e- Journal. Volume 04 Nomer 01Tahun 2015, Edisi Yudisium Periode Februari 2015, hal 33-37

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH MAKE UP KOREKTIF TERHADAP HASIL RIASAN PADA WAJAH BULAT DAN MATA SIPIT

BAHAN AJAR. Tata Rias Korektif Wajah

4.1 Bentuk Wajah Oval dan koreksinya Make-up style untuk bentuk wajah oval yaitu : Shading : Berbeda dengan karakter wajah yang lain, teknik shading

BAB I PENDAHULUAN. keterampilan dan sikap untuk menghasilkan lulusan yang kompeten.

MERIAS WAJAH PENGANTIN UNTUK BENTUK WAJAH BULAT

A. PENDAHULUAN B. Pengetahuan dan Teknik Corective Make Up 1. Pengertian rias wajah korektif

BAB VIII TATA RIAS KOREKTIF

Harianti Rukmana Program Studi S1 Pendidikan Tata Rias, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Surabaya

TATA RIAS KOREKSI A. Tata Rias Koreksi Bentuk Wajah

KOMPETENSI APLIKASI SHADING DAN TINTING PADA MAKE UP KOREKSI UNTUK BENTUK WAJAH BULAT, PERSEGI DAN SEGITIGA TERBALIK

PENGARUH SUDUT PENGAMBILAN FOTO PADA PENATAAN KERUDUNG PENGANTIN INTERNASIONAL BENTUK WAJAH BULAT TERHADAP HASIL FOTOGRAFI

HASIL RIASAN DENGAN KOREKSI MATA SIPIT PADA BENTUK WAJAH BULAT, PERSEGI DAN LONJONG UNTUK KESEMPATAN PESTA

PENGARUH WHITE BALANCE KELVIN DAN WARNA FOUNDATION TERHADAP HASIL TATA RIAS FOTO BEAUTY

PENGGUNAAN FACE PAINTING DENGAN TEKNIK MANUAL DAN AIRBRUSH SEBAGAI MAKE UP FOTO PRE WEDDING

PENGARUH PENGGUNAAN JENIS ALAT PENGGULUNG TERHADAP HASIL PENGERITINGAN RAMBUT DESAIN ANTARA ROTTO DAN MAGIC ROLLER

untuk memperbaiki penampilan dari kekurangan kekurangan yang ada ke arah

BAB I PENDAHULUAN. disesuaikan dengan kebutuhan aktifitas atau peran, bahkan profesi tertentu. Oleh

e-journal. Volume 03 Nomor 03 Tahun 2014, Edisi Yudisium Periode Oktober 2014, Hal 87-92

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA JOB SHEET (RIAS WAJAH KHUSUS) 1.Kompentensi: Rias Wajah Foto. Mahasiswa dapat :

TIPS KOREKSI WAJAH KOTAK

BAB I PENDAHULUAN. menyempurnakan bagian bagian wajah yang kurang sempurna menjadi bentuk

PENINGKATAN KETERAMPILAN MERIAS WAJAH KARAKTER MELALUI PELATIHAN BAGI SISWA KELAS XI TATA KECANTIKAN RAMBUT SMK NEGERI 1 LAMONGAN

BAB I PENDAHULUAN. didalam menyiapkan dan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM). Dalam

yang ada kearah yang lebih cantik dan sempurna.

Tujuan Instruksional Umum : Tujuan Instruksional Khusus :

BAB I PENDAHULUAN. Cantik identik dengan wanita karena semua wanita ingin cantik, Manusia

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. SMK Negeri 1 Beringin merupakan salah satu lembaga pendidikan formal

No Aspek Penilaian Keterangan 1. Topik / tema sistem pakar yang akan dibangun

PRODUCT PHOTOGRAPHY. Pertemuan ke 1. Dosen Pembimbing : Muhammad Fauzi S.Des., M.Ds Program Studi : Desain Produk Universitas Esa Unggul

BAB I PENDAHULUAN. Dunia kecantikan saat ini sangat berkembang, baik kecantikan rambut

e- Journal. Volume 03 Nomer 01 Tahun 2014, Edisi Yudisium Periode Februari 2014, hal

BAB I PENDAHULUAN. banyaknya kosmetik yang tersedia. Spesifikasi produk kosmetik juga menjadi

HUBUNGAN PENGUASAAN TEORI KOREKSI WAJAH DENGAN PRAKTEK RIAS WAJAH PADA SISWA KELAS XI SMK NEGERI 8 MEDAN

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA JOB SHEET (RIAS WAJAH KHUSUS) 1.Kompentensi: Rias TV/Film. Mahasiswa dapat :

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA JOB SHEET (GROOMING KECANTIKAN) 1.Kompentensi: Make up sehari-hari.

