Proses Manajemen Risiko INDENTIFIKASI RISIKO. WITH YOU, WE BUILD PUBLIC TRUST Bersama Anda Membangun Kepercayaan Publik

dokumen-dokumen yang mirip
Proses Manajemen Risiko EVALUASI RISIKO. WITH YOU, WE BUILD PUBLIC TRUST Bersama Anda Membangun Kepercayaan Publik

ANALISIS RISIKO. Jakarta Mei 2010 PROSES MANAJEMEN RISIKO: WITH YOU, WE BUILD PUBLIC TRUST Bersama Anda Membangun Kepercayaan Publik

Proses Manajemen Risiko PENETAPAN KONTEKS. WITH YOU, WE BUILD PUBLIC TRUST Bersama Anda Membangun Kepercayaan Publik

Proses Manajemen Risiko PENANGANAN RISIKO. WITH YOU, WE BUILD PUBLIC TRUST Bersama Anda Membangun Kepercayaan Publik

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 191/PMK.09/2008 TENTANG PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO DI LINGKUNGAN DEPARTEMEN KEUANGAN MENTERI KEUANGAN,

Penetapan Konteks Komunikasi dan Konsultasi. Identifikasi Risiko. Analisis Risiko. Evaluasi Risiko. Penanganan Risiko

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB II PENETAPAN KONTEKS

2017, No Peraturan Presiden Nomor 90 Tahun 2007 tentang Badan Koordinasi Penanaman Modal sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Presiden

PERATURAN KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN 2017 TENTANG MANAJEMEN RISIKO

BUPATI LUWU UTARA PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI LUWU UTARA NOMOR 64 TAHUN 2017 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA,

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALIN AN

-2- d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huruf c, perlu menetapkan Peraturan Kepala Badan Pengawasan Keu

2 Mengingat tentang Penerapan Manajemen Risiko di Lingkungan Komnas HAM; : 1. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia; 2. Undang-U

BUPATI KULON PROGO PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 65 TAHUN 2012 TENTANG PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO PADA PEMERINTAH DAERAH

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

Frequently Asked Questions (FAQ) Inspektorat Jenderal Kementerian Keuangan

KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR : 903/Kep.1541-Keu/2015 TENTANG PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO DI DAERAH PROVINSI JAWA BARAT GUBERNUR JAWA BARAT,

Standar Audit SA 240. Tanggung Jawab Auditor Terkait dengan Kecurangan dalam Suatu Audit atas Laporan Keuangan

FAQ DIREKTORAT JENDERAL INSPEKTORAT JENDERAL

Standar Audit SA 250. Pertimbangan atas Peraturan Perundang-Undangan dalam Audit atas Laporan Keuangan

Standar Audit SA 300. Perencanaan Suatu Audit atas Laporan Keuangan

STANDAR PERIKATAN AUDIT

Kebijakan Manajemen Risiko PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.

BERITA DAERAH KABUPATEN CIREBON PERATURAN BUPATI CIREBON

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA,

2017, No Evaluasi Kinerja Anggaran atas Pelaksanaan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor

BAB I PENDAHULUAN. adalah banyaknya aset-aset yang dimiliki oleh perusahaan. Semakin banyak aset

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.21/MEN/2011

EVALUASI MANAJEMEN KEAMANAN INFORMASI MENGGUNAKAN INDEKS KEAMANAN INFORMASI (KAMI) PADA KANTOR WILAYAH DITJEN PERBENDAHARAAN NEGARA JAWA TIMUR

PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 58 TAHUN 2016

PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR M.HH-01.PW TAHUN 2011 TENTANG PENGAWASAN INTERN PEMASYARAKATAN.

