Membaca Sebagian Al-Quran Dalam Khutbah Jum'at

dokumen-dokumen yang mirip
Definisi Khutbah Jumat

Kekeliruan-Kekeliruan Umat Islam di Hari Jumat

Selain itu hukum wajib atas Khutbah Jum'at, dikarenakan Nabi tidak pernah meninggalkannya. Hal ini termasuk dalam keumuman hadits:

Bukti Cinta Kepada Nabi

Isilah 10 Hari Awal Dzul Hijjah dengan Ketaatan

Berani Berdusta Atas Nama Nabi? Anda Memesan Sendiri Tempat di Neraka

Menggemarkan Shalat Sunnah Rawatib

Memperhatikan dan Menasihati Pemuda Untuk Shalat

Keistimewaan Hari Jumat

??????????????????????????????????????????????? :????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.

Penulis: Abu Abdil Muhsin Firanda Andirja

Ternyata Hari Jum at itu Istimewa

Ulama berselisih pendapat tentang hukum berdoa bagi kaum muslimin ketika khotbah kedua.

Allah Itu Maha Indah dan Mencintai Keindahan

Jangan Taati Ulama Dalam Hal Dosa dan Maksiat

Bimbingan Islam di Musim Hujan

Aku telah meminta hujan dengan Majaadiihus Samaa yang dengannya hujan diturunkan.

Sunah Yang Hilang di Bulan Dzulhijjah

Dusta, Dosa Besar Yang Dianggap Biasa

Jadilah Orang Yang Dekat Dengan Alquran

Khutbah Jumat Manfaatkan Nikmat Kehidupan

?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.

Beribadah Kepada Allah Dengan Mentauhidkannya

Proposal Ke-11 Permintaan Opini Dewan Pengawas Syariah (DPS) Tentang Pengolahan Daging Qurban Menjadi Sosis atau Kornet

Jika Beragama Mengikuti Kebanyakan Orang

Ikutilah Sunnah dan Jauhilah Bid'ah

Penetapan Awal Ramadhan dan Syawal

Berhati-Hati Dalam Menjawab Permasalahan Agama

Keutamaan Bulan Dzul Hijjah

I TIKAF. Pengertian I'tikaf. Hukum I tikaf. Keutamaan Dan Tujuan I tikaf. Macam macam I tikaf

Umur Untuk Amal Shaleh

Dosa Bersumpah Dengan Menyebut Selain Allah

Kewajiban Seorang Muslim Terhadap Alquran

{??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????},

BENARKAH KHUTBAH SHOLAT DUA HARI RAYA DUA KALI

Carilah Rezeki Yang Halal dan Jauhi Yang Haram

Surat Untuk Kaum Muslimin

Mengenal Nama-Nama dan Sifat-Sifat Allah

Janganlah Berlaku Zalim

3 Wasiat Agung Rasulullah

Kemuliaan Seorang Hamba Terletak Pada Ibadahnya

Nasehat Bagi Orang Yang Melalaikan Shalat

Puasa Sunah Asyura: Waktu dan Keutamaannya

Kekhususan Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam Yang Tidak Dimiliki Oleh Umatnya

Tafsir Surat Al-Ashr: Meraih Sukses Dunia dan Akhirat

Pengaruh Shalat dan Maksiat Terhadap Rezeki

Sifat Allah Al-Hayiyyu, Yang Maha Pemalu

Menerima dan Mengamalkan Kebenaran

Pendidikan Anak Dimulai dari Rumah

Memaksimalkan Waktu-Waktu Mustajab Untuk Berdoa

Tanda-Tanda Cinta Nabi Shallallaahu 'Alaihi wa Sallam

Jangan Kau Tunda Apalagi Sampai Kau Tinggalkan Shalat

Menahan Amarah. Menahan Marah. Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, ????????????????????????????????????????????

