diikat pada ujung sebuah pegas

BAB 11 ELASTISITAS DAN HUKUM HOOKE

Laboratorium Fisika Dasar Jurusan Pendidikan Fisika FPMIPA UPI

LAPORAN PRAKTIKUM MENGHITUNG KONSTANTA PEGAS. A. TUJUAN Tujuan diadakannya percobaan ini adalah menentukan konstanta pegas.

UN SMA IPA Fisika 2015

LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA (PERCEPATAN GRAVITASI) Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas. Mata Kuliah : Fisika I OLEH : NAMA : SAIM HIDAYAT

TES STANDARISASI MUTU KELAS XI

D. massa E. volume. D. mhv E. h/(mv) 3. Warna-warna yang tampak pada gelembung sabun menunjukkan gejala : A. diraksi B. refraksi C.

FISIKA I. OSILASI Bagian-2 MODUL PERKULIAHAN. Modul ini menjelaskan osilasi pada partikel yang bergerak secara harmonik sederhana

Wardaya College. Tes Simulasi Ujian Nasional SMA Berbasis Komputer. Mata Pelajaran Fisika Tahun Ajaran 2017/2018. Departemen Fisika - Wardaya College

LEMBAR KERJA SISWA PERCOBAAN VIRTUAL BANDUL FISIS

Antiremed Kelas 11 FISIKA

SIMAK UI 2017 Fisika. Soal SIMAK UI Fisika

PAKET SOAL 1.c LATIHAN SOAL UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2011/2012

FISIKA IPA SMA/MA 1 D Suatu pipa diukur diameter dalamnya menggunakan jangka sorong diperlihatkan pada gambar di bawah.

SOAL SELEKSI OLIMPIADE SAINS TINGKAT KABUPATEN/KOTA 2014 CALON TIM OLIMPIADE FISIKA INDONESIA 2015

DINAS PENDIDIKAN KOTA PADANG SMA NEGERI 10 PADANG ELASTISITAS DAN HUKUM HOOKE (Pegas)

PETUNJUK UMUM Pengerjaan Soal Tahap 1 Diponegoro Physics Competititon Tingkat SMA

1. Perhatikan gambar di bawah ini! Jumlah getaran yang terbentuk dari k-l-m-no-n-m-l-k

Bab III Elastisitas. Sumber : Fisika SMA/MA XI

1. Menentukan momen kelembaman benda dengan mengukur massa serta. 2. Menghitung momen kelembaman dengan mencari waktu getar ayunan torsi.

Mata Pelajaran : FISIKA

Dibuat oleh invir.com, dibikin pdf oleh

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Rumusan Masalah

Antiremed Kelas 8 Fisika

LAPORAN PRAKTIKUM EKSPERIMEN FISIKA II ANALISIS BANDUL FISIS

Benda B menumbuk benda A yang sedang diam seperti gambar. Jika setelah tumbukan A dan B menyatu, maka kecepatan benda A dan B

Laboratorium Fisika Dasar Jurusan Pendidikan Fisika FPMIPA UPI

LAPORAN GETARAN PEGAS DAN AYUNAN BANDUL

Materi Pendalaman 01:

UN SMA IPA 2011 Fisika

Mata Kuliah GELOMBANG OPTIK TOPIK I OSILASI. andhysetiawan

Wardaya College SAINS - FISIKA. Summer Olympiad Camp Sains SMP

SOAL UJIAN PRAKTIK SMA NEGERI 78 JAKARTA

Jawaban Soal OSK FISIKA 2014

K13 Revisi Antiremed Kelas 10 FISIKA

SOAL UN FISIKA DAN PENYELESAIANNYA 2007

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dapat

menganalisis suatu gerak periodik tertentu

Pendalaman materi prediksi Ujian Nasional SMP 62 Jakarta - SW Page 1

Fisika Umum (MA-301) Topik hari ini: Getaran dan Gelombang Bunyi

LAPORAN PRAKTIKUM GERAK PADA BIDANG MIRING. (Disusun Guna Memenuhi Salah Satu Tugas Fisika Dasar I) Dosen Pengampu : Drs.Suyoso, M.Si.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. utama dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kriteria lingkungan belajar siswa