2017, No Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 127, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4890); 3. Peraturan Presiden Nomor 4

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 132/PMK.01/2012 TENTANG

STANDAR PELAYANAN INSPEKTORAT BADAN PENGKAJIAN DAN PENERAPAN TEKNOLOGI

- 2 - BAB I KETENTUAN UMUM

2013, No BAB I PENDAHULUAN

2016, No Nomor 826, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234) 2. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (

Standar Audit SA 230. Dokumentasi Audit

Standar Audit SA 220. Pengendalian Mutu untuk Audit atas Laporan Keuangan

2017, No Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2013 tentang Tata Cara Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (Lembaran Negara Repu

Membangun Budaya Peduli Risiko

EVALUASI MANAJEMEN KEAMANAN INFORMASI MENGGUNAKAN INDEKS KEAMANAN INFORMASI (KAMI) PADA KANTOR WILAYAH DITJEN PERBENDAHARAAN NEGARA JAWA TIMUR

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

BADAN STANDARDISASI NASIONAL PERATURAN BADAN STANDARDISASI NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2018 TENTANG

2 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (Lembaran

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA,

MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 06 /M/PER/XII/2011 TENTANG

IMPLEMENTASI MANAJEMEN RISIKO BAGI SPI PTN

2018, No Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia No

Sekretariat Jenderal KATA PENGANTAR

2017, No Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lem

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Catatan informasi klien

BAB I PENDAHULUAN. Setiap organisasi memiliki visi, misi dan tujuan yang hendak dicapai. Suatu

Penetapan Materialitas Penetapan Risiko. tedi last 09/16

DEWAN SERTIFIKASI QUALIFIED INTERNAL AUDITOR YAYASAN PENDIDIKAN INTERNAL AUDIT UJIAN TINGKAT LANJUTAN I PERENCANAANA AUDIT TAHUNAN (PAT)

2017, No Mengingat : 1. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indo

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 116 TAHUN 2017 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. masing-masing auditor berbeda. Auditor pemerintah dibedakan menjadi dua yaitu

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.04/MEN/2011 PEDOMAN PENGAWASAN INTERN LINGKUP KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang Dasar 1945 dan lebih rinci lagi dituangkan

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PARIWISATA REPUBLIK INDONESIA,

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 168/PMK.01/2012 TENTANG

TENTANG MENTERI KEUANGAN,

BAB III ANALISIS METODOLOGI

2011, No Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Tahun 1974 Nomor 55

Balai Diklat Keuangan Cimahi

SA Seksi 801 AUDIT KEPATUHAN YANG DITERAPKAN ATAS ENTITAS PEMERINTAHAN DAN PENERIMA LAIN BANTUAN KEUANGAN PEMERINTAH. Sumber: PSA No.

2017, No Pedoman Pengawasan Intern di Kementerian Luar Negeri dan Perwakilan Republik Indonesia; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 19

PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2017 TENTANG MANAJEMEN RISIKO DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN SOSIAL

LAMPIRAN V SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 10 /SEOJK.05/2016 TENTANG PEDOMAN PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO DAN LAPORAN HASIL PENILAIAN SENDIRI

LAMPIRAN III SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 10 /SEOJK.05/2016 TENTANG PEDOMAN PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO DAN LAPORAN HASIL PENILAIAN

WALIKOTA BENGKULU PROVINSI BENGKULU PERATURAN WALIKOTA BENGKULU NOMOR 53 TAHUN 2017 TENTANG PENILAIAN RISIKO PADA PERANGKAT DAERAH

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

Rencana Strategis

Road Map KPK dalam Pemberantasan Korupsi di Indonesia Tahun

KEDUA PERTAMA. Memahami pengertian risiko fraud. Memahami bagaimana mengidentifikasi dan upaya menyikapi risiko fraud

2018, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transa

2017, No Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301); 4. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang P

BAB I PENDAHULUAN. adalah memanipulasi pencatatan, penghilangan dokumen, dan mark-up yang

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Bank Danamon Laporan Tahunan Manajemen Risiko & Tata Kelola Perusahaan

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Dalam era teknologi maju dan globalisasi, semua organisasi, apapun