Seribu Satu Sebab Kematian Manusia

Tantangan Alquran. Khutbah Pertama:


Engkau Bersama Orang Yang Kau Cintai

Kematian Lebih Baik Bagi Seorang Mukmin

Syariat Adalah Amanah

Renungan bagi Musafir

Tegakkan Shalat Dengan Berjamaah

Cahaya di Wajah Orang-Orang Yang Memahami Ilmu Agama

Umrah dan Haji Sebagai Penebus Dosa

Menjual Rokok HUKUM SEORANG PEDAGANG YANG TIDAK MENGHISAP ROKOK NAMUN MENJUAL ROKOK DAN CERUTU DALAM DAGANGANNYA.

Memacu Diri Agar Istiqomah Beribadah

Metode Bijak Memperbaiki Aib

Dosa Memutuskan Hubungan Kekeluargaan

Riba, Dosa Besar Yang Menghancurkan

Istri-Istri Rasulullah? Adalah Ibunya Orang-Orang Beriman

Tipu Daya Setan Terhadap Manusia

Adab dan Keutamaan Hari Jumat

Malu Kepada Allah. Khutbah Pertama:

Hikmah dan Pelajaran dari Ibadah Haji

Adab-adab Yang Wajib di Dalam Puasa

Mengimani Kehendak Allah

Memahami Takdir Secara Adil

Indahnya Mengikuti Sunnah

Suap Mengundang Laknat

Dunia Yang Membuat Lupa Mati

Kekeliruan Sebagian Umat Islam di Bulan Rajab

Hukum Menunaikan Haji dan Umrah Dengan Pembayaran Melalui Kartu Kredit

: The Prostration of Forgetfulness : Syaikh Muhammad bin Shalih al-utsaimin

Shalat Berjamaah Tidak di Rumah

Istiqomah. Khutbah Pertama:

Hukum Berbicara Ketika Khotbah Jumat

Renungan Pergantian Tahun

Motivasi Untuk Bertaubat

Khutbah Jumat: Hakikat Takwa Kepada Allah

Keutamaan Bulan Ramadhan

HUKUM SEPUTAR MAKMUM MASBUQ DAN KEKELIRUAN YANG BERKAITAN DENGANNYA

Takwa dan Keutamaannya

Hidayah Adalah Karunia Ilahi

Dan kemarahan itu sering menimbulkan perkara-perkara negatif, berupa perkataan maupun perbuatan yang haram.

Hukum Mengqadha' Puasa Ramadhan

Khotbah yang Menggelisahkan

Menjaga Hak-Hak Orang Yang Sudah Tua

Shalat Adalah Kewajiban Yang Sudah Ditentukan Waktunya

*** Tunaikanlah Amanah

Takabur, Sikap Sombong Kepada Allah

: :

Transkripsi:

Membaca Sebagian Al-Quran Dalam Khutbah Jum'at Dalam pembahasan ini ada tiga persoalan yang akan kami ketengahkan: 1. Hukum membaca sebagian Al-Quran dalam khutbah. 2.Kadar minimal Al-Qur an yang dibaca dalam khutbah. 3. Hukum membaca surat Al-Qur an yang terdapat sujud tilawah dalam khutbah dan hukum sujud tilawah. Pertama: Hukum Membaca Sebagian Al-quran Dalam Khutbah Semua ulama madzhab sepakat tentang disyariatkannya membaca sebagian ayat Al-qur an dalam khutbah, hal ini berdasarkan zhahir perkataan mereka. Imam Nawawi berkata, Disyariatkan membaca sebagian Al-quran dalam khutbah tanpa ada perbedaan pendapat dikalangan ulama. (Syarhu An Nawawi ala Shahih Muslim, 6:160). Akan tetapi mereka berselisih pendapat tentang apakah membaca sebagian Al-Quran tersebut menjadi syarat khutbah atau bukan. Dalam hal ini ada dua pendapat: Pendapat pertama: membaca sebagian Al-Quran dalam khutbah hukumnya dianjurkan atau sunah. Ulama yang berpendapat demikian adalah ulama dari madzhab Hanafi, Maliki, sebagian ulama madzhab Syafi i, dan salah satu riwayat dari Imam Ahmad. Inilah pendapat yang dipilih oleh sebagian ulama madzhab Hanbali di antaranya Syaikh As Sa di. Pendapat kedua: membaca sebagian Al-quran dalam khutbah merupakan rukun khutbah, maka jika tidak ada khutbahnya tidak sah. Ini merupakan pendapat Imam Syafi i dan pendapat inilah yang masyhur di kalangan ulama madzhab Syafi i, Imam Ahmad dalam riwayat yang masyhur dari beliau dan inilah pendapat yang benar dan dianut oleh mayoritas ulama madzhab Syafi i. Dalil yang digunakan ulama yang memilih pendapat pertama Mereka berdalil dengan Al-qur an dan sunah: Pertama: Dalil Al-Qur an 1. Firman Allah Ta ala, 1 / 8