LANGKAH-LANGKAH MAKE -UP

PENGAPLIKASIAN KOSMETIK PADA PEMBENTUKAN ALIS MENURUN PENGANTIN PUTRI MUSLIM. Anita Maryuningrum. Sri Dwiyanti, S.Pd., M.PSDM

Komposisi dalam Fotografi

PENGARUH APLIKASI TEKNIK OMBRE DIPADU CAT EYES TERHADAP HASIL RIASAN KOREKSI MATA SIPIT UNTUK PENGANTIN MODERN

PENGARUH PENGAPLIKASIAN FOUNDATION TERHADAP HASIL RIAS WAJAH CIKATRI

Karena ada yang menanyakan apa itu Bukaan Diafragma di kotak komentar pada blog ini, maka bersama ini saya coba menjelaskannya, semoga bermanfaat.

BAB I PENDAHULUAN. sesuatu yang diinginkan setiap orang. Hal ini harus melakukan berbagai upaya

TATA CAHAYA. Arah Cahaya ( Direction of Light ) 1. Frontlight

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA JOB SHEET (RIAS WAJAH KHUSUS) 1.Kompentensi: Rias Wajah Geriatri. Mahasiswa dapat :

JENIS-JENIS KAMERA & TEKNIK KAMERA DALAM PENGAMBILAN GAMBAR

Tip's Makeup dg La Tulipe

PRODUCT PHOTOGRAPHY. Pertemuan ke 6. Dosen Pembimbing : Muhammad Fauzi S.Des., M.Ds Program Studi : Desain Produk Universitas Esa Unggul

BAB I PENDAHULUAN. satu sama lain. Plautus, Filsuf dari Roma mengatakan wanita tanpa kosmetik

BAB III KONSEP RANCANGAN. tegas dan warna yang mewakili sifat. 1. Penerapan Unsur dan prinsip desain pada make up. unsur desain sebagai berikut:

TATA RIAS WAJAH SEHARI-HARI

THE ART OF PHOTOGRAPHY. M.S. GUMELAR

e-journal. Volume 03 Nomor 03 Tahun 2014, Edisi Yudisium Periode Oktober 2014, Hal 78-86

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN HASIL BELAJAR RIAS WAJAH SEHARI-HARI DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA SISWA TATA KECANTIKAN KULIT SMKNEGERI 1 BERINGIN

Rias pengantin yang terkesan sederhana dan segar dengan penampilan yang natural namun tetap anggun dan elegan. Rias pengantin yang terkesan lembut

1.Kompetensi: Rias Pengantin Gaya Solo Putri. Mahasiswa dapat :

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan bangsa Indonesia yang termuat dalam undang undang dasar 1945

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA JOB SHEET (RIAS WAJAH KHUSUS) 1.Kompentensi: Rias Wajah Cikatri Mahasiswa dapat :

BAB I PENDAHULUAN. Kecantikan identik dengan penampilan diri dan merupakan aset berharga

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA JOB SHEET (RIAS WAJAH KHUSUS) 1.Kompentensi: Rias Wajah Panggung. Mahasiswa dapat :

Dewi Lutfiati Dosen Pendidikan Kesejahteraan Keluarga, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Surabaya

Siapa Saja Bisa Motret! FB:

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

PENERAPAN VIDEO TUTORIAL MAKE UP PADA PELATIHAN MAKE UP FOTO CASUAL DI CV. INDO CREATIVE ENTERTAINMENT

MERIAS WAJAH ARTIS GERIATRI DAN SIKATRI

Mengenal Bagian-Bagian Pada Kamera Beserta Fungsinya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang Masalah. Kualitas pendidikan, sebagai salah satu pilar pengembangan sumberdaya

BAB IV KAJIAN ILUSTRASI MANUAL BERWARNA KARYA RUKMUNAL HAKIM

HUBUNGAN PENGETAHUAN RIAS WAJAH SEHARI-HARI DENGAN PENGGUNAAN KOSMETIKA TATA RIAS WAJAH DI SMK NEGERI 3 KLATEN

PENINGKATAN KETERAMPILAN RIAS WAJAH GERIATRIC MELALUI PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA LULUSAN TATA KECANTIKAN RAMBUT SMK NEGERI 1 BATU

TIPE RAUT MUKA. A. Tipe Raut Muka

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA JOB SHEET (PENGANTIN INDONESIA II) 1.Kompetensi: Rias Pengantin Gaya Solo Basahan.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan masyarakat yang semakin maju dan modern menuntut

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Penelitian ini mengambil judul Perancangan Buku Referensi Karakteristik

BAB I PENDAHULUAN. tinggal masing-masing dengan kondisi yang berbeda. Manusia yang tinggal di

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA JOB SHEET (GROOMING KECANTIKAN) 1.Kompentensi: Perawatan Wajah untuk diri sendiri.

