KEUTAMAAN SHOLAT BERJAMAAH DI MASJID

dokumen-dokumen yang mirip
Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan ruku`lah beserta orangorang yang ruku (Al Baqarah : 43)

UNTUK KALANGAN SENDIRI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Al-Qur an merupakan kitab suci umat Islam yang berisi firman Allah

BAB IV KONSEP SAKIT. A. Ayat-ayat al-qur`an. 1. QS. Al-Baqarah [2]:

Qawaid Fiqhiyyah. Niat Lebih Utama Daripada Amalan. Publication : 1436 H_2015 M

Bulan Penuh Rahmat itu Telah Meninggalkan Kita. Written by Mudjia Rahardjo Friday, 15 November :41 -

Interaksi dengan Al Qur'an

Khutbah Jum'at. Memakmurkan Masjid. Bersama Dakwah 1

Tafsir Depag RI : QS Al Baqarah 284

Mengabulkan DO A Hamba-Nya

MAKNA DUA KALIMAT SYAHADAT DAN KONSEKUENSINYA

BAB I PENDAHULUAN. dapat mengamalkan dan menjadikan Islam sebagai pandangan hidup. 1

Konsisten dalam kebaikan

AYO BUDAYAKAN SHOLAT SUBUH DI MASJID

Tatkala Menjenguk Orang Sakit

Syarah Istighfar dan Taubat

Khutbah Jumat Manfaatkan Nikmat Kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Agama Islam merupakan salah satu aspek penting dalam

ﻊ ﻣ اﻮ ﻌﻛ را و ة ﻛﺎ ﺰلا اﻮ ﺗآ و ةﻼ ﺼلا اﻮ ﻤﻴ أ و ﻌ ﻛا ﺮلا

I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

Kekeliruan-Kekeliruan Umat Islam di Hari Jumat

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Hukum Mandi Hari Jum'at

MASUK SURGA Karena MEMBUANG DURI

Menzhalimi Rakyat Termasuk DOSA BESAR

Sejumlah ulama berpendapat bahwa menjalankan shalat berjamaah mengandung banyak nilai kebaikan, diantaranya berikut;

SHALAT-SHALAT SUNNAH (Ustzh. Dian, S.Ag, M.Ag, Dosen STAI Bina Madani, Tangerang)

Tafsir Depag RI : QS Al Baqarah 285

MENGHIDUPKAN 10 MALAM TERAKHIR RAMADHAN

Fatwa Tentang Tata Cara Shalat Witir. Pertanyaan: Bagaimana tatacara mengerjakan shalat witir yang paling utama? Jawaban: Segala puji bagi Allah I.

Adzan Awal, Shalawat dan Syafaatul Ujma ADZAN AWAL, MEMBACA SHALAWAT NABI SAW, DAN SYAFA ATUL- UZHMA

BAB I PENDAHULUAN. Shalat fardhu merupakan salah satu ibadah dalam Islam. 1 Ia menempati rukun

Tegakkan Shalat Dengan Berjamaah

Serial Bimbingan & Penyuluhan Islam

Ibadah, (Jakarta : Amzah, 2010), Cet. II, hlm Ibadah..., hlm Abdul Aziz Muhammad Azzam, Abdul Wahib Sayyed Hawwas, Fiqih

إ ن أ ح س ن ت م أ ح س ن ت م لا ن ف س ك م و إ ن أ س ا ت م ف ل ه ا

BAB 13 SALAT JAMAK DAN QASAR

KAIDAH FIQH. Disyariatkan Mengundi Jika Tidak Ketahuan Yang Berhak Serta Tidak Bisa Dibagi. حفظه هللا Ustadz Ahmad Sabiq bin Abdul Lathif Abu Yusuf

Tafsir Depag RI : QS Al Baqarah 286

Prof. Dr. Syaikh Abdurrazzaq bin Abdil Muhsin

IBADAH UMROH. kapan saja di luar batas waktu haji (bulan-bulan haji).