?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????? Hai orang-orang yang beriman, apabila diseru untuk menunaikan shalat pada hari Jumat, maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah jual-beli. (QS. Al-Jumu ah : 09). Sisi pendalilan: Allah Ta ala memerintahkan berdzikir secara muthlaq tanpa menyebutkan dzikir dengan membaca Al-qur an. Maka membaca Al-qur an tidaklah dijadikan syarat khutbah berdasarkan hadits ahad, padahal hadits ahad yang shahih bisa menghapus hukum Al-qur an. Namun hal tersebut tidak berlaku dalam masalah ini, yang tepat hanya sebagai penyempurna saja. 2. Firman Allah Ta ala,??????????????????????????????????????????????????????????????????????????? Dan apabila dibacakan Al-qur an, maka dengarkanlah baik-baik, dan perhatikanlah dengan tenang agar kamu mendapat rahmat. (QS. Al A raf: 204). Sisi pendalilan: Ayat ini turun berkaitan tentang khutbah. Allah menamakan khutbah dengan Al-qur an karena di dalamnya terdapat bacaan Al-qur an. Demikian juga Nabi shallallahu alaihi wa sallam menyampaikan apa yang Allah turunkan kepada beliau (Al-qur an) kepada para sahabatnya ketika khutbah. Kedua: Dalil Sunah Diriwayatkan bahwa Nabi shallallahu alaihi wa sallam membaca ayat Al-qur an didalam khutbahnya:????????????????????????????????????????????? Dan peliharalah dirimu dari (azab yang terjadi pada) hari yang pada waktu itu kamu semua dikembalikan kepada Allah. (QS. Al Baqarah: 281). Riwayat ini jelas menunjukkan perbuatan Nabi shallallahu alaihi wa sallam, akan tetapi riwayat ini tidak dapat dipastikan keshahihannya karena belum dicek sanadnya. Dalil yang digunakan ulama yang memilih pendapat kedua Mereka berdalil dengan sunah, atsar sahabat, dan akal. Pertama: Dalil sunah Terdapat riwayat yang menjelaskan perbuatan Nabi shallallahu alaihi wa sallam tentang masalah ini: 1. Riwayat dari Jabir bin Samurah radhiallahu anhu, beliau berkata, 2 / 8

??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????? Dulu Nabi shallallahu alaihi wa sallam berkhutbah dua kali, duduk diantara kedua khutbah, membaca Al-qur an dan mengingatkan manusia. (HR. Muslim). Imam Nawawi berkata,????????????????????????????????????????????????????????????????????????????? Di dalam hadits ini terdapat dalil bagi ulama madzhab Syafi i tentang disyaratkannya nasehat dan bacaan Al-qur an didalam khutbah. (Syarhu An Nawawi ala Shahih Muslim, 6:150). 2. Ummu Hisyam bintu Haritsah bin Nu man radhiyallohu anha berkata,???????????????????????????????????????????????????????????????? Tidaklah aku menghafal dan mempelajari [??????????????????????? ] kecuali dari lisan Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam. Dari Amarah bintu Abdurrahman dari saudara perempuan Amarah, berkata,???????????????????????????????????????????????????????????????????????????????? Aku menghafal melalui lisan Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam pada haru Jumat. Beliau membaca surat Qaaf setiap Jumat dimimbar. (HR. Muslim) [??????????????????????? ] Imam Nawawi berkata,?????????????????????????????????????????? Di dalam hadits ini terdapat dalil disyariatkanya membaca Al-qur an dalam khutbah. (Syarhu An Nawawi alaa Shahih Muslim 6/161). 3. Riwayat dari Abu Sa id Al Khudriy radhiallahu anhu, beliau berkata:???????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????? Rasulullah membaca Al-qur an di atas mimbar, ketika sampai ayat sajdah, beliau turun untuk sujud maka para sahabat ikut sujud bersama beliau. Di waktu yang lain beliau membaca Al-qur an lagi, ketika 3 / 8

