PENGUJIAN ASUMSI REGRESI

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. dengan metode kausalitas yaitu dengan mengukur pengaruh variabel-variabel

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi,

ANALISIS REGRESI BERGANDA

Ringkasan Mata Kuliah EKONOMETRIKA Semester 4 Universitas Swadaya Gunung Jati

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang terdaftar dalam LQ-45 di Bursa Efek Indonesia periode

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pojok Bursa BEI yaitu dari situs resmi Bank Umum Syariah, laporan Bank

BAB IV ANALISA DAN HASIL PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Textile dan Otomotif yang terdaftar di BEI periode tahun

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Dengan rasio aktivitas, kita dapat mengetahui tingkat persediaan,

PENGARUH FAKTOR - FAKTOR FUNDAMENTAL SAHAM PT. UNILEVER INDONESIA, TBK TAHUN : Faishal Febrian NPM :

UJI ANOVA. Uji kesamaan varian. Lihat output TEST of HOMOGENEITY of VARIANCE

BAB IV. Tabel 4.1. dan Pendapatan Bagi Hasil. Descriptive Statistics. Pembiayaan_Mudharabah E6 4.59E E E9

BAB III METODE PENELITIAN. dipaparkan, maka model penelitian ini sebagai berikut: H1 (+) H2 (+) H3 (+) H4 (-) H5 (+) H6 (+)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SISWA SMP NEGERI 01 PEMALANG

UJI ASUMSI KLASIK DENGAN SPSS Disusun oleh: Andryan Setyadharma

III. METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank

sebuah penelitian tentang: pengaruh laba akuntansi, arus kas opera- sional, ukuran perusahaan, tingkat pertum- buhan perusahaan terhadap harga saham

III. METODE PENELITIAN. BUMN di Indonesia yang berupa jumlah penyaluran kredit UMKM dan Non-

MATERI APLIKOM LANJUT UJI ASUMSI KLASIK

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. digunakan untuk mengetahui deskripsi suatu data, analisis ini digunakan

BAB IV ANALISIS DATA. penelitian tentang Price Earning Ratio (PER), Earning Per Share (EPS),

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. atau populasi dan untuk mengetahui nilai rata-rata (mean), minimum, Tabel 4.1. Hasil Uji Statistik Deskriptif

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. periode dan dipilih dengan cara purposive sampling artinya metode

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. Statistik Deskriptif menjelaskan karakteristik dari masing-masing

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 4.1 Analisis Return On invesment(roi), Earning Per Share(EPS), dan. Deviden Per Share (DPS) terhadap harga saham

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. penelitian ini, maka diperlukan gambaran mengenai data-data yang digunakan.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dari tiga variabel independen yaitu Dana Pihak Ketiga (DPK), Non Performing

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik deskriptif menggambarkan atau mendeskripsikan suatu data yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I. REGRESI LINIER BERGANDA

mempunyai nilai ekstrim telah dikeluarkan sehingga data diharapkan

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Pengaruh Rasio Profitabilitas, Rasio Solvabilitas Dan Rasio Likuiditas Terhadap

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Bursa Efek Indonesia melalui situs

TABEL 3 DATA PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pajak Reklame, dan Pajak Parkir dari tahun 2010 sampai dengan 2014.

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum.

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. penelitian ini meliputi jumlah sampel (N), nilai minimum, nilai maksimum,

Biaya operasional terendah adalah dialami oleh PT. Centrin Online Tbk (CENT), dan tertinggi di alami oleh Mitra Adi Perkasa Tbk (MAPI

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif. Penelitian kuantitatif merupakan

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. keputusan investasi terhadap nilai perusahaan pada perusahaan Consumer

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. analisis statistik yang menggunakan persamaan regresi berganda. Analisis data

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Dalam analisis statistik obyek penelitian pada sub bab ini, peneliti

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. digunakan dalam penelitian ini serta dapat menunjukkan nilai maksimum, nilai