Cahaya sebagai media Fotografi. Syarat-syarat fotografi. Cahaya

Tips Dasar Black & White Photography

Anneke Endang K Pembimbing PKK, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Surabaya

JURNAL. Oleh: TARTILA YARIZQI 16766/2010

e-journal. Volume 03 Nomor 03 Tahun 2014, Edisi Yudisium Periode Oktober 2014, Hal 53-61

PENGARUH JENIS FOUNDATION TERHADAP HASIL TATA RIAS WAJAH PENGANTIN BARAT PADA KULIT WAJAH BERMINYAK

PANDUAN UJI KOMPETENSI

DASAR DASAR FOTOGRAFI & TATA CAHAYA

lighting with one light

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. properti, tata rias, facepainting, body painting, penataan rambut Ratu Jahat. dapat disimpulkan sebagai berikut:

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. karakter Tokoh Jafar dalam dongeng Aladin pada pergelaran Fairy Tales Of. Fantasy dapat disimpulkan sebagai berikut:

PENGARUH PERBANDINGAN FOSFOR DAN RUBBER TERHADAP HASIL JADI SABLON GLOW IN THE DARK PADA GLOSSE SLEEVE BERBAHAN LYCRA

MODUL TATA RIAS WAJAH PENGANTIN SUNDA PUTRI ( JAWA BARAT) Disusun oleh: Endang Kuncahyawati S.Pd

lighting for strobist

ANALISIS HASIL PRAKTEK PENATAAN SANGGUL SIPUT EKOR KERA SISWA KELAS XI SMK NEGERI 1 LUBUK PAKAM

PERBANDINGAN HASIL PAES TATA RIAS PENGANTIN SOLO BASAHAN ANTARA MENGGUNAKAN METODE TRADISIONAL DAN METODE PROPORSIONAL

PERBANDINGAN HASIL MAKE-UP KARAKTER EFEK LUKA BAKAR DI TANGAN MENGGUNAKAN BAHAN UTAMA LATEKS CAIR DAN GELATIN GEL

PRAKTIKUM FOTOGRAFI TAHAP I

PEMBUATAN PAES PENGANTIN SOLO DENGAN MENGGUNAKAN METODE PROPORSIONAL

`PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBASIS SIMULASI PADA STANDAR KOMPETENSI DASAR FOTOGRAFI. Reza Bagus A, I Made Wirawan

PENGATUP/SHUTTER. Shutter speed scale

Tujuan Instruksional Umum : Tujuan Instruksional Khusus :

RIAS FANTASI TOKOH PANGERAN FERDINAND DALAM CERITA SNOW WHITE DI PERGELARAN FAIRY TALES OF FANTASY PROYEK AKHIR

BAB I PENDAHULUAN. baik sebagai individu maupun sebagai warga negara. Upaya yang dilakukan

Transkripsi:

PENGARUH PENGGUNAAN DAN PENGABILAN GAMBAR TERHADAP FOTO HITAM PUTIH PADA BENTUK WAJAH PERSEGI Kholifah Program Studi S-1 Pendidikan Tata Rias, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Surabaya Olifchy@yahoo.co.id Sri Dwiyanti, S.Pd, M.PSDM Dosen S-1. Pendidikan Tata Rias, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Surabaya Jhanthiedj@yahoo.co.id Abstrak: Shading merupakan teknik tata rias wajah korektif, warna gelap akan kelihatan menyempit atau kurang menonjol. Aplikasi shading ada dua yaitu: shading dalam menggunakan foundation dan shading luar menggunakan blush on. Untuk menciptakan tata rias wajah korektif yang baik dan untuk mengetahui penggunaan shading dan sudut pengambilan gambar yang lebih baik maka diperlukan tata rias wajah foto hitam putih karena foto hitam putih mempermudah menganalisa gelap dan terang dalam sebuah foto atau riasan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan shading dan sudutpengambilan gambarterhadap hasil foto hitam putih pada bentuk wajah persegi, Jenis penelitian ini adalah eksperiment. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi. Data hasil penelitian yang diperoleh meliputi penggunaan shading dan sudut pengambilan gambar terhadap hasil foto hitam putih pada bentuk wajah persegi. Pada aspek kejelasan shading tampilan yang mempunyai nilai tertinggi adalah kejelasan shading pada bagian rahang pada bentuk wajah persegi yaitu 3,6 pada penggunaan shading dalam dan sudut pengambilan gambar 0 o. untuk kejelasan shading pada bagian hidung dengan nilai tertinggi 3,76 pada penggunaan shading dalam dan sudut pengambilan gambarl 0 o. untuk kejelasan shading pada bagian tulang pipi dengan nilai tertinggi 3,64 pada penggunaan shading dalam dan sudut pengambilan foto sudut 0 o. untuk kejelasan shading pada bagian pelipis dengan nilai tertinggi 3,28 pada penggunaan shading dalam dan sudut pengambilan gambar 0 o. kejelasan makeup pada hasil foto hitam putih dengan nilai tertinggi 3,76 pada penggunaan shading dalam dan sudut pengambilan gambar 0 o. tingkat kesukaan dengan nilai tertinggi 3,80 pada penggunaan shading dalam sudut pengambilan foto horizontal 0 o. Kata kunci : teknik aplikasi shading, foto hitam putih, sudut pengambilan gambar, koreksi bentuk wajah persegi The Effect Of Using Shading And Shooting Angle Toward The Outcome Of Black And White Picture On Square Face Abstract: Shading is a corrective make up technique. The dark color will be seen narrow or less stand out. There are two shading applications: inner shading by using foundation and outer shading by using blush on. To create good corrective makeup and to know the use of better shading and shooting angle, then required makeup of black and white picture because it ease to analyze the dark and bright in a picture or makeup. The aim of this research was to know the effect of using shading and shooting angle toward the outcome of black and white picture on square face. Type of this research was experimental. Data collecting method used was observation. The highest performance is shading clarity at jaw area on square face that was 3.6 on the use of inner shading and shooting angle 0 0. For shading clarity at nose area, the highest score was 3.76 on the use of inner shading and shooting angle 0 o. For shading clarity at cheekbone area, the highest score was 3.64 on the use of inner shading and shooting angle 0 0. For shading clarity at temple area, the highest score was 3.28 on the use of inner shading and shooting angle 0 0. Makeup clarity on the outcome of black and white picture with highest score was 3.76 on the use of inner shading and shooting angle 0 0. The highest preference level was 3.90 on the use of inner shading with shooting angle horizontal 0 0. Keywords: shading application technique, black and white picture, shooting angle, square face correction. 1