sampai pada ayat sajdah para sahabat bersiap-siap untuk sujud, namun Nabi shallallahu alaihi wa sallam berkata Sesungguhnya sujudku merupakan taubatku, akan tetapi aku melihat kalian bersiap-siap sujud, maka Nabi turun sujud dan para sahabat ikut sujud. (HR. Abu Dawud, Imam Nawawi di Al Majmuu berkata : shahih). 4. Riwayat Shafwan bin Ya la At Tamimi dari bapaknya:??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????? Sesungguhnya dia mendengar Nabi shallallahu alaihi wa sallam membaca Mereka berseru: Hai Malik biarlah Tuhanmu membunuh kami saja. Dia menjawab: Kamu akan tetap tinggal (di neraka ini ). (HR. Muslim) Kedua: Dalil atsar sahabat radhiallahu anhum Riwayat Rabi ah bin Abdullah bin Al Hudair:???????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????: "??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????"????????????????????? Umar bin Al-Khattab membaca surat An Nahl pada satu Jumat di atas mimbar dan ketika ia sampai kepada ayat sajadah ia turun dari mimbar dan bersujud dan orang-orang ikut bersujud. Jumat berikutnya Umar bin Al-Khattab membaca surat yang sama dan ketika ia sampai pada ayat sajadah ia berkata; "Wahai manusia! Di saat kita membaca ayat-ayat sajadah maka siapa yang bersujud maka ia telah melakukan hal yang benar, akan tetapi bagi yang tidak bersujud maka ia tidak berdosa dan Umar tidak melakukan sujud." (HR. Bukhari). Ketiga: Dalil akal Khutbah Jumat hukumnya wajib, maka wajib membaca Al-qur an dalam khutbah sebagaimana shalat. Pendapat yang kuat: Pendapat paling kuat dalam masalah ini adalah pendapat pertama yang menyatakan bahwa hukum membaca sebagian Al-qur an dalam khutbah adalah dianjurkan atau sunah. Karena tidak adanya dalil kuat yang menunjukkan bahwa membaca Al-qur an termasuk rukun khutbah. Riwayat yang ada hanyalah perbuatan Nabi shallallahu alaihi wa sallam dan perbuatan Nabi shallallahu alaihi wa sallam saja menunjukkan hukum sunah. Kedua: Kadar Minimal Al-qur an yang Dibaca Dalam Khutbah 4 / 8