2. Tauhid dan Niat ]رواه مسلم[

SIFAT WUDHU NABI. 2. Kemudian berkumur-kumur (memasukkan air ke mulut lalu memutarnya di dalam dan kemudian membuangnya)

Diantara rahasia dan hakekat shiyam Ramadhan dapat disimpulkan menjadi tujuh perkara yang dapat dirasakan kenikmatannya dalam ibadah Ramadhan:

Keutamaan Shalat Subuh

ADAB MEMAKAI SANDAL آداب التنعل. Penyusun : Majid bin Su'ud al Usyan. Terjemah : Muzafar Sahidu bin Mahsun Lc. Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad

KEUTAMAAN S H A L A. حفظو هللا Oleh: Syaikh Said bin Ali Wahf al-qahthani. Publication : 1438 H_2017 M. Keutamaan SHOLAT

TAFSIR SURAT AL-BAYYINAH

PANDUAN ISLAMI DALAM MENAFKAHI ISTRI

Urgensi Berakhlaq Islami Dalam Bisnis

Lailatul Qadar. Rasulullah SAW Mencontohkan beberapa amal khusus terkait Lailatul Qadar ini, di antaranya:

Keutamaan Bersegera Menunaikan Shalat

Tips dalam Memahami Ilmu

Puasa sesuai Al Qur'an dan Hadist

Ditulis oleh Administrator Selasa, 10 September :56 - Terakhir Diperbaharui Selasa, 10 September :15

Keutamaan Amal Shaleh Pada Sepuluh Hari di Awal Bulan Dzulhijjah

Tata Cara Sujud Tilawah

IMAM / BILAL BERTUGAS USTAZ MUHAMMAD FAUZEE BIN MOHAMED USTAZ HASNIZATUL AZRI BIN ZAINUDIN MUAZZIN/BILAL KHATIB /IMAM

Menggapai Ridha Allah dengan Birrul Wâlidain. Oleh: Muhsin Hariyanto

Wa ba'du: penetapan awal bulan Ramadhan adalah dengan melihat hilal menurut semua ulama, berdasarkan sabda Nabi r:

ADAB DAN DOA SAFAR YANG SHAHIH

Bagi YANG BERHUTANG. Publication: 1434 H_2013 M. Download > 600 ebook Islam di PETUNJUK RASULULLAH

Jangan Kau Tunda Apalagi Sampai Kau Tinggalkan Shalat

MENGGAPAI KHUSYU. Publication : 1439 H_2017 M

BOLEHKAH MENGERASKAN BACAAN SHALAT SIRRIYAH ATAU SEBALIKNYA DAN BIMBINGAN MENGGUNAKAN PENGERAS SUARA DI MASJID

ANAK KITA MASA DEPAN DUNIA DAN AKHIRAT. Nur Rochmah K.

DOA dan DZIKIR. Publication in PDF : Sya'ban 1435 H_2015 M DOA DAN DZIKIR SEPUTAR PUASA

Keutamaan Bulan Dzul Hijjah

DIANTARA AMALAN UNTUK MEMAKMURKAN RAMADHAN

Petunjuk Rasulullah. Ber-KOKOK

Amalan-amalan Khusus KOTA MADINAH. خفظو هللا Ustadz Anas Burhanuddin,Lc,M.A. Publication: 1435 H_2014 M AMALAN-AMALAN KHUSUS KOTA MADINAH

Sesungguhnya bukanlah mata itu yang buta, tetapi yang buta ialah hati yang di dalam dada (Al-Hajj: 46).

Bismillahirrahmanirrahim

ADAB MEMINTA IZIN. Penyusun : Majid bin Su'ud al-usyan. Terjemah : Muzafar Sahidu bin Mahsun Lc. Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad

Memperhatikan dan Menasihati Pemuda Untuk Shalat

Keistimewaan Hari Jumat

Puasa Tatawwu' atau Puasa Sunat

TEMA KAJIAN. 7. Penduduk surga dan neraka akan mendapatkan balasannya masing-masing

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

HUKUM ISLAM DALAM TATA KELOLA HAID DAN PROBLEMATIKANYA. Mursyidah Thahir

Ceramah Ramadhan 1433 H/2012 M Keutamaan Puasa

Oleh: Shahmuzir bin Nordzahir

KHUSYUK dan TUMAKNINAH DALAM SHALAT

Kesadaran Akan Keberadaan. Ahmad Munir

BAB I PENDAHULUAN. berpasang-pasangan termasuk di dalamnya mengenai kehidupan manusia, yaitu telah

?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.