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Hasil perhitungan Kolmogorov-Smirnov menunjukkan bahwa ketiga sampel atau variabel tersebut adalah distribusi normal.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menganalisis data, penulis menggunakan alat bantu komputer seperti paket

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 3 OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. Indonesia (BEI) yang bergerak dalam bidang pertambangan. Perusahaan yang terdaftar

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB II. REGRESI LINIER BERGANDA DENGAN VARIABEL DUMMY

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN

ANALISIS REGRESI. Dimana: Y = Dependent variable a = konstanta b1 = koefisien regresi X1, b2 = koefisien regresi X2, dst. e = Residual / Error

minimum, nilai rata-rata (mean) serta standar deviasi (α) dari masing-masing variabel.

BAB III METODE PENELITIAN. Prima Artha, Sleman. Sedangkan subjek penelitiannya adalah Data

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau

BAB IV PEMBAHASAN. Nilai tambah ekonomis (EVA) merupakan nilai yang di dapatkan shareholder dari hasil

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. Dalam bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan data-data

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul

Uji Asumsi Klasik. Rowland Bismark Fernando Pasaribu

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. bawah ini. Untuk membantu penulis dalam melakukan perhitungan yang cermat

Transkripsi:

PENGUJIAN ASUMSI REGRESI 1. NORMALITAS Uji ini bertujuan untuk menguji apakah alam model regresi, variable pengganggu atatu residual memiliki distribusi normal? Seperti kdetahui bahwa Uji t dan Uji F mengasumsikan bahwa nilai residual mengikuti distribusi normal. 1.1. Uji One sample Kolmogorov Smirnov 1. Analyze nonparametric test 1-sample KS 2. Masukkan nilai yg akan ditest dan biarkan default normal. OK. 3. Pada output perhatikan nilai signifikansi bila >0,05 berarti H0 tidak dapat ditolak dimana data berdistribusi normal. 1.2. Nilai Standar 1. Analyze descriptive statistics descriptive 2. masukkan variabel yang akan diuji 3. Klik save standardized values as variables. OK. 4. pada spss data editor perhatikan muncul nilai Z 5. Terjadi outlier bila terdapat nilai Z<-1,96 dan Z>1,96 6. pada output spss : Bila nilai descriptive statistics tidak ada yang menunjukkan nilai Z yang lebih tinggi dari 3.0 maka berarti tidak ada outlier. 1.3. Grafik 1. Graph histogram. 2. masukkan variabel yg akan diuji 3. klik display normal curve. OK. 4. Perhatikan output: apakah menceng kiri/kanan atau normal? 1

2. MULTIKOLINEARITAS Uji ini bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variable bebasnya. 2.1. Perhatikan nilai R 2 yang sangat tinggi, tetapi secara individual variabel independennya banyak yang tidak signifikan 2.2. Matriks korelasi antar variabel independent. Bila antar variabel independent ada korelasi yang cukup tinggi (umumnya diatas 0,9) berarti ada gejala multikol. 1. Analyze correlate bivariate. 2. masukkan variabel yang akan diuji 3. lihat pengujian yg sesuai apakah pearson, Kendal atau spearmen. OK. 2.3. Tolerance dan VIF Nilai Cutoff tolerance adalah < 0,10 atau VIF > 10 menunjukkan adanya gejala multikol. 2. masukkan variabel dependen dan independent 3. Klik statistic: aktifkan collinearity diagnostic. OK 2.4. Regresi Parsial 1. lakukan estimasi pada model regresi awal y = f(x1, x2, x3, xn) dan dapatkan nilai R 2. 2. lakukan auxilary regression antar var independen : x1 = f(x2, x3, xn) x2 = f(x1, x3, xn) x3 = f(x1, x2, xn) xn = f(x1, x2, x3) 3. Nilai R 2 masing-masing regresi pada point 2 diatas kemudian dibandingkan dengan nilai R 2 regresi utama point 1. bila nilai R 2 point 2 lebih tinggi dari model utama, maka didalam regresi parsial tersebut terdapat multikol. 2

