Model Regresi Multivariat untuk Menentukan Tingkat Kesejahteraan Kabupaten dan Kota di Jawa Timur

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENERAPAN REGRESI LINIER MULTIVARIAT PADA DISTRIBUSI UJIAN NASIONAL 2014 (Pada Studi Kasus Nilai Ujian Nasional 2014 SMP Negeri 1 Sayung)

ANALISIS REGRESI MULTIVARIAT BERDASARKAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DERAJAT KESEHATAN DI PROVINSI JAWA TIMUR

JMP : Volume 6 Nomor 1, Juni 2014, hal REGRESI LINEAR BIVARIAT SIMPEL DAN APLIKASINYA PADA DATA CUACA DI CILACAP

ANALISIS REGRESI LINIER MULTIVARIAT UNTUK DATA KUALITATIF DALAM MENGETAHUI TUJUAN MAHASISWA MENGGUNAKAN MEDIA SOSIAL

ISSN: JURNAL GAUSSIAN, Volume 4, Nomor 4, Tahun 2015, Halaman Online di:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan

Analisis Dampak Penyakit Kusta terhadap Interaksi Sosial Penderita di Kecamatan Brondong, Lamongan

Klasifikasi Kecamatan Berdasarkan Nilai Akhir SMA/MA di Kabupaten Aceh Selatan Menggunakan Analisis Diskriminan

JURNAL GAUSSIAN, Volume 2, Nomor 2, April 2013, Halaman Online di:

X 3 : Flow Top (Aliran Atas) (lt/min) X 4 : Speed (Kecepatan) (m/min)

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Anggaran Pembelian Barang Tahan Lama Rumah Tangga di Jawa Timur dengan Menggunakan Regresi Tobit

MODEL REGRESI NONPARAMETRIK SPLINE TRUNCATED PADA DATA INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) DI INDONESIA. 1. Pendahuluan

SBAB III MODEL VARMAX. Pengamatan time series membentuk suatu deret data pada saat t 1, t 2,..., t n

PENERAPAN REGRESI LINIER MULTIVARIAT PADA DISTRIBUSI UJIAN NASIONAL 2014 (Studi Kasus Nilai Ujian Nasional 2014 SMP Negeri 1 Sayung)

PENENTUAN MODEL KEMISKINAN DI JAWA TENGAH DENGAN MULTIVARIATE GEOGRAPHICALLY WEIGHTED REGRESSION (MGWR)

KAJIAN PENGARUH BELANJA DAERAH TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI JAMBI. Oleh: N U R D I N Dosen STIE Muhammadiyah Jambi ABSTRAK

PERBANDINGAN HASIL ESTIMASI PARAMETER GENERALIZED SPACE TIME AUTOREGRESSIVE (GSTAR) DENGAN VARIABEL EKSOGEN BERTIPE METRIK

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

1. PENDAHULUAN PADA PRODUKSI JAGUNG DI JAWA TENGAH

BAB 2 LANDASAN TEORI. Analisis regresi (regression analysis) merupakan suatu teknik untuk membangun

MODEL REGRESI NONPARAMETRIK SPLINE TRUNCATED PADA PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO TERHADAP INVESTASI DI KABUPATEN TUBAN

PERAMALAN KUNJUNGAN WISATA DENGAN PENDEKATAN MODEL SARIMA (STUDI KASUS : KUSUMA AGROWISATA)

BAB 2 LANDASAN TEORI

REGRESI LINIER BERGANDA

PERUMUSAN STRATEGI PENINGKATAN PERTUMBUHAN EKONOMI BERBASIS SEKTOR UNGGULAN DI KABUPATEN SIDOARJO

Pemodelan Inflasi di Kota Semarang, Yogyakarta, dan Surakarta dengan pendekatan GSTAR

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan kajian mengenai Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi

Kematian wanita saat melahirkan dan saat 42 hari setelah melahirkan bukan dikarenakan kecelakaan

PEMODELAN PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) DI KABUPATEN DAN KOTA DI JAWA TENGAH MENGGUNAKAN GEOGRAPHICALLY WEIGHTED RIDGE REGRESSION

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. rentang waktu selama 9 tahun yaitu periode Data diperoleh

III. METODE PENELITIAN

PERBANDINGAN KINERJA DIAGRAM KONTROL G DAN DIAGRAM KONTROL S BESERTA APLIKASINYA

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. bentuk deret waktu (time series) selama 17 tahun, yaitu tahun Data

Analisis Diskriminan untuk Mengetahui Faktor yang Mempengaruhi Pilihan Program Studi Matematika di FMIPA dan FKIP Universitas Sriwijaya

KAJIAN METODE JACKKNIFE DALAM MEMBANGUN SELANG KEPERCAYAAN DENGAN PARAMETER ARMA(p,q)

PEMODELAN DISPARITAS GENDER DI JAWA TIMUR DENGAN PENDEKATAN MODEL REGRESI PROBIT ORDINAL

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENJURUSAN SISWA MELALUI ANALISIS DISKRIMINAN. Nerli Khairani Lia Anggriani Siregar. Abstrak

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan hipotesa. Jenis penelitian ini adalah penelitian sebab akibat

PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) DAN TINGKAT PARTISIPASI ANGKATAN KERJA (TPAK) TERHADAP PDRB PADA PROVINSI DKI JAKARTA

BAB III METODE PENELITIAN. Yang menjadi objek dari penelitian ini adalah investasi swasta di

III. METODOLOGI PENELITIAN. Modal, Dinas Penanaman Modal Kota Cimahi, Pemerintah Kota Cimahi, BPS Pusat

PENERAPAN ANALISIS FAKTOR DAN ANALISIS DISKRIMINAN UNTUK MENENTUKAN KUALITAS PRODUK SUSU BALITA DENGAN GRAFIK KENDALI Z-MR

: Persentase Penduduk Dengan Sumber Air Minum Terlindungi PDAM : Pengeluaran Perkapita Penduduk Untuk Makan Sebulan

BAB III METODE PENELITIAN. Pemerintah Daerah Kabupaten Lampung Barat tahun 2007 sampai dengan 2012.

BAB 3 METODE PENELITIAN. 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif dengan menggunakan data panel (pool data).

Pemodelan Regresi Nonparametrik Spline Truncated Dan Aplikasinya pada Angka Kelahiran Kasar di Surabaya

LOGO. Prof. Dra. Susanti Linuwih, M.Stat, PhD Wibawati, S.Si, M.Si

KAJIAN DATA KETAHANAN HIDUP TERSENSOR TIPE I BERDISTRIBUSI EKSPONENSIAL DAN SIX SIGMA. Victoria Dwi Murti 1, Sudarno 2, Suparti 3

BAB 2 LANDASAN TEORI. Analisis regresi merupakan bentuk analisis hubungan antara variabel prediktor

JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 2, No.2, (2013) ( X Print) D-300

PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI, PENDAPATAN ASLI DAERAH DAN DANA ALOKASI UMUM TERHADAP BELANJA MODAL PADA KABUPATEN GORONTALO

BAB II LANDASAN TEORI. : Ukuran sampel telah memenuhi syarat. : Ukuran sampel belum memenuhi syarat

KAJIAN METODE BOOTSTRAP DALAM MEMBANGUN SELANG KEPERCAYAAN DENGAN MODEL ARMA (p,q)

KETEPATAN PENGKLASIFIKASIAN FUNGSI DISKRIMINAN LINIER ROBUST DUA KELOMPOK DENGAN METODE FAST MINIMUM COVARIATE DETERMINANT (FAST MCD)

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PENGUJIAN KESAMAAN BEBERAPA MODEL REGRESI NON LINIER GEOMETRI (Studi Kasus : Data Emisi CO 2 dan Gross Nation Product di Malaysia, Bhutan, dan Nepal)

ANALISIS FAKTOR TERHADAP DATA PENGGUNAAN WEB PERSONAL DOSEN ITS DAN PERBANDINGAN TERHADAP PENCAPAIAN IPK DAN LAMA STUDI MAHASISWA

APLIKASI MULTIVARIATE MULTIPLE REGRESSION UNTUK MENDUGA FAKTOR FAKTOR YANG MEMENGARUHI KESEJAHTERAAN MASYARAKAT

MODEL REGRESI DATA TAHAN HIDUP TERSENSOR TIPE III BERDISTRIBUSI EKSPONENSIAL. Jln. Prof. H. Soedarto, S.H., Tembalang, Semarang.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

IDENTIFIKASI FAKTOR PENDORONG PERNIKAHAN DINI DENGAN METODE ANALISIS FAKTOR

PERBANDINGAN MODEL ARIMA DAN MODEL REGRESI DENGAN RESIDUAL ARIMA DALAM MENERANGKAN PERILAKU PELANGGAN LISTRIK DI KOTA PALOPO

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sasaran penelitian ini berkaitan dengan obyek yang akan ditulis, maka

BAB 2 LANDASAN TEORI

ANALISIS DISKRIMINAN FISHER POPULASI GANDA UNTUK KLASIFIKASI NASABAH KREDIT

BAB I PENDAHULUAN. Paradigma pembangunan modern memandang suatu pola yang berbeda

Pemodelan Kerugian Makroekonomi Akibat Bencana Alam Dengan Regresi Panel

PENERAPAN METODE TWO STAGE LEAST SQUARES PADA MODEL PERSAMAAN SIMULTAN DALAM MERAMALKAN PDRB

BAB III MIXED GEOGRAPHICALLY WEIGHTED REGRESSION (MGWR)

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Indonesia. Teknik sampling pada penelitian ini adalah menggunakan purposive

JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 4, No.2, (2015) ( X Print) A-31

STUDI KAUSALITAS GRANGER ANTARA NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP USD DAN AUD MENGGUNAKAN ANALISIS VAR

ANALISIS FAKTOR PENANAMAN MODAL DALAM NEGERI, EKSPOR, DAN KONSUMSI PEMERINTAH TERHADAP PDRB KALIMANTAN BARAT DENGAN MODEL DATA PANEL INTISARI

Aplikasi Spline Kuadrat Terkecil dalam Pemodelan Pertumbuhan Anak Berdasarkan Indeks Antropometri

Pemodelan Angka Putus Sekolah Usia SMP Menggunakan Metode Regresi Nonparametrik Spline di Papua