E٤٨٤ J٤٧٧ W F : :

BAB I PENDAHULUAN. politik, sosial, dan lain sebagainya. Permasalahan-permasalahanan tersebut kerap

Maka dirikanlah shalat karena Rabbmu; dan berkorbanlah. (QS. al-kautsar:2)

Adab makan berkaitan dengan apa yang dilakukan sebelum makan, sedang makan dan sesudah makan.

Dan telah Kami jadikan untuk kamu unta-unta itu sebagian dari syi ar Allah, kamu memperoleh kebaikan yang banyak padanya ( Al Hajj 36 )

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Anjuran Mencari Malam Lailatul Qadar

Hadits-hadits Shohih Tentang

Islam adalah satu-satunya agama yang haq dan diridhoi Alloh SWT yang. disampaikan melalui nabi Muhammad SAW kepada seluruh umat manusia agar

Amalan Setelah Ramadhan. Penulis: Al-Ustadz Saifuddin Zuhri, Lc.

Hukum Mengubah Nazar

MAJELIS LINGKUNGAN HIDUP PWM JATENG ASPEK RELIGIUS DALAM PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP

MODEL KEPEMIMPINAN PEREMPUAN DALAM MENINGKATKAN PELAYANAN IBADAH UMRAH PADA PT AN-NAMIRA ALMA MULIA KOTA SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. ini, tentu memberikan pengaruh yang tidak sedikit terhadap segala aspek. bioskop, entah itu film anak, remaja atau dewasa.

Kekhususan Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam Yang Tidak Dimiliki Oleh Umatnya

Transkripsi:

@ KEUTAMAAN SHOLAT BERJAMAAH DI MASJID Satu pemandangan yang kini tengah menjadi sebuah ironi di dalam perjalanan Islam adalah semakin banyak dan bertaburannya masjid dan musholla di mana-mana, sedangkan penghuninya hilang entah kemana. Satu ironi yang tampaknya sangat tidak masuk akal. Betapa tidak, masjid dan musholla selalu sepi di lima waktu sholat fardhu, padahal tempat ibadah tersebut berdiri di tengah-tengah padatnya rumah penduduk yang mengaku beragama Islam. Kekuatan jamaah sudah tidak dapat dilihat lagi dihampir seluruh masjid dan musholla. Dunia telah banyak melenakan umat Islam dari sholat berjamaah. Padahal, sosok mulia Rasulullah Muhammad saw yang merupakan satu-satunya uswah sentral kaum muslimin saja hampir tidak pernah melewatkan sholat fardhu berjamaah di masjid sepanjang hidupnya. Bahkan, ketika beliau dan para sahabat serta para pengikutnya tengah berada dalam peperangan, beliau masih istiqomah untuk menjalankan sholat berjamaah bersama dengan para sahabat beliau. Kebanyakan umat muslim pada saat ini seperti telah kehilangan pedoman dan panutan. Seakan, mereka telah memiliki panutan lain selain Rasulullah saw. Rasulullah saw tidak pernah meninggalkan sholat berjamaah meskipun dalam keadaan genting seklipun. Seberapapun hebatnya perang yang tengah dihadapi oleh Rasulullah saw dan para sahabat, namun sholat berjamaah tetap beliau tegakkan bersama dengan para sahabat. Cobalah sejenak kita renungkan kisah yang terdapat di dalam hadits riwayat Imam Muslim berikut: Suatu ketika datanglah seorang laki-laki buta kepada Rasulullah saw dengan tujuan untuk meminta keringanan dalam sholat berjamaah karena kebutaan yang ada pada dirinya. Lelaki yang buta tersebut berkata kepada Rasulullah saw, "Wahai Rasulullah, aku adalah seorang yang buta, tidak ada seorang penuntun yang dapat menuntunku ke Masjid, maka bolehkah aku tidak sholat dengan berjamaah dan cukup bagiku sholat di rumah saja?" Seketika Rasulullah saw memberi keringanan kepada lelaki tersebut sebagaimana yang ia pinta, namun ketika lelaki itu hendak beranjak, Rasulullah saw memanggilnya kembali dan bertanya kepadanya, "Apakah kamu mendengar adzan panggilan sholat?" Orang buta itu menjawab, "Ya". Maka Rasulullah saw pun bersabda, "Kalau begitu, sambutlah (berangkatlah sholat berjamaah)" (HR. Muslim). Dari hadits di atas dapat kita lihat betapa Rasulullah saw sangat menekankan umatnya untuk senantiasa mengistiqomahkan sholat fardhu berjamaah di dalam masjid (musholla). Bahkan tidak ada keringanan bagi seorang buta yang tidak ada penuntunnya sekalipun untuk meninggalkan sholat fardhu berjamaah, selama ia masih dapat mendengar suara adzan dan masih mampu untuk bergerak ke tempat dimana adzan tersebut berkumandang. 1