PENDAHULUAN Rias wajah bukan merupakan suatu hal baru, karena sejak ribuan tahun yang lalu sudah dikenal dan diterapkan khususnya oleh kaum wanita, dimana setiap bangsa memiliki standar tertentu akan arti cantik. Tata rias merupakan suatu seni wajah yang bertujuan untuk memperindah dan mempercantik penampilan wajah, dengan teknik make up yang benar akan dapat menutupi beberapa kekurangan pada wajah, membuat penampilan wajah terlihat fresh. (kussantati, dkk. 2008: 452). Selain dapat mempercantik dan memperindah penampilan wajah seseorang, tata rias digunakan untuk menutupi kekurangan seperti bentuk wajah yang kurang ideal dengan cara menyamarkan melalui bantuan kosmetik dalam tata rias. Tata rias dibagi menjadi beberapa jenis diantaranya tata rias sehari-hari, tata rias panggung, tata rias TV/film, tata rias foto, beberapa jenis tata rias menunjukkan bahwa tata rias digunakan oleh banyak kalangan untuk berbagai macam kesempatan, sebagai menambah penampilan dan sebagai pelengkap. Selain itu tata rias digunakan untuk mendukung bidang lain seperti dalam bidang fotografi dan TV/film. Kedua bidang ini mempunyai sebuah kesamaan yaitu sama-sama menggunakan alat bantu kamera sebagai alat mengambil gambar, dan keduany memerlukan tata rias sebagai pendukung pada hasil tampilan foto maupun video. Tata Rias wajah foto dibagi menjadi dua jenis yaitu Rias wajah foto hitam putih dan Rias wajah foto berwarna. Pada fotografi berwarna kualitas warna dari sumber cahaya merupakan faktor penting bagi reproduksi yang tepat dari corak-corak warna dan gradasinya yang ada pada subyek. Sedangkan pada fotografi hitam putih, kualitas warna ini tidak sedemikian penting, karena disini warna sifatnya relatif menurut skala warna abu-abu. (Apsari,2003:4). Sekitar abad ke-19 tahun 1829 adalah tahun dimana fotografi hitam putih dilahirkan. Saat itu fotografi hitam putih masih menarik. Karena foto dalam warna hitam dan putih lebih murah dan juga memberikan tampilan yang klasik terhadap foto yang didapatkan. Ada banyak faktor yang mempengaruhi pasar fotografi diantaranya banyak pabrik-pabrik dengan foto berwarna dan membuat foto hitam putih dengan harga rendah, jumlah pengembang menjadi menurun, perhatian publik lebih rumit dan menarik gambar berwarna. Akan tetapi foto hitam putih pada jaman sekarang ini mulai dicari masyarakat, masyarakat disekitar melihat kecantikan yang melekat pada fofo hitam putih. Sebagai contoh banyak publik yang kembali menggunakan foto hitam putih dalam iklan cetak. Dan seringkali foto hitam putih terasa lebih kuat pesannya dari pada foto berwarna. Tata Rias wajah untuk foto berwarna, kecermatan penggunaan warna memegang peranan penting dan kepekaan lensa kamera, Oleh karena itu goresan-goresan warna diusahakan sehalus mungkin tanpa menghilangkan kesan alami.sedangkan Pada foto hitam putih Penekanan pada rias wajah foto hitam putih adalah menghilangkan kesan datar pada wajah, dengan memberi warna gelap dan terang sehingga tercipta suatu 33 dimensi yang jelas pada model yang akan difoto. Kelebihan foto hitam putih yang didapatkan adalah foto yang mampu menghadirkan emosi, memancing perhatian dan rasa ingin tahu atau kesan tertentu yang ingin dihadirkan oleh para fotografer lewat foto dengan media warna hitam putih, dan skala abu-abu di antaranya. Fungsi dari foto hitam putih yaitu untuk mempermudah analisa gelap dan terang dalam sebuah foto atau riasan yang ditampilkan. Salah satu kosmetik yang sangat penting untuk memberikan warna gelap dan warna terang adalah shading dan tint. Shading juga merupakan make up korektif yang berguna untuk menutupi dan menonjolkan, mempersempit dan melebarkan juga bertujuan untuk menciptakan suatu Relief atau kedalaman pada wajah sehingga wajah tidak tampak rata (flat). Shading (Warna gelap) merupakan kosmetik untuk memberi warna bayangan pada Tata Rias wajah fungsinya untuk Memberi kesan menyamarkan, mengurangi, mencekungkan atau mengecilkan. Selain Shading sebagai kosmetik yang mempunyai peranan penting dalam menciptakan sebuah tata rias foto hitam putih juga harus memperhatikan koreksi wajah. Tata rias koreksi wajah diperlukan atas prinsip dasar bahwa bentuk muka yang dianggap kurang sempurna dapat diubah sedemikian rupa, sehingga penampilannya menjadi lebih baik. Secara umum terdapat beberapa tipe bentuk wajah, bentuk wajah oval dipandang sebagai bentuk wajah yang paling ideal. Bentuk wajah oval adalah bentuk wajah yang ideal karena lingkaran bentuk oval dan perbandingan bentuk wajah oval menjadi pedoman untuk mengubah bentuk wajah lainnya sehingga mendekati bentuk wajah ideal (kussantati, 2008 : 420). Bentuk wajah yang kurang proporsional meliputi wajah terlalu panjang, terlalu bulat, atau terlalu persegi sehingga setiap wajah memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing. Salah satu bentuk wajah yang kurang proporsional adalah bentuk wajah persegi. Bentuk wajah persegi dapat disiasati dengan bantuan make up agar bisa mendekati bentuk wajah yang proporsional. Bentuk wajah persegi mempunyai ciri-ciri rahang yang menonjol, dahi lebar, bagian pipi di depan telinga lebar, batang hitung kelihatan pendek, bagian dagu tidak terlalu lancip serta garis rahang kuat dan berbentuk persegi. Secara keseluruhan bentuk wajah ini masih memerlukan banyak koreksi wajah agar bisa terlihat lebih proporsional dan ideal. Pada penelitian (Erlina:2014) dengan judul Pengaruh sudut pengambilan fotografi pada penataan kerudung pengantin Internasional terhadap bentuk wajah bulat terhadap hasil foto. Pengaruh sudut pengambilan foto ini menampilkan 5 sudut pengambilan gambar yaitu 0 o, 45 o, 90 o, 270 o, dan 130 o terhadap penataan kerudung pengantin internasional pada bentuk wajah bulat yang di dokumentasikan dalam bentuk tutorial foto. Melihat hal tersebut maka peneliti membuat penelitian tentang koreksi bentuk wajah persegi menggunakan 3 sudut pengambilan gambar yaitu 0 o, 45 o, dan 90 o yang peneliti hubungkan dengan hasil foto.