Ulama fiqih, baik yang mengatakan bahwa membaca Al-qur an dalam khutbah hukumnya sunah atau wajib berbeda pendapat tentang kadar minimal Al-qur an yang dibaca dalam khutbah. Pendapat mereka terbagi menjadi empat : Pendapat pertama: Khutbah tetap sah, meskipun membaca kurang dari satu ayat, asalkan maknanya sempurna dan tidak sah jika makna ayatnya tidak sempurna walaupun membaca satu ayat penuh. Ini merupakan pendapat sebagaian ulama madzhab Hanbali. Pendapat kedua: Minimal membaca satu ayat, sama saja baik ayat yang panjang maupun pendek. Ini merupakan pendapat ulama madzhab Maliki, pendapat Imam Syafi i dan ulama madzhab Syafi i, salah satu riwayat dari Imam Ahmad dan inilah pendapat yang shahih menurut mayoritas mereka. Pendapat ketiga: Minimal tiga ayat atau satu ayat yang panjang. Inilah pendapat yang nampak dikalangan ulama madzhab Hanafi sebagaimana di Al Fataawa Hindiyyah :????????????????????????????? [????????????????????????? ]??????????????????????????????????????????????????? Kadar minimal Al-qur an yang dibaca dalam khutbah Jumat adalah tiga ayat pendek atau satu ayat panjang. (Al Fataawa Al Hindiyyah, 1:147). Pendapat keempat: Khutbah sah meskipun tanpa membaca ayat Al-qur an sama sekali. Ini merupakan salah satu riwayat dari Imam Ahmad, pendapat ini juga diikuti oleh sebagian ulama madzhab Hanbali. Dalil pendapat pertama: Ulama yang memilih pendapat ini melihat terhadap makna ayat Al-qur an. Oleh karena itu, jika membaca ayat yang tidak memiliki makna sempurna tidak akan terwujud tujuan dari membaca Al-qur an, tidak ada faidahnya, sehingga hal ini tidak boleh walaupun yang dibaca satu ayat penuh. Sedangkan ayat yang memiliki makna yang sempurna boleh dibaca walaupun tidak satu ayat penuh. Dalil pendapat kedua: 1. Nabi shallallahu alaihi wa sallam dalam khutbahnya tidak pernah membaca kurang dari satu ayat. 2. Hukumnya tidak terkait dengan kurang dari satu ayat, berdasarkan dalil terlarangnya orang yang junub membaca Al-qur an, tanpa disebutkan kurang dari satu ayat. Dalil pendapat ketiga: Sesungguhnya bacaan yang diwajibkan dalam shalat adalah membaca tiga ayat yang pendek atau satu ayat panjang, maka sunah membaca di dalam khutbah dengan kadar tersebut lebih layak lagi. Dalil pendapat keempat: 5 / 8

Sesungguhnya membaca Al-qur an di dalam khutbah bukan sesuatu yang wajib, maka boleh bagi khatib untuk membaca meskipun bukan ayat Al-qur an. Pendapat yang kuat: Pendapat yang paling kuat dari keempat pendapat di atas adalah pendapat pertama yang mengatakan bahwa kadar minimal bacaan Al-qur an di dalam khutbah Jumat adalah yang memiliki makna sempurna. Sama saja apakah satu ayat ataupun kurang darinya, karena kuatnya dalil yang mereka gunakan. Ketiga: Hukum Membaca Surat Al-qur an yang Terdapat Sujud Tilawah Dalam Khutbah dan Hukum Sujud Tilawah Terdapat perbedaan pendapat dikalangan ulama fiqih tentang hukum bacaan khatib terhadap ayat Alqur an yang di dalamnya terdapat sujud tilawah ketika khutbah Jumat dan hukum sujud ketika itu. Pendapat mereka terbagi menjadi dua: 1. Dibolehkan membaca ayat Al-qur an yang di dalamnya terdapat sujud tilawah saat khubah, dan boleh sujud ketika itu. Ini merupakan pendapat ulama madzhab Hanafi, Imam Syafi I, dan para pengikutnya, madzhab Hanbali, serta Ibnu Hazm. Dalil-dalil yang mereka gunakan: Pertama: Dari sunah Dari Abu Sa id Al Khudriy radhiallahu anhu, beliau berkata:???????????????????????????????????????? (?)??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????? Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam membaca surat shad di atas mimbar, ketika menemui ayat sajdah beliau turun dari mimbar kemudian sujud tilawah, lalu para sahabat ikut sujud bersama beliau. Kemudian di hari Jumat yang lainnya, beliau shallallahu alaihi wa sallam kembali membaca surat shad, saat sampai ayat sajdah para sahabat menunggu beliau sujud, maka Nabi berkata: sujud ini sesungguhnya hanya taubat Nabi, namun aku melihat kalian menunggu untuk sujud, maka beliau sujud dan para sahabatpun sujud mengikuti beliau. (HR. Abu Dawud 1410 dan Ad Darimy 1466) Perbuatan Nabi shallallahu alaihi wa sallam ini jelas menunjukkan bahwa beliau membaca ayat Alqur an yang terdapat sujud tilawahnya, kemudian beliau sujud. Bahkan perbuatan belaiu ini diulang lebih dari satu kali. Kedua: atsar sahabat radhiallahu anhum Dari Rabi ah bin Abdullah bin Hudair dari Umar bin Khatab radhiallahu anhu bahwa dia membaca surat An Nahl saat khutbah pada hari Jumat maka ketika sampai ayat sajdah dia turun dari mimbar untuk sujud, 6 / 8