Namun, betapa ironisnya keadaan sebagian umat muslim saat ini. Mereka tidak buta dan mereka dapat mendengarkan adzan dengan baik, bahkan masjid itu bersebelahan dengan dinding rumahnya, tapi mereka masih lebih memilih menonton tayangan televisi daripada memenuhi panggilan untuk sholat berjamaah. Mereka tidak dalam keadaan perang sebagaimana telah dialami Rasulullah saw dan para sahabat terdahulu, namun mereka membiarkan masjid dan musholla sepi, seperti sepinya kuburan. Sebagian besar umat muslim saat ini bersikap seolah-olah mereka adalah umat yang keadaannya lebih buruk dan lebih menderita dari seorang buta yang tidak memiliki seorang penuntunpun. Tekanan Rasulullah saw terhadap umat Islam berkenaan dengan sholat berjamaah ini juga terdapat di dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhori dan Muslim sebagai berikut: Dari Abu Hurairah ra, bahwa Rasulullah saw bersabda, "Demi Allah yang jiwaku dalam genggamannya, sungguh aku pernah akan menyuruh mengumpulkan kayu bakar, kemudian aku perintahkan untuk shalat, lalu adzan pun dikumandangkan. setelah itu, aku menyuruh orang untuk menjadi imam shalat berjamaah. Lalu aku pergi ke rumah orang-orang yang tidak memenuhi panggilan shalat, dan aku bakar rumah mereka saat mereka berada di dalamnya. " (HR: Bukhori 644, 657, 2420, 7224. Muslim 651). Hadits ini adalah hadits yang shahih, karena terdapat di dalam dua kitab tershahih di dunia, yaitu Shahih Bukhari dan Shahih Muslim. Sehingga kebenaran riwayat hadits ini tidak perlu diotak-atik lagi. Seluruh umat Islam sepanjang masa sepakat atas keshahihan kedua kitab shahih ini ). Lihatlah, betapa Rasulullah saw sangat geram dan tegas dalam menyikapi orangorang muslim yang enggan meninggalkan rumahnya untuk menuju masjid (musholla) guna melaksanakan sholat fardhu berjamaah. Hal ini karena tentunya beliau mengerti betapa hebatnya keutamaan yang terdapat di dalam sholat berjamaah tersebut. Allah swt telah berfirman di dalam Al Quran, yang artinya: Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan rukulah beserta orang-orang yang ruku (QS. Al-Baqarah: 43). rukulah bersama orang-orang yang ruku, kalimat ini jelas merupakan satu perintah untuk mendirikan sholat secara berjamaah. Wahai saudaraku di dalam Islam, tidaklah Allah swt dan Rasulullah saw menetapkan satu aturan (perintah atau larangan), melainkan di dalamnya tersimpan keutamaan yang sangat besar bagi umat manusia, khususnya umat Islam itu sendiri. Maka, ketika Allah swt dan Rasulullah saw telah memerintahkan kita untuk senantiasa mendirikan sholat berjamaah, yakinlah bahwa perintah tersebut tidak akan merugikan kita. Justru perintah itulah yang akan memberikan keuntungan yang tidak terhitung jumlahnya dan tidak terukur besarnya bagi kita. Dari Abi Hurairah ra bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya shalat yang paling berat buat orang munafik adalah shalat Isya dan Shubuh. Seandainya mereka tahu apa yang akan mereka dapat dari kedua shalat itu, pastilah mereka akan mendatanginya meski dengan merangkak. 2