Oleh karena itu berdasarkan latar belakang tersebut peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul Pengaruh penggunaan shading dan sudut pengambilan gambar terhadap hasil foto hitam putih pada bentuk wajah persegi. Untuk mengetahui pengaruh penggunaan shading dan sudut pengambilan gambar terhadap hasil foto hitam putih pada bentuk wajah persegi ditinjau dari aspek kejelasan shading bagian rahang kanan dan kiri, kejelasan shading bagian hidung kanan dan kiri, kejelasan shading bagian tulang pipi kanan dan kiri, kejelasan shading bagian pelipis, kejelasan make up pada foto hitam putih dan tingkat kesukaan responden. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan shading dalam dan shading luar terhadap foto hitam putih pada bentuk wajah persegi ditinjau dari aspek kejelasan shading bagian rahang kanan dan kiri, kejelasan shading bagian hidung kanan dan kiri, kejelasan shading bagian tulang pipi kanan dan kiri, kejelasan shading bagian pelipis dan kejelasan make up pada foto hitam putih. untuk mengetahui pengaruh penggunaan sudut pengambilan gambar terhadap foto hitam putih pada bentuk wajah persegi ditinjau dari aspek kejelasan shading bagian rahang kanan dan kiri. untuk mengetahui pengaruh interaksi antara penggunaan shading dan sudut pengambilan gambar terhadap hasil foto hitam putih pada bentuk wajah persegi ditinjau dari aspek kejelasan make up pada foto hitam putih. untuk mengetahui tingkat kesukaan responden antara hasil penggunaan shading dalam, shading luar dan sudut pengambilan foto terhadap hasil foto hitam putih pada bentuk wajah persegi ditinjau dari aspek hasil penggunaan shading dalam dan shading luar pada masing-masing sudut pengambilan gambar. METODE Jenis penelitian adalah eksperimen. Variabel bebas (X)Variabel bebas atau disebut dengan variabel penyebab, variabel yang dimaksud dalam penelitian ini adalah penggunaan shading dan sudut pengambilan gambar. Sudut pengambilan gambar menggunakan 0 0, 45 0 dan 90 0. Penggunaan shading menggunakan teknik shading dalam dan shading luar.variabel terikat atau disebut variabel akibat(arifin,2011:188),variabel yang dimaksud dalam penelitian ini adalah hasil jadi foto hitam putih. variabel kontrol yang digunakan adalahbentuk wajah persegi. Penataan rambut top stytle, pemilihan warna dan jenis kosmetik. Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan juni sampai oktober. Desain penelitian eksperimen adalah Tabel 1 X/Y YI Y2 Y3 X1 XI.YI XI.Y2 XI.Y3 X2 X2.Y1 X2.Y2 X3.Y3 penelitian ini adalah menggunakan dua teknik penggunaan shading yaitu shading dalam dan shading luar.penggunaan shading tersebut digunakan dalam sebuah foto hitam putih pada bentuk wajah persegi serta diaplikasikan pada 1 model.pelaksanaan penelitian pengaruh penggunaan shading dan sudut pengambilan gambar terhadap hasil foto hitam putih pada bentuk wajah persegiadalah menyiapkan 1 model yang akan dijadikan model penelitian untuk mengaplikasikan shading dalam dan shading luar. Model yang dipilih mempunyai bentuk wajah persegi. Kemudian model dirias menggunakan tata rias korektif untuk mengoreksi bentuk wajah model dengan menggunakan teknik shading dalam dan shading luar. Serta menggunakan sanggul top style.setelah wajah selesai dirias, langkah selanjutnya adalah mengatur posisi lighting dengan kecerahan 3.8. pengaturan lighting yang akan digunakan untuk pengambilan foto diatur pada posisi lampu menggunakan sudut 45 0, kamera yang digunakan SLR 70D menggunakan diafragma 17, speed 160, ISO 200.Proses pengambilan gambar atau foto pada model dengan sudut pengambilan gambar yaitu : 0 0, 45 0 dan 90 0. Pengambilan foto dimulai dari bagian ujung kepala hingga leher (close up). Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode observasi. Jumlah observer dalam penelitian ini sejumlah 25 orang yang terdiri dari 4 dosen tata rias, 4 orang yang berkompeten dalam bidang fotografi, dan 17 orang mahasiswa tata rias yang telah menempuh mata kuliah tata rias wajah dengan nilai minimal B.Instrumen yang digunakan adalah lembar observasi berupa checklist untuk mengamati hasil penggunaan shading dalam dan sahding luar pada bentuk wajah persegi dan sudut pengambilan gabar dalam bentuk foto hitam putih. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil penelitian berdasarkan penilaian yang dilakukan oleh peneliti dengan bantuan 25 observer yang terdiri dari 4 dosen tata rias, 4 orang yang berkompeten dalam bidang fotografi, dan 17 orang mahasiswa tata rias yang telah menempuh mata kuliah tata rias wajah dengan nilai minimal B. Pada aspek kejelasan shading pada bagian rahang kanan dan kiri. Grafik 1 Strategi pelaksanaan penelitian dilakukan untuk mendapatkan jawaban dari permasalahan yang ada. 34