TKS-4101: Fisika MENERAPKAN KONSEP USAHA DAN ENERGI J U R U S A N T E K N I K S I P I L UNIVERSITAS BRAWIJAYA

SOAL FISIKA UNTUK TINGKAT KAB/KOTA Waktu: 120 menit. Laju (m/s)

GERAK HARMONIK SEDERHANA. Program Studi Teknik Pertambangan

LAPORAN PERCOBAAN 1 GAYA PADA BIDANG MIRING

PETUNJUK UMUM Pengerjaan Soal Tahap 1 Diponegoro Physics Competititon Tingkat SMA

PHYSICS SUMMIT 2 nd 2014

1. a) Kesetimbangan silinder m: sejajar bidang miring. katrol licin. T f mg sin =0, (1) tegak lurus bidang miring. N mg cos =0, (13) lantai kasar

Laporan Praktikum IPA Modul 6. Gelombang

SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) NEGERI 78 JAKARTA

dibutuhkan untuk melakukan satu getaran adalah Selang waktu yang dibutuhkan untuk melakukan satu getaran adalah periode. Dengan demikian, secara

drimbajoe.wordpress.com 1

1. PERUBAHAN BENTUK 1.1. Regangan :

BIDANG STUDI : FISIKA

D. I, U, X E. X, I, U. D. 5,59 x J E. 6,21 x J

SOAL BABAK PENYISIHAN OLIMPIADE FISIKA UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

PR ONLINE MATA UJIAN: FISIKA (KODE A07)

JURNAL PRAKTIKUM GERAK LURUS BERATURAN DAN GERAK LURUS BERUBAH BERATURAN ANGGI YUNIAR PUTRI KELOMPOK IF2B

DINAMIKA. Atau lebih umum adalah

Soal-Jawab Fisika Teori OSN 2013 Bandung, 4 September 2013

Transkripsi:

Nama Percoba an : LENSA Tanggal Percobaan : 12 Desember 2009 Kelompok : II Nama Mahasiswa : RIZKI NIM : 20083124720650086 Maksud Percobaan: 1. menentukan jarak focus lensa 2. mengenal cacat bayangan (aberasi) 3. mengurangi cacat bayangan dengan diagrama Alat alat: 1. Lensa positif 1 2. Lensa positif 2 3. Benda uji 4. Lampu vijar 6v untuk menerangi benda 5. Layar untuk menerima bayangan 6. Kabel kabel penghubung dan sumber arus Teori: Jarak benda dengan lensa yaitu So1 jarak bayangan dengan lensa yaitu Si1. jika jarak benda terhadap bayangan tetap adalah LL, kemudian letak lensa di ubahubah diantara benda dan layar, maka akan terdapat dua kedudukan lensa yang akan memberi bayangan tegak/jelas pada layar (satu diperbesar dan satu di perkecil). Hal ini dapat di lihat pada rumus berikut: Si1 = So2 dan So1 = Si2 Maka dari persamaan Bessel: f = (LL)² - (EE)² 4 LL Dengan: f adalah jarak focus lensa. LL = S1 + So adalah jarak layar dengan benda. EE = S1 - So adalah jarak kedudukan lensa yang memberikan/menghasilkan bayangan tegas/jelas pada satu harga LL tertentu (constant). f = S1 1 + m Dengan: m adalah pembesaran yang terjadi. Bila diantara lensa positif1 dan layar yang telah membentuk bayangan tegas/jelas diletakkan lensa pisitif2. maka jarak lensa positif2 dengan layar menjadi jarak benda pada lensa positif1. dengan menggeser layar maka diperoleh bayangan tegas/jelas untk lensa pisitif2. dalam hal ini berlaku persamaan: f = (S1). (So) S1 + So