Dari Ibni Abbas ra bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Siapa yang mendengar azan namun tidak mendatanginya untuk shalat, maka tidak ada shalat baginya. Kecuali bagi orang yang uzur." (HR Ibnu Majah 793, Ad-Daruquthuni 1/420, Ibnu Hibban 2064, Al-Hakim 1/245 dan sanadnya shahih). Shalat berjamaah di masjid buat seorang laki-laki lebih utama dari pada shalat berjamaah di rumahnya. Sesuai dengan hadits Rasulullah SAW berikut ini: ص لاة ال ج م اع ة أ ف ض ل م ن ص لاة ال ف ذ ب س ب ع,ع ن ع ب د االله ب ن ع م ر ر ض ي الل ه ع ن ه ما أ ن ر س ول الل ه ص ل ى االله ع ل ي ه و س ل م قال.م ت ف ق ع ل ي ه وع شرين د ر ج ة Hukum shalat Jamaah menurut mazhab Syafi'i : Fardlu kifayah, yaitu apabila tidak ada seorang pun yang mendirikan jamaah dalam satu kampung, maka seluruh kampung mendapatkan dosa. Sholat berjamaah merupakan salah satu bentuk ibadah yang tentunya memiliki begitu besar dan banyak keutamaan bagi umat muslim. Rasulullah saw, melalui beberapa sabdanya telah memberikan rahasia seputar keutamaan yang terdapat di dalam sholat berjamaah kepada umatnya, yang diantaranya adalah sebagai berikut: 1. Pahala berlipat ganda Mungkin, kita tidak mengerti dengan pasti mengenai apa dan bagaimanakah yang dimaksud dengan pahala itu. Namun, tentunya tidak akan ada yang menolak jika ditawarkan pahala oleh Allah swt dengan mudah, bahkan setiap manusia normal pasti menginginkan pahala yang berlipat-lipat. Inilah salah satu keutamaan yang terdapat di dalam sholat berjamaah, yaitu mendapatkan pahala yang berlipat-lipat. Orang yang sholat berjamaah akan mendapat pahala 27 derajat dibanding sholat sendirian. Rasulullah saw bersabda, "Shalat berjamaah lebih utama daripada shalat sendirian, dengan dua puluh tujuh derajat" (HR: Bukhori Muslim). Dalam riwayat Utsman Rasulullah s.a.w. bersabda "Barang siapa shalat Isya' dengan berjamaah, maka ia seperti mendirikan shalat selama setengah malam, barangsiapa shalat Subuh berjamaah, maka ia laksana shalat semalam suntuk" (H.R. Muslim dll.) 2. Menghapus dosa dan Mengangkat derajat Subhanallah! Betapa dahsyat keutamaan yang terdapat di dalam sholat berjamaah, sehingga dapat menghapuskan dosa dan mengangkat derajat orang-orang yang mengistiqomahkannya. Rasulullah saw bersabda, "Apabila dia wudhu sempurna, kemudian keluar menuju ke masjid dengan niat hanya untuk shalat, maka setiap kali ia melangkah, derajatnya dinaikkan dan kesalahan dosanya dihapuskan" (HR: Bukhori Muslim). Dalam sebuah hadist juga Rasulullah bersabda "Karuniailah mereka yang berjalan dalam kegelapan menuju masjid dengan sinar yang sempurna di hari kiamat" (H.R. Abu Dawud & Trimidzi). Mereka yang menemukan takbiratul ihram bersama imam dalam shalat fardlu sangat besar pahalanya, seperti dalam sebuah hadist dikatakan "Barang siapa mendirikan shalat selama 40 hari dengan berjamaah, dengan mendapatkan takbiratul ihram 3