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA


DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. Sistematika penulisan menjelaskan mengenai tahapan-tahapan penulisan laporan

BAB I PENDAHULUAN. nepotisme, dan penggelapan lainnya, sehingga dalam proses verifikasi secara

Implementasi Manajemen Risiko dalam kerangka SPIP. Tri Wibowo, Msi, CA, CPMA

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 74/PMK.01/2009 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA INSTANSI VERTIKAL DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 58 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PERPUSTAKAAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KESEHATAN

2016, No Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indon

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TANGERANG SELATAN,

Standar Audit SA 540. Audit Atas Estimasi Akuntansi, Termasuk Estimasi Akuntansi Nilai Wajar, dan Pengungkapan yang Bersangkutan

Transkripsi:

Proses Manajemen INDENTIFIKASI RISIKO WITH YOU, WE BUILD PUBLIC TRUST Bersama Anda Membangun Kepercayaan Publik Inspektorat Jenderal Kementerian Keuangan Gedung Juanda II Lantai 7, Jl. Dr. Wahidin No. 1 Jakarta Telp. 021-385 3855

Penetapan Konteks Identifi kasi Analisis Evaluasi Penanganan Monitor & Reviu Komunikasi & Konsultasi 2

? 3 Apa? mengidentifikasi seluruh risiko yang harus dikelola Cara? melalui proses yang sistematis dan terstruktur Hasil? Daftar risiko yang komprehensif

Konsep identifikasi risiko 4 Tahap awal dan kritis Menjadi dasar seluruh proses manajemen risiko Berpikir pesimis Abaikan materialitas Menggunakan pemahaman mendalam, imajinasi, pendekatan sistematis dan komprehensif Identifikasi seluruh risiko yang akan menghambat pencapaian tujuan risiko tidak teridentifikasi risiko tidak terpantau/ tertangani ancaman masa depan organisasi!!!

Keterlibatan business owners 5 tahu & paham proses bisnis tahu aspek detail risiko cukup pengalaman budaya sadar risiko

Komponen risiko 6 komponen keterangan Sumber risiko Kejadian Konsekuensi Penyebab Pemicu timbulnya risiko Peristiwa yang mungkin terjadi & berdampak pada pencapaian tujuan Akibat yang terjadi Apa & mengapa Kapan & dimana Waktu & tempat terjadinya risiko Pengendalian Langkah antisipasi/pencegahan yg dapat dilaksanakan

Pertanyaan kunci 7 Apa sumber/pemicu terjadinya risiko? Apa yang mungkin terjadi? Apa pengaruhnya terhadap tujuan? Kapan dan di mana, mengapa, bagaimana risiko terjadi? Siapa yang berkepentingan/terkena dampak? Bagaimana efektivitas pengendalian yang ada?

Proses identifikasi 8 Inventarisasi data kejadian/peristiwa yang mempengaruhi organisasi Menentukan sumber terjadinya risiko Menentukan area dampak risiko Menentukan penyebab dan skenario risiko Perumusan risiko: Risk register Kelompok risiko

Informasi yang dikumpulkan 9 Pengalaman: individu dan organisasi Pendapat ahli Checklist Hasil survey dan kuisioner Hasil wawancara Hasil focus group discussion Rencana strategis, rencana kerja & anggaran, SWOT analysis Data historis: hasil audit, laporan manajemen, catatan.