Seluruh persamaan diatas diturunkan dengan syarat bahwa sinar adalah sinar paraksial. Jalan nya percobaan: 1. Menentukan focus lensa a. Ukurlah tinggi benda b. Susunlah system optic sebagai berikut 1. Benda dengan lamu di belakangnya. 2. lensa positif 1 3. layer c. Ambillah jarak benda dengan layer lebih besar dari 1m. d. Geserlah benda sampai di temukan bayangan yang tegas/jelas pada layer. Kemudian catatlah kedudukan lensa da ukurlah tinggi bayangan yang terjadi pada layer. e. Geser lagi lensa tersebut sehingga di peroleh posisi bayangan tegak/jelas yang lain (tanpa mengubah jarak benda dan bayangan), kemudian catatlah kedudukan lensa dan ukurlah tinggi bayangan yang terjadi pada layer. f. Ulangi percobaan a s/d e beberapa kali dengan harga yang berbeda. g. Ada salah satu kedudukan dimanakah pada layer terdapat bayanganb tegak/jelas? Ukurlah tinggi bayangan tersebut. h. Letakkan lensa positif 2 diantara layer dan lensa positif 2 dan jangan mengubah letak lensa dan layer. i. Ukurlah jarak layar dengan lansa positif 1 j. Ukurlah jarak layar dengan lensa positif 2 k. Geserlah layar sehingga terdapat bayangan tegak/jelas. l. Ulangilah percobaan dari g / k beberapa kali. Hasil Percoba an: Jarak Benda ke Layar Jarak Lensa Positif 1 ke Layar Jarak Lensa Positif 2 ke Layar Jarak Lensa Positif 1 ke Benda (9cm-47.5cm) / 38.5 cm (9cm-56.5cm) / 47.5 cm (21.5cm-47.5cm) / 26 cm (23.5cm-59.5cm) / 36 cm (37.5cm-47.5cm) / 10 cm (38.8cm-49.5cm) / 10.7 cm (21.5cm-9cm) / 12.5 cm (16.5cm-9cm) / 7.5 cm Jarak Lensa Positif 2 ke Benda (37.5cm-9cm) / 28.5 cm (37.5cm-9cm) / 28.5 cm Jarak Lensa Positif 1 ke Lensa Positif 2 (21.5cm-37.5cm) / 16 cm (16.5cm-29cm) / 12.5cm Jarak antara Lensa Positif 1 ke Layar sebelum di Geser (21.5cm-69.5cm) / 48cm (24cm-59.5cm) / 35.5cm

Perhitungan: LL = S1 + So EE = S1 - So LL = 48cm + 12.5cm = 60.5cm EE = 48 cm 12.5cm = 35.5cm f = (LL)² - (EE)² 4 LL maka: f = (60.5)² - (35.5)² = 3660.25 1260.25 = 2400 = 9.917 4 (60.5) 242 242 f = S1 1 + m Maka: 48 = 48 = 1.7 1 + 26 27

Nama Percoba an : BANDUL FISIS Tanggal Percobaan : 19 Desember 2009 Kelompok : II Nama Mahasiswa : RIZKI NIM : 20083124720650086 Maksud Percobaan : 1. Mengenal sifat sifat bandul fisis. 2. Menghitung percepatan gravitasi bumi (g). Alat alat : 1. Bandul fisis yang di gantungkan pada plat logam. 2. Poros penggantung 3. Stopwatch 4. Mistar Teori : Sebuah benda kecil dan berat di ikatkan pada ujung seutas tali yang panjang dan ringan sehingga berat tali tersebut dapat diabaikan (tali itu tidak mulur). System tersebut diayun sehingga terjadi ayunan sistematis sederhana. Ayunan itu mempunyai periode yang di nyatakan dalam bentuk. T = 2 g dengan: T : periode (waktu ayunan). : panjang tali. g : percepatan gravitasi bumi Jika benda tersebut tidak kecil atau tidak berat terhadap tali, maka system disebut bandul fisis, sebuah benda di gantungkan pada poros horizontal dan berayun dengan sudut yang kecil, dan merupakan bandul fisis maka periode dari ayunan itu dapat di tuliskan dengan: T = 2 k² + a² g + dengan: Ko = jari jari gyrasi benda terhadap pusat massa C. A1 = jarak pusat massa C dengan poros ayunan. Bandul Matematis dengan: o = I m. a Suatu titik yang terletak pada garis AB dan dengan jarak Io dari poros maka titik itu disebut pisat osilasi (garis AB melalui pusat masa). Bila pusat osilasi ini digunakan sebagai poros, maka didapat bandul fisis baru dengan T yang sama. Jadi pusat osilasi conjugate dengan titik poros.