bagian rahang kanan dan kiri adalah hasil foto hitam gambar 0 yaitu sebesar 3,6. Pada aspek kejelasan shading pada bagian hidung kanan dan kiri. bagian pelipis kanan dan kiri adalah hasil foto hitam gambar 0 yaitu sebesar 3,28. Pada aspek kejelasan make up foto hitam putih. Grafik 2 bagian hidung kanan dan kiri adalah hasil foto hitam gambar 0 yaitu sebesar 3,76. Pada aspek kejelasan shading pada bagian tulang pipi kanan dan kiri. Grafik 5 bagian pelipis kanan dan kiri adalah hasil foto hitam gambar 0 yaitu sebesar 3,76. Pada aspek tingkat kesukaan responden. Grafik 3 bagian tulang pipi kanan dan kiri adalah hasil foto hitam gambar 0 yaitu sebesar 3,64. Pada aspek kejelasan shading pada bagian pelipis kanan dan kiri. Grafik 6 rata-rata tertinggi pada aspek tingkat kesukaan responden adalah hasil foto hitam putih pada penggunaan shading dan sudut pengambilan gambar pada bentuk wajah persegi terbaik adalah penggunaan shading dalam pada sudut pengambilan gambar 0 yaitu sebesar 3,80. Hasil uji statistik pengaruh penggunaan shading dalam dan shading luar terhadap hasil foto hitam putih pada bagian rahang kanan dan kiri ditunjukkan pada tabel 2 berikut ini: Tabel 2 Grafik 4 38,560 a 5 7,712 20,118,000 1314,240 1 1314,240 3428,452,000 23,160 2 11,580 30,209,000 11,760 1 11,760 30,678,000 * 3,640 2 1,820 4,748,010 55,200 144,383 1408,000 150 Corrected 93,760 149 a. R Squared =,411 (Adjusted R Squared =,391) Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa 35