Teknik identifikasi 10 Judgement pengalaman Brainstorming Check list Flowchart Analisis sistem Analisis skenario (apa yg terjadi jika )

Perspektif risiko 11 RISIKO PMK 191 Kategori: strategis operasional kepatuhan fraud finansial Komponen: apa yang mungkin terjadi penyebab terjadinya kapan terjadinya dampak/konsekuensi didasarkan pada sasaran yang telah ditetapkan dalam konteks

Kategori risiko 12 Jenis Strategis & Kebijakan Operasional Kepatuhan Fraud Finansial Uraian Perubahan kebijakan lingkungan organisasi Kebijakan organisasi sebagai respon terhadap perubahan kebijakan lingkungan organisasi Kegagalan pada orang, proses, dan sistem dalam organisasi Pelanggaran terhadap peraturan perundangundangan dan ketentuan yang berlaku Kecurangan Kegagalan pihak ketiga dalam memenuhi kewajibannya kepada organisasi

Dokumentasi 13 Formulir 2.0 Risk Register A - Proses Identifikasi 1. Unit Kerja : 2. Ruang Lingkup Proses : 3. Jangka Waktu Proses : 4. Tujuan Proses : 5. Penanggungjawab Proses : 6. Tanggal : Unit eselon II selaku UPR Tugas dan fungsi UPR sesuai regulasi terkait Jangka waktu berlakunya dokumen Nama pejabat eselon II selaku pemilik risiko Tanggal pelaksanaan identifikasi risiko No Sasaran Kategori Apa yang mungkin terjadi Penyebab terjadinya Kapan terjadinya Deskripsi konsekuensi risiko (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

No Sasaran Kategori Dokumentasi Formulir 2.0 Risk Register A - Proses Identifikasi 1. Unit Kerja : 2. Ruang Lingkup Proses : 3. Jangka Waktu Proses : 4. Tujuan Proses : 5. Penanggungjawab Proses : 6. Tanggal : Apa yang mungkin terjadi Penyebab terjadinya Kapan terjadinya Deskripsi konsekuensi risiko (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) Bagian dari konteks Formulir 1.0 Elemen kunci dasar indentifikasi risiko Dapat menggunakan SS BSC Kemenkeu-Two 14

No Sasaran Kategori Dokumentasi Formulir 2.0 Risk Register A - Proses Identifikasi 1. Unit Kerja : 2. Ruang Lingkup Proses : 3. Jangka Waktu Proses : 4. Tujuan Proses : 5. Penanggungjawab Proses : 6. Tanggal : Apa yang mungkin terjadi Penyebab terjadinya Kapan terjadinya Deskripsi konsekuensi risiko (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) Pengelompokan 5 kategori Dapat diisi sebelum atau setelah risiko diidentifikasi Perhatikan penyebab! 15

No Sasaran Kategori Dokumentasi Formulir 2.0 Risk Register A - Proses Identifikasi 1. Unit Kerja : 2. Ruang Lingkup Proses : 3. Jangka Waktu Proses : 4. Tujuan Proses : 5. Penanggungjawab Proses : 6. Tanggal : Apa yang mungkin terjadi Penyebab terjadinya Kapan terjadinya Deskripsi konsekuensi risiko (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) Pernyataan kejadian risiko Relevan dengan sasaran Dasar pengisian kolom berikutnya 16

No Sasaran Kategori Dokumentasi Formulir 2.0 Risk Register A - Proses Identifikasi 1. Unit Kerja : 2. Ruang Lingkup Proses : 3. Jangka Waktu Proses : 4. Tujuan Proses : 5. Penanggungjawab Proses : 6. Tanggal : Apa yang mungkin terjadi Penyebab terjadinya Kapan terjadinya Deskripsi konsekuensi risiko (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 17 Penyebab timbulnya risiko akar masalah Dapat diisi lebih dari satu penyebab Cari penyebab langsung & utama Merupakan acuan rencana penanganan

No Sasaran Kategori Dokumentasi Formulir 2.0 Risk Register A - Proses Identifikasi 1. Unit Kerja : 2. Ruang Lingkup Proses : 3. Jangka Waktu Proses : 4. Tujuan Proses : 5. Penanggungjawab Proses : 6. Tanggal : Apa yang mungkin terjadi Penyebab terjadinya Kapan terjadinya Deskripsi konsekuensi risiko (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) Kapan risiko terjadi? Diisi waktu yg spesifik (tanggal, bulan, tahun, atau proses/tahapan kegiatan) Dapat bersifat berulang dan atau sekali muncul 18