Jalan nya Percobaan: a. tentukantitik A sebagai titik gantungan dan ukurlah jarak titik A dengan ujung batang. b. Amatilah waktu 20 ayunan. c. Ubah panjang tali dari titik gantungan. d. Amatilah waktu 25 ayunan. e. Ubah lagi panjang tali dari titik gantungan. f. Amatilah waktu 30 ayunan. g. Lakukan percobaan a,b,c,d,e,f, hingga berulang kali dengan panjang tali yang berbeda. Hasil Percobaan: Panjang 20 Ayunan Panjang 25 Ayunan Panjang 30 Ayunan Tali Tali Tali 100.5 cm 41 detik 60 cm 40.7 detik 58.2 cm 48.6 detik 75 cm 36.2 detik 75.5 cm 45.6 detik 69 cm 52.4 detik 46 cm 29.7 detik 80.5 cm 48.7 detik 79 cm 56 detik 95.5 cm 41 detik 94.5 cm 50.6 detik 88.3 cm 58.7 detik Perhitungan: T = 2 g Maka: T= 2. 3.14 75 10 T = 6.28 7.5 T = 6.28. T =

Nama Percoba an : KONSTANTA GAYA PEGAS GRAVITASI Tanggal Percobaan : 19 Desember 2009 Kelompok : II Nama Mahasiswa : RIZKI NIM : 20083124720650086 Maksud Percobaan: Pemakaian hukum hooke untuk elastisitas pegas Mengukur percepatan gravitasi dengan getaran kolom zat cair. Alat-alat: a. Statif dengan pegas nya b. Tatakan beban dan keeping-keping beban c. Stopwatch d. Meter an Teori: a. bila pada pegas di kerjakan suatu gaya maka perpanjangan pegas akan sebanding dengan besar gaya tersebut ( selama batas elastisitas belum dilewati). Menurut hukum hooke: F = k. x Dengan: k = konstanta gaya pegas x = pertambahan panjang pegas b. Grafik antara gaya F dengan perpanjangan X merupakan garis lurus, maka dengan grafik tersebut dapat dihitung harga K. c. Pegas diberikan suatu beban, kemudian beban itu ditarik melewati titik setimbangnya dan dilepaskan, maka pegas itu akan bergetar dengan waktu getar. T = 2 Mo. k Dengan: Mo = massa total yang menyebabkan gaya pada pegas, dalam percobaan ini besarnya dinyatakan dalam bentuk: Mo = Mbeban + F.Mpegas. Jadi: T² = 4 ( Mbeban + F.Mpegas) k grafik antara T² dengan Mbeban merupakan garis lurus, dan dengan grafik tersebut dapat dihitung harga k dan f. Jalan nya Percobaan: a. Timbanglah massa pegas, tatakan, dan beban-beban kecil dengan neraca tehnis. b. Gantungkan tatakan pada pegas dan amati pertambahan jarak atau pertambahan panjang dari pegas (x) c. Tatakan secara berturut-turut diberi beban yaitu 1 beban, 2 beban, 3 beban. d. Kemudian secara berturut-turut beban itu diambil dari tatakan mulai dari k beban, 1 beban, 2 beban, 3 beban sampai nol (0) beban. e. Ulangi percobaan b, c, dan d, tetapi sekarang tatakan di getarkan turun-naik, amatilah waktu getaran T beberapa kali.

Hasil Percobaan: Beban Panjang pegas 22 ayunan (turun) 22 ayunan (naik) 0 49 - - 20 50 6 6 40 51 6.3 6.3 60 52 7 7 80 53 8 8 100 54 9.4 9.4 Beban Panjang pegas 23 ayunan (turun) 23 ayunan (naik) 0 49 - - 20 50 6.5 6.5 40 51 7 7 60 52 8.4 8.4 80 53 9 9 100 54 9.9 9.9