pada bagian prahang, ditunjukkan dengan nilai F hitung sebesar 4,748 dan signifikansi sebesar 0,010 (kurang dari 5%). Sehingga H a yang menyatakan adanya pengaruh penggunaan shading dalam dan shading luar terhadap hasil foto hitam putih pada bentuk wajah persegi diterima pada taraf kepercayaan 95%. Hal ini disebabkan oleh tampilan shading pada setiap sudut pengambilan gambar mempunyai tampilan yang berbeda dengan shading yang digunakan sehingga menunjukkan perbedaan dan berpengaruh pada foto hitam putih. Berdasarkan hasil pengujian statistik aspek kejelasan shading pada bagian hidung kanan dan kiri ditunjukkan pada tabel 3 berikut ini: Tabel 3 21,793 a 5 4,359 14,637,000 1392,327 1 1392,327 4675,724,000 18,013 2 9,007 30,246,000 1,500 1 1,500 5,037,026 * 2,280 2 1,140 3,828,024 42,880 144,298 1457,000 150 Corrected 64,673 149 a. R Squared =,337 (Adjusted R Squared =,314) Berdasarkan tabel 3 menunjukkan bahwa pada bagian hidung, ditunjukkan dengan nilai F hitung sebesar 3,828 dan signifikansi sebesar 0,024 (kurang dari 5%). Sehingga H a yang menyatakan adanya pengaruh terhadap hasil foto hitam putih pada bentuk wajah persegi diterima pada taraf kepercayaan 95%. hasil pengujian statistik pada aspek kejelasan shading pada bagian tulang pipi kanan dan kiri ditunjukkan pada tabel 4` berikut ini: Tabel `4 34,193 a 5 6,839 17,216,000 1181,607 1 1181,607 2974,674,000 21,213 2 10,607 26,702,000 8,167 1 8,167 20,559,000 * 4,813 2 2,407 6,059,003 57,200 144,397 1273,000 150 Corrected 91,393 149 a. R Squared =,374 (Adjusted R Squared =,352) Berdasarkan tabel 4 diatas menunjukkan bahwa pada bagian tulang pipi, ditunjukkan dengan nilai F hitung sebesar 6,059 dan signifikansi sebesar 0,003 (kurang dari 5%). Sehingga H a yang menyatakan adanya pengaruh penggunaan shadingdalam dan shading luar terhadap hasil foto hitam putih pada bentuk wajah persegi diterima pada taraf kepercayaan 95%. Berdasarkan hasil uji anava ganda, hasil pengujian statistik pada aspek kejelasan shading pada bagian pelipis ditunjukkan pada tabel 5` berikut ini: Tabel 5 24,673 a 5 4,935 10,281,000 1115,207 1 1115,207 2323,347,000 15,373 2 7,687 16,014,000 3,527 1 3,527 7,347,008 * 5,773 2 2,887 6,014,003 69,120 144,480 1209,000 150 Corrected 93,793 149 a. R Squared =,263 (Adjusted R Squared =,237) Berdasarkan tabel menunjukkan bahwa penggunaan shading dalam dan shading luar berpengaruh signifikan terhadap hasil foto hitam putih pada bentuk wajah persegi pada aspek kejelasan shading pada bagian pelipis, ditunjukkan dengan nilai F hitung sebesar 6,014 dan signifikansi sebesar 0,003 (kurang dari 5%). Selanjutnya hasil uji anava ganda, hasil pengujian statistik pada aspek kejelasan make up ditunjukkan pada tabel 6 berikut ini: Tabel 6 25,013 a 5 5,003 12,235,000 1326,107 1 1326,107 3243,196,000 13,693 2 6,847 16,745,000 7,707 1 7,707 18,848,000 * 3,613 2 1,807 4,418,014 58,880 144,409 1410,000 150 Corrected 83,893 149 a. R Squared =,298 (Adjusted R Squared =,274) Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa pada bentuk wajah persegi pada aspek kejelasan make up, ditunjukkan dengan nilai F hitung sebesar 4,418 dan signifikansi sebesar 0,014 (kurang dari 5%). Sehingga H a yang menyatakana adanya pengaruh penggunaan shading dalam dan shading luar terhadap hasil foto hitam putih pada bentuk wajah perseg diterima pada taraf kepercayaan 95%. Hal ini disebabkan oleh tampilan pada setiap sudut pengambilan gambar mempunyai tampilan yang berbeda dengan shading dalam yang digunakan dari beberapa foto sehingga menunjukkan perbedaan. Berdasarkan hasil uji anava, tingkat kesukaan responden terhadap hasil foto hitam putih pada bentuk wajah persegi yang menggunakan shading dalam ditunjukkan pada tabel 7 berikut ini. 36