No Sasaran Kategori Dokumentasi Formulir 2.0 Risk Register A - Proses Identifikasi 1. Unit Kerja : 2. Ruang Lingkup Proses : 3. Jangka Waktu Proses : 4. Tujuan Proses : 5. Penanggungjawab Proses : 6. Tanggal : Apa yang mungkin terjadi Penyebab terjadinya Kapan terjadinya Deskripsi konsekuensi risiko (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 19 Akibat terjadinya risiko Diisi dampak langsung & signifikan Relevan dengan sasaran Dapat diisi lebih dari satu konsekuensi

Apa yang mungkin terjadi 20 Penjabaran risiko itu sendiri; Segala hal yang dapat menggagalkan, menghalangi atau menunda pencapaian sasaran organisasi; Untuk tahap awal pada organisasi yang masih berada dalam kategori risk naïve, dianjurkan menggunakan konsep semesta risiko (risk universe); Diungkapkan dengan jelas dan mudah dimengerti; Stakeholder memegang peran penting.

Contoh risiko apa yang mungkin terjadi? 21 Fraud: (Perilaku yang disengaja, didesain untuk mengelabui) Pelaporan keuangan/kinerja: Pengakuan berlebih pendapatan atau realisasi kinerja. Pembebanan fiktif Pencurian aktiva: Penggelapan aktiva oleh pegawai/pejabat Pencurian aktiva Korupsi: Suap dari rekanan/vendor Suap dari pihak yang dilayani

Contoh risiko apa yang mungkin terjadi? 22 Strategis: Penetapan strategi tidak tepat Organisasi tidak responsif terhadap perubahan Kondisi ekonomi yang tidak mendukung misal: tingkat suku bunga, nilai tukar dsb. Perubahan undang-undang, ketentuan, dan/atau kebijakan.

Contoh risiko apa yang mungkin terjadi? 23 Operasional: Tidak berfungsi atau tidak cukupnya prosedur internal Kesalahan manusia Problem eksternal yang mempengaruhi operasi Tuntutan hukum Kelemahan perikatan Ketiadaan ketentuan yang mendukung

Contoh risiko apa yang mungkin terjadi? 24 Kepatuhan: Pelanggaran ketentuan dan peraturan perundang-undangan. Pelanggaran terhadap kontrak.

Contoh risiko apa yang mungkin terjadi? 25 Finansial: Kegagalan pihak ke 3 memenuhi syarat kontrak. credit default,dsb.

Penyebab terjadinya risiko 26 Pemicu (trigger) munculnya risiko; Sebagai dasar untuk penanganan risiko; Misal: pengaruh eksternal organisasi, perubahan kebijakan, kompetensi pegawai, lemahnya koordinasi & pengawasan, alam, teknologi, sumber daya; Khusus untuk sumber daya berupa: manusia, uang (dana), waktu, sarana & prasarana; merupakan penyebab akhir dari risiko.

Kapan terjadinya risiko 27 Indentifikasi waktu secara spesifik, untuk memudahkan rencana penanganan risiko dan meminimalkan biaya; Dapat menggunakan dasar tahapan/alur proses kegiatan; Dapat bersifat berulang (repetitive) atau sekali muncul (once random); Merupakan dasar bagi penentuan tinggi rendahnya kriteria frekuensi/kemungkinan.

Deskripsi konsekuensi risiko 28 Dampak negatif bila risiko terjadi; Terkait dengan konteks manajemen risiko (pencapaian sasaran); Merupakan dasar bagi penentuan tinggi rendahnya kriteria konsekuensi; Misal: citra organisasi, kerugian finansial, kegiatan stagnan, penerimaan berkurang/tidak sesuai target, sasaran tidak tercapai.