3. AUTOKORELASI Uji ini bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi linear terdapat korelasi antara kesalahan penganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada peiode t-1. autokorelasi timbul karena observasi yang berurutan sepanjang waktu berkaitan satu sama lainnya. Maslaah ini timbul karena residual tidak bebas dari satu observasi ke observasi lainnya. Hal ini seirng muncul pada data runtut waktu. 3.1. Durbin-Watson (DW Test) 2. masukan variabel dependen dan independent 3. klik statistic: aktifkan residual durbin watson. 4. Bandingkan nilai DW hitung dengan DW table 3.2. Lagrange Multiplier (LM Test) Untuk sample besar diatas 100 observasi. Uji LM akan menghasilkan statistic Breusch-Godfrey (BG Test) yg dilakukan dengan mergres residual ut menggunakan autoregresif model dengan order p: Ut = p1.ut-1 + p2. Ut-2 +.+ pn. Ut-n + et Dg hipotesis Ho : p1 = p2 = = pn (koefisien autoregresif secara simultan sama dengan nol, yg menunjukkan tidak terdapat autokorelasi pada setiap orde). 2. masukan dependen Y dan independent X1, X2, Xn 3. klik save: aktifkan unstandardized residual 4. pada spss data editor muncul nilai res_1 5. buat variabel lag residual (Ut-1, Ut-2, dst) dg perintah transform, compute. 6. pdaa kotak target variabel isikan: res_2 yg merupakan var.residual lag 2 (Ut-2) dan pada kotak numeric expression pilih fungsi lah (variabel) dan isikan menjadi lag(res_1). OK. 7. uji breusch-godfrey dg meregres pers. Sbb: Res_1 = b0 + b1. X1 + b2.x2 + bn.xn + bn+1. Res_2 8. perhatikan hasil regresi pada koefisien parameter untuk residual lag 2 (res_2) bila sig <0,05 hal ini berarti terdapat masalah autokorelasi. 3.3. Statistic Q: Box Pierce dan Ljung Box Uji ini untuk melihat autokorelasi dg lag >2 (by default spss menguji sampai 16 lag) 3

1. Dengan menggunakan regresi biasa, buatlah variabel unstandardized residual. 2. Graph time series autocorrelation 3. Masukan variabel unstandardized residual (res_1) 4. pilih display autocorellation. OK. 5. pada output perhatikan signifikansi mulai lag 1 s/d lag 16. criteria adanya autokorelasi jika jumlah lag yang signifikan >2, bila lag yg signifikan 2 atau kurang dari 2 maka dikatakan tidak ada autokorelasi. 3.4. Run Test Run test merupakan nonparamterik yg dapat digunakan untuk melihat apakah residual terjadi secara random atau tidak. H0: residual random H1: residual tidak random 1. Dengan menggunakan regresi biasa, buatlah variabel unstandardized residual. 2. Analyze nonparametric runs 3. masukkan variabel unstandardized residual (res_1). OK. 4. perhatikan output, bila sig < 0,05, berarti H0 ditolah yg berarti data residual tidak random atau terjadi autokorelasi. 4