Tabel 7 38,213 a 5 7,643 21,132,000 1255,707 1 1255,707 3472,000,000 30,893 2 15,447 42,710,000 6,827 1 6,827 18,876,000 *,493 2,247,682,507 52,080 144,362 1346,000 150 Corrected 90,293 149 a. R Squared =,423 (Adjusted R Squared =,403) Dapat dijelaskan bahwa penggunaan shadingdidapatkan nilai F hitung sebesar 18,876, dan sudut pengambilan gambar ditunjukkan dengan nilai F hitung sebesar 42,710 dengan taraf signifikan 0.000<0,05,sehingga Ha yang menyatakan adanya perbedaan penggunaan shading dan sudut pengambilan gambar diterima. Dan dilanjutkan dengan uji rata-rata. Tabel 8 Descriptive Statistics Sudut 0 45 90 Shading Mean Std. Dev iation N 3,80,408 25 3,24,723 25 3,52,646 50 2,92,572 25 2,48,653 25 2,70,647 50 2,60,500 25 2,32,690 25 2,46,613 50 3,11,709 75 2,68,791 75 2,89,778 150 Hasil nilai rata-rata diperoleh bahwa penggunaan shading dalam sebesar 3,11 sedangkan pada penggunaan shading luar sebesar 2,68. Hal ini berarti tingkat kesukaan responden pada hasil foto hitam putih pada bentuk wajah persegi yang menggunakan shading dalam lebih baik dibandingkan dengan hasil foto hitam putih pada bentuk wajah persegi yang menggunakan shading luar. Saran Berdasarkan uraian simpulan di atas, maka disusun beberapa saran yaitu Hasil penelitian selanjutnya foto hitam putih adalah hitam putih dapat menganalisa gelap terang sehingga memudahkan dalam menganalisi riasan atau foto. Utamanya penggunaan sudut pengambilan gambar serta penggunaan shading harus diperhatikan sesuai dengan hasil yang akan diperoleh. Pada penelitian yang mengamati sebuah perbandingan warna sebaiknya bentuk penataan dan penggunaan aksesoris pada penataan rambut juga harus di seragamkan atau disamakan dengan pemakaian yang digunakan agar tampilan foto terlihat menyatu dan harmoni. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rieka Cipta. Kusantati,Herni Dkk.2008.Tata Kecantika Kulit Untuk SMK 3.Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan. Apsari, Dwi Astute,2003. Tata rias Foto Dan Film. Jakarta: Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan. Arifin, Zainal, 2011. Penelitian Pendidikan Metode Dan Pradigma Baru. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Offset. Tresna, Pipin.2010.Tata Rias Wajah Sehari-Hari. Universitas Pendidikan Indonesia. Bandung. Widjanarko, Endang. 2006 Rias Wajah. Jakarta: Wahanaboga Cakrawala. PENUTUP Simpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah disajikan, maka dapat dirumuskan beberapa simpulan adalah terdapat pengaruh penggunaan shading dalam, shading luar dan sudut pengambilan foto terhadap hasil foto hitam putih pada bentuk wajah persegi. terdapat interaksi dan perbedaan antara penggunaan shading dalam, shading luar dan penggunaan shading dalam lebih baik dibandingkan dengan penggunaan shading luar dinilai melalui aspekkejelasan shading pada bagian rahang kanan dan kiri, kejelasan shading pada bagian hidung kanan dan kiri, kejelasan shading pada bagian tulang pipi kanan dan kiri, kejelasan shading pada bagian pelipis, dan kejelasan make up. Penggunaan shading dalam dan penggunaan shading luar memberikan tingkat kesukaan responden yang berbeda secara nyata terhadap hasil foto hitam putih pada bentuk wajah persegi dan Penggunaan shading dalam lebih disukai daripada penggunaan shading luar. 37