bersama imam, maka ia akan dibebaskan dari dua perkara, yaitu dari neraka dan dari kemunafikan" (H.R. Tirmidzi). 3. Didoakan malaikat Keutamaan sholat berjamaah yang selanjutnya adalah mendapatkan doa dari para malaikat. Betapa tidak meragukannya jika para malaikat yang merupakan makhluk ciptaan Allah swt yang selalu taat kepada-nya, memohonkan ampun bagi kita. Secara logika, bagaimana mungkin Allah swt akan menolak doa hamba-nya yang selalu taat kepada-nya dan tidak pernah menyekutukan-nya walau sedikitpun. Rasulullah saw bersabda, "Malaikat akan senantiasa memohonkan ampun dan rahmat untuknya, selama ia masih tetap berada di tempat shalatnya dan tidak berhadast. Malaikat berkata,"ya Allah, ampunilah dia, Ya Allah rahmatilah dia"" (HR: Bukhori Muslim). 4. Terhindar dari penguasaan syaithon Sholat berjamaah akan menghindarkan seseorang bahkan sekelompok orang dari pengaruh-pengaruh jahat syaithon yang terkutuk. Syaithon tidak akan pernah mampu mengalahkan dan mempengaruhi orang-orang yang senantiasa mengistiqomahkan sholat berjamaah. Rasulullah saw bersabda, "Tidaklah tiga orang berada di suatu desa atau kampung lalu mereka tidak melakukan shalat berjamaah, kecuali mereka telah dikuasai oleh syetan" (HR: Abu Daud). 5. Ketentraman dan persatuan Tidak ada seorang pun yang tidak menginginkan kehidupan yang penuh dengan kedamaian,ketentraman, dan penuh dengan ukhuwah. Ketenangan dalam hidup yang heterogen terkadang satu hal yang sulit untuk didapatkan. Ketentraman dalam kehidupan yang penuh dengan keragaman merupakan satu harapan yang selalu ada, namun terkadang berat untuk mewujudkannya. Di sinilah Rasulullah saw kembali menyampaikan salah satu rahasia keutamaan dari sholat berjamaah. Jika satu penduduk atau kelompok dapat mengistiqomahkan sholat berjamaah, maka Allah swt akan memberikan ketentraman dalam kehidupan mereka. Persatuan dan ikatan persaudaraan akan terus menguat dan tidak akan mudah terpecah belah. Rasulullah saw bersabda, "Karena itu shalatlah dengan berjamaah, karena srigala itu hanya menerkam kambing yang jauh terpencil dari kawan-kawannya (jamaahnya)" (HR: Abu Daud). Semakin banyak jumlah peserta jamaah, semakin utama pula pahala jamaah, sebagaimana sebuah hadist menjelaskan "Shalat seseorang bersama seorang lebih utama dari shalat sendiri, dan shalat bersama dua orang lebih utama dari shalat bersama seorang, semakin banyak mereka berjamaah semakin dicintai Allah" (H.R. Ahmad, Abu Dawud). Subhanallah! Indah nian rahasia yang tersimpan dibalik perintah sholat berjamaah. Luar biasa Allah swt dalam memberikan balasan bagi setiap manusia yang senantiasa mengikuti segala ketetapan-nya. Semoga kita termasuk orang-orang 4

yang senantiasa mengistiqomahkan sholat berjamaah dan taat atas segala ketetapannya. Amiin. Catatan tambahan: Di antara rahasia fadhilah shalat berjamaah di masjid itu adalah: 1. Sebelum berjalan ke masjid, ketika seseorang berwudhu di rumahnya, bukan berwudhu di masjid, dia telah mendapatkan pahala atas wudhu nya. 2. Ketika dia memakai pakaian dan wewangian dengan niat karena akan masuk masjid, maka dia akan mendapat pahala tersendiri. Karena Allah SWT telah memerintahkan agar seseorang berhias setiap masuk masjid. 3. Ketika seseorang berjalan ke masjid dengan melangkahkan kaki, maka tiap langkah kakinya itu mendapatkan kebaikan tersendiri yang mendatangkan pahala. 4. Ketika masuk masjid, seseorang akan mendapat pahala bila membaca doa masuk masjid. 5. Masih ketika masuk masjid, dia juga akan mendapatkan pahala ketika melangkah dengan kaki kanannya. 6. Begitu masuk masjid, seseorang akan mendapat kesempatan mendapatkan pahala dari shalat tahiyatul masjid. 7. Kemudian ketika seseorang duduk di masjid sambil menunggu datangnya waktu shalat, dia sudah terbilang melakukan i tikaf bila dia meniatkannya. Menurut mazhab As-syafi iyah, i tikaf bisa dilakukan asalkan dengan niat dan berdiam di masjid, meski hanya sesaat saja. 8. Begitu adzan berkumandang, dia juga akan mendapatkan kesempatan mendapatkan pahala tersendiri dengan mendengarkan adzan dan menjawabnya. Apalagi bila dia sendiri yang melakukan adzan. 9. Setelah mendengar adzan, dia akan mendapatkan kesempatan mendapatkan kebaikan lagi ketika membaca doa setelah adzan. 10. Selesai doa adzan, dia akan mendapatkan lagi kesempatan mendapat pahala dengan shalat sunnah qabliyah. 11. Setelah iqamat didengungkan, lalu imam mengatur barisan, dia akan mendapatkan pahala lagi bila ikut memperhatikan imam dan mengatur barisannya agar lurus dan rapat. 12. Pada saat shalat jamaah dilaksanakan, dia akan mengikuti semua gerakan imam dengan baik. Kalau imam berdiri, maka dia berdiri, kalau imam rukuk, maka dia rukuk, kalau imam sujud maka dia ikut sujud. Semua tindakannya mengikuti imam itusudah mendatangkan pahala tersendiri. 13. Ketika imam sampai pada bacaan waladhdhaallin, maka dia menjawab, amiin. Jawaban itu mendatangkan pahala tersendiri. 14. Dia juga akan mendapatkan pahala tersendiri ketika mengucapkan salam ke kanan dan ke kiri, dibandingkan saat shalat sendirian di rumah, atau berjamaah di rumah. Karena salam itu doa untuk orang yang di kanan dan kirinya. Dan karena di masjid jumlah jamaahnya lebih banyak, maka doa yang akan diterimanya jauh lebih banyak. 15. Selesai shalat wajib, dia akan mendapatkan pahala lagi bila membaca beberapa lafadz dzikir atau doa. 16. Kemudian kesempatan berikutnya lagi adalah ketika dia melakukan shalat sunnah ba diyah. 5