OPTIMASI PARAMETER α DAN γ DALAM PEMULUSAN EKSPONENSIAL DUA PARAMETER DENGAN METODE MODIFIKASI GOLDEN SECTION

ANALISIS PENJUALAN BAHAN BAKAR MINYAK (BBM) dari PT. PERTAMINA (PERSERO) UPms V SURABAYA dengan METODE ARIMA BOX JENKINS

Pemodelan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Produksi dan Mutu Tembakau Temanggung dengan Kombinasi antara Generalized Least Square dan Regresi Ridge

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. di peroleh dari Website Bank Muamlat dalam bentuk Time series tahun 2009

GRAFIK PENGENDALI Mnp PADA DATA TAK SESUAI

PENENTUAN JUMLAH CLUSTER OPTIMAL PADA MEDIAN LINKAGE DENGAN INDEKS VALIDITAS SILHOUETTE

Universitas Negeri Malang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Agriculture, Manufacture Dan Service di Indonesia Tahun Tipe

PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI DAN PENDAPATAN ASLI DAERAH TERHADAP TINGKAT KEMANDIRIAN KEUANGAN DAERAH (Studi Kasus Pada Kota Di Jawa Barat)

METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. logika matematika dan membuat generalisasi atas rata-rata.

IDENTIFIKASI VARIABEL DOMINAN YANG BERPENGARUH TERHADAPINDEKS PEMBANGUNAN GENDER

BAB III METODE PENELITIAN. Volume Perdagangan Saham. Dengan populasi Indeks Harga Saham

Pemetaan dan Pemodelan Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) Perempuan di Provinsi Jawa Timur dengan Pendekatan Model Probit

BAB I Pendahuluan. 1. Mengetahui pengertian penelitian metode regresi. 2. Mengetahui contoh pengolahan data menggunakan metode regresi.

Second-Order Confirmatory Factor Analysis pada Kemiskinan di Kabupaten Jombang

PREDIKSI INFLASI DI INDONESIA MENGGUNAKAN REGRESI NONPARAMETRIK B-SPLINE

III METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang

ANALISIS REGRESI LINEAR

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kebijakan pemerintah dapat diambil secara tepat apabila berdasar pada informasi

Penggunaan Kernel PCA Gaussian dalam Penyelesaian Plot Multivariat Non Linier. The Use of Gaussian PCA Kernel in Solving Non Linier Multivariate Plot

Gambar 2.1 Klasifikasi Metode Dependensi dan Interdependensi Analisis Multivariat

Transkripsi:

JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 2, No.1, (2013) 2337-3520 (2301-928X Print) 1 Model Regresi Multivariat untuk Menentukan Tingkat Kesejahteraan Kabupaten dan Kota di Jawa Timur M.Fariz Fadillah Mardianto, Nuri Wahyuningsih Jurusan Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Sukolilo, Surabaya 60111 E-mail nuri@matematika.its.ac.id Abstrak Kesejahteraan adalah tujuan utama pembangunan di kabupaten dan kota khususnya. Salah satu indikator kesejahteraan suatu daerah adalah pendapatan daerah yang berasal dari berbagai sektor seperti pajak, retribusi, pengelolaan sumber daya alam, dana investasi, dana perimbangan dan dana pembangunan yang juga mempengaruhi besarnya pertumbuhan ekonomi atau PDRB (Produk Domestik Regional Bruto) serta tingkat kemajuan di suatu daerah. Berdasarkan variabel tersebut dibuat suatu model yang digunakan untuk memproyeksikan faktor faktor penunjang kesejahteraan khususnya yang terkait atas permasalahan ekonomi menggunakan analisis regresi multivariat dengan pemilihan KICC (Kullback s Information Criterion Corrected). Berdasarkan hasil analisis regresi multivariat dengan pemilihan KICC terkecil diperoleh hubungan antara variabel-variabel prediktor persentase pendapatan dari pajak, retribusi, pengelolaan sumber daya alam, dana investasi, dana perimbangan dan dana pembangunan terhadap persentase pendapatan daerah, pertumbuhan ekonomi, dan tingkat kemajuan daerah secara simultan dengan nilai keterkaitan mendekati 100%. Kata Kunci Kesejahteraan, Analisis Regresi Multivariat, KICC, Model Regresi Multivariat I. PENDAHULUAN NDIKATOR kesejahteraan pada suatu daerah adalah pendapatan daerah. Pendapatan daerah yang berasal dari berbagai sektor seperti pajak, retribusi, pengelolaan sumber daya alam, dana investasi, dana perimbangan dan dana pembangunan mempengaruhi besarnya pertumbuhan ekonomi atau PDRB (Produk Domestik Regional Bruto) serta tingkat kemajuan di suatu daerah. Dalam memperoleh pendapatan, suatu daerah berhak mengatur sendiri cara mendapatkannya sesuai dengan Undang-Undang No.32 Tahun 2004. Peraturan perundangan tersebut juga mengatur bagaimana suatu daerah dapat mengatur dan mengurus pengelolaan sumber daya di suatu daerah untuk kesejahteraan. Adapun indikator ekonomi yang mempengaruhi tingkat kesejahteraan daerah adalah total pendapatan daerah, tingkat pertumbuhan ekonomi dan tingkat kemajuan daerah. Indikator ekonomi tersebut bergantung pada besarnya pemasukan daerah dari pajak, retribusi, pengelolaan sumber daya alam, dana investasi, dana pembangunan, serta dana perimbangan [1]. Besar pemasukan dari berbagai sektor yang mempengaruhi indikator perekonomian daerah yang menentukan tingkat kesejahteraan masing-masing daerah menimbulkan adanya kompetisi antar wilayah sehingga diperlukan pengontrol dan analisis yang tepat agar kompetisi I tersebut terjalin sehat. Solusi permasalahan tersebut berupa model matematika yang dapat digunakan untuk mengontrol dan memprediksikan variabel variabel yang perlu dikendalikan sebagai gambaran atas kesejahteraan kabupaten dan kota di Provinsi Jawa Timur. Adapun model matematika yang sesuai adalah model regresi multivariat. Model regresi multivariat memuat lebih dari satu variabel bergantung atau respon yang saling berkorelasi dan satu atau lebih variabel bebas yang disebut juga variabel prediktor [2]. Pemakaian model ini mengacu pada penelitian yang pernah dilakukan yaitu Analisis Regresi Multivariat berdasarkan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Derajat Kesehatan di Provinsi Jawa Timur [3] dan jurnal tentang Application in Time Series, Multiple and Multivariate Regression, Computational and Data Analysis 50 tahun 2006 Hal. 1524 1550 yang berjudul A Corrected Akaike Criterion Based on Kullback s Symetric Divergence[4]. Berdasarkan penelitianpenelitian tersebut model regresi multivariat yang dibentuk untuk kesejahteraan kabupaten dan kota di Jawa Timur ini menggunakan kriteria koreksi KICC untuk mendapatkan model terbaik dengan variabel bebas terpilih yang dijadikan indikator kesejahteraan kabupaten dan kota di Jawa Timur digunakan. Oleh sebab itu sesuai dengan latar belakang dan acuan dari peneliti sebelumnya dalam Tugas Akhir ini penulis mengajukan judul Model Regresi Multivariat untuk Kesejahteraan Kabupaten dan Kota di Jawa Timur. II. URAIAN PENELITIAN A. Analisis Regresi Multivariat Model regresi multivariat adalah model regresi yang terdiri dari lebih dari satu variabel bergantung dan satu atau lebih variabel variabel prediktor [2]. Jika terdapat variabel respon berjumlah dan variabel prediktor yaitu, maka model regresi multivariat untuk pengamatan ke- respon ke- adalah dengan 1,2,, dan 1,2,, dimana merupakan nilai amatan ke- untuk variabel respon ke-, adalah nilai amatan ke- untuk variabel prediktor ke-. Parameter parameter regresi yang nilainya belum diketahui dinotasikan dengan, dan yaitu residual amatan ke- untuk variabel respon ke-.

JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 2, No.1, (2013) 2337-3520 (2301-928X Print) 2 Model regresi multivariat yang terdiri atas model linear secara simultan dapat ditunjukkan secara matriks dalam persamaan (1) (1) dimana dan [2]. B. Koefisien Korelasi Koefisien korelasi merupakan indikator hubungan antara 2 variabel, korelasi untuk variabel dan dirumuskan oleh sedangkan estimasi [7] yang merupakan matriks residual ditentukan oleh F. Kullback s Information Criterion Corrected (KICC) KICC (Kullback s Information Criterion Corrected) merupakan koreksi dari metode KIC (Kullback s Information Criterion). KICC terkecil digunakan untuk menghasilkan model terbaik [4]. (6) Nilai koefisien korelasi berada dalam interval [ 1,1] atau [5]. C. Pengujian Kebebasan Antar Variabel Respon Untuk menguji kebebasan antar variabel dapat dilakukan uji Bartlett Sphericity Antar variabel respon bersifat independent Antar variabel respon bersifat dependent dimana adalah jumlah variabel respon dan adalah nilai determinan matriks korelasi dari masing masing variabel respon. Kriteria Uji yang Diharapkan - Jika maka diterima sehingga antar variabel respon bersifat independent [6]. D. Pengujian Normal Multivariat Variabel Respon Asumsi lain yang harus dipenuhi dalam analisis regresi multivariat selain variabel respon yang bebas adalah variabel respon berdistribusi normal multivariat. Pengujian normal multivariat dilakukan dengan Data berdistribusi normal multivariat Data tidak berdistribusi normal multivariat dimana vektor obyek pengamatan ke vektor rata rata pengamatan invers matriks varian- kovarian berukuran Kriteria Uji yang Diharapkan - Jika diperoleh kondisi dimana nilai dari terhadap lebih dari sampel, maka diterima sehingga data dikatakan berdistribusi normal multivariat [7]. E. Estimasi Parameter Dalam model regresi multivariat pada persamaan (1), adalah suatu matriks parameter regresi dengan ukuran, dengan estimasi (5) dengan jumlah variabel respon jumlah variabel prediktor jumlah pengamatan penaksir matriks varian-kovarian error G. Pengujian Signifikansi Model Ada dua uji yang dilakukan untuk mengetahui tingkat signifikansi yaitu parameter regresi signifikan terhadap model secara serentak dan secara parsial. 1. Pengujian Serentak Pengujian secara serentak dilakukan bertujuan untuk mengetahui apakah secara keseluruhan parameter signifikan dalam model. (model tidak signifikan) paling sedikit ada satu (model signifikan) dimana banyak prediktor dan banyak variabel respon. adalah nilai Wilk s Lambda, adalah vektor rata rata Y. Kriteria Uji yang Diharapkan - Jika maka ditolak dimana secara keseluruhan parameter tidak sama dengan nol sehingga model signifikan. Nilai adalah nilai kritis untuk Wilk s Lambda [7]. 2. Pengujian Parsial Pengujian ini bertujuan untuk melihat pengaruh signifikan setiap variabel prediktor terhadap variabel-variabel respon secara parsial. (parameter regresi prediktor terhadap respon tidak berpengaruh secara signifikan) paling sedikit ada satu (parameter regresi prediktor terhadap respon berpengaruh secara signifikan) dimana banyak prediktor dan banyak variabel respon. Statistik Uji menggunakan persamaan (8), dengan kriteria pengujian yang sama dengan uji serentak.

JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 2, No.1, (2013) 2337-3520 (2301-928X Print) 3 H. Hubungan Variabel Respon dan Prediktor Pada regresi multivariat, ukuran yang digunakan untuk mengukur hubungan antara variabel respon dan prediktor adalah Eta Square Lambda yang dinyatakan oleh persamaan (9) dengan adalah nilai Wilk s Lambda, adalah nilai keterkaitan antar variabel respon dan prediktor dengan. Artinya, semakin mendekati 1 berarti hubungan antara variabel respon dan variabel prediktor semakin erat [7]. I. Uji Asumsi Residual Ada tiga asumsi residual yang harus dipenuhi dalam analisis regresi yaitu identik, independen, dan berdistribusi normal. 1. Uji Asumsi Residual Identik Untuk menguji syarat ini dapat dipergunakan statistik uji Box s M minimal ada satu untuk (10) dengan banyak kelompok banyak variabel residual matriks varian-kovarian kelompok ke jumlah observasi kelompok ke Kriteria Uji yang Diharapkan - Jika maka diterima yang berarti matriks matriks varian-kovarian residual adalah homogen dan dapat disimpulkan residual identik [7]. 2. Uji Asumsi Residual Independent Untuk menguji kebebasan antar residual dapat dilakukan uji Bartlett Sphericity dengan langkah yang sama seperti pengujian kebebasan variabel respon. 3. Uji Asumsi Residual Berdistribusi Normal Multivariat Untuk menguji asumsi residual berdistribusi normal multivariat juga digunakan prosedur yang sama seperti pengujian variabel respon berdistribusi normal multivariat. J. Obyek Penelitian Penelitian ini terkait Indikator Kesejahteraan Daerah. Indikator Kesejahteraan Daerah (IKD) adalah parameter yang dijadikan acuan oleh suatu daerah untuk pembangunan wilayah demi terwujudnya suatu kesejahteraan di daerah tersebut [8]. Beberapa hal yang mempengaruhi tingkat kesejahteraan daerah adalah 1. Pendapatan Daerah Menurut Undang-Undang No.32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah, pendapatan daerah merupakan semua hak daerah yang diakui sebagai penambah nilai kekayaan bersih dalam periode tahun anggaran yang berkaitan. Sumber sumber pendapatan daerah adalah pendapatan asli daerah dari sektor pemasukan pajak, retribusi, dan pengelolaan hasil kekayaan alam daerah. Selain itu sumber pendapatan daerah lainnya berasal dari investasi atau penanaman modal, dana perimbangan atau dana alokasi, dan berasal dari dana hasil pembangunan [9]. 2. Pertumbuhan Ekonomi Daerah Pertumbuhan ekonomi adalah perkembangan kegiatan dalam perekonomian. Ukuran yang sering di gunakan dalam menghitung pertumbuhan ekonomi adalah Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) [10]. 3. Tingkat Kemajuan Daerah Tingkat kemajuan daerah dihitung dari total persentase peningkatan berbagai sektor, diantarnya sektor industri, pertanian, pertambangan, infrastruktur (ketersediaan air, listrik, gas, dan rata - rata kelaikan bangunan), perdagangan, pariwisata, transportasi, jasa, dan pendidikan [11]. III. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Dalam penelitian ini statistik deskriptif yang digunakan adalah nilai rata-rata, nilai maksimum dan minimum. Selain itu data akan disajikan scatter plot untuk melihat penyebaran data secara visual. Adapun data yang digunakan merupakan data sekunder tentang Data Pendapatan Asli Daerah, Data Pertumbuhan Ekonomi, dan Data Tingkat Kemajuan Daerah tahun 2012 dari 38 kabupaten dan kota di Jawa Timur yang diterbitkan oleh Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Timur. Adapun untuk Data Pendapatan Asli Daerah juga dapat diakses dalam website http//djkd.depdagri.go.id/?tabel apbdpendapatan&jenis1& kodeprov1 milik Departemen Dalam Negeri Republik Indonesia [12]. Tabel 1 berikut adalah statistik deskriptif untuk variabel respon. Variabel respon dalam penelitian ini adalah persentase total pendapatan daerah (Y 1 ), pertumbuhan ekonomi (Y 2 ), dan tingkat kemajuan daerah (Y 3 ). Tabel 1. Statistik Deskriptif Variabel Respon Variabel Rata-Rata Minimal Maksimal Y 1 2.1060 0.78 7.98 Y 2 6.3247 5.40 7.97 Y 3 65.2761 61.23 66.89 Sementara itu Tabel 2 adalah statistik deskriptif untuk variabel prediktor. Variabel prediktor dalam penelitian ini terdiri atas persentase penerimaan daerah dari sektor pajak (X 1 ), retribusi (X 2 ), pengelolaan sumber daya alam (X 3 ), investasi (X 4 ), dana perimbangan (X 5 ), dan dana pembangunan (X 6 ). Tabel 2. Statistik Deskriptif Variabel Prediktor Variabel Rata-Rata Minimal Maksimal X 1 0.7999 0.06 17.72 X 2 2.3516 0.40 21.67 X 3 1.3039 0.07 13.00 X 4 1.5738 0.09 5.44 X 5 2.4519 1.02 4.33 X 6 2.6145 0.71 12.02 Dalam pembahasan statistik deskriptif yang terakhir disajikan scatter plot dari seluruh variabel respon dan prediktor dalam Gambar 1. Tujuan dari penyajian scatter plot

JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 2, No.1, (2013) 2337-3520 (2301-928X Print) 4 adalah untuk melihat sebaran data dari variabel variabel respon dan prediktor keseluruhan. Y 8 6 4 2 8 7 6 66 64 62 0 5 10 15 0 10 20 0 5 10 0 2 4 X 2 4 2 4 6 81012 Gambar 1. Scatter Plot Data Berdasarkan Gambar 1 data cenderung menyebar dan tidak membentuk pola tertentu seperti lingkaran, atau kurva sehingga data dikatakan linear. B. Pembentukan Model Regresi Multivariat Sebelum dibentuk model regresi multivariat, dilakukan pengujian terlebih dahulu apakah variabel respon saling bebas dan berdistribusi normal multivariat. Langkah berikutnya adalah estimasi parameter dari persamaan regresi multivariat. Setelah terbentuk estimasi model regresi multivariat dilakukan pemilihan model terbaik dengan metode KICC. 1. Pengujian Kebebasan Antar Variabel Respon Pengujian yang sesuai untuk mengetahui kebebasan antar variabel respon adalah uji Bartlett Sphericity. Antar variabel respon bersifat independent Antar variabel respon bersifat dependent Berdasarkan Tabel 3 diperoleh kondisi 2.366 terhadap 26 pengamaatan atau 68.4211% dari 38 pengamatan, maka diterima sehingga data dikatakan berdistribusi normal multivariat. 3. Estimasi Parameter Regresi Multivariat Dalam analisis regresi multivariat ditentukan estimasi parameter regresi menggunakan persamaan (5) sehingga diperoleh serta model regresi multivariat Tabel 3. Statistik Uji untuk Variabel Respon 1 4.9465 14 1.5352 27 0.2783 2 0.3396 15 1.3402 28 0.0879 3 0.3152 16 0.0185 29 0.6432 4 9.1312 17 0.2493 30 2.0030 5 2.9683 18 1.9066 31 0.6318 6 1.1065 19 1.9124 32 3.8938 7 1.9745 20 19.2526 33 0.5565 8 0.6632 21 1.0493 34 2.1849 9 0.8467 22 0.0224 35 3.1923 10 0.9751 23 3.9570 36 2.5524 11 1.9075 24 2.4908 37 25.4543 12 0.8710 25 0.7111 38 5.3680 13 1.1416 26 2.5213 Oleh karena maka diterima sehingga antar variabel respon bersifat independent. 2. Distribusi Normal Multivariat dari Variabel Respon Dalam melakukan pengujian normal multivariat langkah pertama yang dilakukan adalah membentuk matriks varian kovarian data. Didapatkan matriks varian kovarian Kemudian dilakukan pengujian normal multivariat Data berdistribusi normal multivariat Data tidak berdistribusi normal multivariat. dimana 4. Pemilhan Model Terbaik dengan Metode KICC Tabel 4. Nilai KICC Variabel Prediktor No Prediktor KICC No Prediktor KICC 1 X 1 57.6226 33 X 2 X 3 X 5-43.2053 2 X 2 53.2418 34 X 2 X 3 X 6 31.4489 3 X 3 48.7527 35 X 2 X 4 X 5-30.2516 4 X 4 90.1915 36 X 2 X 4 X 6 3.4792 5 X 5 73.2614 37 X 2 X 5 X 6-57.5543 6 X 6 20.8607 38 X 3 X 4 X 5 6.0873 7 X 1 X 2 52.164 39 X 3 X 4 X 6 1.3946 8 X 1 X 3 57.8463 40 X 3 X 5 X 6-0.6196 27 X 1 X 3 X 5-89.5657 59 X 1 X 2 X 3 X 5 X 6-125.1021 28 X 1 X 3 X 6 34.9802 60 X 1 X 2 X 4 X 5 X 6-247.9236 29 X 1 X 4 X 5-89.4919 61 X 1 X 3 X 4 X 5 X 6-202.3349 30 X 1 X 4 X 6 3.226 62 X 2 X 3 X 4 X 5X 6-63.5569 31 X 1 X 5 X 6-133.977 63 X 1 X 2 X 3 X 4 X 5X 6-527.4462 32 X 2 X 3 X 4 41.1775 Berdasarkan Tabel 4 dipilih nilai KICC terkecil sebesar - 527.4462 untuk semua variabel prediktor yang ada yaitu persentase penerimaan daerah sektor pajak (X 1 ), retribusi (X 2 ), pengelolaan sumber daya alam (X 3 ), investasi (X 4 ), dana perimbangan (X 5 ), dan dana pembangunan (X 6 ).

JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 2, No.1, (2013) 2337-3520 (2301-928X Print) 5 C. Pengujian Model Terdapat pengujian parameter dan pengujian asumsi residual yang harus dilakukan dalam analisis regresi multivariat. Pengujian parameter berhubungan dengan signifikansi model yang diuji secara serentak dan parsial. Adapun pengujian asumsi residual bertujuan untuk memenuhi syarat model regresi multivariat dimana residual bersifat identik, independent, dan berdistribusi normal multivariat. 1. Pengujian Signifikansi Model secara Serentak Untuk pengujian signifikansi model secara serentak digunakan uji Wilk s Lambda. (model tidak signifikan) paling sedikit ada satu dimana dan (model signifikan) Oleh karena maka ditolak sehingga model signifikan (variabel prediktor berpengaruh secara signifikan terhadap model). 2. Pengujian Signifikansi Model secara Parsial Untuk pengujian signifikansi model secara parsial digunakan uji Wilk s Lambda. Tabel 5. Tabel Uji Parsial Prediktor X 1 0.0000000036253 0.8954 X 2 0.0000000032306 0.8954 X 3 0.0000000028706 0.8954 X 4 0.0000000085422 0.8954 X 5 0.0000000054712 0.8954 X 6 0.0000000013779 0.8954 Kriteria Uji untuk variabel prediktor X 1 (parameter regresi prediktor X 1 terhadap ketiga variabel respon tidak berpengaruh secara signifikan) paling sedikit ada satu (parameter regresi prediktor X 1 terhadap ketiga variabel respon berpengaruh secara signifikan) 0.0000000036253 Oleh karena maka ditolak sehingga variabel prediktor X 1 berpengaruh signifikan terhadap variabel respon Y 1, Y 2 dan Y 3 secara parsial. Adapun pengujian parsial untuk variabel prediktor lain dapat dilihat pada Tabel 5 dengan kesimpulan setiap variabel prediktor berpengaruh signifikan terhadap variabel-variabel respon secara parsial. 3. Uji Asumsi Residual Identik Untuk pengujian asumsi residual identik digunakan uji Box s M. (matriks varian kovarian residual homogen) minimal ada satu untuk (matriks varian kovarian residual heterogen) Oleh karena maka diterima yang berarti matriks varian-kovarian residual adalah homogen dan dapat disimpulkan residual identik. 4. Uji Asumsi Residual Indpendnet Untuk pengujian asumsi residual independent digunakan uji Bartlett Sphericity. Residual data bersifat independent Residual data bersifat dependent Oleh karena maka diterima sehingga residual data bersifat independent. 5. Uji Asumsi Residual Berdistribusi Normal Multivariat Pengujian residual berdistribusi normal multivariat dilakukan dengan hipotesis Residual berdistribusi normal multivariat Residual tidak berdistribusi normal multivariat Tabel 6. Statistik Uji untuk Residual 1 7.0527 14 2.2247 27 1.6692 2 0.8073 15 2.1100 28 6.0938 3 0.4459 16 0.2839 29 2.9654 4 11.3146 17 0.5168 30 1.6224 5 3.9757 18 3.1130 31 1.7979 6 1.4194 19 1.2413 32 2.6126 7 17.3465 20 8.3340 33 0.2835 8 2.0846 21 2.3386 34 2.3843 9 0.4248 22 0.2001 35 2.6079 10 1.0676 23 3.8363 36 3.1923 11 3.5489 24 2.6359 37 25.4543 12 0.9500 25 0.9089 38 4.2173 13 1.2967 26 3.5998

JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 2, No.1, (2013) 2337-3520 (2301-928X Print) 6 Berdasarkan Tabel 6 diperoleh kondisi 2.366 terhadap 20 pengamaatan atau 52.6316% dari 38 pengamatan, maka diterima sehingga residual dikatakan berdistribusi normal multivariat. D. Hubungan antar Varibel dalam Model dan Interpretasi Setelah model regresi multivariat memenuhi pengujian pengujian dalam pembahasan sebelumnya, dalam pembahasan ini akan ditentukan nilai Eta Square Lambda kemudian dilakukan interpretasi model. 1. Nilai Eta Square Lambda Pada regresi multivariat, ukuran yang digunakan untuk mengukur hubungan antara variabel respon dan prediktor adalah Eta Square Lambda yang dinyatakan oleh Ini berarti bahwa model dapat menjelaskan informasi data sebesar 100% sehingga semua variabel yang ada memang berpengaruh untuk mengukur kesejahteraan di Jawa Timur. 2. Interpretasi Model Regresi Multivariat Berdasarkan analisis regresi multivariat diperoleh model regresi multivariat untuk kesejahteraan kabupaten dan kota di Jawa Timur yang diukur dari faktor pendapatan dan ekonomi daerah sebagai berikut Untuk mempermudah interpretasi dan penentuan domain digunakan program Microsoft Excel dan Matlab. Berdasarkan interpretasi disimpulkan bahwa untuk meningkatkan kesejahteraan daerahnya jika ditinjau dari faktor ekonomi dan penerimaan anggaran, maka pemerintah kabupaten dan kota di Jawa Timur harus mengurangi penerimaan pajak daerah, dana pembangunan, dan dana perimbangan. Di sisi lain pemerintah kabupaten dan kota di Jawa Timur harus memperbesar penerimaan dari sektor retribusi, dana pengelolaan sumber daya alam, dan dana investasi. IV. KESIMPULAN Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang dilakukan, maka dapat disimpulkan 1. Model regresi multivariat untuk kesejahteraan kabupaten dan kota di Jawa Timur adalah - (Estimasi tingkat pendapatan asli daerah) i 0.0001 + 0.1868 (% penerimaan pajak) i +0.0202(% penerimaan retribusi) i +0.0110 (% penerimaan hasil pengolahan sumber daya alam) i + 0.0483(% penerimaan dana investasi) i + 0.6114 (%penerimaan dana perimbangan) i + 0.1222 (%penerimaan dana pembangunan) i - (Estimasi tingkat pertumbuhan ekonomi daerah) i 6.3833-0.1323(% penerimaan pajak) i +0.0681(% penerimaan retribusi) i + 0.1192(% penerimaan hasil pengolahan sumber daya alam) i +0.0754(% penerimaan dana investasi) i - 0.2541 (%penerimaan dana perimbangan) i - 0.0903 (%penerimaan dana pembangunan) i - (Estimasi tingkat kemajuan daerah) i 66.4773 +0.6332 (% penerimaan pajak) i - 0.5984% penerimaan retribusi) i +0.1518(% penerimaan hasil pengolahan sumber daya alam) i +0.3032(% penerimaan dana investasi) i - 0.2587(%penerimaan dana perimbangan) i -0.1306 (%penerimaan dana pembangunan) i dengan domain % penerimaan pajak kabupaten atau kota ke- di Jawa Timur bernilai 0% sampai 47.63%. % penerimaan retribusi, % penerimaan hasil pengolahan sumber daya alam, dan % penerimaan dana investasi kabupaten atau kota ke- di Jawa Timur bernilai 0% sampai 100%. % penerimaan dana perimbangan kabupaten atau kota ke- di Jawa Timur bernilai 0% sampai 25.279%. % penerimaan dana pembangunan kabupaten atau kota ke- di Jawa Timur bernilai 0% sampai 69.32%. 2. Berdasarkan model regresi multivariat, semua variabel prediktor yaitu persentase tingkat penerimaan pajak, retribusi, hasil pengolahan sumber daya alam, dana investasi, dana pembangunan, dan dana perimbangan dapat dijadikan indikator untuk memprediksikan tingkat pendapatan asli daerah, pertumbuhan ekonomi, dan kemajuan daerah. Variabel variabel tersebut dapat menjelaskan informasi dalam model regresi multivariat sebesar 100% dengan nilai sebesar. DAFTAR PUSTAKA [1] Mudrajad, Kuncoro. (2004). Otonomi dan Pembangunan Daerah. Jakarta Erlangga. [2] Johnson, R.A dan Wichern, D. (2007). Applied Multivariate Statistical Analysis. New Jersey Prentice Hall. [3] Riskiyanti, Rosy. (2010). Analisis Regresi Multivariat berdasarkan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Derajat Kesehatan di Provinsi Jawa Timur. FMIPA ITS. [4] Hafidi, B dan Mkhadri. (2006). A Corrected Akaike Criterion Based on Kullback s Symetric Divergence. Application in Time Series, Multiple and Multivariate Regression, Computational and Data Analysis 50, Hal. 1524 1550. [5] Draper, N dan Smith, H. (1992). Analisis Regresi Terapan.JakartaGramedia [6] Morrison, D.F. (2005). Multivariate Statistical Methods, Fourth Edition. Pennsylvania The Wharton School University of Pennsylvania. [7] Rencher, A.R. (2002). Methods of Multivariate Analysis Second Edition. New York John Wiley and Sons Inc. [8] Darmawan, dkk. (2007). Studi Evaluasi Kesejahteraan Daerah. Jakarta Bridge Press [9] Adisasmita, Rahardjo. (2011). Pengelolaan Pendapatan dan Anggaran Daerah. Yogyakarta Graha Ilmu. [10] Tarigan, Robinson. (2005). Ekonomi Regional Teori dan Aplikasi. Jakarta Bumi Aksara. [11] Badan Pusat Statistik Jawa Timur. (2011). Indikator Kemajuan Daerah. Surabaya Badan Pusat Statistik Jawa Timur. [12] Dirjen Keuangan Daerah Departermen Dalam Negeri. (2012). Data Pendapatan Asli Daerah 2012. http//djkd.depdagri. go.id/?tabelapbdpendapatan&jenis1& kodeprov1. Diakses tanggal 5 Maret 2013.