maka sujudlah para sahabat ketika itu. Kemudian pada Jumat berikutnya dia membaca kembali surat An Nahl, saat menemui ayat sajdah, dia berkata kepada para jama ah Jumat :??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????? Wahai manusia, kita melewati ayat sajdah, barangsiapa yang sujud maka dia telah benar dan barangsiapa yang tidak sujud, tidak ada dosa baginya. Dan Umar tidak sujud ketika itu. Sisi pendalilan: Sahabat Umar radhiallahu anhu membaca ayat sajdah dalam khutbah Jumat lalu dia turun dari mimbar untuk sujud. Padahal ketika itu banyak para sahabat yang melihat perbuatan dia dan tidak ada satu pun sahabat yang mengingkari perbuatan Umar. Maka ini menunjukkan bahwa membaca surat yang terdapat ayat sajdah ketika khutbah Jumat hukumnya boleh. Ketiga : Dari akal Sesungguhnya sujud tilawah ketika khutbah Jumat hukumnya sunah jika ada sebabnya, selama tidak lama waktunya sehingga bisa memisahkan khutbah Jumat. Maka sunah melakukan sujud tilawah sebagaimana alhamdulillah jika bersin. 2. Makruh membaca ayat Al-qur an yang di dalamnya terdapat sujud tilawah saat khutbah dan makruh sujud ketika itu. Ini merupakan pendapat Imam Malik dan pengikutnya. (lihat Al Muwatha, 1:206) Dalil yang mereka gunakan: 1. Sesungguhnya seorang khatib jika dalam khutbahnya membaca ayat yang terdapat sujud tilawah, maka dia ada diantara dua perkara: dia sujud padahal ketika berada dalam khutbah atau tidak melakukan sujud. Jika dia tidak sujud maka terkena ancaman Allah Ta ala:??????????????????????????????????????????????? Dan apabila Al Quran dibacakan kepada mereka, mereka tidak bersujud. (Al Insyiqaq : 21) Oleh karena itu, dimakruhkan membaca ayat sajdah dan sujud tilawah didalam khutbah. 2. Sujud ketika khutbah akan menjadi sebab bingungnya jamaah Jumat, karena mereka mengira bahwa imam telah selesai khutbah dan akan melaksanakan shalat. Oleh karena itu, dimakruhkan melakukannya. 3. Sesungguhnya sujud tilawah seperti shalat sunah, maka tidak selayaknya menyibukkan diri dengannya saat khutbah, seperti shalat dua rakaat. Pendapat yang kuat: 7 / 8

Powered by TCPDF (www.tcpdf.org) Khotbah Jumat - Khutbah Jum'at Terbaik Pendapat yang nampak lebih kuat dalam masalah ini adalah pendapat pertama yang mengatakan bolehnya membaca ayat Al-qur an yang terdapat sujud tilawah saat khutbah, demikian juga boleh melakukan sujud ketika itu. Karena kuatnya dalil yang mereka gunakan dan tidak adanya dalil bagi ulama yang berpendapat lain. Namun demikian hendaknya bagi imam untuk memberitahukan kepada para makmumnya bahwa dia akan melakukan sujud tilawah. Dan lebih ditekankan lagi pemberitahuan kepada makmum tentang sujud tilawah imam jika makmum tidak dapat melihat imam karena posisi makmum jauh darinya, sehingga para jama ah tidak mengalami kebingungan. 8 / 8