17. Di dalam masjid, dia tentu akan bertemu dengan banyak jamaah shalat lainnya. Ketika bertemu dan memberi salam, dia akan mendapatkan pahala tersendiri. 18. Sambil memberi salam, apabila dia juga berjabat tangan, maka dia pun akan mendapatkan pahala tersendiri. 19. Senyumnya kepada sesama saudaranya adalah sedekah. Dan ini akan menambah lagi kesempatannya untuk mendapatkan pahala. 20. Ketika hendak berpisah dengan sesama jamaah di masjid, maka dia akan mendapat pahala bila mengucapkan salam atau membalas salam. 21. Dia juga akan mendapatkan pahala bila diikuti dengan berjabat tangan ketika akan berpisah dengan sesama muslim. 22. Ketika pulang dari masjid, dia membaca doa keluar masjid. Hal itu menambah lagi pahalanya. 23. Di masjid terbuka kesempatan untuk berinfaq, maka bila dia memanfaatkan kesempatan itu, dia akan mendapatkan pahala tersendiri dari berinfaq. 24. Di dalam masjid seringkali digelar khutbah atau majelis ilmu (kultum). Bila dia mendengarkan nasehat dan penyampaian ilmu dengan niat menjalankan perintah Allah SWT dan karena menuntut ilmu itu wajib hukumnya, maka dia akan mendapatkan kebaikan tersendiri. 25. Ketika keluar, dia melangkah dengan kaki kirinya. Satu lagi tambahan pahala akan didapatnya. 26. Ketika pulang, dia mengambil jalan lain yang tidak sama dengan jalan yang dilewati saat pergi ke masjid. Ini adalah sunnah Rasulullah SAW yang tentu mendatangkan pahala tersendiri. 27. Setiap langkah kaki saat pulang dari masjid, maka dia akan mendapatkan pahala lain tersendiri. Kondisi Shalat bukan di Mesid maupun di rumah yang umum terjadi adalah: 1. Jarang dapat melakukan Sholat tepat waktu (terkadang malah sholat di penghujung waktu). 2. Sholat shalat sunnah qabliyah maupun shalat sunnah ba diyah jarang dapat dilakukan ( atau malahan sholatnya bolong-bolong ). 3. Terkadang sholat di rumah lupa jumlah rakaat karena kurang khusuk ( sesuai hadist Rasulullah terdahulu: srigala itu hanya menerkam kambing yang jauh terpencil dari kawan-kawannya (jamaahnya)" (HR: Abu Daud). 4. Tidak mendapatkan ke 27 jenis pahala diatas 6