4. HETEROSKEDASTISITAS Uji ini dipergunakan untuk menguji apakah dalam model regrsi terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan lainnya. Jika varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan lainnya tetap, hal ini disebut sebagai homoskedastisitas. Kebanyakan data cross section mengandung situasi heteroskesdastistis karena data ini menghimpun data yang mewakili berbagai ukuran (kecil, sedang dan besar). 4.1. Uji Park Dasarnya bahwa variance merupakan fungsi dari variabel independent, namun karena umumnya variance tidak diketahui maka ditaksir dengan menggunakan residual Ut, dg persamaan: Ln Ut 2 = a + b.xi 1. Dengan menggunakan regresi biasa, buatlah variabel unstandardized residual. 2. ubah nilai res_1 dg transform, compute. 3. Target var: lnres, numeric expresision: ln(res_1**2). OK 4. Analyze regresi linear 5. dependen: lnres, independennya tetap. OK 6. Lihat ouput, bila sig > 5%, H0 tidak dapat ditolak berarti homoskedastisitas. 4.2. Uji Glesjer sama dg uji park namun pada variabel dependen bukan Ln Ut 2 namun absolute dari residual ( res_1 ) 4.3. Scatterplot Dasar: Jika ada pola tertentu yang teratur (seperti bergelombang, melebar kemudian menyempit) maka terdapat heteroskedastisitas. Bila tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu y, maka tidak terjadi heteroskedastistias. 2. masukan var independent dan dependen 3. klik plot: Y:Sresid dan X:Zpred. OK. 5

5. LINEARITAS Uji ini digunakan untuk melihat apakah spesifikasi model yang digunakan sudah benar atau tidak. Apakah fungsi yang digunakan dalam suatu studi empiris sebaiknya berbentuk linear, kuadrat atau kubik? 5.1. Uji Durbin Watson Uji ini biasanya dilakukan untuk melihat adanya autokorelasi atau tidak. Cara menguji apakah model sebaiknya linear atau kuadrat dapat dilakukan dg cara sbb: 1. Lakukan regresi dengan 2 persamaan yaitu linear atau kuadrat, contoh: (1) Y = a + b.x 1 + c.x 2 + d.x 3 (2) Y = a + b.x 1 + c.x 2 + d.x 3 + e.x 1 2 + f. X 2 2 + g. X 3 2 2. Dapatkan nilai DW untuk masing-masing model. 3. Berdasarkan pada table DW, bandingkan nilai statistiknya. Bila keduanya signifikan atau berada pada daerah autokorelasi +/-, maka spesifikasi persamaan utama adalah salah. 5.2. Ramsey Test Dikembangkan oleh Ramsey (1969) yang menyarankan suatu uji yang disebut general test of specification atau RESET. Uji ini bertujuan untuk meghasilkan F hitung, caranya: 1. Dapatkan fitted value dari variable dependen dengan cara dari linear regresian, pilih save dan aktifkan Dtfit pada influence statistics. 2. kemudian variable fitted tersebut diregres bersama dengan model semula sebagai variable independent. Dapatkan nilai R 2 untuk menghitung F statistic dengan rumus: F = (R 2 new R 2 old)/m (1 - R 2 new)/(n-k) Dimana: m = jumlah variable independent yang baru masuk n = jumlah data observasi k = banyaknya parameter dalam persamaan yang baru. R 2 new = nilai R 2 dari persamaan regresi baru R 2 old = nilai R 2 dari persamaan regresi lama. Dari hasil perhitungan nilai F hitung, kemudian dibandingkan dengan F table, jika F hitung > F Tabel, maka hipotesis nol yang menyatakan bahwa spesfikasi model dalam bentuk fungsi linear adalah ditolak. 6

5.3. Uji Lagrange Multiplier Dikembangkan oleh Engle (1982) yang merupakan pengembangan Ramsey test. Uji ini bertujuan untuk mendapatkan nilai chisquare/χ 2 hitung atau (n x R 2 ). Caraya: 1. Lakukan regresi dengan persamaan utama Y = f(x 1, X 2, X 3 ) 2. Jika dianggap persamaan utama tersebut benar spesifikasinya, maka nilai residual harus dihubungkan dengan nilai kuadrat variable independent dengan persamaan regresi: U t = a + b.x 1 2 + c. X 2 2 + d. X 3 2 3. Dapatkan nilai R 2 untuk menghitung nilai chisquare/c 2 hitung. 4. Jika Chisquare/C 2 hitung > Chisquare table, maka hipotesis yang model linear adalah ditolak. 7